Anda di halaman 1dari 7

I.PENDAHULUAN 1.

1 Latar belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki wilayah yang luas dengan jumlah penduduk yang padat. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam. Pertanian adalah sumber daya alam terbesar di Indonesia dan sebagian besar penduduk menggantungkan hidupnya di bidang pertanian. Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di daerah pedesaan dengan tingkat pendidikan yang relatif lebih rendah, tingkat kesehatan yang masih rendah serta keterbatasan sarana dan prasarana kepentingan umum yang kurang memadai jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan. Hal ini menyebabkan kemajuan peradaban di desa jauh tertinggal daripada perkotaan yang kurang sesuai dengan metode pembangunan nasional Indonesia. Dalam hal ini, pembangunan daerah (desa) berada di bawah kekuasaan perangkat pemerintahan yang diharapkan mampu meningkatkan kemajuan dan kualitas kehidupan masyarakatnya. Untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat tersebut diperlukan kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Mahasiswa sebagai kaum intelektual dapat memberikan perannya sebagai motivatorpembangunan harus turut serta dalam proses pembangunan tersebut yang dalam hal ini dilakukan melalui Kuliah Kerja Terpadu. Kuliah Kerja Terpadu adalah kegiatan Kuliah Kerja yang melibatkan beberapa Fakultas / Program Studi dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kemampuan bagi masyarakat untuk nilai tambah yang lebih besar bagi pendidikan tinggi.

Kuliah Kerja Terpadu mahasiswa Universitas Jember tahun ajaran 2011/2012 gelombang I (27 Juni-10 Agustus 2012) di Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember merupakan salah satu perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi yang berupa pengabdian kepada masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi permasalahan guna menunjang pembangunan desa sehingga dapat mendekatkan perguruan tinggi terhadap masyarakat serta memberikan pemahaman dan pengalaman mahasiswa yang ikut dalam Kuliah Kerja Terpadu. Dalam pelaksanaan mahasiswa bertindak sebagai motivator serta dinamisator pembangunan sehingga diharapkan anggota KKT mampu terjun langsung dalam masyarakat.Desa Pondokrejo memiliki luas sebesar 2.009,547 ha. Sebagian besar wilayah desa Pondokrejo adalah tanah perkebunan seluas 1.601.053,62 ha. Terdapat perkebunan milik negara seluas 1.600.917 ha. Jumlah penduduk desa Pondokrejo 7.664 jiwa dengan 2.546 kepala keluarga berdasarkan sensus tahun 2011. Sebagian besar penduduk desa Pondokrejo adalah lulusan SD, SLTP dan SLTA. Desa Pondokrejo terdiri dari 4 dusun, yaitu dusun Sumberejo, Glantangan, Pondokmiri dan Kombongan. Sebagian besar penduduk Desa Pondokrejo merupakan suku Madura dan Jawa, sehingga bahasa yang umum digunakan adalah bahasa Madura dan bahasa jawa.. Klasifikasi penduduk Desa Pondokrejo berdasarkan usia Kelompok Umur (th) 0-4 5-9 10-14 15-24 25-54 >55 Total L 128 235 236 621 1912 674 3806 P 140 218 236 636 1876 752 3858 Jumlah 268 453 472 1257 3788 1426 7664

Mayoritas penduduk desa Pondokrejo adalah etnis madura dan etnis jawa. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa madura dan bahasa jawa. Sebagian besar masyrakat desa Pondokrejo menganut agama Islam, sehingga aktivitas mereka meliputi pengajian-pengajian rutin yang dilaksanakan di setiap dusun. Sedangkan mata pencaharian masyarakatnya sebagian besar adalah petani, buruh pabrik, peternak, buruh ternak, pedagang, pegawai negeri, pensiunan, potong rambut, tukang kayu, tukang ojek, penarik becak, penarik delman, tukang batu, bengkel sepeda motor, mobil dan penjahit. Mata Pencaharian Petani, Penyadap, Buruh Tani Buruh pabrik/industri Peternak, Buruh peternak Pedagang Pegawai negeri/ABRI Pensiunan Potong rambut, Kap Salon Jumlah 1.243 54 44 25 52 1 1 Mata Pencaharian Tukang kayu, Meubel Tukang ojek Penarik becak Penarik delman Tukang batu Bengkel sepeda, motor, mobil Penjahit Jumlah 209 4 1 0 288 20 15

Total luas lahan Desa Pondokrejo secara keseluruhan sebesar 2.009,547 Ha dengan perincian sebagai berikut : Macam Tanah Sawah irigasi tehnis Sawah irigasi tehnis Sawah irigasi desa Sawah tadah hujan Pekarangan Tegalan Luas (ha) 12.50 ha 43.835 ha 281.397 ha

