Anda di halaman 1dari 503

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan

Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.


USU Repository 2009


PRA RANCANGAN PABRIK
PEMBUATAN GLUKOSA DARI PATI JAGUNG
DENGAN PROSES HIDROLISA
DENGAN KAPASITAS 12000 TON/TAHUN

SKRIPSI OLEH :

SRI INDAH
040405022
TEKNIK KIMIA







DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang, yang selalu tiada hentinya memberikan rahmat dan
PertolonganNya kepada Penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
yang berjudul :
PRA RANCANGAN PABRIK
PEMBUATAN GLUKOSA DARI JAGUNG DENGAN PROSES HIDROLISIS
DENGAN KAPASITAS 12000 TON/TAHUN

Tugas akhir ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti ujian
sarjana pada Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera
Utara.
Dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis banyak menerima bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini juga, penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Maya Sarah ST,MT sebagai dosen pembimbing I yang telah membimbing
dan memberikan masukan serta arahan kepada penulis selama menyelesaikan
tugas akhir ini.
2. Ibu Ir. Netty Herlina, MT sebagai dosen pembimbing II yang telah membimbing
dan memberikan masukan serta arahan kepada penulis selama menyelesaikan
tugas akhir ini
3. Bapak Dr. Ir. Irvan, Msi sebagai koordinator tugas akhir
4. Ibu Ir. Renita Manurung, MT sebagai Ketua Departemen teknik Kimia
5. Orang tua penulis Alm Patuan Soripada Dalimunthe yang telah tiada namun tetap
akan selalu ada dalam hati penulis karena semangat dan perjuangan beliau tetap
melekat di hati penulis. Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada Bapak
sebagai bakti penulis sebagai seorang anak untuk menyambung cita-cita Bapak.
Dan ibu tercinta Rosdiana Nasution yang tidak pernah berhenti memberikan doa
dukungan, bimbingan dan semangat kepada Penulis yang selalu berjuang untuk
anak-anaknya.

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


6. Saudara-saudara penulis Raja Naposo Dalimunthe ST, Merrylan Dalimunthe,
AMKeb, dan Sri Arafah Dalimunthe atas dukungan dan perjuangan untuk
penulis. Khususnya kepada saudara penulis Raja Naposo Dalimunthe ST yang
telah banyak berkorban dan berjuang untuk Penulis. Lewat Sepatah dua kata ini
izinkan Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, tidak akan
bisa penulis samai disini tanpa perjuangannya.
7. Erpan Johardi Hasibuan yang telah memberikan semangat dan motivasi yang tak
terhingga kepada penulis selama menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Buat teman teman penulis Uli CRS yanhg telah banyak membantu penulis
selama menyelesaikan tugas akhir ini.
9. Ismed Muda Nasution, Mairani Nasution ST, Siti Sari Rahmadani ST, Nurmaida
ST, Deni Mardayani , Marliza Wanda, Yola Yolanda, Asrul Hakim Matondang
ST, dan yang lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
dari pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan penulisan ini. Akhir kata,
semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.


Medan, 24 Maret 2009
Penulis

SRI INDAH









Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



INTISARI

Salah satu upaya peningkatan nilai tambah pada sub sektor agroindustri
adalah pemanfaatan pati jagung sebagai bahan baku pembuatan glukosa. Pabrik
Pembuatan Glukosa ini direncanakan akan berproduksi dengan kapasitas 12.000
ton/tahun (1515,1515 kg/jam) dan beropersi selama 330 hari dalam setahun. Pabrik
ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk impor.
Lokasi pabrik adalah di hilir Sungai Deli, Sumatera Utara, dengan luas tanah
yang dibutuhkan sebesar 16.241,5 m
2
.
Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik sebanyak 150
orang. Bentuk badan usaha yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT).
Hasil analisa terhadap aspek ekonomi pabrik glukosa, adalah :
- Total modal investasi : Rp 122.621.539.561,-
- Biaya produksi : Rp 98.867.588.840,-
- Hasil penjualan per tahun : Rp 141.822.927.180,-
- Laba bersih : Rp 30.236.580.522,-
- Profit Margin : 30,44%
- Break even point (BEP) : 43,55 %
- Return of Investment : 24,66 %
- Pay Out Time : 4,0554 tahun
- Return On Network : 41,10 %
- Internal Rate of Return : 36,19
Dari hasil analisa aspek ekonomi, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik
pembuatan glukosa ini layak untuk didirikan.








Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i
INTI SARI ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ vii
DAFTAR TABEL .................................................................................... IX
BAB I : PENDAHULUAN .................................................................... I-1
1.1 Latar Belakang.................................................................... I-1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................ I-2
1.3 Tujuan Perancangan ............................................................ I-2
1.4 Manfaat Perancangan .......................................................... I-3

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... II-1
2.1 Jagung ................................................................................ II-1
2.2 Gula-Gula Karbohidrat ....................................................... II-3
2.2.1 Monosakarida............................................................. II-3
2.2.2 Disakarida .................................................................. II-4
2.2.3 Polisakarida ............................................................... II-5
2.3 Glukosa .............................................................................. II-8
2.4 Reaksi Hidrolisa .................................................................. II-9
2.5 Sifat-Sifat Bahan ................................................................ II-10
2.6 Pembuatan Glukosa ............................................................ II-12
2.6.1 Deskripsi Proses ......................................................... II-12

BAB III : NERACA MASSA ................................................................... III-1
BAB IV : NERACA PANAS .................................................................... IV-1
BAB V : SPESIFIKASI PERALATAN ................................................. V-1
BAB VI : INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA ........... VI-1
6.1 Instrumentasi ...................................................................... VI-1
6.2 Keselamatan Kerja .............................................................. VI-6

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



BAB VII : UTILITAS .............................................................................. VII-1
7.1 Kebutuhan Uap (Steam) ...................................................... VII-1
7.2 Kebutuhan Air .................................................................... VII-2
7.3 Kebutuhan Bahan Kimia ..................................................... VII-10
7.4 Kebutuhan Listrik ............................................................... VII-11
7.5 Kebutuhan Bahan Bakar ..................................................... VII-11
7.6 Unit Pengolahan Limbah .................................................... VII-13
7.7 Spesifikasi Peralatan Utilitas ............................................... VII-21

BAB VIII : LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ............................. VIII-1
8.1 Lokasi Pabrik ...................................................................... VIII-1
8.2 Tata Letak Pabrik ................................................................ VIII-2
8.3 Kebutuhan Areal untuk Pendirian Pabrik ............................ VII-3

BAB IX : ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN .......... IX-1
9.1 Organisasi Perusahaan ........................................................ IX-1
9.1.1 Bentuk Organisasi Garis ........................................... IX-2
9.1.2 Bentuk Organisasi Fungsionil ................................... IX-2
9.1.3 Bentuk Organisasi Garis dan Staf .............................. IX-3
9.1.4 Bentuk Organisasi Fungsionil dan Staf ...................... IX-3
9.2 Manajemen Perusahaan....................................................... IX-3
9.3 Bentuk Hukum dan Badan Usaha ........................................ IX-4
9.4 Uraian Tugas Wewenang dan Tanggung Jawab ................. IX-6
9.5 Sistem Kerja ...................................................................... IX-8
9.6 Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan .......................... IX-10
9.7 Sistem Penggajian ............................................................... X-11
9.8 Fasilitas Tenaga Kerja ........................................................ X-12





Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



BAB X : ANALISA EKONOMI ............................................................ X-1
10.1 Modal Investasi ................................................................ X-1
10.2 Biaya Produksi Total/Total Cost ....................................... X-4
10.3 Total Penjualan/Total Sales ............................................... X-5
10.4 Perkiraan Rugi/Laba Usaha ............................................... X-5
10.5 Analisa Aspek Ekonomi.................................................... X-5
BAB XI : KESIMPULAN ........................................................................ XI-1

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... DP-1
LAMPIRAN A : PERHITUNGAN NERACA MASSA ......................... LA-1
LAMPIRAN B : PERHITUNGAN NERACA PANAS .......................... LB-1
LAMPIRAN C : PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN ....... LC-1
LAMPIRAN D : SPESIFIKASI PERALATAN UTILITAS .................. LD-1
LAMPIRAN E : PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI ....................... LE-1


















Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Dari Glukosa dan Fruktosa ....................................... II-4
Gambar 2.2 Struktur Dari Sukrosa ............................................................ II-4
Gambar 2.3 Struktur Amilosa.................................................................... II-6
Gambar 2.4 Struktur Amilopektin ............................................................. II-7
Gambar 2.5 Struktur Glikogen .................................................................. II-7
Gambar 6.1 Alat-alat Pengendali Pada Pabrik Glukosa ............................. VI-6
Gambar 6.2 Tingkat Kerusakan pada Suatu Pabrik .................................... VI-7
Gambar 7.1 Skema Pengolahan Limbah dengan Proses Activated Sludge .. VII-15
Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik Glukosa ..................................................... VIII-5
Gambar 9.1 Struktur Organisasi Pabrik Pembuatan Glukosa ..................... IX-13
Gambar LA-1 Sketsa Alur di Tangki Perebusan ......................................... LA-1
Gambar LA-2 Sketsa Alur di Reaktor Hidrolisa ......................................... LA-2
Gambar LA-3 Sketsa Alur di Cooler 1 ....................................................... LA-3
Gambar LA-4 Sketsa Alur di Filter Press ................................................... LA-4
Gambar LA-4 Sketsa Alur di Germ Separator ............................................ LA-5
Gambar LA-5 Sketsa Alur di Rotary Filter 01 ............................................ LA-6
Gambar LA-6 Sketsa Alur di Evaporator 01 ............................................... LA-7
Gambar LA-7 Sketsa Alur di Kolom Adsorpsi ........................................... LA-8
Gambar LA-8 Sketsa Alur di Evaporator 02 ............................................... LA -9
Gambar LA-9 Sketsa Alur di Kristalizer .................................................... LA-9
Gambar LA-11 Sketsa Alur di Rotary Dryer .............................................. LA-11
Gambar LB-1 Sketsa Alur di Tangki Perebusan ....................................... LB-5
Gambar LB-3 Sketsa Alur di Reaktor Hidrolisa ....................................... LB-6
Gambar LB-4 Sketsa Alur di Cooler 01 .................................................... LB-8
Gambar LB-5 Sketsa Alur di Heater 01 .................................................... LB-9
Gambar LB-6 Sketsa Alur di Evaporator 01 ............................................. LB-11
Gambar LB-7 Sketsa Alur di Cooler 02 .................................................... LB-12
Gambar LB-9 Sketsa Alur di Cooler 03 ..................................................... LB-15
Gambar LB-10 Sketsa Alur di Kristalizer .................................................. LB-17

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Gambar LB-11 Sketsa Alur di Rotary Dryer............................................... LB-18
Gambar LB-12 Sketsa Alur di Kondensor .................................................. LB-19
Gamvar LC.1 Separator Siklon .................................................................. LC-1
Gambar LD-1 Sketsa Bar Screen ................................................................ LD-2
Gambar LE.1 Harga Peralatan Untuk Tangki Penyimpanan ...................... LE-5
Gambar LE.2 Grafik Break Event Point .................................................... LE-29



























Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kebutuhan Glukosa ................................................................... I-2
Tabel 2.1 Syarat Mutu Glukosa ................................................................. II-8
Tabel 2.2 Perbandingan antara Hidrolisis asam dan enzimatis .................. II-9
Tabel 3.1 Neraca Massa di Tangki Perebusan............................................ III-1
Tabel 3.2 Neraca Massa di Reaktor Hidrolisa ............................................ II-1
Tabel 3.3 Neraca Massa di Cooler 01 ........................................................ III-2
Tabel 3.4 Neraca Massa di Filter Press ...................................................... III-2
Tabel 3.5 Neraca Massa di Germ Separator ................................................ III-3
Tabel 3.6 Neraca Massa di Rotary Filter 01 ............................................... III-3
Tabel 3.7 Neraca Massa di Evaporator-01 ................................................. III-4
Tabel 3.8 Neraca Massa di Kolom Adsorpsi .............................................. III-4
Tabel 3.9 Neraca Massa di Evaporator-02 ................................................. III-5
Tabel 3.10 Neraca Massa di Kristalizer ..................................................... III-5
Tabel 3.11 Neraca Massa di Rotary Dryer ................................................ III-5
Tabel 4.1 Neraca Panas Tangki Perebusan ................................................ IV-1
Tabel 4.2 Neraca Panas Reaktor Hidrolisa................................................. IV-1
Tabel 4.4 Neraca Panas Cooler 01 ............................................................. IV-2
Tabel 4.5 Neraca Panas Heater 01 ............................................................. IV-2
Tabel 4.6 Neraca Panas Evaporator 01 ...................................................... IV-2
Tabel 4.7 Neraca Panas Cooler 02 ............................................................. IV-3
Tabel 4.8 Neraca Panas Evaporator-02 ...................................................... IV-3
Tabel 4.9 Neraca Panas Cooler-03 ............................................................ IV-3
Tabel 4.10 Neraca Panas Cristalizer .......................................................... IV-4
Tabel 4.11 Neraca Panas Rotary Dryer ...................................................... IV-4
Tabel 4.10 Neraca Panas Kondensor ......................................................... IV-4
Tabel 6.1 Daftar Instrumentasi Pada Pra Rancangan Pabrik Glukosa .......... VI-4
Tabel 7.1 Kebutuhan Uap Sebagai Media Pemanas ................................... VII-1
Tabel 7.2 Kebutuhan Air Pendingin Pada Alat .......................................... VII-2
Tabel 7.3 Pemakaian Air Untuk Berbagai Keperluan ................................ VII-3

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tabel 7.4 Kualitas Air Sungai Deli ............................................................ VII-4
Tabel 7.5 Data Baku Limbah Cair .............................................................. VII-4
Tabel 8.1 Pembagian Areal Tanah ............................................................. VIII-3
Tabel 9.1 Jadwal Kerja Karyawan Shift .................................................... IX-9
Tabel 9.2 Jumlah Karyawan dan KUalifikasinya ....................................... IX-10
Tabel 9.3 Perincian Gaji Karyawan .......................................................... IX-11
Tabel LB.1 Perhitungan H
f
298
(kJ /mol) .................................................... LB-1
Tabel LB.2 Kontribusi Gugus untuk Perhitungan Cpl................................. LB-4
Tabel LC.1 Komposisi Bahan di Tangki Perebusan ................................... LC-2
Tabel L.C.2 Komposisi Bahan di Tangki Penyimpanan HCl ..................... LC-5
Tabel L.C.3 Komposisi Bahan di Tangki molase ....................................... LC-8
Tabel L.C.4 Komposisi Bahan di kolom Adsorpsi ..................................... LC-11
Tabel L.C.5 Komposisi Bahan Tangki Limbah ......................................... LC-13
Tabel L.C.6 Komposisi Bahan yang Masuk ke Screw Conveyor 01 .......... LC-73
Tabel L.C.7 Komposisi Bahan yang masuk ke Screw Conveyor 02 ........... LC-74
Tabel L.C.8 Komposisi Bahan yang masuk ke Belt Conveyor ................... LC-76
Tabel L.C.9 Komposisi Bahan yang Masuk ke Filter Press........................ LC-85
Tabel L.C.10 Komposisi Bahan di Pompa Tangki HCl .............................. LC-85
Tabel L.C.11 Komposisi Bahan di Pompa Reaktor .................................... LC-90
Tabel L.C.12 Komposisi Bahan di Pompa Cooler 01 ................................. LC-93
Tabel L.C.13 Komposisi Bahan di Pompa Filter Press ............................... LC-96
Tabel L.C.14 Komposisi Bahan di Rotary Filter 1 ..................................... LC-100
Tabel L.C.15 Komposisi Bahan di Pompa Heater 01 ................................. LC-103
Tabel L.C.16 Komposisi Bahan di Pompa Evaporator ................................ LC-106
Tabel L.C.17 Komposisi Bahan di Pompa Cooler 02 ................................. LC-109
Tabel L.C.18 Komposisi Bahan di Pompa Kolom Adsorpsi ....................... LC-112
Tabel L.C.19 Komposisi Bahan di Evaporator 02 ...................................... LC-115
Tabel L.C.20 Komposisi Bahan di Pompa Cooler 03 ................................. LC-118
Tabel L.E.1 Perincian Harga Bangunan ..................................................... LE-1
Tabel L.E.2 Harga Indeks Marshall dan Swift ........................................... LE-3
Tabel L.E.3 Perkiraan Harga Peralatan Luar Neger ................................... LE-6
Tabel L.E.4 Perkiraan Harga Peralatan Dalam Negeri ............................... LE-7

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tabel L.E.5 Biaya Sarana Transportasi ..................................................... LE-11
Tabel L.E.6 Perincian Gaji Pegawai .......................................................... LE-14
Tabel L.E.7 Perincian Biaya Kas ............................................................... LE-16
Tabel L.E.8 Perincian Modal Kerja ........................................................... LE-18
Tabel L.E.9 Aturan Depresiasi .................................................................. LE-20
Tabel L.E.10 Perhitungan Biaya Depresiasi ............................................... LE-20
Tabel L.E.11 Data Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) .................... LE-30



































Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan industri di Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang
merupakan usaha jangka panjang untuk merombak struktur perekonomian nasional.
menuju era globalisasi yang lebih menitikberatkan pada sub sektor agroindustri
sesuai dengan kekayaan alam yang dimiliki.
Pembangunan agroindustri ditingkatkan agar mampu menjamin pemanfaatan
hasil pertanian secara optimal dengan memberikan nilai tambah yang tinggi melalui
pengembangan dan penguasaan teknologi pengolahan, melalui keterkaitan yang
menguntungkan antara petani, produsen dengan pihak industri (GBHN 1993).
Salah satu upaya peningkatan nilai tambah pada sub sektor agroindustri
adalah pemanfaatan pati jagung sebagai bahan baku pembuatan glukosa. Selain
untuk pengolahan glukosa, jagung dapat juga diolah menjadi bahan makanan sereal,
dan sebagai bahan penyedap rasa jagung. Hal ini tentunya akan menguntungkan
pihak petani jagung karena akan mempermudah bagi pemasaran hasil tanamannya
dan juga menguntungkan pihak industri.
Menurut data statistik, banyaknya pati jagung secara umum yang digunakan
sebagai bahan baku industri pangan pada tahun tahun 2006 sebanyak 8.470.529 kg
dengan nilai kurang lebih US $2.625.863. (Badan Pusat Statistik Statistik Indonesia
2006).
Dari data tersebut, maka nilai jagung dapat lebih berharga jika diolah
sedemikian rupa dengan cara yang tepat maka akan lebih bernilai tambah, sehingga
dapat lebih meningkatkan pendapatan nasional dan meningkatkan taraf hidup petani
melalui pemberdayaan sumber pertanian yaitu jagung.
Di sisi lain kebutuhan glukosa dunia juga semakin meningkat tiap tahunnya.
Indonesia mengimpor glukosa kurang lebih 8.740141 kg/tahun dengan harga per kg
sebesar US $1,9917. (Badan Pusat Statistik Indonesia Tahun 2004).



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Kebutuhan glukosa di Indonesia ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 1.1 Kebutuhan glukosa
Tahun Impor (Kg) Ekspor (Kg)
2006 12.249.411 4814153
2005 3563798 1945361
2004 8740141 2270865
(Badan Pusat Statistik Indonesia 2004 2006)
Dari beberapa gambaran mengenai glukosa tersebut di atas, dapat
disimpulkan bahwa, besar peluang untuk dapat meningkatkan jumlah produksi
glukosa, dengan pemanfaatan pati jagung sehingga dapat meningkatkan
perekonomian negara.

1.2 Perumusan Masalah
Tanaman jagung sudah lama ditanam oleh petani di hampir semua daerah di
Indonesia yang selama ini belum termanfaatkan secara maksiaml Untuk itu bagimana
cara agar dapat meningkatkan pendapatan petani dan menambah kegunaan jagung
maka dibuatlah glukosa dari jagung. Melihat kebutuhan impor gula yang sangat
besar perlu dilakkan suatu usaha untuk meningkatkan produksi dan mutu glukosa.
Usaha tersebut dapat mengurangi ketergantungan impor dan membuka peluang bagi
investor lainnya dalam mengembangkan industri di Indonesia.

1.3 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan pabrik glukosa ini adalah untuk memanfaatkan hasil
pertanian berupa jagung yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Perancangan ini juga dimaksudkan untuk menekan tingkat impor glukosa sehingga
dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri di masa yang akan datang.
Tujuan lain yang ingin dicapai adalah terbukanya kesempatan kerja dan
memicu rakyat untuk meningkatkan produksi dalam negeri yang pada akhirnya akan
meningkatkan kesejahteraan rakyat pada masa yang akan dating.



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



1.4 Manfaat Perancangan
Manfaat perancangan pabrik glukosa ini adalah kita dapat menambah nilai
guna dari jagung dengan membuatnya menjadi glukosa. Perancangan ini dijuga dapat
bermanfaat menekan tingkat impor glukosa untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
pada masa yang akan datang.
Manfaat yang lain yang dapat diperoleh adalah dapat membuka lapangan
kerja dan dapat memicu rakyat untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Bagi
penulis sendiri dapat menerapkan ilmu tentang Teknik Kimia ke dalam sebuah
pabrik.


































Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jagung
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang
terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika
Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika
Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa
Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber
karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya),
diambil minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung
jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung
tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku
pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam
sebagai penghasil bahan farmasi.
Berdasarkan bukti genetik, antropologi, dan arkeologi diketahui bahwa
daerah asal jagung adalah Amerika Tengah (Meksiko bagian selatan). Budidaya
jagung telah dilakukan di daerah ini 10.000 tahun yang lalu, lalu teknologi ini dibawa
ke Amerika Selatan (Ekuador) sekitar 7000 tahun yang lalu, dan mencapai daerah
pegunungan di selatan Peru pada 4000 tahun yang lalu[1]. Kajian filogenetik
menunjukkan bahwa jagung (Zea mays ssp. mays) merupakan keturunan langsung
dari teosinte (Zea mays ssp. parviglumis). Dalam proses domestikasinya, yang
berlangsung paling tidak 7000 tahun oleh penduduk asli setempat, masuk gen-gen
dari subspesies lain, terutama Zea mays ssp. mexicana. Istilah teosinte sebenarnya
digunakan untuk menggambarkan semua spesies dalam genus Zea, kecuali Zea mays
ssp. mays. Proses domestikasi menjadikan jagung merupakan satu-satunya spesies
tumbuhan yang tidak dapat hidup secara liar di alam. Hingga kini dikenal 50.000
varietas jagung, baik ras lokal maupun kultivar.
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya
diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap
pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung
umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai
tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas
sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan
(seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m
meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup
dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu
menyangga tegaknya tanaman.
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu,
namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh
pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus
pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak
banyak mengandung lignin.
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah
dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun.
Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung
berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel
epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman
menanggapi defisit air pada sel-sel daun.
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam
satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari
suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang
glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa
karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas.
Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang
dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu
tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas
unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai
varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari
lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada
endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan
kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan
amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan
amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi
lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. J agung manis tidak mampu
memproduksi pati sehingga bijinya terasa lebih manis ketika masih muda.
( Tjitrosoepomo, 2005)

2.2 Gula-Gula Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa karbon,hidrogen dan oksigen yang banyak
terdapat di alam yang mempunyai rumus empiris CH
2
O. Karbohidrat merupakan
sumber energi yang paling utama dalam tubuh makhluk hidup. Di samping sebagai
sumber energi bagi makhluk hidup. Karbohidrat memiliki kegunaan yang luas dalam
bidang industri, misalnya kertas, industri fermentasi, industri makanan dan minuman
dan sebagainya.
Pada umumnya gula karbohdirat terbagi dalam tiga kelompok :
a. Monosakarida
b. Disakarida
c. Polisakarida

2.2.1 Monosakarida
Monosakarida adalah gula tunggal seperti glukosa, fruktosa dan dekstrosa
yang mempunyai rumus yang sama C
6
H
12
O
6
. Glukosa disebut juga gula anggur atau
dekstrosa karena mempunyai sifat memutar bidang polarisasi ke kanan (+). Fruktosa
mempunyai sifat kebalikannya yaitu dapat memutar bidang polarisasi ke kiri (-).
Gula tunggal (monosakarida) ini tidak dapat dipecah lagi sehingga
mempunyai rumus yang lebih sederhana lagi. Glukosa dan fruktosa dalam
prakteknya disebut juga gula reduksi.
Dalam susunan komposisi jagung, gula reduksi menempati urutan kedua dari
komponen terbanyak. Gula reduksi ini adalah golongan monosakarida yaitu terdiri
gabungan glukosa dengan fruktosa.

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Struktur dari glukosa dan fruktosa disajikan pada gambar 2.1 berikut ini :


CHO C C C C CH
2
OH CH
2
OH C C C C CH
2
OH

Glukosa Fruktosa
Gambar 2.1 Struktur dari glukosa dan fruktosa
(Fessenden,1999)
Sakarosa dapat dipecahkan menjadi glukosa dan fruktosa, tetapi glukosa dan
fruktosa ini sudah tidak dapat dipecahkan lagi walaupun oleh larutan asam yang amat
encer. Yang terpenting adalah pengaruh dari larutan basa ini ternyata dapat merubah
glukosa dan fruktosa yang termasuk dalam gula reduksi menjadi macam-macam
asam organik yang dengan basa dapat membentuk suatu garam.
Pada suhu dibawah 55
0
C pemecahan ini tidak begitu berarti karena hasil
pemecahan pada suhu rendah hanya menghasilkan zat-zat dengan warna tua sehingga
akan dapat mempengaruhi gula. Dengan demikian, pemecahan gula reduknya hanya
akan merugikan pabrik saja sehingga peristiwa pemecahan tersebut harus dicegah.

2.2.2 Disakarida
Disakarida tersusun dari gabungan 2 buah gula tunggal. Yang terpenting
didalamnya adalah sakarosa atau sukrosa yang lazim disebut gula tebu. Secara
kimiawi, sukrosa juga termasuk gula bit. Disakarida sebetulnya termasuk
polisakarida yaitu bentuk polisakarida yang paling sederhana dengan rumus
C
12
H
22
O
11
.





Gambar 2.2. Struktur dari sukrosa
(Fessenden,1999)
OH H OH OH
H OH H H
O H OH OH
OH H H
C
H
O
H
O C
CH
2
OH
C
H
OH
C
H
C
OH
H
O
CH
2
OH
H
C
OH
C
H
OH
C C
O
H
CH
2
OH

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Bagian sebelah kiri molekul berasal dari glukosa (terbentuk cincin piranosa),
bagian sebalah kanan berasal dari fruktosa (terbentuk dari cincin furanosa).

2.2.3 Polisakarida
Polisakarida tersusun dari banyak molekul gula tunggal, yang terpenting
selain disakarida adalah sellulosa yang mempunyai rumus (C
12
H
22
O
11
) dan pati
(C
6
H
10
O
5
)
8
. Selulosa merupakan bagian dari dinding sel yang merupakan bagian
pokok dari pisang. Molekul selulosa tersusun lebih dari 1000 molekul glukosa yang
satu sama lainnya dihubungkan dengan oksigen.
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati
sebagai sumber energi yang penting. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat,
amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan
sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa
memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi.
Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
Dalam bahasa sehari-hari (bahkan kadang-kadang di khazanah ilmiah), istilah
"pati" kerap dicampuradukkan dengan "tepung" serta "kanji". "Pati" (bahasa Inggris
starch) adalah penyusun (utama) tepung. Tepung bisa jadi tidak murni hanya
mengandung pati, karena ter-/dicampur dengan protein, pengawet, dan sebagainya.
Tepung beras mengandung pati beras, protein, vitamin, dan lain-lain bahan yang
terkandung pada butir beras. Orang bisa juga mendapatkan tepung yang merupakan
campuran dua atau lebih pati. Kata 'tepung lebih berkaitan dengan komoditas
ekonomis. Kerancuan penyebutan pati dengan kanji tampaknya terjadi karena
penerjemahan. Kata 'to starch' dari bahasa Inggris memang berarti 'menganji'
('memberi kanji') dalam bahasa Melayu/Indonesia, karena yang digunakan memang
tepung kanji.



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


2.2.3.1 Amilosa
Hidrolisis lengkap amilosa menghasilkan hanya D-glukosa, hidrolisis parsial
menghasilkan maltosa sebagai satu-satunya disakarida. Disimpulkan bahwa amilosa
adalah polimer linear dari -D-Glukosa. Beda antara amilosa dan selulosa ialah
ikatan glikosidanya : dalam selulosa dan dalam amilosa. Perbedaan ini
menyebabkan perbedaan sifat antara kedua polisakarida ini. Terdapat 250 satuan
glukosa atau lebih per molekul amilosa. Banyaknya satuan bergantung spesies hewan
atau tumbuhan itu.
Molekul amilosa membentuk spiral di sekitar molekuk I
2
, timbul warna biru
tua dari interaksi antara keduanya. Warna ini merupakan dasar uji iod untuk pati,
dalam mana suatu larutan iod ditambahkan ke suatu contoh yang tidak diketahui,
untuk menguji hadirnya pati.

Gambar 2.4 Struktur Amilosa
(Fessenden,1999)


2.2.3.2 Amilopektin
Suatu polisakarida yang jauh lebih besar dari pada amilosa, mengandung
1000 satuan glukosa atau lebih per molekul. Seperti rantai dalam amilosa, rantai
utama dari amilopektin mengandung 1,4--D-Glukosa. Tidak seperti amilosa,
amilopektin bercabang sehingga terdapat satu glukosa ujung untuk kira-kira tiap 25
satuan glukosa. Ikatan pada titik percabangan ialah ikatan 1,6--Glukosa.
Hidrolisis lengkap amilopektin hanya menghasilkan D-glukosa. Namun
hidrolisis tak lengkap menghasilkan suatu campuran disakarida maltosa dan iso
maltosa, yang kedua ini berasal dari percabangan 1,6 campuran oligosakarida yang

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


diperoleh dari hidrolisis parsial amilopektin, yang biasa dirujuk sebagai dekstrin,
digunakan untuk membuat lem, pasta dan kanji tekstil.








Gambar 2.5 Struktur Amilopektin
(www.wikipedia)
2.2.3.3 Glikogen
Glikogen adalah polisakarida yang digunakan sebagai tempat penyimpanan
glukosa dalam sistem hewan (terutama dalam hati dan otot). Dari segi struktur,
glikogen mirip amilopektin. Glikogen mengandung rantai glukosa yang terikat 1,4-
dengan percabangan-percabangan (1,6-). Beda antara glikogen dan amilopektin
ialah bahwa glikogen lebih bercabang dari pada amilopektin.

Gambar 2.6 Struktur Glikogen
(www.wikipedia)



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



2.3 Glukosa
Glukosa dipergunakan dalam industri makanan dan minuman, terutama
dalam industri permen, selai dan pembuatan buah kaleng.
Tabel 2.1 Syarat mutu Glukosa
KOMPONEN SPESIFIKASI
Gula reduksi dihitung sebagai d-Glukosa
Pati
Sulfur

Pemanis buatan
Maksimum 30%
Tidak nyata
Untuk kembang gula maksimum 400
ppm, yang lainnya 40 ppm
Negatif
Sumber : SII 0418-81, 2001

Kemajuan dalam konversi enzim dapat menghasilkan glukosa dengan kadar
dekstrosa 95%, kadar dekstrosa lebih tinggi dapat diperoleh dengan menggunakan
konsentrasi substrat yang lebih rendah, tetapi ada batas ekonomisnya.
Kadar dekstrosa juga bisa berkurang oleh adanya trans-glukosa karena enzim
yang digunakan tidak murni. Dosis enzim yang tinggi dan waktu konversi yang
terlalu panjang mengakibatkan polimerisasi membentuk maltosa yang dapat juga
terbentuk karena konversi non ideal.
Pada suhu 60
o
C kelarutan dekstrosa sama dengan sukrosa. Pada suhu
dibawah 60
o
C kelarutan sukrosa lebih tinggi dibanding dekstrosa, sebaliknya pada
suhu di atas 60
o
C kelarutan dekstrosa lebih tinggi. Suhu transisi dekstrosa adalah
pada suhu 50
o
C, pada suhu di bawah ini monohidrat glukosa membentuk fasa padat.
Dekstrosa tidak mudah mengkristal seperti sukrosa. Inti kristal tidak
terbentuk sampai larutan dekstrosa mencapai kejenuhan 75%. Tetapi pada suhu
tinggi sirup glukosa dapat mengkristal.

2.4 Reaksi Hidrolisa
Hidrolisis meliputi proses pemecahan polisakarida menjadi monomer gula
penyusunnya. Hidrolisis sempurna menghailkan monomer gula sedangkan hidrolisis
parsia lmenghasilkan disakarida ataupun polisakaarida yang lebih sederhana.

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Teknologi Biokimia dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga sub kelompok
berdasarkan metode hidrolisis yang digunakan, yaitu: 1) hidrolisis asam encer (dilute
acid hydrolysis), 2) hidrolisis asam pekat (concentrated acid hydrolysis), dan 3)
hidrolisis enzymatic (enzymatic hydrolylisis)
a. Secara umum hidrolisis asam encer terdiri dari dua tahap. Tahap pertama
dilakukan dalam kondisi yang rendah daripada tahap kedua. Tahap ini
sebagian besar hemiselulosa akan terhidrolisis. Tahap kedua dioptimasi untuk
menghidrolisis selulosa.
b. Perbedaan hidrolisis asam pekat dengan hidrolisis asam encer dapat dilihat
dalam gambar di bawah ini. Hidrolisis asam pekat meliputi proses
dekristalisasi selulosa dengan asam pekat dan dilanjutkan dengan hidrolisis
selulosa dengan asam encer. Tantangan utama dari teknologi ini adalah
pemisahan gula dengan asam, recovery asam, dan rekonsentrasi asam.
c. Proses hidrolisis enzimatik mirip dengan proses-proses di atas yaitu dengan
menganti asam dengan enzim. Teknik ini dikenal dengan teknik Hidrolisis
dan Fermentasi Terpisah (Separated Hydrolysis and Fermentation). Hidrolisis
dengan enzim tidak membuat atau menghasilkan kondisi lingkungan yang
kurang mendukung proses biologi/fermentasi seperti pada hidrolisis dengan
asam, kondisi ini memungkinkan untuk dilakukan tahapan hidrolisis dan
fermentasi secara bersamaan yang dikenal dengan Simulaneuos
Saccharification and Fermentation (SSF).
Tabel 2.2 Perbandingan antara hidrolisis asam dan hidrolisis enzimatik
Variabel Pembanding Hidrolisis Asam Hidrolisis Enzimatik
Kondisi hidrolisis yang lunak (mild) Tidak Ya
Hasil hidrolisis tinggi Tidak Ya
Penghambatan produk selama hidrolisis Tidak Ya
Pembentukan produk samping yang
menghambat
Ya Tidak
Katalis yang murah Ya Tidak
Waktu hidrpolisis yang murah Ya Tidak

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Secara umum hidrolisis enzimatik memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan hidrolisis asam, tetapi hidrolisis enzimatik juga memiliki
beberapa masalah. Seringkali hidrolisis enzimatik memerlukan waktu beberapa hari,
sedangkan untuk asam hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Harga enzim
cukup mahal dibandingkan dengan harga asam sulfat dan asam klorida yang murah.
(Taherzadeh & Karimi, 2006)
2.5 Sifat-Sifat Bahan
1. Biji Jagung
Sifat-sifat umum :
a. Kandungan air sebesar 10,5 %
b. Kandungan protein sebesar 10,3%
c. Kandungan minyak/lemak sebesar 5,5%
d. Kandungan abu : 1, 7 %
e. Kandungan karbohidrat :
Zat tepung/pati : 70,3 %
Serat kasar : 2,2 %
f. Kandungan zat lain sebesar 0,4%
g. Densitas : 2,7 3,8 g/cm3
h. Bentuk fisik (60 DEG F) : Padat
i. pH : 7.3
j. Specific gravity : 0,8-1,2
k. Warna jagung : kuning
(www.wikipedia.com)

2. H
2
O
Sifat fisika :
Berat molekul : 18,016 gr/mol
Indeks bias : 1,33
Titik didih : 100
0
C
Titik beku : 0
0
C
Densitas : 1 gr/cm
3


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Viskositas : 0,01002 poise
H
25
0
C
: -57,7979 kcal/mol dalam wujud gas
H
25
0
C
: -68,3174 kcal/mol dalam wujud cair
Tidak beracun dan bewarna
Tidak berbau dan berasa
Sifat Kimia :
Bentuk molekul padatnya hexagonal
Bersifat polar
Pelarut yang baik bagi senyawa organik
Merupakan elektrolit lemah
Memiliki ikatan hidrogen
(Sumber : Perrys, 1997)
3. HCl (Asam Klorida)
Sifat Fisika :
Berat molekul : 36,47 gr/mol
Rapat jenis : 1,181 gr/mol
Kelarutan pada air dingin : 82,3
Kelarutan pada air panas : 541
Densitas HCl pada 80
0
C : 1,059 gr/ml
Sifat Kimia :
Merupakan asam kuat
Mudah larut dalam air
Memerahkan kertas lakmus
HCl gas dapat langsung bereaksi dengan amoniak
Dalam air akan mengionisasi
(Sumber : Perrys, 1997)

2.6 Pembuatan Glukosa
2.6.1 Deskripsi Proses
Bahan baku yang digunakan adalah jagung. Jagung dari Gudang Bahan Baku
(GB-01) diangkut ke dalam Tangki Perebusan Bahan Baku (T-01) untuk melunakkan
bahan baku sebelum masuk ke Hammer Mill . Pada proses pelunakan bahan baku

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


ditambahkan air ke dalam tangki perebusan dengan perbandingan antara air dengan
bahan baku (jagung) sebanyak 1 : 2. Dari Tangki Perebusan masuk ke Hammer Mill
(HM-01) untuk menghaluskan jagung yang telah lunak menjadi bubur. Selanjutnya
pati dimasukkan ke dalam reaktor hidrolisa (RH) yang beroperasi pada suhu 80
o
C
dan tekanan 1 atm lalu ditambahkan HCl sebagai katalis untuk mempercepat proses
reaksi kimia. Tujuan larutan dimasukkan ke dalam reaktor hidrolisa adalah untuk
memberi kesempatan semua molekul pati agar dapat terhidorlisa secara optimal.
Pada tangki hidrolisa terjadi reaksi dengan konversi sebesar 98%.
Kemudian larutan glukosa didinginkan didalam cooler (C-01) lalu dialirkan
ke dalam Filter Press (PF). Dalam Filter Press (PF) larutan glukosa dipisahkan dari
serat dan protein yang tersuspensi dalam larutan sirup dan tahap selanjutnya adalah
pemisahan pati dan lemak dengan menggunakan Germ Separator (GS)dan
kandungan abu dapat dipisahkan dengan menggunakan Rotary Filter (RF). Larutan
sirup glukosa kemudian dipanaskan dalam heater H-01 sampai ke titik didihnya dan
dialirkan ke dalam Evaporator 1 (EV-01). Dalam EV-01, HCl terlarut di flash dalam
vapor space EV-01 dan air diuapkan dalam kolom heater EV-01. Larutan sirup
glukosa kemudian dimasukkan kedalam Kolom Adsorpsi (KA) untuk proses
penjernihan, seterusnya dipekatkan dalam evaporator 2 (EV-02) sampai konsentrasi
78 % dan kemudian dimasukkan kedalam Crystalizer yang beroperasi pada suhu
15
0
C. Dalam cristalizer terbentuk molase sebesar 20% dan kemudian dilanjutkan
dengan tahap pengeringan dengan menggunakan Rotary Dryer (RD) untuk
menghilangkan kandungan airnya. Kemudian dikemas ke dalam sak dengan bantuan
belt conveyor.














Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




BAB III
NERACA MASSA

Hasil perhitungan neraca massa pada proses pembuatan Glukosa dari jagung
dengan kapasitas bahan baku 12.000 ton/tahun diuraikan sebagai berikut :
Basis perhitungan : 1 jam
Waktu bekerja : 330 hari/tahun
Satuan operasi : kg/jam

3.1 Tangki Perebusan

Tabel 3.1 Neraca Massa di Tanki Perebusan
komposisi
masuk keluar
alur 1 alur 2 alur 3
pati 1065,1515 1065,1515
protein 156,0606 156,0606
abu 25,7576 25,7576
air 159,0909 757,5756 916,6665
lemak 75,7576 75,7576
serat 33,3333 33,3333
Sub Total 1515,1515 757,5756 2272,7271
Total 2272,7271 2272,7271

3.2 Reaktor Hidrolisa

Tabel 3.2 Neraca Massa di Reaktor Hidrolisa
komposisi
masuk keluar
alur 4 alur 5 alur 6
pati 1065,1515 21,3030
protein 156,0606 156,0606
abu 25,7576 25,7576
air 916,6665 286,3636 1087,0470
lemak 75,7576 75,7576


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




Tabel 3.2 Neraca Massa di Reaktor Hidrolisa (lanjutan)
serat 33,3333 33,3333
glukosa 1159,8316
HCl 168,1818 168,1818
Sub Total 2272,7271 454,5454 2727,2725
Total 2727,2725 2727,2725


3.3 Cooler I
Tabel 3.3 Neraca Massa di Cooler I
komponen
masuk keluar
alur 6 alur 7
pati 21,3030 21,3030
protein 156,0606 156,0606
abu 25,7576 25,7576
air 1087,0470 1087,0470
lemak 75,7576 75,7576
serat 33,3333 33,3333
HCl 168,1818 168,1818
Glukosa 1159,8316 1148,2333
HMF 11,5983
Total 2727,2725 2727,2725


3.4 Filter Press
Tabel 3.4 Neraca Massa di Filter Press
komponen
masuk keluar
alur 7 alur 8 alur 9
pati 21,3030 - 21,3030
protein 156,0606 155,2803 0,7803
abu 25,7576 - 25,7576
air 1087,0470 5,4352 1081,6117
Lemak 75,7576 - 75,7576
Serat 33,3333 33,3333
HCl 168,1818 168,1818

Tabel 3.4 Neraca Massa di Filter Press..... (lanjutan)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Glukosa 1148,2333 5,7412 1142,4922
HMF 11,5983 11,5983
Sub Total 2727,2725 199,7900 2527,4825
Total 2727,2725 2727,2725

3.5 Germ Separator 01 (GS-01)

Tabel 3.5 Neraca Massa di Germ Separator 01
komponen
masuk keluar
alur 9 alur10 alur 11
abu 25,7576 - 25,7576
pati 21,3030 21,1965 0,1065
protein 0,7803 0,7803
lemak 75,7576 75,3788 0,3788
air 1081,6117 1081,6117
HCl 168,1818 168,1818
Glukosa 1142,4922 1142,4922
HMF 11,5983 11,5983
Sub Total 2527,4825 96,5753 2430,9072
Total 2527,4825 2527,4825


3.6 Rotary Filter 01
Tabel 3.6 Neraca Massa di Rotary Filter 01
komponen
masuk keluar
alur 11 alur12 alur 13
abu 25,7576 25,7576 0,0000
pati 0,1065 0,1065
protein 0,7803 0,7803
lemak 0,3788 0,3788
air 1081,6117 1081,6117
HCl 168,1818 168,1818
Glukosa 1142,4922 1142,4922
HMF 11,5983 11,5983
Sub Total 2430,9072 25,7576 2405,1496
Total 2430,9072 2430,9072



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




3.7 Evaporator 01
Tabel 3.7 Neraca Massa di Evaporator 01
komponen
masuk keluar
alur 14 alur15 alur 16
air 1081,6117 594,8864 486,7253
pati 0,1065 0,1065
protein 0,7803 0,7803
lemak 0,3788 0,3788
HCl 168,1818 168,1818 0,0000
Glukosa 1142,4922 1142,4922
HMF 11,5983 11,5983
Sub Total 2405,1496 763,0682 1642,0813
Total 2405,1496 2405,1496



3.8 Kolom Adsorpsi

Tabel 3.8 Neraca Massa di Kolom Adsorpsi
Komponen masuk keluar
alur 17 alur 18 alur 19 alur 20
Air 486,7253 486,7253
Pati 0,1065 0,1065
Protein 0,7803 0,7803
Lemak 0,3788 0,3788
Glukosa 1142,4922 1142,4922
HMF 11,5983 11,5983
Karbon
Aktif
221,9025 221,9025
Sub Total 1642,0813 221,9025 233,5008 1630,4830
Total 1863,9838 1863,9838






Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




3.9 Evaporator 02
Tabel 3.9 Neraca Massa di Evaporator 02
komponen
masuk keluar
alur 21 alur 22 alur 23
air 486,7253 379,6457 107,0796
pati 0,1065 0,1065
protein 0,7803 0,7803
lemak 0,3788 0,3788
Glukosa 1142,4922 1142,4922
Sub Total 1630,4830 379,6457 1250,8373
Total 1630,4830 1630,4830

3.9 Kristalizer
Tabel 3.9 Neraca Massa di Kristalizer
komponen
masuk keluar
alur 23 alur 24 alur 25

air 107,0796 42,8318 64,2477
pati 0,1065 0,1065
protein 0,7803 0,7803
lemak 0,3788 0,3788
Glukosa 1142,4922 892,3247
molase 225,1507 25,0167
Sub Total 1250,8373 267,9825 982,8548
Total 1250,8373 1250,8373


3.10 Rotary Dryer
Tabel 3.10 Neraca Massa di Rotary Dryer
komponen
masuk keluar
alur 25 alur 26 alur 27
air 64,2477 58,7866 5,4611
pati 0,1065 0,1065
protein 0,7803 0,7803
lemak 0,3788 0,3788
Glukosa 892,3247 892,3247

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


molase 25,0167 25,0167
Sub Total 982,8548 83,8033 899,0514
Total 982,8548 982,8548
BAB IV
NERACA PANAS


Basis perhitungan : 1 jam operasi
Satuan operasi : kJ /jam
Temperatur basis : 25
0
C


4.1 Tangki Perebusan

Tabel 4.1 Neraca Panas Tangki Perebusan
Komponen Masuk (kJ /Jam) Keluar (kJ /jam)
Umpan 36385,3160
Produk 182206,6072
Panas yang masuk 145821,2912
Total 182206,6072 182206,6072


4.2 Reaktor Hidrolisa

Tabel 4.2 Neraca Panas Reaktor Hidrolisa
Komponen Masuk (kJ /jam) Keluar (kJ /jam)
Umpan 306899,6455
Produk 469941,5130
Steam 13214914,7009
panas reaksi 13051872,8334
Total 13521814,3464 13521814,3464




Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




4.3 Cooler 01
Tabel 4.3 Neraca Panas Cooler 01
Komponen Masuk (kJ /jam) Keluar (kJ /jam)
Umpan 469941,5130
Produk 297996,9306
Air pendingin -171944,5824
Total 297996,9306 297996,9306


4.4 Heater 02
Tabel 4.4 Neraca Panas Heater 02
Komponen Masuk (kJ /jam) Keluar (kJ jam)
Umpan 268633,0973
Produk 543844,0110
Panas yang masuk 275210,9137
Total 543844,0110 543844,0110


4.5 Evaporator 01
Tabel 4.5 Neraca Panas Evaporator 01
Komponen Masuk (kJ /jam) Keluar (kJ/jam)
Umpan 543844,0110
Produk 1665943,0204
Steam 1122099,0095
Total 1665943,0204 1665943,0204





Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009





4.6 Cooler 02
Tabel 4.6 Neraca Panas Pada Cooler 02
Komponen Masuk (kJ /jam) Keluar (kJ /jam)
Umpan 226487,3452
Produk 165817,5094
Air pendingin -60669,8358
Total 165817,5094 165817,5094


4.7 Evaporator 02
Tabel 4. 7 Neraca Panas Tangki Evaporator 02
Komponen Masuk (kJ /jam) Keluar (kJ /jam)
Umpan 165041,5755
Produk 234286,3214
Steam 69244,7459
Total 234286,3214 234286,3214


4. 8 Cooler 03
Tabel 4.8 Neraca Panas Cooler 03









Komponen Masuk (kJ /jam) Keluar (kJ /jam)
Umpan 266236,3733
Produk 351387,8900
Air pendingin 85151,5167
Total 351387,8900 351387,8900

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009





4.9 Cristalizer
Tabel 4.9 Neraca Panas Cristalizer
Komponen Masuk (kJ/jam) Keluar (kJ /jam)
Umpan 109529,6651
Produk -31264.5593
Air pendingin -140794,2244
Total -31264,5593 -31264,5593



4.10 Rotary Dryer
Tabel 4.10 Neraca Panas Rotary Dryer
Komponen Masuk (kJ /jam) Keluar (kJ /jam)
Umpan -47609,9494
Produk 40907114,8288
Air pendingin 40954724,7782
Total 40907114,8288 40907114,8288


4.11 Kondensor
Tabel 4.11 Neraca Panas Kondensor
Komponen Masuk (kJ /jam) Keluar (kJ /jam)
Umpan 1439455,6752
Produk 71542,1847
Air pendingin -1367913,4905
Total 71542,1847 71542,1847





Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009





BAB V
SPESIFIKASI PERALATAN

5.1 Gudang Penyimpanan Bahan Baku Jagung
Fungsi : Menyimpan bahan baku kulit jagung sebelum diproses
Bentuk : Gedung berbentuk persegi-panjang ditutup atap
Jumlah : 1 unit
Kebutuhan : 1 minggu
Kondisi ruangan : Temperatur : 25C
Tekanan : 1 atm
Bahan konstruksi : Dinding : batu-bata
Lantai : semen
Atap : seng
Ukuran : Panjang =18 m
Lebar =12 m
Tinggi = 6 m

5.2 Tangki Perebusan (T-01)
Fungsi : Untuk merebus jangung
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Stell SA-285 grade A
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 17,2724 m
3

Kondisi operasi : Temperatur = 50C
Tekanan = 1 atm
Ukuran : .Silinder :
Diameter : 2,4475 m
Tinggi : 3,2633 m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tebal : 1 in


5.3 Tangki Penyimpanan HCl (T-02)
Fungsi : Untuk menyimpan HCl sebelum diproses
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Stell SA-285 grade A
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 107,2067 m
3

Kondisi operasi : Temperatur : 30C
Tekanan : 1 atm
Ukuran : -.Silinder : Diameter : 4,4979 m
Tinggi : 5,99973 m
Tebal : 1 in
-. Tutup : Diameter : 4,4979 m
Tinggi : 1,1245 m
Tebal : 1 in
5.4 Tangki Sisa HCl (T-03)
Fungsi : Untuk menyimpan sisa HCl setelah diproses
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Stell SA-285 grade A
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit
Kapasits : 169,2980 m
3

Kondisi operasi : Temperatur : 30C
Tekanan : 1 atm
Ukuran : .Silinder : Diameter : 5,2379 m
Tinggi : 6,9839 m
Tebal : 2 in
Tutup : Diameter : 5,2379 m
Tinggi : 1,309 m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tebal : 2 in


5.5 Tangki Molase (T-04)
Fungsi : Untuk menyimpan molase
Bentuk : Silinder dengan dasar dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Stell SA-285 grade C
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit
Kapasits : 42,1675 m
3

Kondisi operasi : Temperatur : 15C
Tekanan : 1 atm
Ukuran : Silinder : Diameter : 1,6335 m
Tinggi : 2,1780 m
Tebal : 1 in
Tutup : Diameter : 1,6335 m
Tinggi : 0,4048 m

5.6 Kolom Adsorpsi (KA-01)
Fungsi : Untuk menjernihkan larutan glukosa
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Stell SA-285 grade A
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 3,1366 m
3

Kondisi operasi : Temperatur : 60C
Tekanan : 1 atm
Ukuran : Silinder : Diameter : 1,6335 m

Tinggi : 2,1780 m
Tebal : 1 in
Tutup : Diameter : 1,6335 m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tinggi : 0,4048 m
Tebal : 1 in

5.7 Tangki Limbah (T-05)
Fungsi : Untuk menyimpan limbah yang berasal dari filter press
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 grade C
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 31,4742 m
3
Kondisi operasi : Temperatur : 60C
Tekanan : 1 atm
Ukuran : Silinder : Diameter : 3,1768 m
Tinggi : 4,2357 m
Tebal : 1 in
Tutup : Diameter : 3,1768 m
Tinggi : 0,7942 m
Tebal : 1 in


5.8 Cooler 01
Fungsi : Menurunkan temperatur campuran sebelum dialirkan ke filter press
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon Steel
Diameter tube : 3/4 in OD
Jenis tube : 18 BWG
Panjang tube : 15 ft
Pass : 4
Pitch (PT) : 15/16 in triangular pitch

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




5.9 Cooler 02
Fungsi : Menurunkan temperatur campuran sebelum dialirkan ke kolom
adsorpsi
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon Steel
Diameter tube : 3/4 in OD
Jenis tube : 18 BWG
Panjang tube : 12 ft
Pass : 8
Pitch (PT) : 15/16 in triangular pitch

5.10 Cooler 03
Fungsi : Menurunkan temperatur campuran sebelum dialirkan ke kristalizer
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon Steel
Diameter tube : 3/4 in OD
Jenis tube : 10 BWG
Panjang tube : 12 ft
Pass : 8
Pitch (PT) : 15/16 in triangular pitch



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




5.11 Kondensor
Fungsi: Tempat mengubah uap HCl dan uap air menjadi cairan
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon Steel
Diameter tube : 3/4 in OD
Jenis tube : 18 BWG
Panjang tube : 12 ft
Pass : 2
Pitch (PT) : 15/16 in triangular pitch

5.12 Heater 01
Fungsi : Tempat menaikkan temperatur campuran sebelum dialirkan ke
evaporator 01
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon Steel
Diameter tube : 3/4 in OD
Jenis tube : 10 BWG
Panjang tube : 15 ft
Pass : 2
Pitch (PT) : 15/16 in triangular pitch



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




5.13 Evaporator 1
Fungsi: Tempat memekatkan larutan yang berasal dari heater 01
Jenis : Tangki berpengaduk flat six blade open turbine
dengan alas dan tutup ellipsoidal
Jumlah : 1 unit
Kapasitas tangki : 2,3467 m
3

Diameter tangki : 1,2584 m
Tinggi tangki : 1,6779 m
Tingi tutup : 0,3146 m
Diameter pengaduk : 0,4195 m
Daya : 0,0060 hp
Panjang koil : 139 m
Jumlah lilitan : 134 in
5.14 Evaporator 02
Fungsi: Tempat memekatkan larutan yang berasal dari tangki karbon aktif
Jenis : Tangki berpengaduk flat six blade open turbine
dengan alas dan tutup ellipsoidal
Jumlah : 1 unit
Kapasitas tangki : 2,3467 m
3

Diameter tangki : 1,2584 m
Tinggi tangki : 1,6779 m
Tingi tutup : 0,3146 m
Diameter pengaduk : 0,4195 m
Daya : 0,0060 hp

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Panjang koil : 20 m
Jumlah lilitan : 147 in

5.15 Reaktor Berpengaduk
Fungsi : Tempat terjadi reaksi hidrolisis
Jenis : Mixed flow reactor
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Stainless steel SA-316 Grade C
Jumlah : 1 unit
Kapasitas :
Kondisi opersi
Temperatur : 80C
Tekanan : 1 atm
Silinder
Diameter : 1,1566 m
Tinggi : 1,5421 m
Tebal : in
tutup
Diameter : 1,1566 m
Tinggi : 0,2891m
Tebal : in

5.16 Hammer Mill
Fungsi : Untuk menghaluskan bahan
Jenis alat : Hummer-Roll Mill
Kapasitas : 2272,7271 kg/jam
Dimensi motor : 30x30 in
Kecepatan putaran : 100 rpm
Daya motor : 1,1364 Hp

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Material : comercial steel

5.17 Bucket Elevator 01
Fungsi : Mengangkut jagung dari gudang penyimpanan ke tangki perebusan
Jenis : Spaced-Bucket Centrifugal-Discharge Elevator
Bahan konstruksi : Malleable-iron
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 1696,9697 kg/jam
Daya : 0,8116 hp

5.18 Screw Conveyor 01
Fungsi : mengangkut bubur jagung ke reaktor
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Carbon steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0655 ft
3
/s
Spesifikasi pipa : 3 in nominal size, 80 schedule number
Daya pompa : 0,0052 hp

5.19 Screw Conveyor 02
Fungsi : Mengangkut bahan dari kristalizer ke rotary Dryer
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Carbon steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,1094 ft
3
/s
Spesifikasi pipa : 3 in nominal size, 80 schedule number
Daya pompa : 0,0087 hp

5.20 Belt Conveyor
Fungsi : Mengangkut bahan dari rotary Dryer
Jenis : Horizontal wire screen
Bahan konstruksi : Carbon steel

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0689 ft
3
/s
Spesifikasi pipa : 3 in nominal size, 80 schedule number
Daya pompa : 0,0044 hp

5.21 Rotary Filter 1 (RF-01)
Fungsi : memisahkan abu yang terkandung dalam larutan
Jenis : Rotary drum filter
Bentuk : Silinder horizontal dengan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi : Temperatur : 60 C
Tekanan operasi : 1 atm
Luas area filter : 1,6 m
Ukuran tangki : Diameter : 0,5529 m
Panjang : 1,6588 m
Tebal :
1
/
4
in
Daya motor filtrasi :
1
/
2
hp

5.22 Crystallizer (CR01)
Fungsi : Membentuk kristal gula
Tipe : Circulating liquid method
Bahan konstruksi : Carbon steel SA283, Grade A
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi : Temperatur : 15 C
Tekanan operasi : 1 atm
Volume tangki : 1,0083 m
3

Diameter tangki : 0,9325 m
Tinggi ellips : 0,1554 m
Tinggi tangki : 1,2433 m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tebal tangki :
1
/
2
in
P desain : 1,2759 atm
Tebal head standar : in

5.23 Rotary Dryer (RD01)
Fungsi : Menguapkan H
2
O dari campuran produk gula kristal
Jenis : Steam Tube Rotary Dryer
Volume rotary dryer : 26,7712 ft
3

Ud : 110 btu/jam.
0
F.ft
2

Luas permukaan rotary dryer, A : 72290,8787 ft
2

Waktu tinggal (retention time), : 5 menit
Diameter rotary dryer : 0,965 m
Panjang rotary dryer : 4,572 m
Putaran rotary dryer : 6 r/min
Daya motor : 2,2 hp
Tube steam OD : 114 mm
Jumlah tube steam : 14

5. 24 Filter Press (FP)
Fungsi : memisahkan komponen padat dari campuran hasil reaksi
Jenis : silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Material : carbon steel SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
Kondisi opersi : Temperatur : 80C
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 2727,2725 kg/jam
Ukuran :
Silinder
Diameter : 0,7007 m
Tinggi : 2,1022 m
Tebal : in
tutup

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Diameter : 0,7007 m
Tinggi : 0,1752 m
Tebal : in


5.25 Pompa Tangki HCl (P-01)
Fungsi : memompa larutan HCl dari tangki HCl ke reaktor
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 30
0
C
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 0,0052 ft
3
/s
Daya motor : hp

5.26 Pompa Reaktor Hidrolisa (P-02)
Fungsi : memompa larutan dari reaktor ke cooler 01
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 80
0
C
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 0,221 ft
3
/s
Daya motor : hp

5.27 Pompa Cooler 01 (P-03)
Fungsi : memompa larutan dari cooler 01 ke Filter Press
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 0,221 ft
3
/s
Daya motor : 0,1173 hp

5.28 Pompa Filter Press (P-03)
Fungsi : memompa larutan dari Filter press ke Rotary Filter
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C Tekanan : 1 atm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Kapasitas : 0,0019 ft
3
/s
Daya motor : hp
5.29 Pompa Rotary Filter 01 (P-04)
Fungsi : memompa larutan dari rotary filter ke heater 01
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 0,0019 ft
3
/s
Daya motor : hp

5.30 Pompa Heater 01 (P-05)
Fungsi : memompa larutan dari heater 01 ke evaporator 01
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 80
0
C
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 0,0019 ft
3
/s
Daya motor : hp

5 .31 Pompa Evaporator 01 (P-06)
Fungsi : memompa larutan dari evaporator 01 ke cooler 02
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 103
0
C
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 0,001183 ft
3
/s
Daya motor : hp

5.32 Pompa Cooler 02 (P-07)
Fungsi : memompa larutan dari cooler 02 ke Tangki karbon aktif
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 0,001183 ft
3
/s
Daya motor : hp

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




5.33 Pompa KoLom Adsorpsi (P-08)
Fungsi : memompa larutan dari kolom adsorpsi ke evaporator 02
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 0,0117 ft
3
/s
Daya motor : hp

5.34 Pompa Evaporator 02 (P-09)
Fungsi : memompa larutan dari evaporator 02 ke cooler 03
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 110
0
C
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 0,0082 ft
3
/s
Daya motor : hp

5.35 Pompa Cooler 03 (P-10)
Fungsi : memompa larutan dari cooler 03 ke kristalizer
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Kapasitas : 0,0082 ft
3
/s
Daya motor : hp

5.36 Gudang Penyimpanan Karbon aktif
Fungsi : Menyimpan bahan berupa karbon aktif
Bentuk : Gedung berbentuk persegi-panjang ditutup atap
Jumlah : 1 unit
Kebutuhan : 1 minggu
Kondisi ruangan : Temperatur : 25C

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tekanan : 1 atm
Bahan konstruksi : Dinding : batu-bata
Lantai : semen
Atap : seng
Ukuran : Panjang =6 m
Lebar =3 m
Tinggi =1,5 m
5.37 Bucket Elevator 02
Fungsi : Mengangkutkarbon aktif ke kolom adsorpsi
Jenis : Spaced-Bucket Centrifugal-Discharge Elevator
Bahan konstruksi : Malleable-iron
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 221,9025 kg/jam
Daya : 0,0974 hp

5.38 Germ Separator (Separator Siklon)
Fungsi : Untuk memisahkan lemak (germ) dari campurannya.
Bahan konstruksi : Baja karbon SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
Effisiensi : 80%
Dc/5 =2,6 cm Dc/2 =6,5 cm
Dc/7 =1,86 cm Dc/10 =1,3 cm
Dc/3 =4,33 cm

5.39 Tangki Lemak (T-3)
Fungsi : Untuk menyimpan lemak (Germ)
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup datar
Bahan konstruksi : Baja karbon SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 23,6638 m
3

Kondisi operasi : Temperatur : 30C
Tekanan : 1 atm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Ukuran : Silinder : Diameter : 2,7710 m
Tinggi : 3,4638 m
Tebal : 0,2497 in
BAB VI
INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA

6.1 Instrumentasi
Pengoperasian suatu pabrik kimia harus memenuhi beberapa persyaratan
yang ditetapkan dalam perancangannya. Persyaratan tersebut meliputi keselamatan,
spesifikasi produk, peraturan mengenai lingkungan hidup, kendala operasional, dan
faktor ekonomi. Pemenuhan persyaratan tersebut berhadapan dengan keadaan
lingkungan yang berubah-ubah, yang dapat mempengaruhi jalannya proses atau yang
disebut disturbance (gangguan) (Stephanopoulus, 1984). Adanya gangguan tersebut
menuntut penting dilakukannya pemantauan secara terus-menerus maupun
pengendalian terhadap jalannya operasi suatu pabrik kimia untuk menjamin
tercapainya tujuan operasional pabrik. Pengendalian atau pemantauan tersebut
dilaksanakan melalui penggunaan peralatan dan engineer (sebagai operator terhadap
peralatan tersebut) sehingga kedua unsur ini membentuk satu sistem kendali terhadap
pabrik.
Instrumentasi adalah peralatan yang dipakai di dalam suatu proses kontrol
untuk mengatur jalannya suatu proses agar diperoleh hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Fungsi instrumentasi adalah sebagai pengontrol, penunjuk, pencatat, dan
pemberi tanda bahaya. Peralatan instrumentasi biasanya bekerja dengan tenaga
mekanik atau tenaga listrik dan pengontrolannya dapat dilakukan secara manual atau
otomatis. Penggunaan instrumen pada suatu peralatan proses tergantung pada
pertimbangan ekonomi dan sistem peralatan itu sendiri. Pada pemakaian alat-alat
instrumen juga harus ditentukan apakah alat-alat tersebut dipasang diatas papan
instrumen dekat peralatan proses (kontrol manual) atau disatukan dalam suatu ruang
kontrol yang dihubungkan dengan bangsal peralatan (kontrol otomatis)
(Timmerhaus, 2004).

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Variabel-variabel proses yang biasanya dikontrol/diukur oleh instrumen
adalah:
1. Variabel utama, seperti temperatur, tekanan, laju alir, dan level cairan.
2. Variabel tambahan, seperti densitas, viskositas, panas spesifik, konduktivitas, pH,
humiditas, titik embun, komposisi kimia, kandungan kelembaban, dan variabel
lainnya.

Pada dasarnya sistem pengendalian terdiri dari :
1. Elemen Perasa / sensing (Primary Element)
Elemen yang merasakan (menunjukkan) adanya perubahan dari harga variabel
yang diukur.
2. Elemen pengukur (measuring element)
Elemen pengukur adalah suatu elemen yang sensitif terhadap adanya perubahan
temperatur, tekanan, laju aliran, maupun tinggi fluida. Perubahan ini merupakan
sinyal dari proses dan disampaikan oleh elemen pengukur ke elemen pengontrol.
3. Elemen pengontrol (controlling element)
Elemen pengontrol yang menerima sinyal kemudian akan segera mengatur
perubahan-perubahan proses tersebut sama dengan nilai set point (nilai yang
diinginkan). Dengan demikian elemen ini dapat segera memperkecil ataupun
meniadakan penyimpangan yang terjadi.
4. Elemen pengontrol akhir (final control element)
Elemen ini merupakan elemen yang akan mengubah masukan yang keluar dari
elemen pengontrol ke dalam proses sehingga variabel yang diukur tetap berada
dalam batas yang diinginkan dan merupakan hasil yang dikehendaki.
Pengendalian peralatan instrumentasi dapat dilakukan secara otomatis dan
semi otomatis. Pengendalian secara otomatis adalah pengendalian yang dilakukan
dengan mengatur instrumen pada kondisi tertentu, bila terjadi penyimpangan variabel
yang dikontrol maka instrumen akan bekerja sendiri untuk mengembalikan variabel
pada kondisi semula, instrumen ini bekerja sebagai controller. Pengendalian secara
semi otomatis adalah pengendalian yang mencatat perubahan-perubahan yang terjadi
pada variabel yang dikontrol. Untuk mengubah variabel-variabel ke nilai yang
VI-1

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


diinginkan dilakukan usaha secara manual, instrumen ini bekerja sebagai pencatat
(recorder).

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam instrumen-instrumen adalah:
1. Range yang diperlukan untuk pengukuran
2. Level instrumentasi
3. Ketelitian yang dibutuhkan
4. Bahan konstruksinya
5. Pengaruh pemasangan instrumentasi pada kondisi proses.
Alat-alat kontrol yang biasa dipakai pada peralatan proses antara lain :
1. Temperature Controller (TC)
Adalah alat/instrumen yang digunakan sebagai alat pengatur suhu atau pengukur
sinyal mekanis atau listrik. Pengaturan temperatur dilakukan dengan mengatur
jumlah material proses yang harus ditambahkan/dikeluarkan dari dalam suatu
proses yang sedang bekerja.
Prinsip kerja:
Rate fluida masuk atau keluar alat dikontrol oleh diafragma valve. Rate fluida ini
memberikan sinyal kepada TC untuk mendeteksi dan mengukur suhu sistem pada
set point.
2. Pressure Controller (PC)
Adalah alat/instrumen yang dapat digunakan sebagai alat pengatur tekanan atau
pengukur tekanan atau pengubah sinyal dalam bentuk gas menjadi sinyal
mekanis. Pengatur tekanan dapat dilakukan dengan mengatur jumlah uap/gas
yang keluar dari suatu alat dimana tekanannya ingin dideteksi.
Prinsip kerja:
Pressure control (PC) akibat tekanan uap keluar akan membuka/menutup
diafragma valve. Kemudian valve memberikan sinyal kepada PC untuk mengukur
dan mendeteksi tekanan pada set point.
3. Flow Controller (FC)
Adalah alat/instrumen yang bisa digunakan untuk mengatur kecepatan aliran
fluida dalam pipa line atau unit proses lainnya. Pengukuran kecepatan aliran

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


fluida dalam pipa biasanya diatur dengan mengatur output dari alat, yang
mengakibatkan fluida mengalir dalam pipa line.
Prinsip kerja:
Kecepatan aliran diatur oleh regulating valve dengan mengubah tekanan
discharge dari pompa. Tekanan discharge pompa melakukan bukaan/tutupan
valve dan FC menerima sinyal untuk mendeteksi dan mengukur kecepatan aliran
pada set point.
4. Level Controller (LC)
Adalah alat/instrumen yang dipakai untuk mengatur ketinggian (level) cairan
dalam suatu alat dimana cairan tersebut bekerja. Pengukuran tinggi permukaan
cairan dilakukan dengan operasi dari sebuah control valve, yaitu dengan
mengatur rate cairan masuk atau keluar proses.
Prinsip kerja :
Jumlah aliran fluida diatur oleh control valve. Kemudian rate fluida melalui
valve ini akan memberikan sinyal kepada LC untuk mendeteksi tinggi permukaan
pada set point.
Hal-hal yang diharapkan dari pemakaian alat-alat instrumentasi adalah:
Kualitas produk dapat diperoleh sesuai dengan yang diinginkan
Pengoperasian sistem peralatan lebih mudah
Sistem kerja lebih efisien
Penyimpangan yang mungkin terjadi dapat diketahui dengan cepat
Beberapa syarat penting yang harus diperhatikan dalam perancangan pabrik
antara lain :
1. Tidak boleh terjadi konflik antar unit, di mana terdapat dua pengendali pada satu
aliran.
2. Penggunaan supervisory computer control untuk mengkoordinasikan tiap unit
pengendali.
3. Control valve yang digunakan sebagai elemen pengendali akhir memiliki opening
position 70 %.
4. Dilakukan pemasangan check valve pada pompa dengan tujuan untuk
menghindari fluida kembali ke aliran sebelumnya. Check valve yang dipasangkan

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


pada pipa tidak boleh lebih dari satu dalam one dependent line. Pemasangan
check valve diletakkan setelah pompa.
5. Seluruh pompa yang digunakan dalam proses diletakkan di permukaan tanah
dengan pertimbangan syarat safety dari kebocoran.
6. Pada perpipaan yang dekat dengan alat utama dipasang flange dengan tujuan
untuk mempermudah pada saat maintenance.

Tabel 6.1 Daftar Instrumentasi Pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa
No. Nama Alat Jenis Instrumen
1. Tangki Penyimpanan Level Controller (LC)
2. Evaporator
Temperature Controller (TC)
Pressure Controller (PC)
Level Controller (LC)
3. Kristalisator
Level Controller (LC)
Pressure Controller (PC)
4.
Heater/Cooler,
kondensor
Temperature Controller (TC)
Pressure Controller (PC)
5. Filter Pressure Controller (PC)
6. Reaktor
Temperature Controller (TR)
Level Controller (LC)
7. Tangki Perebusan
Temperature Controller (TC)
Level Controller (LC)
8. Rotary Dryer
Temperature Controller (TC)
9. Pompa Flow Controller (FC)
10 Rorary Filter Pressure Controller (PC
11. Screw Conveyor Flow Controller (FC)
12. Belt Conveyor Flow Controller (FC)
13. Hammer mill Flow Controller (FC)





Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009









LC
LC
E-105
TC
Umpan
masuk
Uap keluar
Cairan
keluar
PC
Steam
Kondensat
PC
TC
Air
pendingin
Air pendingin
bekas
PC
TC
Steam
Kondensat
evaporator
Heater
Cooler
Hammer Mill
kristalizer
Tangki Penyimpanan
Belt conveyor
E-3
Roraty
Filter
PC
LC
TC
CR-01
Produk keluaran
Stea
m
Reaktor Berpengaduk
Umpan masuk
TC
PC
LC
Kondensat /Air
pendingin
keluaran
LC
LC
steam kondensat
TC
Tangki Perebusan
E-4
FC
Umpan
masuk
Produk keluar
Uap keluar
Uap pemanas
masuk
TC
Rotary
Dryer
PC
Filter Press
FC
Screw conveyor
FC
Pompa

Gambar 6.1 Alat-alat pengendali pada pabrik Glukosa


6.2 Keselamatan Kerja Pabrik
Aktivitas masyarakat umumnya berhubungan dengan resiko yang dapat
mengakibatkan kerugian pada badan atau usaha. Karena itu usaha usaha

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


keselamatan merupakan tugas sehari hari yang harus dilakukan oleh seluruh
karyawan. Keselamatan kerja dan keamanan pabrik merupakan faktor yang perlu
diperhatikan secara serius. Dalam hubungan ini bahaya yang dapat timbul dari mesin,
bahan baku dan produk, sifat zat, serta keadaan tempat kerja harus mendapat
perhatian yang serius sehingga dapat dikendalikan dengan baik untuk menjamin
kesehatan karyawan.
Perusahaan yang lebih besar memiliki divisi keselamatan tersendiri. Divisi
tersebut mempunyai tugas memberikan penyuluhan, pendidikan, petunjuk
petunjuk, dan pengaturan agar kegiatan kerja sehari hari berlangsung aman dan
bahaya bahaya yang akan terjadi dapat diketahui sedini mungkin, sehingga dapat
dihindarkan (Bernasconi, 1995).
Statistik menunjukkan bahwa angka kecelakan rata rata dalam pabrik kimia
relatif tidak begitu tinggi. Tetapi situasi beresiko memiliki bentuk khusus, misalnya
reaksi kimia yang berlangsung tanpa terlihat dan hanya dapat diamati dan
dikendalikan berdasarkan akibat yang akan ditimbulkannya. Kesalahan kesalahan
dalam hal ini dapat mengakibatkan kejadian yang fatal. (Bernasconi, 1995)









Gambar 6.2 Tingkat kerusakan di suatu pabrik

Kerusakan (badan atau benda) dapat terjadi secara tiba tiba tanpa
dikehendaki dan diduga sebelumnya. Keadaan atau tindakan yang bertentangan
dengan aturan keselamtan kerja dapat memancing bahaya yang akut dan
mengakibatkan terjadinya kerusakan.
Dari 330 peristiwa
28
2
300 Hanya kerusakan
benda
Cedera ringan
Cedera berat sampai cedera
mematikan

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Untuk menjamin keselamatan kerja, maka dalam perencanaan suatu pabrik
perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :
Lokasi pabrik
Sistem pencegahan kebocoran
Sistem perawatan
Sistem penerangan
Sistem penyimpanan material dan perlengkapan
Sistem pemadam kebakaran
Disamping itu terdapat beberapa peraturan dasar keselamatan kerja yang harus
diperhatikan pada saat bekerja di setiap pabrik pabrik kimia, yaitu:
Tidak boleh merokok atau makan
Tidak boleh minum minuman keras (beralkohol) selama bertugas
Bahaya dan tindakan tindakan yang tidak memperhatikan keselamatan akan
mengakibatkan kerusakan. Yang menjamin keselamatan kerja sebetulnya adalah
pengetahuan mengenai bahaya sedini mungkin, sehingga pencegahan dapat
diupayakan sebelum bahaya tersebut terjadi.
Berikut ini upaya upaya pencegahan terhadap bahaya bahaya yang
mungkin terjadi pada pra rancangan pabrik pembuatan asam sulfanilat dapat
dilakukan dengan cara :
1. Pencegahan terhadap kebakaran
Memasang sistem alarm pada tempat yang strategis dan penting, seperti
power station, laboratorium dan ruang proses.
Mobil pemadam kebakaran harus selalu dalam keadaan siap siaga di fire
station.
Fire hydrant ditempatkan di daerah storage, proses, dan perkantoran.
Fire extinguisher disediakan pada bangunan pabrik untuk memadamkan api
yang relatif kecil.
Smoke detector ditempatkan pada setiap sub stasiun listrik untuk
mendeteksi kebakaran melalui asapnya.

