Anda di halaman 1dari 1

Parameter Parameter merupakan indikator dari suatu distribusi hasil pengukuran. Nilai yang mengikuti sebagai acuan.

Keterangan atau informasi yang dapat menjelaskan batas-batas atau bagianbagian tertentu dari suatu sistem. variabel terikat dan variabel bebas. Variabel bebas dipandang sebagai masukan (input) bagi suatu sistem dan dapat diambil pada sembarang nilai secara bebas. Variabel terikat adalah nilai-nilai yang berubah sebagai dampak dari perubahan nilai-nilai lain dalam sistem tersebut.[2] Ketika satu nilai sepenuhnya ditentukan oleh nilai lain, maka nilai yang ditentukan itu disebut fungsi dari nilai lain. Dalam kasus ini nilai fungsi merupakan variabel terikat dan nilai lain adalah variabel bebas. Notasi f(x) digunakan untuk nilai fungsi f dengan x menyatakan variabel bebas. Sama halnya, notasi seperti f(x, y, z) dapat digunakan ketika beberapa variabel bebas tidak sama satu dengan yang lainnya.[3] Koefesien Korelasi Koefesien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara dua variabel. Besarnya koefesien korelasi berkisar antara +1 s/d -1. Koefesien korelasi menunjukkan kekuatan (strength) hubungan linear dan arah hubungan dua variabel acak. Jika koefesien korelasi positif, maka kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefesien korelasi negatif, maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi rendah (dan sebaliknya). Untuk memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua variabel penulis memberikan kriteria sebagai berikut (Sarwono:2006):
o o o o o o

0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel >0 0,25: Korelasi sangat lemah >0,25 0,5: Korelasi cukup >0,5 0,75: Korelasi kuat >0,75 0,99: Korelasi sangat kuat 1: Korelasi sempurna

Anda mungkin juga menyukai