Tanah kuburan Tanah pantai Tanah hutan Luas desa keseluruhan Luas tanah bengkok

3.50 ha 2.009,547 ha 4.25 ha

Sarana pendidikan yang ada di desa Pondokrejo adalah TK, SD, SLTP dan Pondok Pesantren. Tidak adanya SMA di area desa tersebut menyebabkan jumlah murid yang melanjutkan sampai jenjang SMA/SMK hanya sedikit. Hal ini berdampak pada sedikitnya pelajar yang melanjutkan sampai jenjang kuliah. Namun kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya jumlah murid yang melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Desa Pondokrejo memiliki beberapa sarana kesehatan antara lain: puskesmas pembantu, mantri kesehatan, bidan, posyandu, dan dukun beranak. Masalah kesehatan yang biasanya ditangani tenaga kesehatan desa Pondokrejo antara lain penyakit kusta, demam tinggi, diare, dan demam berdarah. Dalam menangani masalah kesehatan tersebut, tenaga kesehatan di desa Pondokrejo memiliki beberapa masalah seperti kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap tenaga kesehatan, adanya isu dan pengaruh bahwa kesembuhan didapatkan dari suntikan, dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk datang ke sarana kesehatan terdekat. Potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Desa Pondokrejo sangat melimpah, akan tetapi pemanfaatan sumber daya tersebut masih kurang. Hal ini disebabkan oleh rendahnya sumber daya manusia untuk mengelola potensi yang sumber daya alam yang ada. Dari kenyataan tersebut maka kami sebagai mahasiswa kuliah kerja terpadu perlu melaksanakan proses untuk memperbaiki kondisi yang ada dalam masyarakat pedesaan di desa Pondokrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember sebagai tempat dimana kami melaksanakan kegiatan kuliah kerja.

1.2 Permasalahan Pelaksanaan di Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember terdapat beberapa permasalahan yang perlu ditindak lanjuti. Beberapa permasalahan yang terdapat di Desa Pondokrejo antara lain: 1.2.1 Bidang Kesehatan a. Bagaimana meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani melalui kegiatan senam pagi bagi warga desa? b. Bagaimana meningkatkan tingkat pengetahuan ibu-ibu mengenani pertumbuhan dan perkembangan gigi anak dan cara perawatannya? c. Bagaimana meningkatkan kesadaran tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak sekolah dasar? d. Bagaimana meningkatkan pengetahuan anak-anak sekolah dasar tentang informasi dan cara menjaga kebersihan diri? 1.2.2 Bidang Pendidikan a. Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan dan minat belajar siswa tentang unsure intrinsic dalam karya sastra khususnya cerpen? b. Bagaimana cara meningkatkan kebiasaan gemar menabung sejak dini pada anak-anak sekolah dasar? c. Bagaimana menurunkan jumlah warga buta aksara melalui pendidikan baca-tulis? d. Bagaimana meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang komputer? 1.2.3 Bidang Ekonomi dan Wirausaha a. Bagaimana pemanfaatan kardus bekas menjadi tas? 1.2.4 Bidang Lingkungan a. Bagaimana meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kebersihan lingkungan?

1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Gumukmas dalam bidang pendidikan, kesehatan, perekonomian, maupun perkembangan IPTEK melalui penyuluhan dan pendidikan. b. Membantu mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan dan programprogram desa, khususnya yang berhubungan dengan pengembangan produktifitas pengrajin rotan serta keahlian masyarakat lainnya (PKK). 1.3.2 Manfaat a. Bagi Mahasiswa : 1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa akan berbagai permasalahanpermasalahan tenaga. 2. Menambah keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program pengembangan dan pembangunan masyarakat desa. 3. Menerapkan secara langsung disiplin ilmu yang telah didapat selama memperoleh pendidikan di perkuliahan terhadap masyarakat. 4. Memperoleh pengalaman yang bermanfaatbagi mahasiswa dengan terlibat langsung dalam aktifitas masyarakat desa. b. Bagi Masyarakat : 1. Meningkatkanya kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan. 2. Memperoleh keterampilan dan kemampuan dalam bidang ekonomi. 3. Terwujudnya lingkungan yang hijau, asri, dan sehat. 4. Menambah Indonesia. 5. Memperoleh keterampilan dan wawasan yang luas dalam berbagai bidang guna meningkatkan kualitas hidup. kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan kontribusi berupa pemikiran-pemikiran kritis maupun berupa

c. Bagi Pemerintah : 1. Mendorong percepatan pembangunan di Desa Gumukmas dalam berbagai aspek kehidupan. 2. Masyarakat memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan ketrampilan sehingga terbentuk kader penerus pembangunan. 3. Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan. 4. Membantu mensosialisasikan program pemerintah kepada masyarakat dalam bidang pembangunan, kesehatan,dan IPTEK. 5. Diperoleh informasi data yang akurat tentang permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat. 6. Sebagai sarana untuk melatih para mahasiswa sebagai penerus tonggak pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai