Anda di halaman 1dari 9

Project 4 Aset, Kewajiban, Pendapatan, dan Biaya. Deadline: 22 March 2013 Time: 06.00. I. ASET DAN KEWAJIBAN. A.

Dapatkan rerangka konseptual (RK) yang dikeluarkan oleh IAI (yaitu KDPPLK) dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berkaitan dengan Aset dan Kewajiban. B. Lakukan analisis kesesuaian PSAK dan RK, khususnya dalam hal: Definisi, Pengukuran, Penilaian, Pengakuan, Penyajian. C. Dapatkan sebuah laporan keuangan terbaru dari perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), diutamakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan sumber daya alam, dan jelaskan kesesuaian laporan keuangan tersebut dengan PSAK yang berkaitan dengan Aset dan Kewajiban.

B. Lakukan analisis kesesuaian PSAK dan RK, khususnya dalam hal: Definisi, Pengakuan Pengukuran, Penilaian, , Penyajian.

PSAK Aset Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang: (a) dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan (b) diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

RK Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung, arus kas dan setara kas kepada perusahaan. Potensi tersebut dapat berbentuk sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivitas operasional perusahaan. Mungkin pula berbentuk sesuatu yang dapat diubah menjadi kas atau setara kas atau berbentuk kemampuan untuk mengurangi pengeluaran kas, seperti penurunan biaya akibat penggunaan proses produksi alternatif.

Pengakuan

Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika: a. kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomik masa depan dari aset tersebut;dan b. biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan.

Biaya perolehan aset tetap meliputi: a. harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan-potongan lain b. biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen; c. estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh atau karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan. Pengukuran Biaya perolehan aset tetap adalah setara dengan nilai tunai yang diakui pada saat terjadinya. Jika pembayaran suatu aset ditangguhkan hingga melampaui jangka waktu kredit normal, perbedaan antara nilai tunai dengan pembayaran total diakui sebagai beban bunga selama periode kredit kecuali dikapitalisasi sesuai dengan PSAK 26 (revisi 2008): Biaya Pinjaman. Satu atau lebih aset tetap mungkin diperoleh dalam pertukaran aset

nonmoneter, atau kombinasi aset moneter dan nonmoneter. Biaya perolehan dari suatu aset tetap diukur pada nilai wajar kecuali: a. transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial; atau b. nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal. Penilaian Penyajian Kewajiban Definisi Kewajiban adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan pengeluaran sumber daya entitas. Kewajiban diestimasi adalah kewajiban yang waktu dan jumlahnya belum pasti. Kewajiban hukum adalah kewajiban yang timbul dari: a. suatu kontrak (secara eksplisit atau implisit); b. peraturan perundang-undangan; atau c. pelaksanaan produk hukum lainnya. Kewajiban konstruktif adalah kewajiban yang timbul dari tindakan entitas yang dalam hal ini: a. berdasarkan praktik baku masa lalu, kebijakan yang telah dipublikasi atau pernyataan baru yang cukup spesi-fik, entitas telah Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu. Kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak mengikat atau peraturan perundangan.

memberikan indikasi kepada pihak lain bahwa entitas akan menerima tanggung jawab tertentu; dan b. akibatnya, entitas telah menimbulkan ekspektasi kuat dan sah kepada pihak lain bahwa entitas akan melak-sanakan tanggung jawab tersebut. Kewajiban kontinjensi adalah: a. kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas; atau b. kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui karena: i. tidak terdapat kemungkinan besar entitas menge-luarkan sumber daya yang mengan dung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut sebagai sumber daya) untuk menyelesaikan kewajibannya; atau ii. jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal. Kewajiban Diestimasi dan Kewajiban Lainnya, Kewajiban diestimasi dapat dibedakan dari kewajiban

lain, seperti utang dagang dan akrual, karena pada kewajiban diestimasi terdapat ketidakpastian mengenai waktu atau jumlah yang harus dikeluarkan pada masa datang untuk menyelesaikan kewajiban diestimasi tersebut. Sebaliknya: a. utang dagang adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima atau dipasok dan telah ditagih melalui faktur atau secara formal sudah disepakati dengan pemasok; dan b. akrual adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diterima atau dipasok, tetapi belum dibayar, ditagih atau secara formal disepakati dengan pemasok, termasuk jumlah yang masih harus dibayar kepada para pegawai (misalnya jumlah tunjangan cuti). Meskipun sering kali perlu dilakukan estimasi atau penaksiran jumlah dan waktu akrual, tingkat ketidakpastiannya pada umumnya lebih rendah daripada tingkat ketidakpastian kewajiban diestimasi. Akrual sering dilaporkan sebagai bagian dari utang dagang atau utang lain-lain, sedangkan kewajiban diestimasi dilaporkan secara terpisah. Pengakuan Kewajiban diestimasi diakui jika: a. entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa Kewajiban timbul dari transaksi atau peristiwa masa lalu maka Perusahaan juga dapat mengakui sebagai kewajiban jumlah rabat masa depan yang

masa lalu; b. kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan c. estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban ter sebut dapat dibuat. Jika kondisi di atas tidak terpenuhi, maka kewajiban diestimasi tidak diakui. Kewajiban Kini Dalam kasus yang jarang terjadi, tidak dapat di ten-tukan secara jelas apakah terdapat kewajiban kini. Dalam hal ini, peristiwa masa lalu dianggap menimbulkan kewajiban kini jika, setelah mempertimbangkan semua bukti tersedia, terdapat kemungkinan lebih besar terjadi daripada tidak terjadi bahwa kewajiban kini telah ada pada akhir periode pelaporan. Kewajiban Kontinjensi Entitas tidak diperkenankan mengakui kewajiban kontinjensi.

didasarkan pada jumlah pembelian tahunan para pelanggan; dalam kasus ini, penjualan barang masa lalu merupakan transaksi yang menimbulkan kewajiban.

Penilaian Pengukuran Estimasi Terbaik Jumlah yang diakui sebagai kewajiban diestimasi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Beberapa jenis kewajiban hanya dapat diukur dengan menggunakan estimasi dalam derajat yang substansial. Beberapa perusahaan menyebut kewajiban ini sebagai penyisihan (provision).

Penyajian

II. PENDAPATAN DAN BIAYA. A. Dapatkan rerangka konseptual (RK) yang dikeluarkan oleh IAI (yaitu KDPPLK) dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berkaitan dengan Pendapatan dan Biaya. B. Lakukan analisis kesesuaian PSAK dan RK, khususnya dalam hal: Definisi, Pengukuran, Penilaian, Pengakuan, Penyajian. C. Dapatkan sebuah laporan keuangan terbaru dari perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), diutamakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan sumber daya alam, dan jelaskan kesesuaian laporan keuangan tersebut dengan PSAK yang berkaitan dengan Pendapatan dan Biaya.

Anda mungkin juga menyukai