Related Factors
Faktor-faktor yang berkaitan
Penerimaan terhadap pancaindera yang (KHUSUS UNTUK: PENGLIHATAN, PENDENGARAN, Insufficient environmental stimuli terganggu KINESTHETIC, PERABAAN, PENGECAPAN, Rangsang PENCIUMAN) lingkungan yang tak mencukupi
Psychological stress
Stres psikologis
3: sensation/perception Class Biochemical imbalance Kelas 3: sensasi/persepsi Ketidakseimbangan biokimiawi Note: this diagnose will retire from the NANDA-I taxonomy in the 2012-2014 edition unless Definition: change amount or patterning of incoming stimuli accompanied by a additional work is donein to the bring it to a LOE of 2.1 or higher. diminished, exaggerated, distorted, or impaired response to such stimuli kecuali beberapa Catatan: diagnosa ini bisa dilihat lagi pada taksonomi NANDA-I edisi 2012-2014 Defenisi: perubahan dalam jumlah pola rangsangan yang diterima yang disertai dengan kegiatan yang baru ditambahkan yangmaupun belum ada pada LOE 2.1 atau yan lebih tinggi
penyusutan, pelebihan, penyimpangan, atau gangguan tanggapan terhadap rangsangan tersebut.
Defining Characteristic
Gambaran Sifat yang Khas Change in behavior pattern
Berubahnya pola perilaku
Hallucinations
Halusinasi
Impaired communication
Komunikasi yang lemah
Irritability
Cepat marah
Poor concentration
Konsentrasi yang lemah
Restlessness
Kegelisahan
Disorientation
Gagal penyesuaian
Sensory distortions
Distorsi pancaindera
NANDA-NOC Linkage
SENSORY / PERCEPTUAL ALTERATION
PANCAINDERA/ PERUBAHAN PERSEPSI (Visual, auditory, kinesthetic, gustatory, tactile, olfactory)
(Penglihatan, pendengaran, kinestetis, pengecapan, perabaan, penciuman)
Suggested Outcomes:
Body image
Gambaran tubuh
Energy conservation
Pemeliharaan energi
Cognitive ability
Kemampuan kognitif
Cognitive orientation
Orientasi kognitif
Rest
Istirahat
Endurance
Daya tahan tubuh
Fluid balance
Kesetimbangan aliran cairan tubuh
Neurological status
Status persarafan
Sleep
Tidur
Anxiety Control Kontrol Kecemasan Indikator Monitors intensity of anxiety Memantau intensitas kecemasan Eliminates precursors of anxiety Menghilangkan pencetus kecemasan Decreases environmental stimuli when anxious Menurunkan rangsang lingkungan ketika cemas Seeks information to reduce anxiety Mencari informasi untuk mengurangi kecemasan Plans coping strategies for stressful situations Merencanakan strategi koping terhadap situasi yang menekan Uses effective coping strategies Menggunakan strategi koping yang efektif Uses relaxation techniques to reduces anxiety Menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa cemas Reports decreased duration of episodes Melaporkan jangka waktu penurunan setiap episode Reports increased length of time between episodes Melaporkan lamanya jangka waktu peningkatan antara dua episode Maintains role performance Menjaga pemenuhan peran Maintains social relationships Menjaga hubungan sosial Maintains concentration Menjaga Konsentrasi Reports absence of sensory perceptual distortions Melaporkan ketidakhadiran penyimpangan persepsi pada pancaindera Reports adequate sleep Melaporkan tidur yang
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5
adekuat Reports absence of physical manifestation of anxiety Melaporkan ketidakhadiran manifestasi fisik akan kecemasan Behavioral manifestations of anxiety absent Manifestasi perilaku akan ketidakhadiran kecemasan Controls anxiety response Mengontor respon rasa cemas Other (specify) Lainnya (sebutkan) 1 2 3 4 5
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
Body Image
Gambaran Tubuh
Domain psychosocial health (III)
Daerah hasil kesehatan psikososial (III)
Definition: positive perception of own appearance and body functions Defenisi: persepsi yang positif akan penampilan pribadi dan fungsi tubuh