2. Memakai peralatan perlindungan diri

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Di dalam pabrik disediakan peralatan perlindungan diri, seperti :
Pakaian pelindung
Pakaian luar dibuat dari bahan bahan seperti katun, wol, serat, sintetis, dan
asbes. Pada musim panas sekalipun tidak diperkenankan bekerja dengan
keadaan badan atas terbuka.
Sepatu pengaman
Sepatu harus kuat dan harus dapat melindungi kaki dari bahan kimia dan
panas. Sepatu pengaman bertutup baja dapat melindungi kaki dari bahaya
terjepit. Sepatu setengah tertutup atau bot dapat dipakai tergantung pada jenis
pekerjaan yang dilakukan.

Topi pengaman
Topi yang lembut baik dari plastik maupun dari kulit memberikan
perlindungan terhadap percikan percikan bahan kimia, terutama apabila
bekerja dengan pipa pipa yang letaknya lebih tinggi dari kepala, maupun
tangki-tangki serta peralatan lain yang dapat bocor.
Sarung tangan
Dalam menangani beberapa bahan kimia yang bersifat korosif, maka para
operator diwajibkan menggunakan sarung tangan untuk menghindari hal hal
yang tidak diinginkan.
Masker
Berguna untuk memberikan perlindungan terhadap debu debu yang
berbahaya ataupun uap bahan kimia agar tidak terhirup.
(Bernasconi, 1995)

3. Pencegahan terhadap bahaya mekanis
Sistem ruang gerak karyawan dibuat cukup luas dan tidak menghambat
kegiatan kerja karyawan.
Alat-alat dipasang dengan penahan yang cukup kuat
Peralatan yang berbahaya seperti ketel uap bertekanan tinggi, reaktor
bertekanan tinggi dan tangki gas bertekanan tinggi, harus diberi pagar
pengaman.

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



4. Pencegahan terhadap bahaya listrik
Setiap instalasi dan alat alat listrik harus diamankan dengan pemakaian
sekering atau pemutus hubungan arus listrik secara otomatis lainnya.
Sistem perkabelan listrik harus dipasang secara terpadu dengan tata letak
pabrik, sehingga jika ada perbaikan dapat dilakukan dengan mudah
Memasang papan tanda bahaya yang jelas pada daerah sumber tegangan
tinggi
Kabel-kabel listrik yang letaknya berdekatan dengan alat alat yang
beroperasi pada suhu tinggi harus diisolasi secara khusus
Setiap peralatan atau bangunan yang menjulang tinggi harus dilengkapi
dengan penangkal petir yang dibumikan. (Bernasconi, 1995)

5. Menerapkan nilai nilai disiplin bagi karyawan
Setiap karyawan bertugas sesuai dengan pedoman-pedoman yang diberikan
dan mematuhi setiap peraturan dan ketentuan yang diberikan.
Setiap kecelakaan kerja atau kejadian yang merugikan segera dilaporkan ke
atasan.
Setiap karyawan harus saling mengingatkan akan perbuatan yang dapat
menimbulkan bahaya.
Setiap ketentuan dan peraturan harus dipatuhi.

6. Penyediaan poliklinik di lokasi pabrik
Poliklinik disediakan untuk tempat pengobatan akibat terjadinya kecelakaan
secara tiba tiba, misalnya menghirup gas beracun, patah tulang, luka terbakar
pingsan/syok dan lain sebagainya.
Apabila terjadi kecelakaan kerja, seperti terjadinya kebakaran pada pabrik,
maka hal-hal yang harus dilakukan adalah :
a. Mematikan seluruh kegiatan pabrik, baik mesin maupun listrik.

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


b. Mengaktifkan alat pemadam kebakaran, dalam hal ini alat pemadam kebakaran
yang digunakan disesuaikan dengan jenis kebakaran yang terjadi, yaitu
(Bernasconi, 1995) :
Instalasi pemadam dengan air
Untuk kebakaran yang terjadi pada bahan berpijar seperti kayu, arang, kertas,
dan bahan berserat. Air ini dapat disemprotkan dalam bentuk kabut. Sebagai
sumber air, biasanya digunakan air tanah yang dialirkan melalui pipa pipa
yang dipasang pada instalasi instalasi tertentu di sekitar areal pabrik. Air
dipompakan dengan menggunakan pompa yang bekerja dengan instalasi
listrik tersendiri, sehingga tidak terganggu apabila listrik pada pabrik
dimatikan ketika kebakaran terjadi.
Instalasi pemadam dengan CO
2

CO
2
yang digunakan berbentuk cair dan mengalir dari beberapa tabung gas
yang bertekanan yang disambung secara seri menuju nozel nozel. Instalasi
ini digunakan untuk kebakaran dalam ruang tertutup, seperti pada tempat
tangki penyimpanan dan juga pemadam pada instalasi listrik.

















Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009












BAB VII
UTILITAS

Utilitas merupakan unit penunjang utama guna memperlancar jalannya proses
produksi. Oleh karena itu, agar proses produksi dapat terus berlangsung secara
berke- sinambungan maka haruslah didukung oleh sarana dan prasarana utilitas
yang baik.
Berdasarkan kebutuhannya, utilitas pada pabrik pembuatan Glukosa dari
Jagung ini adalah sebagai berikut:
1. Unit penyedia uap (steam)
2. Unit penyedia air
3. Unit penyedia bahan kimia
4. Unit penyedia bahan bakar
5. Unit penyedia listrik
6. Unit pengolahan limbah

7.1 Kebutuhan Uap (Steam)
Uap digunakan dalam pabrik sebagai media pemanas alat-alat perpindahan panas.
Kebutuhan uap pada pabrik pembuatan Glukosa dari Jagung dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 7.1 Kebutuhan uap sebagai media pemanas


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Nama Alat Jumlah Uap(kg/jam)
Reaktor 5.562,4629
Tangki Perebusan 61,8655
Heater-01 116,7504
Evaporator 1 476,0183
Evaporator 2 58,9821
Rotary Dryer 27652,2128
Total 33928,2920

Tambahan untuk faktor keamanan diperkirakan diambil sebesar 30 %.
Jadi total steam yang dibutuhkan =1,3 33928,2920 kg/jam
=44106,7796 kg/jam.
Diperkirakan 80 % kondensat dapat digunakan kembali, sehingga
Kondensat yang digunakan kembali =80 % 44106,7796 kg/jam
=35285,4237 kg/jam
Kebutuhan air tambahan untuk ketel =20 % 44106,7796 kg/jam
=8821,3559 kg/jam.

7.2 Kebutuhan Air
Dalam proses produksi, air memegang peranan penting, baik untuk kebutuhan
proses maupun kebutuhan domestik. Kebutuhan air pada pabrik pembuatan
Glukosa dari Jagung adalah sebagai berikut:
Air untuk umpan ketel uap =8.821,3559 kg/jam
Air pendingin
Tabel 7.2 Kebutuhan air pendingin pada alat
Nama Alat Jumlah Air (kg/jam)
Cooler 01 3.475,8398
Cooler 02 1.226,4337
Cooler 03 295,3541
Crystallizer 4743,5649
Condensor 1 27.652,2128

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Total 37.393,4053

Air pendingin bekas digunakan kembali setelah didinginkan dalam menara
pendingin air. Dengan menganggap terjadi kehilangan air selama proses sirkulasi,
maka air tambahan yang diperlukan adalah jumlah air yang hilang karena
penguapan, drift loss, dan blowdown. (Perry, 1997)
Air yang hilang karena penguapan dapat dihitung dengan persamaan:
W
e
= 0,00085 W
c
(T
1
T
2
) (Perry,
1997)
Di mana:
W
c
= jumlah air masuk menara =37.393,4053 kg/jam
T
1
= temperatur air masuk =50C =122F
T
2
= temperatur air keluar =25C =77 F
Maka,
W
e
=0,00085 37.393,4053 (122-77)
=1430,2978 kg/jam
Air yang hilang karena drift loss biasanya 0,1 0,2 % dari air pendingin yang
masuk ke menara air (Perry, 1997). Ditetapkan drift loss 0,2 %, maka:
W
d
=0,002 37.393,4053 =74,7868 kg/jam
Air yang hilang karena blowdown bergantung pada jumlah siklus sirkulasi air
pendingin, biasanya antara 3 5 siklus (Perry, 1997).
Ditetapkan 3 siklus, maka:
W
b
=
1 S
W
e
=
1 3
1430,2978

=715,1489 kg/jam (Perry, 1997)


Sehingga air tambahan yang diperlukan =W
e
+W
d
+W
b

=1430,2978 +74,7868 +715,1489
=2220,2334 kg/jam
Air proses
Kebutuhan air proses pada alat =757,5756 kg/jam
Air untuk berbagai kebutuhan
Tabel 7.3 Pemakaian air untuk berbagai kebutuhan

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jenis Pemakaian Jumlah Air (kg/jam)
Domestik dan kantor 560
Laboratorium 50
Kantin dan tempat ibadah 100
Poliklinik 35
Total 745

Sehingga total kebutuhan air yang memerlukan pengolahan awal adalah:
=2220,2334 +37.393,4053 +757,5756 +745 +8.821,3559 =56.637,5702 kg/jam

Sumber air untuk pabrik pembuatan Glukosa dari Jagung ini berasal dari Sungai
Deli, daerah Labuhan, Sumatera Utara. Debit air sungai 12 m
3
/detik (Bapedal Sumut,
22 September 2006). Kualitas air Sungai Deli dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 7.4 Kualitas air Sungai Deli
Parameter Satuan Hasil Pengukuran
Debit
Total Amonia (NH
3
-N)
Besi (Fe)
Cadmium (Cd)
Clorida (Cl)
Mangan (Mn)
Calcium (Ca)
Magnesium (Mg)
Oksigen terlarut (O
2
)
Seng (Zn)
Sulfat (SO
4
)
Tembaga (Cu)
Timbal (Pb)
Hardness (CaCO
3
)
m
3
/detik
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
mg/L
12
0,0005
0,42
0,023
60
0,028
45
28
5,66
>0,0004
42
0,01
0,0648
95
Lokasi Sampling: Sungai Deli
Sumber: Laporan Baku Mutu Air, Bapedal SUMUT, 22 September 2006

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Tabel 7.5 Data baku mutu limbah cair
No Parameter Satuan
Golongan Baku Mutu Limbah Cair
I II III IV
1
2
3
4
5
6
7
8
9
pH
Amoniak bebas (NH
3
-N)
Nitrat (NO
3
-N)
Nitrit (NO
2
-N)
BOD
5

COD
Detergen anionik
Phenol
Minyak dan lemak

mg/ltr
mg/ltr
mg/ltr
mg/ltr
mg/ltr
mg/ltr
mg/ltr
mg/ltr
6 9
0,5
10
0,06
30
80
0,5
0,01
1
6 9
1
20
1
50
100
1
0,05
5
6 9
5
30
3
150
300
10
1
15
6 9
20
50
5
300
600
15
2
20
Sumber : Keputusan Gubernur Jawa Timur No.45 Thn 2002
Untuk menjamin kelangsungan penyediaan air, maka di lokasi pengambilan
air dibangun fasilitas penampungan air (water intake) yang juga merupakan tempat
pengolahan awal air sungai. Pengolahan ini meliputi penyaringan sampah dan
kotoran yang terbawa bersama air. Selanjutnya air dipompakan ke lokasi pabrik
untuk diolah dan digunakan sesuai dengan keperluannya. Pengolahan air di pabrik
terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1. Screening
2. Klarifikasi
3. Filtrasi
4. Demineralisasi
5. Deaerasi

7.2.1 Screening
Pengendapan merupakan tahap awal dari pengolahan air. Pada screening, partikel-
partikel padat yang besar akan tersaring tanpa bantuan bahan kimia. Sedangkan
partikel-partikel yang lebih kecil akan terikut bersama air menuju unit pengolahan
selanjutnya.


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


7.2.2 Klarifikasi
Klarifikasi merupakan proses penghilangan kekeruhan di dalam air. Air dari
screening dialirkan ke dalam clarifier setelah diinjeksikan larutan alum Al
2
(SO
4
)
3

dan larutan soda abu Na
2
CO
3
. Larutan Al
2
(SO
4
)
3
berfungsi sebagai koagulan utama
dan larutan Na
2
CO
3
sebagai koagulan tambahan yang berfungsi sebagai bahan
pembantu untuk mempercepat pengendapan dengan penyesuaian pH (basa) dan
bereaksi substitusi dengan ion-ion logam membentuk senyawaan karbonat yang
kurang/tidak larut.
Setelah pencampuran yang disertai pengadukan maka akan terbentuk flok-
flok yang akan mengendap ke dasar clarifier karena gaya gravitasi, sedangkan air
jernih akan keluar melimpah (overflow) yang selanjutnya akan masuk ke penyaring
pasir (sand filter) untuk penyaringan.
Pemakaian larutan alum umumnya hingga 50 ppm terhadap jumlah air yang
akan diolah, sedangkan perbandingan pemakaian alum dan soda abu =1 : 0,54
(Baumann, 1971).
Total kebutuhan air =56.637,5702 kg/jam
Pemakaian larutan alum =50 ppm
Pemakaian larutan soda abu =0,54 50 =27 ppm
Massa alum yang dibutuhkan = 5010
-6
56.637,5702 kg/jam = 2,8318
kg/jam
Massa soda abu yang dibutuhkan = 2710
-6
56.637,5702 kg/jam = 1,5292
kg/jam

7.2.3 Filtrasi
Filtrasi dalam pemurnian air merupakan operasi yang sangat umum dengan
tujuan menyingkirkan Suspended Solid (SS), termasuk partikulat BOD dalam air
(Metcalf, 1984).
Material yang digunakan dalam medium filtrasi dapat bermacam-macam :
pasir, antrasit (crushed anthracite coal), karbon aktif granular (Granular Carbon
Active atau GAC), karbon aktif serbuk (Powdered Carbon Active atau PAC) dan batu
garnet. Penggunaan yang paling umum dipakai di Afrika dan Asia adalah pasir dan

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


gravel sebagai bahan filter utama, menimbang tipe lain cukup mahal
(Kawamura,1991).
Unit filtrasi dalam pabrik pembuatan Glukosa dari Jagung menggunakan
media filtrasi granular (Granular Medium Filtration) sebagai berikut :
1. Lapisan atas terdiri dari pasir hijau (green sand). Lapisan ini bertujuan
memisahkan flok dan koagulan yang masih terikut bersama air. Lapisan yang
digunakan setinggi 24 in (60,96 cm).
2. Untuk menghasilkan penyaringan yang efektif, perlu digunakan medium berpori
misalnya atrasit atau marmer. Untuk beberapa pengolahan dua tahap atau tiga
tahap pada pengolahan effluent pabrik, perlu menggunakan bahan dengan luar
permukaan pori yang besar dan daya adsorpsi yang lebih besar, seperti Biolite,
pozzuolana ataupun Granular Active Carbon/GAC) (Degremont, 1991). Pada
pabrik ini, digunakan anterasit setinggi 12,5 in (31,75 cm).
3. Lapisan bawah menggunakan batu kerikil/gravel setinggi 7 in (17,78 cm)
(Metcalf & Eddy, 1991).
Bagian bawah alat penyaring dilengkapi dengan strainer sebagai penahan.
Selama pemakaian, daya saring sand filter akan menurun. Untuk itu diperlukan
regenerasi secara berkala dengan cara pencucian balik (back washing). Dari sand
filter, air dipompakan ke menara air sebelum didistribusikan untuk berbagai
kebutuhan.
Untuk air domestik, laboratorium, kantin, dan tempat ibadah, serta poliklinik,
dilakukan proses klorinasi, yaitu mereaksikan air dengan klor untuk membunuh
kuman-kuman di dalam air. Klor yang digunakan biasanya berupa kaporit, Ca(ClO)
2
.
Perhitungan kebutuhan kaporit, Ca(ClO)
2
7.2.4 Demineralisasi
:
Total kebutuhan air yang memerlukan proses klorinasi = 745 kg/jam
Kaporit yang digunakan direncanakan mengandung klorin 70 %
Kebutuhan klorin = 2 ppm dari berat air
Total kebutuhan kaporit =(2.10
-6
x 745)/0,7 = 0,0021 kg/jam


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Air untuk umpan ketel harus semurni mungkin dan bebas dari garam-garam
terlarut. Untuk itu perlu dilakukan proses demineralisasi, yaitu proses
penghilangan ion-ion terlarut dari dalam air. Alat demineralisasi dibagi atas:
1. Penukar Kation (Cation Exchanger)
Penukar kation berfungsi untuk mengikat logam-logam alkali dan
mengurangi kesadahan air yang digunakan. Proses yang terjadi adalah pertukaran
antara kation Ca, Mg dan kation lain yang larut dalam air dengan kation dari resin.
Resin yang digunakan bermerek Daulite C-20. Reaksi yang terjadi:
2H
+
R + Ca
2+
Ca
2+
R + 2H
+

2H
+
R + Mg
2+
Mg
2+
R + 2H
+

Untuk regenerasi dipakai H
2
SO
4
berlebih dengan reaksi:
Ca
2+
R + H
2
SO
4
CaSO
4
+ 2H
+
R
Mg
2+
R + H
2
SO
4
MgSO
4
+ 2H
+
R
Perhitungan Kation
Air sungai Deli mengandung kation Fe
2+
,Cd
+2
,Mn
2+
,Ca
2+
,Mg
2+
,Zn
+2
,Cu
2+
dan Pb
+2

masing-masing 0,42 mg/l; 0,023 mg/l; 0,028 mg/l; 45 mg/l; 28 mg/l; 0,0004 mg/l;
0,01 dan 0,648 mg/l (Bapedal SUMUT, 2006).
Total konsentrasi kation =0,42 +0,023 +0,028 +45 +28 +0,0004 +0,01 +0,648
=
gal
l
2642 , 0
mg
g
1000
1
ltr
mg
1294 , 74
r t

=0,01958 gr/gal =0,0196 gr/gal

Air yang diolah adalah air umpan ketel uap.
Jumlah air yang diolah =
3
3
gal/m 264,17 x
kg/m 996,24
kg/jam 8.821,3559

= 23.552,4950 gal/jam
Kesadahan air = 0,0196 gr/gal x 23.552,4950 gal/jam x 24 jam/hari
= 11079,0936 gr/hari =11,0791 kg/hari

Jumlah air yang diolah =23.552,4950 gal/jam
Ukuran Cation Exchanger

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Total kesadahan air =11,0791 kg/hari
Dari Tabel 12.4 , Nalco, 1979, diperoleh:
- Diameter penukar kation =2 ft
- Luas penampang penukar kation =3,14 ft
2

- Jumlah penukar kation =1 unit paralel (satu unit operasi)
Volume resin yang diperlukan:
Dari Tabel 12.2, Nalco, 1979, diperoleh :
- Kapasitas resin = 20 kg/ft
3

- Kebutuhan regenerant = 6 lb H
2
SO
4
/ft
3
resin
Kebutuhan resin =
3
kg/ft 20
kg/hari 11,0791
= 0,5539 ft
3
/hari
Tinggi resin =
14 , 3
0,5539
=0,1764 ft <tinggi minimum resin =2,5 ft (Nalco,1979)
Direncanakan tinggi resin =2,5 ft
Volume resin =2,5 ft 3,14 ft
2
=7,85 ft
3

Waktu regenerasi =
kg/hari 11,0791
kg/ft 20 ft 7,85
3 3

=14 hari =336 jam


Kebutuhan regenerant =
3
4 2
/ 20
6 / 0791 , 11
ft kg
SO H lb x hari kg
=3,3237 lb/hari =1,5076
kg/hari

2. Penukar Anion (Anion Exchanger)
Penukar anion berfungsi untuk menukar anion yang terdapat dalam air
dengan ion hidroksida dari resin. Resin yang digunakan bermerek IRA-410. Resin ini
merupakan kopolimer stirena DVB (Lorch,1981). Reaksi yang terjadi:
2ROH + SO
4
2-
R
2
SO
4
+ 2OH
-

ROH + Cl
-
RCl + OH
-

Untuk regenerasi dipakai larutan NaOH dengan reaksi:
R
2
SO
4
+ 2NaOH Na
2
SO
4
+ 2ROH
RCl + NaOH NaCl + ROH


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Perhitungan Kesadahan Anion
Air Sungai Deli mengandung Anion Cl
-
, SO
4
2-
, CO
3
2-
masing-masing 60 mg/l; 42
mg/l dan 95 mg/l (Bapedal SUMUT, 2006).
Total konsentrasi anion =60 + 42 + 95
=
gal
ltr
2642 , 0
mg
g
1000
1
ltr
mg
197
=0,05204 gr/gal =0,0520 gr/gal
Jumlah air yang diolah =
3
3
gal/m 264,17 x
kg/m 996,24
kg/jam 0 23.552,495

= 4.245,3451 gal/jam
Kesadahan air =0,0520 gr/gal 4.245,3451gal/jam 24 jam/hari
=5.298,1907 gr/hari
=5,2982 kg/hari


Perhitungan Ukuran Anion Exchanger :
Jumlah air yang diolah = 462,8880 gal/jam
Dari Tabel 12.3 , Nalco, 1988, diperoleh:
- Diameter penukar anion = 2 ft
- Luas penampang penukar anion = 3,14 ft
2

- Jumlah penukar anion = 1 unit
Volume resin yang diperlukan
Dari Tabel 12.7, Nalco, 1988, diperoleh :
- Kapasitas resin = 12 kg/ft
3

- Kebutuhan regenerant = 5 lb NaOH/ft
3
resin
Jadi,
Kebutuhan resin =
3
kg/ft 12
kg/hari 5,2982
= 0,4415 ft
3
/hari
Tinggi resin =
14 , 3
4415 , 0
=0,1406 ft
Sehingga volume resin yang dibutuhkan = 0,1406 ft x 3,14 ft
2


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


= 0,4415 ft
3
Waktu regenerasi =
kg/hari 5,2982
kg/ft 12 x ft 0,4415
3 3
=1 hari =24 jam
Kebutuhan regenerant NaOH = 0,5781 kg/hari x
3
3
kg/ft 12
lb/ft 5

= 2,2076 lb/hari = 1,001 kg/hari

7.2.5 Deaerator
Deaerator berfungsi untuk memanaskan air sebelum dikirim sebagai air
umpan ketel. Pada deaerator ini, air dipanaskan hingga 90C supaya gas-gas yang
terlarut dalam air, seperti O
2
dan CO
2
dapat dihilangkan, sebab gas-gas tersebut
dapat menyebabkan korosi selain itu deaerator juga berfungsi sebagai preheater,
mencegah perbedaan suhu yang mencolok antara air make-up segar dengan suhu air
dalam boiler. Pemanasan dilakukan dengan menggunakan pemanas listrik.

7.3 Kebutuhan Bahan Kimia
Kebutuhan bahan kimia untuk pengolahan air pada pabrik pembuatan glukosa
adalah sebagai berikut:
1. Al
2
(SO
4
)
3
=2,8318 kg/jam
2. Na
2
CO
3
=1,5292 kg/jam
3. Kaporit =0,0021 kg/jam
4. H
2
SO
4
=1,5076 kg/hari
5. NaOH =1,001 kg/hari

7.4 Kebutuhan Listrik
Perincian kebutuhan listrik diperkirakan sebagai berikut:
1. Unit Proses = 30,3345 hp
2. Unit Utilitas = 605 hp
3. Ruang kontrol dan laboratorium = 30 hp

4. Penerangan dan kantor = 30 hp

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


5. Bengkel = 40 hp

Total kebutuhan listrik =30,3345 +605 +30 +30 +40
= 735,3345 hp 0,7457 kW/hp = 548,3389 kW
Efisiensi generator 80 %, maka
Daya output generator = 548,3389/0,8 = 685,4237 kW
Dipakai 2 unit diesel generator AC 1000 kW, 220-260 Volt, 50 Hz (1 unit cadangan)

7.5 Kebutuhan Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan untuk ketel uap pipa api dan pembangkit tenaga
listrik (generator) adalah minyak solar karena minyak solar memiliki nilai bakar
yang tinggi.
Kebutuhan bahan bakar adalah:
lb kg / 45359 , 0
Btu/lb
Btu/jam
860 . 19
4305 2.338.720,

Untuk bahan bakar Generator


Nilai bakar solar = 19.860 Btu/lb
(Perry,1955)
Densitas solar =0,89 kg/liter
(Perry,1955)
Daya generator = 685,4237 kW
= 685,4237 kW (0,9478 Btu/det)/kW x 3600 detik/jam
=2.338.720,4305 Btu/jam
Jumlah solar =
=53,4149 kg/jam
Kebutuhan solar =
Btu/lb
kg/jam
89 , 0
53,4149

=60,0168 kg/jam

Untuk bahan bakar ketel uap pipa api
Massa umpan masuk =Massa kondensat +Massa air tambahan
=443,3797 kg/jam+103,1871 kg/jam.

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=546,5668 kg/jam
Kondisi uap yang dihasilkan boiler: 150
o
C, 1 atm (superheated steam)
H
v
(150
o
C; 1 atm) =2776 kJ/kg
Kondisi kondensat dalam tangki kondensat: 100
o
C, 1 atm (saturated liquid)
H
l
(150
o
C; 1 atm) =419,1 kJ/kg

Kondisi air tambahan dari deaerator: 90
o
C; 1 atm
H(90
o
C;1 atm) =376,9 +0,001036(101,3-7,11) =376,932 kJ/kg
Neraca panas boiler:
dt
dQ
=Q
out
- Q
in

=8.728,2354 2776 (6982,5883419,1 +1745,6471376,932)
=20.645.188,3657 kJ/jam
=19.567.786,0650 Btu/jam
Efisiensi panas ketel uap, = 75 % (heat lose 25% panas pembakaran bahan bakar)
Total kebutuhan panas =
75 , 0
,0650 19.567.786

=26.090.381,4200 Btu/jam
Kebutuhan bahan bakar =
Btu/lb
Btu/jam
19860
,4200 26.090.381

=1313,7151 lb/jam =595,8880 kg/jam
=
kg/ltr
kg/jam
89 , 0
595,8880

=669,5371 ltr/jam
Total kebutuhan solar =669,5371 liter/jam +60,0168 liter/jam
=729,5539 ltr/jam
7.6 Unit Pengolahan Limbah
Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau
atmosfer, karena limbah tersebut mengandung bermacam-macam zat yang dapat
membahayakan alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian
lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah.
Sumber-sumber limbah cair pabrik pembuatan Glukosa ini meliputi:
1. Limbah proses

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Limbah ini disebabkan oleh zat-zat yang terbuang dan tidak diinginkan pada
produk yang akan dihasilkan, sehingga perlu dibuang. Adapun limbah yang
dihasilkan pada unit proses adalah : berupa karbon aktif dan Hidroxy meti furfural
(HMF)
2. Limbah cair hasil pencucian peralatan pabrik.
Limbah ini diperkirakan mengandung kerak dan kotoran-kotoran yang melekat
pada peralatan pabrik.
3. Limbah domestik
Limbah ini mengandung bahan organik sisa pencernaan yang berasal dari kamar
mandi di lokasi pabrik, serta limbah dari kantin berupa limbah padat dan limbah
cair.
4. Limbah laboratorium
Limbah yang berasal dari laboratorium ini mengandung bahan-bahan kimia yang
digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku yang dipergunakan dan mutu
produk yang dihasilkan, serta yang dipergunakan untuk penelitian dan
pengembangan proses. Dan limbah dari laboratorium ini akan ditampung
sementara, kemudian diserahkan pada pihak ketiga yang mendapat rekomendasi
dari KLH

Perhitungan untuk Sistem Pengolahan Limbah
Diperkirakan jumlah air buangan pabrik :
1. Limbah proses
a. Jumlah volume limbah
- Massa total =233,5008 kg/jam
Konsentrasi limbah adalah
C
molase dan k..aktif
= 0,0306 kg/m
3
=30,6 mg/L



2. Limbah cair hasil pencucian peralatan pabrik
a. Jumlah volume limbah
Konsentarsi limbah hasil pencucian diasumsikan 1% dari total limbah proses

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=0,01 x total limbah proses
=0,01 x 30,6mg/L =0,3060 mg/L

3. Limbah domestik dan kantor
a. Jumlah volume limbah
Kebutuhan air domestik untuk tiap orang/shift adalah 40 100 ltr/hari
(Met Calf.et.all, 1984)
Diambil 100 L/hari x
jam
hari
24
1
=4,16 4 L/jam

air
=1000 kg/m
3
=1 kg/L
Jumlah karyawan =150 orang
Maka laju volumetrik total air domestik dan kantor =4 L/jam x 150
=600 L/jam : 1000 L/m
3

=0,600 m
3
/jam

b. Konsentrasi limbah
C
0
=0,600 m
3
x 1000 mg/L
=600 mg/L

Sehingga debit total limbah yang berasal dari seluruh kegiatan pada pabrik Glukosa
adalah :
=(limbah proses +limbah hasil pencucian peralatan +limbah domestik dan
kantor)
=(30,6 +0,3060 +0,600)mg/L = 31,506 mg/L

Dengan konsentrasi total limbah adalah :
=(limbah proses +limbah hasil pencucian peralatan +limbah domestik dan
kantor +limbah laboratorium)
=(30,6 +0,3060 +600)mg/L = 630,9060 mg/L

Dari konsentrasi limbah yang diperoleh lebih kecil dari 5.000 mg/L maka
pengolahan limbah cair pabrik ini dilakukan secara aerobik menggunakan activated

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


sludge (sistem lumpur aktif), mengingat cara ini dapat menghasilkan effluent dengan
BOD yang lebih rendah (20 30 mg/l) (Perry, 1999).
Adapun proses pengolahan limbah pada pabrik Glukosa meliputi : bak
penampungan, bak ekualisasi, bak netralisasi, dan pengolahan limbah dengan
menggunakan activated sludge. Pada proses awal, limbah di masukkan ke dalam bak
penampungan. Kemudian limbah dialirkan menuju bak ekualisasi yang bertujuan
untuk mengatur laju alir keluaran limbah sekaligus mengendapkan karena terjadi
fisika (adanya gaya gravitasi). Setelah terjadi pengendapan kemudian limbah
dinetralkan pada bak netralisasi. Pada bak netralisasi, limbah pabrik yang memiliki
pH 5 kemudian dinetralkan dengan menggunakan soda abu hingga pH mencapai 6.
setelah netral, limbah kemudian diolah pada tahap lanjut, yaitu dengan menggunakan
sistem activated sludge .
Tangki
aerasi
Tangki
sedimentasi
Q Q +Qr
X
Qr
Xr
Qw
Qw'
Xr
Qe
Xe Bak
Netralisasi
Bak
Penampung
Bak
Pengendapan
Q Q Q

Gambar 7.1 Skema Pengolahan Limbah Dengan Proses Activared Sludge

1. Bak Penampungan
Fungsi : tempat menampung air buangan sementara
Laju volumetrik air buangan = 0,8374 m
3
/jam
Waktu penampungan air buangan = 7 hari
Volume air buangan = 0,8374 x 7 x 24 =140,6851 m
3

Bak terisi 90 % maka volume bak =
9 , 0
140,6851
=156,3167 m
3

J ika digunakan 1 bak penampungan maka :
Volume 1 bak =1 . 156,3167 m
3

=156,3167 m
3

Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
- panjang bak (p) = 1,5 x lebar bak (l)
lumpur

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- tinggi bak (t) = lebar bak (l)
Maka : Volume bak = p x l x t
156,3167 m
3
= 1,5 l x l x l
l = 4,7058 m
Jadi, panjang bak = 1,5 x 4,7058 =7,0587 m
Lebar bak = 4,7058 m
Tinggi bak = 4,7058 m
Panjang bak = 7,0587 m
Luas bak = 33,2168 m
2




2. Bak Ekualisasi
Fungsi : mengendapkan padatan dan mengatur laju alir
Laju volumetrik air buangan = 0,8374 m
3
/jam =20,0976 m
3
/hari
Waktu tinggal air = 2 jam = 0,083 hari (Perry, 1997)
Volume bak (V) = 20,0976 m
3
/hari x 0,083 hari = 1,6681 m
3

Bak terisi 90 maka volume bak =
9 , 0
1,6681
=1,8534 m
3

Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
- panjang bak (p) = 2 x lebar bak (l)
- tinggi bak (t) = lebar bak (l)
Maka: Volume bak = p x l x t
1,8534 m
3
= 2l x l x l
l = 0,6142 m
Jadi, panjang bak = 2 x 0,6142 = 1,2283 m
Lebar bak = 0,6142 m
Tinggi bak = 0,6142 m
Luas bak = 0,7445 m
2

3. Bak Netralisasi

Fungsi : tempat menetralkan pH limbah

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Laju volumetrik air buangan =0,8374 m
3
/jam
Direncanakan waktu penampungan air buangan selama 1 hari.
Volume air buangan =0,8374 m
3
/jam x 1 hari x 24 jam/1 hari =20,0976 m
3

Direncanakan menggunakan 1 buah bak penetralan.
Bak yang digunakan direncanakan terisi 90% bagian.
Volume bak =
9 , 0
0976 , 20
= 22,3306 m
3
Direncanakan ukuran bak sebagai berikut:
- panjang bak, p = 2 lebar bak, l
- tinggi bak, t =1,5 x lebar bak (l)
maka;
Volume bak = p l t
22,3306 m
3
= 2l l 1,5l
l = 1,9525 m
Jadi, panjang bak = 3,9050 m
Lebar bak = 1,9525 m
Tinggi bak = 2,9287 m
Luas bak = 7,6245 m
2

Air buangan pabrik yang mengandung bahan organik mempunyai pH =6
(Hammer 1998). Limbah pabrik yang terdiri dari bahan-bahan organik harus
dinetralkan sampai pH =6 (Kep.42/MENLH/10/1998) . Untuk menetralkan limbah
digunakan soda abu (Na
2
CO
3
). Kebutuhan Na
2
CO
3
untuk menetralkan pH air limbah
adalah 0,15 gr Na
2
CO
3
/ 30 ml air limbah (Lab. Analisa FMIPA USU,1999).
Jumlah air buangan =22,3306 x 10
3
L/hari
Kebutuhan Na
2
CO
3
=0,116 kg/jam

4. Pengolahan Limbah dengan Sistem Activated Sludge (Lumpur Aktif)
Proses lumpur aktif merupakan proses aerobis di mana flok biologis (lumpur
yang mengandung biologis) tersuspensi di dalam campuran lumpur yang
mengandung O
2
. Biasanya mikroorganisme yang digunakan merupakan kultur
campuran. Flok biologis ini sendiri merupakan makanan bagi mikroorganisme ini
sehingga akan diresirkulasi kembali ke tangki aerasi.

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Kebutuhan oksigen untuk oksidasi lengkap masing-masing komponen unsur
dalam senyawa organik dalam limbah adalah sebagai berikut:
Untuk proses aerobik fraksi material organik yang berubah menjadi biomass
sekitar 0,4 sampai 0,8 (Metcalf et all, 1991). Dalam pengolahan limbah ini
diasumsikan fraksi massa organik terkonversi menjadi biomassa 0,8 dan sisanya
(0,2) terkonversi untuk menutupi kebutuhan energi dan senyawa sederhana buangan
mikroba.
Data:
Laju volumetrik, Q =Q
1
+Q
2
+Q
3
=0,8374 m
3
/jam =5309,5121 gal/hari
BOD awal untuk padatan terlarut dihitung sebagai berikut:
BOD limbah dari pembuatan gula sebesar =630,9060 mg/L
Efisiensi (E) = 95 % (Metcalf & Eddy, 1991)
Koefisien cell yield (Y) = 0,8 mg VSS/mg BOD
5
(Metcalf & Eddy, 1991)
Koefisien endogenous decay (K
d
) = 0,025 hari
-1
(Metcalf & Eddy, 1991)
Mixed Liquor Volatile Suspended Solid (X) =326 mg/l
Direncanakan:
Waktu tinggal sel (
c
) = 10 hari
1. Penentuan BOD Effluent (S)
x100
S
S S
E
o
o

= (Metcalf & Eddy, 1991)
95 =630,9060 S
2. Penentuan Volume aerator (Vr)
x 100
630,9060
S =31,5453 mg/l

) . k X(1
S) .Q.Y(S
Vr
c d
o c
+

= (Metcalf & Eddy, 1991)
Vr
10) x 0,025 mg/l)(1 (326
/l 31,5353)mg - 060 0,8)(630,9 gal/hari)( ,5121 hari)(5309 (10
+
=
=6247,4854 gal =23,6647 m
3


3. Penentuan Ukuran Kolam Aerasi

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Direncanakan
Panjang bak = 2 x tinggi bak
Lebar bak = 2 x tinggi bak
Selanjutnya :



V = p x l x t
V = 2t x 2t x t
23,6647 m
3
= 4 t
3

t =1,8086 m

Jadi, ukuran aeratornya sebagai berikut:
Panjang = 3,6172 m
Lebar = 3,6172 m
Faktor kelonggaran =0,5 m di atas permukaan air (Metcalf & Eddy, 1991)
Tinggi = (3,6172 +0,5 ) m =4,1172 m

4. Penentuan Jumlah Flok yang Diresirkulasi (Qr)

Tangki
aerasi
Tangki
sedimentasi
Q Q +Qr
X
Qr
Xr
Qw
Qw'
Xr
Qe
Xe Bak
Netralisasi
Bak
Penampung
Bak
Pengendapan
Q Q Q


Asumsi:
Q
e
= Q = 5309,5121 gal/hari
X
e
= 0,001 X =0,001 x 353 mg/l =0,3530 mg/l
X
r
= 0,999 X =0,999 x 353 mg/l =352,6470 mg/l
P
x
= Q
w
x X
r
(Metcalf & Eddy, 1991)
P
x
= Y
obs
.Q.(S
o
S) (Metcalf & Eddy, 1991)
c d
obs
k 1
Y
Y
+
= (Metcalf & Eddy, 1991)
Screening
Na
2
CO
3
lumpur

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


0) (0,025).(1 1
0,8
Y
obs
+
= =0,64
P
x
= (0,64).( 5309,5121 gal/hari).(630,9060 -31,5453)mg/l
= 2.036.680,2490 gal.mg/L.hari

353
2490 , 680 . 036 . 2 1) 01 )(353)(0,0 (5309,5121
X
P 1) QX(0,001
Q
x
r
+
=
+
=
Neraca massa pada tangki sedimentasi :
Akumulasi =jumlah massa masuk jumlah massa keluar
0 =(Q +Q
r
)X Q
e
X
e
Q
w
X
r

0 =QX +Q
r
X Q(0,001X) - P
x


=465,4298 gal/hari =1,7629 m
3
/hari

5. Penentuan Daya yang Dibutuhkan
Type aerator yang digunakan adalah surface aerator.
Kedalaman air =4,1172 m, dari Tabel 10-11, Metcalf & Eddy, 1991 diperoleh
daya aeratornya 10 hp.

5. Tangki Sedimentasi
Fungsi : mengendapkan padatan dari unit ponds
Laju volumetrik air buangan =Q
1
+Q
2
+Q
3

=10620,7871 gal/hari
=40,2303 m
3
/hari
Diperkirakan kecepatan overflow maksimum =45 m
3
/m
2
hari
Waktu tinggal air =2 jam =0,0833 hari
Volume tangki, V =40,2303 m
3
/hari x 0,08333 hari =3,3524 m
3

Luas tangki, A =(40,2303 m
3
/hari) / (45 m
3
/m
2
hari) =0,8940 m
2

D = (4A/)
0,5
= (4 x 0,8940/3,14)
0,5
=1,0671 m
Kedalaman tangki, H =V/A =3,3524 / 0,8940 =3,7498 m

7.7 Spesifikasi Peralatan Utilitas

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


7.7.1 Screening (SC)
Fungsi : Menyaring partikel-partikel padat yang besar
Jenis : bar screen
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : stainless steel
Panjang screening : 2 m
Lebar screening : 2 m
Lebar bar : 5 mm
Tebal bar : 20 mm
Spasi antar bar : 20 mm
Kemiringan : 30
Jumlah bar : 50 buah
7.7.2 PompaUtilitas (PU-01)
Fungsi : Memompa air sungai ke bak pengendapan
Jenis : Sentrifugal aliran radial
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0120 m
3
/s
Pipa : Nominal size 5 in Schedule number 80
Daya motor : 3,0462 hp

7.7.3 Bak Sedimentasi (BS)
Fungsi : untuk mengendapkan lumpur yang terikut dengan air
Jumlah : 1 unit
Jenis : beton kedap air
Bentuk : persegi panjang
Panjang bak : 7,2600 m
Lebar bak : 3,630 m
Tinggi bak : 3,630 m

7.7.4 Pompa Utilitas (PU-02)
Fungsi : memompa air dari bak pengendapan ke Clarifier

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jenis : pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0120 m
3
/s
Pipa : Nominal size 5 in Schedule number 80
Daya motor : 3,0439 hp

7.7.5 Tangki Pelarutan Alum [Al
2
(SO
4
)
3
] (TP-01)
Fungsi : Membuat dan menyimpan larutan alum
Bentuk : Silinder Vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan : Carbon Steel SA283 grade C
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 4,5283 m
3

Diameter : 1,2435 m
Tinggi : 1,8653 m
Tebal plat : 0,1700 in
Jenis pengaduk : six blade flat turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Diameter turbin : 0,1801 m
Daya motor : 0,1761 hp

7.7.6 Pompa Utilitas (PU-03)
Fungsi : Menginjeksi larutan alum dari tangki pelarutan alum ke
clarifier
Jenis : pompa injeksi
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 4 . 10
-7
m
3
/s
Pipa : Nominal size 1/8 in Schedule number 80
Daya motor : 21,7959.10
-2
hp

7.7.7 Tangki Pelarutan Soda Abu [Na
2
CO
3
] (TP-02)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Fungsi : Membuat dan menyimpan larutan soda abu
Bentuk : Silinder Vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan : Carbon Steel SA283 grade C
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 2,5117 m
3

Diameter : 1,0217 m
Tinggi : 1,5326 m
Tebal plat : 0,1607 in
Jenis pengaduk : six blade flat turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Daya motor : 0,0642 hp

7.7.8 Pompa Utilitas (PU-04)
Fungsi : Menginjeksi larutan soda abu dari tangki pelarutan
soda abu ke clarifier
Jenis : Pompa injeksi
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 2,422.10
-7
m
3
/s
Pipa : Nominal size in Schedule number 80
Daya motor : 8,5683.10
-5
hp

7.7.9 Clarifier (CL)
Fungsi : Mengendapkan flok yang terbentuk
Tipe : External Solid Recirculation Clarifier
Bentuk : Circular desain
Jumlah : 1 unit
Material : Carbon steel SA-283, Grade C
Kapasitas : 43,0491 m
3

Diameter shell : 4,2725 m
Tinggi shell : 6,4132 m
Tebal plat : 0,2906 in

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Daya motor : 0,1471 Hp

7.7.10 Pompa Utilitas (PU-05)
Fungsi : Memompa air dari clarifier ke unit filtrasi
Jenis : Pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0120 m
3
/s
Pipa : Nominal size 5 in Schedule number 80
Daya motor : 3,0445 hp


7.7.11 Tangki Filtrasi (TF)
Fungsi : Menyaring sisa kotoran yang masih ada dalam TU-01
Bentuk : Silinder Vertikal dengan tutup atas dan bawah ellipsoid
Bahan : Carbon steel SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 15,0667 m
3

Tinggi media saring : 1,7950 m
Diameter shell : 2,3934 m
Tinggi shell : 17,1801 m
Tinggi tutup : 0,5983 m
Tebal plat : 0,2342 in

7.7.12 Pompa Utilitas (PU-06)
Fungsi : Memompa air dari tangki filtrasi ke tangki utilitas -01
Jenis : Pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0120 m
3
/s
Pipa : Nominal size 5 in Schedule number 80
Daya motor : 1,8748 hp

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



7.7.13 Menara Pendingin Air/Water Cooling Tower (WCT)
Fungsi : Mendinginkan air pendingin bekas dari 50
o
C ke 25
o
C
Jenis : mechanical draft cooling tower
Material : Carbon Steel SA53 Grade B
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 156,7314 gal/menit
Suhu air masuk : 50
o
C
Suhu air keluar : 25
o
C
Luas tower : 110,6339 ft
2

Tinggi tower : 3,2560 m
Daya : 3,3190 hp
7.7.14 Pompa Utilitas (PU-07)
Fungsi : Memompa air pendingin dari menara pendingin air ke
unit proses
Jenis : Pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 98.10
-4
m
3
/s
Pipa : Nominal size 5 in Schedule number 80
Daya motor : 1,5118 hp

7.7.15 Tangki Utilitas (TU-01)
Fungsi : Menampung air untuk didistribusikan
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi penyimpanan : Temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 50,4928 m
3

Diameter : 3,5002 m
Tinggi : 5,2503 m
Tebal dinding : 0,2745 in

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



7.7.16 Pompa Utilitas (PU-08)
Fungsi : Memompa air dari Tangki Utilias -01 ke cation
exchanger
Jenis : Pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 2,9.10
-5
m
3
/s
Pipa : Nominal size 1,5 in Schedule number 40
Daya motor : 0,0829 hp


7.7.17 Tangki Pelarutan Asam Sulfat H
2
SO
4
(TP-03)
Fungsi : Membuat dan menyimpan larutan asam sulfat
Bentuk : Silinder Vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan : Low Alloy Steel SA-203 grade A
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0195 m
3

Diameter : 0,2652 m
Tinggi : 0,3537 m
Tebal plat : 0,1314 in
Jenis pengaduk : six blade flat turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Tinggi turbin dari dasar tangki : 0,0884 m
Panjang blade pada turbin : 0,0221 m
Lebar blade pada turbin : 0,0177 m
Lebar baffle : 0,0221 m
Putaran turbin : 1 rps
Daya motor : 0,0001 hp


7.7.18 Pompa Utilitas (PU-09)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Fungsi : Memompa larutan asam sulfat dari tangki pelarutan
asam sulfat ke penukar kation (cation exchanger)
Jenis : Pompa injeksi
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 3.10
-10
m
3
/s
Pipa : Nominal size 1/8 in Schedule number40
Daya motor : 3,1105.10
-8
hp

7.7.19 Penukar Kation/Cation Exchanger (CE)
Fungsi : Mengurangi kesadahan air
Bentuk : Silinder Vertikal dengan tutup atas dan bawah elipsoid
Bahan : Carbon Steel SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
Resin : Daulite C-20
Diameter : 0,9144 m
Tinggi resin : 0,7620 m
Tinggi tutup : 0,2286 m
Tinggi shell : 0,9144 m
Tebal plat : 0,1545 in

7.7.20 Pompa Utilitas (PU-10)
Fungsi : Memompa air dari cation exchanger ke anion
exchanger
Jenis : Pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0005 m
3
/s
Pipa : Nominal size 1,25 in Schedule number 80
Daya motor : 0,01250 hp
7.7.21 Tangki Pelarutan NaOH (TP-04)
Fungsi : Membuat dan menyimpan larutan soda abu

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Bentuk : Silinder Vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan : Carbon Steel SA283 grade C
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,5236 m
3

Diameter : 0,6058 m
Tinggi : 0,6058 m
Tebal plat : 0,1446 in
Jenis pengaduk : six blade flat turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Tinggi turbin dari dasar tangki : 0,2019 m
Panjang blade pada turbin : 0,0505 m
Lebar blade pada turbin : 0,0404 m
Lebar baffle : 0,0505 m
Putaran turbin : 1 rps
Daya motor : 0,005383 hp

7.7.22 Pompa Utilitas (PU-11)
Fungsi : Memompa larutan natrium hidroksida dari tangki
pelarutan
natrium hidroksida ke penukar anion (anion
exchanger)
Jenis : Pompa injeksi
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 8,4175.10
-8
m
3
/s
Pipa : Nominal size in Schedule number 40
Daya motor : 1,2794.10
-5
hp

7.7.23 Penukar Anion/Anion Exchanger (AE)
Fungsi : Mengurangi kesadahan air
Bentuk : Silinder Vertikal dengan tutup atas dan bawah elipsoid
Bahan : Carbon Steel SA-283 grade C

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jumlah : 1 unit
Diameter : 0,3048 m
Tinggi resin : 0,762 m
Tinggi tutup : 0,0762 m
Tinggi shell : 0,914 m
Tebal plat : 0,1342 in

7.7.24 Pompa Utilitas (PU-12)
Fungsi : memompa air dari anion exchanger ke deaerator
Jenis : Pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 2.10
-5
m
3
/s
Pipa : Nominal size 2 in Schedule number 40
Daya motor : 0,0031 hp

7.7.25 Deaerator (DE)
Fungsi : Menghilangkan gas-gas terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder horizontal dengan tutup elipsoidal
Bahan : Carbon Steel SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 2,9579 m
3

Diameter : 1,0417 m
Panjang shell : 3,1251 m
Tinggi tutup : 0,2604 m
Tebal plat : 0,1928 in

7.7.26 Pompa Utilitas (PU-13)
Fungsi : memompa air dari deaerator ke ketel uap
Jenis : Pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Kapasitas : 2.10
-5
m
3
/s
Pipa : Nominal size 2 in Schedule number 40
Daya motor : 0,0031 hp

7.7.27 Ketel Uap (KU)
Fungsi : Menyediakan uap untuk keperluan proses
Jenis : Ketel pipa api
Bahan konstruksi : Carbon steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 102,3184 kg /jam
Jenis tube : 1 in OD 8 BWG
Panjang tube : 18 ft
Jumlah tube : 10 tube/unit boiler

7.7.28 Pompa Utilitas (PU-14)
Fungsi : memompa air dari tangki utilitas (TU-1) ke menara
pendingin air
Jenis : Pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0005 m
3
/s
Pipa : Nominal size 4 in Schedule number 40
Daya motor : 0,0734 hp

7.7.29 Pompa Utilitas (PU-15)
Fungsi : memompa air dari tangki utilitas-01 ke tangki utilitas-
02
Jenis : Pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 3,6.10
-9
m
3
/s
Pipa : Nominal size in Schedule number 40

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Daya motor : 1,9.10
-4
hp

7.7.30 Tangki Pelarutan Kaporit (TP-05)
Fungsi : tempat membuat larutan klorin untuk proses klorinasi
air domestik
Bentuk : Silinder Vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan : Plate steel, SA-167, Tipe 304
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0061 m
3

Diameter : 0,1732 m
Tinggi : 0,2597 m
Tebal plat : 0,1303 in
Jenis pengaduk : six blade flat turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Tinggi turbin dari dasar tangki : 0,0577 m
Panjang blade pada turbin : 0,0144 m
Lebar blade pada turbin : 0,0115 m
Lebar baffle : 0,0144 m
Putaran turbin : 1 rps
Daya motor : 1,05. 10
-8
Hp

7.7.31 Pompa Utilitas (PU-16)
Fungsi : memompa larutan kaporit dari tangki pelarutan kaporit
ke tangki utilitas -02
Jenis : Pompa injeksi
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 3,6.10
-9
ft
3
/s
Pipa : Nominal size in Schedule number 80
Daya motor : 1,9 10
-7
Hp

7.7.32 Tangki Utilitas (TU-02)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Fungsi : Menampung air dari tangki utilitas 01 untuk keperluan
air domestik
Bentuk : Silinder Vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan : Carbon steel SA-5 grade B
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 50,4928 m
3

Diameter : 3,5002 m
Tinggi : 5,2503 m
Tebal dinding : 0,2745 in



7.7.33 Pompa Utilitas (PU-17)
Fungsi : memompa air dari tangki utilitas-02 ke kebutuhan
domestik
Jenis : Pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,00048 m
3
/s
Pipa : Nominal size 1,5 in Schedule number 40
Daya motor : 0,0494 Hp

7.7.34 Pompa Utilitas (PU-18)
Fungsi : memompa air dari tangki utilitas-01 ke kebutuhan air
proses
Jenis : Pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 98.10
-4
m
3
/s
Pipa : Nominal size 5 in Schedule number 80
Daya motor : 1,5118 hp


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


7.7.35 Tangki Bahan Bakar (TB)
Fungsi : menyimpan bahan bakar
Bentuk : Silinder Vertikal dengan tutup atas dan bawah datar
Bahan : Carbon steel SA-53 grade B
Kapasitas : 147,0781 m
3

Diameter : 4,5409 m
Tinggi : 9,0818 m
Tebal dinding : 0,3504 in

7.7.36 Pompa Utilitas (PU-19)
Fungsi : memompa solar dari tangki solar ke ketel uap
Jenis : Pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0072 ft
3
/s
Pipa : Nominal size 8 in Schedule number 80
Daya motor : 0,0108 hp
7.7.37 Bak Penampung
Fungsi : untuk menampung limpahan dari clarifier
Jumlah : 1 unit
Jenis : beton kedap air
Panjang bak : 7,2600 m
Lebar bak : 3,630 m
Tinggi bak : 3,630 m

7.7.38 Refrigerator
Fungsi : Untuk mendinginkan air pendingin dari menara pendingin
menjadi 15
0
C
Tipe : Single state refrigeration cycle
Spesifikasi :
- Kapasitas refrigerasi = 8.810,4422 Btu/jam
- Jumlah refrigerasi = 1 buah

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- Coefficient of Performance = 8,2073
- Laju refrigerant = 620,9352 kg/jam

7.7.39 Pompa Utilitas (PU20)
Fungsi : untuk mengalirkan air dari unit pendingin untuk kebutuhan air
proses
Jenis : Pompa sentrifugal
Material : commercial steel
Jumlah : 1 unit
Kapasitas : 0,0467 ft
3
/s
Pipa : Nominal size 8 in Schedule number 80
Daya motor : 0,3342 hp
BAB VIII
LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

Tata letak peralatan dan fasilitas dalam suatu rancangan pabrik merupakan
syarat penting untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik
yang meliputi disain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, jenisa dan jumlah
peralatan, dan kelistrikan.

8.1 Lokasi Pabrik
Secara geografis, penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan serta
kelangsungan dari suatu industri dan pada masa yang akan datang karena
berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan.
Pemilihan lokasi pabrik harus tepat berdasarkan perhitungan biaya produksi dan
distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi dan budaya masyarakat di
sekitar lokasi pabrik.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka Pabrik Pembuatan Glukosa ini
direncanakan berlokasi di daerah Labuhan yang merupakan hilir Sungai Deli,
Sumatera Utara.
Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik adalah :
a. Bahan baku

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Bahan baku direncanakan diperoleh melalui daerah sekitar pabrik dan daerah lain
di Sumatera Utara
b. Transportasi
Lokasi yang dipilih dalam rencana pendirian pabrik ini merupakan kawasan
perluasan industri yang telah memiliki sarana pelabuhan dan pengangkutan darat
sehingga pembelian bahan baku dan pelemparan produk dapat dilakukan melalui
jalan darat maupun laut.
c. Pemasaran
Kebutuhan glukosa bagi masyarakat sangatlah besar sehingga pemasarannya
tidak akan mengalami hambatan. Selain itu daerah ini merupakan daerah industri
sehingga produknya dapat dipasarkan kepada pabrik yang membutuhkannya di
kawasan industri tersebut atau diekspor ke manca negara.
d. Kebutuhan air
Air yang dibutuhkan dalam proses diperoleh dari Sungai Deli yang mengalir di
sekitar pabrik untuk proses, sarana utilitas dan keperluan domestik.
e. Tenaga kerja
Sebagai kawasan industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para pencari
kerja. Tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang produktif dari berbagai
tingkatan baik yang terdidik maupun yang belum terdidik.
f. Biaya untuk lahan pabrik
Lahan yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas dan dalam harga yang
terjangkau
g. Kondisi iklim dan cuaca
Seperti daerah lain di Indonesia, maka iklim di sekitar lokasi pabrik relatif stabil.
Perbedaan suhu yang terjadi relatif kecil.

8.2 Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari
komponen-komponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan
yang efisien dan efektif antara operator, peralatan dan gerakan material dari bahan
baku menjadi produk.

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Disain yang rasional harus memasukkan unsur lahan proses, storage
(persediaan), dan lahan alternatif (areal handling) dalam posisi yang efisien dan
dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :
a. Urutan proses produksi
b. Pengembangan lokasi baru atau penambahan/perluasa lokasi yang belum
dikembangkan pada masa yang akan datang
c. Distribusi ekonomis pada pengadaan air, steam proses, tenaga listrik dan bahan
baku
d. Pemeliharaan dan perbaikan
e. Keamanan (safety) terutama dari kemungkinan kebakaran dan keselamatan kerja.
f. Bangunan, yang meliputi luas bangunan, kondisi bangunan dan konstruksinya
yang memenuhi syarat.
g. Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak pabrik dengan mempertimbangkan
kemungkinan perubahan dari proses/mesin, sehingga perubahan-perubahan yang
dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi.
h. Masalah pembuangan limbah cair.
i. Service area, seperti kantin, tempat parkir, ruang ibadah, dan sebagainya diatur
sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja.
Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan,
seperti :
1. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produksi, sehingga mengurangi
material handling.
2. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan
mesin dan peralatan yang rusak atau di-blowdown.
3. Mengurangi ongkos produksi
4. Meningkatkan keselamatan kerja
5. Mengurangi kerja seminimum mungkin
6. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.

8.3 Kebutuhan Areal untuk Pendirian Pabrik
Luas areal yang diperlukan untuk lokasi pabrik glukosa dirinci pada Tabel 8.1
di bawah ini :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tabel 8.1 Pembagian areal tanah
No Jenis Areal Luas
1 Pos keamanan 15
2. Rumah timbangan 90
3. Parkir 400
4. Taman 2000
5. Areal bahan baku 1000
6. Ruang Kontrol 150
7. Areal proses 5000
8. Areal produk 700
9. Perkantoran 500


Tabel 8.1 Pembagian Areal Tanah.. (lanjutan)
10. Laboratorium 200
11. Poliklinik 100
12. Kantin 50
13. Ruang ibadah 100
14. Gudang Peralatan 100
15. Bengkel 70
16. Unit pemadam kebakaran 40
17. Gudang Bahan 150
18. Unit Pengolahan air 800
19. Pembangkit Uap 200
20. Pembangkit listrik 200
21. Pengolahan limbah 800
22. Areal Perluasan 1467,4
23. Jalan 2000
Total 16241,5

Maka total luas tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik glukosa adalah
16241,5 m
2


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




















BAB IX
ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini
menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam
memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya
peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau manajemen
harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien tidak akan
ada usaha yang berhasil cukup lama. Dengan adanya manajemen yang teratur baik
dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada secara
otomatis organisasi akan berkembang (Madura,2000).

9.1 Organisasi Perusahaan
Perkataan organisasi, berasal dari kata lain organum yang dapat berarti alat,
anggota badan. James D. Mooney, mengatakan : Organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama, sedang Chester I.
Barnard memberikan pengertian organisasi sebagai : Suatu sistem daripada
aktivitas kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih (Siagian,1992).

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil arti dari kata
organisasi, yaitu kelompok orang yang secara sadar bekerjasama untuk mencapai
tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung jawab masing-masing.
Secara ringkas, ada tiga unsur utama dalam organisasi, yaitu (Sutarto,2002):
1. Adanya sekelompok orang
2. Adanya hubungan dan pembagian tugas
3. Adanya tujuan yang ingin dicapai
Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab,
maka bentuk-bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas (Siagian,1992):
1. Bentuk organisasi garis
2. Bentuk organisasi fungsionil
3. Bentuk organisasi garis dan staf
4. Bentuk organisasi fungsionil dan staf
9.1.1 Bentuk Organisasi Garis
Ciri dari organisasi garis adalah : organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit,
pimpinan dan semua karyawan saling kenal dan spesialisasi kerja belum begitu
tinggi (Siagian,1992).
Kebaikan bentuk organisasi garis, yaitu :
Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pimpinan berada di atas satu
tangan.
Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang
diajak berdiskusi masih sedikit atau tidak ada sama sekali.
Rasa solidaritas di antara para karyawan umumnya tinggi karena saling
mengenal.
Keburukan bentuk organisasi garis, yaitu :
Seluruh kegiatan dalam organisasi terlalu bergantung kepada satu orang sehingga
kalau seseorang itu tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
Kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter.
Karyawan tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang.



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


9.1.2 Bentuk Organisasi Fungsionil
Ciri-ciri dari organisasi fungsionil adalah segelintir pimpinan tidak mempunyai
bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada
setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut
(Siagian,1992).
Kebaikan bentuk organisasi fungsionil, yaitu :
Pembagian tugas-tugas jelas
Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin
Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-
fungsinya
Keburukan bentuk organisasi fungsionil, yaitu :
Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan penukaran atau pengalihan
tanggung jawab kepada fungsinya.
Para karyawan mementingkan bidang pekerjaannya, sehingga sukar dilaksanakan
koordinasi.

9.1.3 Bentuk Organisasi Garis dan Staf
Kebaikan bentuk organisasi garis dan staf adalah :
Dapat digunakan oleh setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, betapa pun
luas tugasnya dan betapa pun kompleks susunan organisasinya.
Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah diambil, karena adanya staf ahli.
Keburukan bentuk organisasi garis dan staf, adalah :
Karyawan tidak saling mengenal, solidaritas sukar diharapkan.
Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi, koordinasi kadang-kadang
sukar diharapkan.
9.1.4 Bentuk Organisasi Fungsionil dan Staf
Bentuk organisasi fungsionil dan staf, merupakan kombinasi dari bentuk
organisasi fungsionil dan bentuk organisasi garis dan staf. Kebaikan dan
keburukan dari bentuk organisasi ini merupakan perpaduan dari bentuk organisasi
yang dikombinasikan (Siagian,1992).

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Dari uraian di atas dapat diketahui kebaikan dan keburukan dari beberapa bentuk
organisasi. Setelah mempertimbangkan baik dan buruknya maka pada Pra
rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dengan Proses Hidrolisa menggunakan
bentuk organisasi garis dan staf.

9.2 Manajemen Perusahaan
Umumnya perusahaan modern mempunyai kecenderungan bukan saja terhadap
produksi, melainkan juga terhadap penanganan hingga menyangkut organisasi dan
hubungan sosial atau manajemen keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh aktivitas
yang terdapat dalam suatu perusahaan atau suatu pabrik diatur oleh manajemen.
Dengan kata lain bahwa manajemen bertindak memimpin, merencanakan,
menyusun, mengawasi, dan meneliti hasil pekerjaan. Perusahaan dapat berjalan
dengan baik secara menyeluruh, apabila perusahaan memiliki manajemen yang
baik antara atasan dan bawahan (Siagian,1992).
Fungsi dari manajemen adalah meliputi usaha memimpin dan mengatur faktor-
faktor ekonomis sedemikian rupa, sehingga usaha itu memberikan perkembangan
dan keuntungan bagi mereka yang ada di lingkungan perusahaan.
Dengan demikian, jelaslah bahwa pengertian manajemen itu meliputi semua
tugas dan fungsi yang mempunyai hubungan yang erat dengan permulaan dari
pembelanjaan perusahaan (financing).
Dengan penjelasan ini dapat diambil suatu pengertian bahwa manajemen itu
diartikan sebagai seni dan ilmu perencanaan (planning), pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari sumber daya manusia untuk
mencapai tujuan (criteria) yang telah ditetapkan (Siagian,1992).
Pada perusahaan besar, dibagi dalam tiga kelas, yaitu (Siagian,1992):
1. Top manajemen
2. Middle manajemen
3. Operating manajemen
Orang yang memimpin (pelaksana) manajemen disebut dengan manajer. Manajer
ini berfungsi atau bertugas untuk mengawasi dan mengontrol agar manajemen

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketetapan yang digariskan
bersama. Syarat-syarat manajer yang baik adalah (Madura, 2000):
1. Harus menjadi contoh (teladan)
2. Harus dapat menggerakkan bawahan
3. Harus bersifat mendorong
4. Penuh pengabdian terhadap tugas-tugas
5. Berani dan mampu mengatasi kesulitan yang terjadi
6. Bertanggung jawab, tegas dalam mengambil atau melaksanakan keputusan yang
diambil.
7. Berjiwa besar.

9.3 Bentuk Hukum Badan Usaha
Dalam mendirikan suatu perusahaan yang dapat mencapai tujuan dari perusahaan
itu secara terus-menerus, maka harus dipilih bentuk perusahaan apa yang harus
didirikan agar tujuan itu tercapai. Bentuk-bentuk badan usaha yang ada dalam
praktek di Indonesia, antara lain adalah (Sutarto,2002) :
1. Perusahaan Perorangan
2. Persekutuan dengan firma
3. Persekutuan Komanditer
4. Perseroan Terbatas
5. Koperasi
6. Perusahaan Negara
7. Perusahaan Daerah
Bentuk badan usaha dalam Pra-rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa dari jagung
ini yang direncanakan adalah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas
(PT). Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU No. 1
tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), serta peraturan pelaksananya.
Syarat-syarat pendirian Perseroan Terbatas adalah :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


1. Didirikan oleh dua orang atau lebih, yang dimaksud dengan orang adalah orang
perseorangan atau badan hukum.
2. Didirikan dengan akta otentik, yaitu di hadapan notaris.
3. Modal dasar perseroan, yaitu paling sedikit Rp.20.000.000,- (dua puluh juta
rupiah) atau 25 % dari modal dasar, tergantung mana yang lebih besar dan harus
telah ditempatkan dan telah disetor.

Prosedur pendirian Perseroan Terbatas adalah :
1. Pembuatan akta pendirian di hadapan notaris
2. Pengesahan oleh Menteri Kehakiman
3. Pendaftaran Perseroan
4. Pengumuman dalam tambahan berita Negara.
Dasar-dasar pertimbangan pemilihan bentuk perusahaan PT adalah sebagai
berikut :
1. Kontinuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak
tergantung pada pemegang saham, dimana pemegang saham dapat berganti-ganti.
2. Mudah memindahkan hak pemilik dengan menjual sahamnya kepada orang lain.
3. Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual saham.
4. Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang
perusahaan.
5. Penempatan pemimpin atas kemampuan pelaksanaan tugas.

9.4 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Pemegang kekuasaan tertinggi pada struktur organisasi garis dan staf adalah Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilakukan minimal satu kali dalam
setahun. Bila ada sesuatu hal, RUPS dapat dilakukan secara mendadak sesuai
dengan jumlah forum. RUPS dihadiri oleh pemilik saham, Dewan Komisaris dan
Direktur.
Hak dan wewenang RUPS (Sutarto,2002):

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


1. Meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direktur lewat suatu
sidang.
2. Dengan musyawarah dapat mengganti Dewan Komisaris dan Direktur serta
mengesahkan anggota pemegang saham bila mengundurkan diri.
3. Menetapkan besar laba tahunan yang diperoleh untuk dibagikan, dicadangkan,
atau ditanamkan kembali.

9.4.2 Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dipilih dalam RUPS untuk mewakili para pemegang saham
dalam mengawasi jalannya perusahaan. Dewan Komisaris ini bertanggung jawab
kepada RUPS. Tugas-tugas Dewan Komisaris adalah:
1. Menentukan garis besar kebijaksanaan perusahaan.
2. Mengadakan rapat tahunan para pemegang saham.
3. Meminta laporan pertanggungjawaban Direktur secara berkala.
4. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dan
pelaksanaan tugas Direktur.

9.4.3 Direktur
Direktur merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh Dewan Komisaris.
Adapun tugas-tugas Direktur adalah:
1. Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien.
2. Menyusun dan melaksanakan kebijaksanaan umum pabrik sesuai dengan
kebijaksanaan RUPS.
3. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar demi kepentingan perusahaan.
4. Mewakili perusahaan dalam mengadakan hubungan maupun perjanjian-
perjanjian dengan pihak ketiga.
5. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas setiap personalia yang bekerja
pada perusahaan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur dibantu oleh Manajer Produksi, Manajer
Teknik, Manajer Umum dan Keuangan, Manajer Pembelian dan Pemasaran.


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


9.4.4 Staf Ahli
Staf ahli bertugas memberikan masukan, baik berupa saran, nasehat, maupun
pandangan terhadap segala aspek operasional perusahaan.

9.4.5 Sekretaris
Sekretaris diangkat oleh Direktur untuk menangani masalah surat-menyurat untuk
pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya untuk membantu
Direktur dalam menangani administrasi perusahaan.

9.4.6 Manajer Produksi
Manajer Produksi bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah proses
baik di bagian produksi maupun utilitas. Dalam menjalankan tugasnya Manajer
Produksi dibantu oleh tiga Kepala Seksi, yaitu Kepala Seksi Proses, Kepala Seksi
Laboratorium R&D (Penelitian dan Pengembangan) dan Kepala Seksi Utilitas.

9.4.7 Manajer Teknik
Manajer Teknik bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah teknik
baik di lapangan maupun di kantor. Dalam menjalankan tugasnya Manajer Teknik
dibantu oleh tiga Kepala Seksi, yaitu Kepala Seksi Listrik, Kepala Seksi
Instrumentasi dan Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik (Mesin).
9.4.8 Manajer Umum dan Keuangan
Manajer Umum dan Keuangan bertanggung jawab langsung kepada Direktur
dalam mengawasi dan mengatur keuangan, administrasi, personalia dan humas.
Dalam menjalankan tugasnya Manajer Umum dan Keuangan dibantu oleh lima
Kepala Seksi (Kasie.), yaitu Kepala Seksi Keuangan, Kepala Seksi Administrasi,
Kepala Seksi Personalia, Kepala Seksi Humas dan Kepala Seksi Keamanan.

9.4.9 Manajer Pembelian dan Pemasaran

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Manajer Pembelian dan Pemasaran bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama. Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan
pembelian bahan baku dan pemasaran produk. Manajer ini dibantu oleh tiga Kepala
Seksi, yaitu Kepala Seksi Pembelian, Kepala Seksi Penjualan serta Kepala Seksi
Gudang/Logistik.

9.5 Sistem Kerja
Pabrik pembuatan Glukosa Dari Pati Jagung ini direncanakan beroperasi 330
hari per tahun secara kontinu 24 jam sehari.
Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan dapat digolongkan menjadi tiga
golongan, yaitu:
1. Karyawan non-shift, yaitu karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan
proses produksi, misalnya bagian administrasi, bagian gudang, dan lain-lain.
Jam kerja karyawan non-shift ditetapkan 45 jam per minggu dan jam kerja
selebihnya dianggap lembur. Perincian jam kerja non-shift adalah:
Senin Kamis
- Pukul 08.00 12.00 WIB Waktu kerja
- Pukul 12.00 13.00 WIB Waktu istirahat
- Pukul 13.00 17.00 WIB Waktu kerja
Jumat
- Pukul 08.00 12.00 WIB Waktu kerja
- Pukul 12.00 14.00 WIB Waktu istirahat
- Pukul 14.00 17.00 WIB Waktu kerja
Sabtu
- Pukul 08.00 14.00 WIB Waktu kerja

2. Karyawan Shift
Untuk pekerjaan yang langsung berhubungan dengan proses produksi yang
membutuhkan pengawasan terus menerus selama 24 jam, para karyawan diberi
pekerjaan bergilir (shift work). Pekerjaan dalam satu hari dibagi tiga shift, yaitu
tiap shift bekerja selama 8 jam dan 15 menit pergantian shift dengan pembagian
sebagai berikut :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Shift I (pagi) : 08.00 16.15 WIB
Shift II (sore) : 16.00 00.15 WIB
Shift III (malam) : 00.00 08.15 WIB
Jam kerja bergiliran berlaku bagi karyawan. Untuk memenuhi kebutuhan pabrik,
setiap karyawan shift dibagi menjadi empat regu dimana tiga regu kerja dan satu
regu istirahat. Pada hari Minggu dan libur nasional karyawan shift tetap bekerja
dan libur 1 hari setelah setelah tiga kali shift.






