Anda di halaman 1dari 16

GEOLOGI DINAMIK

Geologi Dinamik = Ilmu Pengetahuan Alam kebumian mempelajari/membahas


DINAMIKA kerak bumi (suatu cabang Geologi).
Cakupan :
1 Dinamika EKSOGEN
- Pelapukan Fenomena Troposfer
- Erosi dan Gerak Tanah
- Dinamika Air Permukaan dan Air Tanah
1 Dinamika ENDOGEN
- Tektonik
- Orogenik
- Vulkanik
- Seismik
Fenomena Troposfer Pelapukan
1 Fluktuasi suhu udara Pelapukan FISIK terutama di zona beriklim SEDANG.
1 Hujan Pelapuk FISIK dan KIMIA di kawasan beriklim tropis dan sedang.
Pengikis Erosi *)
1 + Angin Pengikis KORASI dan Deplasi *)
& Petir (?)
Hujan, sungai dan angin = Pengikis dan Pengangkut
DINAMIKA EKSOGEN
PELAPUKAN
Pelapuk
Apakah yang dimaksud dengan Pelapukan ?
Lapukan
Apakah bedanya DESINTEGRASI dan DEKOMPOSISI dari aspek Kareakteristik
produknya ?
Pada dasarnya Pelapukan ada 2 macam, yaitu :
1
1 Pelapukan Fisik (Pelapukan Mekanis)
Mengakibatkan desintegrasi MINERAL/BATUAN.
1 PELAPUKAN KIMIA Mengakibatkan dekomposisi Mineral.
dalam hal ini PELAPUKAN ORGANIK adalah BAGIAN dari kedua Pelapukan
tersebut: Pelapukan BIOMEKANIK = Bagian dari PELAPUKAN MEKANIS
&
Pelapukan BIOKIMIA = Bagian dari PELAPUKAN KIMIA
PELAPUKAN MEKANIS (FISIK)
KEKUATAN PELAPUK
a. Pembekuan air.
Pembentukan ES dalam pori batuan dan rekahan batuna mengakibatkan
volume pori/rekahan tersebut bertambah 9% batuan itu pecah.
+ Akibat Pembekuan air terjadi DESINEGRASI M/B.
b. Energi kinetik gerakan AIR (terutama hujan dan sungai) dan angin.
c. Pemanasan dan pendinginan (cuaca/iklim) perubahan suhu udara (Panas
dingin atau sebaliknya) akan mengakibatkan batuan menjadi retak pecah
(terlebih lagi kalau perubahan suhu tersebut terjadi secara tiba-tiba).
Keajdian seprti ini dapat berlangsung pada :
i. Daerah geografis beriklim sedang.
ii. Tempat yang tinggi, misalnya : puncak/lereng gunung yang
gundul dant idak ditutupi es. Batuannya retak/pecah dan oleh beratnya
sendiri (Gravitasi) batuan tersebut runtuh membentuk TALUS (=
tumpukan sedimen di kaki gunung atau di lembah).
d. Pertumbuhan Kristal.
Adanya pengaruh O
2
, H
2
O dan CO
2
pada MPB menghasilkan mineral baru
berarti memperbesar volume batuan akibatnya batu tersebut pecah.
e. Gangguan organik (Biotik).
Akar tumbuhan membesar meretakkan batuan.
2
(Pertumbuhan akar (Pelapukan kimia)
Cacing, semut, binatang pengerat menggerogoti MPB batuan rusak.
Injakan Hewan besar memecahkan batuan.
Manusia : Penambanga, Peledakan, Pengolahan Lahan, Pembangunan Fisik
(Gedung, Terowongan, Jalan Raya & KA, Perambahan hutan, dll).
merubah keseimbangan lingkungan mempercepat erosi.
+ mahluk mengakibatkan DESINTEGRASI.
+? Pemecahan Batuan terjadi pula oleh :
- Tabrakan dan pergesekan Lempeng Teknik, terutama pada Tepi Lempeng.
- Gempa Bumi, tertama Gempa Tektonik
TERJADINYA PELAPUKAN FISIK
EXFLOITATION
Batuan kompak yang permukaannya terbuka, bagian luarnya akan terlepas
(mengelupas) berpa lembaran tipis terus berulang.