Body image Gambaran Tubuh Indikator Internal picture of self Gambaran internal pribadi Congruence between body reality, body ideal, and body presentation Sesuai antara kenyataan, ideal, dan perilaku tubuh Description of affected body part Deskripsi pada bagian tubuh yang terkena dampak Willingness to touch affected body part Kesediaan untuk disentuh pada bagian tubuh yang terkena dampak Satisfaction with body appearance Puas dengan penampilan tubuh Satisfaction with body function Puas dengan fungsi tubuh Adjustment to changes in physical appearance Menyesuaikan diri dengan berubahnya penampilan pisik Adjustment to changes in body function Menyesuaikan diri dengan berubahnya fungsi tubuh Adjustment to changes in health status Menyesuaikan diri dengan berubahnnya status kesehatan Willingness to use strategies to enhance appearance and function Kesediaan untuk menggunakan strategi untuk meningkatkan penampilan dan fungsi tubuh Other (specify) Lainnya (sebutkan)
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
Hearing Compensation Behavior Kompensasi Tingkah Laku Pendengaran Indikator Monitors symptoms of hearing deterioration Pantau gejala kerusakan pendengaran Positions self to advantage hearing Posisi tubuh untuk menguntungkan pendengaran Reminds others to use techniques that advantage hearing Mengingatkan yang lain untuk menggunakan teknik yang menguntungkan pendengaran Eliminates background noise Menghilangkan gangguan Uses sign language Menggunakan bahasa isarat Uses lip reading Membaca gerakan bibir Uses closed captioning for television viewing Memakai alat penutup mata ketika menonton televisi Obtains hearing assistive devices Memperoleh alat bantu pendengaran Uses hearing assistive devices (e.g., light on telephone, fire alarm, doorbell, TDD) Memakai alat bantu pendengaran (misal, lampu pada telepon, alarm kebakarab, bel pintu, TDD) Cares for internal hearing assistive devices correctly Peduli sepenuhnya dengan alat bantu dengar internal Uses hearing aid(s) correctly Menggunakan alat bantu dengar dengan benar Uses support services for hearing impaired Menggunakan layananan pendukung untuk pendegaran yang lemah Obtains surgical intervention Memperoleh intervensi yang berhubungan dengan pembedahan
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
1 1 1 1
2 2 2 2
3 3 3 3
4 4 4 4
5 5 5 5
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
NIC
SENSORY/ PERCEPTUAL ALTERATIONS: OLFACTORY
GANGUAN PERSEPSI/PANCAINDERA: PENGHIDU Definition: a state in which an individual experiences change in the amount or patterning of
oncoming stimuli accompanied by a diminished, exaggerated, distorted, or impaired response to such stimuli.
Defenisi: Suatu keadaan dimana seserang mengalami suatu perubahan dalam jumlah atau pola
rangsangan yang diterima yang disertai dengan penyusutan, pelebihan, penyimpangan, atau berkurangnya respon terhadap rangsangan tersebut.
SUGGESTED RESOLUTION:
NURSING
INTERVENTIONS
FOR
PROBLEM
INTERVENSI KEPERAWATAN YANG DISARANKAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH: Cerebral perfusion promotion
Promosi Perfusi Otak
Delusion management
Manajemen Delusi
Dementia management
Manajemen Dementia
Feeding
Memberi Makan
Nutrition management
Manajemen Nutrisi
Reality Orientation
Orientasi Realita
Weight management
Manajemen Berat
Neurologic monitoring
Monitoring neurologis
Fluid management
Manajemen Cairan
Fluid monitoring
Monitoring cairan
Sleep enhancement
Peningkatan Tidur
Hallucination management
Manajemen halusinasi
Surveillance: safety
Pengawasan: Keamanan
Medication management
Manajemen medikasi
SUGGESTED RESOLUTION:
NURSING
INTERVENTIONS
FOR
PROBLEM
Intracranial Pressure Monitoring Monitoring Tekanan Intrakranial Medication Management Manajemen Medikasi Neurologic Monitoring Monitoring Neurologis Nutrition Management Manajemen Nutrisi Positioning Pemposisian Self Esteem Enhancement Peningkatan Harga Diri
SUGGESTED RESOLUTION:
NURSING
INTERVENTIONS
FOR
PROBLEM
Intracranial Pressure Monitoring Monitoring Tekanan Intrakranial Medication Management Manajemen Medikasi Neurologic Monitoring Monitoring Neurologis Nutrition Management Manajemen Nutrisi Positioning Pemposisian Self Esteem Enhancement Peningkatan Harga Diri
Defenisi: Suatu keadaan dimana seserang mengalami suatu perubahan dalam jumlah atau pola
rangsangan yang diterima yang disertai dengan penyusutan, pelebihan, penyimpangan, atau berkurangnya respon terhadap rangsangan tersebut.
