Anda di halaman 1dari 2

DYNAMIC RUTING PROTOCOL

dari materi ccna 4.0 exploration By me

Ccna 4.0 exploration routing protocol + concept

Sebelum masuk ke pembahasan mendetail tentang dynamic routing berikut saya tampilkan herarcy dari bermacam-macam type dynamic ruting sbb:

Seperti di tunjukkan gambar diatas, dapat di klasifikasi jenis routing protocol yang ada. Sebagai berikut : Ruting dinamis dibagi menjadi 2 jenis yaitu: 1. Interior gateway protocol Berdasarkan distance vektor protocol = RIPv1, RIPv2, IGRP, EIGRP Berdasarkan link-state protocol = OSPF, IS-IS 2. Exterior gateway protocol= BGP

Detail dari masing-masing type mudah-mudahan akan kita bahas di waktu mendatang. Untuk saat ini akan kita bahas ruting dinamis secara umum saja. Dari herarky diatas pertanyaannya kapan kita harus menggunakan jenis2 ruting diatas. Secara garis besar dapat kita jelaskan sebagai berikut : Exterior gateway kita gunakan ketika kita akan menghubungkan 2 atau lebih autonomous system (AS). Autonomous system adalah sekumpulan network ( jaringan ) yang di kelola dalam satu sistem administrasi. Contoh AS antara lain sebuah universitas, sebuah rumah sakit, dll. Interior gateway protocol digunakan untuk mengelola rute network yang masih berada pada Autonomous system yang sama.

Ccna 4.0 exploration routing protocol + concept

Interior gateway protocol menggunakan dua protocol lagi dalam membagi jenis rutingnya yaitu dengan metode distance vektor dan link-state. Distance vektor cara kerjanya adalah ruter akan mengirimkan advertise (kabar) tiap interval waktu tertentu secara periodik dan akan berlangsung terus menerus. Hal ini tentu akan membuat trafic jaringan menjadi meningkat dan tidak cocok untuk skala jaringan yang besar karena akan menurunkan kinerja dari network. Yang menggunakan protocol ini adalah RIPv1,RIPv2, IGRP, EIGRP. Hal lain dari protocol ini adalah ruter tidak pernah tahu persis bentuk topologi yang ada di seluruh jaringan, dia hanya tau untuk mengirimkan advertise ke tetangganya. Link-state ini cara kerjanya adalah dia akan akan mengirimkan update table rutingnya hanya jika ada perubahan topologi yang ditemukan. Sehingga ketika network sudah convergen ( sinkron ) maka tidk perlu untuk update tabel jaringannya. Yang menggunakan protocol ini OSFPF, IS-IS. Protocol type link-state dapat mengetahui secara persis bentuk topologi network secara keseluruhan.

Pembagian jenis dynamic ruting berdasarkan penggunaan alamatnya : Classfull ruting protocol, metode ini tidak menyertakan subnet mask dalam tabel rutingnya . Dia hanya menggunakan oktet pertama untuk menandakan kelasnya, untuk itu protocol jenis ini tidak cocok untuk network dengan IP address yang dibagi dalam banyak kelas IP dan hanya mengenal subnet defaultnya saja. Contoh yang menggunakan protocol ini adalah RIPv1, IGRP. Classless ruting protocol, kebalikan dari classfull ruting protocol, protocol ini menyertakan subnet mask dalam tabel rutingnya, sehingga mendukung network dengan subnet yang bervariasi. Contoh dynamic ruting yang menggunakan protocol ini adalah RIPv2, EIGRP, OSPF, IS-IS, BGP.

Kemudian ada istilah network convergence itu apa? Network convergence adalah kondisi dimana seluruh ruter telah memiliki tabel ruting yang consisten dan benar dalam tabel rutingnya. Dalam mencapai kondisi ini dibutuhkan waktu untuk mencapainya dan jenis ruting table dapat diuji keandalannya berdasarkan waktu untuk mencapai konvergen ini. RIP dan IGRP lebih butuh waktu lama untuk convergen dibanding dengan EIGRP, dan OSPF. 3.2.5.2

Anda mungkin juga menyukai