Tabel 9.1 Jadwal Kerja Karyawan Shift
Re
gu
Hari
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
A I I I
I
I
I
I
I
I
- -
I
I
I
I
I
I
I
I
I
-
B
I
I
I
I
I
I
- -
I
I
I
I
I
I
I
I
I
- I I I
C - -
I
I
I
I
I
I
I
I
I
- I I I
I
I
I
I
I
I
D
I
I
I
I
- I I I
I I I
- -
I
I

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


I I I I I I

3. Karyawan borongan
Apabila diperlukan, maka perusahaan dapat menambah jumlah karyawan
yang dikerjakan secara borongan selama kurun jangka waktu tertentu yang
ditentukan menurut kebijaksanaan perusahaan.
9.6 Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan
Dalam melaksanakan kegiatan perusahaan/ pabrik, dibutuhkan susunan karyawan
seperti pada struktur organisasi. Jumlah karyawan yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut



Tabel 9.2 Jumlah Karyawan dan Kualifikasinya
Jabatan Juml
ah
Pendidikan
Dewan Komisaris 2 Ekonomi/Teknik (S1)
General Manager 1 Teknik Kimia (S1)
Staf Ahli 2 Teknik Kimia (S2)
Sekretaris 2 Sekretaris (D3)
Manajer Produksi 1 Teknik Kimia (S2)
Manajer Teknik 1 Teknik Industri (S2)
Manajer Umum dan Keuangan 1 Ekonomi/Manajemen (S2)
Manajer Pembelian dan Pemasaran 1 Ekonomi/Manajemen (S1)
Kepala Seksi Proses 1 Teknik Kimia (S1)
Kepala Seksi Laboratorium R&D 1 Teknik Mesin (S1)
Kepala Seksi Utilitas 1 Teknik Kimia (S1)
Kepala Seksi Mesin 1 Teknik Mesin (S1)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Kepala Seksi Listrik 1 Teknik Elektro (S1)
Kepala Seksi Instrumentasi 1 Teknik Instrumentasi Pabrik (D4)
Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik 1 Politeknik (D3)
Kepala Seksi Keuangan 1 Ekonomi (S1)
Kepala Seksi Administrasi 1 Manajemen/Akutansi (S1)
Kepala Seksi Personalia 1 Hukum (S1)
Kepala Seksi Humas 1 Ilmu Komunikasi (S1)
Kepala Seksi Keamanan 1 ABRI
Kepala Seksi Pembelian 1 Manajemen Pemasaran (D3)
Kepala Seksi Penjualan 1 Manajemen Pemasaran (D3)
Karyawan Produksi 46 SMK/Politeknik
Karyawan Teknik 17 SMK/Politeknik
Karyawan Umum dan Keuangan 15 SMU/D1/Politeknik


Tabel 9.2 Jumlah Karyawan dan Kualifikasinya............................. (lanjutan)
Karyawan Pembelian dan Pemasaran 15 SMU/D1/Politeknik
Dokter 1 Kedokteran (S1)
Perawat 2 Akademi Perawat (D3)
Petugas Keamanan 15 SMU/Pensiunan ABRI
Petugas Kebersihan 10 SMU
Supir 4 SMU/STM
Jumlah 150

9.7 Sistem Penggajian
Penggajian karyawan didasarkan kepada jabatan, tingkat pendidikan, pengalaman
kerja, keahlian dan resiko kerja.
Tabel 9.3 Perincian Gaji Karyawan
Jabatan Jumlah Gaji/bulan Jumlah gaji/bulan

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Dewan Komisaris 2 20.000.000 40.000.000
General Manager 1 15.000.000 15.000.000
Staf Ahli 2 12.000.000 24.000.000
Sekretaris 2 2.500.000 5.000.000
Manajer Produksi 1 12.000.000 12.000.000
Manajer Teknik 1 12.000.000 12.000.000
Manajer Umum dan Keuangan 1 12.000.000 12.000.000
Manajer Pembelian dan Pemasaran 1 12.000.000 12.000.000
Kepala Seksi Proses 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Laboratorium R&D 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Utilitas 1 4.500.000 4.500.000
Kepala Seksi Mesin 1 4.500.000 4.500.000
Kepala Seksi Listrik 1 4.500.000 4.500.000
Kepala Seksi Instrumentasi 1 4.000.000 4.000.000
Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik 1 4.000.000 4.000.000
Kepala Seksi Keuangan 1 3.500.000 3.500.000

Tabel 9.3 Perincian Gaji Karyawan. (lanjutan)
Kepala Seksi Administrasi 1 3.500.000 3.500.000
Kepala Seksi Personalia 1 3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Humas 1 3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Keamanan 1 3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Pembelian 1 3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Penjualan 1 3.000.000 3.000.000
Karyawan Produksi 46 1.500.000 69.000.000
Karyawan Teknik 17 1.500.000 25.500.000
Karyawan Umum dan Keuangan 15 1.500.000 22.500.000
Karyawan Pembelian dan
Pemasaran
15 1.500.000 22.500.000
Dokter 1 4.000.000 4.000.000
Perawat 2 1.500.000 3.000.000

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Petugas Keamanan 15 1.000.000 15.000.000
Petugas Kebersihan 10 800.000 8.000.000
Supir 4 1.000.000 4.000.000
Jumlah 150 359.000.000

9.8 Fasilitas Tenaga Kerja
Selain upah resmi, perusahaan juga memberikan beberapa fasilitas kepada
setiap tenaga kerja antara lain:
1. Fasilitas cuti tahunan.
2. Tunjangan hari raya dan bonus.
3. Fasilitas asuransi tenaga kerja, meliputi tunjangan kecelakaan kerja dan
tunjangan kematian, yang diberikan kepada keluarga tenaga kerja yang
meninggal dunia baik karena kecelakaan sewaktu bekerja maupun di luar
pekerjaan.
4. Pelayanan kesehatan secara cuma-cuma.
5. Penyediaan sarana transportasi/bus karyawan.
6. Penyediaan kantin, tempat ibadah dan sarana olah raga.
7. Penyediaan seragam dan alat-alat pengaman (sepatu, seragam dan sarung
tangan).
8. Fasilitas kenderaan untuk para manager bagi karyawan pemasaran dan
pembelian.
9. Family Gathering Party (acara berkumpul semua karyawan dan keluarga)
setiap satu tahun sekali.
10. Bonus 0,5 % dari keuntungan perusahaan akan didistribusikan untuk seluruh
karyawan.







Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



















BAB X
ANALISA EKONOMI

Untuk mengevaluasi kelayakan berdirinya suatu pabrik dan tingkat
pendapatannya, maka dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya perlu
juga dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Dari hasil
analisa tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil untuk pengarahan
secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi
dalam kondisi yang memberikan keuntungan.
Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan
layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat pendapatan yang dapat
diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain:
1. Modal investasi / Capital Investment (CI)
2. Biaya produksi total / Total Cost (TC)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


3. Marjin keuntungan / Profit Margin (PM)
4. Titik impas / Break Even Point (BEP)
5. Laju pengembalian Modal / Return On Investment (ROI)
6. Waktu pengembalian Modal / Pay Out Time (POT)
7. Laju pengembalian internal / Internal Rate of Return (IRR)

10.1 Modal Investasi
Modal investasi adalah seluruh modal untuk mendirikan pabrik dan mulai
menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi terdiri
dari:
10.1.1 Modal Investasi Tetap / Fixed Capital Investment (FCI)
Modal investasi tetap adalah modal yang diperlukan untuk menyediakan
segala peralatan dan fasilitas manufaktur pabrik. Modal investasi tetap ini terdiri
dari:
1. Modal Investasi Tetap Langsung (MITL) / Direct Fixed Capital Investment
(DFCI), yaitu modal yang diperlukan untuk mendirikan bangunan pabrik,
membeli dan memasang mesin, peralatan proses, dan peralatan pendukung yang
diperlukan untuk operasi pabrik. Modal investasi tetap langsung ini meliputi:

- Modal untuk tanah
- Modal untuk bangunan dan sarana
- Modal untuk peralatan proses
- Modal untuk peralatan utilitas
- Modal untuk instrumentasi dan alat kontrol
- Modal untuk perpipaan
- Modal untuk instalasi listrik
- Modal untuk insulasi
- Modal untuk investaris kantor
- Modal untuk perlengkapan kebakaran dan keamanan
- Modal untuk sarana transportasi

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal investasi tetap
langsung, MITL sebesar Rp 54.329.971.054,-
2. Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL) / Indirect Fixed Capital
Investment (IFCI), yaitu modal yang diperlukan pada saat pendirian pabrik
(construction overhead) dan semua komponen pabrik yang tidak berhubungan
secara langsung dengan operasi proses. Modal investasi tetap tak langsung ini
meliputi:
- Modal untuk pra-investasi
- Modal untuk engineering dan supervisi
- Modal biaya legalitas
- Modal biaya kontraktor (contractors fee)
- Modal untuk biaya tak terduga (contigencies)
Dari perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal investasi tetap tak
langsung, MITTL sebesar Rp 8.469.453.114,-
Maka total modal investasi tetap, MIT =MITL +MITTL
= Rp 54.329.971.054,- + Rp 8.469.453.114,-
= Rp 62.799.424.168,-

10.1.2 Modal Kerja / Working Capital (WC)
Modal kerja adalah modal yang diperlukan untuk memulai usaha sampai
mampu menarik keuntungan dari hasil penjualan dan memutar keuangannya. Jangka
waktu pengadaan biasanya antara 3 4 bulan, tergantung pada cepat atau lambatnya
hasil produksi yang diterima. Dalam perancangan ini jangka waktu pengadaan modal
kerja diambil 3 bulan. Modal kerja ini meliputi:
- Modal untuk biaya bahan baku proses dan utilitas
- Modal untuk kas
Kas merupakan cadangan yang digunakan untuk kelancaran operasi dan
jumlahnya tergantung pada jenis usaha. Alokasi kas meliputi gaji pegawai, biaya
administrasi umum dan pemasaran, pajak, dan biaya lainnya.
- Modal untuk mulai beroperasi (start-up)
- Modal untuk piutang dagang

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Piutang dagang adalah biaya yang harus dibayar sesuai dengan nilai penjualan
yang dikreditkan. Besarnya dihitung berdasarkan lamanya kredit dan nilai jual
tiap satuan produk.
Rumus yang digunakan:
HPT
12
IP
PD =
Dengan: PD = piutang dagang
IP = jangka waktu yang diberikan (3 bulan)
HPT = hasil penjualan tahunan
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh modal kerja sebesar
Rp 59.822.115.394,-
Maka, total modal investasi = Modal Investasi Tetap +Modal Kerja
= Rp Rp 62.799.424.168,- +59.822.115.394,-
= Rp 122.621.539.561,-
Modal investasi berasal dari :
- Modal sendiri/saham-saham sebanyak 60 dari modal investasi total
Modal sendiri adalah Rp 73.572.923.737,-
- Pinjaman dari bank sebanyak 40 dari modal investai total
Pinjaman bank adalah Rp 49.048.615.825,-
10.2 Biaya Produksi Total (BPT) / Total Cost (TC)
Biaya produksi total merupakan semua biaya yang digunakan selama pabrik
beroperasi. Biaya produksi total meliputi:

10.2.1 Biaya Tetap / Fixed Cost (FC)
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada jumlah
produksi, meliputi:
- Gaji tetap karyawan
- Bunga pinjaman bank
- Depresiasi dan amortisasi
- Biaya perawatan tetap
- Biaya tambahan industri, seperti biaya untuk pelayanan kesehatan, fasilitas
rekreasi karyawan, pengawasan pabrik, fasilitas penyimpanan bahan dan
sebagainya.

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- Biaya administrasi umum, seperti biaya untuk perawatan kantor, komunikasi,
perlengkapan kantor dan sebagainya.
- Biaya pemasaran dan distribusi
- Biaya laboratorium, penelitian dan pengembangan
- Biaya hak paten dan royalti
- Biaya asuransi
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya tetap (FC) adalah
sebesar Rp 33.144.321.174,-

10.2.2 Biaya Variabel (BV) / Variable Cost (VC)
Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah
produksi. Biaya variabel meliputi:
- Biaya bahan baku proses dan utilitas
- Biaya variabel tambahan, meliputi biaya perawatan dan penanganan lingkungan,
pemasaran dan distribusi.
- Biaya variabel lainnya
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh biaya variabel (VC) adalah
sebesar Rp 65.723.267.666,-
Maka, biaya produksi total, = Biaya Tetap (FC) +Biaya Variabel (VC)
= Rp Rp 33.144.321.174,- +Rp 65.723.267.666,-
= Rp 98.867.588.840,-

10.3 Total Penjualan (Total Sales)
Penjualan diperoleh dari hasil penjualan produk adalah sebesar Rp 141.822.927.180,-
Maka laba atas penjualan adalah sebesar Rp 42.955.338.340,-

10.4 Perkiraan Rugi/Laba Usaha
Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh:
1. Laba sebelum pajak (bruto) = Rp 42.955.338.340,-
2. Pajak penghasilan (PPh) = Rp 12.933.543.510,-
3. Laba setelah pajak (netto) = Rp 30.236.580.522,-

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



10.5 Analisa Aspek Ekonomi
10.5.1 Profit Margin (PM)
Profit Margin adalah persentase perbandingan antara keuntungan sebelum
pajak penghasilan PPh terhadap total penjualan.
PM =
penjualan total
pajak sebelum Laba
100
PM


Dari hasil perhitungan diperoleh profit margin sebesar 30,44% maka pra
rancangan pabrik ini memberikan keuntungan.

10.5.2 Break Even Point (BEP)
Break Even Point adalah keadaan kapasitas produksi pabrik pada saat hasil
penjualan hanya dapat menutupi biaya produksi. Dalam keadaan ini pabrik tidak
untung dan tidak rugi.

BEP =
Variabel Biaya Penjualan Total
Tetap Biaya

100

BEP =

=43,55 %

Kapasitas produksi pada titik BEP =43,55 % 12000 ton /tahun
=5.226,4604 ton/tahun

Nilai penjualan pada titik BEP = 43,55 % x Rp 141.822.927.180,-
= Rp 61.769.325.622,-

Dari data feasibilities, (Timmerhaus, 1991) :
- BEP 50 , pabrik layak (feasible)
= Rp 43.170.115.032 x 100%
Rp 141.822.927.180
= 30,44 %

Rp 33.144.321.174 x 100%
Rp 141.822.927.180 Rp 65.723.267.666





Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- BEP 70 , pabrik kurang layak (infeasible).
Dari perhitungan diperoleh BEP sebesar 43,55 , maka pra rancangan pabrik ini
layak.

10.5.3 Return on Investment (ROI)
Return on Investment adalah besarnya persentase pengembalian modal tiap
tahun dari penghasilan bersih.
ROI =
Investasi Modal Total
pajak setelah Laba
100 %
ROI


Analisa ini dilakukan untuk mengetahui laju pengembalian modal investasi
total dalam pendirian pabrik. Kategori resiko pengembalian modal tersebut adalah:
ROI 15 resiko pengembalian modal rendah.
15 ROI 45 resiko pengembalian modal rata-rata.
ROI 45 resiko pengembalian modal tinggi.
Dari hasil perhitungan diperoleh ROI sebesar 24,66 % sehingga pabrik yang
akan didirikan ini termasuk resiko laju pengembalian modal rata-rata.

10.5.4 Pay Out Time (POT)
Pay Out Time adalah angka yang menunjukkan berapa lama waktu
pengembalian modal dengan membandingkan besar total modal investasi dengan
penghasilan bersih setiap tahun. Untuk itu, pabrik dianggap beroperasi pada
kapasitas penuh setiap tahun.
POT =


Dari hasil perhitungan, didapat bahwa seluruh modal investasi akan kembali setelah
4,0554 tahun operasi.

10.5.5 Return on Network (RON)
= 1 x 1 tahun
24,66 %
= 4,0554 tahun


= Rp 30.236.580.522 x 100%
Rp 122.621.539.561
= 24,66 %



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Return on Network merupakan perbandingan laba setelah pajak dengan modal
sendiri.
RON =
Sendiri Modal Total
pajak setelah Laba
100
RON = % 100
.737 73.572.923 Rp
.522 30.236.580 Rp

RON =41,10 %

10.5.6 Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return merupakan persentase yang menggambarkan
keuntungan rata-rata bunga pertahunnya dari semua pengeluaran dan pemasukan
besarnya sama.
Apabila IRR ternyata lebih besar dari bunga riil yang berlaku, maka pabrik
akan menguntungkan tetapi bila IRR lebih kecil dari bunga riil yang berlaku maka
pabrik dianggap rugi.
Dari perhitungan Lampiran E diperoleh IRR =36,19 sehingga pabrik akan
menguntungkan karena lebih besar dari bunga bank saat ini sebesar 10,5 % (Bank
BCA, 2009).





















Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009

























BAB XI
KESIMPULAN


Dari hasil perhitungan pada Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa dari
pati Jagung dengan kapasitas bahan baku 12.000 ton/tahun ini, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pabrik direncanakan beroperasi selama 330 hari dalam setahun.
2. Lokasi pabrik adalah di hilir Sungai Deli, Sumatera Utara, dengan luas tanah
yang dibutuhkan sebesar 16.241,5 m
2
.
3. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pabrik sebanyak
150 orang. Bentuk badan usaha yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas
(PT) dan bentuk organisasinya adalah organisasi garis dan staff.
4. Hasil analisa ekonomi adalah sebagai berikut :
- Total modal investasi : Rp 122.621.539.561,-
- Biaya produksi : Rp 98.867.588.840,-

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- Hasil penjualan per tahun : Rp 141.822.927.180,-
- Laba bersih : Rp 30.236.580.522,-
- Profit Margin : 30,44%
- Break even point (BEP) : 43,55 %
- Return of Investment : 24,66 %
- Pay Out Time : 4,0554 tahun
- Return On Network : 41,10 %
- Internal Rate of Return : 36,19
Dari hasil analisa aspek ekonomi, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik
pembuatan glukosa ini layak untuk didirikan.








DAFTAR PUSTAKA


Anonim1. 2000. Seri Perpajakan: Pajak Bumi dan Bangunan. Jakarta: Penerbit
Sinar Grafika
Anonim2. 2006. Statistik Perdagangan Luar Negeri, Jakarta: Badan Pusat Statistik
Anonim3 .www. news.com.org
Anomin4. www.starch.dk
Anonim5. 2006. www.wikipedia.org
Bernasconi, G. 1995, Teknologi Kimia, Bagian 1 dan 2, PT. Pradnya Paramita,
Jakarta.
Brownell, L.E. dan Young, E.H., 1959, Process Equipment Design, Wiley Eastern
Ltd., New Delhi.
Chuse, Robert Eber. 1954. Pressure Vessel. Section VIII. USA: America Society of
Mechanical Engineers

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Considine, Douglas M. 1985. Instruments and Controls Handbook. 3
rd
Edition.
USA: Mc.Graw-Hill, Inc.
Crities, Ron dan George Tchobanoglous. 1998. Small and Decentralized
Wastemanagement Systems. Singapore: Mc.Graw-Hill, Inc.
Degarmo, E. Paul, Willian G.Sullivan, James A. Bontadelli dan Elin M.Wicks. 2001.
Ekonomi Teknik (Terjemahan). J ilid 2. Jakarta: PT Prehallindo.
Degremont, Water Treatment Hadbook, 5
th
Edition, New York: John Wiley &
Sons, 1979.
Dziedzic, Glucose Syrups Science and Technology, New York, Elsevier
Science,1984
Foust, A. S., 1979, Principles of Unit Operations, 3
rd
Edition, John Wiley and Sons,
Inc., London.
Geankoplis, C.J., 1997, Transport Process and Unit Operation, 3
rd
Edition,
Prentice-Hall, Inc., New York.
Groggins, P.H. 1985. Unit process in Organic Synthesis. Auckland : McGrawHill.
Gunadi, 2002. Ketentuan Perhitungan dan Pelunasan Pajak Penghasilan.
Salemba Empat. Jakarta.
Ismail, Syarifuddin. 2002. Alat Industri Kimia. Universitas Sriwijaya. Inderalaya.
Kawamura. 1991. An Integrated Calculation of Wastewater Engineering. New
York: John Wiley and Sons Inc.
Kern, D.Q., 1965, Process Heat Transfer, Mc-Graw Hill Book Company, New
York.
Kirk, R.E., Othmer, D.F., 1949, Encyclopedia of Chemical Engineering
Technology, Volume 18, The Interscience Publisher Division of John Wiley
and Sons Inc., New York.
Levenspiel, Octave, 1999, Chemical Reaction Engineering, John Wiley and Sons
Inc., New York.
Lorch, Walter. 1981. Handbook of Water Purification. Britain : McGraw-Hill
Book Company, Inc.
Lymann, 1982, Handbook of Chemical Property Estimation Methods, New York:
John Wiley & Sons, Inc.,

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


McCabe, W.L., Smith, J.M., Peter Harriot, 1994, Operasi Teknik Kimia
(terjemahan E. Jasjfi), Jilid I, Edisi keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Metcalf dan Eddy Inc, 1991, Wastewater Engineering Treatment Disposal and
Reuse, Mc-Graw Hill Book Company, New York.
Nalco, 1979, The Nalco Water Handbook, New York: McGraw Hill Book
Company,
Perry, R.H. dan Green, D., 1999, Chemical Engineering Handbook, Mc-Graw Hill
Book Company, New York.
Peters, M.S. dan Timmerhaus, K.D., 2004, Plant Design and Economics for
Chemical Engineer, 5
th
edition, John Wiley and Sons Inc., New York.
Reklaitis, G.V., 1983, Introduction to Material and Energy Balance, Mc-Graw
Hill Book Company, New York.
Riegel, Raymond, 1992. Riegels Handbook of Industrial Chemistry. Van
Nostrad, Reinhold, New York.
Shreve R.N. 1982. Chemical Engineering Industries. Mc.Graw Hill International
Book Company
Rusjdi, Muhammad. 2004. PPN dan PPnBM: Pajak Pertambahan Nilai dan
Pajak atas Barang Mewah. Jakarta: PT Indeks Gramedia.
Rusjdi, Muhammad. 2004. PPh Pajak Penghasilan. Jakarta: PT Indeks Gramedia
Smith, J.M., H.C. Van Ness dan M.M. Abbot, 1996, Introduction to Chemical
Engineering Thermodynamic, Mc-Graw Hill Book Company, New York.
Sumitro, Rochmat. 1989. Pajak Bumi dan Bangunan. PT Eresco. Bandung.
Sutarto. 2002. Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press
Tjitrosoepomo,Gembong,2005, Morfologi Tumbuhan,Gadjah Mada University
Press,Yogyakarta
Ulrich, D.A., 1984, A Guide to Chemical Engineers Process Design and
Economics, John Wiley and Sons Inc., New York.
Walas, Stanley M. Chemical Process Equipment, United States of America :
Butterworth Publisher,1988.
Weast, Robert C., Handbook of Chemistry and Physics, Florida: Boca Raton,
1987.

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Whistler L, Roy. Starch Chemistry and Technology, 2
nd
edition, New York,
Academic Preess,














LAMPIRAN A
PERHITUNGAN NERACA MASSA

L.A Kapasitas Produksi
Kapasitas bahan baku : 12.000 ton/tahun
Jumlah hari operasi : 330 hari
Jumlah jam operasi : 24 jam
Kapasitas produksi akristal gula per jam :
=
jam 24
hari 1
330
1 1000
tahun
ton 12.000

hari
thn
ton
kg

= 1515,1515 kg/jam


1. Tangki Perebusan


Tangki
Perebusan
1
2
3
Pati 0,703
Lemak 0,05
Serat 0,022
Protein 0,103
Abu 0,017
H
2
O 0,105

Pati
Lemak
Serat
Protein
Abu
H
2
O


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009






Gambar LA-1 Sketsa alur di Tangki Perebusan

Neraca massa pada alur 1 :
Pati 1515 , 1065 1515 , 1515 703 , 0
1
= =
pati
F kg/jam
Protein 0606 , 156 1515 , 1515 103 , 0
1
= =
protein
F kg/jam
Lemak 7576 , 75 1515 , 1515 05 , 0
1
= =
lemak
F kg/jam
Abu 7576 , 25 1515 , 1515 017 , 0
1
= =
abu
F kg/jam
Serat 3333 , 33 1515 , 1515 022 , 0
1
= =
serat
F kg/jam
Air 0909 , 159 1515 , 1515 105 , 0
1
2
= =
O H
F kg/jam

Neraca massa pada alur 2
Air
1 2 2
2
2
1
F F F
O H
= =
5756 , 757 1515 , 1515
2
1
2
2
= =
O H
F kg/jam
Neraca massa pada alur 3 :
Pati 1515 , 1065
1 3
= =
pati pati
F F kg/jam
Protein 0606 , 156
1 3
= =
protein protein
F F kg/jam
Lemak 7576 , 75
1 3
= =
lemak lemak
F F kg/jam
Abu 7576 , 25
1 3
= =
abu abu
F F kg/jam
Serat 3333 , 33
1 3
= =
serat serat
F F kg/jam
Air 5756 , 757 0909 , 159
2
2
1
2
3
2
+ = + =
O H O H O H
F F F =916,6665 kg/jam



2. Reaktor Hidrolisis






H
2
O
Reaktor
Hidrolisa
4
5
6
H
2
O
HCl
Glukosa
Pati
Lemak
Serat
Protein
Abu
H
2
O
HCl

Pati
Lemak
Serat
Protein
Abu
H
2
O


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Gambar LA-2 Sketsa alur di Reaktor Hidrolisa

0606 , 156
4 6
= =
protein protein
F F
Neraca massa pada alur 6
Protein kg/jam
Lemak 7576 , 75
4 6
= =
lemak lemak
F F kg/jam
Abu 7576 , 25
4 6
= =
abu abu
F F kg/jam
Serat 3333 , 33
4 6
= =
serat serat
F F kg/jam

5454 , 454 7271 , 2272 2 , 0 2 , 0
4 5
= = = F F
Neraca massa pada alur 5

kg/jam
HCl 1818 , 168 5454 , 454 37 , 0 6 37 , 0
5
= = = F F
HCl
kg/jam

Air yang masuk pada alur 5 :
Air 3636 , 286 1818 , 168 5454 , 454
5 5 5
2
= = =
HCl O H
F F F kg/jam

C
6
H
10
O
5
+ H
2
O C
6
H
12
O
6
X =98%
Mol pati =
162
F
4
pati
=
162
1065,1515
= 6,5750 kmol /jam
Jadi : r =

4
.
pati
N X
=
) 1 (
5750 , 6 . 98 , 0

=6,3445 kmol /jam
1315 , 0 4435 , 6 5750 , 6
4 6
= = = r N N
pati pati
kmol/jam
Pati : F
6
Pati
=0,1315 kmol/jam x 162 kg/kmol = 21,3030 kg/jam

Glukosa : 3445 , 6 3445 , 6 0 0
6
= + = + = r N
glukosa
kmol/jam
: F
6
glukosa
= r x BM =6,3445 x 180=1159,8300 kg/jam

Mol H
2
O =
18
F
4
H2O
=
18
1203,0301
= 66,3915 kmol /jam
H
2
O : 3915 , 60 3445 , 6 3915 , 66
4
2
6
2
= = = r N N
O H O H
kmol/jam
: F
6
H2O
=60,3915 x 18 =1087,0470 kg/jam

3. Cooler 01

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009






Gambar LA-3 Sketsa alur di
Cooler 01

Neraca massa total : F
6
=F
7

Neraca massa komponen :
Pati : F
7
pati
=F
8
pati
=21,3030 kg/jam
Protein : F
7
Protein
=F
8
Protein
=156,0606 kg/jam
Lemak : F
7
lemak
=F
8
lemak
=75,7576 kg/jam
Serat : F
7
serat
=F
8
serat
=33,3333 kg/jam
Abu : F
7
abu
=F
8
abu
=25,7576 kg/jam
H
2
O : F
7
H2O
=F
6
H2O
=1087,0470 kg/jam
HMF : Hidroksi metil furfural terbentuk beberapa saat setelah reaksi terjadi
yang berasal dari 1 % glukosa yang terbentuk (Dziedzic, 1984)
F
7
HMF
=0,01 F
6
Glu
=0,01 x 1159,8300 kg/jam =11,5983 kg/jam
Glukosa : F
7
Glu
=F
6
Glu
F
7
HMF

=1159,5983 kg/jam 11,5983 kg/jam
=1148,2317 kg/jam
HCl : F
7
HCl
=F
6
HCl
=168,1818 kg/jam

4. Filter Press (PF01)








Cooler 1
6
7
Glukosa
Pati
Lemak
Serat
Protein
Abu
H
2
O
HCl
HMF



Glukosa
Pati
Lemak
Serat
Protein
Abu
H
2
O
HCl


PF-01
9
7
8
Glukosa
Pati
Lemak
Serat
Protein
Abu
H
2
O
HCl
HMF



Serat
Protein
Glukosa
Air


Glukosa
Pati
Lemak
Protein
Abu
H
2
O
HCl
HMF
Pati
Lemak




Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




Gambar LA-4 Sketsa alur di Filter Press

Asumsi effisiensi Filter Press =99,5 %
Neraca massa total : F
7
=F
8
+F
9
Neraca massa pada alur 8 :
Pati : F
8
pati
=0,995 x F
7
pati
=0,995 x 21,0303
=21,1965 kg/jam


Protein : F
8
Pro
=0,0995 x F
7
Pro
=0,995 x 156,0606
=155,2803 kg/jam
Serat : F
8
serat
=F
7
serat
=33,3333 kg/jam
Glukosa : F
8
Glu
=0,005 x F
7
Glu
=0,005 x 1148,2317 kg/jam
Air : F
8
air
=0,005 x F
7
air
=0,005 x 1087,0470 kg/jam
=5, 4352 kg/jam


Neraca massa pada alur 9 :
Air : F
9
air
=F
7
air
F
8
air
=1087,0470 5,4352 =1081,6117 kg/jam
Abu : F
9
abu
=F
7
abu
=25,7576 kg/jam
HMF : F
9
HMF
=F
7
HMF
=11,5983 kg/jam
HCl : F
9
HCl
=F
7
HCl
=168,1818 kg/jam
Protein : F
9
protein
=F
7
protein
F
8
protein
=156,0606 - 155,2803 =0,7803 kg/jam
Pati : F
9
pati
=F
7
pati
F
8
pati
=21,3030
Lemak : F
9
lemak
=F
7
lemak
F
8
lemak
=75,7576
Glukosa : F
9
glu
=F
7
glu
F
8
glu
=1148,2333 5,7412=1142,4922 kg/jam
HMF : F
9
HMF
=F
7
HMF
=11,5983 kg/jam

5. Germ Separator (GS-01)



11
9
10
Glukosa
Pati
Lemak
Protein
Abu
H
2
O
HCl
HMF
Pati
Lemak


GS-01
Glukosa
Pati
Lemak
Protein
Abu
H
2
O
HCl
HMF
Pati
Lemak


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009







Gambar LA-5 Sketsa alur di Germ Separator



Asumsi effisiensi Germ Separator =99,5 %
Neraca massa total : F
9
=F
10
+F
11
Neraca massa pada alur 10 :
Pati : F
10
pati
=0,995 x F
9
pati
=0,995 x 21,0303
=21,1965 kg/jam


Protein : F
10
Pro
=0,0995 x F
9
Pro
=0,995 x 156,0606
=155,2803 kg/jam

Neraca massa pada alur 11 :
Air : F
11
air
=F
9
air
=1081,6117 kg/jam
Abu : F
11
abu
=F
9
abu
=25,7576 kg/jam
HMF : F
11
HMF
=F
9
HMF
=11,5983 kg/jam
HCl : F
11
HCl
=F
9
HCl
=168,1818 kg/jam
Protein : F
11
protein
=F
9
protein
F
8
protein
=156,0606 - 155,2803 =0,7803 kg/jam
Pati : F
11
pati
=F
9
pati
=21,3030
Lemak : F
11
lemak
=F
9
lemak
F
10
lemak
=75,7576 - (0,005 x 75,7576) =0,3788
Glukosa : F
11
glu
=F
9
glu
=1142,4922 kg/jam
HMF : F
11
HMF
=F
9
HMF
=11,5983 kg/jam


6. Rotary Filter 1 (RF01)



RF-01
13
11
Glukosa
Abu
H
2
O
HCl
HMF
Pati
Lemak
Protein

Glukosa
H
2
O
HCl
HMF
Pati
Lemak
Protein



Pati
Lemak



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009







Gambar LA-6 Sketsa alur di Rotary Filter 1

Neraca massa total : F
11
=F
12
+F
13
Abu : F
11
abu
=F
12
abu


=25,7576 kg/jam
Glukosa : F
13
Glu
=F
11
Glu
=1142,4922 kg/jam
Air : F
13
Air
=F
11
Air
=1081,6117 kg/jam
HMF : F
13
MHF
=F
11
HMF
=11,5983 kg/jam
HCl : F
13
HCl
=F
11
HCl
=168,1818 kg/jam
Pati : F
13
pati
=F
11
pati
=0,1065 kg/jam
Protein : F
13
protein
=F
11
protein
=0,7803 kg/jam
Lemak : F
13
lemak
=F
11
lemak
=0,3788 kg/jam
7. Evaporator 01







Gambar LA-7 Sketsa alur di Evaporator 01
Asumsi effisiensi Evaporator 01 =55 %
Neraca massa total : F
14
=F
15
+F
16
Glukosa : F
14
Glu
=F
13
Glu
=1142,4922 kg/jam
HMF : F
14
HMF
=F
13
MHF
=11,5983 kg/jam
Pati : F
14
pati
=F
13
pati
=0,1065 kg/jam
Protein : F
14
protein
=F
13
protein
=0,7803 kg/jam
12
Abu



Evaporator-01
16
14
15
Glukosa
H
2
O
HCl
HMF
Pati
Lemak
Protein




H
2
O
HCl


Glukosa
H
2
O
HMF
Pati
Lemak
Protein




Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Lemak : F
14
lemak
=F
13
lemak
=0,3788kg/jam
Neraca massa pada alur 15 :
Air : F
15
Air


=(F
14
Air
)(0,55) =(1081,6117 kg/jam )(0,55)
=594,8864 kg/jam
HCl : F
15
HCl
=F
14
HCl
=168,1818 kg/jam

Sehingga air pada alur 16 :
Air F
16
Air
=F
14
Air
- F
15
Air
=1081,6117 kg/jam- 594,8864 kg/jam
=486,7253 kg/jam








8. Kolom Adsorpsi

Karbon aktif






Gambar LA-8 Sketsa alur di Kolom Adsorpsi
Neraca massa yang tertahan di kolom Adsorpsi :
HMF : F
17
HMF
=11,5983 kg/jam
Neraca massa pada alur 19 :
Glukosa : F
20
Glu
=F
17
Glu
=1142,4922 kg/jam
Air : F
20
Air


=F
17
Air
= 486,7253 kg/jam

Kolom Adsorpsi
20
17
Glukosa
H
2
O
HMF
Pati
Lemak
Protein




Glukosa
H
2
O
Pati
Lemak
Protein




18
19
HMF
Karbon Aktif






Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Pati : F
20
pati
=F
17
pati
=0,1065 kg/jam
Protein : F
20
protein
=F
17
protein
=0,7803 kg/jam
Lemak : F
20
lemak
=F
17
lemak
=0,3788 kg/jam

Densitas () umpan =1.369,0026 kg/m
3

V
camp. umpan
=
3
/ 0026 , 369 . 1
/ 0814 , 642 . 1
m kg
jam kg
=1,1995 m
3
/jam
Perbandingan volume karbon aktif yang dibutuhkan dan umpan adalah 1 : 10
Maka volume karbon aktif =0,1 x 1,1995 m
3
/jam =0,1199 m
3
/jam
Densitas () karbon aktif =1850 kg/m
3

Laju alir karbon aktif =(0,1199 m
3
/jam) (1850 kg/m
3
) =221,9025 kg/jam
Sehingga :
Karbon aktif : F
19
K.aktif
=F
18
K.aktif
=221,9025 kg/jam
HMF : F
17
HMF
=F
19
HMF
=11,5983 kg/jam



9 Evaporator 02






Gambar LA-9 Sketsa alur di Evaporator 02

Asumsi effisiensi evaporator =78 %
Neraca massa total : F
20
=F
21
+F
22

Neraca massa komponen pada alur 20 :
Air : F
21
Air
=(F
20
Air
) (0,78) = 486,7253 kg/jam x ( 0,78)
=379,6457 kg/jam
Neraca massa komponen pada alur 22:

Evaporator-02
22 20
21
Glukosa
H
2
O
Pati
Lemak
Protein




H
2
O


S.glukosa
H
2
O
Pati
Lemak
Protein





Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Air F
22
Air
=F
20
Air
F
21
Air
= 486,7253 kg/jam 379,6457kg/jam
=107,0796 kg/jam
S.Glukosa : F
22
s.glu
=F
20
glu
=1142,4922 kg/jam
Pati : F
22
pati
=F
20
pati
=0,1065 kg/jam
Protein : F
22
protein
=F
20
protein
=0,7803 kg/jam
Lemak : F
22
lemak
=F
20
lemak
=0,3788 kg/jam

10 Kristalizer






Gambar LA-10 Sketsa alur di Kristalizer

Total molase yang tidak terbentuk menjadi kristal adalah sebesar 20 % dari umpan
(asumsi 18% terbuang pada alur 24 dan 2 % lagi terikut pada alur 25)
Neraca massa komponen : Hubungan Pembantu Molase yang terbentuk sebesar 20%
pada alur 23 (larutan gula =molase)
Neraca massa pada alur 24 :
Molase : 1507 , 225 8373 , 1250 18 , 0 18 , 0
23 24
= = = F F
molase
kg/jam
Air :F
24
air
= 8318 , 42 ) 0796 , 107 6 , 0 ( 0796 , 107 6 , 0
23 23
= = F F
air
kg/jam
Neraca massa total : F
23
=F
24
+F
25

8584 , 982 9825 , 267 8373 , 1250 24
23 25
= = = F F F kg/jam
Neraca massa pada alur 25:
Molase : 0167 , 25 8373 , 1250 02 , 0 02 , 0
23 25
= = = F F
molase
kg/jam
Air :F
25
air
= 2477 , 64 8318 , 42 0796 , 107
24 23
= =
air air
F F kg/jam
Pati : F
25
pati
=F
23
pati
=0,1065 kg/jam
Protein : F
25
protein
=F
23
protein
=0,7803 kg/jam
Lemak : F
25
lemak
=F
23
lemak
=0,3788 kg/jam

Cristalizer-01
25
23
24
S.glukosa
H
2
O
Pati
Lemak
Protein



molase
(air +glukosa)
Gula kristal
H
2
O
Molase
Pati
Lemak
Protein






Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


S.Glukosa : F
25
s.glukosa
=982,8548 -(25,1169 +64,5678 +0,1065 +0,7803
+0,3788) =892,3247 kg/jam

11 Rotary Dryer






Gambar LA-11 Sketsa alur di Rotary Dryer

Neraca massa total : F
25
=F
26
+F
27
Neraca massa pada alur 27:
Pati : F
27
pati
=F
25
pati
=0,1065 kg/jam
Protein : F
27
protein
=F
25
protein
=0,7803 kg/jam
Lemak : F
27
lemak
=F
23
lemak
=0,3788 kg/jam
Air : 4611 , 5 2477 , 64 085 , 0 085 , 0
25 27
= = =
air air
F F kg/jam
Gula.Kristal : 3247 , 892
25 27
= =
k gulakrista l gulakrista
F F kg/jam
Neraca massa pada alur 26:
Molase : 0167 , 25
25 26
= =
molase molase
F F kg/jam
Air : 7866 , 58 4611 , 5 2477 , 64
27 25 26
= = =
air air air
F F F kg/jam










RD-01
27
25
26
Gula.kristal
H
2
O
Molase
Pati
Lemak
Protein




H
2
O
molase

Gula kristal
H
2
O
Pati
Lemak
Protein




Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



















LAMPIRAN B
PERHITUNGAN NERACA ENERGI

Basis perhitungan =1 hari operasi
Satuan operasi =kJ /jam
Temperatur basis =25
o
C

Neraca panas ini menggunakan rumus-rumus sebagai berikut :
Perhitungan panas untuk bahan dalam fasa cair/gas
Q
i/o
=

=
T
K T
dT Cp n
298
. . (Van Ness, 1975)

Data perhitungan Cp untuk air :
Cp
l
=18,2964 +0,472118 T +(-0,00133878) T
2
+0,000001314 T
3
(Reklaitis,1983)
Cp
v
=7,9857 +0,00046332 T +1,4028
10-6
T
2
+(-6,5784),10
-10
T
3
(Reklaitis,1983)


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


CH
CH
CH
CHOH
CHOH
CHOH
CHOH
CHOH
CHOH
Data perhitungan Cp untuk abu :
Cp =0,1800 +0,000078 T (Reklaitis,1983)

Data perhitungan Cp untuk HCl :
Cp
l
=17,7227 +0,904261 T +(-0,00564496)T
2
+(1,13383),10
-5
T
3
(Reklaitis,1983)
Cp
v
=6,969 +(-2,236),10
-4
T +(7,333),10
-7
T
2
+(-1,776),10
-5
T
3
(Reklaitis,1983)

Tabel L.B.1 Kontribusi Gugus untuk Perhitungan H
f
298
(kJ/mol)
Group Nilai
-CH
2
-

-OH
-O-
-26,80
8,67
-208,04
-138,16
(Sumber : Perry, 1999)


Nilai H
f
298
untuk senyawa bio-polimer
1. Glukosa (C
6
H
12
O
6
)
H
f
298
=5(- OH ) +5 ( ) +1 (- O -) +1 (- CH
2
- )
=-1049,55 kJ/mol =-5830,8333 kJ/kg
2. Pati (C
6
H
10
O
5
)
H
f
298
=3 (- OH ) +5 ( ) +2 (- O -) +1 (- CH
2
- )
=-772,71 kJ/mol =-4769,8148 kJ/kg

Nilai kapasitas panas (C
p
) untuk senyawa bio-polimer :
1. Pati ( C
6
H
10
O
5
)
C
p
=1(-CH
2
OH) +1(-O-) +1(-CH
2
-) +2( ) +1( ) +1( )
=1(17,5) +1(8,4) +1(6,2) +2(18,2) +1(4,4) +1(26,6)
=99,5 kal/mol,K =2,5698 kJ/kg.K
2. Serat ((C
6
H
10
O
5
)n
C
p
=1(-CH
2
OH) +1(-O-) +1(-CH
2
-) +2( ) +1( ) +1( )

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


C
O
OH
C
O
OH
C
O
OH C H
C
O
OH CH
CH CHOH
C=O
H
C=
N
H
H
=1(17,5) +1(8,4) +1(6,2) +2(18,2) +1(4,4) +1(26,6)
=99,5 kal/mol,K =2,5698 kJ/kg.K
3. Protein ( CH
3(
CHNH
2
) COOH)

C
p
=1( -) +16(-CH
2
-) +1( ) +1( )
=1(8,8) +16(7,26) +1(19,1)
=144,06 kal/mol,K =2,5719 kJ/kg.K
4. Lemak
A. Asam palmitat (10%) (CH
3
(CH
2
)
14
(COOH)
C
p
=1(-CH
3
) +14(-CH
2
-) +1(-CH
2
-) +1( )
=1(8,8) +14(7,26) +1(19,1)
=129,54 kal/mol,K =2,1136 kJ/kg.K

B. Asam stearat (3%)( CH
3
(CH
2
)
16
COOH
C
p
=1(-CH
3
) +16(-CH
2
-) +1( )
=1(8,8) +16(7,26) +1(19,1)
=144,06 kal/mol,K =2,1188 kJ/kg.K
C. Asam oleat (30%) (CH
3
(CH
2
)
7
CHCH(CH
2
)
7
COOH
C
p
=1(-CH
3
) +14(-CH
2
-) +1(-CH
2
-) +1( ) +2( )
=1(8,8) +14(7,26) +1(19,1) +2(5,10)
=139,74 kal/mol,K =2,0699 kJ/kg.K

5. Glukosa (C
6
H
12
O
6
)
C
p
=1(-CH
2
OH) +1(-O-) +1(-OH) +2( ) +3( )
=1(8,4) +1(8,4) +1(10,7) +2(4,4) +3(18,2)
=100 kal/mol K =2,3444 kJ/kg.K

6. Hidroksi metil furfural (C
6
H
6
O
3
)
C
p
=1(-O-) + 1(-CH
2
OH) +1( ) +2(-CH=) +2( )
= 1(8,4) +1(17,5) +1(12,66) +2(5,3) +2(2,9)
= 54,96 kal/mol K =1,8250 kJ/kg.K

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


C H
CH
C=
C-H
CHOH C OH

7. Fruktosa (C
6
H
12
O
6
)
C
p
=1(-O-) +2(-CH
2
OH) +1( ) +2( ) +1( )
= 1(8,4) +2(17,5) +1(4,4) +2(18,2) +1(26,6)
=110,8 kal/mol K =2,5755 kJ/k.K

Panas penguapan (H
vl
)
H
2
O =40656,2 J/mol =2258,6778 kJ/kg (Reklaitis,1983)
HCl =16150,3 J/mol =442,4658 kJ/kg (Reklaitis,1983









Tabel L.B-2 kontribusi gugus untuk Perhitungan C
pl
(kal/gmol,C) dengan
menggunakan metode Chueh dan Swanson
Group Nilai
alkane
-CH
3
-CH
2
-

olefin

in a ring


-CH=
-CH
2
-

8,80
7,26


5,10

4,4
2,9
5,3
6,2

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


N
H
H
C=O
H
C
O
OH
CHOH
C OH
oxygen
-O-


-CH
2
OH



-OH
nitrogen

-

8,4
12,66

19,1
17,5

18,2

26,6


10,7


14,0
(Sumber: Reid, 1977)



1. Tangki Perebusan










Gambar LB-1 Sketsa alur di Tangki Perebusan

Tangki
Perebusan
1
2
3
Pati
Lemak
Serat
Protein
Abu
H
2
O
T=30
0
C
P=1 atm
H
2
O
T=30
0
C
P=1 atm

Pati
Lemak
Serat
Protein
Abu
H
2
O
T=50
0
C
P=1 atm

Steam
T =150
0
C
P =1 atm
Steam
T =100
0
C
P =1 atm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Temperatur basis =25C =298,15K
Panas masuk =F
1
Pati

15 , 303
15 , 298
Cp dT +F
1
Air

15 , 303
15 , 298
Cp dT + F
1
protein

15 , 303
15 , 298
Cp dT +
F
1
Abu

15 , 303
15 , 298
Cp dT +F
1
Lemak

15 , 303
15 , 298
Cp dT +F
1
Serat

15 , 303
15 , 298
CpdT +F
2
Air

15 , 301
15 , 298
Cp dT
=(1065,1515 kg/jam)(12,8490 kJ/kg) +(159,0909 kg/jam)
(20,8152 kJ/kg) +(156,0606 kg/jam)( 12,8595 kJ/kg) +
(25,7576 kg/jam)( 7,0217 kJ/kg) +(75,7576 kg/jam)( 13,2345 kJ/kg)
+(33,333 kg/jam)(12,8490 kJ/kg) +(757,5756 kg/jam)(20,152 kJ/kg)
=36385,3160 kJ/jam

Panas keluar =F
3
Pati

15 , 323
15 , 298
Cp dT +F
3
Air

15 , 323
15 , 298
Cp dT + F
3
protein

15 , 323
15 , 298
Cp dT +
F
3
Abu

15 , 323
15 , 298
Cp dT +F
3
Lemak

15 , 323
15 , 298
Cp dT +F
3
Serat

15 , 323
15 , 298
Cp dT


=(1065,1515 kg/jam)(64,2450 kJ/kg) +(916,6665 kg/jam)
(104,3739 kJ/kg) +(156,0606 kg/jam)( 64,2973 kJ/kg) +
(25,7576 kg/jam)( 35,3715 kJ/kg) +(75,7576 kg/jam)( 66,1725 kJ/kg)
+(33,333 kg/jam)( 64,2450 kJ/kg)
=182206,6072 kJ/jam

Panas yang dilepas steam (Q) = Q
o
Q
i
=145821,2912 kJ/kg
kJ/hari
Superheated steam pada 1 atm, 150
0
C, H(150
0
) =2776,3 kJ/Kg (Reklaitis, 1983)
Saturated steam pada 1 atm, 100
0
C, H
V
(100
0
C) =2676 kJ/Kg (Reklaitis, 1983)
H
L
(100
0
C) =419,064 kJ/Kg (Reklaitis, 1983)

=[H(150
o
C) H
v
(100
o
C)]+[H
v
(100
o
C) H
l
(100
o
C)]

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=[2776,3-2676,1] +[2676,1-419,04]
=2357,26 kJ/kg
Jumlah steam yang diperlukan (m) = Q/ =
kg kJ
jam kJ
/ 26 , 2357
/ 2912 . 145821

=61,8655 kg/jam


2. Reaktor Hidrolisa









Gambar LB-2 Sketsa alur di Reaktor Hidrolisa


Temperatur basis =25C =298,15K
Panas masuk =F
5
Air

15 , 303
15 , 298
Cp dT +F
5
HCl

15 , 303
15 , 298
CpdT +F
4
Pati

15 , 353
15 , 298
Cp dT +F
4
Air

15 , 353
15 , 298
Cp
dT + F
4
protein

15 , 353
15 , 298
Cp dT +F
4
Abu

15 , 353
15 , 298
Cp dT +F
4
Lemak

15 , 353
15 , 298
Cp dT +
F
4
Serat

15 , 353
15 , 298
CpdT
=(1065,1515 kg/jam)( 64,2450 kJ/kg) +(916,6665 kg/jam)
( 230,4844 kJ/kg) +(156,0606 kg/jam)( 64,2973 kJ/kg) +
(25,7576 kg/jam)(35,3517 kJ/kg) +(75,7576 kg/jam)
( 66,1725 kJ/kg) +(33,333 kg/jam) (64,2450 kJ/kg) +
Reaktor
Hidrolisa
4
5
6
H
2
O
HCl
T =30
0
C
P =1 atm

Glukosa
Pati
Lemak
Serat
Protein
Abu
H
2
O
HCl
T =80
0
C
P =1 atm

Pati
Lemak
Serat
Protein
Abu
H
2
O
T =50
0
C
P =1 atm
Steam
T =150
0
C
P =1 atm
Steam
T =100
0
C
P =1 atm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


(286,3636 kg/jam)( 20,8152 kJ/kg) + (168,1818 kg/jam)
( 11,9831 kJ/kg)
=305783,9153 kJ /jam
Panas keluar =F
6
HCl

15 , 353
15 , 298
CpdT +F
6
Pati

15 , 353
15 , 298
Cp dT +F
6
Air

15 , 353
15 , 298
Cp dT +
F
6
protein

15 , 353
15 , 298
Cp dT +F
6
Abu

15 , 353
15 , 298
Cp dT +F
6
Lemak

15 , 353
15 , 298
Cp dT +
F
6
Serat

15 , 353
15 , 298
CpdT +F
6
glukosa

15 , 353
15 , 298
CpdT
=(168,1818 kg/jam)( 64,2450 kJ/kg) +(21,3030 kg/jam)
(64,2973 kg/kJ) +(1087,0470 kg/jam)( 230,4844 kJ/kg)
(156,0606 kg/jam)( 141,4540 kJ/kg) +(25,7576 kg/jam)
(78,6881 kJ/kg) +(75,7576 kg/jam)( 145,5795 kJ/kg) +
(33,333 kg/jam) ( 141,3390 kJ/kg) +(1159,8316 kg/jm)
(128,9442 kJ/kg)
=469941,5130 kJ/jam




Reaksi : C
6
H
10
O
5
+ H
2
O C
6
H
12
O
6

Panas reaksi pada suhu 25
o
C (293,15 K)
r =1043,8485 kg/jam
r. H
r25
=[(-5830,8333) - (-4769,8148 +(-13564,6272))] kJ/kg x 1043,8485 kg/jam
=13051872,8334 kJ/jam
Panas yang dilepas steam (Q) = r . H
r

25
+( Q
o
- Q
i
) =13.216.030,4311 kJ/jam
Panas yang dilepas steam (Q) = Q
o
Q
i
=13.216.030,4311 kJ /jam
Superheated steam pada 1 atm, 150
0
C, H(150
0
) =2776,3 KJ/Kg (Reklaitis, 1983)
Saturated steam pada 1 atm, 100
0
C, H
V
(100
0
C) =2676 KJ/Kg (Reklaitis, 1983)
H
L
(100
0
C) =419,064 KJ/Kg (Reklaitis, 1983)
=[H(150
o
C) H
v
(100
o
C)]+[H
v
(100
o
C) H
l
(100
o
C)]

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=[2776,3-2676,1] +[2676,1-419,04]
=2357,26 kJ/kg
Jumlah steam yang diperlukan (m) = Q/ =
kg kJ
jam kJ
/ 26 , 2357
/ 13216030

= 5606,5222 kg/jam





3. Cooler 01










Gambar LB-3 Sketsa alur di Cooler 01


Temperatur basis =25C =298,15K
Panas masuk ke cooler =panas keluar reaktor =469941,5130 kJ /jam

Panas keluar =F
7
HCl

15 , 333
15 , 298
CpdT +F
7
Pati

15 , 333
15 , 298
Cp dT +F
7
Air

15 , 333
15 , 298
Cp dT +
F
7
protein

15 , 353
15 , 298
Cp dT +F
7
Abu

15 , 333
15 , 298
Cp dT +F
7
Lemak

15 , 333
15 , 298
Cp dT +
F
7
Serat

15 , 333
15 , 298
Cp dT +F
7
glukosa

15 , 333
15 , 298
CpdT +F
7
HMF

15 , 353
15 , 298
CpdT
=(168,1818 kg/jam)( 93,8040 kJ/kg) +(21,3030 kg/jam)
Cooler 01
6
7
Glukosa
Pati
Lemak
Serat
Protein
Abu
H
2
O
HCl
HMF
T =60
0
C
P =1 atm

Pati
Lemak
Serat
Protein
Abu
H
2
O
HCl
Glukosa
T =80
0
C
P =1 atm
Air
pendingin
T =50
0
C
P =1 atm
Air pendingin
T =25
0
C
P =1 atm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


(89,9430 kJ/kg) +(1087,0470 kg/jam)( 146,3127 kJ/kg)
(156,0606 kg/jam)( 90,0162 kJ/kg) +(25,7576 kg/jam)
( 49,7049 kJ/kg) +(75,7576 kg/jam)( 92,6415 kJ/kg) +
(33,333 kg/jam)(89,9430 kJ/kg) +(1159,8316 kg/jam)
( 82,0554 kJ/kg) +(11,5983 kg/jam)(63,8750kJ/kg)
=297996,9306 kJ /jam

Panas yang diserap air pendingin (Q) = Q
o
Q
i
=-171944,5824 kg/jam
H(25
o
C) =2528,9566 kJ/kg (Reklaitis, 1983)
H(50
o
C) =2576,4251 kJ/kg (Reklaitis, 1983)
=H[25
o
C] H[50
o
C] =2528,9566 2578,4251 =-49,4685 kJ/kg
Jumlah air pendingin yang diperlukan (m) = Q/ =
kg kJ
jam kg
/ 4685 , 49
/ 5824 , 171944


= 3475,8398 kg/jam

4. Heater 01







Temperatur basis =25C =298,15K
Panas masuk ke Heater =F
13
HCl

15 , 333
15 , 298
CpdT +F
13
Pati

15 , 333
15 , 298
CpdT +F
13
Air

15 , 333
15 , 298
CpdT +
F
13
protein

15 , 333
15 , 298
CpdT +F
13
Lemak

15 , 333
15 , 298
CpdT +F
13
glukosa

15 , 333
15 , 298
CpdT +
F
13
HMF

15 , 333
15 , 298
CpdT

=(168,1818 kg/jam)( 93,8040 kJ/kg) +(0,1065 kg/jam)
Heater 01
13

14
Pati
Lemak
Protein
H
2
O
Glukosa
HMF
T=50
0
C
P=1 atm
Pati
Lemak
Glukosa
Protein
HMF
H
2
O
T=80
0
C
P=1 atm

Steam
T =150
0
C
P =1 atm
Steam
T =100
0
C
P =1 atm
Gambar LB-4 Sketsa alur di Heater 01


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


(89,9430 kJ/kg) +(1081,6117 kg/jam)( 146,3127 kJ/kg) +
(0,7803 kg/jam)(90,0162 kJ/kg) +(0,3788 kg/jam)( 92,6415 kJ /kg)+
(1142,4922 kg/jam)( 82,0554 kJ/kg) +(11,5983 kg/jam)
( 63,8750 kJ/kg)
=268633,0973 kJ/jam

Panas keluar =F
14
HCl

15 , 368
15 , 298
CpdT +F
14
Pati

15 , 368
15 , 298
CpdT +F
14
Air

15 , 368
15 , 298
CpdT +
F
14
protein

15 , 368
15 , 298
CpdT +F
14
Lemak

15 , 368
15 , 298
CpdT +F
14
glukosa

15 , 368
15 , 298
CpdT +
F
14
HMF

15 , 368
15 , 298
CpdT

=(168,1818 kg/jam)( 218,6608 kJ/kg) +(0,1065 kg/jam)
(179,8860 kJ/kg) +(1081,6117 kg/jam)( 293,8785 kJ/kg) +
(0,7803 kg/jam)( 180,0323 kJ/kg) +(0,3788 kg/jam)
( 185,2830 kJ/kg) +(1142,4922 kg/jam)( 164,1108 kJ/kg) +
(11,5983 kg/jam) (127,7500 kJ/kg)
=543844,0110 kJ/jam
Panas yang dilepas steam (Q) = Q
o
Q
i
=275210,9137 kJ/kg

Superheated steam pada 1 atm, 150
0
C, H(150
0
) =2776,3 kJ/Kg (Reklaitis, 1983)
Saturated steam pada 1 atm, 100
0
C, H
V
(100
0
C) =2676 kJ/Kg (Reklaitis, 1983)
H
L
(100
0
C) =419,064 kJ/Kg (Reklaitis, 1983)

=[H(150
o
C) H
v
(100
o
C)]+[H
v
(100
o
C) H
l
(100
o
C)]
=[2776,3-2676,1] +[2676,1-419,04]
=2357,26 kJ/kg
Jumlah steam yang diperlukan (m) = Q/ =
kg kJ
jam kJ
/ 26 , 2357
/ 9137 , 275210

=116,7504 kg/jam


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


5. Evaporator 1









Gambar LB-5 Sketsa alur di Evaporator I

Temperatur basis =25C =298,15K
Panas masuk ke evaporator 01 =panas keluar heater 01 =543844,0110 kJ/jam

Panas keluar =F
16
Pati

15 , 376
15 , 298
CpdT +F
16
Air

15 , 376
15 , 298
CpdT + F
16
protein

15 , 376
15 , 298
CpdT +
F
16
Lemak

15 , 376
15 , 298
CpdT +F
16
glukosa

15 , 376
15 , 298
CpdT +F
16
HMF

15 , 376
15 , 298
CpdT +F
16
Air

15 , 376
15 , 298
CpdT+H
VL
+F
16
HCl

15 , 376
15 , 298
CpdT +H
VL

=(0,1065 kg/jam)( 200,4444 kJ/kg) +(486,7253 kg/jam)
( 32,1678 kJ/kg) +(0,7803 kg/jam)( 206,4582 kJ/kg) +(0,3788 kg/jam)
(206,4582 kJ/kg) +(1142,4922 kg/jam)( 182,86632 kJ/kg) +
(11,5983 kg/jam)( 142,3500 kJ/kg)+(594,8864kg/jam)( 32,1678kJ/kg)
+(168,1818 kg/jam) (13,3663 kJ/kg) +(1343656,8048 kg/jam)
(74414,6947 kJ/kg)
=1665943,0204 kJ/jam


Panas yang dilepas steam (Q) = Q
o
Q
i
=1122099,0095 kJ/jam

Evaporator-01
16
14
15
Glukosa
H
2
O
HCl
HMF
Pati
Lemak
Protein
T=80
0
C
P=1 atm



H
2
O
HCl
T =103
0
C
P=1 atm


Glukosa
H
2
O
HMF
Pati
Lemak
Protein
T =103
0
C
P=1 atm



Steam
T =150
0
C
P =1 atm
Steam
T =100
0
C
P =1 atm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Superheated steam pada 1 atm, 150
0
C, H(150
0
) =2776,3 kJ/Kg (Reklaitis, 1983)
Saturated steam pada 1 atm, 100
0
C, H
V
(100
0
C) =2676 kJ/Kg (Reklaitis, 1983)
H
L
(100
0
C) =419,064 kJ/Kg (Reklaitis, 1983)
=[H(150
o
C) H
v
(100
o
C)]+[H
v
(100
o
C) H
l
(100
o
C)]
=[2776,3-2676,1] +[2676,1-419,04]
=2357,26 kJ/kg
Jumlah steam yang diperlukan (m) = Q/ =
kg kJ
jam kJ
/ 26 , 2357
/ 0095 , 1122099

=476,0183 kg/jam


6.Cooler 02








Gambar LB-6 Sketsa alur di Cooler 02

Panas masuk = F
16
Pati

15 , 376
15 , 298
CpdT ++F
16
Air

15 , 376
15 , 298
CpdT + F
16
protein

15 , 376
15 , 298
CpdT +
F
16
Lemak

15 , 376
15 , 298
CpdT +F
16
glukosa

15 , 376
15 , 298
CpdT +F
16
HMF

15 , 376
15 , 298
CpdT

=(0,1065 kg/jam)( 200,4444 kJ/kg) +(486,7253 kg/jam)
( 32,1678 kJ/kg) +(0,7803 kg/jam)( 206,4582 kJ/kg) +
(0,3788 kg/jam) (206,4582 kJ/kg) +(1142,4922 kg/jam)
( 182,86632 kJ/kg) +(11,5983 kg/jam)
(142,3500 kJ/kg)
= 226487,3452 kJ/jam

Cooler 02
17
16
Glukosa
H
2
O
HMF
Pati
Lemak
Protein
T =103
0
C
P=1 atm




Glukosa
H
2
O
HMF
Pati
Lemak
Protein
T =60
0
C
P=1 atm



Air pendingin
T =25
0
C
P =1 atm
Air pendingin
T =50
0
C
P =1 atm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Panas keluar = F
17
Pati

15 , 333
15 , 298
CpdT ++F
17
Air

15 , 333
15 , 298
CpdT + F
17
protein

15 , 333
15 , 298
CpdT +
F
17
Lemak

15 , 333
15 , 298
CpdT +F1
7
glukosa

15 , 333
15 , 298
CpdT +F
17
HMF

15 , 333
15 , 298
CpdT
=(0,1065 kg/jam)( 89,9430 kJ/kg) +(486,7253 kg/jam)
(146,3127 kJ/kg) +(0,7803 kg/jam)( 90,0162 kJ/kg) +
(0,3788 kg/jam)( 92,6415 kJ/kg)+(1142,4922 kg/jam)
( 82,0554 kJ/kg) +(11,5983 kg/jam)(63,8750 kJ/kg)
= 165817,5094 kJ/jam

Panas yang diserap air pendingin (Q) = Q
o
Q
i
=-60669,8358 kg/jam
H(25
o
C) =2528,9566 kJ/kg (Reklaitis, 1983)
H(50
o
C) =2576,4251 kJ/kg (Reklaitis, 1983)
=H[25
o
C] H[50
o
C] =2528,9566 2578,4251 =-49,4685 kJ/kg
Jumlah air pendingin yang diperlukan (m) = Q/ =
kg kJ
jam kg
/ 4685 , 49
/ 8358 , 60669


= 1226,4337 kg/jam








7. Evaporator 02








Gambar LB-7 Sketsa alur di Evaporator 02

Evaporator-02
22
20
21
Glukosa
H
2
O
Pati
Lemak
Protein
T =60
0
C
P=1 atm




H
2
O
T =110
0
C
P=1 atm


S.glukosa
H
2
O
Pati
Lemak
Protein
T =110
0
C
P=1 atm




Steam
T =150
0
C
P =1 atm
Steam
T =100
0
C
P =1 atm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Temperatur basis =25C =298,15K
Panas masuk = F
20
Pati

15 , 333
15 , 298
CpdT ++F
20
Air

15 , 333
15 , 298
CpdT + F
20
protein

15 , 333
15 , 298
CpdT +
F
20
Lemak

15 , 333
15 , 298
CpdT +F
20
glukosa

15 , 333
15 , 298
CpdT
=(0,1065 kg/jam)( 89,9430 kJ/kg) +(486,7253 kg/jam)
(146,3127 kJ/kg) +(0,7803 kg/jam)( 90,0162 kJ/kg) +(0,3788 kg/jam)
( 92,6415 kJ/kg) +(1142,4922 kg/jam)( 82,0554 kJ/kg)
= 165041,5755 kJ/jam

Panas keluar = F
22
Pati

15 , 383
15 , 298
CpdT + F
22
Air

15 , 383
15 , 298
CpdT + F
22
protein

15 , 383
15 , 298
CpdT +
F
22
Lemak

15 , 383
15 , 298
CpdT +F
22
glukosa

15 , 383
15 , 298
CpdT +F
21
Air

15 , 383
15 , 298
CpdT
+F
21
Air.
H
VL

=(0,1065 kg/jam)( 218,4330 kJ/kg) +(107,0796 kg/jam)
(357,5326 kJ/kg) +(0,7803 kg/jam)( 218,6107 kJ/kg) +
(0,3788 kg/jam)( 224,9865 kJ/kg) +(1142,4922 kg/jam)
( 224,9865 kJ/kg)+(199,2774 kJ/kg) (379,6457 kg/jam)
( 37,7103 kJ/kg) (857497,3427 kg/jam)
= 1089524,9863 kJ /jam

Panas yang dilepas steam (Q) = Q
o
Q
i
=958729,8507 kJ/jam
Superheated steam pada 1 atm, 150
0
C, H(150
0
) =2776,3 kJ/kg (Reklaitis, 1983)
Saturated steam pada 1 atm, 100
0
C, H
V
(100
0
C) =2676 kJ/kg (Reklaitis, 1983)
H
L
(100
0
C) =419,064 kJ/kg (Reklaitis, 1983)
=[H(150
o
C) H
v
(100
o
C)]+[H
v
(100
o
C) H
l
(100
o
C)]
=[2776,3-2676,1] +[2676,1-419,04]
=2357,26 kJ/kg

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Jumlah steam yang diperlukan (m) = Q/ =
kg kJ
jam kJ
/ 26 , 2357
/ 8507 , 958729

=406,7137 kg/jam


8. Cooler 03









Gambar LB-8 Sketsa alur di Cooler 03

Panas masuk = F
21
Pati

15 , 383
15 , 298
CpdT ++F
21
Air

15 , 383
15 , 298
CpdT + F
21
protein

15 , 383
15 , 298
CpdT +
F
21
Lemak

15 , 383
15 , 298
CpdT +F
21
glukosa

15 , 383
15 , 298
CpdT
=(0,1065 kg/jam)( 218,4330 kJ/kg) +(107,0796 kg/jam)
(357,5326 kJ/kg) +(0,7803 kg/jam)( 218,6107 kJ/kg) +
(0,3788 kg/jam)( 224,9865 kJ/kg) +(1142,4922 kg/jam)
( 199,2774 kJ/kg)
= 266236,3732 kJ /jam

Panas keluar = F
22
Pati

15 , 333
15 , 298
CpdT ++F
22
Air

15 , 333
15 , 298
CpdT + F
22
protein

15 , 333
15 , 298
CpdT +
F
22
Lemak

15 , 333
15 , 298
CpdT +F
22
glukosa

15 , 333
15 , 298
CpdT

Cooler 03
22
21
S.Glukosa
H
2
O
Pati
Lemak
Protein
T =110
0
C
P =1 atm



S.glukosa
H
2
O
Pati
Lemak
Protein
T =60
0
C
P =1 atm




Air pendingin
T =50
0
C
P =1 atm
Air pendingin
T =25
0
C
P =1 atm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



=(0,1065 kg/jam)( 89,9430 kJ/kg) +(107,0796 kJ/kg)
( 146,3127 kg/jam) +(0,7803 kg/jam)( 90,0162 kJ/kg) +
(0,3788 kg/jam)( 92,6415kJ /kg) +(1142,4922 kg/jam)( 82,0554kJ/kg)
= 109529,6651 kJ /jam

Panas yang diserap air pendingin (Q) = Q
o
Q
i
=-14610,7239 kg/jam
H(25
o
C) =2528,9566 kJ/kg (Reklaitis, 1983)
H(50
o
C) =2576,4251 kJ /kg (Reklaitis, 1983)
=H[25
o
C] H[50
o
C] =2528,9566 2578,4251 =-49,4685 kJ/kg
Jumlah air pendingin yang diperlukan (m) = Q/ =
kg kJ
jam kg
/ 4685 , 49
/ 7239 , 14610


= 295,3541 kg/jam













9. Kristalizer









kristalizer
25
23
Air pendingin
T =30
0
C
P =1 atm
S.Glukosa
H
2
O
Pati
Lemak
Protein
T =60
0
C
P =1 atm



Air pendingin
T =15
0
C
P =1 atm
S.Glukosa
H
2
O
Pati
Lemak
Protein
T =15
0
C
P =1 atm



24
Air
Molase
T =
15
0
C
P =1



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Gambar LB-9 Sketsa alur di Kristalizer

Panas masuk ke kristalizer =panas keluar cooler 03 =109529,6651 kJ/jam
Panas keluar = F
25
Pati

15 , 288
15 , 298
CpdT ++F
25
Air

15 , 288
15 , 298
CpdT + F
25
protein

15 , 288
15 , 298
CpdT +
F
25
Lemak

15 , 288
15 , 298
CpdT +F
25
glukosa

15 , 288
15 , 298
CpdT +F
25
molase

15 , 288
15 , 298
CpdT +
F
25
Air

15 , 288
15 , 298
CpdT +F
25
olase

15 , 288
15 , 298
CpdT

=(0,1065 kg/jam)( -25,698 kJ/kg) +(64,2477 kJ/kg)( -41,5269 kJ/kg)
+(0,7803 kg/jam)( -25,7189 kJ/kg) +(0,3788 kg/jam)( -26,469 kJ/kg)
+(892,3247 kg/jam)( -23,4444 kJ/kg) +(25,0167 kg/jam)
(-23,4444 kJ/kg) +(42,8318 kg/jam)( -41,5269 kJ/kg) +
( 225,1507 kg/jam)(-23,4444 kJ/kg)
=-31264,55926 kJ/jam

Panas yang diserap air pendingin (Q) = Q
o
Q
i
=-140794,2244 kJ/jam
H(25
o
C) =2528,9566 kJ/kg (Reklaitis, 1983)
H(10
o
C) =2499,2755 kJ/kg (Reklaitis, 1983)
=H[25
o
C] H[50
o
C] =2499,2755 2528,9566 =-29,6811 kJ/kg
Jumlah air pendingin yang diperlukan (m) = Q/ =
kg kJ
jam kJ
/ 6811 , 29
/ 2244 , 140794


= 4743,5649 kg/jam

10. Rotary Dryer








RD-01
27
25
26
Air
Molase
T =75
0
C


Gula kristal
H
2
O
Pati
Lemak
Protein
T =75
0
C
P =1 atm



Steam
T =150
0
C
P =1 atm
Steam
T =50
0
C
P =1 atm
Gula.kristal
H
2
O
Molase
Pati
Lemak
Protein
T =15
0
C
P =1 atm






Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Gambar LB-10 Sketsa alur di Rotary Dryer

Panas masuk = F
25
Air

15 , 288
15 , 298
CpdT + F
25
glukosa

15 , 288
15 , 298
CpdT +F
25
protein

15 , 288
15 , 298
+
F
25
lemak

15 , 288
15 , 298
CpdT +F
25
glukosa

15 , 288
15 , 298
CpdT +F
25
molase

15 , 288
15 , 298
CpdT
=(64,2477 kg/jam)( -616,6897 kJ/kg) +(0,1065 kg /jam)
(-25,6980 kJ/kg) +(152,0000 kg/jam)(-25,7189 kJ/kg) +
(0,3788 kg/jam)(-26,4690 kJ/kg) +(154 kg/jam)( -23,4444 kJ/kg)
+(25,0167 kg/jam (-18,25 kJ/kg)
= -47609,9494 kJ /jam


Panas keluar = F
26
Air

15 , 348
15 , 298
CpdT +F
26
molase

15 , 348
15 , 298
CpdT + F
27
Air

15 , 333
15 , 298
CpdT +
F
27
glukosa

15 , 333
15 , 298
CpdT +F
27
pati

15 , 333
15 , 298
CpdT +F
27
lemak

15 , 333
15 , 298
CpdT +
F
27
protein

15 , 333
15 , 298
CpdT
=(58,7866 kg/jam)( 673,9350 kJ/kg) +(25,0167 kg /jam)
( 91,2500 kJ/kg) +(892,3247 kg/jam)(22870,5 kJ/kg) +
(5,4611 kg/jam)( 673,9350 kJ/kg) +(0,1065 kg/jam)
(128,4900 kJ/kg) +(0,3788 kg/jam)(132,3450 kJ/kg) +
(0,7803 kg/jam)(128,5945 kJ/kg)
=40907114,8300 kJ/jam