SPHEROIDAL
- Terjadinya pada blok-blok kekar (joint)
- Batuan pada tepi blok Kekar akan pecah menjadi/berbentuk butiran sep3rti
spheroid.
terus berulang lempung, lanau, ..
GRANULAR DESINTEGRATION
- Perenggangan danpemisahan butiran (x-tal) MPB (terutama yang kasar), a.l. :
MPB granit. MPB yang berbeda warna akan berbeda pula responnya terhadap
gangguan luar, misalnya : MPB gelap lebih cepat menyerap dan melepaskan
panas dari pada MPB terang. Kejadian ini mengakibatkan perenggangan
akhirnya pemisahan MPB tersebut.
Produknya : butiran pecahan batuan (Pasir, ..)
+ Dari uraian di atas ini akan dapat dijawab pertanyaan berikut ini :
3
Apakah produk pelapukan MEKANIS (FISIK) ?
Apakah karakteristik produk pelapukan mekanik ?
Dimanakah produk tersebut diendapkan ?
PELAPUKAN KIMIA (CHEMICAL ECOMPOSITION)
PERHATIAN :
Sebagian besar MPB adalah mineral silikat yang komponen kimianya sbb :
K
2
O mudah larut sebagai (menjadi)
K. FELDSPAR senyawa Karbonat, Klorida, dll.
(Ortoklas) Al
2
O
3
& dapat menjadi senyawa Hidrat, baik sebagai
SiO
2
Alumina hidrat, maupun sebagai Al-Silikat hidrat
Clay mineral (Kaolinit).
Na
2
O mudah larut sebagai (menjadi)
senyawa Karbonat, Klorida, dll.
Albit Al
2
O
3
& dapat menjadi senyawa Hidrat, baik sebagai
SiO
2
Alumina hidrat, maupun sebagai Al-Silikat hidrat
Clay mineral (Kaolinit).
Na
2
O mudah larut sebagai (menjadi)
Oligoklas senyawa Karbonat, Klorida, dll.
Al
2
O
3
Bitounit & dapat menjadi senyawa Hidrat, baik sebagai
SiO
2
Alumina hidrat, maupun sebagai Al-Silikat hidrat
Clay mineral (Kaolinit).
H
2
O & K
2
O mudah larut sebagai (menjadi)
senyawa Karbonat, Klorida, dll.
Biotit (Mg,Fe)O Mudah larut sbagai senyawa karbonat dan klorida
Besikarbonat Hematit/Limonit
Al
2
O
3
dapat menjadi senyawa Hidrat, baik sebagai
Alumina hidrat, maupun ebagai Al-Silikat hidrat
4
SiO
2
Clay mineral (Kaolinit).
+ Apakah komponennya MPB berikut ini :
Anortit, Diopsit, Muskovit, Amfibol, Piroksen & Olivin?
TERJADINYA (PROSES) PELAPUKAN KIMIA
a. HIDROLISIS
Air alam selain terurai : H
2
O H
+
+ OH
-
juga mengandung =
{HCO
3
-
, SO
4
-2
, Cl
-
, Ca
+2
, Mg
+2
, Na
+
, K
+
}.
Ion-ion ini dapt bereaksi/merusak X-tal MPB.
{ Ca
+2
, Mg
+2
, Na
+
, K
+
} larut berkarbonat
Garam (Al, Fe) terhidrolisis hidroksida.
Silika (SiO
2
) terlepas dari Silikat Silika gel (koloidal) atau asam silikat.
Feldspar teridrolisis sbb :
2KalSi
3
O
8
, 11H
2
O + 2CO
2
Al
2
Si
2
O
5
(OH)
4
+4H
4
SiO
4
+ 2KHCO
3
ortoklas Kaolinit
CaAl
2
Si
2
O
8
+ 3H
2
O + 2CO
2
Al
2
Si
2
O
7
, 2H
2
O + Ca(HCO
3
)
2
Anortit Kaolinit
Tanpa CO
2
: CaAl
2
Si
2
O
8
+ 3H
2
O Ca(OH)
2
+ Al
2
Si
2
O
7
2H
2
O
b. HIDRASI (hidratisasi) Pertumbuhan Mineral.
