Anda di halaman 1dari 28

SITOSTATIKA = KEMOTERAPI KANKER =

Dr. Agus Wiyono STIKES MUHAMMADIYAH MANADO

pendahuluan
Konsep kemoterapi berdasarkan pd siklus pertumbuhan dan pembelahan sel, sifat sel kanker yg berbeda dgn sel normal dan sasarn yg dpt dicapai Ada beberapa macam teori timbulnya kanker (karsinogenik) yang pada akhirnya terjadi defek pengaturan proliferasi sel sehingga replikasi dan tempat tumbuh sel yg tidak sesuai yaitu;
Mutasi somatik Penyimpangan diferensiasi sel Aktivasi virus Seleksi sel

Insiden, distribusi geografis, sifat dan tipe kanker berkaitan dgn;


Jenis kelamin, Umur, Ras, Predisposisi genetik Paparan karsinogen (kimia pd tembakau/rokok, zat pewarna azo, aflatoksin kanker) yg 90% dpt membuat sel mjd mutan (mutasi sel) Virus tertentu (herpes, RNA)

Macam-jenis kanker;
Leukimia akut (anak-dewasa), leukimia mielogenus kronis, leukimia limfositik kronis, leukimia hairy cell

Macam-jenis kanker
Limfoma; hodgkin, non hodgkin, mieloma multipel Karsinoma mamae; neoplasma std. 1-2, std. 3-4 Koriokarsinoma uteri Karsinoma ovarium, Karsinoma Testis, Karsinoma Prostat Karsinoma Tiroid Karsinoma Gastrointestinal Karsinoma Bronkogenik Melanoma maligna, Sarkoma Tumor Otak

Fase pertumbuhan sel


LABIL

G-0

G-1 M

Membentuk RNA dan Protein

STABIL

S G-2
Membentuk DNA Membentuk RNA dan Protein

membelah

Pembagian Obat Kemoterapi


A. Non spesifik terhadap fase sel
Efektif bekerja pada keadaan siklus generasi yg juga merusak sel normal di tiap siklusnya (obat alkalasi, dakarbasin) Membunuh sel yg sedang tidak membelah (hormon steroid, AB anti tumor)

Pembagian Obat Kemoterapi


B. Spesifik terhadap fase sel Fase G-0: fase intirahat;hampir semua sel refrakter terhadap obat kanker Fase G-1 : interphase; ledakan produksi RNA dan protein dan enzim2 sebagai persiapan bagi sintesis DNA (L-asparaginase) Fase S : sintesis DNA terjadi (penggandaan) pd inti sel (antimetabolit, hidroksiurea, prokarbasin, heksametilmelamin Fase G-2: sintesis DNA berhenti, sintesis RNA dan protein berjalan (bleomisin, alkaloid tanaman) Fase M: sintesis RNA mendadak berhenti dan kemudian sel membelah. (alkaloid tanaman)

KONSEP PEMBERIAN KEMOTERAPI


A. Kemoterapi tunggal; semua terapi kanker sebelum tahun 70-an memakai terapi ini (obat alkilasi), kecuali leukimia. Keberhasilan terapi sekitar 10-30% Saat ini pemakaian terbatas dan dipakai saat;
Bila terapi kombinasi tidak efektif Pasien > 70 tahun Status kebugaran buruk Ada penyakit sistemik pd pasien Kesulitan mendapatkan terapi lain

B. Kemoterapi kombinasi

KONSEP PEMBERIAN KEMOTERAPI


B. Kemoterapi kombinasi; adanya protokol kemoterapi generasi awal (limfoma maligna non hodgkin), generasi ke-2 ( COP-BLAM, Pro MACEMOPP, M-BACOD) dgn keberhasilan terapi 5560%, generasi ke-3 (COPBLAM III, Pro MACECytaBOM, MACP-B) dgn keberhasilan terapi mencapai 70% Pertimbangan terapi kombinasi;
Ada tujuan terapi yg jelas, latar belakang terapi yg rasional, keuntungan terbaik untuk pasien, serta menurunkan tingkat toksisitas obat Pertimbangan lain; kemungkinan harapan hidup, usia produktif pasien dan status pasien dlm keluarga

KONSEP PEMBERIAN KEMOTERAPI


C. Status Imunologik; penting dlm terapi dan masuk dlm protokol terapi sejak sebelum terapi (pre), saat terapi diberikan (durante) dan setelah terapi (post kemo); Sel2 eritrosit sgt sensitif terhadap obat kemoterapi sehingga penggunaannya perlu diperhatikan; terapi intermitten lebih baik drpd terus menerus walau dgn dosis kecil, karena berakibat toksisitas;sehingga dlm kemoterapi sering adanya fase istirahat obat agar menghindari toksisitas D. Terapi Ajuvan

KONSEP PEMBERIAN KEMOTERAPI


D. Terapi Ajuvan; digunakan dlm terapi modern; yaitu pemberian obat sistemik baik tunggal/kombinasi bersamaan dgn modalitas terapi bedah dan atau radioterapi; Tujuan terapi ini untuk memberantas mikrometastasis yg tersebar jauh hingga didapatkan hasil maksimal dlm pengobatannya Indikasi;
Resiko tinggi terjadinya rekurensi Segera sebelum atau setelah terapi bedah/radioterapi Tidak didapatkan bukti mikrometastasis baik fisik, radilogik maupun laboratorik

