Ratna Damayanti
CAIR TUBUH
TUBUH
PADAT (40%) CAIR (60%)
CAIRAN EKSTRASEL(20%)
DARAH
Cairan yang berisi berbagai macam tipe sel di dalam plasmanya. Viskositas : 1,7 x air pH : 7,38 darah : 8 % dari BB
FUNGSI DARAH :
1.Transport : - gas pernafasan : O2 , CO2 - sari makanan dr usus - hasil samping metabolisme - hormon - obat-obatan 2. Pertahanan tubuh 3. Hemostasis dan Koagulasi 4. Keseimbangan asam basa
KOMPOSISI DARAH
GAMBARAN DARAH
PLASMA
Bagian yang tidak mengandung sel darah. Warna : - tergantung species, jumlah, jenis makanan - umumnya kuning muda transparant ( anjing, kucing, domba , kambing ) - jumlah ( >> ) kuning gelap : kuda , sapi - warna kuning tergantung dari : pigmen bilirubin, karotin dll.
Air
91-93%
7-9%
Bahan organik : - NPN ( Non Protein Nitrogen ) : urea, asam urat, kreatin, kreatinin , asam amino, glutathion, xanthine, hypoxanthin - Glukosa, fosfolipid, kolesterol dll. Bahan inorganik : - Ca, Mg, K, Na, Cl, Co, Fe, I , Cu, Zn, Mn, PO4, SO4 dll.
Protein plasma
1. Albumin ( 57% ) - menjaga tekanan osmotik koloid 2. Globulin ( 40% ) - terdiri dari 1, 2, , globulin. - berperan dlm kekebalan tubuh. 3. Fibrinogen ( 3% ) - mengandung faktor-faktor koagulasi
Serum
cairan berwarna kuning supernatan yg terdpt pd darah yg mengalami koagulasi Tidak mengandung : fibrinogen faktor koagulasi ( f. II, f.V , f. VIII )
stem cell yg mampu membuat keseluruhan sel darah belum dapat di identifikasi merupakan cikal bakal keseluruhan darah.
- buffer/penyangga
Morfologi Eritrosit :
bentuk : cakram bikonkaf : 7,5 m tebal : 0,8- 1,9 m luas : 135 m2 pada mamalia : tidak berinti aves, reptil : berinti, bentuk elips
Volume Eritrosit
Pada spesies yang sama tergantung dari umur, sex , hormon Kuda : 8 11 juta/ mm3 Anjing & Kucing : 6 - 8 juta/ mm3 Kambing & Domba : 10 - 12 juta/ mm3 Ayam : 2,5 3,2 juta/ mm3 Manusia : 5 - 6 juta/ mm3
Komposisi Eritrosit :
Air Bahan padat - Hemoglobin - protein, lemak, vit, glukosa, enzim, mineral
62-72%
95 % 5%
Eritrogenesis
Fase
Organ produksi
Yolk sac
Hati dibantu : limpa & Kelenjar limfe Sumsum tulang: Vertebra, sternum, costa,femur, tibia, dll
Embrio Trimester I
Trimester II Trimester III Lahir- dewasa
Eritrogenesis
Dikontrol oleh :
Eritropoeitin ( EPO ) = haemopoeitin Diproduksi oleh : - ginjal 80-90 % - hepar 10-20% Perangsang : -hipoksia, adrenalin, prostaglandin
2. Asam Folat pembentukan RNA 3. Vitamin B12 pendewasaan & pembelahan inti 4. Faktor intrisik terdapat di lambung u/ penyerapan vit B12 dan asam folat.
: 4 bulan ( 120 hari ) : 100- 130 hari : 70-80 hari : 140-150 hari : 20-30 hari
Regulasi Eritrogenesis
bukan o/ konsentrasi eritrosit dlm darah, ttp o/ kemampuan fungsional eritrosit u/ mentransport O2 ke jaringan.