SUGGESTED RESOLUTION:
NURSING
INTERVENTIONS
FOR
PROBLEM
ACTIVITIES:
Identify yourself when you enter the patients space Kenali diri sendiri ketika memasuki ruang pasien Note patients reaction to diminished vision (e.g., depression, withdrawal, and denial) Catat reaksi pasien terhadap rusaknya penglihatan (misal, depresi, menarik diri, dan menolak kenyataan) Accept patients reaction to diminished vision Menerima reaksi pasien terhadap rusaknya penglihatan Assist patient in setting new goals to learn how to see with other senses Bantu pasien dalam menetapkan tujuan yang baru untuk belajar bagaimana melihat dengan indera yang lain Build on patient remaining vision, as appropriate Andalkan penglihatan pasien yang tersisa sebagaimana mestinya Walk one or two steps ahead of the patient, with patients elbow on your elbow Berjalan satu dua langkah di depan pasien, dengan siku pasien berada di sikumu Describe environment to patient Gambarkan lingkungan kepada pasien Do not move items in patients room without informing patient Jangan memindahkan benda-benda di kamar pasien tanpa memberitahu pasien Read mail, newspaper, and other pertinent information to patient Bacakan surat, koran, dan informasi lainnya pada pasien Identify items on food tray in relation to numbers on a clock Identifikasi makanan yang ada dalam baki dalam kaitannya dengan angka-angka pada jam Fold paper money in different ways for easy identification Lipat uang kertas dalam berbagai cara untuk memudahkan identifikasi Inform patient where to locate radio or talking books Beritahu pasien di mana tempat meletakkan radio atau buku percakapan Provide a magnifying glass or prism eyeglass, as appropriate, for reading Sediakan kaca pembesar atau kacamata prisma sewajarnya untuk membaca Provide Braille reading material, as appropriate Sediakan bahan bacaan Braille, sebagaimana perlunya Initiate occupational therapy referral, as appropriate Memprakarsai untuk menyerahkan ke ahli terapi sebagaimana mestinya Refer patient with visual problems to appropriate agency Rujuk pasien dengan masalah penglihatan ke agen yang sesuai
EMOTIONAL SUPPORT
DUKUNGAN EMOSI
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
MANAJEMEN LINGKUNGAN
Control or prevent undesirable or excessive noise, when possible Kontrol dan cegah suara bising yang tak diinginkan atau berlebihan ketika memungkinkan Manipulate lighting for therapeutic benefit Manipulasi pencahayaan untuk kebaikan terapeutik Limit visitors Batasi pengunjung Individualize visiting restrictions to meet patients and/or familys/ significant others needs Individualisaikan batasan berkunjung untuk memenuhi kebutuhan pasien dan/atau keluarga/orang tertentu lainnya Individualize daily routine to meet patients needs Individualisasikan rutinitas harian untuk memenuhi kebutuhan pasien Bring familiar objects from home Bawa benda-benda yang familiar dari rumah Maintain consistency of staff assignment over time Pelihara konsistensi tugas staf dari waktu ke waktu Provide immediate and continuous means to summon nurse, and let the patient and family know they will be answered immediately Berikan makna segera dan berkelanjutan dalam memanggil perawat, dan biarkan pasien serta keluarga tahu bahwa mereka akan dijawab dengan segera Allow family/ significant other to stay with patient Ijinkan keluarga/orang tertentu lainnya untuk tetap bersama pasien Educate patient and visitors about the changes/precautions, so they will not inadvertently disrupt the planned environment Didik pasien dan pengunjung mengenai perubahan/tindakan pencegahan, sehingga mereka tidak akan dengan segaja mengganggu lingkungan yang direncanakan Provide family/significant other with information about making home environment safe for patient Beri keluarga/orang penting lainnya informasi tentang menciptakan lingkungan rumah yang aman bagi pasien Promote fire safety, as appropriate Tingkatkan perlindungan kebakaran sebagaimana mestinya Control environmental pests, as appropriate Kendalikan hama-hama lingkungan sebagaimana mestinya Provide room deodorizers, as needed Sediakan ruang menghilangkan bau busuk jika diperlukan Provide care for flowers/plants Beri perawatan terhadap bunga/tanaman
NUTRITION MANAGEMENT
MANAJEMEN NUTRISI
ACTIVITIES:
