Anda di halaman 1dari 3

GEN-DNA DAN RNA

A. Pengertian Gen Gen berasal dari bahasa Belanda, gen adalah pewarisan sifat bagi organisme hidup, bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang menyandi suatu protein, polipeptida atau seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Batasan gen adalah suatu lokasi tertentu pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau peran-peran fungsional lainnya.

B. Fungsi Gen Gen merupakan substansi hereditas yang memiliki fungsi seperti berikut : 1. Menyampaikan informasi genetika dari generasi ke generasi. 2. Mengontrol dan mengatur metabolisme dan perkembangan tubuh. Proses reaksi kimia dalam tubuh dapat terjadi secara berurutan. Pada setiap tahap reaksinya diperlukan enzim. Pembentukan dan pengontrolan kerja enzim tersebut dilakukan oleh gen. Pada proses perkembangan yang memerlukan hormon juga diatur oleh gen. 3. Menentukan sifat-sifat pada keturunannya. Seperti dicontohkan pada fakta di depan. Sifat-sifat tersebut dapat berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk badan, dan lain-lain.

DNA dalam setiap kromosom membentuk beberapa gen. DNA juga mengandung urutan besar yang tidak kode untuk setiap protein dan fungsi mereka tidak diketahui. Gen dari daerah pengkode mengkodekan instruksi yang memungkinkan sel untuk menghasilkan protein atau enzim tertentu. Ada hampir 50.000 dan 100.000 gen dengan masing-masing yang terdiri dari ratusan ribu basa kimia. Dalam rangka untuk membuat protein, gen dari DNA diatasi oleh masingmasing dasar kimia menjadi RNA (asam ribonukleat) atau mRNA. MRNA bergerak keluar dari nukleus dan menggunakan organel sel dalam sitoplasma disebut ribosom untuk membentuk asam amino polipeptida atau yang akhirnya lipatan dan mengkonfigurasi untuk membentuk protein.

C. Perbedaan DNA dan RNA

Secara sederhana kita dapat menyatakan perbedaan DNA dan RNA sebagai berikut : 1. Gula penyusun DNA adalah deoksiribosa, sedangkan gula penyusun RNA adalah ribose 2. DNA memiliki Timin sedangkan RNA memiliki Uracyl. Basa nitrogen yang terdapat dalam DNA terdiri atas purin yang tersusun atas Adenin (A) dan Guanin (G), dan pirimidin yang tersusun atas Timin (T) dan Cytocine (C).

Sedangkan pada RNA basa Nitrogennya tersusun atas purin, sama dengan DNA yaitu Adenin dan Guanin, tetapi Pirimidin dalam RNA tersusun atas Uracyl (U) dan Cytocine (C), jadi Timin dalam DNA digantikan oleh Uracyl. 3. Rantai DNA panjang dan ganda berpilin (double helix), sementara rantai RNA pendek dan tunggal 4. DNA biasanya dapat ditemukan di mitokondria, kloroplas, dan terutama di nukleus. Sementara RNA dapat ditemukan di ribosom (r-RNA), sitoplasma (t-RNA) dan di nukleus (m-RNA) 5. DNA berperan untuk mewariskan sifat dan mensintesis protein, sedangkan RNA hanya berperan dalam mensintesis protein saja. 6. Kadar DNA dalam sel tetap, sementara kadar RNA berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan sintesis protein.

Anda mungkin juga menyukai