REGULASI ERITROSIT
Hematokrit (HCt)
= PCV ( Packed Cell Volume )
Haemoglobin ( Hb )
Fungsi : mengikat O2 dan CO2 buffer asam basa memberi warna merah pada darah
Hb terdiri dari :
4 rantai polipeptida yang masingmasing mengikat heme,
ANEMIA
Suatu keadaan kekurangan eritrosit, yang disebabkan oleh hilangnya darah secara cepat atau lambatnya produksi eritrosit. Kurang gizi : defisiensi besi, Vit B12, asam folat. Infeksi parasit : cacing dan kutu Ginjal rusak eritropoietin tidak terproduksi
POLICYTEMIA
Jumlah eritrosit meningkat - faktor : fisiologis hidup di pegunungan patologis tumor ginjal
LEUKOSIT
RATNA DAMAYANTI
LEUKOSIT
BERDASARKAN PEWARNAAN WRIGHT TERBAGI ATAS : GRANULOSIT = Poly Morpho Nuclear ( PMN ) - Neutrofil sifat netral - Eosinofil sifat asam - Basofil sifat basa AGRANULOSIT - Monosit - Limfosit
PRODUKSI LEUKOSIT
OLEH SUMSUM TULANG KECUALI LIMFOSIT JUGA DIPRODUKSI OLEH : LIMPA & KEL. LIMFOID.
FUNGSI LEUKOSIT
KOMPOSISI LEUKOSIT
LEUKOSIT : 5000 -7000 /mm3 SEMUA BERINTI dan tidak mengandung haemoglobin
PEMERIKSAAN LEUKOSIT
SISTEM DIFFERENTIAL COUNT Berapa % dalam 100 sel darah putih
Pergeseran kekiri : terjadi pe proporsi leukosit ( neutrofil ) imatur, krn di lepas dr sumsum tulang sblm dewasa u/ segera melawan infeksi. Sewaktu infeksi / peradangan reda, terjd pergeseran ke kanan , krn neutrofil matang kembali mendominasi apusan darah.
EOSINOFIL
DAYA FAGOSIT LEMAH MENCEGAH INFEKSI JUMLAH MENINGKAT (eosinophilia) PADA : - INFEKSI PARASIT/ CACING - REAKSI ALERGI: urticaria = bidur dermartitis allergica Asthma bronchiale = mengi
BASOFIL
MENGANDUNG : HEPARIN, BRADIKININ, HISTAMIN, SEROTONIN, ENZIM LISOSIM, SLOW REACTING SUBSTANCE JUMLAH MENINGKAT PADA : - FASE PENYEMBUHAN RADANG - RADANG KRONIS DI JARINGAN TDPT SEL MAST ~ mirip BASOFIL, ttp berasal dari fibroblast.
NEUTROFIL
Respon tercepat pd leukosit bila terdpt bakteri/parasit. Berperan langsung melawan bakteri dgn melepas : - lisosim yg menghancurkan bakteri - defensin protein berperan sbg antibiotik - strong oxidant
Pada Unggas :
sel yang mirip dengan Neutrofil , yaitu : HETEROFIL Bedanya : Kurang mengandung enzim proteolitik
MONOSIT
PALING LAMBAT MENUJU TEMPAT INFEKSI, TETAPI DATANG DGN JUMLAH YG SANGAT BANYAK. MIGRASI KE JARINGAN SEBAGAI MAKROFAG. MEMBUNUH MIKROBA DAN MEMAKANNYA/MEMBERSIHKANNYA.
LIMFOSIT
ADA 2 MACAM : - LIMFOSIT B dimasak di Bursa Fabrisius / Sumsum tlg - LIMFOSIT T dimasak di Thymus.
Limfosit B
HUMORAL IMMUNITY ( sel-sel tsb beredar dalam darah ) Membunuh bakteri dan toksinnya Menjadi plasma sel yang dpt memproduksi antibodi
Limfosit T
GRANULOSIT sirkulasi drh : 4-8 jam jaringan : 4-5 hari pd daerah infeksi : beberapa jam MONOSIT sirkulasi drh : 10-20 jam jaringan : beberapa bulan LIMFOSIT sirkulasi drh, limfe, kel getah bening : bbrp bln - bertahun-tahun.