Panas yang dilepas steam (Q) = Q
o
Q
i
=40954724,7782 kJ /jam
Superheated steam pada 1 atm, 150
0
C, H(150
0
) =2776,3 KJ/Kg (Reklaitis, 1983)
Saturated steam pada 1 atm, 100
0
C, H
V
(100
0
C) =2676 KJ/Kg (Reklaitis, 1983)
H
L
(100
0
C) =419,064 KJ/Kg (Reklaitis, 1983)
=[H(150
o
C) H
v
(100
o
C)]+[H
v
(100
o
C) H
l
(100
o
C)]

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=[2776,3-2676,1] +[2676,1-419,04]
=2357,26 kJ/kg
Jumlah steam yang diperlukan (m) = Q/ =
kg kJ
jam kJ
/ 26 , 2357
/ 7782 , 40954724

=17373,8683 kg/jam



11. Kondensor







Gambar LB-11 Sketsa alur di kondensor

Panas yang keluar pada alur 15 = panas masuk ke kondensor
Panas keluar =F
15
Air

15 , 303
15 , 298
CpdT+F
15
Air.
H
VL
+F
15
HCl

15 , 303
15 , 298
CpdT +
F
15
HCl .
H
VL



= (168,1818 kg/jam)( 383,0000 kJ/kg) +(594,8864 kg/jam)
( 11,9831 kJ/kg) +(2258,6778 kJ/kg)(594,8864 kg/jam) +
(442,4658 kJ/kg) (168,1818 kg/jam)
= 714627,5892 kJ/jam

Panas yang diserap air pendingin (Q) = Q
o
Q
i
=-1367913,4905 kg/jam
H(25
o
C) =2528,9566 kJ/kg (Reklaitis, 1983)
H(50
o
C) =2576,4251 kJ/kg (Reklaitis, 1983)
=H[25
o
C] H[50
o
C] =2528,9566 2578,4251 =-49,4685 kJ/kg

kondensor
a
15

H
2
O
HCl
T =103
0
C
P =1 atm


H
2
O
HCl
T =30
0
C
P =1 atm


Air pendingin
T =25
0
C
P =1 atm
Air pendingin
T =50
0
C
P =1 atm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jumlah air pendingin yang diperlukan (m) = Q/ =
kg kJ
jam kg
/ 4685 , 49
/ 4905 , 1367913


= 27652,2128 kg/jam






















LAMPIRAN C
PERHITUNGAN SPESIFIKASI PERALATAN

C.1 Gudang Penyimpanan Bahan Baku Jagung (GB-01)
Fungsi : Menyimpan bahan baku jagung sebelum diproses
Bentuk bangunan : Gedung berbentuk persegi-panjang ditutup atap
Bahan konstruksi : Dinding : batu-bata

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Lantai : aspal
Atap : asbes
Jumlah : 1 unit
Kondisi ruangan : Temperatur : 25C
Tekanan : 1 atm
Kebutuhan : 1 minggu

Perhitungan Desain Bangunan
3
/ 721
20
m kg
kg
:
Digunakan 1 ikatan/karung memuat 20 kg bahan baku jagung. Diperkirakan
bahan baku jagung terdapat ruang kosong berisi udara sebanyak 30%.
Densitas jagung =721 kg/m (www.Simetric.ac.uk)
Jadi : 1 karung memuat :
Volume jagung = =0,0277 m
Volume udara = 30% (0,0277 m) =0,0083 m
Volume total = 0,0361 m
Kebutuhan jagung =1515,1515 kg/jam
Banyak ikatan/karung yang perlu dalam 1 minggu :
Jumlah ikatan/karung =

= 12727 karung
Volume total karung/minggu =12727 x 0,0361 m
3
= 458,9585 m
3

Faktor kosong ruangan =20% dan area jalan dalam gudang =20%; sehingga:
Volume ruang yang dibutuhkan =(1,4) 458,9585 m
3

=642,5419 m
3

Dibangun 1 gedung penyimpanan :
Volume gedung =642,5419 m
3

Bangunan diperkirakan dibangun dengan lebar 12 m, dengan tinggi tumpukan
karung 3 m, sehingga :
V =p x l x t
642,5419 m
3
=p.(12 m).(3 m)
p =17,8611 m =18 m
1515,1515 kg/jam x 24 jam x 7 hari
20 kg/karung

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tinggi bangunan direncanakan 2 x tinggi tumpukan bahan baku =6 m
Jadi ukuran bangunan gedung yang digunakan adalah :
Panjang =18 m
Lebar =12 m
Tinggi = 6 m

C.2 Tangki Perebusan Jagung (T-01)
Fungsi : Untuk merebus jangung
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Stell SA-285 grade A
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi
komponen
:
Temperatur = 50C
Tekanan = 1 atm
Laju alir =1515,1515 kg/jam
Tabel L.C -1 Komposisi Bahan di Tangki Perebusan
kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 1065,1515 0,7030 1500 1054,5000
protein 156,0606 0,1030 1130 116,3900
abu 25,7576 0,0170 1547 26,2990
air 159,0909 0,1050 988,07 103,7473
lemak 75,7576 0,0500 882,755 44,1378
serat 33,3333 0,0220 720 15,8400
densitas larutan 1 1360,9141

Densitas () =1360.9141 kg/m
3
Kebutuhan perancangan = 2 jam
Faktor kelonggaran = 20 %

Perhitungan
3
/ 9141 , 1360
24 / 1515 , 1515
m kg
jam jam kg
:
a. Volume bahan, V
camp
= =14,3937 m
3

V
l
=14,3937 m
3
/1 tangki

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


= 14,3937 m
3

Volume tangki, V
t
= (1 +0,2) x 14,3937 m
3

= 17,2724 m
3
b. Diameter dan tinggi shell, asumsi Hs : Di =4 : 3
Volume shell tangki (Vs)
H Di Vs
s
2
4
1
=
Volume tutup tangki (Ve)
3
24

Di Ve= (Brownell, 1959)



Volume tangki (V)
V = Vs + 2Ve
3 3
3
Di 1781 , 1 m 17,2724
Di 1781 , 1 V
=
=

Di = 2,4475 m
Hs = 3,2633 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup =diameter tangki = 2,4475 m
Asumsi Hd : Di =1 : 4
Tinggi tutup = m 6119 , 0 ) 4475 , 2 (
4
1
= (Brownell,1959)
Tinggi total tangki =Hs+Hd =3,2633 m +0,6119 m =3,8752 m

d. Tebal shell tangki
1,2P 2SE
PD
t

= +n .C (Brownell,1959)
di mana:
t = tebal shell P = tekanan desain
D = diameter dalam tangki S = allowable stress
E = joint efficiency C =faktor korosi
n =umur alat
perhitungan :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tinggi cairan dalam tangki (l) = 7195 , 2 26331 , 3
2724 , 17
3937 , 14
= |
.
|

\
|
= |
.
|

\
|
Hs
vt
vl
m
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa

P =.g.l =(1369,0026kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(2,7195 m)
=36484,7828 Pa =36,4848 kPa
P
operasi
=101,3250 kPa
Faktor keamanan

= 20 %
Maka, P
design
= (1,2) (101,3250 kPa +36,4848 kPa) = 165,3717 kPa
Joint efficiency

= 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress

= 13750 psia =94802,9500 kPa (Perry, 1999)
umur alat (n) =10 tahun
Corrosion Allowance =0,1250 in

Tebal shell tangki:

in 3552 , 1
) 1250 , 0 .( 10
kPa) 17 1,2(165,37 kPa)(0,8) 00 2(94802,95
in) (96,3583 kPa) (165,3717
.
1,2P 2SE
PD
t
=
+

=
+

=
in
C n

Tebal shell standar yang digunakan

= 1 in (Brownell, 1959)

e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell
Tebal tutup atas = 1 in



C.3 Tangki Penyimpanan HCl (T -02)
Fungsi : Untuk menyimpan HCl sebelum diproses
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Stell SA-285 grade A
Jenis sambungan : Double welded butt joints

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi
komponen
:
Temperatur = 30C
Tekanan = 1 atm
Laju alir =454,5454 kg/jam
Tabel L.C -2 Komposisi Bahan di Tangki Penyimpanan HCl
laju alir (kg/jam) %berat (kg/m3)
campuran
(kg/m3)
HCl 168,1818 0,3700 627,7807 232,2789
air 286,3636 0,6300 988,0700 622,4841
454,5454 1,0000 854,7630

Densitas () =854,7630 kg/m
3
Kebutuhan perancangan = 7 hari
Faktor kelonggaran = 20 %

Perhitungan
a. Volume bahan, V
camp
=
:
3
/ 7630 , 854
24 7 / 545 , 454
m kg
jam hari jam kg
=89.3390 m
3

V
l
=89,3390 m
3
/1
= 89,3390 m
3

Volume tangki, V
t
= (1 +0,2) x 89,3390 m
3

= 107,2067 m
3
b. Diameter dan tinggi shell, asumsi Hs : Di=4 : 3
Volume shell tangki (Vs)
H Di Vs
s
2
4
1
=

Volume tutup tangki (Ve)
3
24

Di Ve= (Brownell, 1959)


Volume tangki (V)
V = Vs + 2Ve

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


3 3
3
Di 1781 , 1 m 107,2067
Di 1781 , 1 V
=
=

Di = 4,4979 m
Hs = 5,9973 m
c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup =diameter tangki = 4,4979 m
Asumsi Hd : Di =1 : 4
Tinggi tutup = m 1245 , 1 ) 4979 , 4 (
4
1
= (Brownell,1959)
Tinggi total tangki =Hs+Hd = 5,9973 m +1,1245 m =7,1217 m

d. Tebal shell tangki
1,2P 2SE
PD
t

= +n .C (Brownell,1959)

di mana:
t = tebal shell P = tekanan desain
D = diameter dalam tangki S = allowable stress
E = joint efficiency C =faktor korosi
n =umur alat

perhitungan
Tinggi cairan dalam tangki (l) = 9977 , 4 9973 , 5
2067 , 107
3390 , 89
= |
.
|

\
|
=
|
.
|

\
|
Hs
vt
vl
m
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa

P =.g.l =(854,7630 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(4,9977 m)

=41864,2112 Pa =41,8642 kPa

P
operasi
=101,3250 kPa
Faktor keamanan

= 20 %
Maka, P
design
= (1,2) (101,3250 kPa +41,8642 kPa) = 171,8271kPa
Joint efficiency

= 0,8 (Brownell, 1959)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Allowable stress

= 13750 psia =94802,9500 kPa (Perry, 1999)
umur alat (n) =10 tahun
Corrosion Allowance =0,1250 in
Tebal shell tangki:

in 4509 , 1
) 1250 , 0 .( 10
kPa) 71 1,2(171,82 kPa)(0,8) 00 2(94802,95
in) (177.0839 kPa) (171,8271
.
1,2P 2SE
PD
t
=
+

=
+

=
in
C n

Tebal shell standar yang digunakan

= 1 in (Brownell, 1959)

e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell
Tebal tutup atas = 1 in

C.4 Tangki sisa HCl (T-03)
Fungsi : Untuk menyimpan sisa HCl setelah diproses
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Stell SA-285 grade A
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit
Perhitungan spesifiksi alat sama dengan spesifikasi Tangki HCl diatas terlsmpir
pada bab V, dan spesifikasinya adalah :
Ukuran : .Silinder : Diameter : 5,2379 m
Tinggi : 6,9839 m
Tebal : 2 in
Tutup : Diameter : 5,2379 m
Tinggi : 1,309 m
Tebal : 2 in
C.5 Tangki Molase (T-04)
Fungsi : Untuk menyimpan molase
Bentuk : Silinder dengan dasar dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Stell SA-285 grade C

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi
Komponen
:
Temperatur =15C
Tekanan = 1 atm
Laju alir =1642.0814 kg/jam


Tabel L.C -3 Komposisi Bahan di Tangki Molase
F Densitas V (m
3
/jam)
Air 42,8318 982,104 0,0436
molase 225,1507 1360 0,1656
total 267,9825 0,2092

Densitas () = 1281.2059 kg/m
3

Kebutuhan perancangan = 7 hari
Faktor kelonggaran = 20 %

Perhitungan
3
/ 2059 , 1281
7 24 / 9825 , 267
m kg
jam jam jam kg
:
a. Volume bahan, V
camp
= =35,1396 m
3

V
l
=35,1396 m
3
/1 tangki
=35,1396 m
3

Volume tangki, V
t
= (1 +0,2) x 35,1396 m
3

= 42,1675 m
3




b. Diameter dan tinggi shell, asumsi Ht : Dt =4 : 3


Volume tangki (Vt)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Ht Dt Vt
2
4
1
=
Volume tutup tangki (Vt)
3
4
3
Dt Vt = (Brownell, 1959)
Volume tangki (V)
3 3
3
Dt
3
3
m 42,1675
4
3
V
=
= Dt

Dt = 2,6154 m
Ht = 7,8461 m


c. Tebal shell tangki
P 6 , 0 SE
PR
t

= +n .C (Perry & green,1999)


di mana:
t = tebal shell P = tekanan desain
D = diameter dalam tangki S = allowable stress
E = joint efficiency C =faktor korosi
n =(umur alat) R =Jari-jari tangki

perhitungan :
Tinggi cairan dalam tangki (l) = 5384 , 6 6154 , 2
1675 , 42
1396 , 35
= |
.
|

\
|
=
|
.
|

\
|
Ht
vt
vl
m
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa

P =.g.l =(1281,2059 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(6,5384 m)
=82094,8145 Pa =82,0948 kPa =11,9068 psia
P
operasi
=101,3250 kPa =14,696 Psia
Faktor keamanan

= 20 %
Maka, P
design
= (1,2) (14,696 Psia +11,9068 Psia) = 31,9234 Psia
Joint efficiency

= 0,85 (Brownell, 1959)
Allowable stress

= 13700 psia (Perry, 1999)
umur alat (n) =10 tahun
Corrosion Allowance =0,002 in

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tebal shell tangki:

in 1614 , 0
) 002 , 0 .( 10
ia) (31,9234Ps 6 , 0 )(0,85) (13700psia
in) 2 (102,9665/ Psia) (31,9234
.
P 6 , 0 SE
PR
t
=
+

=
+

=
in
C n

Tebal shell standar yang digunakan

= in (Brownell, 1959)

d. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell
Tebal tutup atas = in

C.6 Kolom Adsorpsi (KA-01)
Fungsi : Untuk menjernihkan larutan glukosa
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon Stell SA-285 grade A
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi
3
/ 0026 , 369 . 1
/ 0814 , 642 . 1
m kg
jam kg
:
Temperatur = 60C
Tekanan = 1 atm
Laju alir =1642,0814 kg/jam

Densitas () umpan =1.369,0026 kg/m
3

V
camp. umpan
= =1,1995 m
3
/jam
Perbandingan volume karbon aktif yang dibutuhkan dan umpan adalah 1 : 10
Maka volume karbon aktif =0,1 x 1,1995 m
3
/jam =0,1199 m
3
/jam
Densitas () karbon aktif =1850 kg/m
3

Laju alir karbon aktif =(0,1199 m
3
/jam) (1850 kg/m
3
) =221,9025 kg/jam

Tabel L.C-4 Komposisi bahan pada kolom adsorpsi
Bahan (kg/jam) x (kg/m
3
) (kg/m
3
)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Umpan 1.642,0814 0,8810 1369,0026 1.206,0264
Karbon aktif 221,9025 0,1190 1850 220,2377
1.863,9839 1,0000 1.426,2641

Densitas () campuran =1.426,2641 kg/m
3

Laju alir volumetrik = jam m
m kg
jam kg
/ 3 3069 , 1
3 / 2641 , 426 . 1
/ 9839 , 863 . 1
=
Volume bahan V
l
=1,3069m
3
/jam. 2 jam
= 2,6138 m
3

Volume tangki V
t
= (1 +0,2) x 2,6138 m
3

=3,1366 m
3
Untuk pengadukan
1
H
D
c
t
= (McCabe, 1999)
D
t
= H
c

D
t
= H
cs
+H
e
; di mana H
cs
= tinggi cairan dalamshell
Diameter tutup =diameter reaktor = D
t

Rasio axis ellipsoidal head = 2 : 1
Tinggi tutup =H
e
=
4
D
t
(Brownell, 1959)
Maka, D
t
= H
cs
+ He
D
t
= H
cs
+
4
D
t

H
cs
=
t
D
4
3

Volume tutup bawah reaktor =
3
t
D
24

(Brownell, 1959)
Volume cairan dalam shell =
cs
2
t
H . D
4


=
t
2
t
D
4
3
. D
4


=
3
t
D
16
3


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Volume cairan dalam tangki =
3
t
3
t
D
24

D
16
3
+
3,1366 m
3
=
3
t
D
48
11

D
t
=1,6335 m
Maka tinggi cairan dalam reaktor, H
c
=1,6335 m
Direncanakan digunakan tangki dengan perbandingan D
t
: H
t
= 3 : 4
H
t
=
t
D
3
4
=
3
4
(1,6335) =2,1780 m
Tinggi tutup, H
e
=
4
D
t
=
4
m 1,6335
=0,4048 m
Tinggi shell, H
s
=H
t
2H
e
=2,1780 (2 x 0,4048) =1,3613 m
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm = 101,325 kPa
Tekanan hidrostatik, P
hid
= x g x h
= 1.426,2641 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 1,6335 m
=22.832,3254 Pa = 22,8323 kPa

Tekanan operasi, P
operasi
= 101,325 kPa +22,8323 kPa =124,1573 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Maka, P
design
= (1,2) (124,1573 kPa)
= 148,9888 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress = 12.650 lb
m
/in
2
=87.218,714 kPa (Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
in 1,3388 m 0335 , 0
) 0254 , 0 1250 , 0 ( 10 (
kPa) (124,1573 1,2 kPa)(0,8) 14 2(87.218,7
m) (1,6335 kPa) (124,1573
1,2P 2SE
PD
t
= =
+

=
+

=
m in
nC


e.Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell
Tebal tutup atas = 1 in

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


C.7 Tangki Limbah (T-04)
Fungsi : Untuk menyimpan hasil limbah dari filter press
Bentuk : Silinder dengan dasar dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 grade C
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi
Komponen
:
Temperatur =60C
Tekanan = 1 atm
Laju alir =296,3653 kg/jam


Tabel L.C -5 Komposisi Bahan di Tangki Limbah
kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 21,1965 0,0715 1500 107,2833
protein 155,2803 0,5240 1130 592,0678
serat 33,3333 0,1125 1547 173,9984
air 5,4325 0,0183 988,07 18,1119
lemak 75,3788 0,2543 882,755 224,5257
serat 5,7412 0,0194 720 13,9480
densitas larutan 296,3626 1 1129,9350

Densitas () = 1129,9350 kg/m
3

Kebutuhan perancangan = 5 hari
Faktor kelonggaran = 20 %

Perhitungan
3
/ 2059 , 1281
5 24 / 3653 , 296
m kg
hari jam jam kg
:
a. Volume bahan, V
camp
= =31,4742 m
3

V
l
=31,4742 m
3
/1 tangki
=31,4742 m
3

Volume tangki, V
t
= (1 +0,2) x 31,4742 m
3

= 37,7691 m
3

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



b. Diameter dan tinggi shell, asumsi Ht : Dt =4 : 3

Volume tangki (Vt)
Ht Dt Vt
2
4
1
=
Volume tutup tangki (Vt)
3
4
3
Dt Vt = (Brownell, 1959)
Volume tangki (V)
3 3
3
Dt
3
3
m 37,7691
4
3
V
=
= Dt

Dt = 3,1768 m
Ht = 4,2357 m


c. Diameter dan tinggi tutup
Diameter tutup =diameter tangki = 3,1768 m
Asumsi Hd : Di =1 : 4
Tinggi tutup = m 7942 , 0 ) 1768 , 3 (
4
1
= (Brownell,1959)
Tinggi total tangki =Hs+Hd = 4,2357 m +0,7942 m =5,0299 m


d. Tebal shell tangki
P 6 , 0 SE
PR
t

= +n .C (Perry & green,1999)


di mana:
t = tebal shell P = tekanan desain
D = diameter dalam tangki S = allowable stress
E = joint efficiency C =faktor korosi
n =(umur alat) R =Jari-jari tangki
perhitungan :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tinggi cairan dalam tangki (l) = 5297 , 3 2357 , 4
7691 , 37
4742 , 31
= |
.
|

\
|
= |
.
|

\
|
Ht
vt
vl
m
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa

P =.g.l =(1129,9350 kg/m
3
)(9,8 m/s
2
)(3,5297 m)
=39086,0790 Pa =39,0861 kPa =5,6690 psia
P
operasi
=101,3250 kPa =14,696 Psia
Faktor keamanan

= 20 %
Maka, P
design
= (1,2) (14,696 Psia +5,6690 Psia) = 24,438 Psia
=168,4833 kPa
Joint efficiency

= 0,85 (Brownell, 1959)
Allowable stress

= 13700 psia (Perry, 1999)
umur alat (n) =10 tahun
Corrosion Allowance =0,002 in
Tebal shell tangki:

in 3891 , 1
) 1250 , 0 .( 10
kPa) (168,4833 6 , 0 0)(0,8) (94802,950
in) (125,0692 kPa) (168,4833
.
P 6 , 0 SE
PR
t
=
+

=
+

=
in
C n

Tebal shell standar yang digunakan

=1 in (Brownell, 1959)

e. Tebal tutup tangki
Tutup atas tangki terbuat dari bahan yang sama dengan shell
Tebal tutup atas = 1 in









Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




C.8 Cooler 01
Fungsi : Menurunkan temperatur campuran sebelum dialirkan ke filter press
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1
Fluida Panas (Steam)
Laju alir fluida masuk (W) =2727,2725 kg/jam
=10143,64041
jam
lb
/unit
Temperatur masuk (T
1
) = 80
o
C = F 32
5
9
x 80
o
|
.
|

\
|
+ =176
o
F
Temperatur keluar (T
2
) =60
o
C = F 32
5
9
x 60
o
|
.
|

\
|
+ =140
o
F

jam
lb
Fluida dingin
Laju umpan dingin masuk (w)= 3475,8398 kg/jam
= 7662,836 /unit
Temperatur masuk (t
1
) = 25
o
C = F 32
5
9
x 25
o
|
.
|

\
|
+ =77
o
F
Temperatur keluar (t
2
) = 50
O
C = F 32
5
9
50
o
|
.
|

\
|
+ x =122
o
F

Panas yang diserap (Q) =171944
jam
kJ

=162.971,3783
jam
Btu
/unit

(1) t =beda suhu sebenarnya
t
2
= T
1
t
2
= 176 122 =54
o
F
t
1
= T
2
t
1
= 140 77 =63
o
F

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


t
2
- t
1
= 54 63 =-9
o
F
LMTD =
1
2
1 2
t
t
log 2,3
t - t


=
63
54
log 3 , 2
9

= 25,3845
o
F
Menentukan nilai t
1 2
2 1
t - t
T - T
:
R = =
77 - 122
140 - 176
=0,800
S = 0.4545
77 176
77 122
t - T
t - t
1 1
1 2
=

=
Dari Fig. 8 (Kern, 1950, hal. 828) diperoleh F
T
=0,9500
t =LMTD x F
T
= 25,3845
o
F x 0.9500=24,1153
o
F
(2) Temperatur Kalorik
T
c
=
2
T T
2 1
+
=
2
140 176+
=158
o
F
t
c
=
2
t t
2 1
+
=
2
77 140+
=99,5
o
F
Jenis pendingin shell and tube
Asumsi instalasi pipa dari tabel 9 dan tabel 10 hal 841-843 (Kern,1950) :
Tube :
Diameter luar : 3/4 in
BWG : 18
Pitch : 15/16 in. triangular pitch
Panjang tube : 15 ft
a : 0,1963 ft
2

- Dari tabel 8 (Kern, 1950, hal 840), U
D
= 6-60 Btu/jam. ft.
o
F
Diambil U
D
= 50 Btu/jam. ft.
O
F
A =
2
D
ft 1601 , 135
24,1153 x 50
3 162971,378
t x U
Q
= =
Jumlah tube, Nt = 9026 , 45
1963 , 0 15
135,1601
a" x L
A
= =
x


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Yang paling mendekati : Nt =47
4 tube pass 3/4 in OD 18 BWG pada 15/16 in triangular pitch
shell ID =10 in
Sheel side = fluida panas
Tube side = air pendingin


HOT FLUID : SHELL SIDE
Pt
B C ID
144
'
COLD FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area



Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,3340 in
2



Flow Area, a
s
= Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 10


=
4 144
3340 , 0 47


=0,0273 ft
2

=0,0694 ft
2




(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
W


=
0694 , 0
5450 , 6012
=
0273 , 0
8364 , 27662


=86.580,6473 lb/hr.ft
2
=281.169,1795 lb/hr.ft
2



(5) Reynold Number (5) Reynold Number

Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,652 in Dt = 0,652/12
diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0543 ft

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Viscositas fluida panas pada Tc =158
o
F Pada tc =99,5
o
F,

air =0,6817 cp x
2,42
= 0,3612Cp x 2,42 = 1,6498 lb/ft.jam (Kern, 1950)
=0,8742 lb/ft.jam





Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





=
8742 , 0
6473 , 580 . 86 0458 , 0
=
64984 , 1
1795 , 169 . 281 0543 , 0




=4536,0257 =9259,6282


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor =35 jH faktor =30


(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada T
c
=1,0024 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=0,9986
Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3530 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3372
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
|
.
|

\
|
3530 , 0
8742 , 0 0024 , 1 1/3

|
.
|

\
|
k
Cp .
1/3
=
|
.
|

\
|
3372 , 0
6498 , 1 9986 , 0 1/3
=1,3540

=1,6970


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




= 35x
0458 , 0
3530 , 0

x 1,3540 =30 x
0543 , 0
3372 , 0

x 1,06970

=365,2607 btu/hr.ft
2

0
F =315,9002 btu/hr.ft
2

0
F


(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di

99,5+
( ) 5 , 99 7 , 178
6225 , 274 8783 , 106
8783 , 106

+

= 315,9002 x
75 , 0
652 , 0

=274,6225
=115,8889
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=0,4279 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,5231cP x 2,42 =1,2658
lb/ft.hr
=1,0355 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
2658 , 1
6498 , 1
0,14
=1,0378
=
|
.
|

\
|
0355 , 1
8742 , 0
0,14
=
0,9766

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t
=365,2607 x 0,9766 =274,6225x 1,03078
=356,7035 Btu/hr.ft
2
.
0
F =285,0018 Btu/hr.ft
2
.
0
F



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
hio ho
hio ho
+


= 3360 , 158
285,0018 35,2607
285,0018 x 356,2607
=
+


(13). Desing Overall Coeffisient, U
D


A =L x Nt x a
=15 x 47 x 0,1963
=138,3915 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 8325 , 48
x29,8752 4008 , 42
0 57.503,683
t A x
Q
2o
= =

(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 00001 , 1
8325 , 48 32360 , 158
8325 , 48 3360 , 158
U U
U U
D C
D C
=

x x
hr.ft
2
.
o
F/Btu

Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka disain dapat diterima




















Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009








(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient

dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :

friction coeff, f =0,0200 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,0003 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
PRESSURE DROP



B
L 12

Spesific Gravity, s =1
=
5
15 12
=36 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
0378 , 1 1 0543 , 0 10 22 , 5
4 15 1795 , 169 . 281 0003 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,1983 =0,4835 Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
9598 , 0 1983 , 1 0458 , 0 10 22 , 5
36 ) 8333 , 0 ( 6473 , 580 . 86 0200 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0.0050
=1,5688 Psi

P hitung =1,5688 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V

=
1
4 4
x 0,005
=0,0800 psi


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


P
T
total =0,4835 +0,0800
=0,5635 Psi
P hitung =0,5635 <10 Psi
(Pdiizinkan)
C.9 Cooler 02
Fungsi : Menurunkan temperatur campuran sebelum dialirkan ke Tangki Karbon
Aktif
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1
Fluida Panas (Steam)
Laju alir fluida masuk (W) =1642,0813 kg/jam
=13620,1324
jam
lb
/unit
Temperatur masuk (T
1
) = 103
o
C = F 32
5
9
x 103
o
|
.
|

\
|
+ =217
o
F
Temperatur keluar (T
2
) =60
o
C = F 32
5
9
x 60
o
|
.
|

\
|
+ =140
o
F

F 32
5
9
x 25
o
|
.
|

\
|
+
Fluida dingin
Laju umpan dingin masuk (w)= 1226,4337 kg/jam
= 2703,7977 lb/jam /unit
Temperatur masuk (t
1
) = 25
o
C = =77
o
F
Temperatur keluar (t
2
) = 50
O
C = F 32
5
9
50
o
|
.
|

\
|
+ x =122
o
F

Panas yang diserap (Q) =60669,8358
jam
kJ

=57.503,6830
jam
Btu
/unit

(1) t =beda suhu sebenarnya

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


t
2
= T
1
t
2
= 217 122 =95,4
o
F
t
1
= T
2
t
1
= 140 77 =63
o
F
t
2
- t
1
= 95,4 63 =32,4
o
F
LMTD =
1
2
1 2
t
t
log 2,3
t - t


=
63
4 , 95
log 3 , 2
4 , 32

= 33,9491
o
F
Menentukan nilai t
1 2
2 1
t - t
T - T
:
R = =
77 - 122
140 - 217
=1,72
S = 0.3205
77 217
77 122
t - T
t - t
1 1
1 2
=

=
Dari Fig. 8 (Kern, 1950, hal. 828) diperoleh F
T
=0,8800
t =LMTD x F
T
= 33,9491
o
F x 0.8800 =29,8752
o
F
(2) Temperatur Kalorik
T
c
=
2
T T
2 1
+
=
2
122 217+
=178,7
o
F
t
c
=
2
t t
2 1
+
=
2
77 140+
=99,5
o
F
Jenis pendingin shell and tube
Asumsi instalasi pipa dari tabel 9 dan tabel 10 hal 841-843 (Kern,1950) :
Tube :
Diameter luar : 3/4 in
BWG : 18
Pitch : 15/16 in. triangular pitch
Panjang tube : 12 ft
a : 0,1963 ft
2

- Dari tabel 8 (Kern, 1950, hal 840), U
D
= 6-60 Btu/jam. ft.
o
F
Diambil U
D
= 50 Btu/jam. ft.
O
F
A =
2
D
ft 4960 , 38
29,8752 x 50
2703,7957
t x U
Q
= =

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jumlah tube, Nt = 3423 , 16
1963 , 0 12
38,4960
a" x L
A
= =
x


Yang paling mendekati : Nt =18
8 tube pass 3/4 in OD 18 BWG pada 15/16 in triangular pitch
shell ID =8 in (Kern, 1950)
Sheel side = fluida panas
Tube side = air pendingin


HOT FLUID : SHELL SIDE
Pt
B C ID
144
'
COLD FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area



Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,3340 in
2



Flow Area, a
s
= Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 8


=
8 144
3340 , 0 18


=0,0052 ft
2

=0,0556 ft
2




(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
w


=
0556 , 0
1324 , 3620
=
0052 , 0
1324 , 3620


=65.162,3838 lb/hr.ft
2
=518.092,5959 lb/hr.ft
2



(5) Reynold Number (5) Reynold Number


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,652 in Dt = 0,652/12
diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0543 ft
Viscositas fluida panas pada Tc =178,7
o
F Pada tc =99,5
o
F,

air =0,6817 cp x
2,42
= 0,3151 Cp x 2,42 = 1,6498 lb/ft.jam (Kern, 1950)
=0,7625 lb/ft.jam





Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





=
7625 , 0
3838 , 162 . 65 0458 , 0
=
64984 , 1
5959 , 092 . 2518 0543 , 0




=3914,0160 =17.021,1291


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor = 34 jH faktor =50


(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada T
c
=1,0029 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=0,9986
Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3535 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3372
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
.
|

\
|
3535 , 0
7625 , 0 0029 , 1 1/3

|
.
|

\
|
k
Cp .
1/3
=
|
.
|

\
|
3372 , 0
6498 , 1 9986 , 0 1/3
=1,2933 =1,6970

(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3



= 34 x
0458 , 0
3530 , 0

x 1,2933 =50 x
0543 , 0
3372 , 0

x 1,6970

=338,9150 btu/hr.ft
2

0
F =526,9138 btu/hr.ft
2

0
F


(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di

99,5+
( ) 5 , 99 7 , 178
9307 , 292 7490 , 108
7490 , 108

+

= 526,9138 x
75 , 0
652 , 0

=458,0637
=120,9423
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=0,4435 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,5494cP x 2,42 =1,3295
lb/ft.hr
=1,0734 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
3295 , 1
6498 , 1
0,14
=1,0309
=
|
.
|

\
|
0734 , 1
7625 , 0
0,14
=
0,9532

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t
=338,9150 x 0,9532 =526,9138 x 1,0309
=323,0708 Btu/hr.ft
2
.
0
F =543,1954 Btu/hr.ft
2
.
0
F

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
hio ho
hio ho
+


= 5827 , 202
543,1954 323,0708
543,1954 x 323,0708
=
+


(13). Desing Overall Coeffisient, U
D


A =L x Nt x a
=12 x 18 x 0,1963
=42,4008 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 3953 , 45
x29,8752 4008 , 42
0 57.503,683
t A x
Q
2o
= =

(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 0,01709
3953 , 45 02,5827 2
3953 , 45 5827 , 202
U U
U U
D C
D C
=

x x
hr.ft
2
.
o
F/Btu
Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka disain dapat diterima



















Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009









(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient

dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :

friction coeff, f =0,0025 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,0003 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
PRESSURE DROP



B
L 12

Spesific Gravity, s =1
=
5
12 12
=29 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
0378 , 1 1 0543 , 0 10 22 , 5
8 12 5959 , 092 . 518 0003 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,2426 =2,8202 Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
9598 , 0 2426 , 1 0458 , 0 10 22 , 5
29 ) 6667 , 0 ( 3838 , 162 . 65 0025 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0.0035
=0,0720 Psi

P hitung =0,0720 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V

=
1
8 4
x 0,0035


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=0,1120 psi

P
T
total =2,8202 +0,1120
=2,9322 Psi
P hitung =2,9322 <10 Psi
(P diterima)
C.10 Cooler 03
Fungsi : Menurunkan temperatur campuran sebelum dialirkan ke Cristalizer
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1
Fluida Panas (Steam)
Laju alir fluida masuk (W) =1250,8373 kg/jam
=2.757,5959
jam
lb
/unit
Temperatur masuk (T
1
) = 110
o
C = F 32
5
9
x 110
o
|
.
|

\
|
+ =230
o
F
Temperatur keluar (T
2
) =60
o
C = F 32
5
9
x 60
o
|
.
|

\
|
+ =140
o
F
F 32
5
9
x 25
o
|
.
|

\
|
+
Fluida dingin
Laju umpan dingin masuk (w)= 408,1815 kg/jam
= 899,8769 lb/jam /unit
Temperatur masuk (t
1
) = 25
o
C = =77
o
F
Temperatur keluar (t
2
) = 50
O
C = F 32
5
9
50
o
|
.
|

\
|
+ x =122
o
F
Panas yang diserap (Q) =20192,1271
jam
kJ

=19.138,3685
jam
Btu
/unit

(1) t =beda suhu sebenarnya
t
2
= T
1
t
2
= 230 122 =108
o
F
t
1
= T
2
t
1
= 140 77 =63
o
F
t
2
- t
1
= 108 63 =45
o
F

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


LMTD =
1
2
1 2
t
t
log 2,3
t - t


=
63
108
log 3 , 2
45

= 36,2993
o
F
Menentukan nilai t
1 2
2 1
t - t
T - T
:
R = =
77 - 122
140 - 230
=2
S = 0.941
77 230
77 122
t - T
t - t
1 1
1 2
=

=
Dari Fig. 8 (Kern, 1950, hal. 828) diperoleh F
T
=0,8500
t =LMTD x F
T
= 36,2993
o
F x 0.8500 =30,8544
o
F
(2) Temperatur Kalorik
T
c
=
2
T T
2 1
+
=
2
122 230+
=185
o
F
t
c
=
2
t t
2 1
+
=
2
77 140+
=99,5
o
F
Jenis pendingin shell and tube
Asumsi instalasi pipa dari tabel 9 dan tabel 10 hal 841-843 (Kern,1950) :
Tube :
Diameter luar : 3/4 in
BWG : 10
Pitch : 15/16 in. triangular pitch
Panjang tube : 12 ft
a : 0,1963 ft
2

- Dari tabel 8 (Kern, 1950, hal 840), U
D
= 6-60 Btu/jam. ft.
o
F
Diambil U
D
= 60 Btu/jam. ft.
O
F
A =
2
D
ft 3380 , 10
308544 x 60
5 19.138,368
t x U
Q
= =
Jumlah tube, Nt = 3887 , 4
1963 , 0 12
10,3380
a" x L
A
= =
x

Yang paling mendekati : Nt =18

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


8 tube pass 3/4 in OD 10 BWG pada 15/16 in triangular pitch
shell ID =8 in (Kern, 1950)

HOT FLUID : SHELL SIDE
Pt
B C ID
144
'
COLD FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area



Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,3340 in
2



Flow Area, a
s
= Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 8


=
8 144
3340 , 0 18


=0,0052 ft
2

=0,0556 ft
2




(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
w


=
0556 , 0
5959 , 2757
=
0052 , 0
3685 , 138 . 19


=49.636,7264 lb/hr.ft
2
=172.431,5085 lb/hr.ft
2



(5) Reynold Number (5) Reynold Number

Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,652 in Dt = 0,652/12
diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0543 ft
Viscositas fluida panas pada Tc =168,8
o
F Pada tc =99,5
o
F,

air =0,6817 cp x
2,42
= 0,2649 cp x 2,42 = 1,6498 lb/ft.jam (Kern, 1950)
=0,6411 lb/ft.jam


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009






Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





=
6411 , 0
3838 , 162 . 65 5500 , 0
=
64984 , 1
5085 , 431 . 172 0543 , 0




=55902,8406 =5.678,615


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor =102 jH faktor =3,5


(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada T
c
=1,0022 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=0,9986
Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3510 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3372
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
.
|

\
|
3510 , 0
6411 , 0 0022 , 1 1/3

|
.
|

\
|
k
Cp .
1/3
=
|
.
|

\
|
3372 , 0
6498 , 1 9986 , 0 1/3
=1,2233 =1,6970

(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3



= 102 x
0458 , 0
3510 , 0

x 1,2233 =3,5 x
0543 , 0
3372 , 0

x 1,6970

=956,2573 btu/hr.ft
2

0
F 36,8839 btu/hr.ft
2

0
F



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di

99,5+
( ) 5 , 99 7 , 178
9307 , 292 7490 , 108
7490 , 108

+

= 36,8839 x
75 , 0
652 , 0

=32,0644
=120,9423
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=96,8678 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,5494cP x 2,42 =1,3295
lb/ft.hr
=229,5801 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
3295 , 1
6498 , 1
0,14
=1,0309
=
|
.
|

\
|
5801 , 229
4182 , 169
0,14
=
0,9583

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t
=106,8783 x 0,9583 =32,0644 x 1,0309
=95,7364 Btu/hr.ft
2
.
0
F =33,0552 Btu/hr.ft
2
.
0
F


(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
hio ho
hio ho
+


= 5714 , 24
33,0552 95,7364
33,0552 x 95,7364
=
+



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


(13). Desing Overall Coeffisient, U
D


A =L x Nt x a
=12 x 18 x 0,1963
=42,4008 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 6290 , 14
x30,8544 4008 , 42
5 19.138,368
t A x
Q
2o
= =


(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 0,0277
6290 , 14 4,5714 2
6290 , 14 5714 , 24
U U
U U
D C
D C
=

x x
hr.ft
2
.
o
F/Btu
Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka disain dapat diterima




























Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009








(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient

dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :

friction coeff, f =0,0015 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,0003 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
PRESSURE DROP



B
L 12

Spesific Gravity, s =1
=
5
12 12
=29 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
0378 , 1 1 0543 , 0 10 22 , 5
8 12 5085 , 431 . 172 0003 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,2426 =0,3034Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
9583 , 0 2426 , 1 0458 , 0 10 22 , 5
29 ) 6667 , 0 ( 7264 , 636 . 49 0015 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0.0035
=0,0251Psi

P hitung =0,0251 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V

=
1
8 4
x 0,0035

=0,1120 psi

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



P
T
total =0,3034 +0,1120
=0,4154 Psi
P hitung =0,4154 <10 Psi
(P diterima)
C.11. Kondensor
Fungsi : Mengubah uap HCl dan uap air menjadi cairan
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1

Fluida Panas (Steam)
Laju alir fluida masuk (W) =763.082 kg/jam
=1.682,2602
jam
lb
/unit
Temperatur masuk (T
1
) =103
o
C =217,4
o
F
Temperatur keluar (T
2
) =30
o
C =86
o
F

jam
lb
Fluida dingin
Laju umpan dingin masuk (w)=27652,2128 kg/jam
= 60.962,0683
Temperatur masuk (t
1
) = 25
o
C = 77
o
F
Temperatur keluar (t
2
) = 50
o
C =122
o
F
Panas yang diserap (Q) =1367913,491
jam
kJ

=1,296.526,7288
jam
Btu

(1) t =beda suhu sebenarnya
t
2
= T
1
t
2
= 217,4 122 =95,4
o
F
t
1
= T
2
t
1
= 86 77 =9
o
F
t
2
- t
1
= 95,49 =84,6
0
F
LMTD =
1
2
1 2
t
t
log 2,3
t - t


=
9
4 , 95
log 3 , 2
6 , 84

= 15,9117
o
F

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009





Menentukan nilai t
1 2
2 1
t - t
T - T
:
R = =
77 - 122
86 - 217,4
=2,92
S = 3205 , 0
77 4 , 217
77 122
t - T
t - t
1 1
1 2
=

=
Dari Fig. 8 (Kern, 1950, hal. 828) diperoleh F
T
=0,87
t =LMTD x F
T
= 15,9117
o
F x 0,87 =13,8432
o
F
(2) Temperatur Kalorik
T
c
=
2
T T
2 1
+
=
2
86 4 , 217 +
=151,7
o
F
t
c
=
2
t t
2 1
+
=
2
77 122+
=99,5
o
F
Jenis pendingin shell and tube
Asumsi instalasi pipa dari tabel 9 dan tabel 10 hal 841-843 (Kern,1950) :
Tube :
Diameter luar : 3/4 in
BWG : 18
Pitch : 15/16 in. triangular pitch
Panjang tube : 25 ft
a : 0,1963 ft
2

- Dari tabel 8 (Kern, 1950, hal 840), U
D
= 6-60 Btu/jam. ft.
o
F
Diambil U
D
=50 Btu/jam. ft.
O
F







Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




HOT FLUID : SHELL SIDE
Pt
B C ID
144
'
COLD FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area



Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,3340 in
2



Flow Area, a
s
= Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 31


=
2 144
3340 , 0 1822


=0,9533 ft
2

=0,2153 ft
2




(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
w


=
2153 , 0
2602 , 1682
=
9533 , 0
0683 , 962 . 60


=7.814,3697 lb/hr.ft
2
=63,949,0205 lb/hr.ft
2



(5) Reynold Number (5) Reynold Number

Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,652 in Dt = 0,652/12
diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0543 ft
Viscositas fluida panas pada Tc =168,8
o
F Pada tc =99,5
o
F,

air =0,6817 cp x
2,42
= 0,0160 cp x 2,42 = 1,6498 lb/ft.jam (Kern,
1950)
=0,0387 lb/ft.jam


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009






Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





=
0387 , 0
3697 , 814 . 7 0458 , 0
=
64984 , 1
0205 , 949 . 63 0543 , 0




=9.249,9642 =2.106,0066


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor =50 jH faktor =10,3


(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada T
c
=0,2 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=0,9986
Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3780 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3372
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
.
|

\
|
3780 , 0
0387 , 0 2000 , 0 1/3

|
.
|

\
|
k
Cp .
1/3
=
|
.
|

\
|
3372 , 0
6498 , 1 9986 , 0 1/3
=0,4104 =1,6970

(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3



= 50 x
0458 , 0
3780 , 0

x 0,4104 =10,3 x
0543 , 0
3372 , 0

x 1,6970

=169,2503 btu/hr.ft
2

0
F =108,4591 btu/hr.ft
2

0
F



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di

99,5+
( ) 5 , 99 7 , 178
9307 , 292 7490 , 108
7490 , 108

+

= 108,4591 x
75 , 0
652 , 0

=94,2871
=120,9423
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=0,1060 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,0815cP x 2,42 =0,1975
lb/ft.hr
=0,2565 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
6498 , 1
0387 , 0
0,14
=1,3463
=
|
.
|

\
|
2565 , 0
0387 , 0
0,14
=
0,7674

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t
=169,2503 x 0,7674 =94,2871 x 1,3463
=129,8863Btu/hr.ft
2
.
0
F =126,9397 Btu/hr.ft
2
.
0
F


(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
hio ho
hio ho
+


= 1981 , 64
126,9397 129,8863
126,9397 x 129,8863
=
+



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


(13). Desing Overall Coeffisient, U
D


A =L x Nt x a
=12 x 822 x 0,1963
=1.936,3032 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 3639 , 48
13,8432 x 3032 , 936 . 1
7288 1.296.526,
t A x
Q
2o
= =

(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 0051 , 0
3696 , 8 4 1981 , 4 6
3696 , 48 1981 , 64
U U
U U
D C
D C
=

x x
hr.ft
2
.
o
F/Btu
Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka design dapat diterima





























Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009








(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient

dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :

friction coeff, f =0,0024 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,0003 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
PRESSURE DROP



B
L 12

Spesific Gravity, s =1
=
5
12 12
=29 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
3463 , 1 1 1 0543 , 0 10 22 , 5
2 12 0205 , 949 . 63 0003 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,4240 =0,0064 Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
7674 , 0 4240 , 1 0608 , 0 10 22 , 5
29 ) 7708 , 1 ( 3697 , 814 . 7 0024 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0
=0,0042 Psi

P hitung =0,0042 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V

=
1
2 4
x 0

=0

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



P
T
total =0,3034 +0
=0,3034 Psi
P hitung =0,3034 <10 Psi
(P diterima)
C.12 Heater 01
Fungsi: Tempat menaikkan temperatur campuran sebelum dialirkan ke evaporator 01
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1
Fluida Panas (Steam)
Laju alir fluida masuk (W) =116,7504 kg/jam
= 257,3879
jam
lb
/unit
Temperatur masuk (T
1
) = 150
o
C = F 32
5
9
x 150
o
|
.
|

\
|
+ =302
o
F
Temperatur keluar (T
2
) =100
o
C = F 32
5
9
x 100
o
|
.
|

\
|
+ =212
o
F



jam
lb
Fluida dingin
Laju umpan dingin masuk (w)= 2272,7271 kg/jam
= 5010,4542 /unit
Temperatur masuk (t
1
) = 60
o
C = F 32
5
9
x 60
o
|
.
|

\
|
+ =140
o
F
Temperatur keluar (t
2
) =95
O
C = F 32
5
9
95
o
|
.
|

\
|
+ x =203
o
F

Panas yang diserap (Q) =275210,9137
jam
kJ

=260.848,5903
jam
Btu
/unit

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


1. t =beda suhu sebenarnya
t
2
= T
1
t
2
= 302 203 =99
o
F
t
1
= T
2
t
1
= 212 140 =72
o
F
t
2
- t
1
= 99 72 =27
o
F
LMTD =
1
2
1 2
t
t
log 2,3
t - t


=
72
99
log 3 , 2
27

= 36,8629
o
F
Menentukan nilai t
1 2
2 1
t - t
T - T
:
R = =
140 - 203
212 - 302
=14286
S = 0.3889
140 302
140 203
t - T
t - t
1 1
1 2
=

=
Dari Fig. 8 (Kern, 1950, hal. 828) diperoleh F
T
=0,8700
t =LMTD x F
T
= 36,8629
o
F x 0.8700 =32,0707
o
F
2. Temperatur Kalorik
T
c
=
2
T T
2 1
+
=
2
212 302+
=257
o
F
t
c
=
2
t t
2 1
+
=
2
140 203+
=171,5
o
F
Jenis pendingin shell and tube
Asumsi instalasi pipa dari tabel 9 dan tabel 10 hal 841-843 (Kern,1950) :
Tube :
Diameter luar : 3/4 in
BWG : 10
Pitch : 15/16 in. triangular pitch
Panjang tube : 15 ft
a : 0,1963 ft
2
- Dari tabel 8 (Kern, 1950, hal 840), U
D
= 6-60 Btu/jam. ft.
o
F
Diambil U
D
= 50 Btu/jam. ft.
O
F
A =
2
D
ft 6708 , 162
32,0707 x 50
03 260.848,59
t x U
Q
= =

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jumlah tube, Nt = 2457 , 55
1963 , 0 15
162,6708
a" x L
A
= =
x


Yang paling mendekati : Nt =56
2 tube pass 3/4 in OD 10 BWG pada 15/16 in triangular pitch
shell ID =10 in (Kern, 1950)

Sheel side = fluida panas
Tube side = air pendingin

COLD FLUID : SHELL SIDE HOT
Pt
B C ID
144
'
FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area



Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,1820 in
2



Flow Area, a
s
= Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 10


=
2 144
1820 , 0 56


=0,0354 ft
2

=0,0694 ft
2



(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
W


=
0694 , 0
5379 , 808
=
0354 , 0
3879 , 257


=11.642,9452 lb/hr.ft
2
=7.273,1284 lb/hr.ft
2



(5) Reynold Number (5) Reynold Number


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,4820 in Dt =
0,4820/12 diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0402 ft
Viscositas fluida panas pada tc =171,5
o
F Pada Tc =257
o
F,

air =0,2457 cp x
2,42
= 0,3329 Cp x 2,42 = 0,5946 lb/ft.jam (Kern, 1950)
=0,8056 lb/ft.jam





Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





=
8056 , 0
9462 , 649 . 11 0458 , 0
=
5946 , 0
1284 , 273 . 7 0402 , 0




=662,3232 =491,3224


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor =15 jH faktor =5,2


(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada t
c
=0,9989 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=1,2 Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3669 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3668
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
.
|

\
|
3669 , 0
8056 , 0 9989 , 0 1/3

|
.
|

\
|
k
c
1/3
=
|
.
|

\
|
3668 , 0
5946 , 0 2 , 1 1/3
=1,2993

=2,5941


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3



= 15 x
0458 , 0
3669 , 0

x 1,2993 =5,9 x
0402 , 0
3668 , 0

x 2,5941

=156,1288 btu/hr.ft
2

0
F =139,7472 btu/hr.ft
2

0
F


(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di

171,5+
( ) 5 , 171 257
9030 , 124 7061 , 49
9030 , 124

+

= 139,7472 x
75 , 0
04024 , 0

=89,8109
=233
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=0,1967 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,283 cP x 2,42 =0,6875
lb/ft.hr
=0,4760 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
6875 , 0
5946 , 0
0,14
=1,0205
=
|
.
|

\
|
4760 , 0
8056 , 0
0,14
=
1,0764

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t
=156,1288 x 1,0764 =89,8109 x 1,0205
=168,0570 Btu/hr.ft
2
.
0
F =91,6554 Btu/hr.ft
2
.
0
F

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
ho hio
ho hio
+


=
3092 , 59
0570 , 168 6554 , 91
0570 , 168 6554 , 91
=
+


Btu/hr.ft
2
.
0
F


(13). Desing Overall Coeffisient, U
D


A =L x Nt x a
=15 x 56 x 0,1963
=164,8920 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 49,3265
,0707 64,8920x32 1
03 260.848,59
t A x
Q
2o
= =


(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 0,0034
3265 , 9 4 3092 , 9 5
,3265 9 4 ,3092 9 5
U U
U U
D C
D C
=

x x
hr.ft
2
.
o
F/Btu

Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka design dapat diterima















Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009











(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient

dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :

friction coeff, f =0,0220 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,0048 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
PRESSURE DROP



B
L 12

Spesific Gravity, s =1
=
5
15 12
=36 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
0309 , 1 1 0402 , 0 10 22 , 5
2 15 1284 , 273 . 7 0048 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,2254 =0,0036 Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
0859 , 1 2254 , 1 0458 , 0 10 22 , 5
36 ) 8333 , 0 ( 9462 , 642 . 11 0220 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0.0010
=0,2812 Psi

P hitung =0,2812 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=
1
2 4
x 0
=0

P
T
total =0,0036 +0
=0,0036 Psi
P hitung =0,0036 <10 Psi
(p diizinkan)
C.13 Evaporator 1
Fungsi: Tempat memekatkan larutan yang berasal dari heater 01
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1
Laju total umpan masuk (F) =2.405,1496 kg/jam
Densitas umpan masuk () =1.229,8871kg/m
3

Volume total umpan masuk (V) =
3
9556 , 1
8871 , 229 . 1
1496 , 405 . 2
m
F
= =


A. Ukuran Tangki
Faktor kelonggaan =20%
Volume tangki =V x (1 +0,2)
=(1,9556)(1,2) =2,3467 m
3

Volume shell tangki (Vs);:
Ht Dt Vs
2
4
1
=
Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki (Dt : Ht) =3 : 4
3
24
8
Dt Vs=
Volume tutup tangki (Ve)
3
24

Dt Ve= (Brownell, 1959)


Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
9
3
3
24
9
Dt m 2,3467
Dt V
=
=

Dt = 1,2584 m
Ht = 1,6779 m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tinggi tutup, H
e
=
4
D
t
=
4
m 1,2584
=0,3146 m
Tinggi shell, H
s
=H
t
2H
e
=1,6779 (2 x 0,3146) =1,0487 m

B. Tekanan Design
Voume tangki =2,3467 m
3
Volume cairan =1,9556 m
3
Tinggi tangki =1,0487 m
Tinggi cairan dalam tangki
gki volume
gki tinggi gki dalam cairan volume
tan
tan tan
=
=
3467 , 2
6679 , 1 9556 , 11

=1,3983 m
Tekanan hidrostatis = x g x tinggi cairan dalam tangki
=(1.229,8871)(9,8)(1,3983)
=16.853,1547 Pa
=16,8532 kPa
Faktor keamanan =20%
Tekanan design (P
design
) =(1,2)(16,8532)
=20,2238 kPa
C. Tebal Dinding Tangki
Joint efficiency = 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress = 12.650 psia =87.218,7140 kPa (Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
in 0,0503 m 0013 , 0
kPa) 20,2238 ( 1,2 kPa)(0,8) 2(12.650
m) (1,2584 kPa) (20,2238
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 0,125 in
Maka tebal dinding tangki yang dibutuhkan = 0,125 in +0,0503 in =0,1753 in
Tebal tutup =tebal dinding tangki =1,0851 in


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009








Shell and Tube HE
Shell Side Fluid (Fluida panas):
Suhu masuk, T
1
=100
o
C (212
o
F)
Suhu keluar, T
2
=150
o
C (423
o
F)
Laju alir, W = 476, 0183 kg/jam =1,049.4299 lb
m
/jam

Tube Side Fluid (Fluida dingin):
Suhu masuk, t
1
=80
o
C (176
o
F)
Suhu keluar, t
2
=103
o
C (217,4
o
F)
Laju alir, w = 2.405,1496 kg/jam =5.302,3928 lbm/jam


Perhitungan
(1) Beban Panas, Q
Beban panas, Q =1.122.099,0095 kJ/jam =1.06.540,4712 btu/jam

(2) Beda Temperatur, t
Beda temperatur, t =84,6 36 =48,6
o
F

Trial Data Heat Exchanger
Shell side:
Shell ID, D
s
=17,2500 in
Baffle space, B =5 in
Tube side:
Nomor BWG =18
Tube ID, d
i
=0,4820 in

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tube OD, d
o
= in
Panjang tube, L =12 ft
Jumlah tube, N
T
=194
Pitch, P =15/16 tringular pitch
Passes, n =4

(3) Temperatur Kalorik
Temperatur kalorik diambil sebagai rata-rata
Fluida Panas, T
c
=
2
2 1
T T +
=
2
212 302+
=257
0
F

Fluida Dingin t
c
==
2
2 1
t t +
=
2
176 4 , 217 +
=196,7
0
F

COLD FLUID : SHELL SIDE HOT
Pt
B C ID
144
'
FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area



Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,1820 in
2



Flow Area, a
s
= Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 25 , 17


=
4 144
1820 , 0 194


=0,0613 ft
2

=0,1198 ft
2



(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
W


=
1198 , 0
4299 , 049 . 1
=
0613 , 0
3928 . 25302


=8760,4587 lb/hr.ft
2
=86.501,0269 lb/hr.ft
2



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



(5) Reynold Number (5) Reynold Number

Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,4820 in Dt =
0,4820/12 diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0402 ft
Viscositas fluida panas pada tc =196,4
o
F Pada Tc =257
o
F,

air =0,2457 cp x
2,42
= 0,2756 Cp x 2,42 = 0,5946 lb/ft.jam (Kern, 1950)
=0,6670 lb/ft.jam





Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





=
6670 , 0
9462 , 649 . 11 0458 , 0
=
6420 , 0
0269 , 501 . 86 0402 , 0




=602,0239 =5411,709


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor =25 jH faktor =20


(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada t
c
=1,0027 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=1,0110
Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3863 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3937
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
.
|

\
|
3863 , 0
6670 , 0 0027 , 1 1/3

|
.
|

\
|
k
c
1/3
=
|
.
|

\
|
3937 , 0
6420 , 0 0110 , 1 1/3
=1,2007

=1,1813



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3



= 25 x
0458 , 0
3863 , 0

x 1,2007 =20 x
0402 , 0
3937 , 0

x 1,1813

=253,0056 btu/hr.ft
2

0
F =231,5815 btu/hr.ft
2

0
F


(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di

196,7+
( ) 7 , 196 257
8033 , 151 5815 , 231
8033 , 151

+

= 231,5815 x
75 , 0
0402 , 0

=148,8297
=227,1482
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=0,2087 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,283 cP x 2,42 =0,6875
lb/ft.hr
=0,5051 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
6875 , 0
5946 , 0
0,14
=1,0205
=
|
.
|

\
|
5051 , 0
6670 , 0
0,14
=
1,0397

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=253,0056 x 1,0397 =148,8297 x 1,0205
=263,0486 Btu/hr.ft
2
.
0
F =153,6378 Btu/hr.ft
2
.
0
F






(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
ho hio
ho hio
+


=
9895 , 96
0486 , 263 6378 , 153
0486 , 263 6378 , 153
=
+


Btu/hr.ft
2
.
0
F


(13). Desing Overall Coeffisient, U
D


A =L x Nt x a
=12 x 194 x 0,1963
=456,9864 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 0576 , 8 6
,4943 56,9864x23 4
12 1063540,47
t A x
Q
2o
= =


(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 0,0044
68,0576 9895 , 96
0576 , 68 9895 , 96
U U
U U
D C
D C
=

x x
hr.ft
2
.
o
F/Btu

Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka design dapat diterima






Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009










(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient

dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :

friction coeff, f =0,0220 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,003 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
PRESSURE DROP



B
L 12

Spesific Gravity, s =1
=
5
12 12
=29 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
4
0323 , 1 1 0402 , 0 10 22 , 5
2 12 0269 , 501 . 86 0003 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,0926 =0,0415 Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
09269 , 1 4375 , 1 0458 , 0 10 22 , 5
29 ) 4375 , 1 ( 4587 , 8760 0036 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0.0033
=0,0044 Psi

P hitung =0,0044 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V

=
1
4 4
x 0,0033

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=0,0528

P
T
total =0,0415 +0,0528
=0,0528 Psi
P hitung =0,0528 <10 Psi
(p diizinkan)
C.14 Evaporator 02
Fungsi: Tempat memekatkan larutan yang berasal dari tangki karbon aktif
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1
Laju total umpan masuk (F) =1.630,4830 kg/jam
Densitas umpan masuk () =1.379,7935 kg/m
3

Volume total umpan masuk (V) =
3
1817 , 1
7935 , 379 . 1
4830 , 630 . 1
m
F
= =


D. Ukuran Tangki
Faktor kelonggaan =20%
Volume tangki =V x (1 +0,2)
=(1,1817)(1,2) =1,4180 m
3

Volume shell tangki (Vs);:
Ht Dt Vs
2
4
1
=
Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki (Dt : Ht) =3 : 4
3
24
8
Dt Vs=
Volume tutup tangki (Ve)
3
24

Dt Ve= (Brownell, 1959)


Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
9
3
3
24
9
Dt m 1,4180
Dt V
=
=

Dt = 1,0639 m
Ht = 1,4186 m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tinggi tutup, H
e
=
4
D
t
=
4
m 1,0639
=0,2660 m
Tinggi shell, H
s
=H
t
2H
e
=1,4186 (2 x 0,260) =0,8866 m

E. Tekanan Design
Voume tangki =1,4180 m
3
Volume cairan =1,1817 m
3
Tinggi tangki =1,4186 m
Tinggi cairan dalam tangki
gki volume
gki tinggi gki dalam cairan volume
tan
tan tan
=
=
4180 , 1
4186 , 1 18176 , 1

=1,1821 m
Tekanan hidrostatis = x g x tinggi cairan dalam tangki
=(1.379,7935)(9,8)(1,1821)
=15.984,7248 Pa
=15,9847 kPa
Faktor keamanan =20%
Tekanan design (P
design
) =(1,2)(15,9847)
=19,1817 kPa
F. Tebal Dinding Tangki
Joint efficiency = 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress = 12.650 psia =87.218,7140 kPa (Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
in 0,0403 m 0010 , 0
kPa) 19,1817 ( 1,2 kPa)(0,8) 2(12.650
m) (1,0639 kPa) (19,1817
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 0,125 in
Maka tebal dinding tangki yang dibutuhkan = 0,125 in +0,0403 in =0,1653 in
Tebal tutup =tebal dinding tangki =0,1653 in


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




Shell and Tube HE
Shell Side Fluid (Fluida panas):
Suhu masuk, T
1
=125
o
C (257
o
F)
Suhu keluar, T
2
=100
o
C (212
o
F)
Laju alir, W = 476, 7173 kg/jam =896,6490 lb
m
/jam
Tube Side Fluid (Fluida dingin):
Suhu masuk, t
1
=60
o
C (140
o
F)
Suhu keluar, t
2
=110
o
C (230
o
F)
Laju alir, w = 1.630,4830 kg/jam =908,696,9942 lbm/jam

Perhitungan
(1) Beban Panas, Q
Beban panas, Q =958.729,8507 kJ/jam =908.696,9942 btu/jam

(2) Beda Temperatur, t
LMTD =19,9476
FT =0,78
t = 19,9476 x 0,78 = 15,5592
0
F

Trial Data Heat Exchanger
Shell side:
Shell ID, D
s
=19,2500 in
Baffle space, B =5 in
Tube side:
Nomor BWG =10
Tube ID, d
i
=0,5840 in
Tube OD, d
o
= in
Panjang tube, L =30 ft
Jumlah tube, N
T
=234
Pitch, P =15/16 tringular pitch

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Passes, n =8




(3) Temperatur Kalorik
Temperatur kalorik diambil sebagai rata-rata
Fluida Panas, T
c
=
2
2 1
T T +
=
2
212 257+
=234
0
F

Fluida Dingin t
c
==
2
2 1
t t +
=
2
140 230+
=185
0
F

COLD FLUID : SHELL SIDE HOT
Pt
B C ID
144
'
FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area



Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,2680 in
2



Flow Area, a
s
= Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 25 , 19


=
8 144
2680 , 0 234


=0,0544 ft
2

=0,1337 ft
2



(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
W


=
1337 , 0
6490 , 896
=
0544 , 0
5628 , 3594


=6707,4000 lb/hr.ft
2
=66.031,0048 lb/hr.ft
2



(5) Reynold Number (5) Reynold Number

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,5840 in Dt =
0,5840/12 diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0487 ft
Viscositas fluida panas pada tc =196,4
o
F Pada Tc =177,8
o
F,

air =0,2014 cp
x2,42
= 0,3011 Cp x 2,42 = 0,4874 lb/ft.jam (Kern, 1950)
=0,7287 lb/ft.jam





Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





=
6670 , 0
9462 , 649 . 11 0458 , 0
=
48740 , 0
0048 , 031 . 66 0487 , 0




=421,9000 =6593,3279


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor =12 jH faktor =34

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada t
c
=1,0027 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=1,0110
Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3863 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3937
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
.
|

\
|
3863 , 0
7287 , 0 0027 , 1 1/3

|
.
|

\
|
k
c
1/3
=
|
.
|

\
|
4874 , 0
6420 , 0 0110 , 1 1/3
=1,6077

=1,0777

(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3



= 12 x
0458 , 0
3863 , 0

x 1,6077 =34 x
04872 , 0
3937 , 0

x 1,0777

=162,6017 btu/hr.ft
2

0
F =296,4110 btu/hr.ft
2

0
F


(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di

185+
( ) 185 5 , 234
6017 , 1562 8054 , 2310
6017 , 162

+

= 296,4110 x
75 , 0
58402 , 0


= 230,8054
=205,4592
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=0,2554 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,277 cP x 2,42 =0,6720
lb/ft.hr
=0,6181 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
6720 , 0
4874 , 0
0,14
=0,9560
=
|
.
|

\
|
6181 , 0
7287 , 0
0,14
=
1,0233

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=162,6017 x 1,0233 =230,8054 x 0,9560
=166,3925 Btu/hr.ft
2
.
0
F =20,6549 Btu/hr.ft
2
.
0
F






(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
ho hio
ho hio
+


=
8600 , 94
3925 , 166 6549 , 220
39256 , 166 6549 , 220
=
+


Btu/hr.ft
2
.
0
F


(13). Desing Overall Coeffisient, U
D


A =L x Nt x a
=30 x 234 x 0,1963
=1378,0260 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 3814 , 42
5,5592 378,0260x1 1
42 908.696,99
t A x
Q
2o
= =


(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 0,0131
3814 , 42 8600 , 94
3814 , 42 8600 , 94
U U
U U
D C
D C
=

x
hr.ft
2
.
o
F/Btu

Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka design dapat diterima






Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009











(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient

dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :

friction coeff, f =0,0040 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,003 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
PRESSURE DROP



B
L 12

Spesific Gravity, s =0,98
=
5
30 12
=72 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
9560 , 0 98 , 0 0487 , 0 10 22 , 5
8 30 0048 , 031 . 66 0003 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,4240 =0,1319 Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
4240 , 1 6042 , 1 0458 , 0 10 22 , 5
72 ) 4375 , 1 ( 4000 , 6707 004 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0,1
=0,0061 Psi

P hitung =0,0061 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=
98 , 0
8 4
x 0,1
=3,2653 psi

P
T
total =0,1319 +3,2653
=3,2653 Psi
P hitung =3,2653 <10 Psi
(p diizinkan)
C.15 Reaktor Berpengaduk
Fungsi : Tempat terjadi reaksi hidrolisis
Jenis : Mixed flow reactor
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Stainless steel SA-316 Grade C
Jumlah : 1 unit

Reaksi yang terjadi:
C
6
H
10
O
5
+ H
2
O C
6
H
12
O
6

Pati Air Glukosa
Temperatur operasi = 80C
Tekanan operasi = 1 atm
Laju alir umpan masuk =1.515,1515 kg/jam
ampuran =1,360.9141 kg/m
3
=84,9589 lb
m
/ft
3

campuran =19,9200=0,0134 lbm/fts
cp =0,0358 lb/ft.s
Reaksi yang terjadi:
C
6
H
10
O
5
+ H
2
O C
6
H
12
O
6

Pati Air Glukosa

Menghitung volume reaktor, V :

=
o
v
V
(Levenspiel, 1999)
Dimana : : Waktu tinggal
V : Volume tangki yang ditempati cairan

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


v
o
: Laju volumetrik umpan (Vo)
Diket : Waktu tinggal () =1 jam =60 menit
Maka : V =v
o
x
V =
9141 , 360 , 1
1515 , 515 . 1
x 1 jam =1,1133 m
3

Faktor kelonggaran =20 %
Volume reaktor =volume tangki yang ditempati cairan (V) x 1,2
=1,1133 m
3
/jam x 1,2
=1,3360 m
3
Untuk pengadukan
1
H
D
c
t
= (McCabe, 1999)
D
t
= H
c

D
t
= H
cs
+H
e
; di mana H
cs
= tinggi cairan dalamshell
Diameter tutup =diameter reaktor = D
t

Rasio axis ellipsoidal head = 2 : 1
Tinggi tutup =H
e
=
4
D
t
(Brownell, 1959)
Maka, D
t
= H
cs
+ He
D
t
= H
cs
+
4
D
t

H
cs
=
t
D
4
3

Volume tutup bawah reaktor =
3
t
D
24

(Brownell, 1959)
Volume cairan dalam shell =
cs
2
t
H . D
4


=
t
2
t
D
4
3
. D
4


=
3
t
D
16
3

Volume cairan dalam tangki =
3
t
3
t
D
24

D
16
3
+

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


1,1133 m
3
=
3
t
D
48
11

D
t
=1,1566 m
Maka tinggi cairan dalam reaktor, H
c
=1,1566 m
Direncanakan digunakan tangki dengan perbandingan D
t
: h
t
= 3 : 4
H
t
=
t
D
3
4
=
3
4
(1,1566 m) =1,5421 m
Tinggi tutup, H
e
=
4
D
t
=
4
5421 , 1
=0,2891m
Tinggi shell, H
s
=H
t
2H
e
=1,5421 (2 x 0,2891) =0,9638 m
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm = 101,325 kPa
Tekanan hidrostatik, P
hid
= x g x h
= 1260,9141 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 1,1566m
= 15.425,4630 Pa = 15,4255 kPa
Tekanan operasi, P
operasi
= 101,325 kPa +15,4255 kPa = 116,4630 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Maka, P
design
= (1,2) (116,7505 kPa)
= 140,1006 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress = 100.000 lb
m
/in
2
=689.476 kPa (Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
in 0,0059 m 00014 , 0
kPa) (140,1006 1,2 kPa)(0,8) 2(689.476
m) (1,1566 kPa) (140,1006
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/20 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0059 in +1/20 in =0,0559 in

Perancangan pengaduk
Jenis pengaduk : Propeller 3 blades
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe,1999), diperoleh :
:

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 1,1556 m =0,3855 m =1,2649 ft
C/Dt = 1/3 ; E = 0,3855 m =1,2649 ft
L/Da = ; L = x 0,3855 m =0,0964 m =0,3162 ft
W/Da = 1/5 ; W =
1
/
5
x 0,3855 m =0,0771 m =0,2530 ft
J/Dt = 1/10 ; J =
1
/
12
x 0,3855 m =0,1157 m =0,3795 ft

Kecepatan Pengadukan , N =0,5 putaran/detik
Da =0,79 m =2,5822 ft
g
c
= 32,17 lbm.ft/lbf.det
2


Bilangan Reynold,
N
Re
=
sec lb/ft. 0,0134
) lb/ft 84,9589 put/det)( (0,5 ft) (1,2649

N. D
3 2 2
a
= =5.077,1273
Dari gambar 3.4-4 Geankoplis, untuk N
Re
=5.077,1273 maka diperoleh Np =1,5

5 3
Da N
P
Np

= (Geankoplis, 1997)
maka P =Np..N
3
.Da
5
=(1,5)(84,9589)(0,5)
3
(0,3855)
5
=2,1734 watt
=0,0029 hp
Effisiensi motor penggerak =80%
Daya motor penggerak = 0036 , 0
8 , 0
0,0029
= hp
Perancangan J aket Pemanas
Ditetapkan jarak jaket () = in =0,0127 m, sehingga :
Diameter dalam jaket (D
1
) =Dt +(2 . t)
=1,1566 +(2 x 0,0127 )
=1,1820 m
Diameter luar jaket (D
2
) =2 +D
1
=(2 x 0,0127 ) +1,1820
=1,2074 m
Luas yang dilalui steam (A) = /4 (D
2
2
D
1
2
)
=0,0476 m
2

Laju massa steam =5.562,4629 kg/jam
Densitas air pendingin =953,58 kg/m
3


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Laju volumetrik steam =
kg/m3 953,58
kg/jam 5.562,4629
= 5,8332 m
3
/jam

Kecepatan superficial air pendingin (V),
V =
2
3
m 0,0476
/jam m 5,8332
steam dilalui yang Luas
steam etrik Laju volum
= =122,4389 m/jam

Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm = 101,325 kPa
Tekanan hidrostatik, P
hid
= x g x h
= 953,58 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 1,5421 m
= 14.411,3067 Pa = 14,4113 kPa
Tekanan operasi, P
operasi
= 101,325 kPa +14,4113 kPa = 115,7363 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Maka, P
design
= (1,2) (115,7363 kPa)
= 138,8836 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress = 11.050 psia =76.186,8 kPa (Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
in 0,1250 m 0,0013
kPa) (138,8836 1,2 kPa)(0,8) 2(78.186,8
m) (1,1556 kPa) (138,8836
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal jaket yang dibutuhkan = 0,1250 in +1/8 in =0,1770 in
Tebal jaket standar yang digunakan = 1,5421 m (Brownell, 1959)

C.16 Hammer Mill
Fungsi : Untuk menghaluskan bahan
Bentuk : Hammer Roll Mill
Bahan konstruksi : Commercial steel C
Jumlah : 1 unit

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Total laju massa, F =2272,7271 kg/jam
Untuk keamanan kapasitas diambil 20% laju alir umpan
Kapasitas Hammer Mill =(1+0,2) x 2272,7271 =2727,2725 kg/jam
Spesifikasi Hummer Mill (Tabel 20-14 Perry, 1999)
Untuk kapasitas 40 60 ton/jam
Dimensi rotor =30 x 30 in
Daya motor =100 200 hp (diambil 100 hp)
Max. velocity =1.200 rpm (diambil 200 rpm)
Daya motor yang dibutuhkan = hp 1364 , 1
) 200 . 1 )( 40 (
) 100 )( 7272 . 2 (
100 =

C.17 Bucket Elevator 01
Fungsi : Mengangkut jagung dari gudang penyimpanan ke tangki
perebusan
Jenis : Spaced-Bucket Centrifugal-Discharge Elevator
Bahan : Malleable-iron
Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi :
- Temperatur (T) : 30
0
C
- Tekanan (P) : 1 atm (14,699 psi)
Laju bahan yang diangkut = 1515, 1515 kg/jam
Faktor kelonggaran, fk =12 % (Perry, 1999)
Kapasitas =1,12 x 1515,1515 kg/jam =1696,9697 kg/jam =1,697 ton/jam
Untuk bucket elevator kapasitas <14 ton/jam, spesifikasi : (Perry, 1999)
- Ukuran bucket =(6 x 4 x 4) in
- Jarak antar bucket =12 in =0,305 m
- Kecepatan bucket =225 ft/mnt =68,6 m/mnt =1,143 m/s
- Kecepatan putaran =43 rpm
- Lebar belt =7 in =0,1778 m =17,78 cm
Perhitungan daya yang dibutuhkan (P):
Z m 0,07 P
0,63
= (Timmerhaus, 2004)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Dimana: P =daya (kW)
m =laju alir massa (kg/s)
Z = tinggi elevator (m)
m =1515,1515 kg/jam =0,4209 kg/s
Z = 20

Maka :
P =0,07 x (0,4209)
0,63
x20
=0,8116 hp =1,0884

C. 18 Screw Conveyor 01
Fungsi : Mengangkut bahan jagung rendaman ke reaktor
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Carbon steel
Kondisi operasi : Temperatur = 50C
Tekanan = 1 atm
Jarak angkut : 10 m
Jumlah unit : 2 unit
Laju alir : 1.515,1515 kg/jam

L.C-6 Komposisi bahan yang masuk ke Screw Conveyor 01
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
lemak 75,7576 0,0500 882,755 44,1378
pati 1065,1515 0,7030 1500 1054,5000
protein 156,0606 0,1030 1130 116,3900
serat 33,3333 0,0220 720 15,8400
abu 25,7576 0,0170 1547 26,2990
air 159,0909 0,105 988,07 10,7473
Densitas campuran 1515,1515 1 1360,9141

Densitas campuran () : 1.360,9141 kg/m
3

Direncanakan dalam 1 proses cukup ditempuh 1/12 jam kerja (5 menit)



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Laju alir volumetrik :

12 / 1
1
1360,9141
) (1515,1515

F
C = = =13,3600 m
3
/jam
=0,1311.1 ft
3
/s / 2 unit
=0,0655 ft
3
/s

Daya conveyor :
P =
33.000
F x W x L x C

dimana: C =kapasitas conveyor (ft
3
/sekon)
L =panjang conveyor (ft)
W =berat material (lb/ft
3
) =40 lb/ft
3
(Walas, 1988)
F =faktor material =2 (Walas, 1988)

P = Hp 0,0052
33.000
2 40lb/ft 32,808ft /sekon ft 0,0655
3 3
=



C.19 Screw Conveyor 02
Fungsi : Mengangkut bahan dari kristalizer ke Rotary Dryer
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Carbon steel
Kondisi operasi : Temperatur =15 C
Tekanan = 1 atm
Jarak angkut : 10 m
Jumlah unit : 1 unit
Laju alir : 982,8538 kg/jam




L.C-7 Komposisi bahan yang masuk ke Screw Conveyor 02
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


lemak 0,3788 0,0004 882,755 0,3402
pati 0,1065 0,0001 1500 0,1625
protein 0,7803 0,0008 1130 0,8971
glukosa 892,3242 0,9079 1535 1393,6128
molase 25,0163 0,0255 1360 34,6157
air 64,2477 0,0654 988,07 64,5887
densitas larutan 982,8538 1 1494,2171

Densitas campuran () : 1.429,2171 kg/m
3

Direncanakan dalam 1 proses cukup ditempuh 1/12 jam kerja (5 menit)
Laju alir volumetrik :

12 / 1
1
1494,2171
(982,8538)

F
C = = =7,8933 m
3
/jam
=0,0774 ft
3
/s
Daya conveyor :
P =
33.000
F x W x L x C

dimana: C =kapasitas conveyor (ft
3
/sekon)
L =panjang conveyor (ft)
W =berat material (lb/ft
3
) =40 lb/ft
3
(Walas, 1988)
F =faktor material =2 (Walas, 1988)

P = Hp 0,0062
33.000
2 40lb/ft 32,808ft /sekon ft 0,0774
3 3
=



C.20 Belt Conveyor
Fungsi : Mengangkut bahan dari Rotary Dryer
Jenis : Horizontal belt conveyor
Bahan konstruksi : Carbon steel
Kondisi operasi : Temperatur =75 C
Tekanan = 1 atm
Jarak angkut : 8 m
Jumlah unit : 1 unit
Laju alir : 897,0213 kg/jam


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


L.C-8 Komposisi bahan yang masuk ke belt conveyor
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
lemak 0,3788 0,0004 882,755 0,3402
pati 0,1065 0,0001 1500 0,1625
protein 0,7803 0,0008 1130 0,8971
glukosa 892,3242 0,9079 1535 1393,6128
molase 25,0163 0,0255 1360 34,6157
air 64,2477 0,0654 988,07 64,5887
densitas larutan 982,8538 1 1494,2171

Densitas campuran () : 1532,1364 kg/m
3

Direncanakan dalam 1 proses cukup ditempuh 1/12 jam kerja (5 menit)
Laju alir volumetrik :

12 / 1
1
1494,2171
(982,8538)

F
C = = =7,8933 m
3
/jam
=0,0774 ft
3
/s
Daya conveyor :
P =
33.000
F x W x L x C

dimana: C =kapasitas conveyor (ft
3
/sekon)
L =panjang conveyor (ft)
W =berat material (lb/ft
3
) =40 lb/ft
3
(Walas, 1988)
F =faktor material =2 (Walas, 1988)

P = Hp 0,0062
33.000
2 40lb/ft 32,808ft /sekon ft 0,0774
3 3
=







C.21 Rotary Filter 1 (RF-01)
Fungsi : memisahkan kotoran yang terkandung dalam larutan
Jenis : Rotary drum filter
Bentuk : Silinder horizontal dengan tutup datar

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Temperatur : 60 C
Tekanan operasi : 1 atm
Data perhitungan

F
:
Laju alir larutan : 2430,9072 kg/jam
Densitas larutan : 1194,0516 kg/m
3
Densitas kontaminan : 1537,0000 kg/m
Kandungan kontaminan dalam larutan adalah 25,7576 kg/jam.
Laju volumetrik umpan = =
3
/ 0516 , 1194
kg/jam 2430,9072
m kg

= 2,0358 m /jam
Perhitungan ukuran filter
5. Waktu pencucian :
:
1. Dari Tabel 18 8, Perry dan Green, 1999, ketebalan cake yang dibentuk
adalah 0,75 cm.
2. Dari Gambar 18 98, Perry dan Green, 1999, W =10 kg dry cake/(m
2
x rev).
3. Dari Gambar 18 99, Perry dan Green waktu pembentukan, f =0,3 menit
4. Laju pencucian :
Menghitung konsentrasi TDS dalam cairan pencuci cake :
Cairan di cake akhir =10 0,248/0,752 =3,3067 kg/m
2
cycle
TDS dalam padatan kering =10 0,001/0,999 =0,010 kg/m
2
cycle
TDS dalam cairan pencuci cake akhir =(0,010/3,3) 100 =0,3027 % berat.
Persen sisa, R =((C
2
-C
w
)/(C
1
-C
w
) 100
Dimana C
w
=0, persen sisa yang diperlukan,
R =(C
2
/C
1
)100 =(0,300/4,00)100 =7,5 %
Dari Fig. 18-103, Perry, 1999, rasio pencucian, N =1,35.
Untuk desain ditambahkan 10 %, N =1,35 1,1 =1,485
Volume air pencuci =V
w
=1,485 3,3067/1,00 =4,9104 L/m
2
cycle
W.V
w
=10 4,9104 =49,104 kgL/m
4
.

