Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN

Chronic Aspesific Respiratory Affection (CARA) Mencakup semua penyakit saluran pernafasan yang bercirikan penyumbatan Bronchi karena pengembangan mukosa atau sekresi sputum (dahak) berlebih, serta kontraksi otot polos bronchi berlebih. 1. Asma 2. Bronchitis Kronis 3. Emfisema Paru

1. ASMA
Alergi kronis bercirikan serangan sesak nafas akut secara berkala yang disertai batuk dan hipersekresi dahak. Pada serangan hebat, distribusi oksigen ke darah melemah Cyanosis

2. Bronchitis Kronis
Bercirikan batuk menahun & banyak mengeluarkan sputum (Dahak) tanpa sesak nafas atau sesak nafas ringan, biasanya disebabkan oleh infeksi virus Haemophillus Influenzae atau Streptococcus Pneumoniae.

3. Emfisema (Pengembangan) Paru


Disebabkan oleh Bronchitis kronis disertai asma. Berciri sesak nafas terus menerus dan menghebat pada waktu mengeluarkan tenaga.

TINDAKAN UMUM
Menghindari alergen sehingga tidak terjadi reaksi antigen antibody
Debu, Suhu Extrem, Asap, rokok

Fisioterapi
Menepuk nepuk dada untuk mempermudah pengeluaran sputum

Mencegah infeksi primer


Pemberian vaksinasi dan antibiotika

PENGOBATAN
A. Terapi Serangan Akut B. Status Asthmaticus C. Terapi Pemeliharaan

1. Terapi Serangan Akut


A. salbutamol/terbutalin Inhalasi (durasi 3-5 Menit) + Aminophillin Supp.
Inhalasi diulang jika 15 menit belum ada reaksi. Jika belum bereaksi diberikan injeksi aminophillin dan atau salbutamol IV. Pada serangan hebat ditambah hidrokortison/prednison IV

B. Efedrin + Isoprenalin Tablet

2. Status Asthmaticus
Efek bronkodilator kecil dan lambat karena reseptor terblokade yang disebabkan oleh infeksi saluran nafas Pengobatan dengan Salbutamol dan atau Aminofilin serta Hidrokotison IV (200-400 mg/jam sampai dengan 4 gram sehari)

3. Terapi Pemeliharaan
A.

B.

C.

D.

Asma Ringan (Serangan<1x sebulan) Salbutamol/Terbutalin (1-2 Inhalasi/Minggu) Asma Sedang (Serangan 1-4x sebulan) * Kortikosteroid Inhalasi (Beklometason, flutikason, Budesonide) * kromoglikat & nedokromil Inhalasi * Untuk Anak Antihistamin oral (Ketotifen/oksatomida) Asma Agak Serius (Serangan >1-2x Seminggu) Kortikosteroid inhalasi (800 1200 mcg/hari) dikombinasi dengan Ipratropium (Antikolinergik) Asma Serius (Serangan >3x Seminggu) Kortikosteroid dosis tinggi dan dikombinasi teofilin slow release.

Penggolongan Obat Obat Asma


A. Antialergika
Stabilisator mastcell sehingga tidak pecah dan melepaskan histamin. Kromoglikat, ketotifen, oksatomida

B. Bronchodilator
Salbutamol, Oksifenonium, Tiazinamium, Ipratropium, Teofilin, Aminofilin, Kolinteofilinat)

C. Antihistaminika
Blokade reseptor histamin. Ketotifen, Oksatomide, Tiazinamidum, Deptropin

D. Kortikosteroida
antiinflamasi. Hidrokortison, Prednison, Deksametason.

E. Ekspectoransia
KI, NH4Cl, Bromheksin Asetilsistein

Anda mungkin juga menyukai