= Terjadi air kristal pada MPB tertentu Mineral baru
Mineral silikat Silikat hidrat
Feldspar Kaolin (Lih. Hidrolisis)
(Al, Fe) Oksida Oksida Hidrat
Alumina Bauksit
Besi Oksida Laterit
Mineral Sulfat Sulfat hidrat
Anhidrit Gypsum
c. KARBONATISASI
5
Kristal dari mineral Ca/Mg/Na/K bereaksi dengan
(H
2
O + CO
2
) Bikarbonat Karbonat
Lih. Hidrolisis : Ca Al, Si
2
O
8
+ 2H
2
O + CO
2
. + CaCO
3
Selain Hidrolisis, Hidrasi dan Karbonatisasi air alam adalah pelarut mineral
Alkali dan alkali tanah. Misalnya pada pembntukan STALAKTIT dan
STALAGNIT
CaCO
3
+H
2
O + CO
2
Ca
+2
+ HCO
3-
CaCO
3
+ H
2
O + CO
2
Gamping Ca(HCO
3
)
2
Gamping dalam bentuk
Stalaktit/Stalakmit
d. OKSIDASI
Pada kondisi tertentu MPB dapat teroksidasi oleh udara (oksigen bebas)
Mineral baru (oksida/hidrat). Oksida ini umumnya dibantu oleh air/asam.
Misal :
Oksidasi Olivin :
2MgFeSiO
4
+ 2H
2
O + O
2
+ 4H
2
CO
3
FeSO
3
+ 2Mg(HCO
3
)
2
+ SiO
2
2H
2
O
Fe
2
O
3
H
2
O atau FeO.n.H
2
O
Oksidasi Pirit
FeS
2
+ H
2
O + 3O
2
FeSC
4
+ H
2
SO
4
*)
e. AKTIVITAS ORGANIK
Lumut yang menempel pada batuan merusak MPB tertentu & mineral
baru.
Pertumbuhan akar zat organik tambahan.
Pembusukan organisme Asam Organik + CO
2
Asam Organik ini dapat meningkatkan kelarutan Silika, Besi dan Aluminium
Oksida
Bakteri Amoniak, Asam Nitrat, CO
2
, dll.
*) H
2
SO
4
bereaksi dengan oksida logam/hidroksidanya.
Batuan ber-Pirit cepat rusak (lapuk).
Mengotori permukaan batuan.
+ Pelapukan Mekanik dan Kimia dipengaruhi oleh IKLIM.
Iklim Kutub PM lebih banyak dari pada PK
6
Iklim Sedang/iklim Gurun ?
Iklim Tropis PM PK
+ JELASKAN/DICARI PENJELASANNYA!
a. Jika produk pelapukan mekanik berkaraktristik Detrital (Granular) yang
ukurannya menurut Skala Wentworth, maka apakah karakteristik produk
pelapukan kimia?
b. (Tyrrell, 1975, hal.180).
c. Jika anda melakukan PROSPEKSI, di suatu tempat menjumpai Endapan
Sedimen yang menarik perhatian. Jelaskan (apakah) Endapan Sedimen yang
menarik perhatian itu produk Pelapukan Mekanis atau produk Pelapukan Kimia?
DINAMIKA EKSOGEN
GERAKAN TANAH

Apakah bedanya EROSI dan Gerak Tanah ?
Apakah peran AIR pada kedua fenomena tersebut?
7
Sedentary
(Residual Deposits)
Transported
As Solids in
Suspection
(Sedimantary Deposits)
As material in Solution
Products of Weathering
Deposited by
Chemical
(Chemical Deposits)
Deposited through
Agendy of Organisms
(Organic Deposits)
Apakah bedanya EARTH FLOW dan LANDSLIDES!
EROSI = PENGIKISAN PERMUKAAN BATUAN (TANAH) *)
= Pelapukan dan pemindahan lapukan sedikit demi sedikit terus-menerus.
Pengikisan dapat terjadi oleh :
Air yang bergerak (sungai, hujan dan air tanah).
Larutan kimiawi
Angin
Gletzer
Gelombang/ombak laut.
PENGIKISAN oleh AIR (+ Larutan).
Mengapa air yang cair/lunak dapat mengikis batuan yang padat dan keras?
FISIK
Air merupakan PELAPUK dan PENGANGKUT,
KIMIA
Karena :
o Air yang bergerak memiliki Energi Mekanik
(Ek & Ep) ~ masa air x Beda Potensial
o Air adalah pelarut dan reagent.
*) Tanah adalah suatu jenis batuan, yaitu Batuan Sedimen.
Pengikisan Fisik oleh air = Erosi
Pengikisan kimia oleh air/larutan = Korosi
Pengikisan oleh material yang terbawa air (Slury) = Korasi = Abrasi
Erosi pada lereng Bukit/Gunung api/Pegunungan membentuk struktur Diatropisma/
Barranco.
Erosi di DAS : ............... Endapan BG Sekunder.
Di hulu lebih kuat/cepat daripada di hilir
8
Di hulu & tengah Jeram/riam
Di hilir pengendapan Delta.
Pada sungai yang berkelok Meander.
Denudasi = pengerjaan mekanis air, yaitu :
perataan/pelandaian relief daratan Peneplain
+ PINGIKISAN DI DAS mengakibatkan/menimbulkan :
Pengerukan dasar dan tepi sungai.
Jeram / riam
Perubahan arah aliran sungai
Pendangkalan dan Delta
.................
Endapan Bahan Galian (Endapan Sekunder).
PENGIKISAN OLEH ANGIN (DEFLASI, KORASI/ABRASI)
Mempunyai energi Kinetik : Pengikis dan Pengangkut :
Penumpuk Dome
Penyebar
Pengangkutan : a. Suspensi : butiran harlus < 0,2 mm
b. Bed Load = Saltation Load
9
= Butiran kasar menggelinding.
[ material yang terangkut mengikis batuan yang di lewati = korasi/abrasi]
PENGIKISAN oleh GESTZER (Scouring/Eksarasi)
Mempunyai Ek dan Ep
Plucking (Sapping) : Gletzer masuk ke dalam rekahan batuan tepi
rekahan tersebut
Gouging : Pengikisan batuan dasar
Batuan dasar terkeruk, sehingga lereng semakin curam
menggantung
PENGIKISAN oleh OMBAK dan ARUS LAUT (ABRASI)
= Pengikisan oleh material (pasir) yang terbawa OMBAK/ARUS.
Mempunyai Energi Kenitik
Mengikis (merusak) pantai dan memecahkan Karang.
Mengangkut material kikisan ke :
a. arah dalam/arah tengah
b. Sejajar pantai
Apakah yang terjadi bila dilanda STUNAMI ?
GERAK TANAH (gerak massa batuan)
= Gejala geologis yang dapat terjadi diberbagai tempat pada kerak Bumi, terutama di
lapisan sedimen yang permukaannya miring atau menggantung.
+ FAKTOR UTAMA PEMICU GERAK TANAH
Gravitasi (Gaya Berat)
= Energi penggerak lapisan tanah ke arah bawah melalui lereng.
[Pelajari Gerak pada Bidang Miring dan Jatuh]
AIR (air meterorit dan air tanah)
Peran air :
10
Pengerukan dasar dan tepi sungai.
Mengurangi Kohesi dan tahanan geser.
Momentum gerakan air menimbulkan Impuls dan momentum pada
lapisan tanah.
Pengaruh gerakan air tanah :
Menekan butiran tanah melemahkan kemantapan lereng.
Melarutkan dan menghanyutkan bahan perekat melemahkan
ikatan antar butir tanah.
Melepasi dan menghanyutkan butiran halus memperbesar pori
tanah.
+ PEMICU LAINNYA.
Iklim / Perubahan Cuaca
Gempa / Getaran.
Perubahan keadaan vegetasi.
Kekuatan pengikis lainnya.
Kultur (?).