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Dari Fig. 18-104, Perry, 1999, waktu pencucian =w =0,225 min.
6. Waktu siklus (Cycle Time, CT) untuk basis waktu pembentukan dan waktu
pencucian :
CT
form
=0,3/0,30 =1 mpr (min/rev)
CT
wash
=0,225/0,29 =0,7759 mpr (min/rev)
Maka digunakan 1 mpr (min/rev).
6. Faktor overall scale-up ditetapkan =0,9 1,0 1,0 =0,9 (Perry dan Green,
1999)
7. Laju filtrasi =(10/1)(60 0,9) =540 kg/jam m
8. Area yang diperlukan untuk menyaring :
A =(831,6667 kg/jam) /(540 kg/jam m) =1,5401 m.
Digunakan area standar 1,6 m. (Peters et.al., 2004)
A = 8 r
2

r = 0,2524 m
Perhitungan daya yang digunakan :
Daya motor untuk mengangkat cake sepanjang roll filtrasi adalah :
P (hp) =1,587 (10
-5
) T (Perry dan Green, 1999)
dengan : T = torka putaran (in.lbf)
= kecepatan (rpm)
Maka : P =1,587 (10
-5
) F.r
=1,587 (10
-5
) (25,7576 kg/jam . 9,8 m/s)(0,2524 m) (1/1 mpr)
=0,0089 hp
Perhitungan tebal tangki

:
Untuk roll filtrasi, direncanakan digunakan L : D =2 : 1, maka:
L
drum
=2 (2 0,2524) =1,0095 m


Area aliran air =0,3 area drum
D =0,3 (1,6)
D =0,5529 m
Direncanakan digunakan tangki dengan perbandingan L : D =3 : 1, maka :
L =1,6588 m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Volume air = ( 4/3 D L) =1,0616 m
Ketinggian air dalam tangki =
drum
D
drum n keseluruha area
pencelupan area

=0,3 0,5529 =0,1659 m
Tekanan hidrostatik :
P
hid
= g l
=1.194,0516 kg/m
3
9,8 m/s
2
0,1659 m
=1584,5471 Pa =1,5845 kPa
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 1,5845 kPa +101,325 kPa = 102,9095 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Maka, P
design
= (1,2) (102,9095 kPa)
= 123,4915 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell dan Young, 1959)
Allowable stress = 12.650 psia =87.218,3757 kPa (Brownell dan Young, 1959)
Tebal shell tangki :

in 0,0193 m 0,0004898
kPa) 15 1.2(123,49 kPa)(0.8) 757 2(87.218,3
m) (0,5529 kPa) (123,4915
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi =
1
/
8
in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0193 in +1/8 in =0,1443 in
Tebal shell standar yang digunakan =
1
/
4
in (Brownell dan Young, 1959)



C.22 Crystallizer (CR01)
Fungsi : Membentuk kristal gula
Tipe : Circulating liquid method
Bahan konstruksi : Carbon steel SA283, Grade A
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Temperatur : 15 C
Tekanan operasi : 1 atm
Laju total massa umpan masuk =1.250,8374 kg/jam
Densitas campuran umpan =1,4887 kg/liter =92,9338 lbm/ft
3

=1.488,6602 kg/m
3

Volume total umpan masuk =0,8402 m
3
/jam
Desain Tangki
a. Ukuran Tangki
Waktu tinggal () =1 jam =60 menit (Rogowsky, 2006)
Laju massa (F) =1.250,8374 kg/jam
Volume tangki yang ditempati cairan =Waktu tinggal () Laju volumetrik
umpan (Vo)
=1 jam 0,8402 m
3
/jam
=0,8402 m
3


Faktor kelonggaran =20 %
Volume tangki =waktu tinggal() laju volumetrik umpan (Vo) 1,2
=1 jam 0,8402 m
3
/jam 1,2
=1,0083 m
3
Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki (Hs : D) =5 : 4
Volume silinder (Vs) = /4 D
2
Hs =/4 5/4D
3

Tutup dan alas tangki berbentuk ellipsoidal dengan rasio axis major terhadap
minor 2 : 1, sehingga :
Tinggi head (Hh) =1/6 D (Brownell dan Young, 1979)
Volume 2 tutup (Vh) ellipsoidal = /4 D
2
Hh 2
= /4 D
2
(1/6 D) 2
= /12 D
3

Vt =Vs +Vh
Vt = (5 /16 D
3
) + (/12 D
3
) (Brownell dan Young, 1979)
Vt =19 /48 D
3
Diameter tangki (D) =
3
19
48

Vt
=
3
19
0083 , 1 48



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=0,9325 m =36,7119 in
Tinggi silinder (Hs) =D =0,9325 m
Tinggi tutup ellipsoidal (Hh) =1/6 D
=1/6 0,9325 m =0,1554 m
Tinggi tangki (Ht) =Hs +(Hh 2)
=0,9325 m +(0,1554 x 2) m
=1,2433 m
b. Tekanan Desain
Tinggi cairan dalam tangki :
Volume tangki =1,0083 m
3

Volume cairan =0,8403 m
3

Tinggi tangki =1,2433 m

Tinggi cairan dalam tangki =

=
1,0083
1,2433 0,8403
= 1,0361m
Tekanan hidrostatis = g tinggi cairan dalam tangki
=1.488,66029,80655 1,0361
=13.982,5349 Pa
=0,1380 atm
Faktor keamanan untuk tekanan =15 %
P desain =(1 +0,15) (1 +0,1380)
=1,3087 atm
=19,2326 psi

c. Tebal shell tangki (bagian silinder)
Faktor korosi (C) =0,042 in/tahun (Chuse dan Eber, 1954)
Allowable working stress (S) = 12.650 lb/in
2
(Brownell dan Young,1959)
Efisiensi sambungan (E) =0,85
Umur alat (A) direncanakan =10 tahun
volume cairan dalam tangki tinggi tangki
volume tangki

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tebal silinder = ) (
6 , 0 SE
R P
d A C
P
+

=
Dimana : d =tebal dinding tangki bagian silinder (in)
P =tekanan desain (psi)
R =jari-jari dalam tangki (in) =D/2
S =stress yang diizinkan
E =efisiensi pengelasan
) 10 042 , 0 (
) 2326 , 19 ( 6 , 0 0,85 12.650
3559 , 18 2326 , 9 1
d +


=
d =0,4529 in
Maka dipilih tebal silinder = in

d. Tebal dinding head (tutup tangki)
Faktor korosi (C) =0,042 in/tahun (Chuse dan Eber, 1954)
Allowable working stress (S) = 12.650 lb/in
2
(Brownell dan Young,1959)
Efisiensi sambungan (E) =0,85
Umur alat (A) direncanakan =10 tahun
Tebal head (dh) = ) (
2 , 0 2SE
P
dh A C
P
Di
+

=
Dimana : dh =tebal dinding head (tutup tangki) (in)
P =tekanan desain (psi)
R =jari-jari dalam tangki (in) =D/2
S =stress yang diizinkan
E =efisiensi pengelasan
) 10 042 , 0 (
19,2326 2 , 0 0,85 12.650 2
36,7119 19,2326
dh +


= =0,4200 in

Dipilih tebal head standar = in
e. Menghitung J aket Pendingin
Ditetapkan jarak jacket () = in sehingga :
Diameter dalam (D
1
) =D +(2 tebal tangki)
=36,7119 in +(2 0,4529 in)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=37,6117 in
Diameter luar (D
2
) =2 +D
1


=(2 in) +37,6117 in
=38,6117 in
Tinggi jaket =Tinggi silinder =0,9325 m
Tebal dinding jaket (dj),
P hidrostatis = g tinggi jaket
=1.488,6602 9,80655 0,9325
=13613,2138 Pa
=0,1344 atm

Faktor keamanan =15 %
P desain =(1 +0,15) (0,1344 +1)
=2,2844 atm
=33,5715 psi
Dipilih bahan jaket carbon steel, SA283, Grade C
Faktor korosi (C) : 0,042 in/tahun (Chuse dan
Eber,1954)
Allowable working stress (S) : 12.650 lb/in
2
(Brownell dan
Young,1979)
Efisiensi sambungan (E) : 0,85
Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun
) A C (
0,6P SE
R P
(dj) jaket Tebal +

= (Peters dan Timmerhaus, 2004)


dimana : dj = tebal dinding jaket (in)
P = tekanan desain (psi)
R = jari-jari dalam jaket (in) =D/2
S = stress yang diizinkan
E = efisiensi pengelasan

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


( ) ( )
( )
in 0,4773
10 042 , 0
33,5715 6 , 0 85 , 0 12650
) 2 / 6117 , 6 3 ( 33,5715
d
=
+


=

Dipilih tebal jaket standar = in

C.23 Rotary Dryer (RD01)
Fungsi : Menguapkan H
2
O dari campuran produk gula kristal filter
Jenis : Steam Tube Rotary Dryer
Beban panas = 40954724,7782 kJ /jam
= 38.817.436,7128 btu/jam
Jumlah steam yang dibutuhkan = 17373,8683 kg/jam
Jumlah campuran umpan = 982,8548 kg/jam
Densitas campuran umpan = 1,4002 kg/liter
= 39,6502 kg/ft
3

Volume campuran umpan =
kg/liter 1,4002
kg/jam 982,8548

= 701,9216 liter =24,7881 ft
3

Perhitungan volume rotary dryer,
Faktor kelonggaran = 8 % (Schweitzer,1979)
Volume rotary dryer = 701,9216 liter 1,08
= 758,0753 liter
= 26,7712 ft
3
Perhitungan luas permukaan rotary dryer,
Temperatur superheated steam = 150
0
C = 302
0
F
Temperatur umpan masuk rotary dryer = 15
0
C = 59
0
F
Temperatur umpan keluar rotary dryer = 100
0
C = 212
0
F
Ud = 110 btu/jam.
0
F.ft
2
(Perry dan Green,1999)
LMTD =
( ) ( )
|
.
|

\
|


59 302
212 302
ln
59 302 212 302

= 154,0395
0
F

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Luas permukaan rotary dryer, A =
LMTD Ud
Q


=
154,0395 110
,7128 38.817.438


= 2290,8787 ft
2
Perhitungan waktu tinggal (retention time),
=
S
s V 075 , 0
(Schweitzer,1979)
Dimana : V = Volume rotary dryer
s = Densitas campuran umpan
S = Laju massa campuran umpan
Maka,
=
982,8548
2271 , 8 3 7881 , 4 2 075 , 0

= 0,0723 jam
= 5 menit
Dari tabel 1222 untuk kondisi operasi diperoleh : (Perry dan Green,1999)
Diameter rotary dryer = 0,965 m
Panjang rotary dryer = 4,572 m
Putaran rotary dryer = 6 r/min
Daya motor = 2,2 hp
Tube steam OD = 114 mm
Jumlah tube steam = 14


C. 24 Filter Press (FP)
Fungsi : memisahkan komponen padat dari campuran hasil reaksi
Jenis : silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Material : carbon steel SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
L.C-9 Komposisi bahan yang masuk ke Filter Press
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 21,3030 0,0078 1500 1,7167

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


protein 156,0606 0,0572 1130 64,6611
Glukosa 1148,2333 0,4210 1547 651,3163
air 1087,047 0,3986 988,07 393,8288
lemak 75,7576 0,0278 882.755 24,5210
HCl 168,1818 0,0617 627,7807 38,7131
abu 25,7576 0,0094 1537 14,5161
Serat 33,3333 0,0122 710 8,6778
HMF 11,5983 0,004253 1290 5,4860
densitas larutan 2727,2725 1 1213,4369

Densitas campuran, =1213,4369 kg/m
3

Tangki filter dirancang untuk penampungan jam operasi.
Direncanakan volume bahan penyaring =1/3 volume tangki

3
a
kg/m 1213,4369
jam 0,25 kg/jam 2727,2725
V

=
Ukuran Tangki Filter
Volume air, =0,5619 m
3

Faktor keamanan 5 %, volume tangki =1,05 x 0,5619 =0,5900 m
3

Volume total =4/3 x 0,5900 m
3
=0,7867 m
3

- Volume silinder tangki (Vs) =
4
Hs Di .
2


Direncanakan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki Hs : Di =3 : 1
Vs =
3
2
355 , 2
4
. 3
Di
Di
=


0,7867 m
3
=2,355 Di
3

Di

=0,7007 m ; H =2,1022 m
Tinggi penyaring = x 2,1022 m =0,5256 m
Tinggi air = x 2,1022 m =1,5766 m
Perbandingan tinggi tutup tangki dengan diameter dalam adalah 1 : 4
Tinggi tutup tangki = (0,7007) =0,1752 m
Tekanan hidrostatis,
P =x g x l
=1213,4369 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 1,5766 m
=18.748,4252 Pa

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=18,7484 kPa
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 18,7484 kPa +101,325 kPa =120,0734 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, P
design
= (1,05) (120,0734 kPa) = 126,0771 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12,650 psia =87218,714 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki :

in 0,0512 m 0,0013
kPa) 1 ,6(126,077 0 kPa)(0,8) 4 (87.218,71
m) (0,7007 kPa) (126,0771
,6P 0 SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0512 in +1/8 in =0,1762 in

C.25 Pompa Tangki HCl (P-01)
Fungsi : memompa larutan HCl dari tangki HCl ke reaktor
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 30
0
C
Tekanan : 1 atm
Laju alir, F =454,5454 kg/jam (0,2784 lb/s)


L.C-10 Komposisi bahan di Pompa Tangki HCl
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
air 286,3636 0,6300 988,0700 622,4841
HCl 168,1818 0,3700 627,7807 232,89
densitas larutan 454,5454 1,0000 854,7630

Densitas campuran, = 854,7630 kg/m
3

Viskositas campuran
c
(pada 80
o
C)
Viskositas larutan ( 5% HCl+H
2
O) =1,8 cP
=0,0012 lbm/ft sec

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 0052 , 0 / m 0,0001
/ 7630 , 854
/ 5454 , 454

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0001m
3
/s)
0,45
x (1209,6432 kg/m
3
)
0,13

=0,0165 m =0,6493 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 0,75 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 0,7420 in =0,0618 ft =0,0188 m
Diameter luar (OD) : 0,1050 in =0,0088 ft
Inside sectional area : 0,003 ft
2

Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 7389 , 1
ft 0,0030
/s ft 0052 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0012
ft 0,0618 ) / 7389 , 1 ( ) / 3,3614 5 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=4.743,1944
Untuk komersial steel, e =0,000046
0024 , 0
0,0188
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0100 (geankoplis ,2003)
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
7389 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0470 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
7389 , 1
2

=0,0705 ft.lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
7389 , 1
2

=0,0940 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 40 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0100)
32,174 (0,0618).2
7389 , 1 ). 40 (
2


=1,2159 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
7389 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,0940 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
7389 , 1
2

=0,0470 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 1,5683 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 50 ft
maka : ( ) 0 5683 , 1 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 51,5683 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 51,5683 =- 0.8 x W
p
W
p
= 64,4604 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=0,2784 lbm/s x 64,4604 lbf/lbm
P =17,9434 ft.lbf/s =0,0326 hp

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




C.26 Pompa Reaktor Hidrolisa (P-02)
Fungsi : memompa larutan dari reaktor ke cooler 01
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 80
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =2727,2725 kg/jam =1,6702 lb/s

L.C-11 Komposisi bahan di Pompa Reaktor Hidrolisa
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 21,3030 0,0078 1500 11,7167
protein 156,0606 0,0572 1130 64,6611
abu 25,7576 0,0094 1547 14,6106
air 1087,0470 0,3986 988,0700 393,8288
lemak 75,7576 0,0278 882,7550 24,5210
serat 33,3333 0,0122 720,0000 8,8000
glukosa 1159,8316 0,4253 1535,0000 652,7919
HCl 168,1818 0,0617 627,7807 38,7131
densitas larutan 2727,2725 1,0000 1209,6432

Densitas campuran, =1209,6432 kg/m
3
=75,5160 lbm/ft
3


s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

Viskositas campuran
c
(pada 80
o
C)
Viskositas larutan 5% HCl dalam air, =1,1 cP

Viskositas slurry pada 80
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln (Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
6432 , 1209 / 2725 , 2727
) 720 / 333 , 33 ( ) 7550 , 882 / 7575 , 75 ( ) 1547 / 7575 , 25 ( ) 1130 / 0606 , 156 ( ) 1500 / 3030 , 21 ( + + + +
=
=0,1335
ln
1335 , 0 1 1
1335 , 0 5 , 2
1 , 1 x
x
c

=0,3853 atau
c
=1,6166 cP =0,0011 lbm/ft sec

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 221 , 0 / m 0,0006
/ 6432 , 1209
/ 2725 , 2727

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0006m
3
/s)
0,45
x (1209,6432 kg/m
3
)
0,13

=0,031 m =1,3013 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1,25 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 1,5000 in =0,1250 ft =0,0381 m
Diameter luar (OD) : 1,9000 in =0,1583 ft
Inside sectional area : 0,0123 ft
2

Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 8055 , 1
ft 0,0123
/s ft 0221 , 0
A
Q
v
2
3
= = =

Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0011
ft 0,1250 ) / 0221 , 1 ( ) / 5160 , 5 (7

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=15.687,8937
Untuk komersial steel, e =0,000046
0012 , 0
0,0381
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0073 (geankoplis ,2003)
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
8055 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0253 ft.lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=3 (0,75)
32,174 2
8055 , 1
2

=0,1140 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
8055 , 1
2

=0,1013 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 50 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0073)
32,174 (0,1250).2
8055 , 1 ). 50 (
2


=0,5917 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
8055 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1013 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
8055 , 1
2

=0,0507 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =0,9843 ft.lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 40 ft
maka : ( ) 0 9843 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 40,9843 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

-
-40,9843 =- 0.8 x W
p
W
p
= 51,2303 lbf/lbm


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Daya pompa : P =m x W
p

=1,6702 lbm/s x 51,2303 lbf/lbm
P =85,5637 ft.lbf/s =0,1556 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.27 Pompa Cooler 01 (P-03)
Fungsi : memompa larutan dari cooler 01 ke Filter Press
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =2727,2725 kg/jam =1,6702 lbm/sec
Densitas campuran, =1209,6432 kg/m
3
=75,5160 lbm/ft
3

L.C-12 Komposisi bahan di Pompa Cooler 01
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 21,3030 0,0078 1500 11,7167
protein 156,0606 0,0572 1130 64,6611
abu 25,576 0,0094 1547 14,6106
air 1087,0470 0,3986 988,0700 393,8288
lemak 75,7576 0,0278 882,7550 24,5210
serat 33,3333 0,0122 720,0000 8,8000
glukosa 1159,8316 0,4253 1535,0000 652,7919
HCl 168.,1818 0,06167 627,7807 38,7131
densitas larutan 2727,2725 1,0000 1209,6432

s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

Viskositas campuran
c
(pada 60
o
C)
Viskositas larutan 5% HCl dalam air, =1,3 cP
Viskositas slurry pada 60
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln (Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli

6432 , 1209 / 2725 , 2727
) 720 / 333 , 33 ( ) 7550 , 882 / 7575 , 75 ( ) 1547 / 7575 , 25 ( ) 1130 / 0606 , 156 ( ) 1500 / 3030 , 21 ( + + + +
=


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=0,1335
ln
1335 , 0 1 1
1335 , 0 5 , 2
3 , 1 x
x
c

= 0,3852 atau
c
=1,9105 cP =0,0013 lbm/ft sec
Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 221 , 0 / m 0,0006
/ 6432 , 1209
/ 2725 , 2727

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0006m
3
/s)
0,45
x (1209,6432 kg/m
3
)
0,13

=0,031 m =1,3013 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1,25 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 1,5000 in =0,1250 ft =0,0381 m
Diameter luar (OD) : 1,9000 in =0,1583 ft
Inside sectional area : 0,0123 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 8055 , 1
ft 0,0123
/s ft 0221 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0013
ft 0,1250 ) / 7981 , 1 ( ) / 5160 , 5 (7

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=13.220,5995
Untuk komersial steel, e =0,000046
0012 , 0
0,0381
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0083 (geankoplis ,2003)
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
7981 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=0,0502 ft.lbf/lbm
3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=5 (0,75)
32,174 2
7981 , 1
2

=0,1884 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
7981 , 1
2

=0,1005 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0071)
32,174 (0,1250).2
7981 , 1 ). 30 (
2


=0,4004 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
7981 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1005 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
7981 , 1
2

=0,0502 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,89031 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 30 ft
maka : ( ) 0 8903 , 0 0 30
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 30,8903 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

-
-30,8903 =- 0.8 x W
p
W
p
= 38,6128 lbf/lbm


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Daya pompa : P =m x W
p

=1,6702 lbm/s x 38,6128 lbf/lbm
P =64,4903 ft.lbf/s =0,1173 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.28 Pompa Cfilter Press (P-04)
Fungsi : memompa larutan dari Filter Press ke Rotary Filter
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =2430,9072 kg/jam =1,3437 lb/s




L.C-13 Komposisi bahan di Pompa Filter Press
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,00004 1500 0,0657
protein 0,7803 0,0003 1130 0,3627
abu 25,7576 0,0106 1547 16,3918
air 1081,6117 0,4449 988,0700 439,6334
lemak 0,3788 0,0002 882,7550 0,1376
glukosa 1142,4922 0,46998594 1535,0000 721,4284
Hmf 11,5983 0,00477118 1285,0000 6,1310
HCl 168,1818 0,06918479 627,7807 43,4329
densitas larutan 2430,9072 1,0000 1227,5835

Densitas campuran, =1227,5835 kg/m
3
=76,6359 lbm/ft.sec
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

Viskositas campuran
c
(pada 60
o
C)
Viskositas larutan 5% HCl dalam air, =1,3 cP
Viskositas slurry pada 60
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln (Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
5835 , 1227 / 9072 , 2430
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1547 / 7575 , 25 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + + +
= =0,0227
ln
0090 , 0 1 1
0090 , 0 5 , 2
3 , 1 x
x
c

=0,227 atau
c
=1,330 cP =0,0009 lbm/ft.sec

Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 00194 , 0 / m 0,0006
/ 5835 , 1227
/ 9072 , 2430

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0006m
3
/s)
0,45
x (1227,5835 kg/m
3
)
0,13

=0,0312 m =1,2298 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1,25 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 1,2780 in =0,1065 ft =0,0325 m
Diameter luar (OD) : 1,6600 in =0,1383 ft
Inside sectional area : 0,0104 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 8678 , 1
ft 0,0104
/s ft 0194 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0009
ft 0,1065 ) / 8678 , 1 ( ) / 6,6359 7 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=17.056,8081
Untuk komersial steel, e =0,000046
0014 , 0
0,0325
00046 , 0
D
e
= =

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Sehingga f =0,0081 (geankoplis ,2003)
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
8678 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,02542 ft.lbf/lbm
3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=3 (0,75)
32,174 2
8678 , 1
2

=0,1220 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
8678 , 1
2

=0,1084 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0081)
32,174 (0,1065).2
8678 , 1 ). 20 (
2


=0,3299 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
8678 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1084 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
8678 , 1
2

=0,0542 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,7772 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 40 ft
maka : ( ) 0 7772 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 40,7772 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


W
s
=- x W
p

-
40,7772 =- 0.8 x W
p
W
p
= 50,9715 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=1,4887 lbm/s x 50,9715 lbf/lbm
P =75,8804 ft.lbf/s =0,1380 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp




C.29 Pompa Rotary Filter 1 (P-05)
Fungsi : memompa larutan dari Rotary Filter 01 ke heater 01
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =2405,1496 kg/jam =1,4729 lb/s

L.C-14 Komposisi bahan di Pompa Rotary Filter 1
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,00004 1500 0,0664
protein 0,7803 0,0003 1130 0,3666
air 1081,6117 0,4497 988,0700 444,3416
lemak 0,3788 0,0002 882,7550 0,1390
glukosa 1142,4922 0,475019184 1535,0000 729,1544
Hmf 11,5983 0,004822278 1285,0000 6,1966
HCl 168,1818 0,069925713 627,7807 43,8980
densitas larutan 2405,1496 1,0000 1224,1628

Densitas campuran, =1224,1628 kg/m
3
=76,4224 lbm/ft.sec
Viskositas slurry pada 80
o
C didekati melalui persamaan berikut
Viskositas campuran
c
(pada 60
o
C)
Viskositas larutan 5% HCl dalam air, =1,3 cP

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


ln
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

(Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
1628 , 1224 / 1496 , 2405
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=
=0,0006
ln
0006 , 0 1 1
0006 , 0 5 , 2
3 , 1 x
x
c

=0,0015 atau
c
=1,3019 cP =0,0009 lbm/ft.sec

Laju alir volumetrik,
s t s
m kg
jam kg
/ 00193 , 0 / m 0,0005
/ 1628 , 1224
/ 1496 , 24305

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0005m
3
/s)
0,45
x (1224,1628 kg/m
3
)
0,13

=0,0311 m =1,2250 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1,25 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 1,2780 in =0,1065 ft =0,0325 m
Diameter luar (OD) : 1,6600 in =0,1383 ft
Inside sectional area : 0,0104 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 8532 , 1
ft 0,0104
/s ft 0193 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0009
ft 0,1065 ) / 8532 , 1 ( ) / 6,4224 7 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=17.240,3267
Untuk komersial steel, e =0,000046

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


0014 , 0
0,0325
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0078 (geankoplis ,2003)
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
8532 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0534 ft.lbf/lbm
3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=3 (0,75)
32,174 2
8532 , 1
2

=0,1201 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
8532 , 1
2

=0,3127 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0078)
32,174 (0,1065).2
8532 , 1 ). 20 (
2


=0,3127 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
8532 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1067 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
8532 , 1
2

=0,0534 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,7530 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 40 ft
maka : ( ) 0 77530 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


W
s
=- 40,7530 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

-
40,7772 =- 0.8 x W
p
W
p
= 50,9413 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=1,4729 lbm/s x 50,9413 lbf/lbm
P =75,0319 ft.lbf/s =0,1364 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.30 Pompa Heater 01 (P-06)
Fungsi : memompa larutan dari heater 02 ke evaporator 01
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 80
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =2405,1490 kg/jam =1,4729 lb/s

L.C-15 Komposisi bahan di Pompa Heater 01
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,0000 1500 0,0664
protein 0,7803 0,0003 1130 0,3666
air 1081,6117 0,4497 988,0700 444,3416
lemak 0,3788 0,0002 882,7550 0,1390
glukosa 1142,4922 0,4751 1535,0000 729,1544
HMF 11,5983 0,0048 1285,0000 6,1966
HCl 168,1818 0,0699 627,7807 43,8980
densitas larutan 2405,1496 1,0000 1224,1628

Densitas campuran, =1224,1628 kg/m
3
=76,4224 lbm/ft.sec
Viskositas campuran
c
(pada 80
o
C)
Viskositas larutan 5% HCl dalam air, =1,1 cP
Viskositas slurry pada 80
o
C didekati melalui persamaan berikut

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


ln
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

(Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
1628 , 1224 / 1496 , 2405
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=
=0,0006
ln
0006 , 0 1 1
0006 , 0 5 , 2
1 , 1 x
x
c

=0,0015 atau
c
=0,9136 cP =0,006 lbm/ft.sec
Laju alir volumetrik,
s t s
m kg
jam kg
/ 00193 , 0 / m 0,0005
/ 1628 , 1224
/ 1496 , 24305

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0005m
3
/s)
0,45
x (1224,1628 kg/m
3
)
0,13

=0,0311 m =1,2250 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1,25 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 1,2780 in =0,1065 ft =0,0325 m
Diameter luar (OD) : 1,6600 in =0,1383 ft
Inside sectional area : 0,0104 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 8532 , 1
ft 0,0104
/s ft 0193 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0006
ft 0,1065 ) / 8532 , 1 ( ) / 6,4224 7 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=24.567,8429
Untuk komersial steel, e =0,000046

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


0014 , 0
0,0325
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0072 (Geankoplis ,2003)

Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
8532 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0534 ft.lbf/lbm
3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=4 (0,75)
32,174 2
8532 , 1
2

=0,1601 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
8532 , 1
2

=0,1067 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0078)
32,174 (0,1065).2
8532 , 1 ). 20 (
2


=0,2887 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
8532 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1067 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
8532 , 1
2

=0,0534 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,7690 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 40 ft

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


maka : ( ) 0 7690 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 40,7690 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

-
40,7690 =- 0.8 x W
p
W
p
= 50,9613 lbf/lbm
Daya pompa : P =m x W
p

=1,4729 lbm/s x 50,9413 lbf/lbm
P =75,0319 ft.lbf/s =0,1365hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.31 Pompa Evaporator 01 (P-07)
Fungsi : memompa larutan dari evaporator 01 ke cooler 02
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 103
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =1642,0814 kg/jam =1,0056 lb/s

L.C-16 Komposisi bahan di Pompa Evaporator 01
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,0001 1500 0,0973
protein 0,7803 0,0005 1130 0,5370
air 486,7253 0,2964 988,0700 292,8714
lemak 0,3788 0,0002 882,7550 0,2036
glukosa 1142,4922 0,6958 1535,0000 1067,9894
HMF 11,5983 0,0070 1285,0000 9,0762
densitas larutan 1642,0814 1,0000 1370,7749

Densitas campuran, =1370,7749 kg/m
3
=85,5751 lbm/ft.sec
Viskositas campuran
c
(pada 103
o
C)
Viskositas larutan H
2
O , =0,3 cP
Viskositas slurry pada 80
o
C didekati melalui persamaan berikut

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


ln
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

(Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
1628 , 1224 / 1496 , 2405
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=
=0,00010
ln
0001 , 0 1 1
0001 , 0 5 , 2
3 , 0 x
x
c

=0,0024 atau
c
=0,3007 cP =0,0002 lbm/ft.sec
Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 001183 , 0 / m 0,0003
/ 7749 , 1370
/ 0814 , 1642

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0003m
3
/s)
0,45
x (1370,7749 kg/m
3
)
0,13

=0,9950 m =0,0253 in

Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 1,0490 in =0,0874 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,3150 in =0,1096 ft
Inside sectional area : 0,006 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 9585 , 1
ft 0,0060
/s ft 0118 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0002
ft 0,0874 ) / 9585 , 1 ( ) / 5751 , 85 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=72.505,1742
Untuk komersial steel, e =0,000046

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


0017 , 0
0,0266
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0069 (geankoplis ,2003)
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
9585 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0596ft.lbf/lbm
3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=3 (0,75)
32,174 2
9585 , 1
2

=0,1341 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
9585 , 1
2

=0,1192 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0069)
32,174 (0,0874).2
9585 , 1 ). 30 (
2


=0,5646 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
9585 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1192 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
9585 , 1
2

=0,0596 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 1,0564 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 50 ft
maka : ( ) 0 0564 , 1 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


W
s
=- 51,0564 lbf/lbm


Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

-
51,0564 =- 0.8 x W
p
W
p
= 63,8205 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=1,0056 lbm/s x 63,8205 lbf/lbm
P =64,1784 ft.lbf/s =0,1167 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.32 Pompa Cooler 02 (P-08)
Fungsi : memompa larutan dari cooler 02 ke kolom adsorpsi
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =1642,0814 kg/jam =1,0056 lb/s
L.C-17 Komposisi bahan di Pompa Cooler 02
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0.0001 1500 0,0973
protein 0,7803 0.0005 1130 0,5370
air 486,7253 0.2964 988,0700 292,8714
lemak 0,3788 0.0002 882,7550 0,2036
glukosa 1142,4922 0,6958 1535,0000 1067,9894
HMF 11,5983 0,0070 1285,0000 9,0762
densitas larutan 1642,0814 1,0000 1370,7749

Densitas campuran, =1370,7749 kg/m
3
=85,5751 lbm/ft.sec

Viskositas slurry pada 80
o
C didekati melalui persamaan berikut
Viskositas campuran
c
(pada 103
o
C)
Viskositas larutan H
2
O , =0,3 cP

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


ln
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

(Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
1628 , 1224 / 1496 , 2405
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=
=0,00010
ln
0001 , 0 1 1
0001 , 0 5 , 2
3 , 0 x
x
c

=0,0024 atau
c
=0,3007 cP =0.0002 lbm/ft.sec
Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 001183 , 0 / m 0,0003
/ 7749 , 1370
/ 0814 , 1642

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0003m
3
/s)
0,45
x (1370,7749 kg/m
3
)
0,13

=0,0253 m =0,9950 m
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 1,0490 in =0,0874 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,3150 in =0,1096 ft
Inside sectional area : 0,006 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 9585 , 1
ft 0,0060
/s ft 0118 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0003
ft 0,0874 ) / 9585 , 1 ( ) / 5751 , 85 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=43491,5338
Untuk komersial steel, e =0,000046

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


0017 , 0
0,0266
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0075 (geankoplis ,2003)


Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
9585 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0596ft.lbf/lbm
3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=3 (0,75)
32,174 2
9585 , 1
2

=0,1341 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
9585 , 1
2

=0,1192 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0075)
32,174 (0,0874).2
9585 , 1 ). 30 (
2


=0,6137 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
9585 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1192 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
9585 , 1
2

=0,0596 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 1,1055 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 50 ft

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


maka : ( ) 0 1055 , 1 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 51,1055 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 51,1055 =- 0.8 x W
p
W
p
= 63,8205 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=1,0056 lbm/s x 63,8819 lbf/lbm
P =64,2401ft.lbf/s =0,1168 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.33 Pompa Kolom Adsorpsi (P-09)
Fungsi : memompa larutan dari kolom adsorpsi ke evaporator 02
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =1630,4831 kg/jam =0,9985 lb/s

L.C-18 Komposisi bahan di Pompa Kolom Adsorpsi
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,0001 1500 0,0980
protein 0,7803 0,0005 1130 0,5408
air 486,7253 0,2985 988,0700 294,9547
lemak 0,3788 0,0002 882,7550 0,2051
glukosa 1142,4922 0,7007 1535,0000 1075,5864
densitas larutan 1630,4831 1,0000 1371,3850

Densitas campuran, =1371,3850 kg/m
3
=85,6132 lbm/ft.sec
Viskositas campuran
c
(pada 60
o
C)
Viskositas larutan H
2
O , =0,5 cP
Viskositas slurry pada 60
o
C didekati melalui persamaan berikut

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


ln
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

(Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
1628 , 1224 / 1496 , 2405
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=
=0,00010
ln
0001 , 0 1 1
0001 , 0 5 , 2
5 , 0 x
x
c

=0,0025 atau
c
=0,5000 cP =0,0030 lbm/ft.sec
Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 0117 , 0 / m 0,0003
/ 3850 , 1371
/ 4831 , 1630

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0003m
3
/s)
0,45
x (1371,3850 kg/m
3
)
0,13

=0,0252 m =0,9917 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 1,0490 in =0,0874 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,3150 in =0,1096 ft
Inside sectional area : 0,006 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 9438 , 1
ft 0,0060
/s ft 0117 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0003
ft 0,0874 ) / 9438 , 1 ( ) / 6132 , 85 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=43296,6250

Untuk komersial steel, e =0,000046

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


0017 , 0
0,0266
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0079 (geankoplis ,2003)

Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
9438 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0587 ft.lbf/lbm
1 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=1 (0,75)
32,174 2
9438 , 1
2

=0,0440 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
9438 , 1
2

=0,1174 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0079)
32,174 (0,0874).2
9438 , 1 ). 20 (
2


=0,4245 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
9438 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1174 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
9438 , 1
2

=0,0587 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,8209 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 50 ft

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


maka : ( ) 0 8209 , 0 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 50,8209 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 50,8209 =- 0.8 x W
p
W
p
= 63,5261 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=0,9985 lbm/s x 63,5261 lbf/lbm
P =63,4311.lbf/s =0,1153 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.34 Pompa Evaporator 02 (P-10)
Fungsi : memompa larutan dari evaporatot 02 ke cooler 03
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 110
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =1250,8374 kg/jam =0,7660 lb/s

L.C-19 Komposisi bahan di Pompa Evaporator 02
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,0001 1500 0,1277
protein 0,7803 0,0006 1130 0,7049
air 107,0796 0,0856 988,0700 84,5850
lemak 0,3788 0,0003 882,7550 0,2673
glukosa 1142,4922 0,913381867 1535,0000 1402,0412
densitas larutan 1250,8374 1,0000 1487,7262

Densitas campuran, =1487,7262 kg/m
3
=92,8762 lbm/ft.sec
Viskositas campuran
c
(pada 110
o
C)
Viskositas larutan H
2
O , =0,2 cP
Viskositas slurry pada 110
o
C didekati melalui persamaan berikut

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


ln
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

(Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
7262 , 1487 / 8374 , 1250
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=

=0,0014
ln
0014 , 0 1 1
0014 , 0 5 , 2
2 , 0 x
x
c

=0,0035 atau
c
=0,2007 cP =0,0001 lbm/ ft. sec
Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 0082 , 0 / m 0,0002
/ 7262 , 1487
/ 8374 , 1250

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0002 m
3
/s)
0,45
x (1487,7262 kg/m
3
)
0,13

=0,0218 m =0,8576 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 0,9570 in =0,0798 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,3150 in =0,1096 ft
Inside sectional area : 0,0049 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 6832 , 1
ft 0,0049
/s ft 0082 , 0
A
Q
v
2
3
= = =


Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0001
ft 0,0798 ) / 6832 , 1 ( ) / 2,8762 9 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=92.438,4920

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Untuk komersial steel, e =0,000046
0019 , 0
0,0243
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0059 (geankoplis ,2003)

Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
6832 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0440 ft.lbf/lbm
1 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=1 (0,75)
32,174 2
6832 , 1
2

=0,0330 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
6832 , 1
2

=0,0881 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0059)
32,174 (0,0789).2
6832 , 1 ). 30 (
2


=0,3909 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
6832 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,0881 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
6832 , 1
2

=0,0440 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,6881 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)

Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tinggi pemompaan Z = 60 ft
maka : ( ) 0 6881 , 0 0 60
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 60,6881 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 60,6881 =- 0.8 x W
p
W
p
= 75,8601 lbf/lbm
Daya pompa : P =m x W
p

=0,7660 lbm/s x 75,8601 lbf/lbm
P =58,1096.lbf/s =0,1057 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.35 Pompa Cooler 03 (P-11)
Fungsi : memompa larutan dari cooler 03 ke kristalizer
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =1250,8374 kg/jam =0,7660 lb/s

L.C-20 Komposisi bahan di Pompa Cooler 03
kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,0001 1500 0,1277
protein 0,7803 0,0006 1130 0,7049
air 107,0796 0,0856 988,0700 84,5850
lemak 0,3788 0,0003 882,7550 0,2673
glukosa 1142,4922 0,913381867 1535,0000 1402,0412
densitas
larutan 1250.,374 1,0000 1487,7262

Densitas campuran, =1487,7262 kg/m
3
=92,8762 lbm/ft.sec
Viskositas campuran
c
(pada 110
o
C)
Viskositas larutan H
2
O , =0,4 cP

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Viskositas slurry pada 110
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

(Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
7262 , 1487 / 8374 , 1250
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=

=0,0014
ln
0014 , 0 1 1
0014 , 0 5 , 2
4 , 0 x
x
c

=0,0014 atau
c
=0,4014 cP =0,0003 lbm/ ft. sec
Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 0082 , 0 / m 0,0002
/ 7262 , 1487
/ 8374 , 1250

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0002 m
3
/s)
0,45
x (1487,7262 kg/m
3
)
0,13

=0,0218 m =0,8576 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 0,9570 in =0,0798 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,3150 in =0,1096 ft
Inside sectional area : 0,0049 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 6832 , 1
ft 0,0049
/s ft 0082 , 0
A
Q
v
2
3
= = =

Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0003
ft 0,0798 ) / 6832 , 1 ( ) / 2,8762 9 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=46.219,2460

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Untuk komersial steel, e =0,000046
0019 , 0
0,0243
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0065 (geankoplis ,2003)


Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
6832 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0440 ft.lbf/lbm
1 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=1 (0,75)
32,174 2
6832 , 1
2

=0,0330 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
6832 , 1
2

=0,0881 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0069)
32,174 (0,0789).2
6832 , 1 ). 30 (
2


=0,4306 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
6832 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,0881 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
6832 , 1
2

=0,0440 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,7278 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tinggi pemompaan Z = 50 ft
maka : ( ) 0 7278 , 0 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 50,7278 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 50,7278 =- 0.8 x W
p
W
p
= 63,4098 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=0,7660 lbm/s x 63,4098 lbf/lbm
P =48,5726 lbf/s =0,0883 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.36 Gudang Karbon Aktif

Fungsi : Menyimpan karbon aktif sebelum diproses
Bentuk bangunan : Gedung berbentuk persegi-panjang ditutup atap
Bahan konstruksi : Dinding : batu-bata
Lantai : aspal
Atap : asbes
Jumlah : 1 unit
Kondisi ruangan : Temperatur : 25C
Tekanan : 1 atm
Kebutuhan : 1 minggu

Perhitungan Desain Bangunan
Volume karbon =
:
Kebutuhan karbon =221,9025 kg/jam
Kebutuhan karbon total =(221,9025 kg/jam)(24 jam)(7 hari)
=37279,6200 kg
Densitas karbon =1.850 kg/m
3

3
1511 , 20
850 . 1
62 , 279 . 37
m =

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Volume karbon yang diambil adalah 21 m
3

Faktor kelonggaran =100%
Volume karbon total =(1 +100%) (21 m
3
)
=22,1 m
3
Bangunan diperkirakan dibangun dengan panjang 8 m, dengan tinggi gudang 4
m, sehingga :
V =p x l x t
22,1 m
3
=(6 m). l .(3 m)
l =1,5 m

Jadi ukuran bangunan gedung yang digunakan adalah :
Panjang =6 m
Lebar =3 m
Tinggi =1,5 m

C.37. Bucket Elevator 02
Fungsi : Mengangkut karbon dari gudang penyimpanan ke tangki
karbon aktif
Jenis : Spaced-Bucket Centrifugal-Discharge Elevator
Bahan : Malleable-iron
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
- Temperatur (T) : 30
0
C
- Tekanan (P) : 1 atm (14,699 psi)

Laju bahan yang diangkut =221,9025 kg/jam
Faktor kelonggaran, fk =12 % (Perry, 1999)
Kapasitas =1,12 x 221,9025 kg/jam =248,5308 kg/jam
Untuk bucket elevator kapasitas <14 ton/jam, spesifikasi : (Perry, 1999)
- Ukuran bucket =(6 x 4 x 4) in
- Jarak antar bucket =12 in =0,305 m
- Kecepatan bucket =225 ft/mnt =68,6 m/mnt =1,143 m/s

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- Kecepatan putaran =43 rpm
- Lebar belt =7 in =0,1778 m =17,78 cm
Perhitungan daya yang dibutuhkan (P):
Z m 0,07 P
0,63
= (Timmerhaus, 2004)
Dimana: P =daya (kW)
m =laju alir massa (kg/s)
Z = tinggi elevator (m)
m =248,5308 kg/jam =0,0690 kg/s
Z = 7,5 m
Maka :
P =0,07 x (0,0690)
0,63
x 7,5
=0,0974 hp

C.38 Separator Siklon (SS-01)
Fungsi : Untuk memisahkan lemak (germ) dari campurannya.
Bahan konstruksi : Baja karbon SA-283 grade C
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi
3
/ 4369 , 213 . 1
/ 4825 , 2527
m kg
jam kg
:
Temperatur = 60C
Tekanan = 1 atm
Laju alir = 2527,4825 kg/jam
Densitas () slurry = 1213,4369
Laju alir volumetrik =
=2,0829 m
3
/jam
=124,9747.10
-3-
liter/menit
Diameter partikel =200 m
Effisiensi, =80%
Dari grafik 10.22 R.K. Sinnott, diperoleh d
50
=150
Densitas () lemak (germ) =385 kg/m
3

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=1.213,4369 kg/m
3
385 kg/m
3
=828,4369 kg/m
3
=0,88284 gr/cm
3

Dari grafik10.23 R.K. Sinnott, diperoleh Dc =13 cm
Dc/5 =2,6 cm
Dc/7 =1,86 cm
Dc/3 =4,33 cm
Dc/2 =6,5 cm
Dc/10 =1,3 cm
Dc/3
Dc/2
Dc/5
Dc/7
Dc/10

Gambar LC.1 Separator Siklon


C.39 Tangki Lemak (T-3)
Fungsi : Untuk menyimpan lemak (Germ)
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup datar
Bahan konstruksi : Baja karbon SA-283 grade C
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Temperatur = 30C
Tekanan = 1 atm
Kebutuhan perancangan = 7 hari
Faktor kelonggaran = 20 %
Laju alir = 96,5753 kg/jam
Densitas () = 822,755 kg/m
3
(Lyman, 1982)
V
camp
=
3
/ 755 , 822
/ 5753 , 96
m kg
jam kg
=0,1174m
3
/jam

Perhitungan
a. Volume bahan, V
l
= 0,1174 m
3
/jam . 7 hari .24 jam
:
= 19,7199 m
3

Volume tangki, V
t
= (1 +0,2) x 19,7199 m
3

= 23,6638 m
3
b. Diameter dan tinggi shell
Volume shell tangki (Vs);:
H Di Vs
2
4
1
=
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki; D:H =4 : 5
3
16
5
Di Vs=
Volume tutup tangki (Ve)
3
24

Di Ve= (Brownell, 1959)



Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
48
17 3
3
48
17
Di m 23,6638
Di V
=
=

Di = 2,7710 m
H = 3,4638 m
c. Tebal shell tangki

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


1,2P 2SE
PD
t

= (Brownell,1959)
di mana:
t = tebal shell P = tekanan desain
D = diameter dalam tangki S = allowable stress
E = joint efficiency
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P =F/A =(96,5753 kg/jam )(7 hari) (24 jam)(9,8 m/s
2
) / [/4 (3,1527)
2
m
2
]
=21268,4564 N/m
2
=21,268 kPa
P
operasi
=101,3250 kPa
P
design =
101,3250 kPa +21,2684 kPa =132,5934
Faktor keamanan

= 20 %
Maka, P
design
= (1,2) (132,5934 kPa) = 159,1121 kPa
Joint efficiency

= 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress

= 12.650 psia =87.218,714 kPa (Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:

in ,1247 0 m 0,003164
kPa) 21 1,2(159,11 kPa)(0,8) 14 2(87.218,7
m) (2,7710 kPa) (159,1121
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,1247 in +1/8 in =0,2497 in
C.8 Cooler 01
Fungsi : Menurunkan temperatur campuran sebelum dialirkan ke filter press
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1
Fluida Panas (Steam)
Laju alir fluida masuk (W) =2727,2725 kg/jam
=10143,64041
jam
lb
/unit

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Temperatur masuk (T
1
) = 80
o
C = F 32
5
9
x 80
o
|
.
|

\
|
+ =176
o
F
Temperatur keluar (T
2
) =60
o
C = F 32
5
9
x 60
o
|
.
|

\
|
+ =140
o
F

jam
lb
Fluida dingin
Laju umpan dingin masuk (w)= 3475,8398 kg/jam
= 7662,836 /unit
Temperatur masuk (t
1
) = 25
o
C = F 32
5
9
x 25
o
|
.
|

\
|
+ =77
o
F
Temperatur keluar (t
2
) = 50
O
C = F 32
5
9
50
o
|
.
|

\
|
+ x =122
o
F

Panas yang diserap (Q) =171944
jam
kJ

=162.971,3783
jam
Btu
/unit

(1) t =beda suhu sebenarnya
t
2
= T
1
t
2
= 176 122 =54
o
F
t
1
= T
2
t
1
= 140 77 =63
o
F
t
2
- t
1
= 54 63 =-9
o
F
LMTD =
1
2
1 2
t
t
log 2,3
t - t


=
63
54
log 3 , 2
9

= 25,3845
o
F
Menentukan nilai t
1 2
2 1
t - t
T - T
:
R = =
77 - 122
140 - 176
=0,800
S = 0.4545
77 176
77 122
t - T
t - t
1 1
1 2
=

=
Dari Fig. 8 (Kern, 1950, hal. 828) diperoleh F
T
=0,9500

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


t =LMTD x F
T
= 25,3845
o
F x 0.9500=24,1153
o
F
(2) Temperatur Kalorik
T
c
=
2
T T
2 1
+
=
2
140 176+
=158
o
F
t
c
=
2
t t
2 1
+
=
2
77 140+
=99,5
o
F
Jenis pendingin shell and tube
Asumsi instalasi pipa dari tabel 9 dan tabel 10 hal 841-843 (Kern,1950) :
Tube :
Diameter luar : 3/4 in
BWG : 18
Pitch : 15/16 in. triangular pitch
Panjang tube : 15 ft
a : 0,1963 ft
2

- Dari tabel 8 (Kern, 1950, hal 840), U
D
= 6-60 Btu/jam. ft.
o
F
Diambil U
D
= 50 Btu/jam. ft.
O
F
A =
2
D
ft 1601 , 135
24,1153 x 50
3 162971,378
t x U
Q
= =
Jumlah tube, Nt = 9026 , 45
1963 , 0 15
135,1601
a" x L
A
= =
x

Yang paling mendekati : Nt =47
4 tube pass 3/4 in OD 18 BWG pada 15/16 in triangular pitch
shell ID =10 in
Sheel side = fluida panas
Tube side = air pendingin


HOT FLUID : SHELL SIDE COLD FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area




Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,3340 in
2



Flow Area, a
s
=
Pt
B C ID
144
'
Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 10


=
4 144
3340 , 0 47


=0,0273 ft
2

=0,0694 ft
2




(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
W


=
0694 , 0
5450 , 6012
=
0273 , 0
8364 , 27662


=86.580,6473 lb/hr.ft
2
=281.169,1795 lb/hr.ft
2



(5) Reynold Number (5) Reynold Number

Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,652 in Dt = 0,652/12
diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0543 ft
Viscositas fluida panas pada Tc =158
o
F Pada tc =99,5
o
F,

air =0,6817 cp x
2,42
= 0,3612Cp x 2,42 = 1,6498 lb/ft.jam (Kern, 1950)
=0,8742 lb/ft.jam





Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





=
8742 , 0
6473 , 580 . 86 0458 , 0
=
64984 , 1
1795 , 169 . 281 0543 , 0



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




=4536,0257 =9259,6282


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor =35 jH faktor =30


(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada T
c
=1,0024 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=0,9986
Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3530 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3372
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
|
.
|

\
|
3530 , 0
8742 , 0 0024 , 1 1/3

|
.
|

\
|
k
Cp .
1/3
=
|
.
|

\
|
3372 , 0
6498 , 1 9986 , 0 1/3
=1,3540

=1,6970


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3



= 35x
0458 , 0
3530 , 0

x 1,3540 =30 x
0543 , 0
3372 , 0

x 1,06970

=365,2607 btu/hr.ft
2

0
F =315,9002 btu/hr.ft
2

0
F


(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di

99,5+
( ) 5 , 99 7 , 178
6225 , 274 8783 , 106
8783 , 106

+

= 315,9002 x
75 , 0
652 , 0

=274,6225
=115,8889
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=0,4279 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,5231cP x 2,42 =1,2658
lb/ft.hr
=1,0355 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
2658 , 1
6498 , 1
0,14
=1,0378
=
|
.
|

\
|
0355 , 1
8742 , 0
0,14
=
0,9766

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t
=365,2607 x 0,9766 =274,6225x 1,03078
=356,7035 Btu/hr.ft
2
.
0
F =285,0018 Btu/hr.ft
2
.
0
F




(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
hio ho
hio ho
+


= 3360 , 158
285,0018 35,2607
285,0018 x 356,2607
=
+



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


(13). Desing Overall Coeffisient, U
D


A =L x Nt x a
=15 x 47 x 0,1963
=138,3915 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 8325 , 48
x29,8752 4008 , 42
0 57.503,683
t A x
Q
2o
= =

(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 00001 , 1
8325 , 48 32360 , 158
8325 , 48 3360 , 158
U U
U U
D C
D C
=

x x
hr.ft
2
.
o
F/Btu

Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka disain dapat diterima



















(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient

PRESSURE DROP



dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


friction coeff, f =0,0200 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,0003 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
B
L 12

Spesific Gravity, s =1
=
5
15 12
=36 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
0378 , 1 1 0543 , 0 10 22 , 5
4 15 1795 , 169 . 281 0003 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,1983 =0,4835 Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
9598 , 0 1983 , 1 0458 , 0 10 22 , 5
36 ) 8333 , 0 ( 6473 , 580 . 86 0200 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0.0050
=1,5688 Psi

P hitung =1,5688 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V

=
1
4 4
x 0,005
=0,0800 psi

P
T
total =0,4835 +0,0800
=0,5635 Psi
P hitung =0,5635 <10 Psi
(Pdiizinkan)
C.9 Cooler 02
Fungsi : Menurunkan temperatur campuran sebelum dialirkan ke Tangki Karbon
Aktif
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Fluida Panas (Steam)
Laju alir fluida masuk (W) =1642,0813 kg/jam
=13620,1324
jam
lb
/unit
Temperatur masuk (T
1
) = 103
o
C = F 32
5
9
x 103
o
|
.
|

\
|
+ =217
o
F
Temperatur keluar (T
2
) =60
o
C = F 32
5
9
x 60
o
|
.
|

\
|
+ =140
o
F

F 32
5
9
x 25
o
|
.
|

\
|
+
Fluida dingin
Laju umpan dingin masuk (w)= 1226,4337 kg/jam
= 2703,7977 lb/jam /unit
Temperatur masuk (t
1
) = 25
o
C = =77
o
F
Temperatur keluar (t
2
) = 50
O
C = F 32
5
9
50
o
|
.
|

\
|
+ x =122
o
F

Panas yang diserap (Q) =60669,8358
jam
kJ

=57.503,6830
jam
Btu
/unit

(1) t =beda suhu sebenarnya
t
2
= T
1
t
2
= 217 122 =95,4
o
F
t
1
= T
2
t
1
= 140 77 =63
o
F
t
2
- t
1
= 95,4 63 =32,4
o
F
LMTD =
1
2
1 2
t
t
log 2,3
t - t


=
63
4 , 95
log 3 , 2
4 , 32

= 33,9491
o
F
Menentukan nilai t :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


R =
1 2
2 1
t - t
T - T
=
77 - 122
140 - 217
=1,72
S = 0.3205
77 217
77 122
t - T
t - t
1 1
1 2
=

=
Dari Fig. 8 (Kern, 1950, hal. 828) diperoleh F
T
=0,8800
t =LMTD x F
T
= 33,9491
o
F x 0.8800 =29,8752
o
F
(2) Temperatur Kalorik
T
c
=
2
T T
2 1
+
=
2
122 217+
=178,7
o
F
t
c
=
2
t t
2 1
+
=
2
77 140+
=99,5
o
F
Jenis pendingin shell and tube
Asumsi instalasi pipa dari tabel 9 dan tabel 10 hal 841-843 (Kern,1950) :
Tube :
Diameter luar : 3/4 in
BWG : 18
Pitch : 15/16 in. triangular pitch
Panjang tube : 12 ft
a : 0,1963 ft
2

- Dari tabel 8 (Kern, 1950, hal 840), U
D
= 6-60 Btu/jam. ft.
o
F
Diambil U
D
= 50 Btu/jam. ft.
O
F
A =
2
D
ft 4960 , 38
29,8752 x 50
2703,7957
t x U
Q
= =
Jumlah tube, Nt = 3423 , 16
1963 , 0 12
38,4960
a" x L
A
= =
x


Yang paling mendekati : Nt =18
8 tube pass 3/4 in OD 18 BWG pada 15/16 in triangular pitch
shell ID =8 in (Kern, 1950)
Sheel side = fluida panas
Tube side = air pendingin

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




HOT FLUID : SHELL SIDE
Pt
B C ID
144
'
COLD FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area



Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,3340 in
2



Flow Area, a
s
= Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 8


=
8 144
3340 , 0 18


=0,0052 ft
2

=0,0556 ft
2




(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
w


=
0556 , 0
1324 , 3620
=
0052 , 0
1324 , 3620


=65.162,3838 lb/hr.ft
2
=518.092,5959 lb/hr.ft
2



(5) Reynold Number (5) Reynold Number

Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,652 in Dt = 0,652/12
diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0543 ft
Viscositas fluida panas pada Tc =178,7
o
F Pada tc =99,5
o
F,

air =0,6817 cp x
2,42
= 0,3151 Cp x 2,42 = 1,6498 lb/ft.jam (Kern, 1950)
=0,7625 lb/ft.jam






Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





=
7625 , 0
3838 , 162 . 65 0458 , 0
=
64984 , 1
5959 , 092 . 2518 0543 , 0




=3914,0160 =17.021,1291


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor = 34 jH faktor =50


(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada T
c
=1,0029 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=0,9986
Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3535 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3372
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
.
|

\
|
3535 , 0
7625 , 0 0029 , 1 1/3

|
.
|

\
|
k
Cp .
1/3
=
|
.
|

\
|
3372 , 0
6498 , 1 9986 , 0 1/3
=1,2933 =1,6970

(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3



= 34 x
0458 , 0
3530 , 0

x 1,2933 =50 x
0543 , 0
3372 , 0

x 1,6970

=338,9150 btu/hr.ft
2

0
F =526,9138 btu/hr.ft
2

0
F



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di

99,5+
( ) 5 , 99 7 , 178
9307 , 292 7490 , 108
7490 , 108

+

= 526,9138 x
75 , 0
652 , 0

=458,0637
=120,9423
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=0,4435 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,5494cP x 2,42 =1,3295
lb/ft.hr
=1,0734 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
3295 , 1
6498 , 1
0,14
=1,0309
=
|
.
|

\
|
0734 , 1
7625 , 0
0,14
=
0,9532

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t
=338,9150 x 0,9532 =526,9138 x 1,0309
=323,0708 Btu/hr.ft
2
.
0
F =543,1954 Btu/hr.ft
2
.
0
F




(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
hio ho
hio ho
+



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


= 5827 , 202
543,1954 323,0708
543,1954 x 323,0708
=
+


(13). Desing Overall Coeffisient, U
D


A =L x Nt x a
=12 x 18 x 0,1963
=42,4008 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 3953 , 45
x29,8752 4008 , 42
0 57.503,683
t A x
Q
2o
= =

(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 0,01709
3953 , 45 02,5827 2
3953 , 45 5827 , 202
U U
U U
D C
D C
=

x x
hr.ft
2
.
o
F/Btu
Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka disain dapat diterima




















PRESSURE DROP




Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient

dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :

friction coeff, f =0,0025 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,0003 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
B
L 12

Spesific Gravity, s =1
=
5
12 12
=29 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
0378 , 1 1 0543 , 0 10 22 , 5
8 12 5959 , 092 . 518 0003 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,2426 =2,8202 Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
9598 , 0 2426 , 1 0458 , 0 10 22 , 5
29 ) 6667 , 0 ( 3838 , 162 . 65 0025 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0.0035
=0,0720 Psi

P hitung =0,0720 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V

=
1
8 4
x 0,0035

=0,1120 psi

P
T
total =2,8202 +0,1120
=2,9322 Psi
P hitung =2,9322 <10 Psi
(P diterima)
C.10 Cooler 03
Fungsi : Menurunkan temperatur campuran sebelum dialirkan ke Cristalizer
Jenis : 1-2 shell and tube

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jumlah : 1
Fluida Panas (Steam)
Laju alir fluida masuk (W) =1250,8373 kg/jam
=2.757,5959
jam
lb
/unit
Temperatur masuk (T
1
) = 110
o
C = F 32
5
9
x 110
o
|
.
|

\
|
+ =230
o
F
Temperatur keluar (T
2
) =60
o
C = F 32
5
9
x 60
o
|
.
|

\
|
+ =140
o
F
F 32
5
9
x 25
o
|
.
|

\
|
+
Fluida dingin
Laju umpan dingin masuk (w)= 408,1815 kg/jam
= 899,8769 lb/jam /unit
Temperatur masuk (t
1
) = 25
o
C = =77
o
F
Temperatur keluar (t
2
) = 50
O
C = F 32
5
9
50
o
|
.
|

\
|
+ x =122
o
F
Panas yang diserap (Q) =20192,1271
jam
kJ

=19.138,3685
jam
Btu
/unit

(1) t =beda suhu sebenarnya
t
2
= T
1
t
2
= 230 122 =108
o
F
t
1
= T
2
t
1
= 140 77 =63
o
F
t
2
- t
1
= 108 63 =45
o
F
LMTD =
1
2
1 2
t
t
log 2,3
t - t


=
63
108
log 3 , 2
45

= 36,2993
o
F


Menentukan nilai t
R =
:
1 2
2 1
t - t
T - T
=
77 - 122
140 - 230
=2

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


S = 0.941
77 230
77 122
t - T
t - t
1 1
1 2
=

=
Dari Fig. 8 (Kern, 1950, hal. 828) diperoleh F
T
=0,8500
t =LMTD x F
T
= 36,2993
o
F x 0.8500 =30,8544
o
F
(2) Temperatur Kalorik
T
c
=
2
T T
2 1
+
=
2
122 230+
=185
o
F
t
c
=
2
t t
2 1
+
=
2
77 140+
=99,5
o
F
Jenis pendingin shell and tube
Asumsi instalasi pipa dari tabel 9 dan tabel 10 hal 841-843 (Kern,1950) :
Tube :
Diameter luar : 3/4 in
BWG : 10
Pitch : 15/16 in. triangular pitch
Panjang tube : 12 ft
a : 0,1963 ft
2

- Dari tabel 8 (Kern, 1950, hal 840), U
D
= 6-60 Btu/jam. ft.
o
F
Diambil U
D
= 60 Btu/jam. ft.
O
F
A =
2
D
ft 3380 , 10
308544 x 60
5 19.138,368
t x U
Q
= =
Jumlah tube, Nt = 3887 , 4
1963 , 0 12
10,3380
a" x L
A
= =
x

Yang paling mendekati : Nt =18
8 tube pass 3/4 in OD 10 BWG pada 15/16 in triangular pitch
shell ID =8 in (Kern, 1950)


HOT FLUID : SHELL SIDE COLD FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area




Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,3340 in
2



Flow Area, a
s
=
Pt
B C ID
144
'
Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 8


=
8 144
3340 , 0 18


=0,0052 ft
2

=0,0556 ft
2




(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
w


=
0556 , 0
5959 , 2757
=
0052 , 0
3685 , 138 . 19


=49.636,7264 lb/hr.ft
2
=172.431,5085 lb/hr.ft
2



(5) Reynold Number (5) Reynold Number

Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,652 in Dt = 0,652/12
diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0543 ft
Viscositas fluida panas pada Tc =168,8
o
F Pada tc =99,5
o
F,

air =0,6817 cp x
2,42
= 0,2649 cp x 2,42 = 1,6498 lb/ft.jam (Kern, 1950)
=0,6411 lb/ft.jam





Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





=
6411 , 0
3838 , 162 . 65 5500 , 0
=
64984 , 1
5085 , 431 . 172 0543 , 0



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




=55902,8406 =5.678,615


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor =102 jH faktor =3,5


(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada T
c
=1,0022 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=0,9986
Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3510 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3372
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
.
|

\
|
3510 , 0
6411 , 0 0022 , 1 1/3

|
.
|

\
|
k
Cp .
1/3
=
|
.
|

\
|
3372 , 0
6498 , 1 9986 , 0 1/3
=1,2233 =1,6970

(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3



= 102 x
0458 , 0
3510 , 0

x 1,2233 =3,5 x
0543 , 0
3372 , 0

x 1,6970

=956,2573 btu/hr.ft
2

0
F 36,8839 btu/hr.ft
2

0
F


(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


99,5+
( ) 5 , 99 7 , 178
9307 , 292 7490 , 108
7490 , 108

+

= 36,8839 x
75 , 0
652 , 0

=32,0644
=120,9423
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=96,8678 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,5494cP x 2,42 =1,3295
lb/ft.hr
=229,5801 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
3295 , 1
6498 , 1
0,14
=1,0309
=
|
.
|

\
|
5801 , 229
4182 , 169
0,14
=
0,9583

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t
=106,8783 x 0,9583 =32,0644 x 1,0309
=95,7364 Btu/hr.ft
2
.
0
F =33,0552 Btu/hr.ft
2
.
0
F


(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
hio ho
hio ho
+


= 5714 , 24
33,0552 95,7364
33,0552 x 95,7364
=
+




(13). Desing Overall Coeffisient, U
D


A =L x Nt x a
=12 x 18 x 0,1963

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=42,4008 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 6290 , 14
x30,8544 4008 , 42
5 19.138,368
t A x
Q
2o
= =


(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 0,0277
6290 , 14 4,5714 2
6290 , 14 5714 , 24
U U
U U
D C
D C
=

x x
hr.ft
2
.
o
F/Btu
Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka disain dapat diterima



























(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient
PRESSURE DROP




Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :

friction coeff, f =0,0015 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,0003 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
B
L 12

Spesific Gravity, s =1
=
5
12 12
=29 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
0378 , 1 1 0543 , 0 10 22 , 5
8 12 5085 , 431 . 172 0003 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,2426 =0,3034Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
9583 , 0 2426 , 1 0458 , 0 10 22 , 5
29 ) 6667 , 0 ( 7264 , 636 . 49 0015 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0.0035
=0,0251Psi

P hitung =0,0251 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V

=
1
8 4
x 0,0035

=0,1120 psi

P
T
total =0,3034 +0,1120
=0,4154 Psi
P hitung =0,4154 <10 Psi
(P diterima)
C.11. Kondensor
Fungsi : Mengubah uap HCl dan uap air menjadi cairan
Jenis : 1-2 shell and tube