HAL PENTING DALAM KEMOTERAPI


A. Toksisitas Obat; karena obat sitostatika dapat merusak sel2 normal, terutama pada sel dgn proliferasi yg tinggi; sel folikel rambut rontok, sel GI track muntah, sel sumsum tulang depresi (leukopenia) Terdapat kontra indikasi kemoterapi, yaitu;

Pasien dgn status terminal atau kebugaran < 30 % Adanya depresi sumsum tulang (leukopenia, trombositopenia Pemberian terapi sebelumnya < 3 minggu Infeksi akut Kehamilan trimester pertama Bedah mayor (laparatomi, torakotomi, mastektomi) <20 hari Pasien gangguan psikiatrik berat Perawatan yg minimal atau akses yg sulit mendapatkan terapi optimal

HAL PENTING DALAM KEMOTERAPI


B. Cara Pemberian Obat; intravena, intramuskular, intratekal, intraarterial, intrakavitas; pastikan seluruh prosedur predurante dan post terapi dijalankan C. Bio Transformasi; beberapa obat mulai aktif bila telah melewati hepar, sehingga tidak layak diberikan terapi lokal D. Ekskresi Obat; melalui ginjal (metotrexate) sehingga pasien dgn gangguan fungsi ginjal sangat hati2 diberikan, atau melalui hepar (Oncovin) pd gangguan fungsi hati bisa menyebabkan kematian

HAL PENTING DALAM KEMOTERAPI


E. Persiapan; prosedur terapi wajib diperhatikan;
Masukan cairan dan kalori khusus; bila perlu dilakukan hiperhidrasi Perhitungan dosis; disesuaikan dgn luas permukaan tubuh (mg/m) Penyesuaian dosis; pemeriksaan fungsi hepar dan fungsi ginjal Komponen darah; apakah ada depresi sumsum tulang (leukosit, trombosit, Hb) Pencegahan hiperurisemia; karena pembongkaran RNA dan protein peningkatan asam urat Tx: alopurinol

OBAT ALKILATOR POLIFUNGSIONAL


Macamnya: bis(kloretil)amin, siklofosfamid, mekloretamin, melfalan, klorambusil Mekanismenya; memindahkan gugus alkil ke bagian2 sel tumor yg dpt membunuh sel tumor Bekerja non spesifik pada siklus sel; namun sensitif pada fase akhir G-1 dan S dan menghambat perkembangan G-2 Efek; lepuh dan merusak jaringan tempat injeksi juga menimbulkan efek toksisitas sistemik; tergantung dosis dan tempat (gonad, GIT, sumsum tulang)

NITROSOUREA
Macamnya; karmustin (BCNU), lomustin (CCNU), semustin (metil-CCNU) Mudah larut dlm lipid dan dpt melintasi sawar otak tumor di otak Ekskresi lewat urin

OBAT-OBAT SEPERTI ALKILATOR


Prokarbazin; obat oral, aktivitas kemoterapetik (penyakit hodgkin), leukomogenik, teratogenik, mutagenik; tapi karena sering merugikan (karsinogenik), maka obat ini jarang digunakan Dakarbazin; parenteral (tidak tergantung jadwal), terapi pada melanoma, hodgkin, sarkoma jaringan lunak Altretamin; oral, terapi pada karsinoma ovari Sisplatin; parenteral, terapi pada kanker genitouria (testis, ovarium, VU) Obat alkilator dipakai dlm tumor darah dan tumor padat, Efek samping; seluruhnya sesuai efek obat2 kemoterapi (sel proliferasi tinggi)

METOTREXATE
Diteliti sangat potensial dlm antagonis asam folat yg terikat pada katalitik aktif sehingga tidak terjadi sintesis dan DNA, RNA dan protein lain Bentuk oral (2,5-5 mg/hr) dan peranteral (10 mg intratekal) 90% dosis oral dikeluarkan lewat urin setelah 12 jam Efek toksik minimal di kulit, sumsum tulang dan GIT Terapi overdosis obat ini digunakan leukovorin Umumnya digunakan pada terapi artritis reumatoid dan psoriasis, juga pada astma

ANTAGONIS PURIN
6-Thiopurin; terapi pada leukimia anak, imunosupresi; diberikan per oral, ekskresi lewat urin, Fludarabin fosfat; parenteral, ekskresi lewat urin, umumnya dipakai dlm terapi lymphoproliferatife Kladribin; terapi leukimia jenis hairy cell, parenteral selama7 hari

