Anda di halaman 1dari 4

PENEMUAN HUKUM I.

PENDAHULUAN Dinamika hukum mengalami perkembangan yang perkembangan hukum secara luar biasa baik dalam

global maupun perkembangan hukum dalam ruang

lingkup nasional. Yang mana perkembangan tersebut diakibatkan oleh perkembangan masyakat baik secara hubungan antar sesame manusia maupun hubungan yang terjadi antara manusia dengan penguasa. Indonesia yang memiliki sejarah yang panjang dimulai dari adanya banyak kerajaan-kerajaan diwilayah nusantara smapai datangnya bangsa-bangsa barat baik itu portugis, spanyol, belanda dan terakhir jepanng hingga Indonesia memasuki masa kemerdekaan. Dari catatan panjang sejarah bangsa Indonesia tersebut banyak pergantian system hukum yang berlaku di Indonesia. menimbulkan

II. RUMUSAN MASALAH Sari uraian di atas, penulis ingin menguaikan satu permasalahan yang mana dari permasalah tersebut nantinya akan ditemukan satu hukum baru yang sebelumnya belum diatur sehngga sehngga akam menjadi hukum baru. Uraian Masalah : Ada sepasang kekasih yang mana si pria sebut saja bernama Bahrun (30 tahun) beragama Islam dan si wanitanya bernama Mira (30 tahun) beragama Islam. Bahrun yang sarjana ekonomi lulusan dari universitas terkenal dan bekerja disalah satu bank swasta sedangkan Mira seorang dokter yang baru selesai menyelesaikan spesialis Kandungan (Obgin) dan bekerja di rumah sakit besar di kota yang sama dan juga sebagai dokter praktek di rumahnya. Setelah berpacaran selama 3 tahun akhirnya Bahrun dan Mira melangsungkan pernikahan. Setelah menikah mereka tinggal di rumah orang tua Mira. Sampai 5 tahun perkawinan, Bahrun dan Mira dikaruniai 2 orang putera dan pada tahun kelima tersebut

mereka juga pindah rumah yang mana rumah tersebut dibeli dari tabungan mira sebagai dokter. Di tahun keenam perkawinan Bahrun dan mira, Bahrun di PHK oleh bank tempat bekerja karena alasan perampingan organisasi. Dan sejak saat itu Bahrun menjadi pengangguran. Mira yang dokter, karirnya semakin cemerlang dan prakteknya semakin ramai pelanggannya. Sejak Bahrun di PHK otomatis biaya rumah tangga ditanggung sepenuhnya oleh Mira sedangkan Bahrun hanya pekerjaan baru. Di tahun kedelapan, bahrun belum juga bekerja, dan selama Bahrun menganggur Mira yang menanggung biaya rumah tangga bahkan ditahun kedelapan tersebut Mira dari hasil bekerjanya berhasil membangun rumah sakit bersalin. Di tahun kesembilan rumah tangga Bahrun dan Mira terjadi pertengkaran besar yang mana Mira melihat secara langsung Bahrun suaminya berselingkuh dengan pembantu rumah tangga mereka. Akibat dari perbuatan Bahrun tersebut, Bahrun diusir oleh Mira dari rumah kediaman bersama mereka. Dan tak lama dari kejadian tersebut Mira mengajukan gugatan cerai terhadap Bahrun. Gugatan cerai tersebut, dikabulkan oleh pengadilan agama tempat mereka tinggal.dan Bahrun juga menerima putusan tersebut. Terhadap putusan cerai yang telah berkekuatan hukum tersebut, Bahrun mengajukan gugatan harta bersama karena sebagai mantan suami bahrun merasa sesuai dengan aturan perundang-undangan berhak atas setengah harta yang telah diperoleh bahrun dan mira selama masa perkawinan mereka. Dari gugatan harta bersama terbut majelis hakim yang menangani perkara tersebut memberi amar putusan yaitu : 1. Mnegabulkan gugatan Penggugat sebagian 2. Menetapkan harta .. sebagai harta bersama Bahrun dan Mira 3. Menetapkan Penggugat berhak atas 1/3 harta bersama tersebut dan Tergugat berhak atas 2/3 ats harta bersama terbut bermalas-malasan di rumah tanpa ada usaha mencari

Dari uraian kasus diatas timbul pertanyaan ; 1. Apakah putusan hakim atas gugatan harta bersama tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk penemuan hukum???? 2. Bagaimana prosedur pembentukan hukum oleh hakim???

III. PEMBAHASAN Berdasarkan Pasal 20 AB Hakim harus mengadili berdasarkan Undang-Undang dan Pasal 22 AB + Pasal 14 Undang-undang No. 14 tahun 1970 mewajibkan Hakim untuk tidak menolak mengadili perkara yang diajukan kepadanya dengan alasan tidak lengkap atau tidak jelas Undang-undang yang mengaturnya melainkan wajib mengadilinya. Jika terdapat kekosongan aturan hukum atau ataurannya tidak jelas maka untuk mengatasinya diatur dalam pasal 27 UU No. 14 Tahun 1970 menyebutkan : Hakim sebagai penegak hukum dan keadilan wajib menggali, mengikuti dan memahami nilainilai hukum yang hidup didalam masyarakat. Artinya seorang Hakim harus memiliki kemampuan dan keaktifan untuk menemukan hukum (Recht vinding). Yang dimaksud dengan Recht vinding adalah proses pembentukan hukum oleh hakim/aparat penegak hukum lainnya dalam penerapan peraturan umum terhadap peristiwa hukum yang konkrit dan hasil penemuan hukum menjadi dasar untuk mengambil hukum harus memperhatikan dan teguh-teguh mendasari pada asas : 1. 2. Menyesuaikan Undang-undang dengan fakta konkrit dapat juga menambah Undang-undang apabila perlu. keputusan. Van Apeldorn menyatakan, seorang hakim dalam tugasnya melakukan pembentukan

Anda mungkin juga menyukai