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jumlah : 1

Fluida Panas (Steam)
Laju alir fluida masuk (W) =763.082 kg/jam
=1.682,2602
jam
lb
/unit
Temperatur masuk (T
1
) =103
o
C =217,4
o
F
Temperatur keluar (T
2
) =30
o
C =86
o
F

jam
lb
Fluida dingin
Laju umpan dingin masuk (w)=27652,2128 kg/jam
= 60.962,0683
Temperatur masuk (t
1
) = 25
o
C = 77
o
F
Temperatur keluar (t
2
) = 50
o
C =122
o
F
Panas yang diserap (Q) =1367913,491
jam
kJ

=1,296.526,7288
jam
Btu

(1) t =beda suhu sebenarnya
t
2
= T
1
t
2
= 217,4 122 =95,4
o
F
t
1
= T
2
t
1
= 86 77 =9
o
F
t
2
- t
1
= 95,49 =84,6
0
F
LMTD =
1
2
1 2
t
t
log 2,3
t - t


=
9
4 , 95
log 3 , 2
6 , 84

= 15,9117
o
F




Menentukan nilai t
1 2
2 1
t - t
T - T
:
R = =
77 - 122
86 - 217,4
=2,92

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


S = 3205 , 0
77 4 , 217
77 122
t - T
t - t
1 1
1 2
=

=
Dari Fig. 8 (Kern, 1950, hal. 828) diperoleh F
T
=0,87
t =LMTD x F
T
= 15,9117
o
F x 0,87 =13,8432
o
F
(2) Temperatur Kalorik
T
c
=
2
T T
2 1
+
=
2
86 4 , 217 +
=151,7
o
F
t
c
=
2
t t
2 1
+
=
2
77 122+
=99,5
o
F
Jenis pendingin shell and tube
Asumsi instalasi pipa dari tabel 9 dan tabel 10 hal 841-843 (Kern,1950) :
Tube :
Diameter luar : 3/4 in
BWG : 18
Pitch : 15/16 in. triangular pitch
Panjang tube : 25 ft
a : 0,1963 ft
2

- Dari tabel 8 (Kern, 1950, hal 840), U
D
= 6-60 Btu/jam. ft.
o
F
Diambil U
D
=50 Btu/jam. ft.
O
F









HOT FLUID : SHELL SIDE COLD FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area




Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,3340 in
2



Flow Area, a
s
=
Pt
B C ID
144
'
Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 31


=
2 144
3340 , 0 1822


=0,9533 ft
2

=0,2153 ft
2




(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
w


=
2153 , 0
2602 , 1682
=
9533 , 0
0683 , 962 . 60


=7.814,3697 lb/hr.ft
2
=63,949,0205 lb/hr.ft
2



(5) Reynold Number (5) Reynold Number

Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,652 in Dt = 0,652/12
diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0543 ft
Viscositas fluida panas pada Tc =168,8
o
F Pada tc =99,5
o
F,

air =0,6817 cp x
2,42
= 0,0160 cp x 2,42 = 1,6498 lb/ft.jam (Kern,
1950)
=0,0387 lb/ft.jam





Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



=
0387 , 0
3697 , 814 . 7 0458 , 0
=
64984 , 1
0205 , 949 . 63 0543 , 0




=9.249,9642 =2.106,0066


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor =50 jH faktor =10,3


(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada T
c
=0,2 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=0,9986
Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3780 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3372
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
.
|

\
|
3780 , 0
0387 , 0 2000 , 0 1/3

|
.
|

\
|
k
Cp .
1/3
=
|
.
|

\
|
3372 , 0
6498 , 1 9986 , 0 1/3
=0,4104 =1,6970

(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3



= 50 x
0458 , 0
3780 , 0

x 0,4104 =10,3 x
0543 , 0
3372 , 0

x 1,6970

=169,2503 btu/hr.ft
2

0
F =108,4591 btu/hr.ft
2

0
F


(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di

99,5+
( ) 5 , 99 7 , 178
9307 , 292 7490 , 108
7490 , 108

+

= 108,4591 x
75 , 0
652 , 0

=94,2871
=120,9423
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=0,1060 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,0815cP x 2,42 =0,1975
lb/ft.hr
=0,2565 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
6498 , 1
0387 , 0
0,14
=1,3463
=
|
.
|

\
|
2565 , 0
0387 , 0
0,14
=
0,7674

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t
=169,2503 x 0,7674 =94,2871 x 1,3463
=129,8863Btu/hr.ft
2
.
0
F =126,9397 Btu/hr.ft
2
.
0
F


(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
hio ho
hio ho
+


= 1981 , 64
126,9397 129,8863
126,9397 x 129,8863
=
+


(13). Desing Overall Coeffisient, U
D



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


A =L x Nt x a
=12 x 822 x 0,1963
=1.936,3032 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 3639 , 48
13,8432 x 3032 , 936 . 1
7288 1.296.526,
t A x
Q
2o
= =

(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 0051 , 0
3696 , 8 4 1981 , 4 6
3696 , 48 1981 , 64
U U
U U
D C
D C
=

x x
hr.ft
2
.
o
F/Btu
Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka design dapat diterima




























PRESSURE DROP


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient

dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :

friction coeff, f =0,0024 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,0003 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
B
L 12

Spesific Gravity, s =1
=
5
12 12
=29 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
3463 , 1 1 1 0543 , 0 10 22 , 5
2 12 0205 , 949 . 63 0003 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,4240 =0,0064 Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
7674 , 0 4240 , 1 0608 , 0 10 22 , 5
29 ) 7708 , 1 ( 3697 , 814 . 7 0024 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0
=0,0042 Psi

P hitung =0,0042 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V

=
1
2 4
x 0

=0

P
T
total =0,3034 +0
=0,3034 Psi
P hitung =0,3034 <10 Psi
(P diterima)
C.12 Heater 01

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Fungsi: Tempat menaikkan temperatur campuran sebelum dialirkan ke evaporator 01
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1
Fluida Panas (Steam)
Laju alir fluida masuk (W) =116,7504 kg/jam
= 257,3879
jam
lb
/unit
Temperatur masuk (T
1
) = 150
o
C = F 32
5
9
x 150
o
|
.
|

\
|
+ =302
o
F
Temperatur keluar (T
2
) =100
o
C = F 32
5
9
x 100
o
|
.
|

\
|
+ =212
o
F



jam
lb
Fluida dingin
Laju umpan dingin masuk (w)= 2272,7271 kg/jam
= 5010,4542 /unit
Temperatur masuk (t
1
) = 60
o
C = F 32
5
9
x 60
o
|
.
|

\
|
+ =140
o
F
Temperatur keluar (t
2
) =95
O
C = F 32
5
9
95
o
|
.
|

\
|
+ x =203
o
F

Panas yang diserap (Q) =275210,9137
jam
kJ

=260.848,5903
jam
Btu
/unit
1. t =beda suhu sebenarnya
t
2
= T
1
t
2
= 302 203 =99
o
F
t
1
= T
2
t
1
= 212 140 =72
o
F
t
2
- t
1
= 99 72 =27
o
F

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


LMTD =
1
2
1 2
t
t
log 2,3
t - t


=
72
99
log 3 , 2
27

= 36,8629
o
F
Menentukan nilai t
1 2
2 1
t - t
T - T
:
R = =
140 - 203
212 - 302
=14286
S = 0.3889
140 302
140 203
t - T
t - t
1 1
1 2
=

=
Dari Fig. 8 (Kern, 1950, hal. 828) diperoleh F
T
=0,8700
t =LMTD x F
T
= 36,8629
o
F x 0.8700 =32,0707
o
F
2. Temperatur Kalorik
T
c
=
2
T T
2 1
+
=
2
212 302+
=257
o
F
t
c
=
2
t t
2 1
+
=
2
140 203+
=171,5
o
F
Jenis pendingin shell and tube
Asumsi instalasi pipa dari tabel 9 dan tabel 10 hal 841-843 (Kern,1950) :
Tube :
Diameter luar : 3/4 in
BWG : 10
Pitch : 15/16 in. triangular pitch
Panjang tube : 15 ft
a : 0,1963 ft
2
- Dari tabel 8 (Kern, 1950, hal 840), U
D
= 6-60 Btu/jam. ft.
o
F
Diambil U
D
= 50 Btu/jam. ft.
O
F
A =
2
D
ft 6708 , 162
32,0707 x 50
03 260.848,59
t x U
Q
= =
Jumlah tube, Nt = 2457 , 55
1963 , 0 15
162,6708
a" x L
A
= =
x


Yang paling mendekati : Nt =56

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


2 tube pass 3/4 in OD 10 BWG pada 15/16 in triangular pitch
shell ID =10 in (Kern, 1950)

Sheel side = fluida panas
Tube side = air pendingin

COLD FLUID : SHELL SIDE HOT
Pt
B C ID
144
'
FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area



Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,1820 in
2



Flow Area, a
s
= Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 10


=
2 144
1820 , 0 56


=0,0354 ft
2

=0,0694 ft
2



(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
W


=
0694 , 0
5379 , 808
=
0354 , 0
3879 , 257


=11.642,9452 lb/hr.ft
2
=7.273,1284 lb/hr.ft
2



(5) Reynold Number (5) Reynold Number

Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,4820 in Dt =
0,4820/12 diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0402 ft
Viscositas fluida panas pada tc =171,5
o
F Pada Tc =257
o
F,

air =0,2457 cp x
2,42
= 0,3329 Cp x 2,42 = 0,5946 lb/ft.jam (Kern, 1950)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=0,8056 lb/ft.jam





Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





=
8056 , 0
9462 , 649 . 11 0458 , 0
=
5946 , 0
1284 , 273 . 7 0402 , 0




=662,3232 =491,3224


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor =15 jH faktor =5,2


(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada t
c
=0,9989 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=1,2 Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3669 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3668
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
.
|

\
|
3669 , 0
8056 , 0 9989 , 0 1/3

|
.
|

\
|
k
c
1/3
=
|
.
|

\
|
3668 , 0
5946 , 0 2 , 1 1/3
=1,2993

=2,5941


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3



= 15 x
0458 , 0
3669 , 0

x 1,2993 =5,9 x
0402 , 0
3668 , 0

x 2,5941

=156,1288 btu/hr.ft
2

0
F =139,7472 btu/hr.ft
2

0
F

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di

171,5+
( ) 5 , 171 257
9030 , 124 7061 , 49
9030 , 124

+

= 139,7472 x
75 , 0
04024 , 0

=89,8109
=233
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=0,1967 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,283 cP x 2,42 =0,6875
lb/ft.hr
=0,4760 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
6875 , 0
5946 , 0
0,14
=1,0205
=
|
.
|

\
|
4760 , 0
8056 , 0
0,14
=
1,0764

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t
=156,1288 x 1,0764 =89,8109 x 1,0205
=168,0570 Btu/hr.ft
2
.
0
F =91,6554 Btu/hr.ft
2
.
0
F


(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
ho hio
ho hio
+



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=
3092 , 59
0570 , 168 6554 , 91
0570 , 168 6554 , 91
=
+


Btu/hr.ft
2
.
0
F
(13). Desing Overall Coeffisient, U
D


A =L x Nt x a
=15 x 56 x 0,1963
=164,8920 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 49,3265
,0707 64,8920x32 1
03 260.848,59
t A x
Q
2o
= =


(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 0,0034
3265 , 9 4 3092 , 9 5
,3265 9 4 ,3092 9 5
U U
U U
D C
D C
=

x x
hr.ft
2
.
o
F/Btu

Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka design dapat diterima
























Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009





(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient

dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :

friction coeff, f =0,0220 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,0048 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
PRESSURE DROP



B
L 12

Spesific Gravity, s =1
=
5
15 12
=36 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
0309 , 1 1 0402 , 0 10 22 , 5
2 15 1284 , 273 . 7 0048 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,2254 =0,0036 Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
0859 , 1 2254 , 1 0458 , 0 10 22 , 5
36 ) 8333 , 0 ( 9462 , 642 . 11 0220 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0.0010
=0,2812 Psi

P hitung =0,2812 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V

=
1
2 4
x 0
=0

P
T
total =0,0036 +0
=0,0036 Psi

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


P hitung =0,0036 <10 Psi
(p diizinkan)
C.13 Evaporator 1
Fungsi: Tempat memekatkan larutan yang berasal dari heater 01
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1
Laju total umpan masuk (F) =2.405,1496 kg/jam
Densitas umpan masuk () =1.229,8871kg/m
3

Volume total umpan masuk (V) =
3
9556 , 1
8871 , 229 . 1
1496 , 405 . 2
m
F
= =


G. Ukuran Tangki
Faktor kelonggaan =20%
Volume tangki =V x (1 +0,2)
=(1,9556)(1,2) =2,3467 m
3

Volume shell tangki (Vs);:
Ht Dt Vs
2
4
1
=
Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki (Dt : Ht) =3 : 4
3
24
8
Dt Vs=
Volume tutup tangki (Ve)
3
24

Dt Ve= (Brownell, 1959)


Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
9
3
3
24
9
Dt m 2,3467
Dt V
=
=

Dt = 1,2584 m
Ht = 1,6779 m
Tinggi tutup, H
e
=
4
D
t
=
4
m 1,2584
=0,3146 m
Tinggi shell, H
s
=H
t
2H
e
=1,6779 (2 x 0,3146) =1,0487 m

H. Tekanan Design

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Voume tangki =2,3467 m
3
Volume cairan =1,9556 m
3
Tinggi tangki =1,0487 m
Tinggi cairan dalam tangki
gki volume
gki tinggi gki dalam cairan volume
tan
tan tan
=
=
3467 , 2
6679 , 1 9556 , 11

=1,3983 m
Tekanan hidrostatis = x g x tinggi cairan dalam tangki
=(1.229,8871)(9,8)(1,3983)
=16.853,1547 Pa
=16,8532 kPa
Faktor keamanan =20%
Tekanan design (P
design
) =(1,2)(16,8532)
=20,2238 kPa
I. Tebal Dinding Tangki
Joint efficiency = 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress = 12.650 psia =87.218,7140 kPa (Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
in 0,0503 m 0013 , 0
kPa) 20,2238 ( 1,2 kPa)(0,8) 2(12.650
m) (1,2584 kPa) (20,2238
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 0,125 in
Maka tebal dinding tangki yang dibutuhkan = 0,125 in +0,0503 in =0,1753 in
Tebal tutup =tebal dinding tangki =1,0851 in







Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




Shell and Tube HE
Shell Side Fluid (Fluida panas):
Suhu masuk, T
1
=100
o
C (212
o
F)
Suhu keluar, T
2
=150
o
C (423
o
F)
Laju alir, W = 476, 0183 kg/jam =1,049.4299 lb
m
/jam

Tube Side Fluid (Fluida dingin):
Suhu masuk, t
1
=80
o
C (176
o
F)
Suhu keluar, t
2
=103
o
C (217,4
o
F)
Laju alir, w = 2.405,1496 kg/jam =5.302,3928 lbm/jam


Perhitungan
(1) Beban Panas, Q
Beban panas, Q =1.122.099,0095 kJ/jam =1.06.540,4712 btu/jam

(2) Beda Temperatur, t
Beda temperatur, t =84,6 36 =48,6
o
F

Trial Data Heat Exchanger
Shell side:
Shell ID, D
s
=17,2500 in
Baffle space, B =5 in
Tube side:
Nomor BWG =18
Tube ID, d
i
=0,4820 in
Tube OD, d
o
= in
Panjang tube, L =12 ft
Jumlah tube, N
T
=194
Pitch, P =15/16 tringular pitch

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Passes, n =4

(3) Temperatur Kalorik
Temperatur kalorik diambil sebagai rata-rata
Fluida Panas, T
c
=
2
2 1
T T +
=
2
212 302+
=257
0
F

Fluida Dingin t
c
==
2
2 1
t t +
=
2
176 4 , 217 +
=196,7
0
F

COLD FLUID : SHELL SIDE HOT
Pt
B C ID
144
'
FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area



Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,1820 in
2



Flow Area, a
s
= Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 25 , 17


=
4 144
1820 , 0 194


=0,0613 ft
2

=0,1198 ft
2



(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
W


=
1198 , 0
4299 , 049 . 1
=
0613 , 0
3928 . 25302


=8760,4587 lb/hr.ft
2
=86.501,0269 lb/hr.ft
2



(5) Reynold Number (5) Reynold Number

Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,4820 in Dt =
0,4820/12 diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0402 ft

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Viscositas fluida panas pada tc =196,4
o
F Pada Tc =257
o
F,

air =0,2457 cp x
2,42
= 0,2756 Cp x 2,42 = 0,5946 lb/ft.jam (Kern, 1950)
=0,6670 lb/ft.jam





Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





=
6670 , 0
9462 , 649 . 11 0458 , 0
=
6420 , 0
0269 , 501 . 86 0402 , 0




=602,0239 =5411,709


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor =25 jH faktor =20


(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada t
c
=1,0027 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=1,0110
Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3863 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3937
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
.
|

\
|
3863 , 0
6670 , 0 0027 , 1 1/3

|
.
|

\
|
k
c
1/3
=
|
.
|

\
|
3937 , 0
6420 , 0 0110 , 1 1/3
=1,2007

=1,1813


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




= 25 x
0458 , 0
3863 , 0

x 1,2007 =20 x
0402 , 0
3937 , 0

x 1,1813

=253,0056 btu/hr.ft
2

0
F =231,5815 btu/hr.ft
2

0
F


(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di

196,7+
( ) 7 , 196 257
8033 , 151 5815 , 231
8033 , 151

+

= 231,5815 x
75 , 0
0402 , 0

=148,8297
=227,1482
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=0,2087 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,283 cP x 2,42 =0,6875
lb/ft.hr
=0,5051 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
6875 , 0
5946 , 0
0,14
=1,0205
=
|
.
|

\
|
5051 , 0
6670 , 0
0,14
=
1,0397

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t
=253,0056 x 1,0397 =148,8297 x 1,0205
=263,0486 Btu/hr.ft
2
.
0
F =153,6378 Btu/hr.ft
2
.
0
F



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009






(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
ho hio
ho hio
+


=
9895 , 96
0486 , 263 6378 , 153
0486 , 263 6378 , 153
=
+


Btu/hr.ft
2
.
0
F


(13). Desing Overall Coeffisient, U
D


A =L x Nt x a
=12 x 194 x 0,1963
=456,9864 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 0576 , 8 6
,4943 56,9864x23 4
12 1063540,47
t A x
Q
2o
= =


(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 0,0044
68,0576 9895 , 96
0576 , 68 9895 , 96
U U
U U
D C
D C
=

x x
hr.ft
2
.
o
F/Btu

Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka design dapat diterima











Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009








(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient

dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :

friction coeff, f =0,0220 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,003 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
PRESSURE DROP



B
L 12

Spesific Gravity, s =1
=
5
12 12
=29 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
4
0323 , 1 1 0402 , 0 10 22 , 5
2 12 0269 , 501 . 86 0003 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,0926 =0,0415 Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
09269 , 1 4375 , 1 0458 , 0 10 22 , 5
29 ) 4375 , 1 ( 4587 , 8760 0036 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0.0033
=0,0044 Psi

P hitung =0,0044 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V

=
1
4 4
x 0,0033
=0,0528


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


P
T
total =0,0415 +0,0528
=0,0528 Psi
P hitung =0,0528 <10 Psi
(p diizinkan)
C.14 Evaporator 02
Fungsi: Tempat memekatkan larutan yang berasal dari tangki karbon aktif
Jenis : 1-2 shell and tube
Jumlah : 1
Laju total umpan masuk (F) =1.630,4830 kg/jam
Densitas umpan masuk () =1.379,7935 kg/m
3

Volume total umpan masuk (V) =
3
1817 , 1
7935 , 379 . 1
4830 , 630 . 1
m
F
= =


J. Ukuran Tangki
Faktor kelonggaan =20%
Volume tangki =V x (1 +0,2)
=(1,1817)(1,2) =1,4180 m
3

Volume shell tangki (Vs);:
Ht Dt Vs
2
4
1
=
Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki (Dt : Ht) =3 : 4
3
24
8
Dt Vs=
Volume tutup tangki (Ve)
3
24

Dt Ve= (Brownell, 1959)


Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
24
9
3
3
24
9
Dt m 1,4180
Dt V
=
=

Dt = 1,0639 m
Ht = 1,4186 m
Tinggi tutup, H
e
=
4
D
t
=
4
m 1,0639
=0,2660 m
Tinggi shell, H
s
=H
t
2H
e
=1,4186 (2 x 0,260) =0,8866 m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



K. Tekanan Design
Voume tangki =1,4180 m
3
Volume cairan =1,1817 m
3
Tinggi tangki =1,4186 m
Tinggi cairan dalam tangki
gki volume
gki tinggi gki dalam cairan volume
tan
tan tan
=
=
4180 , 1
4186 , 1 18176 , 1

=1,1821 m
Tekanan hidrostatis = x g x tinggi cairan dalam tangki
=(1.379,7935)(9,8)(1,1821)
=15.984,7248 Pa
=15,9847 kPa
Faktor keamanan =20%
Tekanan design (P
design
) =(1,2)(15,9847)
=19,1817 kPa
L. Tebal Dinding Tangki
Joint efficiency = 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress = 12.650 psia =87.218,7140 kPa (Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
in 0,0403 m 0010 , 0
kPa) 19,1817 ( 1,2 kPa)(0,8) 2(12.650
m) (1,0639 kPa) (19,1817
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 0,125 in
Maka tebal dinding tangki yang dibutuhkan = 0,125 in +0,0403 in =0,1653 in
Tebal tutup =tebal dinding tangki =0,1653 in

Shell and Tube HE
Shell Side Fluid (Fluida panas):
Suhu masuk, T
1
=125
o
C (257
o
F)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Suhu keluar, T
2
=100
o
C (212
o
F)
Laju alir, W = 476, 7173 kg/jam =896,6490 lb
m
/jam
Tube Side Fluid (Fluida dingin):
Suhu masuk, t
1
=60
o
C (140
o
F)
Suhu keluar, t
2
=110
o
C (230
o
F)
Laju alir, w = 1.630,4830 kg/jam =908,696,9942 lbm/jam

Perhitungan
(1) Beban Panas, Q
Beban panas, Q =958.729,8507 kJ/jam =908.696,9942 btu/jam

(2) Beda Temperatur, t
LMTD =19,9476
FT =0,78
t = 19,9476 x 0,78 = 15,5592
0
F

Trial Data Heat Exchanger
Shell side:
Shell ID, D
s
=19,2500 in
Baffle space, B =5 in
Tube side:
Nomor BWG =10
Tube ID, d
i
=0,5840 in
Tube OD, d
o
= in
Panjang tube, L =30 ft
Jumlah tube, N
T
=234
Pitch, P =15/16 tringular pitch
Passes, n =8





Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


(3) Temperatur Kalorik
Temperatur kalorik diambil sebagai rata-rata
Fluida Panas, T
c
=
2
2 1
T T +
=
2
212 257+
=234
0
F

Fluida Dingin t
c
==
2
2 1
t t +
=
2
140 230+
=185
0
F

COLD FLUID : SHELL SIDE HOT
Pt
B C ID
144
'
FLUID : TUBE SIDE

(3

) Flow Area (3) Flow Area



Clearence, C

=0,1875 ft
2
Dari tabel 10 (Kern,1950,hal 843)
diperoleh at =0,2680 in
2



Flow Area, a
s
= Flow Area, a
t
=
n
Ntat
144
'

=
9375 , 0 144
5 1875 , 0 25 , 19


=
8 144
2680 , 0 234


=0,0544 ft
2

=0,1337 ft
2



(4) Mass Velocity (4) Mass Velocity

Mass Velocity, G
s
=
as
W
Mass Velocity, G
t
=
at
W


=
1337 , 0
6490 , 896
=
0544 , 0
5628 , 3594


=6707,4000 lb/hr.ft
2
=66.031,0048 lb/hr.ft
2



(5) Reynold Number (5) Reynold Number

Dari fig.28 (inset) (kern 1950,hal 838) Tube ID = 0,5840 in Dt =
0,5840/12 diperoleh D
e
=0,55 in =0,0458 ft ID =0,0487 ft
Viscositas fluida panas pada tc =196,4
o
F Pada Tc =177,8
o
F,

air =0,2014 cp
x2,42

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


= 0,3011 Cp x 2,42 = 0,4874 lb/ft.jam (Kern, 1950)
=0,7287 lb/ft.jam





Bil. Reynold, Re =

Gt Des
Bil Reynold,Ret =

Gt Dt





=
6670 , 0
9462 , 649 . 11 0458 , 0
=
48740 , 0
0048 , 031 . 66 0487 , 0




=421,9000 =6593,3279


(6) jH Faktor (6) jH Faktor
Dari fig 28; Kern diperoleh Dari fig 24; Kern diperoleh

jH faktor =12 jH faktor =34

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3

(7) Angka Prandtl,
|
.
|

\
|
k
c
1/3



Kap. Panas, Cp pada t
c
=1,0027 Btu/lb.
0
F Kap. Panas, Cp pada T
c
=1,0110
Btu/lb.
0
F
Konduktivitas, k =0,3863 Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft Konduktivitas, k =0,3937
Btu/hr.ft
2
.
0
F/ft
|
.
|

\
|
k
Cp
1/3

=
|
.
|

\
|
3863 , 0
7287 , 0 0027 , 1 1/3

|
.
|

\
|
k
c
1/3
=
|
.
|

\
|
4874 , 0
6420 , 0 0110 , 1 1/3
=1,6077

=1,0777

(8) Suku
|
|
.
|

\
|
s
ho


(8) Suku
|
|
.
|

\
|
t
ho


s
ho


= jH
De
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3
t
ho


= jH
di
k

|
.
|

\
|
k
c
1/3



= 12 x
0458 , 0
3863 , 0

x 1,6077 =34 x
04872 , 0
3937 , 0

x 1,0777

=162,6017 btu/hr.ft
2

0
F =296,4110 btu/hr.ft
2

0
F

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009





(9) TUBE WALL TEMPERATUR (9) Suku
|
|
.
|

\
|
t
hio


wall temp, t
w
=t
c
+
( ) tc Tc
s
ho
s
hio
s
ho



t
hio

=
|
|
.
|

\
|
t
ho

x
do
di

185+
( ) 185 5 , 234
6017 , 1562 8054 , 2310
6017 , 162

+

= 296,4110 x
75 , 0
58402 , 0


= 230,8054
=205,4592
0
F

(10) Koreksi viskositas (10) Koreksi viskositas

w
pada t
w
=0,2554 cP x 2,42
w
pada t
w
=0,277 cP x 2,42 =0,6720
lb/ft.hr
=0,6181 lb/ft.h koreksi, t =
|
|
.
|

\
|
w
0,14

Koreksi,s =
|
|
.
|

\
|
w

0,14
=
|
.
|

\
|
6720 , 0
4874 , 0
0,14
=0,9560
=
|
.
|

\
|
6181 , 0
7287 , 0
0,14
=
1,0233

(11) Koefisien Koreksi (11) Koefisien Koreksi
koef. Koreksi, ho =
|
|
.
|

\
|
s
ho

s koef. Koreksi, h
io
=
|
|
.
|

\
|
t
hio

t
=162,6017 x 1,0233 =230,8054 x 0,9560
=166,3925 Btu/hr.ft
2
.
0
F =20,6549 Btu/hr.ft
2
.
0
F




Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009






(12) Clean Overall Coeffisient, Uc
Clean Overall Coeffisient, Uc =
ho hio
ho hio
+


=
8600 , 94
3925 , 166 6549 , 220
39256 , 166 6549 , 220
=
+


Btu/hr.ft
2
.
0
F


(13). Desing Overall Coeffisient, U
D


A =L x Nt x a
=30 x 234 x 0,1963
=1378,0260 ft
2

U
D
= F ft Btu/jam 3814 , 42
5,5592 378,0260x1 1
42 908.696,99
t A x
Q
2o
= =


(14). Dirt Factor, Rd

Rd = 0,0131
3814 , 42 8600 , 94
3814 , 42 8600 , 94
U U
U U
D C
D C
=

x
hr.ft
2
.
o
F/Btu

Rd ketentuan =0,003 hr.ft
2
.
o
F/Btu (Kern, 1950, hal.840)
Rd perhitungan >Rd ketentuan, maka design dapat diterima











Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009








(1) Friction Coefficient (1) Friction Coefficient

dari fig. 29 kern diperoleh : dari fig. 26 kern diperoleh :

friction coeff, f =0,0040 ft
2
/in
2
friction coeff, f =0,003 ft
2
/in
2

(2) Jumlah Cross (2) P Dalam Pipa
jumlah cross, N +1 =
PRESSURE DROP



B
L 12

Spesific Gravity, s =0,98
=
5
30 12
=72 Pressure Drop, P =
t i
t
s d
Ln fG

10
2
10 22 , 5

(3) Pressure Drop =
9560 , 0 98 , 0 0487 , 0 10 22 , 5
8 30 0048 , 031 . 66 0003 , 0
10
2



Spesific Gravity, s =1,4240 =0,1319 Psi
Pressure Drop, P = f G
s
2
D
s
(N+1)
5,22x 10
10
D
e
S s (3) P Reduksi (antar Passes)
=
4240 , 1 6042 , 1 0458 , 0 10 22 , 5
72 ) 4375 , 1 ( 4000 , 6707 004 , 0
10
2



dari fig. 27 Kern diperoleh :
Faktor
'
2
2g
V

=0,1
=0,0061 Psi

P hitung =0,0061 <10 Psi (dibolehkan) Pressure Drop, P =
s
n 4
'
2
2g
V

=
98 , 0
8 4
x 0,1
=3,2653 psi


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


P
T
total =0,1319 +3,2653
=3,2653 Psi
P hitung =3,2653 <10 Psi
(p diizinkan)
C.15 Reaktor Berpengaduk
Fungsi : Tempat terjadi reaksi hidrolisis
Jenis : Mixed flow reactor
Bentuk : Silinder vertikal dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Stainless steel SA-316 Grade C
Jumlah : 1 unit

Reaksi yang terjadi:
C
6
H
10
O
5
+ H
2
O C
6
H
12
O
6

Pati Air Glukosa
Temperatur operasi = 80C
Tekanan operasi = 1 atm
Laju alir umpan masuk =1.515,1515 kg/jam
ampuran =1,360.9141 kg/m
3
=84,9589 lb
m
/ft
3

campuran =19,9200=0,0134 lbm/fts
cp =0,0358 lb/ft.s
Reaksi yang terjadi:
C
6
H
10
O
5
+ H
2
O C
6
H
12
O
6

Pati Air Glukosa

Menghitung volume reaktor, V :

=
o
v
V
(Levenspiel, 1999)
Dimana : : Waktu tinggal
V : Volume tangki yang ditempati cairan
v
o
: Laju volumetrik umpan (Vo)
Diket : Waktu tinggal () =1 jam =60 menit
Maka : V =v
o
x

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


V =
9141 , 360 , 1
1515 , 515 . 1
x 1 jam =1,1133 m
3

Faktor kelonggaran =20 %
Volume reaktor =volume tangki yang ditempati cairan (V) x 1,2
=1,1133 m
3
/jam x 1,2
=1,3360 m
3
Untuk pengadukan
1
H
D
c
t
= (McCabe, 1999)
D
t
= H
c

D
t
= H
cs
+H
e
; di mana H
cs
= tinggi cairan dalamshell
Diameter tutup =diameter reaktor = D
t

Rasio axis ellipsoidal head = 2 : 1
Tinggi tutup =H
e
=
4
D
t
(Brownell, 1959)
Maka, D
t
= H
cs
+ He
D
t
= H
cs
+
4
D
t

H
cs
=
t
D
4
3

Volume tutup bawah reaktor =
3
t
D
24

(Brownell, 1959)
Volume cairan dalam shell =
cs
2
t
H . D
4


=
t
2
t
D
4
3
. D
4


=
3
t
D
16
3

Volume cairan dalam tangki =
3
t
3
t
D
24

D
16
3
+
1,1133 m
3
=
3
t
D
48
11

D
t
=1,1566 m
Maka tinggi cairan dalam reaktor, H
c
=1,1566 m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Direncanakan digunakan tangki dengan perbandingan D
t
: h
t
= 3 : 4
H
t
=
t
D
3
4
=
3
4
(1,1566 m) =1,5421 m
Tinggi tutup, H
e
=
4
D
t
=
4
5421 , 1
=0,2891m
Tinggi shell, H
s
=H
t
2H
e
=1,5421 (2 x 0,2891) =0,9638 m
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm = 101,325 kPa
Tekanan hidrostatik, P
hid
= x g x h
= 1260,9141 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 1,1566m
= 15.425,4630 Pa = 15,4255 kPa
Tekanan operasi, P
operasi
= 101,325 kPa +15,4255 kPa = 116,4630 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Maka, P
design
= (1,2) (116,7505 kPa)
= 140,1006 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress = 100.000 lb
m
/in
2
=689.476 kPa (Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
in 0,0059 m 00014 , 0
kPa) (140,1006 1,2 kPa)(0,8) 2(689.476
m) (1,1566 kPa) (140,1006
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/20 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0059 in +1/20 in =0,0559 in

Perancangan pengaduk
Jenis pengaduk : Propeller 3 blades
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe,1999), diperoleh :
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 1,1556 m =0,3855 m =1,2649 ft
C/Dt = 1/3 ; E = 0,3855 m =1,2649 ft
L/Da = ; L = x 0,3855 m =0,0964 m =0,3162 ft
:
W/Da = 1/5 ; W =
1
/
5
x 0,3855 m =0,0771 m =0,2530 ft

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


J/Dt = 1/10 ; J =
1
/
12
x 0,3855 m =0,1157 m =0,3795 ft

Kecepatan Pengadukan , N =0,5 putaran/detik
Da =0,79 m =2,5822 ft
g
c
= 32,17 lbm.ft/lbf.det
2


Bilangan Reynold,
N
Re
=
sec lb/ft. 0,0134
) lb/ft 84,9589 put/det)( (0,5 ft) (1,2649

N. D
3 2 2
a
= =5.077,1273
Dari gambar 3.4-4 Geankoplis, untuk N
Re
=5.077,1273 maka diperoleh Np =1,5

5 3
Da N
P
Np

= (Geankoplis, 1997)
maka P =Np..N
3
.Da
5
=(1,5)(84,9589)(0,5)
3
(0,3855)
5
=2,1734 watt
=0,0029 hp
Effisiensi motor penggerak =80%
Daya motor penggerak = 0036 , 0
8 , 0
0,0029
= hp
kg/m3 953,58
kg/jam 5.562,4629
Perancangan J aket Pemanas
Ditetapkan jarak jaket () = in =0,0127 m, sehingga :
Diameter dalam jaket (D
1
) =Dt +(2 . t)
=1,1566 +(2 x 0,0127 )
=1,1820 m
Diameter luar jaket (D
2
) =2 +D
1
=(2 x 0,0127 ) +1,1820
=1,2074 m
Luas yang dilalui steam (A) = /4 (D
2
2
D
1
2
)
=0,0476 m
2

Laju massa steam =5.562,4629 kg/jam
Densitas air pendingin =953,58 kg/m
3

Laju volumetrik steam = = 5,8332 m
3
/jam

Kecepatan superficial air pendingin (V),

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


V =
2
3
m 0,0476
/jam m 5,8332
steam dilalui yang Luas
steam etrik Laju volum
= =122,4389 m/jam
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm = 101,325 kPa
Tekanan hidrostatik, P
hid
= x g x h
= 953,58 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 1,5421 m
= 14.411,3067 Pa = 14,4113 kPa
Tekanan operasi, P
operasi
= 101,325 kPa +14,4113 kPa = 115,7363 kPa
Faktor kelonggaran = 20 %
Maka, P
design
= (1,2) (115,7363 kPa)
= 138,8836 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress = 11.050 psia =76.186,8 kPa (Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:
in 0,1250 m 0,0013
kPa) (138,8836 1,2 kPa)(0,8) 2(78.186,8
m) (1,1556 kPa) (138,8836
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal jaket yang dibutuhkan = 0,1250 in +1/8 in =0,1770 in
Tebal jaket standar yang digunakan = 1,5421 m (Brownell, 1959)

C.16 Hammer Mill
Fungsi : Untuk menghaluskan bahan
Bentuk : Hammer Roll Mill
Bahan konstruksi : Commercial steel C
Jumlah : 1 unit
Total laju massa, F =2272,7271 kg/jam
Untuk keamanan kapasitas diambil 20% laju alir umpan
Kapasitas Hammer Mill =(1+0,2) x 2272,7271 =2727,2725 kg/jam
Spesifikasi Hummer Mill (Tabel 20-14 Perry, 1999)
Untuk kapasitas 40 60 ton/jam

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Dimensi rotor =30 x 30 in
Daya motor =100 200 hp (diambil 100 hp)
Max. velocity =1.200 rpm (diambil 200 rpm)
Daya motor yang dibutuhkan = hp 1364 , 1
) 200 . 1 )( 40 (
) 100 )( 7272 . 2 (
100 =

C.17 Bucket Elevator 01
Fungsi : Mengangkut jagung dari gudang penyimpanan ke tangki
perebusan
Jenis : Spaced-Bucket Centrifugal-Discharge Elevator
Bahan : Malleable-iron
Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi :
- Temperatur (T) : 30
0
C
- Tekanan (P) : 1 atm (14,699 psi)
Laju bahan yang diangkut = 1515, 1515 kg/jam
Faktor kelonggaran, fk =12 % (Perry, 1999)
Kapasitas =1,12 x 1515,1515 kg/jam =1696,9697 kg/jam =1,697 ton/jam
Untuk bucket elevator kapasitas <14 ton/jam, spesifikasi : (Perry, 1999)
- Ukuran bucket =(6 x 4 x 4) in
- Jarak antar bucket =12 in =0,305 m
- Kecepatan bucket =225 ft/mnt =68,6 m/mnt =1,143 m/s
- Kecepatan putaran =43 rpm
- Lebar belt =7 in =0,1778 m =17,78 cm
Perhitungan daya yang dibutuhkan (P):
Z m 0,07 P
0,63
= (Timmerhaus, 2004)
Dimana: P =daya (kW)
m =laju alir massa (kg/s)
Z = tinggi elevator (m)
m =1515,1515 kg/jam =0,4209 kg/s
Z = 20

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Maka :
P =0,07 x (0,4209)
0,63
x20
=0,8116 hp =1,0884

C. 18 Screw Conveyor 01
Fungsi : Mengangkut bahan jagung rendaman ke reaktor
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Carbon steel
Kondisi operasi : Temperatur = 50C
Tekanan = 1 atm
Jarak angkut : 10 m
Jumlah unit : 2 unit
Laju alir : 1.515,1515 kg/jam

L.C-6 Komposisi bahan yang masuk ke Screw Conveyor 01
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
lemak 75,7576 0,0500 882,755 44,1378
pati 1065,1515 0,7030 1500 1054,5000
protein 156,0606 0,1030 1130 116,3900
serat 33,3333 0,0220 720 15,8400
abu 25,7576 0,0170 1547 26,2990
air 159,0909 0,105 988,07 10,7473
Densitas campuran 1515,1515 1 1360,9141

Densitas campuran () : 1.360,9141 kg/m
3

Direncanakan dalam 1 proses cukup ditempuh 1/12 jam kerja (5 menit)



Laju alir volumetrik :

12 / 1
1
1360,9141
) (1515,1515

F
C = = =13,3600 m
3
/jam
=0,1311.1 ft
3
/s / 2 unit

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=0,0655 ft
3
/s


Daya conveyor :
P =
33.000
F x W x L x C

dimana: C =kapasitas conveyor (ft
3
/sekon)
L =panjang conveyor (ft)
W =berat material (lb/ft
3
) =40 lb/ft
3
(Walas, 1988)
F =faktor material =2 (Walas, 1988)

P = Hp 0,0052
33.000
2 40lb/ft 32,808ft /sekon ft 0,0655
3 3
=



C.19 Screw Conveyor 02
Fungsi : Mengangkut bahan dari kristalizer ke Rotary Dryer
Jenis : Horizontal screw conveyor
Bahan konstruksi : Carbon steel
Kondisi operasi : Temperatur =15 C
Tekanan = 1 atm
Jarak angkut : 10 m
Jumlah unit : 1 unit
Laju alir : 982,8538 kg/jam

L.C-7 Komposisi bahan yang masuk ke Screw Conveyor 02
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
lemak 0,3788 0,0004 882,755 0,3402
pati 0,1065 0,0001 1500 0,1625
protein 0,7803 0,0008 1130 0,8971
glukosa 892,3242 0,9079 1535 1393,6128
molase 25,0163 0,0255 1360 34,6157
air 64,2477 0,0654 988,07 64,5887
densitas larutan 982,8538 1 1494,2171

Densitas campuran () : 1.429,2171 kg/m
3


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Direncanakan dalam 1 proses cukup ditempuh 1/12 jam kerja (5 menit)
Laju alir volumetrik :

12 / 1
1
1494,2171
(982,8538)

F
C = = =7,8933 m
3
/jam
=0,0774 ft
3
/s
Daya conveyor :
P =
33.000
F x W x L x C

dimana: C =kapasitas conveyor (ft
3
/sekon)
L =panjang conveyor (ft)
W =berat material (lb/ft
3
) =40 lb/ft
3
(Walas, 1988)
F =faktor material =2 (Walas, 1988)

P = Hp 0,0062
33.000
2 40lb/ft 32,808ft /sekon ft 0,0774
3 3
=



C.20 Belt Conveyor
Fungsi : Mengangkut bahan dari Rotary Dryer
Jenis : Horizontal belt conveyor
Bahan konstruksi : Carbon steel
Kondisi operasi : Temperatur =75 C
Tekanan = 1 atm
Jarak angkut : 8 m
Jumlah unit : 1 unit
Laju alir : 897,0213 kg/jam

L.C-8 Komposisi bahan yang masuk ke belt conveyor
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
lemak 0,3788 0,0004 882,755 0,3402
pati 0,1065 0,0001 1500 0,1625
protein 0,7803 0,0008 1130 0,8971
glukosa 892,3242 0,9079 1535 1393,6128
molase 25,0163 0,0255 1360 34,6157
air 64,2477 0,0654 988,07 64,5887

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


densitas larutan 982,8538 1 1494,2171

Densitas campuran () : 1532,1364 kg/m
3

Direncanakan dalam 1 proses cukup ditempuh 1/12 jam kerja (5 menit)
Laju alir volumetrik :

12 / 1
1
1494,2171
(982,8538)

F
C = = =7,8933 m
3
/jam
=0,0774 ft
3
/s
Daya conveyor :
P =
33.000
F x W x L x C

dimana: C =kapasitas conveyor (ft
3
/sekon)
L =panjang conveyor (ft)
W =berat material (lb/ft
3
) =40 lb/ft
3
(Walas, 1988)
F =faktor material =2 (Walas, 1988)

P = Hp 0,0062
33.000
2 40lb/ft 32,808ft /sekon ft 0,0774
3 3
=



C.21 Rotary Filter 1 (RF-01)
Fungsi : memisahkan kotoran yang terkandung dalam larutan
Jenis : Rotary drum filter
Bentuk : Silinder horizontal dengan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
Temperatur : 60 C
Tekanan operasi : 1 atm
Data perhitungan :
Laju alir larutan : 2430,9072 kg/jam
Densitas larutan : 1194,0516 kg/m
3
Densitas kontaminan : 1537,0000 kg/m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Kandungan kontaminan dalam larutan adalah 25,7576 kg/jam.
Laju volumetrik umpan =

F
=
3
/ 0516 , 1194
kg/jam 2430,9072
m kg

= 2,0358 m /jam
Perhitungan ukuran filter
6. Waktu pencucian :
:
1. Dari Tabel 18 8, Perry dan Green, 1999, ketebalan cake yang dibentuk
adalah 0,75 cm.
2. Dari Gambar 18 98, Perry dan Green, 1999, W =10 kg dry cake/(m
2
x rev).
3. Dari Gambar 18 99, Perry dan Green waktu pembentukan, f =0,3 menit
4. Laju pencucian :
Menghitung konsentrasi TDS dalam cairan pencuci cake :
Cairan di cake akhir =10 0,248/0,752 =3,3067 kg/m
2
cycle
TDS dalam padatan kering =10 0,001/0,999 =0,010 kg/m
2
cycle
TDS dalam cairan pencuci cake akhir =(0,010/3,3) 100 =0,3027 % berat.
Persen sisa, R =((C
2
-C
w
)/(C
1
-C
w
) 100
Dimana C
w
=0, persen sisa yang diperlukan,
R =(C
2
/C
1
)100 =(0,300/4,00)100 =7,5 %
Dari Fig. 18-103, Perry, 1999, rasio pencucian, N =1,35.
Untuk desain ditambahkan 10 %, N =1,35 1,1 =1,485
Volume air pencuci =V
w
=1,485 3,3067/1,00 =4,9104 L/m
2
cycle
W.V
w
=10 4,9104 =49,104 kgL/m
4
.
Dari Fig. 18-104, Perry, 1999, waktu pencucian =w =0,225 min.
6. Waktu siklus (Cycle Time, CT) untuk basis waktu pembentukan dan waktu
pencucian :
CT
form
=0,3/0,30 =1 mpr (min/rev)
CT
wash
=0,225/0,29 =0,7759 mpr (min/rev)
Maka digunakan 1 mpr (min/rev).
6. Faktor overall scale-up ditetapkan =0,9 1,0 1,0 =0,9 (Perry dan Green,
1999)
7. Laju filtrasi =(10/1)(60 0,9) =540 kg/jam m
8. Area yang diperlukan untuk menyaring :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


A =(831,6667 kg/jam) /(540 kg/jam m) =1,5401 m.
Digunakan area standar 1,6 m. (Peters et.al., 2004)
A = 8 r
2

r = 0,2524 m
Perhitungan daya yang digunakan :
Daya motor untuk mengangkat cake sepanjang roll filtrasi adalah :
P (hp) =1,587 (10
-5
) T (Perry dan Green, 1999)
dengan : T = torka putaran (in.lbf)
= kecepatan (rpm)
Maka : P =1,587 (10
-5
) F.r
=1,587 (10
-5
) (25,7576 kg/jam . 9,8 m/s)(0,2524 m) (1/1 mpr)
=0,0089 hp
Perhitungan tebal tangki

:
Untuk roll filtrasi, direncanakan digunakan L : D =2 : 1, maka:
L
drum
=2 (2 0,2524) =1,0095 m


Area aliran air =0,3 area drum
D =0,3 (1,6)
D =0,5529 m
Direncanakan digunakan tangki dengan perbandingan L : D =3 : 1, maka :
L =1,6588 m
Volume air = ( 4/3 D L) =1,0616 m
Ketinggian air dalam tangki =
drum
D
drum n keseluruha area
pencelupan area

=0,3 0,5529 =0,1659 m
Tekanan hidrostatik :
P
hid
= g l
=1.194,0516 kg/m
3
9,8 m/s
2
0,1659 m
=1584,5471 Pa =1,5845 kPa
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 1,5845 kPa +101,325 kPa = 102,9095 kPa

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Faktor kelonggaran = 20 %
Maka, P
design
= (1,2) (102,9095 kPa)
= 123,4915 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell dan Young, 1959)
Allowable stress = 12.650 psia =87.218,3757 kPa (Brownell dan Young, 1959)
Tebal shell tangki :

in 0,0193 m 0,0004898
kPa) 15 1.2(123,49 kPa)(0.8) 757 2(87.218,3
m) (0,5529 kPa) (123,4915
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi =
1
/
8
in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0193 in +1/8 in =0,1443 in
Tebal shell standar yang digunakan =
1
/
4
in (Brownell dan Young, 1959)


C.22 Crystallizer (CR01)
Fungsi : Membentuk kristal gula
Tipe : Circulating liquid method
Bahan konstruksi : Carbon steel SA283, Grade A
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi
f. Ukuran Tangki
:
Temperatur : 15 C
Tekanan operasi : 1 atm
Laju total massa umpan masuk =1.250,8374 kg/jam
Densitas campuran umpan =1,4887 kg/liter =92,9338 lbm/ft
3

=1.488,6602 kg/m
3

Volume total umpan masuk =0,8402 m
3
/jam
Desain Tangki
Waktu tinggal () =1 jam =60 menit (Rogowsky, 2006)
Laju massa (F) =1.250,8374 kg/jam

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Volume tangki yang ditempati cairan =Waktu tinggal () Laju volumetrik
umpan (Vo)
=1 jam 0,8402 m
3
/jam
=0,8402 m
3


Faktor kelonggaran =20 %
Volume tangki =waktu tinggal() laju volumetrik umpan (Vo) 1,2
=1 jam 0,8402 m
3
/jam 1,2
=1,0083 m
3
Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki (Hs : D) =5 : 4
Volume silinder (Vs) = /4 D
2
Hs =/4 5/4D
3

Tutup dan alas tangki berbentuk ellipsoidal dengan rasio axis major terhadap
minor 2 : 1, sehingga :
Tinggi head (Hh) =1/6 D (Brownell dan Young, 1979)
Volume 2 tutup (Vh) ellipsoidal = /4 D
2
Hh 2
= /4 D
2
(1/6 D) 2
= /12 D
3

Vt =Vs +Vh
Vt = (5 /16 D
3
) + (/12 D
3
) (Brownell dan Young, 1979)
Vt =19 /48 D
3
Diameter tangki (D) =
3
19
48

Vt
=
3
19
0083 , 1 48


=0,9325 m =36,7119 in
Tinggi silinder (Hs) =D =0,9325 m
Tinggi tutup ellipsoidal (Hh) =1/6 D
=1/6 0,9325 m =0,1554 m
Tinggi tangki (Ht) =Hs +(Hh 2)
=0,9325 m +(0,1554 x 2) m
=1,2433 m
g. Tekanan Desain
Tinggi cairan dalam tangki :
Volume tangki =1,0083 m
3


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Volume cairan =0,8403 m
3

Tinggi tangki =1,2433 m

Tinggi cairan dalam tangki =

=
1,0083
1,2433 0,8403
= 1,0361m
Tekanan hidrostatis = g tinggi cairan dalam tangki
=1.488,66029,80655 1,0361
=13.982,5349 Pa
=0,1380 atm
Faktor keamanan untuk tekanan =15 %
P desain =(1 +0,15) (1 +0,1380)
=1,3087 atm
=19,2326 psi

h. Tebal shell tangki (bagian silinder)
Faktor korosi (C) =0,042 in/tahun (Chuse dan Eber, 1954)
Allowable working stress (S) = 12.650 lb/in
2
(Brownell dan Young,1959)
Efisiensi sambungan (E) =0,85
Umur alat (A) direncanakan =10 tahun
Tebal silinder = ) (
6 , 0 SE
R P
d A C
P
+

=
Dimana : d =tebal dinding tangki bagian silinder (in)
P =tekanan desain (psi)
R =jari-jari dalam tangki (in) =D/2
S =stress yang diizinkan
E =efisiensi pengelasan
) 10 042 , 0 (
) 2326 , 19 ( 6 , 0 0,85 12.650
3559 , 18 2326 , 9 1
d +


=
d =0,4529 in
Maka dipilih tebal silinder = in
volume cairan dalam tangki tinggi tangki
volume tangki

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



i. Tebal dinding head (tutup tangki)
Faktor korosi (C) =0,042 in/tahun (Chuse dan Eber, 1954)
Allowable working stress (S) = 12.650 lb/in
2
(Brownell dan Young,1959)
Efisiensi sambungan (E) =0,85
Umur alat (A) direncanakan =10 tahun
Tebal head (dh) = ) (
2 , 0 2SE
P
dh A C
P
Di
+

=
Dimana : dh =tebal dinding head (tutup tangki) (in)
P =tekanan desain (psi)
R =jari-jari dalam tangki (in) =D/2
S =stress yang diizinkan
E =efisiensi pengelasan
) 10 042 , 0 (
19,2326 2 , 0 0,85 12.650 2
36,7119 19,2326
dh +


= =0,4200 in

Dipilih tebal head standar = in
j. Menghitung J aket Pendingin
Ditetapkan jarak jacket () = in sehingga :
Diameter dalam (D
1
) =D +(2 tebal tangki)
=36,7119 in +(2 0,4529 in)
=37,6117 in
Diameter luar (D
2
) =2 +D
1


=(2 in) +37,6117 in
=38,6117 in
Tinggi jaket =Tinggi silinder =0,9325 m
Tebal dinding jaket (dj),
P hidrostatis = g tinggi jaket
=1.488,6602 9,80655 0,9325
=13613,2138 Pa
=0,1344 atm


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Faktor keamanan =15 %
P desain =(1 +0,15) (0,1344 +1)
=2,2844 atm
=33,5715 psi
Dipilih bahan jaket carbon steel, SA283, Grade C
Faktor korosi (C) : 0,042 in/tahun (Chuse dan
Eber,1954)
Allowable working stress (S) : 12.650 lb/in
2
(Brownell dan
Young,1979)
Efisiensi sambungan (E) : 0,85
Umur alat (A) direncanakan : 10 tahun
) A C (
0,6P SE
R P
(dj) jaket Tebal +

= (Peters dan Timmerhaus, 2004)


dimana : dj = tebal dinding jaket (in)
P = tekanan desain (psi)
R = jari-jari dalam jaket (in) =D/2
S = stress yang diizinkan
E = efisiensi pengelasan
( ) ( )
( )
in 0,4773
10 042 , 0
33,5715 6 , 0 85 , 0 12650
) 2 / 6117 , 6 3 ( 33,5715
d
=
+


=

Dipilih tebal jaket standar = in

C.23 Rotary Dryer (RD01)
Fungsi : Menguapkan H
2
O dari campuran produk gula kristal filter
Jenis : Steam Tube Rotary Dryer
Beban panas = 40954724,7782 kJ /jam
= 38.817.436,7128 btu/jam
Jumlah steam yang dibutuhkan = 17373,8683 kg/jam
Jumlah campuran umpan = 982,8548 kg/jam
Densitas campuran umpan = 1,4002 kg/liter

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


= 39,6502 kg/ft
3

Volume campuran umpan =
kg/liter 1,4002
kg/jam 982,8548

= 701,9216 liter =24,7881 ft
3

Perhitungan volume rotary dryer,
Faktor kelonggaran = 8 % (Schweitzer,1979)
Volume rotary dryer = 701,9216 liter 1,08
= 758,0753 liter
= 26,7712 ft
3
Perhitungan luas permukaan rotary dryer,
Temperatur superheated steam = 150
0
C = 302
0
F
Temperatur umpan masuk rotary dryer = 15
0
C = 59
0
F
Temperatur umpan keluar rotary dryer = 100
0
C = 212
0
F
Ud = 110 btu/jam.
0
F.ft
2
(Perry dan Green,1999)
LMTD =
( ) ( )
|
.
|

\
|


59 302
212 302
ln
59 302 212 302

= 154,0395
0
F
Luas permukaan rotary dryer, A =
LMTD Ud
Q


=
154,0395 110
,7128 38.817.438


= 2290,8787 ft
2
Perhitungan waktu tinggal (retention time),
=
S
s V 075 , 0
(Schweitzer,1979)
Dimana : V = Volume rotary dryer
s = Densitas campuran umpan
S = Laju massa campuran umpan
Maka,
=
982,8548
2271 , 8 3 7881 , 4 2 075 , 0

= 0,0723 jam

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


= 5 menit
Dari tabel 1222 untuk kondisi operasi diperoleh : (Perry dan Green,1999)
Diameter rotary dryer = 0,965 m
Panjang rotary dryer = 4,572 m
Putaran rotary dryer = 6 r/min
Daya motor = 2,2 hp
Tube steam OD = 114 mm
Jumlah tube steam = 14

C. 24 Filter Press (FP)
Fungsi : memisahkan komponen padat dari campuran hasil reaksi
Jenis : silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Material : carbon steel SA-283 grade C
Jumlah : 1 unit
L.C-9 Komposisi bahan yang masuk ke Filter Press
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 21,3030 0,0078 1500 1,7167
protein 156,0606 0,0572 1130 64,6611
Glukosa 1148,2333 0,4210 1547 651,3163
air 1087,047 0,3986 988,07 393,8288
lemak 75,7576 0,0278 882.755 24,5210
HCl 168,1818 0,0617 627,7807 38,7131
abu 25,7576 0,0094 1537 14,5161
Serat 33,3333 0,0122 710 8,6778
HMF 11,5983 0,004253 1290 5,4860
densitas larutan 2727,2725 1 1213,4369

Densitas campuran, =1213,4369 kg/m
3

Tangki filter dirancang untuk penampungan jam operasi.
Direncanakan volume bahan penyaring =1/3 volume tangki

3
a
kg/m 1213,4369
jam 0,25 kg/jam 2727,2725
V

=
Ukuran Tangki Filter
Volume air, =0,5619 m
3

Faktor keamanan 5 %, volume tangki =1,05 x 0,5619 =0,5900 m
3


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Volume total =4/3 x 0,5900 m
3
=0,7867 m
3

- Volume silinder tangki (Vs) =
4
Hs Di .
2


Direncanakan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki Hs : Di =3 : 1
Vs =
3
2
355 , 2
4
. 3
Di
Di
=


0,7867 m
3
=2,355 Di
3

Di

=0,7007 m ; H =2,1022 m
Tinggi penyaring = x 2,1022 m =0,5256 m
Tinggi air = x 2,1022 m =1,5766 m
Perbandingan tinggi tutup tangki dengan diameter dalam adalah 1 : 4
Tinggi tutup tangki = (0,7007) =0,1752 m
Tekanan hidrostatis,
P =x g x l
=1213,4369 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 1,5766 m
=18.748,4252 Pa
=18,7484 kPa
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 18,7484 kPa +101,325 kPa =120,0734 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, P
design
= (1,05) (120,0734 kPa) = 126,0771 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12,650 psia =87218,714 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki :

in 0,0512 m 0,0013
kPa) 1 ,6(126,077 0 kPa)(0,8) 4 (87.218,71
m) (0,7007 kPa) (126,0771
,6P 0 SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0512 in +1/8 in =0,1762 in


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


C.25 Pompa Tangki HCl (P-01)
Fungsi : memompa larutan HCl dari tangki HCl ke reaktor
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 30
0
C
Tekanan : 1 atm
Laju alir, F =454,5454 kg/jam (0,2784 lb/s)


L.C-10 Komposisi bahan di Pompa Tangki HCl
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
air 286,3636 0,6300 988,0700 622,4841
HCl 168,1818 0,3700 627,7807 232,89
densitas larutan 454,5454 1,0000 854,7630

Densitas campuran, = 854,7630 kg/m
3

s ft s
m kg
jam kg
/ 0052 , 0 / m 0,0001
/ 7630 , 854
/ 5454 , 454

F
Q
3 3
3
= = = =
Viskositas campuran
c
(pada 80
o
C)
Viskositas larutan ( 5% HCl+H
2
O) =1,8 cP
=0,0012 lbm/ft sec
Laju alir volumetrik,

Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0001m
3
/s)
0,45
x (1209,6432 kg/m
3
)
0,13

=0,0165 m =0,6493 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 0,75 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 0,7420 in =0,0618 ft =0,0188 m
Diameter luar (OD) : 0,1050 in =0,0088 ft
Inside sectional area : 0,003 ft
2

Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


ft/s 7389 , 1
ft 0,0030
/s ft 0052 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0012
ft 0,0618 ) / 7389 , 1 ( ) / 3,3614 5 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=4.743,1944
Untuk komersial steel, e =0,000046
0024 , 0
0,0188
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0100 (geankoplis ,2003)
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
7389 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0470 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
7389 , 1
2

=0,0705 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
7389 , 1
2

=0,0940 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 40 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0100)
32,174 (0,0618).2
7389 , 1 ). 40 (
2


=1,2159 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
7389 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,0940 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
7389 , 1
2

=0,0470 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 1,5683 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 50 ft
maka : ( ) 0 5683 , 1 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 51,5683 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 51,5683 =- 0.8 x W
p
W
p
= 64,4604 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=0,2784 lbm/s x 64,4604 lbf/lbm
P =17,9434 ft.lbf/s =0,0326 hp


C.26 Pompa Reaktor Hidrolisa (P-02)
Fungsi : memompa larutan dari reaktor ke cooler 01
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 80
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =2727,2725 kg/jam =1,6702 lb/s

L.C-11 Komposisi bahan di Pompa Reaktor Hidrolisa
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 21,3030 0,0078 1500 11,7167
protein 156,0606 0,0572 1130 64,6611
abu 25,7576 0,0094 1547 14,6106
air 1087,0470 0,3986 988,0700 393,8288
lemak 75,7576 0,0278 882,7550 24,5210
serat 33,3333 0,0122 720,0000 8,8000
glukosa 1159,8316 0,4253 1535,0000 652,7919

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


HCl 168,1818 0,0617 627,7807 38,7131
densitas larutan 2727,2725 1,0000 1209,6432

Densitas campuran, =1209,6432 kg/m
3
=75,5160 lbm/ft
3


s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

Viskositas campuran
c
(pada 80
o
C)
Viskositas larutan 5% HCl dalam air, =1,1 cP

Viskositas slurry pada 80
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln (Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
6432 , 1209 / 2725 , 2727
) 720 / 333 , 33 ( ) 7550 , 882 / 7575 , 75 ( ) 1547 / 7575 , 25 ( ) 1130 / 0606 , 156 ( ) 1500 / 3030 , 21 ( + + + +
=
=0,1335
ln
1335 , 0 1 1
1335 , 0 5 , 2
1 , 1 x
x
c

=0,3853 atau
c
=1,6166 cP =0,0011 lbm/ft sec

Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 221 , 0 / m 0,0006
/ 6432 , 1209
/ 2725 , 2727

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0006m
3
/s)
0,45
x (1209,6432 kg/m
3
)
0,13

=0,031 m =1,3013 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1,25 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 1,5000 in =0,1250 ft =0,0381 m
Diameter luar (OD) : 1,9000 in =0,1583 ft
Inside sectional area : 0,0123 ft
2

Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


ft/s 8055 , 1
ft 0,0123
/s ft 0221 , 0
A
Q
v
2
3
= = =

Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0011
ft 0,1250 ) / 0221 , 1 ( ) / 5160 , 5 (7

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=15.687,8937
Untuk komersial steel, e =0,000046
0012 , 0
0,0381
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0073 (geankoplis ,2003)
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
8055 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0253 ft.lbf/lbm
3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=3 (0,75)
32,174 2
8055 , 1
2

=0,1140 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
8055 , 1
2

=0,1013 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 50 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0073)
32,174 (0,1250).2
8055 , 1 ). 50 (
2


=0,5917 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
8055 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1013 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
8055 , 1
2

=0,0507 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =0,9843 ft.lbf/lbm

Dari persamaan Bernoulli :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 40 ft
maka : ( ) 0 9843 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 40,9843 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

-
-40,9843 =- 0.8 x W
p
W
p
= 51,2303 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=1,6702 lbm/s x 51,2303 lbf/lbm
P =85,5637 ft.lbf/s =0,1556 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.27 Pompa Cooler 01 (P-03)
Fungsi : memompa larutan dari cooler 01 ke Filter Press
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =2727,2725 kg/jam =1,6702 lbm/sec
Densitas campuran, =1209,6432 kg/m
3
=75,5160 lbm/ft
3

L.C-12 Komposisi bahan di Pompa Cooler 01
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 21,3030 0,0078 1500 11,7167
protein 156,0606 0,0572 1130 64,6611
abu 25,576 0,0094 1547 14,6106

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


air 1087,0470 0,3986 988,0700 393,8288
lemak 75,7576 0,0278 882,7550 24,5210
serat 33,3333 0,0122 720,0000 8,8000
glukosa 1159,8316 0,4253 1535,0000 652,7919
HCl 168.,1818 0,06167 627,7807 38,7131
densitas larutan 2727,2725 1,0000 1209,6432

s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

Viskositas campuran
c
(pada 60
o
C)
Viskositas larutan 5% HCl dalam air, =1,3 cP
Viskositas slurry pada 60
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln (Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli

6432 , 1209 / 2725 , 2727
) 720 / 333 , 33 ( ) 7550 , 882 / 7575 , 75 ( ) 1547 / 7575 , 25 ( ) 1130 / 0606 , 156 ( ) 1500 / 3030 , 21 ( + + + +
=

=0,1335
ln
1335 , 0 1 1
1335 , 0 5 , 2
3 , 1 x
x
c

= 0,3852 atau
c
=1,9105 cP =0,0013 lbm/ft sec
Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 221 , 0 / m 0,0006
/ 6432 , 1209
/ 2725 , 2727

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0006m
3
/s)
0,45
x (1209,6432 kg/m
3
)
0,13

=0,031 m =1,3013 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1,25 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 1,5000 in =0,1250 ft =0,0381 m
Diameter luar (OD) : 1,9000 in =0,1583 ft
Inside sectional area : 0,0123 ft
2


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 8055 , 1
ft 0,0123
/s ft 0221 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0013
ft 0,1250 ) / 7981 , 1 ( ) / 5160 , 5 (7

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=13.220,5995
Untuk komersial steel, e =0,000046
0012 , 0
0,0381
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0083 (geankoplis ,2003)
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
7981 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0502 ft.lbf/lbm
3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=5 (0,75)
32,174 2
7981 , 1
2

=0,1884 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
7981 , 1
2

=0,1005 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0071)
32,174 (0,1250).2
7981 , 1 ). 30 (
2


=0,4004 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
7981 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1005 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
7981 , 1
2

=0,0502 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,89031 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 30 ft
maka : ( ) 0 8903 , 0 0 30
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 30,8903 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

-
-30,8903 =- 0.8 x W
p
W
p
= 38,6128 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=1,6702 lbm/s x 38,6128 lbf/lbm
P =64,4903 ft.lbf/s =0,1173 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.28 Pompa Cfilter Press (P-04)
Fungsi : memompa larutan dari Filter Press ke Rotary Filter
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =2430,9072 kg/jam =1,3437 lb/s

L.C-13 Komposisi bahan di Pompa Filter Press
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,00004 1500 0,0657
protein 0,7803 0,0003 1130 0,3627
abu 25,7576 0,0106 1547 16,3918

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


air 1081,6117 0,4449 988,0700 439,6334
lemak 0,3788 0,0002 882,7550 0,1376
glukosa 1142,4922 0,46998594 1535,0000 721,4284
Hmf 11,5983 0,00477118 1285,0000 6,1310
HCl 168,1818 0,06918479 627,7807 43,4329
densitas larutan 2430,9072 1,0000 1227,5835

Densitas campuran, =1227,5835 kg/m
3
=76,6359 lbm/ft.sec
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

Viskositas campuran
c
(pada 60
o
C)
Viskositas larutan 5% HCl dalam air, =1,3 cP
Viskositas slurry pada 60
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln (Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
5835 , 1227 / 9072 , 2430
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1547 / 7575 , 25 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + + +
= =0,0227
ln
0090 , 0 1 1
0090 , 0 5 , 2
3 , 1 x
x
c

=0,227 atau
c
=1,330 cP =0,0009 lbm/ft.sec

Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 00194 , 0 / m 0,0006
/ 5835 , 1227
/ 9072 , 2430

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0006m
3
/s)
0,45
x (1227,5835 kg/m
3
)
0,13

=0,0312 m =1,2298 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1,25 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 1,2780 in =0,1065 ft =0,0325 m
Diameter luar (OD) : 1,6600 in =0,1383 ft

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Inside sectional area : 0,0104 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 8678 , 1
ft 0,0104
/s ft 0194 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0009
ft 0,1065 ) / 8678 , 1 ( ) / 6,6359 7 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=17.056,8081
Untuk komersial steel, e =0,000046
0014 , 0
0,0325
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0081 (geankoplis ,2003)
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
8678 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,02542 ft.lbf/lbm
3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=3 (0,75)
32,174 2
8678 , 1
2

=0,1220 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
8678 , 1
2

=0,1084 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0081)
32,174 (0,1065).2
8678 , 1 ). 20 (
2


=0,3299 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
8678 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1084 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
8678 , 1
2

=0,0542 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,7772 ft.lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 40 ft
maka : ( ) 0 7772 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 40,7772 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

-
40,7772 =- 0.8 x W
p
W
p
= 50,9715 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=1,4887 lbm/s x 50,9715 lbf/lbm
P =75,8804 ft.lbf/s =0,1380 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.29 Pompa Rotary Filter 1 (P-05)
Fungsi : memompa larutan dari Rotary Filter 01 ke heater 01
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =2405,1496 kg/jam =1,4729 lb/s

L.C-14 Komposisi bahan di Pompa Rotary Filter 1
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,00004 1500 0,0664
protein 0,7803 0,0003 1130 0,3666

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


air 1081,6117 0,4497 988,0700 444,3416
lemak 0,3788 0,0002 882,7550 0,1390
glukosa 1142,4922 0,475019184 1535,0000 729,1544
Hmf 11,5983 0,004822278 1285,0000 6,1966
HCl 168,1818 0,069925713 627,7807 43,8980
densitas larutan 2405,1496 1,0000 1224,1628

Densitas campuran, =1224,1628 kg/m
3
=76,4224 lbm/ft.sec
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

Viskositas campuran
c
(pada 60
o
C)
Viskositas larutan 5% HCl dalam air, =1,3 cP
Viskositas slurry pada 80
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln (Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
1628 , 1224 / 1496 , 2405
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=
=0,0006
ln
0006 , 0 1 1
0006 , 0 5 , 2
3 , 1 x
x
c

=0,0015 atau
c
=1,3019 cP =0,0009 lbm/ft.sec

Laju alir volumetrik,
s t s
m kg
jam kg
/ 00193 , 0 / m 0,0005
/ 1628 , 1224
/ 1496 , 24305

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0005m
3
/s)
0,45
x (1224,1628 kg/m
3
)
0,13

=0,0311 m =1,2250 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1,25 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 1,2780 in =0,1065 ft =0,0325 m
Diameter luar (OD) : 1,6600 in =0,1383 ft
Inside sectional area : 0,0104 ft
2


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 8532 , 1
ft 0,0104
/s ft 0193 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0009
ft 0,1065 ) / 8532 , 1 ( ) / 6,4224 7 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=17.240,3267
Untuk komersial steel, e =0,000046
0014 , 0
0,0325
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0078 (geankoplis ,2003)
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
8532 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0534 ft.lbf/lbm
3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=3 (0,75)
32,174 2
8532 , 1
2

=0,1201 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
8532 , 1
2

=0,3127 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0078)
32,174 (0,1065).2
8532 , 1 ). 20 (
2


=0,3127 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
8532 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1067 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
8532 , 1
2

=0,0534 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,7530 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 40 ft
maka : ( ) 0 77530 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 40,7530 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

-
40,7772 =- 0.8 x W
p
W
p
= 50,9413 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=1,4729 lbm/s x 50,9413 lbf/lbm
P =75,0319 ft.lbf/s =0,1364 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.30 Pompa Heater 01 (P-06)
Fungsi : memompa larutan dari heater 02 ke evaporator 01
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 80
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =2405,1490 kg/jam =1,4729 lb/s

L.C-15 Komposisi bahan di Pompa Heater 01
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,0000 1500 0,0664
protein 0,7803 0,0003 1130 0,3666
air 1081,6117 0,4497 988,0700 444,3416

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


lemak 0,3788 0,0002 882,7550 0,1390
glukosa 1142,4922 0,4751 1535,0000 729,1544
HMF 11,5983 0,0048 1285,0000 6,1966
HCl 168,1818 0,0699 627,7807 43,8980
densitas larutan 2405,1496 1,0000 1224,1628

Densitas campuran, =1224,1628 kg/m
3
=76,4224 lbm/ft.sec
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

Viskositas campuran
c
(pada 80
o
C)
Viskositas larutan 5% HCl dalam air, =1,1 cP
Viskositas slurry pada 80
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln (Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
1628 , 1224 / 1496 , 2405
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=
=0,0006
ln
0006 , 0 1 1
0006 , 0 5 , 2
1 , 1 x
x
c

=0,0015 atau
c
=0,9136 cP =0,006 lbm/ft.sec
Laju alir volumetrik,
s t s
m kg
jam kg
/ 00193 , 0 / m 0,0005
/ 1628 , 1224
/ 1496 , 24305

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0005m
3
/s)
0,45
x (1224,1628 kg/m
3
)
0,13

=0,0311 m =1,2250 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1,25 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 1,2780 in =0,1065 ft =0,0325 m
Diameter luar (OD) : 1,6600 in =0,1383 ft
Inside sectional area : 0,0104 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


ft/s 8532 , 1
ft 0,0104
/s ft 0193 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0006
ft 0,1065 ) / 8532 , 1 ( ) / 6,4224 7 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=24.567,8429
Untuk komersial steel, e =0,000046
0014 , 0
0,0325
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0072 (Geankoplis ,2003)

Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
8532 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0534 ft.lbf/lbm
3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=4 (0,75)
32,174 2
8532 , 1
2

=0,1601 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
8532 , 1
2

=0,1067 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0078)
32,174 (0,1065).2
8532 , 1 ). 20 (
2


=0,2887 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
8532 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1067 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
8532 , 1
2

=0,0534 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,7690 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 40 ft
maka : ( ) 0 7690 , 0 0 40
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 40,7690 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

-
40,7690 =- 0.8 x W
p
W
p
= 50,9613 lbf/lbm
Daya pompa : P =m x W
p

=1,4729 lbm/s x 50,9413 lbf/lbm
P =75,0319 ft.lbf/s =0,1365hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.31 Pompa Evaporator 01 (P-07)
Fungsi : memompa larutan dari evaporator 01 ke cooler 02
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 103
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =1642,0814 kg/jam =1,0056 lb/s

L.C-16 Komposisi bahan di Pompa Evaporator 01
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,0001 1500 0,0973
protein 0,7803 0,0005 1130 0,5370
air 486,7253 0,2964 988,0700 292,8714
lemak 0,3788 0,0002 882,7550 0,2036
glukosa 1142,4922 0,6958 1535,0000 1067,9894

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


HMF 11,5983 0,0070 1285,0000 9,0762
densitas larutan 1642,0814 1,0000 1370,7749

Densitas campuran, =1370,7749 kg/m
3
=85,5751 lbm/ft.sec
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