Inquire whether patient has any food allergies Tanyakan apakah pasien mempunyai alergi terhadap makanan. Ascertain patients food preferences Tentukan makanan kesukaan pasien. Determine in collaboration with dietitian number of calories and type of nutrients needed to meet nutrition requirements Menentukan kerjasama dengan penata diet denagn tepat jumlah kalori dan tipe nutrisi yang dibutuhkan untuk mengenal persyaratan nutrisi. Encourage calorie intake appropriate for body tipe and life-style Mendorong pemasukan kalori yang tepat untuk tipe tubuh dan gaya hidup. Encourage increased iron food intake, as appropriate Mendorong kenaikan pemasukan zat besi makanan, dengan tepat. Encourage increased intake of protein, iron, and vitamin C, as appropriate Mendorong kenaikan pemasukan protein, zat besi, vitamin C, dengan tepat. Offer snacks (e.g., frequent drinks and fresh fruits/fruit juice), as appropriate Memberikan snacks(sering minum dan buah segar/jus buah) dengan tepat. Give light, pureed, and bland foods, as appropriate Memberikan penerangan yang bersih dan makanan lunak dengan tepat. Provide a sugar substitute, as appropriate Memberikan pengganti gula yang tepat. Ensure that diet includes foods high in fiber content to prevent constipation Memastikan diet itu mencakup makanan dengan kandungan serat yang tinggi untuk mencegah sembelit. Offer herbs and spices as an alternative to salt Memberikan jamu-jamu dan rempah-rempah sebagai alternative untuk garam. Provide patient with high-protein, high-calorie, nutritious finger foods and drinks that can be readily consumed, as appropriate Memberikan pasien dengan protein tinggi, kalori tinggi, nutrisi makanan cemilan dan minuman itu bisa dengan mudah mengonsumsi denagn tepat. Provide food selection Memberikan pilihan makanan. Adjust diet to patients life-style, as appropriate Mengatur diet ke gaya hidup pasien dengan tepat. Teach patient how to keep a food diary, as needed Ajarkan pasien bagaimana menafkahkan buku harian makanan, sesuai dengan kebutuhan. Monitor recorded intake for nutritional content and calories Mengontrol catatan pemasukan untuk kandungan nutrisi dan kalori. Weight patient at appropriate intervals Menimbang pasien pada interval yang tepat. Encourage patient to wear properly-fitted dentures and/or acquire dental care
Mendorong pasien untuk berpakaian yang pantas-pemasangan gigi palsu dan atau memperoleh perawatan dental. Provide appropriate information about nutritional needs and how to meet them Memberikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaiman mengenalnya. Encourage safe food and preservation techniques Mendorong pengelolaan makanan yang aman dan teknik pemeliharan. Determine patients ability to meet nutritional needs Menentukan kemampuan pasien untuk mengenal kebutuhannya. Assist patient in receiving help from appropriate community nutritional program, as needed Membantu pasien dalam menerima bantuan dari program nutrisi komunitas yang tepat, sesuai dengan kebutuhan.
WEIGHT MANAGEMENT
MANAJEMEN BERAT BADAN
DEFINITION:
use of specific activities, postures, and movements to maintain, enhance, or restore balance DEFENISI: menggunakan aktifitas-aktifitas tertentu, posisi tubuh, dan gerakan untuk
memelihara, meningkatkan atau mengembalikan keseimbangan ACTIVITIES: Determine patients ability to participate in activities requiring balance Tentukan kemampuan pasien untuk berpartisipasi dalam aktifitas yang menuntut keseimbangan Collaborate with physical, occupational, and recreational therapist in developing and executing exercise program, as appropriate Bekerja sama dengan dokter, tenaga kesehatan, dan terapis dalam mengembangkan dan melaksanakan program latihan, yang sesuai Consult physical therapy for type, number, and sequence of movement patterns required to enhance balance Konsultasi pada terapis fisik tentang jenis, jumlah, dan urutan pola grakan yang diperlukan untuk meningkatkan keseimbangan Evaluate sensory functions (e.g., vision, hearing, and proprioception) Nilai fungsi panca indera (misal, penglihat, pendengar, dan propriosepsi) Dress patient in nonrestrictive clothing Pakaikan pasien pakaian yang tidak merepotkan Provide safe environment for practice of exercises Ciptakan lingkungan yang aman untuk mempraktekkan latihan Adjust environment to facilitate concentration Sesuaikan lingkungan untuk memfasilitasi konsentrasi Provide assistive