PIRIMIDIN ANTAGONIS
Fluorourasil (5-FU); parenteral dgn waktu paruh yg pendek, umunya dipakai dlm terapi adenokarsinoma, ada dlm bentuk oral namun tidak stabil, juga dlm bentuk krim untuk kanker kulit; toksisitas utama yaitu mielosupresi dan mukositis Sitarabin; parenteral, terapi leukimia mielogenus akut, diberikan tepat waktu dlm infus terusan 8-12 jam selama 5 hari; efek samping GIT, mielosupresi, alopesia, stomatitis Azasitidin; parenteral, tidak stabil (hindari cahaya dan asam), waktu paru 3-6 jam, terapi pada leukimia akut

ALKALOID TANAMAN
Vinblastin; bearsal dr tanaman periwinkle; Vinca rosea, umumnya pada terapi Hodgkin dan limfoma lainnya Vinkristin; turunan V. rosea, terapi kombinasi dgn prednison baik pada terapi induksi remisi leukimia akut pd anak, neoplasma yg masif Podofilotoksin; turunan ekstrak akar mayaple atau mandrake, parenteral, tidak dpt melewati sawar otak, ekskresi lewat urin, terapi pada leukimia monositik, kanker testis, carsinoma sel oat paru dan limfoma Paklitaksel; ester alkaloid turunan Taxus brevifolia, aktif pd kanker ovarium, kanker mamae lanjut, toksis pd nutropenia dan trombositopenia, juga neuropati perifer shg dosis hrs hati2

ANTIBIOTIK
Berasal dr jamur streptomyces, menghambat DNA, sintesis RNA Antrasiklin; digunakan pd leukimia akut, turunannya yaitu doksorubisin efektif di pelbagai jenis kanker (mamae, endometrium, ovarium, testis, tiroid, pulmo, sarkoma=neuroblastoma, sarkoma ewing, osteosarkoma, rhabdomiosarkoma); juga pd limfoma, leukimia, diberikan parenteral, Daktinomisin; parenteral, dosis toksik sehingga sgt hati2 dlm terapi, diberikan bersama tindakan bedah dan vinkristin pd terapi tumor wilms, bersama metotrexate pd koriokarsinoma pd kehamilan yg baik

ANTIBIOTIK
Plikamisin; digunakan pd terapi testis yg refrakter thdp terapi standar, terapi hiperkalsemia pd tumor maligna Mitomisin; terapi kombinasi dg bleomisin dan vinkristin pd kasus karsinoma sel skuamosa servik dan adenokarsinoma gaster, pankreas dan pulmo; terapi 2nd pd kanker kolon yg metastasis; juga efektif pd kanker vesica urinaria Bleomisin; kombinasi dg vinblstin dan cisplatin pd terapi kanker testis, juga pd terapi kanker servik, penis dan rektum, efektif pd terapi keganasan mamae dan ovarium

OBAT HORMON
Steroid dan antisteroid; mekanisme aksi di kelenjar limfe, mamae atau prostat; bekerja mengikat protein reseptor pd estrogen, progesteron,kortikosteroid, androgen; terapi pada kanker payudara, kanker prostat, kanker ebdometrium; efek samping HT, DM, mudah infeksi Inhibitor estrogen & androgen; tamoxifen berguna pd kanker mamae, endometrium, Agonis gonadotropin R-h; kankar mamae, ginekomasti, kanker prostat Inhibitor Aromatase; digunakan pd kanker mamae

OBAT HORMON
Androgen
Testosteron propionat Fluoksimesteron 100 mg (i.m) 3x/minggu 10-20 mg/hr 0ral

Antiandrogen (flutamid) 500 mg/hr oral Estrogen


Dietilstilbestrol Etinil estradiol 1-5 mg 3x/hr oral 3 mg/hr oral

Antiestrogen (tamoksifen) 20 mg/hr oral Progestin


Hidroksiprogesteron kaproat 1 mg(i.m) 2x/minggu Medroksiprogesteron 100-200 mg/hr oral Megestrol asetat 40 mg 4x/hr oral

OBAT HORMON
Adrenokortikosteroid
Hidrokortison Prednison 40-200 mg/hr oral 20-100 mg/hr oral 3,6 mg (s.c)/bulan 7,5 mg (s.c)/bulan

Gonadotropin-Rh
Goserelin asetat Leuprolid

Arometase Inhibitor (aminoglutetimid) 250 mg 2x/hr oral Inhibitor hormon peptida (oktreotid) 100-600 ug/hr (s.c) dlm 2-4 dosis terbagi

OBAT ANTI KANKER LAIN


Amsakrin; dosis 90 mg/m (i.v) selama 5 hr; terapi pd leukimia mielogenus akut, karsinoma ovari, limfoma refrakter thdp antraksiklin dan sitarabin Asparaginase; terapi leukimia akut pd anak; dosis 20.000 IU/m selama 5-10 hr Hidroksiurea; oral (300 mg/m) selama 5 hari; terapi pd melanoma, leukimia mielogenus kronik, Mitoksantron; terapi pd leukimia akut yg refrakter, kanker mamae dan limfoma non hodgkin; dosis 10-12 mg/m Mitotan; dosis 6-15 g/hr oral; terapi hanya unuk kasus karsinoma adrenal Turunan Asam Retinoat; terapi karsinoma kepala dan leher

Sukran katsira

Anda mungkin juga menyukai