Viskositas campuran
c
(pada 103
o
C)
Viskositas larutan H
2
O , =0,3 cP
Viskositas slurry pada 80
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln (Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
1628 , 1224 / 1496 , 2405
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=
=0,00010
ln
0001 , 0 1 1
0001 , 0 5 , 2
3 , 0 x
x
c

=0,0024 atau
c
=0,3007 cP =0,0002 lbm/ft.sec
Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 001183 , 0 / m 0,0003
/ 7749 , 1370
/ 0814 , 1642

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0003m
3
/s)
0,45
x (1370,7749 kg/m
3
)
0,13

=0,9950 m =0,0253 in

Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 1,0490 in =0,0874 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,3150 in =0,1096 ft
Inside sectional area : 0,006 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


ft/s 9585 , 1
ft 0,0060
/s ft 0118 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0002
ft 0,0874 ) / 9585 , 1 ( ) / 5751 , 85 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=72.505,1742
Untuk komersial steel, e =0,000046
0017 , 0
0,0266
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0069 (geankoplis ,2003)
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
9585 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0596ft.lbf/lbm
3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=3 (0,75)
32,174 2
9585 , 1
2

=0,1341 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
9585 , 1
2

=0,1192 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0069)
32,174 (0,0874).2
9585 , 1 ). 30 (
2


=0,5646 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
9585 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1192 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
9585 , 1
2

=0,0596 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 1,0564 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 50 ft
maka : ( ) 0 0564 , 1 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 51,0564 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

-
51,0564 =- 0.8 x W
p
W
p
= 63,8205 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=1,0056 lbm/s x 63,8205 lbf/lbm
P =64,1784 ft.lbf/s =0,1167 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.32 Pompa Cooler 02 (P-08)
Fungsi : memompa larutan dari cooler 02 ke kolom adsorpsi
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =1642,0814 kg/jam =1,0056 lb/s
L.C-17 Komposisi bahan di Pompa Cooler 02
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0.0001 1500 0,0973
protein 0,7803 0.0005 1130 0,5370
air 486,7253 0.2964 988,0700 292,8714
lemak 0,3788 0.0002 882,7550 0,2036
glukosa 1142,4922 0,6958 1535,0000 1067,9894
HMF 11,5983 0,0070 1285,0000 9,0762
densitas larutan 1642,0814 1,0000 1370,7749


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Densitas campuran, =1370,7749 kg/m
3
=85,5751 lbm/ft.sec

s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

Viskositas campuran
c
(pada 103
o
C)
Viskositas larutan H
2
O , =0,3 cP
Viskositas slurry pada 80
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln (Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
1628 , 1224 / 1496 , 2405
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=
=0,00010
ln
0001 , 0 1 1
0001 , 0 5 , 2
3 , 0 x
x
c

=0,0024 atau
c
=0,3007 cP =0.0002 lbm/ft.sec
Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 001183 , 0 / m 0,0003
/ 7749 , 1370
/ 0814 , 1642

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0003m
3
/s)
0,45
x (1370,7749 kg/m
3
)
0,13

=0,0253 m =0,9950 m
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 1,0490 in =0,0874 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,3150 in =0,1096 ft
Inside sectional area : 0,006 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 9585 , 1
ft 0,0060
/s ft 0118 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0003
ft 0,0874 ) / 9585 , 1 ( ) / 5751 , 85 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=43491,5338
Untuk komersial steel, e =0,000046
0017 , 0
0,0266
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0075 (geankoplis ,2003)


Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
9585 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0596ft.lbf/lbm
3 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=3 (0,75)
32,174 2
9585 , 1
2

=0,1341 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
9585 , 1
2

=0,1192 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0075)
32,174 (0,0874).2
9585 , 1 ). 30 (
2


=0,6137 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
9585 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1192 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
9585 , 1
2

=0,0596 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 1,1055 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 50 ft
maka : ( ) 0 1055 , 1 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 51,1055 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 51,1055 =- 0.8 x W
p
W
p
= 63,8205 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=1,0056 lbm/s x 63,8819 lbf/lbm
P =64,2401ft.lbf/s =0,1168 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.33 Pompa Kolom Adsorpsi (P-09)
Fungsi : memompa larutan dari kolom adsorpsi ke evaporator 02
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =1630,4831 kg/jam =0,9985 lb/s

L.C-18 Komposisi bahan di Pompa Kolom Adsorpsi
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,0001 1500 0,0980
protein 0,7803 0,0005 1130 0,5408
air 486,7253 0,2985 988,0700 294,9547
lemak 0,3788 0,0002 882,7550 0,2051
glukosa 1142,4922 0,7007 1535,0000 1075,5864
densitas larutan 1630,4831 1,0000 1371,3850


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Densitas campuran, =1371,3850 kg/m
3
=85,6132 lbm/ft.sec
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

Viskositas campuran
c
(pada 60
o
C)
Viskositas larutan H
2
O , =0,5 cP
Viskositas slurry pada 60
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln (Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
1628 , 1224 / 1496 , 2405
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=
=0,00010
ln
0001 , 0 1 1
0001 , 0 5 , 2
5 , 0 x
x
c

=0,0025 atau
c
=0,5000 cP =0,0030 lbm/ft.sec
Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 0117 , 0 / m 0,0003
/ 3850 , 1371
/ 4831 , 1630

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0003m
3
/s)
0,45
x (1371,3850 kg/m
3
)
0,13

=0,0252 m =0,9917 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 40
Diameter dalam (ID) : 1,0490 in =0,0874 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,3150 in =0,1096 ft
Inside sectional area : 0,006 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 9438 , 1
ft 0,0060
/s ft 0117 , 0
A
Q
v
2
3
= = =
Sehingga :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0003
ft 0,0874 ) / 9438 , 1 ( ) / 6132 , 85 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=43296,6250

Untuk komersial steel, e =0,000046
0017 , 0
0,0266
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0079 (geankoplis ,2003)

Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
9438 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0587 ft.lbf/lbm
1 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=1 (0,75)
32,174 2
9438 , 1
2

=0,0440 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
9438 , 1
2

=0,1174 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0079)
32,174 (0,0874).2
9438 , 1 ). 20 (
2


=0,4245 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
9438 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,1174 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
9438 , 1
2

=0,0587 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,8209 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 50 ft
maka : ( ) 0 8209 , 0 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 50,8209 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 50,8209 =- 0.8 x W
p
W
p
= 63,5261 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=0,9985 lbm/s x 63,5261 lbf/lbm
P =63,4311.lbf/s =0,1153 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.34 Pompa Evaporator 02 (P-10)
Fungsi : memompa larutan dari evaporatot 02 ke cooler 03
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 110
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =1250,8374 kg/jam =0,7660 lb/s

L.C-19 Komposisi bahan di Pompa Evaporator 02
komponen kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,0001 1500 0,1277
protein 0,7803 0,0006 1130 0,7049
air 107,0796 0,0856 988,0700 84,5850
lemak 0,3788 0,0003 882,7550 0,2673
glukosa 1142,4922 0,913381867 1535,0000 1402,0412
densitas larutan 1250,8374 1,0000 1487,7262


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Densitas campuran, =1487,7262 kg/m
3
=92,8762 lbm/ft.sec
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

Viskositas campuran
c
(pada 110
o
C)
Viskositas larutan H
2
O , =0,2 cP
Viskositas slurry pada 110
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln (Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
7262 , 1487 / 8374 , 1250
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=

=0,0014
ln
0014 , 0 1 1
0014 , 0 5 , 2
2 , 0 x
x
c

=0,0035 atau
c
=0,2007 cP =0,0001 lbm/ ft. sec
Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 0082 , 0 / m 0,0002
/ 7262 , 1487
/ 8374 , 1250

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0002 m
3
/s)
0,45
x (1487,7262 kg/m
3
)
0,13

=0,0218 m =0,8576 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 0,9570 in =0,0798 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,3150 in =0,1096 ft
Inside sectional area : 0,0049 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 6832 , 1
ft 0,0049
/s ft 0082 , 0
A
Q
v
2
3
= = =



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0001
ft 0,0798 ) / 6832 , 1 ( ) / 2,8762 9 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=92.438,4920
Untuk komersial steel, e =0,000046
0019 , 0
0,0243
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0059 (geankoplis ,2003)

Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
6832 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0440 ft.lbf/lbm
1 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=1 (0,75)
32,174 2
6832 , 1
2

=0,0330 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
6832 , 1
2

=0,0881 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0059)
32,174 (0,0789).2
6832 , 1 ). 30 (
2


=0,3909 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
6832 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,0881 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
6832 , 1
2

=0,0440 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,6881 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 60 ft
maka : ( ) 0 6881 , 0 0 60
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 60,6881 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 60,6881 =- 0.8 x W
p
W
p
= 75,8601 lbf/lbm
Daya pompa : P =m x W
p

=0,7660 lbm/s x 75,8601 lbf/lbm
P =58,1096.lbf/s =0,1057 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.35 Pompa Cooler 03 (P-11)
Fungsi : memompa larutan dari cooler 03 ke kristalizer
Jenis : pompa sentrifugal
Kondisi operasi : Temperatur : 60
0
C
Tekanan : 1 atm
Data :
Laju alir, F =1250,8374 kg/jam =0,7660 lb/s

L.C-20 Komposisi bahan di Pompa Cooler 03
kg/jam x kg/m3 kg/m3
pati 0,1065 0,0001 1500 0,1277
protein 0,7803 0,0006 1130 0,7049
air 107,0796 0,0856 988,0700 84,5850
lemak 0,3788 0,0003 882,7550 0,2673
glukosa 1142,4922 0,913381867 1535,0000 1402,0412
densitas
larutan 1250.,374 1,0000 1487,7262

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Densitas campuran, =1487,7262 kg/m
3
=92,8762 lbm/ft.sec
s
s c
CQ
Q

=
1
5 , 2

Viskositas campuran
c
(pada 110
o
C)
Viskositas larutan H
2
O , =0,4 cP
Viskositas slurry pada 110
o
C didekati melalui persamaan berikut
ln (Perry, 1984)
C =koefisien (1-1,5) dan diambil C =1
Q
s
=
uran volumecamp
d volumesoli
7262 , 1487 / 8374 , 1250
) 7550 , 882 / 3788 , 0 ( ) 1130 / 7803 , 0 ( ) 1500 / 1065 , 0 ( + +
=

=0,0014
ln
0014 , 0 1 1
0014 , 0 5 , 2
4 , 0 x
x
c

=0,0014 atau
c
=0,4014 cP =0,0003 lbm/ ft. sec
Laju alir volumetrik,
s ft s
m kg
jam kg
/ 0082 , 0 / m 0,0002
/ 7262 , 1487
/ 8374 , 1250

F
Q
3 3
3
= = = =
Desain pompa :
Untuk aliran turbulen (Nre >2100),
Di,opt

=0,363 Q
0,45

0,13
(Timmehaus, 2004)
=0.363 x (0,0002 m
3
/s)
0,45
x (1487,7262 kg/m
3
)
0,13

=0,0218 m =0,8576 in
Dari Tabel A.5-1 Genkoplis (2003), dipilih pipa dengan spesifikasi :
Ukuran nominal : 1 in
Schedule number : 80
Diameter dalam (ID) : 0,9570 in =0,0798 ft =0,0266 m
Diameter luar (OD) : 1,3150 in =0,1096 ft
Inside sectional area : 0,0049 ft
2


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
ft/s 6832 , 1
ft 0,0049
/s ft 0082 , 0
A
Q
v
2
3
= = =


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Sehingga :
Bilangan Reynold,
( )
lbm/ft.s 0,0003
ft 0,0798 ) / 6832 , 1 ( ) / 2,8762 9 (

D v
N
3
Re

= =
s ft ft lbm

=46.219,2460
Untuk komersial steel, e =0,000046
0019 , 0
0,0243
00046 , 0
D
e
= =
Sehingga f =0,0065 (geankoplis ,2003)


Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
6832 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0440 ft.lbf/lbm
1 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=1 (0,75)
32,174 2
6832 , 1
2

=0,0330 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
6832 , 1
2

=0,0881 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0069)
32,174 (0,0789).2
6832 , 1 ). 30 (
2


=0,4306 ft.lbf/lbm
1 sharp edge exit : h
ex
=2
174 , 32 1 2
6832 , 1
) 0 1 ( 2
2
1
2 2
2
2
1

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

c
g
v
A
A


=0,0881 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
==n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
6832 , 1
2

=0,0440 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F = 0,7278 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Diman v
1
=v
2

P
1
=14,696 psia
P
2
=14,696 psia
P= 0
Tinggi pemompaan Z = 50 ft
maka : ( ) 0 7278 , 0 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 50,7278 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 50,7278 =- 0.8 x W
p
W
p
= 63,4098 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=0,7660 lbm/s x 63,4098 lbf/lbm
P =48,5726 lbf/s =0,0883 hp
Maka dipilih pompa dengan daya motor hp

C.36 Gudang Karbon Aktif

Fungsi : Menyimpan karbon aktif sebelum diproses
Bentuk bangunan : Gedung berbentuk persegi-panjang ditutup atap
Bahan konstruksi : Dinding : batu-bata
Lantai : aspal
Atap : asbes
Jumlah : 1 unit
Kondisi ruangan : Temperatur : 25C
Tekanan : 1 atm
Kebutuhan : 1 minggu

Perhitungan Desain Bangunan
Kebutuhan karbon total =(221,9025 kg/jam)(24 jam)(7 hari)
:
Kebutuhan karbon =221,9025 kg/jam

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=37279,6200 kg
Densitas karbon =1.850 kg/m
3

Volume karbon =
3
1511 , 20
850 . 1
62 , 279 . 37
m =
Volume karbon yang diambil adalah 21 m
3

Faktor kelonggaran =100%
Volume karbon total =(1 +100%) (21 m
3
)
=22,1 m
3
Bangunan diperkirakan dibangun dengan panjang 8 m, dengan tinggi gudang 4
m, sehingga :
V =p x l x t
22,1 m
3
=(6 m). l .(3 m)
l =1,5 m

Jadi ukuran bangunan gedung yang digunakan adalah :
Panjang =6 m
Lebar =3 m
Tinggi =1,5 m

C.37. Bucket Elevator 02
Fungsi : Mengangkut karbon dari gudang penyimpanan ke tangki
karbon aktif
Jenis : Spaced-Bucket Centrifugal-Discharge Elevator
Bahan : Malleable-iron
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi :
- Temperatur (T) : 30
0
C
- Tekanan (P) : 1 atm (14,699 psi)

Laju bahan yang diangkut =221,9025 kg/jam
Faktor kelonggaran, fk =12 % (Perry, 1999)
Kapasitas =1,12 x 221,9025 kg/jam =248,5308 kg/jam
Untuk bucket elevator kapasitas <14 ton/jam, spesifikasi : (Perry, 1999)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- Ukuran bucket =(6 x 4 x 4) in
- Jarak antar bucket =12 in =0,305 m
- Kecepatan bucket =225 ft/mnt =68,6 m/mnt =1,143 m/s
- Kecepatan putaran =43 rpm
- Lebar belt =7 in =0,1778 m =17,78 cm
Perhitungan daya yang dibutuhkan (P):
Z m 0,07 P
0,63
= (Timmerhaus, 2004)
Dimana: P =daya (kW)
m =laju alir massa (kg/s)
Z = tinggi elevator (m)
m =248,5308 kg/jam =0,0690 kg/s
Z = 7,5 m
Maka :
P =0,07 x (0,0690)
0,63
x 7,5
=0,0974 hp

C.38 Separator Siklon (SS-01)
Fungsi : Untuk memisahkan lemak (germ) dari campurannya.
Bahan konstruksi : Baja karbon SA-283 grade C
Jenis sambungan : Double welded butt joints
Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi
3
/ 4369 , 213 . 1
/ 4825 , 2527
m kg
jam kg
:
Temperatur = 60C
Tekanan = 1 atm
Laju alir = 2527,4825 kg/jam
Densitas () slurry = 1213,4369
Laju alir volumetrik =
=2,0829 m
3
/jam
=124,9747.10
-3-
liter/menit
Diameter partikel =200 m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Effisiensi, =80%
Dari grafik 10.22 R.K. Sinnott, diperoleh d
50
=150
Densitas () lemak (germ) =385 kg/m
3
=1.213,4369 kg/m
3
385 kg/m
3
=828,4369 kg/m
3
=0,88284 gr/cm
3

Dari grafik10.23 R.K. Sinnott, diperoleh Dc =13 cm
Dc/5 =2,6 cm
Dc/7 =1,86 cm
Dc/3 =4,33 cm
Dc/2 =6,5 cm
Dc/10 =1,3 cm
Dc/3
Dc/2
Dc/5
Dc/7
Dc/10

Gambar LC.1 Separator Siklon


C.39 Tangki Lemak (T-3)
Fungsi : Untuk menyimpan lemak (Germ)
Bentuk : Silinder vertikal dengan dasar dan tutup datar
Bahan konstruksi : Baja karbon SA-283 grade C
Jenis sambungan : Double welded butt joints

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi
3
/ 755 , 822
/ 5753 , 96
m kg
jam kg
:
Temperatur = 30C
Tekanan = 1 atm
Kebutuhan perancangan = 7 hari
Faktor kelonggaran = 20 %
Laju alir = 96,5753 kg/jam
Densitas () = 822,755 kg/m
3
(Lyman, 1982)
V
camp
= =0,1174m
3
/jam

Perhitungan
d. Volume bahan, V
l
= 0,1174 m
3
/jam . 7 hari .24 jam
:
= 19,7199 m
3

Volume tangki, V
t
= (1 +0,2) x 19,7199 m
3

= 23,6638 m
3
e. Diameter dan tinggi shell
Volume shell tangki (Vs);:
H Di Vs
2
4
1
=
Direncanakan perbandingan diameter dengan silinder tangki; D:H =4 : 5
3
16
5
Di Vs=
Volume tutup tangki (Ve)
3
24

Di Ve= (Brownell, 1959)



Volume tangki (V)
V = Vs + Ve
3
48
17 3
3
48
17
Di m 23,6638
Di V
=
=

Di = 2,7710 m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


H = 3,4638 m
f. Tebal shell tangki
1,2P 2SE
PD
t

= (Brownell,1959)
di mana:
t = tebal shell P = tekanan desain
D = diameter dalam tangki S = allowable stress
E = joint efficiency
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P =F/A =(96,5753 kg/jam )(7 hari) (24 jam)(9,8 m/s
2
) / [/4 (3,1527)
2
m
2
]
=21268,4564 N/m
2
=21,268 kPa
P
operasi
=101,3250 kPa
P
design =
101,3250 kPa +21,2684 kPa =132,5934
Faktor keamanan

= 20 %
Maka, P
design
= (1,2) (132,5934 kPa) = 159,1121 kPa
Joint efficiency

= 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress

= 12.650 psia =87.218,714 kPa (Brownell, 1959)

Tebal shell tangki:

in ,1247 0 m 0,003164
kPa) 21 1,2(159,11 kPa)(0,8) 14 2(87.218,7
m) (2,7710 kPa) (159,1121
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,1247 in +1/8 in =0,2497 in








Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009








LAMPIRAN D
PERHITUNGAN SPESIFIKASI ALAT UTILITAS

1. Screening (SC)
Fungsi : menyaring partikel-partikel padat yang besar
Jenis : bar screen
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : stainless steel
Kondisi operasi:
- Temperatur = 25C
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
(Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) = 56.637,5702 kg/jam
- Laju alir volume (Q) =
3
/ 68 , 995
3600 / 1 / 5702 , 637 . 56
m kg
s jam jam kg
=0,0158 m
3
/s
Dari tabel 5.1 Physical Chemical Treatment of Water and Wastewater
Ukuran bar:
Lebar bar =5 mm; Tebal bar =20 mm;
Bar clear spacing = 20 mm; Slope =30
Direncanakan ukuran screening:
Panjang screen = 2 m
Lebar screen = 2 m
Misalkan, jumlah bar = x
Maka, 20x +20 (x +1) = 2000
40x = 1980
x = 49,5 50 buah
Luas bukaan (A
2
) = 20(50 +1) (2000) = 2.040.000 mm
2
= 2,04 m
2


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Untuk pemurnian air sungai menggunakan bar screen, diperkirakan C
d
= 0,6
dan 30% screen tersumbat.
Head loss (h) =
2 2
2
2
2
2
d
2
(2,04) (0,6) (9,8) 2
(0,0158)
A C g 2
Q
=
=8,5025.10
-6


m dari air
=0,0085 mm dari air

2000
2000
20

Gambar LD-1: Sketsa sebagian bar screen , satuan mm (dilihat dari atas)

2. Pompa Utilitas (PU-01)
Fungsi : memompa air dari sungai ke bak pengendapan
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel

Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,1586 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () = 0,8360 cP =2,0225 lb
m
/ftjam (Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) =56.637,5702 kg/jam = 26,2485 lb
m
/detik
Debit air/laju alir volumetrik,
3
m
m
/ft lb 62,19586
/s lb 2485 , 26

F
Q = =
= 0,4223 ft
3
/s =0,0120 m
3
/s

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Diameter optimum, D
i,opt
=0,363 Q
0,45

0,13
(Peters et.al., 2004)


=0,363 (0,4223)
0,45
(62,1586)
0,13



=0,1150 m =4,5263 in
Ukuran spesifikasi pipa
- Ukuran pipa nominal = 5 in
: (Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 80
- Diameter dalam (ID) = 4,81130 in = 0,4011 ft
- Diameter luar (OD) = 5,5630 in = 0,4636 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,1263 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 3435 , 3
ft 1263 , 0
/s ft 0,4223
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( )( )( )
380 . 148
2,0225
0,4011 3435 , 3 62,1586

D v
N
Re
= = =
Karena N
Re
>4000, maka aliran turbulen.
Untuk pipa commercial steel dan pipa 5 in Sc.80, diperoleh :
D

=0,0004
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 untuk N
Re
= 148.380 dan
D

= 0,0004,
diperoleh : f =0,0045
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
3435 , 3
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0869 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
3,3435
2


=0,2606 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
3435 , 3
2

=0,3475 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 25 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0045)
32,174 (0,0618).2
3435 , 3 ). 25 (
2


=0,1949 ft.lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
3435 , 3
2


=0,1737 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =1,0635 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=101,325 kPa
P
2
=101,325 kPa
P=0
Tinggi pemompaan Z =50 ft
Tinggi pemompaan Z =50 ft
maka : ( ) 0 0635 , 1 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 51,0635 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 51,5683 =- 0.8 x W
p
W
p
= 63,8294 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=26,2485 lbm/s x 64,4604 lbf/lbm
P =3,0462 hp

3. Bak Sedimentasi (BS)
Fungsi : untuk mengendapkan lumpur yang terikut dengan air.
Jumlah : 1
Jenis : beton kedap air
Data :
Kondisi penyimpanan : temperatur =25
o
C

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


tekanan = 1 atm


- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
(Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) = 56.637,5702 kg/jam
- Laju alir volume (Q) =
3
/ 68 , 995
1 / 5702 . 637 . 56
m kg
jam jam kg
=43,0478 m
3
/s
- Volume bak =43,0478 m
3
/jam x 2 jam =86,0957 m
3

- Bak yang terisi adalah 90%, sehingga volume bak total =
9 , 0
0957 , 86
3
m

=95,6618 m
3

Desain diperkirakan menggunakan spesifikasi :
Panjang bak =2 x lebar bak
Volume bak = 95,6618 m
3
=p x l x t =2l x l x l
95,6681 =2 l
3

l
3
= ) 6618 , 95 (
2
1

l =3,6300 m
Lebar bak =3,630 m
Panjang bak =2 x 3,630 m =7,2600m
Tinngi =lebar =3,630 m

4. Pompa Utilitas (PU-02)
Fungsi : memompa air dari bak pengendapan ke Clarifier
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel

Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas air () = 995,68kg/m
3
=62,1586 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () = 0,8360 cP =2,0225 lb
m
/ftjam (Geankoplis, 1997)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- Laju alir massa (F) =56.637,5702 kg/jam = 26,2485lb
m
/detik
Debit air/laju alir volumetrik,
3
m
m
/ft lb 62,1586
/s lb 2485 , 26

F
Q = =
= 0,4223 ft
3
/s =0,0120 m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=0,363 Q
0,45

0,13
(Peters et.al., 2004)


=0,363 (0,0120)
0,45
(995,68)
0,13



=0,1150 m =4,5263 in
Ukuran spesifikasi pipa
- Ukuran pipa nominal = 5 in
: (Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 80
- Diameter dalam (ID) = 4,81130 in = 0,4011 ft
- Diameter luar (OD) = 5,5630 in = 0,4636 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,1263 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 3435 , 3
ft 1263 , 0
/s ft 0,4223
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( )( )( )
380 . 148
2,0225
0,4011 3435 , 3 62,1586

D v
N
Re
= = =
Karena N
Re
>4000, maka aliran turbulen.
Untuk pipa commercial steel dan pipa 5 in Sc.80, diperoleh :
D

=0,0004
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 untuk N
Re
= 148.380 dan
D

= 0,0004,
diperoleh : f =0,0045
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
3435 , 3
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0869 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
3,3435
2


=0,2606 ft.lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
3435 , 3
2

=0,3475 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0045)
32,174 (0,0618).2
3435 , 3 ). 20 (
2


=0,1559 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
3435 , 3
2


=0,1737 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =1,0246 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=101,325 kPa
P
2
=101,325 kPa
P=0
Tinggi pemompaan Z =50 ft
Tinggi pemompaan Z =50 ft
maka : ( ) 0 0246 , 1 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 51,0635 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 51,0246 =- 0.8 x W
p
W
p
= 63,7807 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=26,2485 lbm/s x 63,7807lbf/lbm
P =3,0439 hp

5. Tangki Pelarutan Alum [Al
2
(SO
4
)
3
] (TP-01)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Fungsi : Membuat larutan alum [Al
2
(SO
4
)
3
]
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA283 grade C
Jumlah : 1

Data:
Kondisi pelarutan: Temperatur = 25C
Tekanan = 1 atm
Laju massa Al
2
(SO
4
)
3
= 2,8318 kg/jam
Densitas Al
2
(SO
4
)
3
30 = 1363 kg/m
3
=85,0889 lb
m
/ft
3
(Perry, 1999)
Kebutuhan perancangan = 1 hari
Faktor keamanan = 20

Perhitungan:
3
l
kg/m 1363 0,3
hari 30 jam/hari 24 kg/jam 8318 , 2
V


=
Ukuran Tangki
Volume larutan,
=3,7763 m
3

Volume tangki, V
t
=1,2 3,7763 m
3

=4,5283 m
3

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H =2 : 3

3 3
2 3
2
D
8
3
m 5283 , 4
D
2
3
D
4
1
4,5283m
H D
4
1
V
=
|
.
|

\
|
=
=

Maka: D =1,2435 m ; H =1,8653 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
) 8653 , 1 (
) 5283 , 4 )( 7736 , 3 (
= 1,5544 m =5,0996 ft

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009

Tebal Dinding Tangki


Tekanan hidrostatik
P
hid
= x g x l
=1363 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 1,5544 m
=207622,5802 Pa =20,7626 kPa
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 20,7626 kPa +101,3250 kPa =122,0876 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, P
design
= (1,05) (122,0876 kPa)
= 128,1920 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia =87218,714 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki:

in 0450 , 0 m 0011 , 0
kPa) 20 1,2(128,19 kPa)(0,8) 14 2(87.218,7
m) (0,6218 kPa) (128,1920
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0459 in +1/8 in =0,1700 in
Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 1,2435 m =0,4145 m
E/Da = 1 ; E = 0,4145 m
L/Da = ; L = x 1,2435 m =0,1036 m
W/Da = 1/5 ; W =1/5 x 1,2435 m =0,0829 m
J/Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 1,2435 m =0,1036 m
dengan :
Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


E = tinggi turbin dari dasar tangki
L = panjang blade pada turbin
W = lebar blade pada turbin
J = lebar baffle
Kecepatan pengadukan, N =1 putaran/det
Viskositas Al
2
(SO
4
)
3
30 =6,7210
-4
lb
m
/ftdetik ( Othmer, 1967)

Bilangan Reynold,
( )

D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1997)
( )( )( )
5
4
2
Re
10 . 3416 , 2
10 6,72
x3,2808 0,4145 1 85,0889
N =

=



c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe,1999)
K
T
= 6,3 (McCabe,1999)
Hp 1409 , 0
ft.lbf/det 550
1Hp
x ft.lbf/det 4904 , 177
.det lbm.ft/lbf 32,174
) lbm/ft (85,0889 ft) 3,2808 .(0,4145 put/det) (1 6,3
P
2
3 5 3
=
=

=

Efisiensi motor penggerak =80
Daya motor penggerak =
8 , 0
1409 , 0
=0,1761 hp

6. Pompa Utilitas (PU-03)
Fungsi : memompa larutan alum dari tangki pelarutan alumke
clarifier
Jenis : pompa injeksi
Bahan konstruksi : commercial steel
Jumlah : 1

Kondisi operasi:

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- Temperatur = 25C
- Densitas alum () = 1.363 kg/m
3
=85,0898 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas alum () =0.0007 lb
m
/ftdetik =0,001 Pa.s (Othmer, 1967)
- Laju alir massa (F) = 2,8318 kg/jam =0,0013

lbm/s
Laju alir volume, /s ft 10 . 5424 , 1
/ft lb 85,0889
/s lb 0013 , 0

F
Q
3 3
3
m
m
= = = =4.10
-7
m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=0,133 Q
0,4

0,2
(Peters et.al.,2004)
dengan : D
i,opt
=diameter optimum (m) =densitas (kg/m
3
)


Q =laju volumetrik (m
3
/s) = viskositas (Pa.s)
Maka : D
i,opt
= 0,133 (4.10
-7
)
0,4
(0,001)
0,2

=0,0020 m =0,0783 in

Spesifikasi pipa yang digunakan
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in
: (Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 80
- Diameter dalam (ID) = 0,2150 in = 0,0179 ft
- Diameter luar (OD) = 0,4050 in = 0,0337 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0003 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 1696 , 6
ft 0,0003
/s ft 10 . 5424 , 1
A
Q
v
2
3 3
t
= = =


Bilangan Reynold,
( )( )( )
4
Re
10 . 3997 , 1
0007 , 0
0,0179 1696 , 6 85,0898

D v
N = = =
Karena N
Re
>4000, maka aliran turbulen.
Untuk pipa commercial steel dan pipa 1/8 in Sc.80, diperoleh :
D

=0,0011
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis, 1997 untuk N
Re
=148.380
dan
D

=0,0011 diperoleh f =0,0065


Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
1696 , 6
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=0,2958 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
1696 , 6
2


=0,8873 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
1696 , 6
2

=1,1831 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0065)
32,174 (0,0179).2
6196 , 6 ). 30 (
2


=25,7526 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
1696 , 6
2


=0,5915 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =28,7103 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=2549,8659 kPa
P
2
=2727,6399 kPa
P=
0898 , 85
8659 , 2549 6399 , 2727 P
1 2

=

P
=2,0893
Tinggi pemompaan Z =30 ft
maka : ( ) 0 7103 , 28 0893 , 2 30
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 60,2080 lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
W
s
=- x W
p

- 60,2080 =- 0.8 x W
p
W
p
= 75,2600 lbf/lbm
Daya pompa : P =m x W
p

=85,0898 lbm/s x 75,2600 lbf/lb

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


P =0,0179 hp

7. Tangki Pelarutan Soda Abu (Na
2
CO
3
) (TP-02)
Fungsi : Membuat larutan soda abu (Na
2
CO
3
)
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA283 grade C
Jumlah : 1
Data:
Kondisi pelarutan : Temperatur = 25C
Tekanan = 1 atm
Na
2
CO
3
yang digunakan = 27 ppm
Laju massa Na
2
CO
3
= 1,5292 kg/jam
Kebutuhan perancangan = 30 hari
Faktor keamanan = 20

3
l
kg/m 1327 0,3
hari 30 jam/hari 24 kg/jam 1,5292
V


=
Perhitungan Ukuran Tangki
Volume larutan,
=2,0931 m
3

Volume tangki, V
t
=1,2 2,0931 m
3

=2,5117 m
3

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H =2 : 3

3 3
2 3
2
D
8
3
m 2,51171
D
2
3
D
4
1
m 2,5117
H D
4
1
V
=
|
.
|

\
|
=
=

Maka: D =1,0217 m ; H =1,5326 m
=5,0280 ft
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=
) 5326 , 1 (
) 517 , 2 )( 0931 , 2 (
= 0,1,2771 m = 4,1900 ft

Tebal Dinding Tangki


Tekanan hidrostatik
P
hid
= x g x l
=1327 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 1,2771 m
=16608,5817 Pa =16,6068 kPa
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 16,6068 kPa +101,325 kPa =117,9336 k Pa
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, P
design
= (1,05) (117,9336 k Pa )
= 123,8303 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia =87218,714 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki:

in 0,0357 m 0,0009
kPa) 03 1,2(123,83 kPa)(0,8) 4 2(87218,71
m) (0,5109 kPa) (123,8303
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0357 in +1/8 in =0,1607 in

Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 1,0217 m =0,3406 m
E/Da = 1 ; E = 0,13406 m
L/Da = ; L = x 1,0217 m =0,0851 m
W/Da = 1/5 ; W =1/5 x 1,0217 m =0,0681 m
J/Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 1,0217 m =0,0851 m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


dengan :
Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller
E = tinggi turbin dari dasar tangki
L = panjang blade pada turbin
W = lebar blade pada turbin
J = lebar baffle
Kecepatan pengadukan, N =1 putaran/det
Viskositas Na
2
CO
3
30 =3,6910
-4
lb
m
/ftdetik (Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
( )

D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1997)
( )( )( )
5
4
2
Re
10 . 8029 . 2
10 3,69
x3,2808 0,3406 1 82,845
N =

=


c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = ( McCabe,1999)
K
T
= 6,3 (McCabe,1999)

hp 0514 , 0
ft.lbf/det 550
1hp
x ft.lbf/det 2502 , 028
.det lbm.ft/lbf 32,174
) lbm/ft (82,845 ft) 808 ,3406)x3,2 0 .( put/det) 6,3.(1
P
2
3 5 3
=
=
=


Efisiensi motor penggerak =80
Daya motor penggerak =
8 , 0
0514 , 0
=0,0642 hp

8. Pompa Utilitas (PU-04)
Fungsi : Memompa larutan soda abu dari tangki pelarutan soda abu
keclarifier
Jenis : Pompa injeksi
Bahan konstruksi : Commercial steel

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jumlah : 1
Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas soda abu () = 1.327 kg/m
3
= 82,8423 lb
m
/ft
3
(Perry, 1999)
- Viskositas soda abu () =410
-4
cP =2.10
-8
lbm/ft.s (Othmer, 1967)
- Laju alir massa (F) = 1,5292 kg/jam =0,0007 lb
m
/detik
Laju alir volume, /s ft 10 . 5551 , 8
/ft lb 82,8423
/detik lb 0007 , 0

F
Q
3 6
3
m
m
= = = =2.4225.10
-7
m
3
/s

Diameter optimum,
D
i,opt
=3,9 Q
0,4

0,2
(Peters et.al., 2004)
dengan : D
i,opt
=diameter optimum (m) =densitas (kg/m
3
)


Q =laju volumetrik (m
3
/s) = viskositas (Pa.s)
Maka : D
i,opt
=0,133 (8,5551.10
-6
)
0,4
(2.10
-8
)
,2

=0,0363 in

Spesifikasi pipa yang digunakan
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in
: (Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 80
- Diameter dalam (ID) = 0,2150 in = 0,0179 ft
- Diameter luar (OD) = 0,4050 in = 0,0337 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0003 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 0342 , 0
ft 0,0003
/s ft 10 5551 , 8
A
Q
v
2
3 6
t
=

= =


Bilangan Reynold,
( )( )( )
5
8 -
Re
10 . 0483 , 2
10 2
0,0179 0342 , 0 82,8423

D v
N =

= =
Karena N
Re
>4000, maka aliran turbulen.
Untuk pipa commercial steel dan pipa 1/8 in Sc.80, diperoleh :
D

=0,0084
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis, 1997 untuk N
Re
=148.380

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


dan
D

=0,0084 diperoleh f =0,0090


Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
0342 , 0
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=9,0993.10
-6
ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
0342 , 0
2


=2,7298.10
-5
ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
0342 , 0
2


=3,6397.10
-5
ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0090)
32,174 (0,0179).2
0342 , 0 ). 30 (
2


=1,0970.10
-5
ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
0342 , 0
2


=1,8199.10
-5
ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =0,0012 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=117,9336 kPa
P
2
=130,5994 kPa
P=
8423 , 82
9336 , 117 5994 , 130 P
1 2

=

P
=3,1932
Tinggi pemompaan Z =50 ft
maka : ( ) 0 0012 , 0 1932 , 3 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 53,1944 lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Efisiensi pompa, = 80 %
W
s
=- x W
p

- 53,1944 =- 0.8 x W
p
W
p
= 66,4930 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=0,0007 lbm/s x 66,4930 lbf/lbm
P =8,5683.10
-5
hp



9. Clarifier (CL)
Fungsi : Memisahkan endapan (flok-flok) yang terbentuk karena
penambahan alum dan soda abu
Tipe : External Solid Recirculation Clarifier
Bentuk : Circular desain
Jumlah : 1 unit
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C
Data:
Laju massa air (F
1
) = 56.637,5702 kg/jam
Laju massa Al
2
(SO4)
3
(F
2
) =2,8318 kg/jam
Laju massa Na
2
CO
3
(F
3
) = 1,5292 kg/jam
Laju massa total = 5,6641.10
4
kg/jam

Densitas Al
2
(SO
4
)
3
= 2,710 kg/m
3
(Perry, 1999)
Densitas Na
2
CO
3
= 2,533 kg/m
3
(Perry, 1999)
Densitas air = 995,7 kg/m
3
(Perry, 1999)
Reaksi koagulasi:
Al
2
(SO
4
)
3
+ 3 Na
2
CO
3
+ 3 H
2
O 2 Al(OH)
3
+ 3 Na
2
SO
4
+ 3CO
2
Perhitungan:
Dari Metcalf & Eddy, 1984, diperoleh :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Untuk clarifier tipe upflow (radial):
Kedalaman air =3-10 m
Settling time =1-3 jam
Dipilih : kedalaman air (H) =3 m, waktu pengendapan =1 jam

( )
533 . 2
5292 , 1
71 , 2
8313 , 2
7 , 995
5702 , 637 . 56
5292 , 1 8313 , 2 5702 , 637 . 56
+ +
+ +
=
Diameter dan Tinggi clarifier
Densitas larutan,

=995,7278 kg/m
3

Volume cairan, V =
3
4
0491 , 43
7278 , 995
1 / 10 . 6641 , 5
m
jam jam kg
=


V =1/4D
2
H
D = m
H
V
2755 , 4
3 14 , 3
0491 , 43 4
)
4
(
2 / 1
2 / 1
= |
.
|

\
|


Maka, diameter clarifier =4,2755 m
Tinggi clarifier =1,5 D =1,5. 4,2755 = 6,4132 m

Tebal Dinding Tangki


Tekanan hidrostatik
P
hid
= x g x l
=995,7278 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 3 m
=29274,3976 Pa =29,2744 kPa
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 29,2744 kPa +101,325 kPa =130,5994 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, P
design
= (1,05) (130,5994 kPa) =137,1294 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12.650 psia =87.218,714 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki:

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



in ,1656 0 m 0,0042
kPa) 94 1,2(137,12 kPa)(0,8) 14 2(87.218,7
m) (2,1377 kPa) (137,1294
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,1656 in +1/8 in =0,2500 in

Desain torka yang diperlukan untuk operasi kontinu yang diperlukan untuk
pemutaran (turnable drive) : (Azad, 1976)
T, ft-lb =0,25 D
2
LF
Faktor beban (Load Factor) : 30 lb/ft arm (untuk reaksi koagulasi sedimentasi )
Sehingga : T = 0,25 [(4,2755 m).(3,2808 ft/m) ]
2
.30
T =1.475,6852

ft-lb

Daya Clarifier
P =0,006 D
2
(Ulrich, 1984)
dimana: P =daya yang dibutuhkan, kW
Sehingga,
P =0,006 (4,2755)
2
=0,1097 kW =0,1471 Hp

10. Pompa Utilitas (PU-05)
Fungsi : memompa air dari clarifier ke unit filtrasi
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas air () = 9965,68kg/m
3
=62,1586 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () = 0,8007 cP =0,0005 lb
m
/ftjam (Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) = 56.637,5702 kg/jam =26,2485 lb
m
/detik

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Debit air/laju alir volumetrik,
3
m
m
/ft lb 62,1586
/s lb 2485 , 26

F
Q = =
= 0,4223 ft
3
/s =0,0120 m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=3,9 Q
0,45

0,13
(Peters et.al., 2004)


=3,9 (0,4223)
0,45
(62,1586)
0,13



=0,115 m =4,5263 in
Ukuran spesifikasi pipa
- Ukuran pipa nominal = 5 in
: (Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 80
- Diameter dalam (ID) = 4,8130 in = 0,4011 ft
- Diameter luar (OD) = 5,5630 in = 0,4636 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,1263 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 3435 , 3
ft 1263 , 0
/s ft 0,4223
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( )( )( )
3466 , 916 . 154
0,0005
0,34011 3435 , 3 62,1586

D v
N
Re
= = =
Karena N
Re
>4000, maka aliran turbulen.
Untuk pipa commercial steel dan pipa 5 in Sc.80, diperoleh :
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 untuk N
Re
=154.916,3466 dan
D

=0,0004,
diperoleh : f =0,0048

Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
3435 , 3
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0869 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
3435 , 3
2


=0,2606 ft.lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
3435 , 3
2


=0,3475ft.lbf/lbm
Pipa lurus20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0090)
32,174 (0,4011).2
3435 , 3 ). 20 (
2


=0,1663 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
3435 , 3
2


=0,1737 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =1,0350 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)

Diman v
1
=v
2

P
1
=101,325 kPa
P
2
=101,325 kPa
P= 0
Tinggi pemompaan Z =50 ft
maka : ( ) 0 0350 , 1 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 51,0350 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 51,0350 =- 0.8 x W
p
W
p
= 63,7937 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=26,2485 lbm/s x 66,4930 lbf/lbm
P =3,0445 hp


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


11. Tangki Filtrasi (TF)
Fungsi : Menyaring partikel-partikel yang masih terbawa dalam air
yang keluar dari clarifier
Bentuk : silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Jumlah : 1
Data :
Kondisi penyaringan : Temperatur = 25C
Tekanan = 1 atm
Laju massa air = 5,6641.10
4
kg/jam
Densitas air = 9,9568.10
2
kg/m
3
=62,158 lbm/ft
3
(Geankoplis, 1997)
Tangki filter dirancang untuk penampungan jam operasi.
Direncanakan volume bahan penyaring =1/3 volume tangki


3 2
4
a
kg/m 9,9568.10
jam 0,25 kg/jam 5,6641.10
V

=
Ukuran Tangki Filter
Volume air, =10,7620 m
3

Faktor keamanan 5 %,
volume tangki =4/3 x 10,7620 =14,3493 m
3

Faktor keamanan 5 %, Volume total =1,05 x 14,3493 m
3
=15,0667 m
3

- Volume silinder tangki (Vs) =
4
Hs Di .
2


Direncanakan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki Hs : Di =3 : 1
Vs =
3
2
Di 355 , 2
4
Di . 3
=


14,3493 m
3
=2,355 Di
3

Di

=2,3934 m; H =7,1801 m
r =1.1967 m
Tinggi penyaring = x 7,1801 m =1,7950 m
Tinggi air = x 7,180 m =5,3934 m

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Perbandingan tinggi tutup tangki dengan diameter dalam adalah 1 : 4
Tinggi tutup tangki = (2,3934) =0,5983 m
Tekanan hidrostatis,
Pair =x g x l
=995,68 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 5,3850 m
=52546.10
4
Pa
=52,5455 kPa
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 52,5455 kPa +101,325 kPa =153,8705 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, P
design
= (1,05) (153,8705 kPa) = 161,5640 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12,650 psia =87218,714 kP (Brownell,1959)


Tebal shell tangki
in 0,1092 m 0,0028
kPa) 0 ,6(161,564 0 kPa)(0,8) 4 (87.218,71
m) (1,1967 kPa) (161,5640
,6P 0 SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0192 in +1/8 in =0,2342 in

12. Pompa Utilitas (PU-06)
Fungsi : memompa air dari tangki filtrasi ke tangki utilitas-01
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- Densitas air () = 995,68kg/m
3
=62,195 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () = 0,8007 cP =0,0005 lb
m
/ftjam (Geankoplis, 1997)
Laju alir massa (F) =56.637,5702 kg/jam =26,2485lb
m
/detik
Debit air/laju alir volumetrik,
3
m
m
/ft lb 62,1586
/s lb 2485 , 26

F
Q = =
= 0,4223 ft
3
/s =0,0120 m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=0,363 Q
0,45

0,13
(Peters et.al., 2004)


=0,363 (0,0120)
0,45
(995,68)
0,13



=4,5263 in

Ukuran spesifikasi pipa
- Ukuran pipa nominal = 5 in
: (Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 80
- Diameter dalam (ID) = 4,8130 in = 0,4011 ft
- Diameter luar (OD) = 5,5630 in = 0,4636 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,1263 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 3435 , 3
ft 1263 , 0
/s ft 0,4223
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( )( )( )
5
Re
10 . 5492 , 1
0,0005
0,4011 3435 , 3 62,1586

D v
N = = =
Karena N
Re
>4000, maka aliran turbulen.
Untuk pipa commercial steel dan pipa 4 in Sc.40, diperoleh :
D

=0,0004
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 untuk N
Re
=7276,2342 dan
D

=0,0004,
diperoleh : f =0,0048

Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
3435 , 3
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0869 ft.lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
3,3435
2


=0,2606 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
3435 , 3
2

=0,3475 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0045)
32,174 (0,4011).2
3435 , 3 ). 30 (
2


=0,2495 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
3435 , 3
2


=0,1737 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =1,1181 ft.lbf/lbm



Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=153,8705 kPa
P
2
=154,7913 kPa
P=
1586 , 62
8705 , 153 7913 , 154 P
1 2

=

P
=0,3094
Tinggi pemompaan Z =30 ft
maka : ( ) 0 1181 , 1 3094 , 0 30
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 31,4275 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 31,4275 =- 0.8 x W
p
W
p
= 39,2844 bf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Daya pompa : P =m x W
p

=26,2485 lbm/s x 39,2844 lbf/lbm
P =1,8748 hp


13. Menara Pendingin Air /Water Cooling Tower (CT)
Fungsi : Mendinginkan air pendingin bekas dari temperatur 50C
menjadi 25C
Jenis : Mechanical Draft Cooling Tower
Bahan konstruksi : Carbon Steel SA53 Grade B
Kondisi operasi :
Suhu air masuk menara (T
L2
) = 50C =122F
Suhu air keluar menara (T
L1
) = 25C =77F
Temperatur bola basah (T
w
) = 18F
Konsentrasi air =1,7 gal/ft
2
,mnt
Laju massa air pendingin = 3,5173.10
4
kg/jam
Densitas air (50C) = 988,07 kg/m
3
(Perry, 1999)
Laju volumetrik air pendingin = 3,5173.10
4
/ 988,07 =35,5979 m
3
/jam
= 156,7314 gal/mnt
Faktor keamanan = 0,2
Luas menara, A =(1,2) (156,7314 gal/menit) / (1,7 gal/ft
2
. menit)
= 110,6339 ft
2

Diambil performance 90% maka daya 0,03 Hp/ft
2

Daya untuk fan =0,2101 Hp
Dipakai daya fan =19 Hp
Kecepatan rata-rata udara masuk =4-6 ft/detik diambil 5 ft/dtk
Kapasitas fan yang dipakai 320000 ft
3
/dtk
Densitas udara (70C) = 0,0730 lb/ft
3
(Perry, 1999)
L =3,5173.10
4
/110,6339 =0,9506 kg/s.m
2

G = 5/6 x 0,9506 =0,7921 kg/s.m
2

Perhitungan Tinggi Menara :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Dari persamaan 9.3-8 Geankoplis (2003) :
Hy
1
=(1,005 +1,88 x 0,01).10
3
(25-0) +2,501.10
6
(0,01)
=50605 J/kg
Dari pers. 10.5-2 Geankoplis (2003) diperoleh :
0,7921 (Hy
2
50,605) =0,9506 ( 4,187.10
3
)(50-25)
Hy
2
=176215 J/kg

Ketinngian menara, z =
5 7
10 013 , 1 10 207 , 1 29
4575 , 1 7921 , 0


=3,2560 m
Diambil performance menara 90% maka dari Gambar 12-15, Pery (1999)
diperoleh tenaga kipas 0,0300 hp/ft
2
.
Daya yang diperlukan =0, 0300 hp/ft
2
x 110,6339 ft
2
=3,3190 hp



14. Pompa Utilitas (PU-07)
Fungsi : memompa air pendingin dari menara pendingin air ke unit
proses
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel

Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,1586 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () = 0,8007 cP =0,0005 lb
m
/ftjam (Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) = 3,5173.10
4
kg/jam = 21,5400 lb
m
/detik
Laju alir volume, /s ft 3465 , 0
/ft lb 62,1586
/detik lb 1,5400 2

F
Q
3
3
m
m
= = = =98.10
-4
m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=0,363 (98.10
-4
)
0,45
(62,1586)
0,13
(Peters et.al., 2004)
=4,1410 in

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 5 in
(Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 80
- Diameter dalam (ID) = 4,8130 in = 0,4011 ft
- Diameter luar (OD) = 5,5630 in = 0,4636 ft
- Luas penampang dalam (a
t
) = 0,1263 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 7437 , 2
ft 0,1263
/s ft 0,3465
a
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( ) ( )
5
Re
10 . 2713 , 1
0,0005
0,4011 7437 , 2 ( 62,1586

D v
N = = = (turbulen)
Untuk pipa commercial steel dan pipa 5 in Sc.80, diperoleh
D

=0,0045.
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 diperoleh f =0,0085

Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
7437 , 2
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0585 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
7437 , 2
2


=0,1755 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
7437 , 2
2

=0,2340 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0085)
32,174 (0,4011).2
7437 , 2 ). 30 (
2


=0,2975 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
7437 , 2
2


=0,1170 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


F =0,8825 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=101,3250 kPa
P
2
=101,3250 kPa
P= =0
Tinggi pemompaan Z =30 ft
maka : ( ) 0 8825 , 0 0 30
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 30,8825 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 30,8825 =- 0.8 x W
p
W
p
= 38,6031 bf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=21,54 lbm/s x 38,6031lbf/lbm
P =1,5118 hp

15. Tangki Utilitas (TU-01)
Fungsi : Menampung air untuk didistribusikan
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi penyimpanan : Temperatur 28C dan tekanan 1 atm
Jumlah : 1 unit

Kondisi operasi :
Temperatur =25
o
C
Laju massa air =1.7456.10
3
kg/jam
Densitas air = 9,9568.10
2
kg/m
3
=62,1586 lbm/ft
3
(Geankoplis, 1997)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Kebutuhan perancangan

= 24 jam
3 2
3
a
kg/m 9,9568.10
jam 4 2 kg/jam 10 . 7456 , 1
V

=
Perhitungan Ukuran Tangki :
Volume air, =42,0773 m
3

Volume tangki, V
t
=1,2 42,0773 m
3
=50,4928 m
3

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H =2 : 3

3 3
2 3
2
D
8
3
m 5928 , 50
D
2
3
D
4
1
m 4928 , 50
H D
4
1
V
=
|
.
|

\
|
=
=

D =3,5002 m ; H =5,2503 m
r = 1,7501 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
) 2503 , 5 (
) 4928 , 50 )( 0773 , 42 (
=4,3752 m =14,3542 ft

Tebal Dinding Tangki


Tekanan hidrostatik
P
hid
= x g x l =995,68 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 4,3752 m
=42669,19 Pa
=42,6919 kPa
Tekanan operasi, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 42,6919 +101,325 kPa = 144,0169 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %.
Maka, P
design
= (1,05)(144,0169 kPa) = 151,2177 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia =87218,714 kPa (Brownell,1959)

Tebal shell tangki:
1,2P 2SE
PD
t

=

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



in 1495 , 0 m 0,0038
kPa) 77 1,2(151,21 kPa)(0,8) 14 2(87.218,7
m) (1,7501 kPa) (151,2177
t
= =

=

Faktor korosi = 1/8 in.
Tebal shell yang dibutuhkan = 0,01495 in +1/8 in =0,2745 in

16. Pompa Utilitas (PU-08)
Fungsi : memompa air dari Tangki Utilitas -01 ke cation exchanger
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel

Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,1586 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () = 0,8007 cP =1,9371 lb
m
/ftjam (Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) = 1745,6471 kg/jam = 1,0690 lb
m
/detik
Laju alir volume, /s ft 0172 , 0
/ft lb 62,1586
/detik lb ,0690 1

F
Q
3
3
m
m
= = = =2,9.10
-5
m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=0,363 (0,0172)
0,45
(62,1586)
0,13
(Peters et.al., 2004)
=0,0893 ft =1,0720 in

Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 1,5 in
(Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,3800 in = 0,1150 ft
- Diameter luar (OD) = 1,6600 in = 0,1383 ft
- Luas penampang dalam (a
t
) = 0,0104 ft
2

-
Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 6537 , 1
ft 0,0104
/s ft 0,0172
a
Q
v
2
3
t
= = =

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Bilangan Reynold,
( )( )( )
4
Re
10 . 1969 , 2
0,0005
0,1150 6537 , 1 62,1585

D v
N = = = (turbulen)
Untuk pipa commercial steel dan pipa 1.5 in Sc.40, diperoleh
D

=0,0013.
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 diperoleh f =0,0065
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
6537 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0212 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
6537 , 1
2


=0,0637 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
6537 , 1
2

=0,0850 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0065)
32,174 (0,1150).2
6537 , 1 ). 30 (
2


=0,2883 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
6537 , 1
2


=0,0425 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =0,5007 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=144,0169 kPa
P
2
=154,7913 kPa
P=
1586 , 62
8705 , 153 7913 , 154 P
1 2

=

P
=3,6203
Tinggi pemompaan Z =30 ft

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


maka : ( ) 0 5007 , 0 6203 , 3 30
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 34,1210 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 34,1210 =- 0.8 x W
p
W
p
= 42,6512 bf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=1,0690 lbm/s x 38,6031lbf/lbm
P =0,0829 hp

17. Tangki Pelarutan Asam Sulfat H
2
SO
4
(TP-03)
Fungsi : Membuat larutan asam sulfat
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Low Alloy Steel SA203 grade A
Kondisi pelarutan : Temperatur = 28C ; Tekanan = 1 atm
H
2
SO
4
yang digunakan mempunyai konsentrasi 5 ( berat)
Laju massa H
2
SO
4
= 0,0012 kg/hari
Densitas H
2
SO
4
= 1061,7 kg/m
3
= 66,2801 lb
m
/ft
3
(Perry, 1999)
Kebutuhan perancangan = 30 hari
Faktor keamanan = 20

3
l
kg/m 1061,7 0,05
hari 30 24 kg/hari 0012 , 0
V


=
Ukuran Tangki
Volume larutan, =0,0163 m
3

Volume tangki, V
t
=1,2 0,0163 m
3
=0,0195 m
3

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder tangki, D : H =3 : 4

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



3 3
2 3
2
D
3
1
m 0195 , 0
D
3
4
D
4
1
m 0195 , 0
H D
4
1
V
=
|
.
|

\
|
=
=

Maka:
D =0,2652 m ; H =0,3537 m
r = 0,1326 m
Tinggi larutan H
2
SO
4
dalam tangki =
( ) 0,0195
m ) 3537 , 0 )( 0163 , 0 (
3
=0,2947 m

Tebal Dinding Tangki


Tekanan hidrostatik
P
hid
= x g x l
=1061,7 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 0,2947 m
=3,0664.10
3
Pa
=3,0664 kPa
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 3,0664 kPa +101,325 kPa = 104,3914 kPa
Faktor kelonggaran =5 %. Maka, P
design
=(1,05) (104,3914 kPa) =109,6109 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress =1,1204.10
5
kPa (Brownell, 1959)
Tebal shell tangki:

in 0064 , 0 m 0002 , 0
kPa) 09 1,2(109,61 kPa)(0,8) 0 2(1,1204.1
m) (0,1326 kPa) (109,6109
1,2P 2SE
PD
t
5
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0064 in +1/8 in =0,1314 in

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 0,2652 m =0,0884 m
E/Da = 1 ; E = 0,0884 m
L/Da = ; L = x 0,2652 m = 0,0221 m
W/Da = 1/5 ; W =1/5 x 0,2652 m =0,0177 m
J/Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 0,2652 m =0,0221 m
Kecepatan pengadukan, N =1 putaran/det
Viskositas H
2
SO
4
5 =0,012 lb
m
/ftdetik (Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,
( )

D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1983)
( )( )
2
2
Re
10 . 6472 , 4
0,012
) 2901 , 0 ( ,0884) 0 ( 1 66,2801
N = =
x


c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = (McCabe, 1999)
K
T
= 6,3 (McCabe, 1999)

Hp 00005 , 0
ft.lbf/det 550
1Hp
x ft.lbf/det 0267 , 0
.det lbm.ft/lbf 32,174
) lbm/ft (66,2801 ft) 3,2808 .(0,2901 put/det) (1 6,3
P
2
3 5 3
=
=

=


Efisiensi motor penggerak =80
Daya motor penggerak =
8 , 0
00005 , 0
=0,0001 hp

18. Pompa Utilitas (PU-09)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Fungsi : memompa larutan asam sulfat dari tangki pelarutan asam
sulfat ke penukar kation (cation exchanger)
Jenis : pompa injeksi
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas H
2
SO
4
() = 1061,7 kg/m
3


= 66,2801 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas H
2
SO
4
() =0,012lb
m
/ftdetik =5,200 cP (Othmer, 1967)
- Laju alir massa (F) =0,0012 kg/jam = 7.10
-7
lb
m
/detik
Laju alir volume, /s ft 10 . 1087 , 1
/ft lb 66,2801
/detik lb 7.10

F
Q
3 8
3
m
m
-7

= = = =3.10
-10
m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=0,133 Q
0,4

0,2
(Peters et.al., 2004)
dengan : D
i,opt
=diameter optimum (m) =densitas (kg/m
3
)


Q =laju volumetrik (m
3
/s) = viskositas (Pa.s)

Maka : D
i,opt
=0,133 (3.10
-10
)
0,4
(0,0012)
0,2

=0,0001 m =0,0055 in

Spesifikasi pipa yang digunakan
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in
: (Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,2690 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD) = 0,4050 in = 0,0338 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0004 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel

Kecepatan linier, ft/s 00003 , 0
ft 0,0004
/s ft 10 . 1087 , 1
A
Q
v
2
3 8
t
= = =


Bilangan Reynold,
( )( )
0034 , 0
0120 , 0
0,0224 00003 , 0 2801 , 6 6

D v
N
Re
= = =

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Aliran adalah laminar, maka :
f =16/N
Re
=16/0,0034 =4.662,0284
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
00003 , 0
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=5,9701.10
-12
ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
00003 , 0
2


=1,791.10
-11
ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
00003 , 0
2


=2,3880.10
-11
ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(4662,0284)
32,174 (0,0224).2
00003 , 10 ). 30 (
2


=2,9798.10
-4
ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
00003 , 0
2


=1,1940.10
-11
ft.lbf/lbm

Total Friction loss :
F =2,9798.10
-4
ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=104,3914 kPa =2180,2708 1bf/ft
2

P
2
=108,7604 kPa =2271,5211lbf
2

P=
2801 , 66
2708 , 2180 5211 , 2271 P
1 2

=

P
=1,3767 ft.lbf/lbm
Tinggi pemompaan Z =20 ft
maka : ( ) 0 10 . 9798 , 2 3767 , 1 20
174 , 32
174 , 32
0
4
= + + + +

s
W

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


W
s
=- 21,3767 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 21,3767=- 0.8 x W
p
W
p
= 42,6512 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=7.10
-8
lbm/s x 38,6031lbf/lbm
P =3,1105.10
-8
hp

19. Penukar Kation/Cation Exchanger (CE)
Fungsi : Mengurangi kesadahan air
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup ellipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C
Kondisi penyimpanan : Temperatur = 25C
Tekanan = 1 atm
Data :
Laju massa air = 1745,6471kg/
Densitas air = 995,68 kg/m
3
=62,1586 lbm/ft
3
(Geankoplis,1997)
Kebutuhan perancangan = 1 jam
Faktor keamanan = 20

- Diameter penukar kation = 3 ft = 0,9144 m
Ukuran Cation Exchanger
Dari Tabel 12.4, The Nalco Water Handbook, diperoleh:
- Luas penampang penukar kation = 9,6200 ft
2

Tinggi resin dalamcation exchanger = 2,5 ft
Tinggi silinder =1,2 2,5 ft
=3,0 ft
Diameter tutup =diameter tangki = 0,9144 m =3 ft
Rasio axis = 2 : 1

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tinggi tutup = ( ) ft 0,2286 0,9144
4
1
= (Brownell,1959)
Sehingga, tinggi cation exchanger =0,2286 m +(2) 0,9144 m =2,0574 m

Tebal Dinding Tangki


Tekanan operasi = 1 atm =101,325 kPa
P
hid
= x g x l
=995,6800 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 0,7620 m
=7,4354.10
3
Pa
=7,4354 kPa
P
total
=7,4354 kPa +101,325 kPa =108,7604

Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, P
design
= (1,05) (108,7604 kPa)
= 114,1985 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell, 1959)
Allowable stress = 12.650 psia =87.218,714 kPa (Brownell, 1959)


Tebal shell tangki:

in 0,0295 m 0,0007
kPa) 85 1,2(114,19 kPa)(0,8) 14 2(87.218,7
m) (0,4572 kPa) (114,1985
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0295 in +1/8 in =0,1545 in



20. Pompa Utilitas (PU-10)
Fungsi : memompa air dari cation exchanger ke anion exchanger
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,1586 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () = 0,8007 cP =1,9371 lb
m
/ftjam (Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) = 1745,6471 kg/jam = 1,0690 lb
m
/detik
Laju alir volume, /s ft 0172 , 0
/ft lb 62,1586
/detik lb ,0690 1

F
Q
3
3
m
m
= = = =2,9.10
-5
m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=3,9 (0,0172)
0,45
(62,1586)
0,13
(Peters et.al., 2004)
=0,0893 ft =1,0720 in

Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal =1,25 in
(Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 80
- Diameter dalam (ID) = 1,2780 in = 0,1065 ft
- Diameter luar (OD) = 1,6600 in = 0,1383 ft
- Luas penampang dalam (a
t
) = 0,0089 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 9324 , 1
ft 0,0089
/s ft 0,0172
a
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( )( )
4
Re
10 . 3774 , 2
0,0005
) 1065 , (0 9324 , 1 62,1586

D v
N = = = (turbulen)
Untuk pipa commercial steel dan pipa 1,25 in Sc.80, diperoleh
D

=0,0014.
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 diperoleh f =0,0070
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
9324 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0290 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
9324 , 1
2


=0,0870 ft.lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
9324 , 1
2


=0,1161 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0070)
32,174 (0,1065).2
9324 , 1 ). 20 (
2


=0,3051 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
9324 , 1
2


=0,0580 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =0,5953 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=154,7913 kPa =3232,9010 1bf/ft
2

P
2
=108,7604 kPa =2271,5211lbf
2

P=
1586 , 66
9010 , 3232 5211 , 2271 P
1 2

=

P
=-5,1287 ft.lbf/lbm
Tinggi pemompaan Z = 20 ft
maka : ( ) 0 5953 , 0 1287 , 5 20
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 15,4666 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 15,4666 =- 0.8 x W
p
W
p
= 6,4109 lbf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=1,0690 lbm/s x 6,4109 lbf/lbm
P =0,0125 hp


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


21. Tangki Pelarutan NaOH (TP-04)
Fungsi : Tempat membuat larutan NaOH
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon Steel, SA-283, grade C
Jumlah : 1
Data :
Laju alir massa NaOH =0,4600 kg/jam =0,0004 lbm/s
Waktu regenerasi = 24 jam
NaOH yang dipakai berupa larutan 5% (% berat)
Densitas larutan NaOH 5% = 1518 kg/m
3
= 94,7662 lbm/ft
3
(Perry, 1999)
Kebutuhan perancangan =30 hari
Faktor keamanan = 20%,

) / 1518 )( 5 , 0 (
) 30 )( 24 ( ) / 0046 , 0 (
3
m kg
hari jam kg
Perhitungan Ukuran Tangki
Volume larutan, (V
1
) = = 0,4364 m
3

Volume tangki = 1,2 x 0,4364 m
3
= 0,5236 m
3

Volume silinder tangki (Vs) =
4
Hs Di
2
(Brownell,1959)
Ditetapkan perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki Hs : Di =1 : 1

Maka : Vs =
4
Di
3

= 0,5236 m
3

Di =0,1536 m
Hs = Di =0,6058 m

Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
3
3
m 5236 , 0
m) )(0,6058 m (0,4364
= 0,5049 m
Tebal Dinding Tangki
Tekanan hidrostatik

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


P
hid
=x g x l
=1518 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 0,5049 m
=7,5104 kPa
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 7,5104 kPa +101,325 kPa =108,8354 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, P
design
= (1,05) (108,8354 kPa)
= 114,2772 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia =87218,714 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki:

in 0196 , 0 m 0005 , 0
72kPa) 1,2(114,27 kPa)(0,8) 14 2(87.218,7
m) (0,3029 kPa) (114,2772
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0196 in +1/8 in =0,1446 in

Daya Pengaduk
Jenis pengaduk : flat 6 blade turbin impeller
Jumlah baffle : 4 buah
Untuk turbin standar (McCabe, 1999), diperoleh:
Da/Dt = 1/3 ; Da = 1/3 x 0,6058 m =0,2019 m
E/Da = 1 ; E = 0, 0,2019 m
L/Da = ; L = x 0,6058 m =0,0505 m
W/Da = 1/5 ; W =1/5 x 0,6058 m =0,0404 m
J/Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 0,6058 m =0,0505 m
dengan :
Dt = diameter tangki
Da = diameter impeller
E = tinggi turbin dari dasar tangki

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


L = panjang blade pada turbin
W = lebar blade pada turbin
J = lebar baffle

Kecepatan pengadukan, N =1 putaran/det
Viskositas NaOH 4% =4.10
-4
lbm/ft.det (Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,

( )

D N
N
2
a
Re
= (Geankoplis, 1997)

( )( )( )
4
4
2
Re
10 . 6692 , 9
10 4
x3,2808 0512 , 0 1 94,7689
N =

=



c
5
a
3
T
g
.D .n K
P = ( McCabe,1999)
K
T
= 6,3 (McCabe,1999)

hp 0043 , 0
ft.lbf/det 550
1hp
x
.det lbm.ft/lbf 2,174 3
) lbm/ft (94,7689 ft) 625 6 .(0, put/det) 6,3.(1
P
2
3 5 3
=
=


Efisiensi motor penggerak =80
Daya motor penggerak =
8 , 0
0043 , 0
=0,005383 hp

22. Pompa Utilitas (PU-11)
Fungsi : memompa larutan natrium hidroksida dari tangki pelarutan
natrium hidroksidake penukar anion (anion exchanger)
Jenis : pompa injeksi
Bahan konstruksi : commercial steel
Jumlah : 1

Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas NaOH () = 1518 kg/m
3
= 94,7662 lb
m
/ft
3
(Perry, 1999)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- Viskositas NaOH() = 0,0004 cP =3.10
-7
lbm/ft.s (Othmer, 1967)
- Laju alir massa (F) =0,4600 kg/jam =3.10
-4
lb
m
/detik
- Laju alir volume, /s ft 10 . 9726 , 2
/ft lb 94,7662
/detik lb 10 . 3

F
Q
3 6
3
m
m
4

= = =
=8,4175.10
-8
m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=0,133 Q
0,4

0,2
(Peters et.al., 2004)
dengan : D
i,opt
=diameter optimum (m) =densitas (kg/m
3
)


Q =laju volumetrik (m
3
/s) = viskositas (Pa.s)


Maka : D
i,opt
=3,9 (2,9726.10
-6
)
0,45
(94,7662)
0,13

=0,0230 in =0,0006 m

Spesifikasi pipa yang digunakan
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in
: (Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,2690 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD) = 0,4050 in = 0,0338 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0004 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel

Kecepatan linier, ft/s 0074 , 0
ft 0,0004
/s ft 10 . 9726 , 2
A
Q
v
2
3 6
t
= = =


Bilangan Reynold,
( )( )
4
8
Re
10 . 4609 , 5
10 . 3
0,0224 0074 , 0 7662 , 94

D v
N = = =


Untuk pipa commercial steel dan pipa 1/8 in Sc.40, diperoleh
D

=0,0067.
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 diperoleh f =0,0080
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
0074 , 0
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=4,2913.10
-7
ft.lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
0074 , 0
2


=1,2874.10
-6
ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
0074 , 0
2


=1,7165.10
-6
ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0080)
32,174 (0,0224).2
0074 , 0 ). 30 (
2


=3,6756.10
-5
ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
0074 , 0
2


=8,5827.10
-7
ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =4,1047.10
-5
ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)

Diman v
1
=v
2

P
1
=108,8354 kPa =2273,0806 1bf/ft
2

P
2
=108,7604 kPa =2271,5211lbf
2

P=
7662 , 94
0806 , 2273 5211 , 2271 P
1 2

=

P
=-0,0165 ft.lbf/lbm
Tinggi pemompaan Z = 20 ft
maka :
( ) 0 10 . 1047 , 4 0165 , 0 20
174 , 32
174 , 32
0
5
= + + + +

s
W

W
s
=- 19,9835 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 19,9835 =- 0.8 x W
p
W
p
= 24,9794 lbf/lbm


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Daya pompa : P =m x W
p

=0,0003 lbm/s x 24,9794 lbf/lbm
P =1,279.10
-5
hp

23. Penukar Anion (anion exchanger) (AE)
Fungsi : Mengikat anion yang terdapat dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder tegak dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, Grade B
Jumlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =25
0
C
Tekanan =1 atm
Laju massa air = 1,7456.10
3
kg/jam =1,7532 m
3
/jam
Densitas air = 9,9568.10
2
kg/m
3
=62,1586 lbm/ft
3
(Geankoplis,
1997)
Kebutuhan perancangan = 1 jam
Faktor keamanan = 20

- Diameter penukar anion = 3 ft = 0,9144 m
Ukuran Anion Exchanger
Dari Tabel 12.3, The Nalco Water Handbook, diperoleh:
- Luas penampang penukar anion = 9,6200 ft
2

Tinggi resin dalamanion exchanger = 2,5 ft =0,7620 m
Tinggi silinder =1,2 2,5 ft
=3 ft =0,914 m
Diameter tutup =diameter tangki = 0,9144 m
Rasio axis = 2 : 1
Tinggi tutup = ( ) m 2286 , 0 0,9144
4
1
= (Brownell,1959)
Sehingga, tinggi anion exchanger =0,9144 (2) +0,2286 =2,0574 m

Tebal Dinding Tangki


P
hid
= x g x l

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=9,9568.10
2
kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 0,7620 m
=7,4354 kPa
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 7,4354 kPa +101,325 kPa =108,7604 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, P
design
= (1,05) (108,7604 kPa)
= 114,1985 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia =87218,714 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki:

in 0295 , 0 m 0007 , 0
85kPa) 1,2(114,19 kPa)(0,8) 14 2(87.218,7
m) (0,4572 kPa) (114,1985
1,2P 2SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal shell yang dibutuhkan = 0,0295 in +1/8 in =0,1545 in
24. Pompa Utilitas (PU-12)
Fungsi : memompa air dari anion exchanger ke deaerator
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel
Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,1586 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () = 0,8007 cP =0,0005 lb
m
/ftjam (Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) = 1,0632.10
4
kg/jam =6,5113 lb
m
/detik
Laju alir volume, /s ft 0829 , 0
/ft lb 62,1586
/detik ,5113lb 6

F
Q
3
3
m
m
= = = =0,0030 m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=3,9 (0,0829)
0,45
(78,5363)
0,13
(Peters et.al., 2004)
=2,2428 in
Digunakan pipa dengan spesifikasi: (Geankoplis, 1997)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- Ukuran pipa nominal = 2,5 in
- Schedule pipa =40
- Diameter dalam (ID) = 2,4690 in = 0,2058 ft
- Diameter luar (OD) = 2,8750 in = 0,2396 ft
- Luas penampang dalam (a
t
) = 0,0332 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 4957 , 22
ft 0,0332
/s ft 0,0829
a
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( )
4
Re
10 . 4949 , 7
0,0005
0,2058 ) 4957 , 2 )( 5363 , 8 (7

D v
N = = = (turbulen)


Untuk pipa commercial steel dan pipa 2,5 in Sc.40, diperoleh
D

=0,0007.
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 diperoleh f =0,0050

Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
4957 , 2
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0484 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
4957 , 2
2


=0,1452 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
4957 , 2
2

=0,1936 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0050)
32,174 (0,2058).2
4957 , 2 ). 30 (
2


=0,2823 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
4957 , 2
2


=0,0968 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


F =0,7663 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=108,7604 kPa =2271,5211 lbf/ft
2
P
2
=101,3250 kPa =3744,5845 lbf/ft
2

P=
5363 , 78
5211 , 2271 5845 , 3744 P
1 2

=

P
=18,7565 ft.lbf/lbm
Tinggi pemompaan Z =30 ft
maka : ( ) 0 7663 , 0 7565 , 18 30
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 49,5227 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

-
49,5227 =- 0.8 x W
p
W
p
= 61,9034 bf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=6,5113 lbm/s x 61,9034 lbf/lbm
P =0,7329 hp