devices (e.g., cane, walker, pillows, or pads) to support patient in performing exercise Sediakan alat-alat yang membantu (misal, tongkat, alat bantu berjalan, bantal, atau bantalan) untuk membantu pasien dalam melakukan latihan Assist patient to formulate realistic, measurable goals Bantu pasien untuk merumuskan tujuan yang realistis lagi terukur Reinforce or provide instruction about how to position self and perform movements to maintain or improve balance during exercises or activities of daily living Mengingatkan atau memberikan instruksi tentang bagaimana memposisikan tubuh dan melakukan gerakan untuk menjaga atau meningkatkan keseimbangan selama latihan atau aktifitas sehari-hari Assist patient to participate in stretching exercises while lying, sitting, or standing Bantu pasien untuk berpartisipasi pada latihan peregangan ketika berbaring, duduk, atau berdiri Assist patient to move to sitting position, stabilize trunk with arms placed at side on bed/chair, and rock trunk over supporting arms Bantu pasien untuk berpindah ke posisi duduk, menstabilkan batang tubuh dengan menempatkan lengan di samping tempat tidur/kursi dan mengayunkan batang tubuh untuk membantu lengan Assist patient to rock trunk while in a sitting position without using extremities Bantu pasien menggerakkan batang tubuh dalam posisi duduk tanpa menggunakan alat gerak Use a mirror to facilitate sitting and standing postural alignment, if appropriate Gunakan cermin untuk memfasilitasi postur tubuh yang lurus ketika duduk dan berdiri jika sesuai
Assist to stand (or sit) and rock body from side to side to stimulate balance mechanism Bantu untuk berdiri (atau duduk) dan menggerakkan tubuh dari sisi yang satu ke sisi yang lain untuk menstimulasi mekanisme keseimbangan Encourage patient to maintain wide base of support, if needed Dorong pasien untuk memelihara dasar yang luas pada dukungan jika diperlukan Assist patient to practice standing with eyes closed for short periods at regular intervals to stimulate proprioception Bantu pasien untuk mempraktekkan berdiri dengan mata tertutup untuk jangka waktu yang singkat pada interval yang teratur untuk menstimulasi propriosepsi Monitor patients response to balance exercises Pantau respon pasien terhadap keseimbangan latihan Encourage patient to participate in a walking program, if appropriate Dorong pasien untuk berpartisipasipada program berjalan, jika diperlukan Assist patient to ambulate at regular intervals Bantu pasien untuk berjalan pada jangka waktu yang teratur Refer to physical and/or occupational therapy for vestibular habituation training exercises Rujuk pasien ke dokter dan/atau ahli terapi untuk latihan pembiasaan
FALL PREVENTION
PENCEGAHAN JATUH
ACTIVITIES:
Identify cognitive or physical deficits of the patient that may increase potential of falling in a particular environment Identifikasi kelemahan kognisi dan fisik pada pasien yang barangkali meningkatkan potensi untuk jatuh pada lingkungan tertentu Identify characteristic of environment that may increase potential for falls (e.g., slippery floors and open stairways) Identifikasi karakteristik lingkungan yang mungkin meningkatkan potensi untuk jatuh (misal ,lantai licin dan jenjang yang terbuka) Monitor gait, balance, and fatigue level with ambulation Pantau kecepatan, keseimbangan, dan tingkat kelelahan pada berjalan Assist unsteady individual with ambulation Bantu individu yang tak kuat berdiri dengan berjalan Provide assistive devices (e.g., cane and walker) to steady gait Sediakan alat bantu (misal, tongkat dan alat bantu berjalan) untuk gaya berjalan yang kokoh Maintain assistive devices in good working order Pelihara alat bantu supaya berfungsi dengan baik Lock wheels of wheelchair, bed, or gurney during transfer of patient Kunci roda pada kursi roda, tempat tidur, atau gurney selama memindahkan pasien Place articles within easy reach of the patient Letakkan artikel pada tempat yang mudah dijangkau oleh pasien Instruct patient to call for assistance with movement, as appropriate Instruksikan pasien agar memanggil bantuan dalam bergerak jika diperlukan Teach patient how to fall as to minimize injury Ajarkan pasien bagaimana cara jatuh untuk meminimalkan cedera Post signs to remind patient to call for help when getting out of bed, as appropriate Tempatkan tanda-tanda untuk