MACAM GERAKAN TANAH
Solifluction
A. EARTH FLOW Creep
Rapit Flows
Debris Slides & Slump
B. LANDSLIDES Rock Slides
Rock falls
Plastic out flows
C. SUBSIDENCE Compaction
Collapse
EARTH FLOW (RAYAPAN TANAH)
= Gerak tanah berbutir halus (basah atau kering) lambat (perlahan-lahan / merayap).
Penggerak : Gravitasi dan Air
11
+ Solifluction :
Gerakan perlahan lapisan tanah pada lereng.
Tanahnya berair : basah seperti bubur
Terutama di daerah dingin (Permafrost)
+ Creep :
Gerakkan sangat perlahan (lebih lambat dari solifluction). Sukar diamati
dalam waktu singkat.
Tanahnya relatif kering.
Terutama di daerah tropis.
+ Rapid Flows :
Gerakan sekikit lebih cepat dari solifluction.
Terjadi pada saat hujan lebat.
Lapisan tanah permeabel berselingan dengan tanah yang kurang
permeabel (lapisan pasir / pasir kerikilan berselingan dengan lempung).
Jalan Raya dan KA pada Earth flow akan bergeser secara perlahan-lahn.
Gedung dan Bangunan lainnya akan retak / miring.
LAND SLIDES (Longsor)
= Gerak lapisan tanah permukaan (bisa juga bersama batuan dasarnya) yang terletak di
bagan atas lereng / tebing; gerakan relatif cepat.
* Penggerak : Gravitasi & Hujan dan Gempa
+ Debris Slides & Slump
Gerakan lapisan batuan pada tebing yang curam, dapat juga terjadi pada
lereng yang agak landai jika : kadar air tertambah atau susunan butir berubah
atau beban di atasnya bertambah.
Debris = runtuh; Slump = melorot
+ Rock Slides
12
Gerakan batuan dasar pada lereng yang berlapis, atau bidang sesar, atau
kekar yang searah lereng.
Umumnya terjadi karena :
Terputusnya bidang (Lereng) tersebut oleh penggalian dibagian bawah,
misal : galian pembuatan jalan.
Lereng menjadi lebih curam oleh orogenik.
Proses pelapukan yang berlanjut.
Land Slides = A movement ofamass of soil or rock wich is usually visibly swift.
+ ROCK FALLS
Runtuhnya (jatuh) batuan dasar pada tebing yang curam.
Berhubungan erat dengan system Kekar (diaklas) dan air yang masuk ke dalam
rekahnnya.
+ SUBSIDENCE
= Gerak turun lapisan tanah permukaan (bagian atas) karena di bawahnya :
Lapisan bersifat plastis (liat) atau
Kurang kompak atau
Berongga / ruang kosong (Gua).
+ PLASTIC out flows
Lapisan bawah permukaan bersifat plastik (a.l : lempung) karena pembebanan
(tertekan) bergerak kesamping/keluar dari bawah beban lapisan di atasnya
turun.
+ Compaction:
Lapisan bawah permukaan yang berporositas tinggi akan mengompak
(memepat/menipis) karena beban dari atasnya lapisan atas turun.
Lapisan tanah yang berporositas tinggi sebagin besar berisi air tanah. Jika air
tanah tersebut di ambil secara berlebihan terjadi juga kompaksi subsidensi.
+ COLLAPSE
13
Terjadi pelarutan *) lapisan tanah bawah permukaan Gua / Rongga bawah
permukaan Atap Gua (bagian atasnya) runtuh.
Runtuhnya (amblas) bagian atas (atap) dapat juga terjadi pada
PENAMBANGAN BAWAH PERMUKAAN.
+ SISTEM LERENG ????
*) MPB / Batuan yang mudah larut adalah :
- Halit (Salt), fluorit dan garam Alkali lainnya.
- Kalsit (Gamping) dan garam Alkali tanah lainnya.
- Batuan yang dominan Feldspar.

Diferensiasi magma
Diferensiasi magma
Diferensiasi magma pembagian kelas-kelas magma sesuai dengan komposisi
kimiawinya yang terjadi pada saat magma mulai membeku.
