Latar Belakang
! Kurang pedulinya masyarakat sekarang
tentang kebersihan lingkungannya ! Banyaknya masyarakat yang menkonsumsi makanan yang kurang sehat ! Lingkungan yang kurang bersih akan menimbulkan berbagai penyakit seperti penyakit diare
Rumusan Masalah
! Apakah ada pengaruh mengkonsumsi
minyak asiri yang terkandung dalam daun salam terhadap penyakit diare?
Tujuan Penelitian
! Untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh menkonsumsi minyak asiri yang terkandung dalam daun salam terhadap penyakit diare
Kerangka Teori
Definisi diare Macam-macam diare Gejala-gejala diare Penyebab diare Faktor risiko diare Daun salam Kandungan minyak asiri dalam daun salam Kandungan Kimia dalam Daun Salam Pengaruh minyak asiri yang terkandung dalam daun salam terhadap penyakit diare ! Skema kerangka teori
! ! ! ! ! ! ! ! !
Diare
Definisi diare : Buang air besar (defekasi) dengan konsistensi cair atau setengah cair dan dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa disertai lendir dan darah.
Klasifikasi Diare
Menurut lamanya : ! Diare Akut ! Diare Kronik ! Diare Persisten
Penyebab Diare
Infeksi secara Enteral ! Bakteri : Shigella sp, E.coli patogen, Salmonella sp ! Virus ! Parasit Infeksi secara Parenteral ! Intoksikasi makanan ! Alergi (sumber : IPD Jilid )
Kandungan Minyak Asiri dalam Daun Salam ! Minyak asiri yang terkandung dalam daun
Daun Salam
! Salam itu dapat ditemukan didaerah dataran rendah
sampai ketinggian 1400m dpl. ! Bentuknya lonjong sampai elips, ujung & pangkalnya meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin dan berwarna hijau tua, bagian bawahnya berwarna hijau muda, panjangnya 5-15 cm dan lebarnya 3-8 cm ! Jika diremas daunnya akan berbau harum
Sifat dan khasiat daun salam - Daun salam rasanya kelat dan astrigen Kandungan Kimianya Salam itu mengandung minyak asiri (sitral,eugenol), tanin dan flavonoid
Hipotesis
Mengkonsumsi daun salam dapat menyembuhkan penyakit diare
Operasionalisasi hipotesis
! Variabel bebas :Mengkonsumsi daun salam
Definisi Operasional:
mengkonsumsi daun 5 helai salam yang diekstrak dalam 1 gelas air 3 kali sehari selama 3 hari berturut-turut
Operasionalisasi hipotesis
! Variabel Tergantung : Diare
Definisi Operasional : Diare adalah keadaan di mana buang air besar dengan konsistensi cair atau setengah cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali sehari Level of Measurement : Nominal (diare atau BAB normal)
Operasionalisasi hipotesis
! Variabel luar:
1. Status gizi Definisi Operasional: status gizi ditentukan dengan pengukuran secara antropologis: yaitu berdasarkan tinggi badan, berat badan dan tebal lipatan kulit Level of Measurement: Ordinal (gizi baik, gizi sedang, gizi kurang)
Operasionalisasi hipotesis
! Variabel luar:
2. Kebiasaan makan Definisi Operasional: kebiasaan memasak makanan secara sempurna dan menyimpan dengan baik sebelum disajikan Level of Measurement: Nominal (memasak & menyimpan dengan baik dan tidak baik)
Operasionalisasi hipotesis
! Variabel luar:
3. Sanitasi lingkungan Definisi Operasional: keadaan dan fasilitas kebersihan lingkungan, yang meliputi persediaan/sumber air, tersedianya MCK yang baik, pembuangan sampah yang memenuhi syarat Level of Measurement: Nominal (sanitasi baik dan tidak baik)
Rancangan penelitian
! Peneliti menggunakan rancangan penelitian
eksperimental dengan membagi subjek secara random menjadi 2 kelompok perlakuan dan kontrol Kelompok perlakuan: diberi ekstrak daun salam 3 kali sehari selama 3 hari Kelompok kontrol: tidak diberi ekstrak daun salam
Subjek Penelitian
! Sampel 20 0rang Penderita diare yang
belum minum obat diare ! Usia 10 20 tahun ! Subjek dibagi dua secara random
Pengumpulan Data
Pasca perlakuan Melakukan pemeriksaan frekuensi buang air besar dan melihat konsistensinya
Diare 8 3
Analisis Data
! dilakukan uji perbedaan: D ata skala nominal 4 kelompok (tabel kerja 2 x 2)
uji perbedaan X-kuadrat
Kesimpulan
! Mengkonsumsi air rebusan daun salam
dapat membantu dalam penyembuhan penyakit diare