mengingatkan pasien untuk memanggil bantuan ketika keluar dari tempat tidur jika diperlukan Use proper technique to transfer patient to and from wheelchair, bed, toilet, and so on Gunakan teknik yang tepat untuk memindahkan pasien dari dan ke kursi roda, tempat tidur, toilet, dan sebagainya Provide elevated toilet seat for easy transfer Sediakan tempat duduk toilet yang ditinggikan untuk memudahkan perpindahan Provide chairs of proper height, with backrests and armrests for easy transfer Sediakan kursi yang sesuai tingginya, dengan sandaran tempat duduk dan tempat meingistirahatkan lengan untuk memudahkan perpindahan Provide bed mattress with firm edges for easy transfer Sediakan kasur tempat tidur dengan bagian tepi yang kokoh untuk memudahkan transfer Use physical restraints to limit potentially unsafe movement, as appropriate Gunakan pengekangan fisik untuk membatasi gerakan yang tidak aman yang potensial sebagaimana mestinya Use side rails of appropriate length and height to prevent falls from bed, as needed Gunakan pagar samping dengan panjang dan tinggi yang sesuai untuk mencegah jatuh dari tempat tidur jika diperlukan
Place a mechanical bed in lowest position Tempatkan tempat tidur mekanik pada posisi yang paling rendah Provide a sleeping surface close to the floor, as needed Sediakan permukaan tempat tidur yang dekat dengan lantai, jika dibutuhkan Provide seating on bean bag chair to limit mobility, as appropriate Sediakan kantong tempat kacang di kursi untuk membatasi gerakan sebagaimana mestinya Place a foam wedge in seat of chair to prevent patient from arising, as appropriate Tempatkan penjepit busa di kursi tempat duduk untuk mencegah pasien bangkit sebagaimana mestinya Use partially filled water matters on bed to limit mobility, as appropriate Gunakan berbagai hal yang sebahagian diisi dengan air di tempat tidur untuk membatasi gerakan sebagaimana mestinya Provide the depend patient with a means summoning help (e.g., bell or call light) when caregiver is not present Sediakan pasien yang ketergantungan dengan bantuan panggilan yang bermakna (misal, bel atau cahaya telepon) ketika perawat tidak berada di tempat Answer call light immediately Segera jawab cahaya telepon Assist with toileting at frequent, scheduled intervals Bantu dengan toileting yang sering, jangka waktu yang dijadwalkan Use a bed alarm to alert caretaker that individual is getting out of bed, as appropriate Gunakan alarm tempat tidur untuk mengingatkan perawat bahwasannya individu keluar dari tempat tidur sebagaimana mestinya Mark doorway thresholds and edges of steps, as needed Tandai tempat pintu keluar masuk dan tepi-tepi langkah jika diperlukan Remove low lying furniture (e.g., footstools and tables) that present a tripping hazard Buang benda-benda yang tergeletak (misal, ganjalan kaki dan meja) yang mendatangkan bahaya tersandung Avoid clutter on floor surface Hindari berantantakan di permukaan lantai Provide adequate lighting for increased visibility Sediakan pencahayaan yang memadai untuk meningkatkan kemampuan melihat Provide nightlight at beside Sediakan lampu malam di samping Provide visible handrails and grab bars Sediakan tempat pegangan tangan yang terlihat dan palang penangkap In open doorways leading to stairways Ketika membuka pintu biarkan ke arah tangga Provide nonslip, nonstrip floor surfaces Sediakan permukaan lantai yang tidak licin dan berlubang-lubang Provide a nonslip surface in bathtub or shower Sediakan permukaan yang tidak licin di bak mandi dan shower Provide sturdy, nonslip step stools to facilitate easy reaches Sediakan bangku yang kokoh, tidak licin untuk memfasilitasi jangkauan yang mudah Provide storage areas that are within easy reach Sediakan tempat menumpuk barang dalam jangkauan yang mudah Provide heavy furniture that will not tip if used for support Sediakan perabotan yang berat yang tidak akan membahayakan jika digunakan untuk mensupport Orient patient to physical setup of room
