LABEL SIMBOL ARTI SIMBOL BAHAN KIMIA TNT KCl3 HNO3 (NH4)2NO3
2. Lambang F (Highly Flammable) Bahan kimia bersifat mudah menyala atau terbakar
3. Lambang F+ (Extremely Flammable) 4. Lambang O (Oxidant Substance) Bahan kimia bersifat pengoksidasi Bahan kimia bersifat sangat mudah terbakar
EtilAsetat Benzene extra pure (C6H6) Methylane blue Aseton (CH3COCH3) Boron Tri Flouride Eter Dietileter Propana
KNO2 KBrO2 K2S2O8 NatriumNitrit Kalium iodat (KIO3) Kalium peroxodisulfat (K2S2O8) Kalium nitrat (KNO3) Silver nitrat (HgNO3) Sodium nitrat (NaNO3)
5.
Lambang T (Toxic)
6.
Benzene Cl2 Hg Br2 Toluen Methanol Kalium chromat KaliumSianida HidrogenSulfid a Nitrobenzene Atripin Natrium nitrit
Lambang C (Corrosive)
8. Bahan kimia dapat menyebabkan iritasi terhadap jaringan atau organ tubuh Lambang Xi (Irritant)
Hidrocloride Acid AsamSulfat 95-97% AsamFosfat Amoniak 25% Acetid Acid 96% NatriumNitrit Methanol Fenol Ammonia BenxylKlorida KalsiumKlorida Tartaric acid (C4H6O6) Aceton (CH3COCH3) Sodium formate/natriu m formiat (HCOONa) Sulfanilic acid (asam sulfanilat) Eriochrome Black T
LambangX n (Harmful)
10. Lambang N (Dangerous for the environmen t) Bahan kimia bersifat berbahaya bagi satu atau beberapa komponen dalam lingkungan kehidupan
Kloroform KalsiumKlorida Cl2 NO2 HNO3 Recorcinol GR (C6H6O) Toluol (C7H8) 1-butanol (CH3(CH2)3OH ) Oxalic acid dihydrate (C2H2O.2H2O) Barium chloride dihydrate Mercury (II) Nitrat Amoniak 25% Acetid Acid 100% Eriochrome Black T
Pengertian indikator Indikator adalah Suatu kelompok senyawa yang memiliki sifat khas yaitu warnya dapat berubah oleh perubahan pH larutannya umumnya kelompok senyawa ini tergolong senyawa organik . 1. Indikator Alam umumya bersumber dari tumbuhan (akar, daun, bunga, buah, atau bji) yang dapat dibuat melalui ekstraksi dengan pelarut yang sesuai 2. Indikator Sintesis (dibuat secara sintetik) terutama golongan Sulfariftalein dan Ftalein. Indikator sintetik lenih unggul karena mampu memberikan warna lebih jelas (cemerlang). Indikator memiliki kepekaan terhadap pH larutan, namun ada juga yang peka terhadap konsentrasi ion-ion logam tertentu seperti ion Mg2+, Ca2+, dan ion Cu2+. Indikator ini sering disebut indikator Metalokromik dan memiliki peran dalam titrasi Kolometrik. MACAM MACAM INDIKATOR I. Asidi Alkalimetri Bisa berubah warna sesuai pH larutan. 1. Metil jingga / Metil Orange (MO)
Pembuatan indikator: a. Metil jingga 0,04% b/v MO dlm Kedua bahan dicampurkan
(0,04g dilarutkan
Sifat
Trayek pH
Basa
3,7 4,4
Keterangan: 1. Warna dalam keadaan basa 2. Warna dalam keadaan asam 3. Warna antara 2. Phenolftalein (PP) Pembuatan indikator : a. Phenol phtalein (200mg) b. Etanol 90% c. Nama indicator PP (60ml) ketiga bahan dicampurkan
Aquades (100ml). Warna indikator Jernih Warna dlm asam Tak berwarna Warna dlm basa Merah ungu Warna antara Merah muda Asam 8,4 9 Sifat Trayek pH
Keterangan: 1. Warna indicator 2. Warna dalam asam 3. Warna antara 4. Warna dalam basa
3.
Metil merah
Pembuatan indikator: a. Metil merah (25mg) NaOH 0,05M (0,95ml) Etanol 95% (5ml) b. Etanol 50% (250ml) Campuran A dihomogenkan hingga membentuk larutan, kemudian ditambahkan B kedalamnya.
Warna indikator
Warna antara
Sifat
Trayek pH
Jingga
Merah
Kuning
Jingga
Basa
56
4.
Pembuatan indikator: a. Bromtimol biru (100mg) NaOH 0,01 M (16ml) b. Aquades (234ml) Campuran (a) dihomogenkan sampai membentuk larutan kemudian diencerkan dengan (b)
Nama indikator
Warna indikator
Sifat
Trayek pH
BTB
Jingga
Kuning
Biru
Asam
6 - 7,8
Keterangan: 1. Warna dalam keadaan asam 2. Warna antara 3. Warna dalam keadaan basa
II.
Argentometri
Perubahan bukn berdasarkan pH ( presipitasi ). Penetapan kadar suatu zat dalam larutan berdasarkan presipitasi dengan larutan standar AgNO 3 Metode Morh : indikator K2CrO4 (Kalium Kromat) 5%, titrasi bertingkat. Pembuatanindikato a. K2CrO4 serbuk (5g) b. Aquades (100ml) NB : Pemakaian per ml untuk 50-100 mL larutan uji Campurkan kedua bahan tersebut
III.
Kompleksometri Penetapan logam : logam Ca, Mg (pH tidak cocok tidak mau berubah warna). Pentiter : EDTA Buffer : Amoniak, NH3 2N Contoh :
L-ind + EDTA
Warna berbeda IV. Iodometri Indikator : kaniji / amilum : 0,5% - 1% I2 + kanji biru hitam
Pembuatan indikator: a. Amilum 0,5g b. Aquades 100ml V. Indikator Redoks Indikator : Ferroin ( berubah berdasarkan elektron yang dilepas dan diterima) Pembuatan indikator: a. 1,10 fenantrolina hidrat b. Besi (II) sulfat 0,02M Larutkan (a) ke dalam (b) (harus dihitung secara stoikiometris). Larutkan amilum dalam aquades dingin, didihkan selama 2 menit hingga larutan jernih