FAGOSITOSIS
MAKROFAG ( di jaringan )
Makrofag
Ukuran dan daya kerja : 4 5 kali monosit Mampu bertahan 3 bulan di jaringan Banyak ditemukan pada pintu masuk tubuh misalnya : mulut tonsil kulit histiosit usus alveoli otak mikroglia hepar sel kupfer
Proses Fagositosis
Neutrofil lekat reseptor partikel Makrofag
Pseudopodia
Menyatu
1st line defense (satu jam pertama) : pelepasan makrofag jar. ke daerah inflamasi 2nd line defense : produk radang dari daerah inflamasi 1. Dibawa ke pembuluh darah netrofil marginasi, diapedesis & kemotaksis 2. Mengirim sinyal ke sutul mobilisasi leukosit leukositosis/neutrofilia
LANJUTAN
3rd line defense pembentukan makrofag di jaringan butuh waktu monosit akan meningkat. 4th line defense memicu stem cell (di bone marrow) meningkatkan pembentukan lekosit baru granulosit, monosit dan limfosit
LIMPA
TEMPAT HEMATOPOISIS PD JANIN MAKROFAG DIDALAMNYA BEKERJA SBG FAGOSIT -MEMBERSIHKAN SISA-SISA SEL ( TERMASUK ERITROSIT LISIS ) -MENCERNA MIKROORGANISME
Di sitoplasma tdpt : 1. Aktin miosin , thrombosthenin 2. R. E. & Badan Golgi 3. Sintesis prostaglandin 4. Sistem Enzim & Mitokondria 5. Fibrin Stabilizing Factor 6. Growth Factor Membran Sel tdpt : - Lapisan Glikoprotein - Fosfolipid - Adenilat siklase
HEMOSTASIS
Proses Penanggulangan Perdarahan. Ada 4 fase : 1. Spasme Pembuluh darah / Vasokonstriksi 2. Pembentukan Sumbat trombosit 3. Koagulasi Darah 4. Pertumbuhan Jaringan ikat
SPASME VASKULAR
Kerusakan pembuluh darah Kontraksi/spasme dinding pembuluh darah
refleks saraf
kerusakan dinding p.d
1. Platelet Adhesion
Platelets stick to exposed collagen underlying damaged endothelial cells in vessel wall
PLATELET PLUG
Pembuluh darah rusak Trombosit kontak dgn : - serat kolagen - sel endotel Aktivasi trombosit : - Membengkak - bentuk tak beraturan - Sticky ( lengket) - prot. kontraktil kontraksi Sekresi ADP >> Tromboxan A2 ( ~ prostoglandin ) Mengaktifkan trombosit saling melekat Membentuk sumbat longgar
Platelets activated by adhesion Extend projections to make contact with each other Release thromboxane A2, serotonin & ADP activating other platelets Serotonin & thromboxane A2 are vasoconstrictors decreasing blood flow through the injured vessel. ADP causes stickiness
3. Platelet Aggregation
Activated platelets stick together and activate new platelets to form a mass called a platelet plug Plug reinforced by fibrin threads formed during clotting process
aktivator protrombin akibat rusaknya pembuluh darah protrombin mengkatalisisr protrombin menjadi trombin sebagai enzim mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.
Aktivator
Trombin
Fibrinogen
Protrombin & Fibrinogen - di bentuk di hati - u/ protrombin perlu vitamin K Penyakit hati dan defisiensi vit K dapat mengganggu pembentukan faktor-faktor pembekuan darah dan menyebabkan perdarahan.
PENCEGAHAN KOAGULASI
Ekstravaskular : 1. diaduk 2. didinginkan 3. + Na sitrat, K sitrat 4. + EDTA Intravaskular : 1. Coumarin , Warfarin 2. Heparin