Orientasikan pasien untuk mensetting fisik kamar Avoid unnecessary rearrangement of physical environment Hindari penggunaan kembali lingkungan fisik yang tidak perlu Ensure that patient wears shoes that fit properly, fasten securely, and have nonskid soles Yakinkan bahwa pasien memakai sepatu yang sesuai pas dengan baik, terikat dengan baik, dan mempunyai tapak kaki anti selip Instruct patient to wear prescription glasses, as appropriate, when out of bed Istruksikan pasien untuk memakai kacamata yan diresepkan, yang sesuai, ketika pergi dari tempat tidur Educate family members about risks factors that contribute to falls and how they can decrease these risks Ajarkan anggoa keluarga tentang faktor-faktor resiko yang memberi kontribusi untuk jatuh dan bagaimana mereka bisa mengurangi risiko ini Instruct family on importance of handrails for stairs, bath rooms, and walkways Instruksikan keluarga akan pentingya pegangan angan di kursi, kamar mandi, dan tempat berjalan Assist family in identifying hazards in the home and modifying them Bantu keluarga dalam mengidentifikasi bahaya di rumah dan memodifikasi mereka Instruct patient to avoid ice and other slippery outdoor surfaces Instruksikan pasien untuk menghindari es dan permukaan luar yang licin Institute a routine physical exercise program that includes walking Adakan program latihan fisik yang rutin yang memasukkan berjalan Post sign to alert staff that patient is at high risk for falls Tempatkan tanda untuk mengingatkan pegawai bahwa pasien beresiko besar untuk jatuh Collaborate with other health care team members to minimize side effect of medications that contribute to falling (e.g., orthostatic hypotension and unsteady gait) Bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk mengurangi efek samping dari proses pengobatan yang berkontribusi untuk jatuh (misal, orthostatic hypotension dan berjalan dengan goyah) Provide close supervision and/or restraining device (e.g., infant seat with seat belt) when placing infants/ young children on elevated surfaces (e.g., table and highchair) Sediakan alat pengawas dan/atau pengendali (misal, tempat duudk bayi yang dilengkapi dengan ikat pinggang) ketika menempatkan bayi/kanak-kanak pada permukaan yang tinggi (misal, meja dan kursi yang tinggi) Remove objects that provide young child with climbing access to elevated surfaces Hilangkan objek yang memberi peluang kepada kanak-kanak untuk memanjat permukaan yang tinggi Maintain crib side rails in elevated position when care giver is not present, as appropriate Mempertahankan pagar tempat tidur kecil pada tempat yang tinggi ketika perawat tidak ada, sebagaimana mestinya Provide a bubble top on hospital cribs of pediatric patients who may climb over elevated side rails, as appropriate Sediakan bubble topdi tempat tidur rumah sakit pada pasien anak-anak yang kemungkinan dia akan memanjat melewai pagar samping yang ditinggikan sebagaimana mestinya Fasten the latches securely on access panel of incubator when leaving bedside of infant in incubator, as appropriate Ikatkan ikat pinggang dengan aman pada panel akses dari inkubator ketika meninggalkan sisi tempat tidur dari bayi dalam inkubator sebagaimana mestinyas
SURVEILLANCE: SAFETY
PENGAWASAN : KEAMANAN
ACTIVITIES:
Monitor patient for alterations in physical or cognitive function that might lead to unsafe behavior Pantau perubahan fungsi fisik atau kognitif pasien yang menyebabkan perilaku yang membahayakan Monitor environment for potential safety hazards Pantau lingkungan yang berpotensi membahayakan keamanan Determine degree of surveillance required by patient, based on level of functioning and the hazards present in environment Tentukan derajat pengawasan yang dibutuhkan pasien, berdasarkan tingkat, fungsi dan kehadiran bahaya dalam lingkungan Provide appropriate level of supervision/surveillance to monitor patient and to allow for therapeutic actions, as needed Sediakan tingkat pengawasan yang sesuai untuk memantau pasien dan memberikan tindakan terapeutik, jika dibutuhkan Place patient in least restrictive environment that allows for necessary level of observation Tempatkan pasien pada lingkungan yang paling terbatas yang menyedikan level yang dibutuhkan untuk observasi Initiate and maintain precaution status for patient at high risk for dangers specific to the care setting Mulai dan pertahankan status pencegahan pada resiko tinggi dari bahaya yang dikhususkan untuk pengaturan perawatan Communicate information about patients risks to other nursing staff Komunikasikan informasi tentang resiko pasien pada perawat lainnya
TOUCH
SENTUHAN
Lakukan latihan stimulasi oral sebelum saluran makanan di pasang pada bayi prematur