25. Deaerator (DE)
Fungsi : Menghilangkan gas-gas yang terlarut dalam air umpan ketel
Bentuk : Silinder horizontal dengan tutup atas dan bawah elipsoidal
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C
Jumlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =25
0
C
Tekanan =1 atm
Kebutuhan Perancangan : 24 jam
Laju alir massa air =1,0632.10
4
kg/jam
Densitas air () = 995,68 kg/m
3
= 62,1586 lbm/ft
3
(Perry, 1999)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Faktor keamanan = 20

3
4
a
kg/m 995,68
jam 24 kg/jam 10 . 0632 , 1
V

=
Perhitungan Ukuran Tangki :
Volume air, =256.2848 m
3

Volume tangki, V
t
=1,2 256.2848 m
3
=307.5418 m
3
a. Diameter dan panjang tangki
Volume dinding tangki (Vs)
Vs =
4
2
Di
L, dengan L direncanakan 2: 3
Vs =
6
2
3
Di

Volume tutup tangki (Ve)
Ve=
24
3
Di

Volume tangki(V)
V =Vs +Ve
307,5418 =
72
1
3
Di

Di = 6,3922 m ; L =9,5882 m
r =3,1961 m
b. Diameter dan tutup tangki
Diameter tutup =diameter tangki =6,3922 m
Rasio axis =2 : 1
Tinggi tutup =
4
1
( ) 3922 , 6 = 1,5980 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
diameter x cairan volume

= m
x
9902 , 7
5418 , 307
5882 , 9 2848 , 256
=
Sehingga, tinggi deaerator =1,5980 (2) +9,5882 =12,7843 m


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009

Tebal Dinding Tangki


Tekanan hidrostatik
P
hid
= x g x l
=995,68 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 7,9902 m
=77,9657 kPa
Tekanan udara luar, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 77,9657 kPa +101,325 kPa =179,2907 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %
Maka, P
design
= (1,05) (179,2907 kPa)
= 188,2552 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia =87218,714 kPa (Brownell,1959)





Tebal dinding tangki:

in 3400 , 0 m 0086 , 0
kPa) 52 0,6(188,25 kPa)(0,8) 4 (87.218,71
m) (3,1961 Pa) (188,2552k
0,6P SE
PD
t
= =

=

=

Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal dinding yang dibutuhkan = 0,3400 in +1/8 in =0,4650 in

26. Pompa Utilitas (PU-13)
Fungsi : memompa air dari deaerator ke ketel uap
ke Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009




- Temperatur = 25C
Kondisi operasi:
- Densitas air () = 995,6800 kg/m
3
=78,5363 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () = 0,8007 cP =1,9371 lb
m
/ftjam (Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) = 10632 kg/jam= 6,5113lb
m
/detik
Laju alir volume, /s ft 0829 , 0
/ft lb 5363 , 8 7
/detik lb ,5113 6

F
Q
3
3
m
m
= = = =0,0030 m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=3,9 (0,0829)
0,45
(78,5363)
0,13
(Peters et.al., 2004)
=2,2428 in =0,1869 ft

Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 2,5 in
(Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 2,4690 in = 0,2058 ft
- Diameter luar (OD) = 2,8750 in = 0,2396 ft
- Luas penampang dalam (a
t
) = 0,0332 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 4972 , 2
ft 0,0332
/s ft 0,0829
a
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( )( )( )
4
Re
10 . 4994 , 7
0,0005
0,2058 4972 , 2 78,5363

D v
N = = = (turbulen)
Untuk pipa commercial steel dan pipa 2,5 in Sc.40, diperoleh
D

=0,0007.
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 diperoleh f =0,0050
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
4972 , 2
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0485 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
4972 , 2
2


=0,1454 ft.lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
4972 , 2
2

=0,1938 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0050)
32,174 (0,2058).2
4972 , 2 ). 30 (
2


=0,2826 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
4972 , 2
2


=0,0969 ft.lbf/lbm
1 Tee : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
4972 , 2
2


=0,0969 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =0,8641 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)

Diman v
1
=v
2

P
1
=83074,5845 lbf/ft
2
P
2
=3744,5845 lbf/ft
2

P=
5363 , 78
5845 , 83074 5845 , 3744 P
1 2

=

P
=-1,0101.10
3
ft.lbf/lbm
Tinggi pemompaan Z =40 ft
maka : ( ) 0 8641 , 0 10 . 0101 , 1 40
174 , 32
174 , 32
0
3
= + + + +
s
W
W
s
=- 969,2395 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 969,2395 =- 0.8 x W
p
W
p
= 11,4749 bf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=6,5113 lbm/s x 11,4749 lbf/lbm
P =14,3431 hp

27. Ketel Uap (KU)
Fungsi : Menyediakan uap untuk keperluan proses
Jenis : Ketel pipa api
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : Carbon steel
Data :
Total kebutuhan uap = 11108,4461 kg/jam= 2449,0060 lb
m
/jam
Uap panas lanjut yang digunakan bersuhu 250
0
C pada tekanan 1 atm.
Entalpi steam (H) = 2214273,3582 kj/kg
= 9519,8126 Btu/lbm
W =
H
x P x 3 , 970 5 , 34
(Caplan, 1980)
P =
) 3 , 970 )( 5 , 34 (
) 8126 , 9519 )( 0060 , 2449 (
= 696,4551 Hp

Menghitung jumlah tube
Dari ASTM Boiler Code, permukaan bidang pemanas =10 ft
2
/hp.
Luas permukaan perpindahan panas,
A = P x 10 ft
2
/hp
A = 696,4551 hp x 10 ft
2
/hp
A = 6964,551 ft
2
Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi :
- Panjang tube =100 ft
- Diameter tube =3 in
- Luas permukaan pipa, a

=0,9170 ft
2
/ ft
Sehingga jumlah tube =
N
t
=
'
a x L
A
=
ft ft x ft
ft
/ 9170 , 0 100
) 5509 , 6964 (
2
2


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


N
t
= 75,9493
N
t
=76 buah

28. Pompa Utilitas (PU-14)
Fungsi : memompa air dari tangki utilitas (TU-1) ke menara
pendingin air
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel

Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas air () = 995,6800 kg/m
3
=64,68lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () =0,8007 cP =5,38.10
-4
lb
m
/ftjam (Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) =17456 kg/jam = 1,069 lb
m
/detik

Debit air/laju alir volumetrik,
3
m
m
/ft lb 68 , 4 6
/s lb 069031 , 1

F
Q = =
= 0,0165 ft
3
/s =0,00048 m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=3,9 Q
0,45

0,13
(Peters et.al., 2004)


=3,9 (0,0165)
0,45
(64,68)
0,13

=1,0584 m =41,6704 in

Ukuran spesifikasi pipa
- Ukuran pipa nominal = 1,5 in
: (Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,3800 in = 0,1150 ft
- Diameter luar (OD) =1,6600 in = 0,1383 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0104 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 5892 , 1
ft 0104 , 0
/s ft 0,0165
A
Q
v
2
3
t
= = =

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Bilangan Reynold,
( )
4
Re
10 . 1969 , 2
0,000538
0,1150 ) 5892 , 1 )( 68 , 4 (6

D v
N = = =
Karena N
Re
>4000, maka aliran turbulen.
Untuk pipa commercial steel dan pipa 1,5 in Sc40, diperoleh :
D

=0,0013
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 untuk N
Re
=4412,4795 dan
D

=0,0013,
diperoleh : f =0,0065
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
5892 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0196 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
5892 , 1
2


=0,0294 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
5892 , 1
2


=0,0785 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,00656)
32,174 (0,1150).2
5892 , 1 ). 20 (
2


=0,1775 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
5892 , 1
2


=0,0392 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =0,3443 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=108,7604 kPa =2271,52111bf/ft
2

P
2
=108,7604 kPa =2271,5211lbf
2


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


P= 0
Tinggi pemompaan Z = 20 ft
maka :
( ) 0 3443 , 0 0 20
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W

W
s
=- 20,3443 lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
W
s
=- x W
p

- 20,3443 =- 0.8 x W
p
W
p
= 25,4303 lbf/lbm
Daya pompa : P =m x W
p

=1,0690 lbm/s x 25,4303 lbf/lbm
P =0,0494 hp

29. Pompa Utilitas (PU-15)
Fungsi : memompa air dari tangki utilitas - 01 ke tangki utilitas-02
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel

Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,1586 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () = 0,8007 cP =0,0005 lb
m
/ftjam (Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) = 3,5173.10
4
kg/jam = 21,5400 lb
m
/detik
Laju alir volume, /s ft 3465 , 0
/ft lb 62,1586
/detik lb 1,5400 2

F
Q
3
3
m
m
= = = =98.10
-4
m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=0,363 (98.10
-4
)
0,45
(62,1586)
0,13
(Peters et.al., 2004)
=4,1410 in

Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 5 in
(Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 80

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- Diameter dalam (ID) = 4,8130 in = 0,4011 ft
- Diameter luar (OD) = 5,5630 in = 0,4636 ft
- Luas penampang dalam (a
t
) = 0,1263 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 7437 , 2
ft 0,1263
/s ft 0,3465
a
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( ) ( )
5
Re
10 . 2713 , 1
0,0005
0,4011 7437 , 2 ( 62,1586

D v
N = = = (turbulen)
Untuk pipa commercial steel dan pipa 5 in Sc.80, diperoleh
D

=0,0045.
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 diperoleh f =0,0085
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
7437 , 2
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0585 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
7437 , 2
2


=0,1755 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
7437 , 2
2

=0,2340 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0085)
32,174 (0,4011).2
7437 , 2 ). 30 (
2


=0,2975 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
7437 , 2
2


=0,1170 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =0,8825 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


P
1
=101,3250 kPa
P
2
=101,3250 kPa
P= =0
Tinggi pemompaan Z =30 ft
maka : ( ) 0 8825 , 0 0 30
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 30,8825 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 30,8825 =- 0.8 x W
p
W
p
= 38,6031 bf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=21,54 lbm/s x 38,6031lbf/lbm
P =1,5118 hp



30. Tangki Pelarutan Kaporit (TP-05)
Fungsi : Tempat membuat larutan klorin untuk proses klorinasi air
domestik
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Plate steel, SA-167, Tipe 304
Jumlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur =28
0
C
Tekanan =1 atm
A. Volume tangki
Kaporit yang digunakan = 2 ppm
Kaporit yang digunakan berupa larutan 70% (% berat)
Laju massa kaporit = 0,0021 kg/jam
Densitas larutan kaporit 70% = 1272 kg/m
3
= 79,4088 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Kebutuhan perancangan = 90 hari

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Volume larutan, (V
1
) =
3
kg/m 1272 x 0,7
hari 0 x9 24jam/hari x am 0,0021kg/j

= 0,0051 m
3

Faktor kelonggaran = 20%, maka :
Volume tangki = 1,2 x 0,0051 m
3

= 0,0061 m
3

B. Diameter dan tebal tangki
Volume silinder tangki (Vs)
Vs =
4
Hs Di
2
(Brownell & Young, 1959)
dimana : Vs =Volume silinder (ft
3
)
Di =Diameter dalam silinder (ft)
Hs =Tinggi tangki silinder (ft)
Ditetapkan : Perbandingan tinggi tangki dengan diameter tangki
Hs : Di = 3 : 2
Maka : Vs =
8
Di 3
3


0,0061 =
8
Di 3
3


Di =0,1732 m , r =0,0866 m
Hs =0,2597 m
Tinggi cairan dalam tangki = m
m
2164 , 0
0061 , 0
2597 , 0 0051 , 0
3
=




- P Hidrostatis = x g x h
Tebal dinding tangki
=1272 kg/m
3
x 9,8 m/s
2
x 0,2164
=2,6981 kPa
Tekanan operasi, 1 atm =101,325 kPa
P =2,6981 +101,325 =104,0231kPa
Faktor keamanan untuk tekanan =5%

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


P desain = 1,05 x (104,0231)
= 109,2243 kPa
Allowable stress (s) = 87.218,714 kPa
Efisiensi sambungan (E) = 0,8
Faktor korosi =1/8 in (Timmerhaus, 1980)

Tebal dinding silinder tangki :
t =
P SE
PD
2 , 1 2

t =
) 2243 , 109 ( 2 , 1 ) 8 , 0 )( 714 , 218 . 87 ( 2
) 0866 , 0 )( 2243 , 109 (


t =0,0001 m =0,0053 in


Faktor korosi = 1/8 in
Maka tebal dinding yang dibutuhkan = 0,0053 in +1/8 in =0,1303 in


C. Daya Pengaduk
tipe pengaduk : plat 6 balde turbin impeller
jumlah baffle : 4 buah
untuk turbin standar (Mc Cabe, 1999), diperoleh :
Dt/Da =3, ; Da=1/3 x 0,1732 m =0,0577 m (Brown, 1978)
E/Da = 1 ; E =0,0577 m
L/Da = ; L= x 0,1732 m =0,0144 m
W/Da = 1/5 ; W =1/5 x 0,1732 m =0,0115 m
J/Dt = 1/12 ; J = 1/12 x 0,1732 m =0,0144 m

Kecepatan pengadukan, N =1 rps
Viskositas kaporit 70% =6,7197. 10
-4
lbm/ft.det (Kirk Othmer, 1967)
Bilangan Reynold,

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


N
Re
=

2
) Di ( N

=
4
10 . 7
) 1894 , 0 )( 1 )( 4082 , 79 (

= 4,2375.10
3

Dari table 9-2, McCabe, 1999, diperoleh Np =6,3
sehingga :
P =
c
5 3
g
Di N Np

=
) 550 ( 174 , 32
) 4088 , 79 ( ) 1894 , 0 ( ) 1 )( 3 , 6 (
5 3

= 1,6245.10
-9
Efisiensi motor penggerak =80%
Daya motor penggerak =
8 , 0
10 . 6245 , 1
9
=2,0306. 10
-9
Hp





31. Pompa Utilitas (PU-16)
Fungsi : memompa larutan kaporit dari tangki pelarutan kaporit ke
tangki utilitas-02
Jenis : pompa injeksi
Bahan konstruksi : commercial steel

Kondisi operasi
- Temperatur = 28C
:
- Densitas kaporit () = 1272 kg/m
3
=79,411 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas kaporit () = 0,0007lb
m
/ftdetik =4,51556.10
-7
lbm/ft.s (Perry, 1997)
- Laju alir massa (F) = 0,0021 kg/jam = 1,2860 .10
-6
lb
m
/detik
Laju alir volume, /s ft 10 . 6195 , 1
/ft lb 411 , 9 7
/detik lb 1.28610

F
Q
3 8
3
m
m
-6

= = =

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=4,5860.10
-10
m
3
/s
Diameter optimum, D
i
=3,9 Q
0,45

0,2
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (1,6195.
10-8
)
0,36
(0,0007)
0,18

=0,0013 in =0,0001 ft

Digunakan pipa dengan spesifikasi
- Ukuran pipa nominal = 1/8 in (Foust, 1980)
:
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 0,2690 in = 0,0224 ft
- Diameter luar (OD) = 0,4050 in = 0,0338 ft
- Luas penampang dalam (a
t
) = 0,0004 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 00004 , 0
ft 0,0004
/s ft 10 . 6195 , 1
a
Q
v
2
3 8
t
= = =


Bilangan Reynold,
( )( )( )
2
7
Re
10 . 5960 , 1
10 5156 , 4
0,0224 00004 , 0 79,411

D v
N =

= =


Aliran adalah laminar, maka dari Appendix C-3, Foust, 1980, diperoleh
f =16/N
Re
=16/159,6000 =0,10025

Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
) 10 . 4 (
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 5 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=1,2738.10
11
ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
) 10 . 4 (
2 5



=3,821.10
-11
ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
) 10 . 4 (
2 5



=5,0950.10
-11
ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,10025)
32,174 (0,0224).2
10 . 4 ).( 30 (
2
) 5




Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=1,3671.10
-8
ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
) 10 . 4 (
2 5



=2,5475.10
-11
ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =1,3799.10
-8
ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=104,0231kPa =2172,5795 lbf/ft
2

P
2
=101,3250 kPa =3007,8714 lbf/ft
2

P=
411 , 79
5795 , 2172 8714 , 3007 P
1 2

=

P
=10,5189
Tinggi pemompaan Z = 20 ft
maka : ( ) 0 10 . 3799 , 1 5189 , 10 20
174 , 32
174 , 32
0
8
= + + + +

s
W
W
s
=- 30,5189 lbf/lbm


Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 30,5189 =- 0.8 x W
p
W
p
= 38,1486 bf/lbm

Daya pompa : P =m x W
p

=1,286.10
-6
lbm/s x 38,6031lbf/lbm
P =8,920.10
-8
hp

32. Tangki Utilitas (TU-06)
Fungsi : Menampung air dari tangki utilitas 1 untuk keperluan air
domestik

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-5, grade B
Jumlah : 1
Kondisi operasi :
Temperatur =25
o
C
Laju massa air =1.7456.10
3
kg/jam
Densitas air = 9,9568.10
2
kg/m
3
=62,1586 lbm/ft
3
(Geankoplis, 1997)
Kebutuhan perancangan

= 24 jam
3 2
3
a
kg/m 9,9568.10
jam 4 2 kg/jam 10 . 7456 , 1
V

=
Perhitungan Ukuran Tangki :
Volume air, =42,0773 m
3

Volume tangki, V
t
=1,2 42,0773 m
3
=50,4928 m
3

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H =2 : 3

3 3
2 3
2
D
8
3
m 5928 , 50
D
2
3
D
4
1
m 4928 , 50
H D
4
1
V
=
|
.
|

\
|
=
=

D =3,5002 m ; H =5,2503 m
r = 1,7501 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
) 2503 , 5 (
) 4928 , 50 )( 0773 , 42 (
=4,3752 m =14,3542 ft

Tebal Dinding Tangki


Tekanan hidrostatik
P
hid
= x g x l =995,68 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 4,3752 m
=42669,19 Pa
=42,6919 kPa
Tekanan operasi, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 42,6919 +101,325 kPa = 144,0169 kPa

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Faktor kelonggaran = 5 %.
Maka, P
design
= (1,05)(144,0169 kPa) = 151,2177 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia =87218,714 kPa (Brownell,1959)

Tebal shell tangki:
1,2P 2SE
PD
t

=

in 1495 , 0 m 0,0038
kPa) 77 1,2(151,21 kPa)(0,8) 14 2(87.218,7
m) (1,7501 kPa) (151,2177
t
= =

=

Faktor korosi = 1/8 in.
Tebal shell yang dibutuhkan = 0,01495 in +1/8 in =0,2745 in

33. Pompa Utiltas (PU-17)
Fungsi : memompa air dari tangki utilitas-02 ke kebutuhan domestik
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel


Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas air () = 995,6800 kg/m
3
=64,68lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () =0,8007 cP =5,38.10
-4
lb
m
/ftjam (Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) =17456 kg/jam = 1,069 lb
m
/detik
Debit air/laju alir volumetrik,
3
m
m
/ft lb 68 , 4 6
/s lb 069031 , 1

F
Q = =
= 0,0165 ft
3
/s =0,00048 m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=3,9 Q
0,45

0,13
(Peters et.al., 2004)


=3,9 (0,0165)
0,45
(64,68)
0,13

=1,0584 m =41,6704 in

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



Ukuran spesifikasi pipa
- Ukuran pipa nominal = 1,5 in
: (Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 40
- Diameter dalam (ID) = 1,3800 in = 0,1150 ft
- Diameter luar (OD) =1,6600 in = 0,1383 ft
- Luas penampang dalam (A
t
) = 0,0104 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 5892 , 1
ft 0104 , 0
/s ft 0,0165
A
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( )
4
Re
10 . 1969 , 2
0,000538
0,1150 ) 5892 , 1 )( 68 , 4 (6

D v
N = = =
Karena N
Re
>4000, maka aliran turbulen.
Untuk pipa commercial steel dan pipa 1,5 in Sc40, diperoleh :
D

=0,0013
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 untuk N
Re
=4412,4795 dan
D

=0,0013,
diperoleh : f =0,0065




Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
5892 , 1
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0196 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
5892 , 1
2


=0,0294 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
5892 , 1
2


=0,0785 ft.lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,00656)
32,174 (0,1150).2
5892 , 1 ). 20 (
2


=0,1775 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
5892 , 1
2


=0,0392 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =0,3443 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=108,7604 kPa =2271,52111bf/ft
2

P
2
=108,7604 kPa =2271,5211lbf
2

P= 0
Tinggi pemompaan Z = 20 ft
maka :
( ) 0 3443 , 0 0 20
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W

W
s
=- 20,3443 lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
W
s
=- x W
p

- 20,3443 =- 0.8 x W
p
W
p
= 25,4303 lbf/lbm
Daya pompa : P =m x W
p

=1,0690 lbm/s x 25,4303 lbf/lbm
P =0,0494 hp


34. Pompa Utilitas (PU-18)
Fungsi : memompa air dari tangki utilitas -01 ke kebutuhan air
proses
Jenis : pompa sentrifugal

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel

Kondisi operasi
- Temperatur = 25C
:
- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
=62,1586 lb
m
/ft
3
(Geankoplis, 1997)
- Viskositas air () = 0,8007 cP =0,0005 lb
m
/ftjam (Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) = 3,5173.10
4
kg/jam = 21,5400 lb
m
/detik
Laju alir volume, /s ft 3465 , 0
/ft lb 62,1586
/detik lb 1,5400 2

F
Q
3
3
m
m
= = = =98.10
-4
m
3
/s
Diameter optimum, D
i,opt
=0,363 (98.10
-4
)
0,45
(62,1586)
0,13
(Peters et.al., 2004)
=4,1410 in

Digunakan pipa dengan spesifikasi:
- Ukuran pipa nominal = 5 in
(Geankoplis, 1997)
- Schedule pipa = 80
- Diameter dalam (ID) = 4,8130 in = 0,4011 ft
- Diameter luar (OD) = 5,5630 in = 0,4636 ft
- Luas penampang dalam (a
t
) = 0,1263 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 7437 , 2
ft 0,1263
/s ft 0,3465
a
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( ) ( )
5
Re
10 . 2713 , 1
0,0005
0,4011 7437 , 2 ( 62,1586

D v
N = = = (turbulen)
Untuk pipa commercial steel dan pipa 5 in Sc.80, diperoleh
D

=0,0045.
Dari Fig.2.10-3, Geankoplis,1997 diperoleh f =0,0085
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
7437 , 2
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0585 ft.lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
7437 , 2
2


=0,1755 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
7437 , 2
2

=0,2340 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 30 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0085)
32,174 (0,4011).2
7437 , 2 ). 30 (
2


=0,2975 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
7437 , 2
2


=0,1170 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =0,8825 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=101,3250 kPa
P
2
=101,3250 kPa
P= =0
Tinggi pemompaan Z =30 ft


maka : ( ) 0 8825 , 0 0 30
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W
W
s
=- 30,8825 lbf/lbm
Efisiensi pompa, =80 %
W
s
=- x W
p

- 30,8825 =- 0.8 x W
p
W
p
= 38,6031 bf/lbm



Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Daya pompa : P =m x W
p

=21,54 lbm/s x 38,6031lbf/lbm
P =1,5118 hp

35. Tangki Bahan Bakar (TB)
Fungsi : Menyimpan bahan bakar
Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-53, grade B
Jumlah : 1
Kondisi operasi : Temperatur 30C dan tekanan 1 atm
Laju volume solar =729,5539 L/jam =0,4468 lbm/s (Bab VII)
Densitas air = 0,89 kg/l =55,56 lbm/ft
3
(Perry, 1997)
Kebutuhan perancangan = 7 hari

( )
3 3
2 3
2
D 5708 , 1 m 0781 , 47 1
2D D
4
1
m 147,0781
H D
4
1
V
=
=
=
Perhitungan Ukuran Tangki :
Volume solar (Va) =729,5539 L/jam x 7 hari x 24 jam/hari
= 1,2257.10
5
L =122,5651 m
3
Volume tangki, V
t
=1,2 122,5651 m
3
=147,0781 m
3

Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H =1 : 2

D =4,5409 m ; H =9,0818 m =15,4320 ft
r =2,2705 m
Tinggi cairan dalam tangki =
silinder volume
silinder tinggi x cairan volume

=
) 0781 , 147 (
) 818 , 9 )( 5651 , 122 (
=7,5682 m

Tebal Dinding Tangki

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tekanan hidrostatik
P
hid
=x g x l =890,0712 kg/m
3
x 9,8 m/det
2
x 7,5682 m =66,0149 kPa
Tekanan operasi, P
o
= 1 atm =101,325 kPa
P
operasi
= 66,0149 +101,325 kPa = 167,3399 kPa
Faktor kelonggaran = 5 %.
Maka, P
design
= (1,05)(167,3399 kPa) = 175,7069 kPa
Joint efficiency = 0,8 (Brownell,1959)
Allowable stress = 12650 psia =87218,714 kPa (Brownell,1959)
Tebal shell tangki:

1,2P 2SE
PD
t

=

in 2254 , 0 m 0,0057
kPa) 069 1,2(1475,7 kPa)(0,8) 14 2(87.218,7
m) (22705 kPa) (175,7069
t
= =

=

Faktor korosi = 1/8 in.
Tebal shell yang dibutuhkan = 0,2254 +1/8 in =0,3504 in

36. Pompa Utilitas (PU-19)
Fungsi : memompa solar dari tangki solar ke ketel uap
Jenis : pompa sentrifugal
Jumlah : 1
Bahan konstruksi : commercial steel




- Temperatur = 28C
Kondisi operasi:
- Densitas solar () = 890,0712 kg/m
3
=55,56 lb
m
/ft
3
(Perry, 1997)
- Viskositas solar () = 1,1 cP =7,392. 10
-4
lb
m
/ftjam (Perry, 1997)
- Laju volume (Q) = 729,5539 L/jam
= 2,0265.10
-4
m
3
/detik
= 0,0072 ft
3
/s

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Diameter optimum, D
e
=3,9 Q
0,45

0,13
(Timmerhaus, 1980)
=3,9 (2,0265.10
-4
)
0,45
(55,56)
0,13

=0,1552 m =6,1108 in

Digunakan pipa dengan spesifikasi
- Ukuran pipa nominal =8 in ( Foust, 1980)
:
- Schedule pipa = 80
- Diameter dalam (ID) = 7,6250 in = 0,16354 ft
- Diameter luar (OD) = 8,6250 in = 0,7187 ft
- Luas penampang dalam (a
t
) = 0,3171 ft
2

- Bahan konstruksi = commercial steel
Kecepatan linier, ft/s 0389 , 0
171ft 3 0,
/s ft 0072 , 0
a
Q
v
2
3
t
= = =
Bilangan Reynold,
( )( )(
4
4
Re
10 . 8871 , 3
10 7,392.
0,6354) 0389 , 0 55,66

D v
N = = =


Dari Appendix C-1, Foust, 1980, untuk bahan pipa commercial steel diperoleh
D

=0,0002.
Dari Appendix C-3, Foust, 1980, untuk N
Re
=3,8871.10
4
dan
D

=0,0013,
diperoleh f =0,0052

Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
002256 , 0
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=3,957.10
-6
ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
002256 , 0
2


=1,1873.10
-05
ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
002256 , 0
2


=1,5830.10
-5
ft.lbf/lbm

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0052)
32,174 (0,6354).2
002256 , 0 ). 20 (
2


=5,1819.10
-6
ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
002256 , 0
2


=7,9150.10
-5
ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =4,4757.10
-5
ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)
Diman v
1
=v
2

P
1
=108,7604 kPa =2271,52111bf/ft
2

P
2
=108,7604 kPa =2271,5211lbf
2

P= 0
Tinggi pemompaan Z = 12 ft
maka :
( ) 0 10 . 4757 , 4 0 12
174 , 32
174 , 32
0
5
= + + + +

s
W

-W
s
= -12 lbf/lbm
=0,0087 hp
Efisiensi pompa, = 80 %
Daya pompa : P = W
p
x 0,8
=10,0087 x 0,8
P =0,0108 hp


37. Bak Penampungan (BP)
Fungsi : untuk menampung limpahan dari clarifier
Jumlah : 1
Jenis : beton kedap air
Data :
Kondisi : temperatur =25
o
C

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


tekanan = 1 atm

- Densitas air () = 995,68 kg/m
3
(Geankoplis, 1997)
- Laju alir massa (F) = 42.861,8641 kg/jam
- Laju alir volume (Q) =
3
/ 68 , 995
1 / 8641 , 861 . 42
m kg
jam jam kg
=43,0478 m
3
/s
- Volume bak =43,0478 m
3
/jam x 2 jam =86,0957 m
3

- Bak yang terisi adalah 90%, sehingga volume bak total =
9 , 0
0957 , 86
3
m

=95,6618 m
3

Desain diperkirakan menggunakan spesifikasi :
Panjang bak =2 x lebar bak
Volume bak = 95,6618 m
3
=p x l x t =2l x l x l
95,6681 =2 l
3

l
3
= ) 6618 , 95 (
2
1

l =3,6300 m
Lebar bak =3,630 m
Panjang bak =2 x 3,630 m =7,2600 m
Tinngi =lebar =3,630 m

38. Refrigerator
Fungsi : untuk mendinginkan air pendingin dari menara pendingin menjadi 15
0
C.
Tipe : single stage refrigeration cycle
Data desain :
- Suhu air masuk unit pendingin = 30
0
C = 86
0
F
- Suhu air keluar unit pendingin = 15
0
C = 59
0
F
- Jumlah air yang akan didinginkan = 4743.5649 kg/jam
= 265,5313 kmol/jam
- Perbedaan temperatur minimum = 15
0
F
Perhitungan :
Kapasitas refrigerasi

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Kapasitas refrigerasi =panas yang diserap
dT Cp n Q
H
C
T
T
c
. .

=

=140794,2244 kJ/jam =133.454,2411btu /hr
Menentukan Coefficient of Performance
Pada titik (2), T =(86 59)
0
F =27
0
F
Dari tabel 9.1 (Smith dan Vanness, 1996), diperoleh :
P
2
= 49,724 psia
H
2
= 108,705 btu/lb
S
2
= 0,22172 btu/lb.
0
R
Pada titik (4), T =(86 +59)
0
F =145
0
F
Dari tabel 9.1 (Smith dan Vanness, 1996), diperoleh :
P
4
= 144,014 psia
H
4
= 45,79836 btu/lb
S
4
= 0,092918 btu/lb.
0
R
S
3
=S
2
=0,22172 btu/lb.
0
R. Dari gambar 9.3 (Smith dan Vanness, 1996)
pada S =0,22172 btu/lb.
0
R dan P =144,014 psia, diperoleh :
H
3
=118 btu/lb
Keadaan (1) adalah campuran dua fasa, maka berlaku persamaan :
S =(1 x)S
l
+xS
v

S
1
=S
4
=0,092918 btu/lb.
0
R
0,092918 =(1 x)0,05359 +x 0,22172
0,16813 x =0,0393
x =0,2339
Dengan demikian,
H
1
= (1 x)H
l
+xH
v

= (1 0,2339)24,694 +0,2339 108,705 = 44,3452 btu/lb
Coefficient of performance, :

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


( )
( ) ( )
( ) ( )
2073 , 8
3452 , 44 705 , 108 79836 , 45 118
3452 , 44 705 , 108
1 2 4 3
1 2
=


=


=
H H H H
H H


Menentukan laju sirkulasi regfrigerant

kg/jam 5630 , 940 lb/jam 5652 , 2073
u/lb 44,3452)bt (108,705
btu/jam 2411 , 454 . 33 1
1 2
= =

=

=
H H
Q
m
c



39. Pompa Utilitas (PU20)
Fungsi : untuk memompakan air dari unit refrigerasi ke unit proses
Jenis : pompa sentrifugal
Laju alir massa (F) = 4743.5649 kg/jam = 02,9050 lbm/s
Densitas campuran ()= 995,68 kg/m
3
= 62,1586 lbm/ft
3

Viskositas campuran = 0,8007 cP = 0,0005 lbm/ft.s
Direncanakan untuk memakai 2 pompa,
Laju alir volume (Q) =

F
=
62,1586
2,9050
=0,0467 ft
3
/s



Perencanaan pompa :
Diameter pompa optimum :
De = 3,9 (Q)
0,45
()
0,13
(Peters dan Timmerhaus, 2004)
= 3,9 (0,0467)
0,45
(62,1587)
0,13

= 1,6810 in
Dipilih material pipa commercial steel 2 in schedule 80, dengan :
Diameter dalam (ID) = 1,9390 in = 0,1616 ft
Diameter luar (OD) = 2,375 in = 0,1979 ft
Luas penampang pipa (A) = 0,0205 ft
2
(inside sectional area)
(Smith dan Vanness, 1996)
(Smith dan Vanness, 1996)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Kecepatan rata rata fluida dalam pipa :
v =
A
Q
=
0,0205
0,0467
=2,2797 ft/s
Sehingga :
N
Re
=

D v
=
0,0005
0,1616 2,2797 62,1586

=42.554,2044
Material pipa merupakan commercial steel, maka diperoleh :

D

= 0,0009 (Foust,1979)
f = 0,00551 (Foust,1979)
Friction loss :
1 sharp edge entrance : h
c
=0,5
174 , 32 1 2
2797 , 2
) 0 1 ( 5 , 0
2
1
2 2
1
2

=
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|

v
A
A

=0,0404 ft.lbf/lbm
2 buah elbow 90
0
C : h
f
=n Kf.
c
2
2g
v
=2 (0,75)
32,174 2
2797 , 2
2


=0,1212 ft.lbf/lbm
1 check valve : hf =n Kf.
c
2
2g
v
=1 (2)
32,174 2
2797 , 2
2


=0,1615 ft.lbf/lbm
Pipa lurus 20 ft : F
f
=4f
c
2
D.2g
l.v
=4(0,0055)
32,174 (0,1616).2
2797 , 2 ). 20 (
2


=0,2199 ft.lbf/lbm
Sharp edge exit : h
f
= n Kf.
c
2
2g
v
=1 (1)
32,174 2
2797 , 2
2


=0,0808 ft.lbf/lbm
Total Friction loss :
F =0,6238 ft.lbf/lbm
Dari persamaan Bernoulli :
( ) ( ) 0
2
1
1 2
1 2
2
1
2
2
= + +

+ +
s
W F
P P
z z g v v

(Geankoplis, 2003)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Diman v
1
=v
2

P
1
=108,7604 kPa =2271,52111bf/ft
2

P
2
=108,7604 kPa =2271,5211lbf
2

P= 0
Tinggi pemompaan Z = 50 ft
maka :
( ) 0 6238 , 0 0 50
174 , 32
174 , 32
0 = + + + +
s
W

W
s
= -50,6238 lbf/lbm
Efisiensi pompa, = 80 %
W
s
=- x W
p

-50,6238 =- 0.8 x W
p
W
p
= 63,2797 lbf/lbm
Daya pompa : P =m x W
p

=2,9050 lbm/s x 63,2797lbf/lbm
P =0,3342 hp


















Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009







LAMPIRAN E
PERHITUNGAN ASPEK EKONOMI

Dalam rencana pra rancangan pabrik Glukosa digunakan asumsi sebagai
berikut:
Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun.
Kapasiatas maksimum adalah 12000 ton/tahun
Perhitungan didasarkan pada harga alat terpasang (HAT)
Harga alat disesuaikan dengan basis 28 Januari 2009, dimana nilai tukar Dollar
terhadap rupiah adalah US$ 1 =Rp 11300,- (News.Com, 28 Januari 2009)

1. Modal Investasi Tetap
1.1 Modal Investasi Tetap Langsung (MITL)
A. Biaya Tanah Lokasi Pabrik
Biaya tanah pada lokasi pabrik berkisar Rp 150.000/m
2
.
Luas tanah seluruhnya = 16241,5 m
2

Harga tanah seluruhnya = 16241,5 m
2
Rp 150.000/m
2
= Rp 2.436.225.000,-
Biaya perataan tanah diperkirakan 5% dari harga tanah total (Timmerhause,1991)
Biaya perataan tanah = 0,05 x Rp 2.436.225.000,- = Rp 121.811.250,-
Total biaya tanah =Rp 2.436.225.000,-+ Rp 121.811.250,-
=Rp. 2.558.036.250,-

B. Harga Bangunan
Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan
No Nama Bangunan Luas (m2) Harga Jumlah
1 Pos keamanan 15 800.000 12.000.000

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


2 Parkir 400 500.000 200.000.000
3 Taman 2000 250.000 500.000.000
4 Areal Bahan Baku 1000 1,200.000 1.200.000.000
5 Ruang kontrol 150 3.000.000 450.000.000


Tabel LE.1 Perincian Harga Bangunan......................................... (Lanjutan)
6 Areal Proses 4000 2.300.000 9.200.000.000
7 Areal Produk 700 1.250.000 875.000.000
8 Perkantoran 500 1,500,000 750.000.000
9 Laboratorium 200 1.550.000 310.000.000
10 Poliklinik 100 1.300.000 130.000.000
11 Kantin 50 1.200.000 60.000.000
12 Ruang Ibadah 100 1.500.000 150.000.000
13 Gudang Peralatan 100 1.250.000 125.000.000
14 Bengkel 70 1.150.000 80.500.000
15 RumahTimbangan 90 1.500.000 135.000.000
16 Unit Pemadam Kebakaran 40 850.000 34.000.000
17 Unit Pengolahan Air 600 1.100.000 660.000.000
18 Pembangkit Listrik 100 2.500.000 250.000.000
19 Pengolahan Limbah 800 1.000.000 800.000.000
20 Area Perluasan 1500 200.000 300.000.000
21 Pembangkit uap 100 1.500.000 150.000.000
22 Gudang bahan 150 1,500,000 225.000.000
23 jalan 2000 600.000 1.200.000.000
24 Area antara bangunan 1476.5 600.000 885.900.000
Total 16241.5 18.457.400.000


C. Perincian Harga Peralatan
Harga peralatan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut:
(
(

=
y
x
m
1
2
y x
I
I
X
X
C C (Timmerhaus, 1991)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


dimana: C
x
=harga alat pada tahun 2009
C
y
=harga alat pada tahun dan kapasitas yang tersedia
X
1
=kapasitas alat yang tersedia
X
2
=kapasitas alat yang diinginkan
I
x
=indeks harga pada tahun 2009
I
y
=indeks harga pada tahun yang tersedia
m =faktor eksponensial untuk kapasitas (tergantung jenis alat)

Tabel LE.2 Harga Indeks Marshall dan Swift
No. Tahun (Xi) Indeks (Yi) Xi * Yi Xi^2 Yi^2
1 1989 895 1780155 3956121 801025
2 1990 915 1820850 3960100 837225
3 1991 931 1853621 3964081 866761
4 1992 943 1878456 3968064 889249
5 1993 967 1927231 3972049 935089
6 1994 993 1980042 3976036 986049
7 1995 1028 2050860 3980025 1056784
8 1996 1039 2073844 3984016 1079521
9 1997 1057 2110829 3988009 1117249
10 1998 1062 2121876 3992004 1127844
11 1999 1068 2134932 3996001 1140624
12 2000 1089 2178000 4000000 1185921
13 2001 1094 2189094 4004001 1196836
14 2002 1103 2208206 4008004 1216609
Total 27937 14184 28307996 55748511 14436786
Sumber: Tabel 6-2, Peters et.al., 2004

Data : n =14 Xi = 27937 Yi = 14184
Xi*Yi = 28307996 Xi = 55748511 Yi = 14436786

Untuk menentukan indeks harga pada tahun 2009 digunakan metode regresi
koefisien korelasi:

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


| |
( ) ( ) ( ) ( )
2
i
2
i
2
i
2
i
i i i i
Y Y n X X n
Y X Y X n
r


=

Dengan memasukkan harga-harga pada Tabel LE 2, maka diperoleh harga
koefisien korelasi:
r =
( ) ( )
( ) ( )
2
i
2
i
i i i i
X X n
Y X Y X n
b


=
(14) . (28307996) (27937)(14184)
[(14). (55748511) (27937)] x [(14)(14436786) (14184) ]


=0,9841 1
Harga koefisien yang mendekati +1 menyatakan bahwa terdapat hubungan
linier antar variabel X dan Y, sehingga persamaan regresi yang mendekati adalah
persamaan regresi linier.
Persamaan umum regresi linier, Y =a + b X
dengan: Y = indeks harga pada tahun yang dicari (2009)
X = variabel tahun ke n
a, b = tetapan persamaan regresi
Tetapan regresi ditentukan oleh :

a
2 2
2
Xi) ( Xi n.
Xi.Yi Xi. Xi Yi.


=
Maka :
b =14 .( 28307996) (27937)(14184)
14. (55748511) (27937)
=16,8088

a = (14184)( 55748511) (27937)(28307996) =-
Sehingga persamaan regresi liniernya adalah:
103604228
14. (55748511) (27937) 3185
=-32528,8


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Y =a +b X
Y =16,8088X 32528,8
Dengan demikian, harga indeks pada tahun 2009 adalah:
Y =16,809(2009) 32528,8
Y =1.240,4810
Perhitungan harga peralatan menggunakan adalah harga faktor eksponsial (m)
Marshall & Swift. Harga faktor eksponen ini beracuan pada Tabel 6-4, Peters et.al.,
2004. Untuk alat yang tidak tersedia, faktor eksponensialnya dianggap 0,6 (Peters
et.al., 2004).













Gambar LE.1 Harga Peralatan untuk Tangki Penyimpanan (Storage) dan Tangki
Pelarutan. (Peters et.al., 2004)

Contoh perhitungan harga peralatan:
Tangki Penyimpanan HCl (TT-102)
Kapasitas tangki , X
2
= 107,2067 m
3
. Dari Gambar LE.1 berikut, diperoleh
untuk harga kapasitas tangki (X
1
) 10 m adalah (C
y
) US$ 13.000. Dari tabel 6-4,
Peters et.al., 2004, faktor eksponen untuk tangki adalah (m) 0,49. Indeks harga pada
tahun 2004 (I
y
) 1103.


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Indeks harga tahun 2009 (I
x
) adalah 1.240,4810. Maka estimasi harga tangki untuk
(X
2
) 8,2637 m
3
adalah :
C
x
= 13.000
49 , 0
10
107,2067
x
1103
1.240,4810

C
x
= US$ 19.110,0038/unit x (Rp 11.300,-)/ (US$ 1)
C
x
= Rp 215.943.043/unit
Dengan cara yang sama diperoleh perkiraan harga alat lainnya yang dapat
dilihat pada Tabel LE 3 untuk perkiraan peralatan impor dan Tabel LE 4 untuk
perkiraan peralatan utilitas.
Tabel LE.3 Perkiraan Harga Peralatan Proses Luar Negeri
No Nama Alat Unit Ket*) Harga / Unit Harga Total
1 Tangki Perebusan 1 I 215.943.043 215.943.043
2 Tangki HCl 1 I 528.256.859 528.256.859
3 Tangki Sisa HCl 1 I
660.808.766 660.808.766
4 Tangki molase 1 I
334.407.145 334.407.145
5 Kolom Adsorber 1 I
345.744.701 345.744.701
6. Tangki Lemak 1 I 203.503.148 203.503.148
7 Tangki serat 1 I
324.407.130 324.407.130
8 Cooler 01 1 I
186.861.510 186.861.510
9 Cooler 02 1 I
31.630.548 31.630.548
10 Cooler 03 1 I
31.630.548 31.630.548
11 Heater 01 1 I 54.575.919 54.575.919
12 Evaporator 01 1 I
54.846.404 54.846.404
13 Evaporator 02 1 I
51.122.343 51.122.343
14 Kondensor 1 I
169.953.616 169.953.616
15 Hummer mill 1 I
408.010.781 408.010.781
16 Bucket elevator 01 1 I 70.174.510 70.174.510
17 Bucket elevator 02 1 1 50.256.019 50.256.019
18 Reaktor Berpengaduk 1 I
288.165.978 288.165.978
19 Screw conveyor 01 1 I
36.157.758 36.157.758
20 Screw conveyor 02 1 I
36.157.758 36.157.758
21 Screw conveyor 03 1 I
234.328.207 234.328.207

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


22 Belt Conveyor 1 I
277.524.927 277.524.927
23 Rotary Filter 01 1 I 69.268.117 69.268.117






Tabel LE.3 Perkiraan Harga Peralatan Proses Luar Negeri ..............(lanjutan)
24 Crystalizer 1 I
43.863.450 43.863.450
25 Rotary Dryer 1 I
40.559.281 40.559.281
26 Separator Siklon 2 I
85.455.512 170.911.025
27 Filter Press 2 I
47.531.165 95.062.330

Subtotal 4.193.754.515

Tabel LE 4 Perkiraan Harga Peralatan dalam Negeri
No Nama Alat Unit Ket *) Harga / Unit Harga Total
1
Gudang
Bahan Baku
1 NI 42.500.000 42.500.000
2
Gudang
Karbon Aktif
1 NI
20.000.000 20.000.000
2 Pompa 01
1 NI
2.500.000 2.500.000
3 Pompa 02
1 NI
2.500.000 2.500.000
4 Pompa 03
1 NI
2.500.000 2.500.000
5 Pompa 04
1 NI
2.500.000 2.500.000
6 Pompa 05
1 NI
2.500.000 2.500.000
7 Pompa 06
1 NI
2.500.000 2.500.000
8 Pompa 07
1 NI
2.500.000 2.500.000
9 Pompa 08
1 NI
2.500.000 2.500.000
10 Pompa 09
1 NI
2.500.000 2.500.000
11 Pompa 10
1 NI
2.500.000 2.500.000
12 Pompa 11
1 NI
2.500.000 2.500.000
Subtotal 72.000.000

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



L.E 4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas Dan Pengolahan Limbah Luar Negeri
No Nama Alat Unit Ket*) Harga (Rp) Harga Total
1 Screening 1 I 8.766.533 8.766.533
2 Clarifier 1 I 786.76.059 786.76.059
3 Tangki Filtrasi 1 I
14.725.968 14.725.968
4 Cation exchanger 1 I
151.719.035 151.719.035
5 Anion exchanger 1 I
151.719.035 151.719.035
6 Cooling tower 1 I
511.901.851 511.901.851

L.E 4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas Dan Pengolahan Limbah Luar Negeri
................ (lanjutan)
7 Deaerator 1 I
631.374.935 631.374.935
8 Ketel uap 1 I
634.921.123 634.921.123
9 Tangki Utilitas-01 1 I
365.274.061 365.274.061
10 Tangki Utilitas -02 1 I
364.660.993 364.660.993
11 Tangki Pelarutan-01 1 I
112.058.458 112.058.458
12 Tangki Pelarutan-02 1 I
83.949.982 83.949.982
13 Tangki Pelarutan-03 1 I
7.765.213 7.765.213
14 Tangki pelarutan-04 1 I
38.935.542 38.935.542
15 Tangki Pelarutan-05 1 I
4.393.878 4.393.878
16 Activated Sludge 1 I 485.063.034 485.063.034
17 Tangki Sedimentasi 1 I 10.000.000 10.000.000
Subtotal 4.364.205.701

L.E 4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas Dan Pengolahan Limbah Dalam Negeri
No Nama Alat Unit Ket*) Harga (Rp) Harga Total
1 Pompa Utilitas-01 1 NI 2.500.000 2.500.000
2 Pompa Utilitas-02 1 NI 2.500.000 2.500.000
3 PompaUtilitas-03 1 NI 2.500.000 2.500.000
4 Pompa Utilitas-04 1 NI 2.500.000 2.500.000
5 Pompa Utilitas-05 1 NI 2.500.000 2.500.000

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


6 Pompa Utilitas -06 1 NI 2.500.000 2.500.000
7 Pompa Utilitas-07 1 NI 2.500.000 2.500.000
8 Pompa Utilitas-08 1 NI 2.500.000 2.500.000
9 Pompa Utilitas-09 1 NI 2.500.000 2.500.000
10 Pompa Utilitas-10 1 NI 2.500.000 2.500.000
11 Pompa Utilitas-11 1 NI 2.500.000 2.500.000
12 Pompa Utilitas-12 1 NI 2.500.000 2.500.000
13 Pompa Utilitas-13 1 NI 2.00.000 2.500.000
L.E 4 Estimasi Harga Peralatan Utilitas Dan Pengolahan Limbah
Dalam Negeri ................ (lanjutan)
14 Pompa Utilitas-14 1 NI 2.500.000 2.500.000
15 Pompa Utilitas-15 1 NI 2.500.000 2.500.000
16 Pompa Utilitas-16 1 NI 2.500.000 2.500.000
17 Pompa Utilits-17 1 NI 2.500.000 2.500.000
18 Refrigerator 1 NI 2.5000.000 2.5000.000
19 Bak penampungan 1 NI 20.000.000 20.000.000
20 Bak sedimentasi awal 1 NI 12.000.000 12.000.000
21 Bak netralisasi 1 NI 15.000.000 15.000.000
Subtotal 107.500.000
Keterangan
*)
: I untuk peralatan impor, sedangkan NI untuk peralatan non impor
Total harga peralatan tiba di lokasi pabrik (purchased-equipment delivered) adalah:
= 1,43 (Rp 4.193.754.515 +Rp 4.364.205.701) +
1,21 ( Rp 72.000.000,- +107.500.000,-)
= Rp 12.455.078.109,-
Biaya pemasangan diperkirakan 47 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya pemasangan = 0,47 12.455.078.109,-
= Rp 5.853.886.711,-

Harga peralatan terpasang (C)
= Rp 12.455.078.109,- + Rp 5.853.886.711,-
= Rp 18.308.964.820,-


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


1.1.4 Instrumentasi dan Alat Kontrol
Diperkirakan biaya instrumentasi dan alat kontrol 10 dari total harga peralatan
(Peters et.al., 2004).
Biaya instrumentasi dan alat kontrol (D) = 0,10 12.455.078.109,-
= Rp 1.245.507.811,-


1.1.5 Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 60 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya perpipaan (E) = 0,6 Rp 12.455.078.109,-
=Rp 7.473.046.865,-


1.1.6 Biaya Instalasi Listrik
Diperkirakan biaya instalasi listrik 15 dari total harga peralatan (Peters et.al.,
2004). Biaya instalasi listrik (F) = 0,15 Rp 12.455.078.109,-
= Rp 1.868.261.716,-

1.1.7 Biaya Insulasi
Diperkirakan biaya insulasi 12 dari total harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya insulasi (G) = 0,12 x Rp 12.455.078.109,-
= Rp 1.498.609.373,-

1.1.8 Biaya Inventaris Kantor
Diperkirakan biaya inventaris kantor 5 dari total harga peralatan (Peters et.al.,
2004).
Biaya inventaris kantor (H) = 0,05 12.455.078.109,-
= Rp 622.753.905,-


1.1.9 Biaya Perlengkapan Kebakaran dan Keamanan
Diperkirakan biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan 2 dari total harga
peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya perlengkapan kebakaran dan keamanan ( I ) = 0,02 Rp 12.455.078.109,-

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


= Rp 249.101.562,-






1.1.10 Sarana Transportasi
Tabel LE.5 Biaya Sarana Transportasi
No Kendaraan Unit Jenis
Harga/unit
(Rp)
Harga total
(Rp)
1. Dewan Komisaris 1 Sedan 555.000.000 555.000.000
2. General Manajer 1 Fortuner 400.000.000 400.000.000
3. Manager 4 Kijang Innova 200.000.000 800.000.000
4. Bus Karyawan 3 Bus 280.000.000 840.000.000
5. Truk 3 Truk 450.000.000 1.350.000.000
6. Mobil Pemasaran 3 Avanza 140.000.000 420.000.000
7. Mobil Pemadam
Kebakaran
2 Truk 450.000.000 900.000.000
Total 5.260.000.000

Total MITL = A +B +C +D +E +F +G +H +I +J
= Rp 54.329.971.054,-


1.2 Modal Investasi Tetap Tak Langsung (MITTL)
1.2.1 Pra Investasi
Diperkirakan 7 dari harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Pra Investasi (A) =0,07 x Rp 12.455.078.109,- = Rp 871.855.468,-

1.2.2 Biaya Engineering dan Supervisi
Diperkirakan 30 dari harga peralatan (Peters et.al., 2004).

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Biaya Engineering dan Supervisi (B) =0,30 x Rp 12.455.078.109,-
= Rp 3.736.523.433,-

1.2.3 Biaya Legalitas
Diperkirakan 1 dari harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya Legalitas (C) = 0,01 x Rp 12.455.078.109,- = Rp 124.550.781,-


1.2.4 Biaya Kontraktor
Diperkirakan 22 dari harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya Kontraktor (D) = 0,22 Rp Rp 12.455.078.109,-
=Rp 2.740.117.184

1.2.5 Biaya Tak Terduga
Diperkirakan 8 dari harga peralatan (Peters et.al., 2004).
Biaya Tak Terduga (E) = 0,08 Rp 12.455.078.109,-
= Rp 996.406.249,-

Total MITTL = A +B +C +D +E = Rp 8.469.453.114,-

Total MIT = MITL + MITTL
= Rp 54.329.971.054,- + Rp 8.469.453.114,-
= Rp 62.799.424.168,-

2 Modal Kerja
Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (90 hari).

2.1 Persediaan Bahan Baku
2.1.1 Bahan baku Proses
1. Jagung
Kebutuhan = 1515,1515 kg/jam
Harga = Rp 1.100 /kg

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Harga total = 90 hari 24 jam/hari 1515,1515 kg/jam x Rp1.100,-
= Rp 3.599.999.964,-

2. HCl
Kebutuhan = 168,1818 kg/jam
Harga = Rp 2000/kg (PT. Bratachem, 2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 168,1818 kg/jam x Rp 2000
= Rp 726.545.376,-
3. Karbon Aktif
Kebutuhan =221,9025 kg/jam
Harga = Rp6000 /kg (PT. Bratachem, 2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 221,9025 kg/jam x Rp 6000,-
= Rp 2.875.856.400,-

2.1.2 Persediaan Bahan Baku Utilitas
1. Alum, Al
2
(SO
4
)
3

Kebutuhan = 2,8313 kg/jam
Harga = Rp 2.100 /kg (PT. Bratachem, 2009)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 2,383 kg/jam Rp 2.100 /kg
= Rp 12.842.777

2. Soda abu, Na
2
CO
3

Kebutuhan = 1,5292 kg/jam
Harga = Rp 3500 /kg (PT. Bratachem, 2009)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 1,5292 kg/jam Rp 3500/kg
= Rp 11.560.752,-

3. Kaporit
Kebutuhan = 0,0021 kg/jam
Harga = Rp 11.500/kg (PT. Bratachem, 2009)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,0021 kg/jam Rp 11.500/kg
= Rp 52.164,-

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



4. Asam Sulfat
Kebutuhan =1,5076 kg/jam
Harga = Rp 3500 /kg (PT. Bratachem, 2009)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 1,5076 kg/jam Rp 3500/kg
= Rp 11.397.456,-


5. Natrium Hidroksida
Kebutuhan =1,001 kg/jam
Harga = Rp 5250 /kg (PT. Bratachem, 2009)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 1,001 kg/jam Rp 5250/kg
= Rp 11.351.340,

6. Solar
Kebutuhan = 729,5539 ltr/jam
Harga solar untuk industri =Rp. 6100,-/liter (PT. Bratachem, 2009)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 729,5539 ltr/jam Rp. 6100/liter
= Rp 106.806.691,-
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan (90 hari) adalah
= Rp 16.862.208.415,-

2.2 Kas
2.2.1 Gaji Pegawai
Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai
Jabatan Jumlah Gaji/bulan Jumlah gaji/bulan
Dewan Komisaris 2 20.000.000 40.000.000
General Manager 1 15.000.000 15.000.000
Staf Ahli 2 12.000.000 24.000.000
Sekretaris 2 2.500.000 5.000.000
Manajer Produksi 1 12.000.000 12.000.000

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Manajer Teknik 1 12.000.000 12.000.000
Manajer Umum dan Keuangan 1 12.000.000 12.000.000
Manajer Pembelian dan
Pemasaran 1 12.000.000 12.000.000







Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai ............................. (lanjutan)
Kepala Seksi Proses 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Laboratorium R&D 1 5.000.000 5.000.000
Kepala Seksi Utilitas 1 4.500.000 4.500.000
Kepala Seksi Mesin 1 4.500.000 4.500.000
Kepala Seksi Listrik 1 4.500.000 4.500.000
Kepala Seksi Instrumentasi 1 4.000.000 4.000.000
Kepala Seksi Pemeliharaan Pabrik 1 4.000.000 4.000.000
Kepala Seksi Keuangan 1 3.500.000 3.500.000
Kepala Seksi Administrasi 1 3.500.000 3.500.000
Kepala Seksi Personalia 1 3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Humas 1 3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Keamanan 1 3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Pembelian 1 3.000.000 3.000.000
Kepala Seksi Penjualan 1 3.000.000 3.000.000
Karyawan Produksi 46 1.800.000 82.800.000
Karyawan Teknik 17 1.800.000 30.600.000
Karyawan Umum dan Keuangan 15 1.800.000 27.000.000
Karyawan Pembelian dan Pemasaran 15 1.800.000 27.000.000
Dokter 1 4.000.000 4.000.000
Perawat 2 1.500.000 3.000.000
Petugas Keamanan 15 1.200.000 18.000.000
Petugas Kebersihan 10 1.000.000 10.000.000

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Supir 4 1.200.000 4.800.000
Jumlah 150 392.700.000,-

Total gaji pegawai selama 1 bulan = Rp 392.700.000,-
Total gaji pegawai selama 3 bulan = Rp 1.178.100.000,-

2.2.2 Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 15 dari gaji pegawai = 0,15 Rp 1.181.100.000,-
= Rp 176.715.000,-
2.2.3. Biaya Pemasaran
Diperkirakan 20 dari gaji pegawai = 0,2 Rp 1.181.100.000,-
= Rp 235.620.000,-

2.2.4 Pajak Bumi dan Bangunan
Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mengacu kepada
Undang-Undang Perdijen Pajak PER-32/ PJ /2008 adalah sebagai berikut
Nilai Jual Objek Pajak (NJ OP) yang tidak kena pajak untuk wilayah Sumatera
Utara sebesar Rp 12.000.000,-
Nilai jual objek pajak untuk tanah sebesar Rp 150.000,- per m
2


Maka berdasarkan penjelasan di atas, perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut :

- Tanah Rp 2.436.225.000
Wajib Pajak Pabrik Pembuatan Glukosa

Nilai Perolehan Objek Pajak
- Bangunan Rp 15.371.500.000
Total NJOP Rp 17.807.725.000
Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (


Rp. 12.000.000 ) -
Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak Rp 17.795.725.000
Pajak yang Terutang (5% x NPOPKP) Rp. 889.786.250

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas selama 3 bulan
No. Jenis Biaya Jumlah (Rp)
1. Gaji Pegawai 1.178.100.000
2. Administrasi Umum 176.715.000
3. Pemasaran 235.620.000
4. Pajak Bumi dan Bangunan 889.786.250
Total 2.480.221.250





2.3 Biaya Start Up
Diperkirakan 8 dari Modal Investasi Tetap (Timmerhaus, 1991).
= 0,08 Rp Rp 63.405.979.940,- = Rp 5.072.478.395

2.4 Piutang Dagang
HPT
12
IP
PD =
dimana: PD = piutang dagang
IP = jangka waktu kredit yang diberikan (3 bulan)
HPT = hasil penjualan tahunan

1. Hagra Jual Glukosa
Harga jual Glukosa =Rp 18.500/kg (www.starch.dk)
Produksi Glukosa =897,3247 kg/jam
Hasil penjualan Glukosa tahunan
=897,3247 kg/jam x Rp Rp 18.500/kg x 330 hari/ tahun x 24 jam/hari
=Rp 131.476.015.044

2. Harga Jual HCl
Harga jual HCl =Rp 1.500/kg (www.starch.dk)
Produksi HCl =763,0682 kg/jam
Hasil penjualan Glukosa tahunan
=763,0682 kg/jam x Rp Rp 1500/kg x 330 hari/ tahun x 24 jam/hari

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


=Rp 9.065.250.216

3. Harga jual Molase
Harga jual Molase =Rp 1000/kg (www.starch.dk)
Produksi Molase =161,826 kg/jam
Hasil penjualan Molase tahunan
=161,826 kg/jam x Rp Rp 1.000/kg x 330 hari/ tahun x 24 jam/hari
=Rp 1.281.661.920


4. Harga Jual Serat -Protein
Harga jual serat -protein =Rp 2260/kg (www.agpub.on.ca
12
3
,2009)
Produksi =199,7900
Hasil penjualan tahunan
=199,7900 kg/jam x Rp 2260/kg x 330 hari/ tahun x 24 jam/hari
=Rp 3.576.081.168,-

4. Harga Jual Lemak pati
Harga jual serat -protein =Rp 2486 /kg (www.agebbmissouri.edu, 2007)
Produksi =96,5753 kg/jam
Hasil penjualan tahunan
=96,5753 kg/jam x Rp 2486/kg x 330 hari/ tahun x 24 jam/hari
=Rp1.369.876.431,-

Hasil penjualan total tahunan = Rp 141.822.927.180

Piutang Dagang = Rp 141.822.927.180
= Rp 35.455.731.795

Perincian modal kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja
No.
J i Bi
Jumlah (Rp)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


1. Bahan baku proses dan utilitas
16.862.208.415
2. Kas
2.480.221.250
3. Start up
5.072.478.395
4. Piutang Dagang
35.455.731.795
Total 59.822.115.394

Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja
= Rp 62.799.424.168,- +59.822.115.394,-
= Rp 122.621.539.561,-


Modal ini berasal dari:
-Modal sendiri = 60 dari total modal investasi
= 0,6 Rp 122.621.539.561,-
= Rp 73.572.923.737,-

-Pinjaman dari Bank = 40 dari total modal investasi
= 0,4 x Rp Rp 122.621.539.561,-
= Rp 49.048.615.825,-

3. Biaya Produksi Total
3.1 Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
3.1.1 Gaji Tetap Karyawan
Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 2 bulan gaji yang
diberikan sebagai tunjangan, sehingga
Gaji total =(12 +2) Rp 392.700.000 = Rp 5.497.800.000

3.1.2 Bunga Pinjaman Bank
Bunga pinjaman bank adalah 10.5% dari total pinjaman (Bank Mandiri, 2008).
= 0,105 Rp 49.048.615.825,-
= Rp 5.150.104.662


Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


3.1.3 Depresiasi dan Amortisasi
Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa
manfaat lebih dari 1 (satu) tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan melalui penyusutan
(Rusdji,2004). Pada perancangan pabrik ini, dipakai metode garis lurus atau straight
line method. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan
sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Pasal 11
ayat 6 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.


Tabel LE.9 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000
Kelompok Harta
Berwujud
Masa
(tahun)
Tarif
(%)

Beberapa Jenis Harta
I.Bukan Bangunan
1.Kelompok 1

2. Kelompok 2
3. Kelompok 3

4

8
16

25

12,5
6,25

Mesin kantor, perlengkapan, alat
perangkat/ tools industri.
Mobil, truk kerja
Mesin industri kimia, mesin industri
mesin
II. Bangunan
Permanen

20

5

Bangunan sarana dan penunjang
Sumber : Waluyo, 2000
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol.

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


n
L P
D

=

dimana:
D = depresiasi per tahun
P = harga awal peralatan
L = harga akhir peralatan
n = umur peralatan (tahun)

Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UURI No. 17 Tahun 2000
No. Komponen Biaya (Rp) Umur (tahun) Depresiasi (Rp)
1 Bangunan
15.371.500.000
20
768.575.000
2 Peralatan proses dan utilitas
18.308.964.820
16
1.144.310.301
3 Instrumentrasi dan kontrol
1.265.507.811
10
311.376.953
4 Perpipaan
7.473.046.865
10
1.868.261.716
5 Instalasi listrik
1.868.261.716
10
467.065.429
6 Insulasi
1.494.609.373
10
373.652.343
7 Inventaris kantor
622.753.905
10
155.688.476
8
Perlengkapan keamanan dan
kebakaran
249.101.562
10
62.275.391
9 Sarana transportasi
4.985.000.000
10
623.125.000
Total
5.774.330.610

Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami
penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung
(MITTL) juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi.
Pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya
yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan amortisasi dengan

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


menerapkan taat azas (UURI Pasal 11 ayat 1 No. Tahun 2000). Para Wajib Pajak
menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa
manfaat kelompok masa 4 (empat) tahun sesuai pendekatan prakiraan harta tak
berwujud yang dimaksud (Rusdji, 2004).
Biaya amortisasi diperkirakan 25 dari MITTL. sehingga :
Biaya amortisasi = 0,25 Rp 8.469.453.114,-
= Rp 2.117.363.279,-

Total biaya depresiasi dan amortisasi
= Rp 5.774.330.610,- +Rp 2.117.363.279,-
= Rp 7.891.693.888,-
3.1.4 Biaya Tetap Perawatan
1. Perawatan mesin dan alat-alat proses
Perawatan mesin dan peralatan dalam industri proses berkisar 2 sampai 20%,
diambil 8% dari harga peralatan terpasang di pabrik (Peters et.al., 2004).
Biaya perawatan mesin = 0,08 Rp 18.308.964.820,-
= Rp 1.464.717.186,-

2. Perawatan bangunan
Diperkirakan 8 dari harga bangunan (Peters et.al., 2004).
= 0,08 15.371.500.000
= Rp 1,229,720,000

3. Perawatan kendaraan
Diperkirakan 8 dari harga kendaraan (Peters et.al., 2004).
= 0,08 Rp 5.260.000.000
= Rp 420.800.000

4. Perawatan instrumentasi dan alat kontrol
Diperkirakan 8 dari harga instrumentasi dan alat kontrol (Peters et.al., 2004).
= 0,08 Rp 1.245.507.811,-
= Rp 99.640.625,-

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



5. Perawatan perpipaan
Diperkirakan 8 dari harga perpipaan (Peters et.al., 2004).
= 0,08 Rp 7.473.046.865,-
= Rp 597.843.749,-

6. Perawatan instalasi listrik
Diperkirakan 8 dari harga instalasi listrik (Peters et.al., 2004).
= 0.08 Rp 1.896.783.148
= Rp 149.460.937,-

7. Perawatan insulasi
Diperkirakan 8 dari harga insulasi (Peters et.al., 2004).
= 0,08 Rp 1.494.609.373
= Rp 119.568.750,-



8. Perawatan inventaris kantor
Diperkirakan 8 dari harga inventaris kantor (Peters et.al., 2004).
= 0,08 Rp 622.753.905,-
= Rp 49.820.312,-

9. Perawatan perlengkapan kebakaran
Diperkirakan 8 dari harga perlengkapan kebakaran (Peters et.al., 2004).
= 0,08 249.101.562,-
= Rp 19.928.125,-

Total biaya perawatan = Rp 4.151.499.684,-

3.1.5 Biaya Tambahan Industri (Plant Overhead Cost)

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Biaya tambahan industri ini diperkirakan 10 dari modal investasi tetap (Peters
et.al., 2004).


Plant Overhead Cost = 0,1 x Rp 62.799.424.167,79,-

= Rp 6.279.942.417,-

3.1.6 Biaya Administrasi Umum
Biaya administrasi umum selama 3 bulan adalah Rp 176.715.000
Biaya administrasi umum selama 1 tahun = 4 Rp 176.715.000
= Rp 706.860.000

3.1.7 Biaya Pemasaran dan Distribusi
Biaya pemasaran selama 3 bulan adalah Rp 235.620.000
Biaya pemasaran selama 1 tahun = 4 Rp 235.620.000
= Rp 942.480.000
Biaya distribusi diperkirakan 50 % dari biaya pemasaran, sehingga :
Biaya distribusi = 0,5 x Rp 942.480.000
= Rp 471.240.000
Biaya pemasaran dan distribusi =Rp 1.413.720.000

3.1.8 Biaya Laboratorium, Penelitan dan Pengembangan
Diperkirakan 5 dari biaya tambahan industri (Peters et.al., 2004).
=0,05 x Rp 6.279.942.417,-
=Rp 313.997.121,-
3.1.9 Hak Paten Dan Royalti
Diperkirakan 1% dari modal investasi tetap (peters et.al, 2004)
=0,01 x Rp 62.799.424.167,79,-
=627.994.242,-
3.1.10 Biaya Asuransi

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


1. Biaya asuransi pabrik. adalah 3,1 permil dari modal investasi tetap langsung
(Asosiasi Asuransi J iwa Indonesia-AAJI, 2006).
= 0,31% Rp 54.329.971.053,65,-
= Rp 168.422.910,-

2. Biaya asuransi karyawan.
Premi asuransi =Rp. 350.000 /tenaga kerja (PT. Prudential Life Assurance,
2006)
Maka biaya asuransi karyawan = 150 orang x Rp. 350.000/orang
= Rp. 52.500.000,-
Total biaya asuransi = Rp 220.922.910,-

3.1.11 Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak Bumi dan Bangunan adalah Rp 889.786.250,-

Total Biaya Tetap (Fixed Cost) = Rp 33.144.321.174,-

3.2 Biaya Variabel
3.2.10 Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun
Biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 90 hari adalah
Rp 16.862.208.415,-

Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun
= Rp 16.862.208.415,- x
90
330

= Rp 61.828.097.522,-

3.2.11 Biaya Variabel Tambahan
1. Perawatan dan Penanganan Lingkungan
Diperkirakan 5 dari biaya variabel bahan baku
= 0,05 Rp 61.828.097.522,-
=Rp 3.091.404.876,-
2. Biaya Variabel Pemasaran dan Distribusi

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Diperkirakan 1 dari biaya variabel bahan baku
= 0,01 Rp 61.828.097.522,-
=Rp 618.280.975,-

Total biaya variabel tambahan =Rp 3.709.685.851,-

3.2.12 Biaya Variabel Lainnya
Diperkirakan 5 dari biaya variabel tambahan
= 0,05 Rp 3.709.685.851,-
= Rp 185.484.293,-

Total biaya variabel = Rp 65.723.267.666,-
Total biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 33.144.321.174 +Rp 65.723.267.666,-
= Rp 98.867.588.840,-

4 Perkiraan Laba/Rugi Perusahaan
4.1 Laba Sebelum Pajak (Bruto)
Laba atas penjualan = total penjualan total biaya produksi
= Rp 141.822.927.180,- Rp 98.867.588.840,-
= Rp 42.955.338.340,-
Bonus perusahaan untuk karyawan 0,5 % dari keuntungan perusahaan
= 0,005 x Rp 42.955.338.340,-
= Rp 214.776.692,-

Pengurangan bonus atas penghasilan bruto sesuai dengan UURI No. 17/00 Pasal 6
ayat 1 sehingga :
Laba sebelum pajak (bruto) =Rp 42.955.338.340,-+Rp 214.776.692,-
=Rp 43.170.115.032,-

4.2 Pajak Penghasilan

Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


Berdasarkan UURI Nomor 17 ayat 1 Tahun 2000, Tentang Perubahan Ketiga
atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan adalah
(Rusjdi, 2004):
Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000 dikenakan pajak sebesar 10 .
Penghasilan Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 100.000.000 dikenakan pajak
sebesar 15 .
Penghasilan di atas Rp 100.000.000 dikenakan pajak sebesar 30 .

Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah:
- 10 Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000
- 15 (Rp 100.000.000- Rp 50.000.000) =Rp 7.500.000
-
Total PPh =Rp 12.933.543.510,-
30 (Rp 43.412.170.116.032 Rp 100.000.000) =Rp 12.921.034.510,-
4.3 Laba setelah pajak
Laba setelah pajak = laba sebelum pajak PPh
= Rp 43.170.115.032,- Rp 12.933.543.510,-
= Rp 30.236.580.522,-


5 Analisa Aspek Ekonomi
5.1 Profit Margin (PM)
PM =
penjualan total
pajak sebelum Laba
100
PM



5.2 Break Even Point (BEP)
BEP =
Variabel Biaya Penjualan Total
Tetap Biaya

100

BEP =
= Rp 43.170.115.032 x 100%
Rp 141.822.927.180
= 30,44 %

Rp 33.144.321.174 x 100%
Rp 141.822.927.180 Rp 65.723.267.666





Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009



=43,55 %

5.3 Return on Investment (ROI)
ROI =
Investasi Modal Total
pajak setelah Laba
100

ROI





5.4 Pay Out Time (POT)
POT =

=4,0554 tahun
5.5 Return on Network (RON)
RON =
Sendiri Modal Total
pajak setelah Laba
100
RON = % 100
.737 73.572.923 Rp
.522 30.236.580 Rp

RON =41,10 %

5.5 Internal Rate of Return (IRR)
Untuk menentukan nilai IRR harus digambarkan jumlah pendapatan dan
pengeluaran dari tahun ke tahun yang disebut Cash Flow. Untuk memperoleh cash
flow diambil ketentuan sebagai berikut:
- Laba kotor diasumsikan mengalami kenaikan 10 tiap tahun
- Masa pembangunan disebut tahun ke nol
- Jangka waktu cash flow dipilih 10 tahun
- Perhitungan dilakukan dengan menggunakan nilai pada tahun ke 10
= Rp 30.236.580.522 x 100%
Rp 122.621.539.561

= 24,66 %


1 x 1 tahun
24,66 %




Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009


- Cash flow adalah laba sesudah pajak ditambah penyusutan.
Dari Tabel LE.11, diperoleh nilai IRR =36,19







-
20
40
60
80
100
120
140
160
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Kapasitas Produksi (%)
H
a
r
g
a

(
M
i
l
y
a
r

R
u
p
i
a
h
)
Biaya tetap
Biaya variabel
Biaya produksi
Penjualan



Gambar LE.4 Grafik Break Event Point






Sri Indah : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa Dari Pati J agung Dengan Proses Hidrolisa Dengan
Kapasitas 12000 Ton/Tahun, 2009.
USU Repository 2009

Anda mungkin juga menyukai