Yang termasuk dalam diferensiasi magma antara lain:
1. Crystal fractionation
2. Inward Crystallization
3. Liquid Immiscibility
1. Fraksinasi Kristal
Komposisi cairan magma dapat berubah sebagai hasil dari Kristal dan magma tersebut
pada saat Kristal terbentuk. Kondisi ini terjadi dalam semua kasus kecuali pada
komposisi eutetik, kristalisasi mengakibatkan komposisi magma berubah dan jika
Kristal dipindahkan oleh suatu proses maka akan muncul komposisi magma baru yang
berbeda dengan parent magma. Dan mineral yang dihasilkan merupakan mineral baru
atau mineral solid solution yang telah mengalami perubahan. Kristal fraction juga dapat
14
menghasilkan komposisi larutan yang berbeda dari kristalisasi normal yang dilakukan
oleh magma parent.
Mekanisme dari fraksinasi kristal
Untuk menghasilkan fraksinasi Kristal dibutuhkan suatu mekanisme alami. Yang dapat
memisahkan Kristal dari magma atau memisahkan Kristal tersebut sehingga tidak lagi
bereaksi dengan magma. Mekanisme yang terjadi secara alami antara lain:
Crystal Setling,umumnya Kristal yang terbentuk dari suatu magma akan mempunyai
densitas yang berbeda dengan larutannya, antara lain:
a. garvity settling: Kristal-kristal yang mempunyai densitas lebaih besar dari
larutan akan tenggelam dan membentuk lapisan pada bagian bawah tubuh
magma (textur kumulat atau tekdtur berlapis pada batuan beku).
b. Crystal floating: Kristal-kristal yang mempunyai densitas lebih rendah dari
larutan akan mengambang dan membentuk lapisan pada bagian atas tubuh
magma, Kristal-kristal tersebut kaya akan unsur silik.
Filter pressing: suatu mekanisme yang digunakan untuk memisahkan larutan dari
larutan Kristal. Dalam filter settling Kristal dengan konsentrasi cairan yang
tinggi, cairannya akan dipaksa keluar dari ruang antar Kristal, hal ini dapat
dicontohkan ketika kita sedang meremas spons yang berisi air. Mekanisme ini
sulit untuk diketahui karena:
a. Tidak seperti spons matriks Kristal getas dan tidak dapat mengubah bentuk
dengan mudah untuk menekan cairan keluar.
b. Dibutuhkan retakan pada Kristal untuk memindahkan cairan. Filter settling
adalah suatu metode umum yang digunakan dalam memnisahkan Kristal dari
larutan pada proses-proses industri tetapi belum ditemukannya yang terjadi
secara alami.
2. Inward crystallization
15
Seperti yang kita ketahui tubuh magma mempunyai temperature yang sangat tinggi
dibandingkan dengan country rock yang menyelimutinya. Hal akan menyebabkan panas
dari tubuh magma lari ke country rock kemudian temperatur tubuh magma akan
menurun. Dan penurunan temperatur bejalan bersamaan dengan pembentukan Kristal,
jadi pada lapisan pertama Kristal lebih dahulu terbentuk dan mempunyai ukuran yang
relative lebih kecil dari pada Kristal yang terbentuk di dalam inti tubuh magma.
3. Liquid immiscibility
Liquid immiscibility : merupakan percampuran larutan magma yang tidak dapat
menyatu, seperti halnya yang terjadi pada saat kita mencampurkan minyak dan air
Dua point penting dari hal ini :
1.larutan dalam kondisi padatan yang sama tetapi tidak dapat bercampur satu sama lain.
2.komposisi larutan tersebut harus dalam temperatur yang sama
Assimilasi Magma
Proses asimilasi magma terjadi bila ada material asing dalam tubuh magma. Ada
batuan disekitar magma, yang masuk dan bereaksi dengan magma induk , adanyan
penambahan material asing ini menjadikan komposisi magma induk berubah.
Komposisi barunya tergantung dari batuan yang bereaksi dengan magma induk.dari
batuan beku yang dihasilkan berbeda.
Gambar : Proses Assimilasi magma
16

Anda mungkin juga menyukai