Anda di halaman 1dari 4

Berbuat baik kepada kedua orang tua dalam bentuk qadha dari Allah yang mengandung arti perintah

yang tegas, setelah perintah yang tegas untuk menyembah Allah. Al-Quran memberikan pengkhususan birrul walidain (berbakti kepada orang tua) ini saat kondisi mereka tua renta, yaitu: 1. Jangan mengatakan kata uffin (ah) 2. Jangan membentak 3. Ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. 4. Rendahkanlah dirimu terhadap mereka dengan penuh kesayangan 5. Dan doakanlah mereka Kata uffin dalam bahsa Arab berati ar-rafdu (menolak). Jadi janganlah kita mengatakan katakata yang mengandung makna menolak, terkhusus dalam memenuhi kebutuhan mereka. Karena pada umur lanjut inilah kebutuhan mereka memuncak, hampir pada setiap hitungan jam mereka membutuhkan kehadiran kita disisinya. Sebagaimana Allah SWT bersabda dalam Q.S Al-Isra ayat 23 yaitu :


Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekalikali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (Q.S. Al-Isra ayat 23). Allah SWT juga bersabda dalam Q.S Luqmaan ayat 15 yaitu :

Artinya : Kalau mereka berupaya mengajakmu berbuat kemusyrikan yang jelas-jelas tidak ada pengetahuanmu tentang hal itu, jangan turuti; namun perlakukanlah keduanya secara baik di dunia ini. (Luqmaan : 15) Imam Al-Qurthubi menjelaskan, Ayat di atas menunjukkan diharuskannya memelihara hubungan baik dengan orang tua, meskipun dia kafir. Yakni dengan memberikan apa yang mereka butuhkan. Bila mereka tidak membutuhkan harta, bisa dengan cara mengajak mereka masuk Islam. Selain itu, Rasullah SAW juga menyuruh kita untuk berbakti kepada orang tua dimana beliau bersabda : 1. Berbakti kepada orang tua adalah berjihad, Abdullah bin Amru bin Ash meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki meminta ijin berjihad kepada Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam, Beliau bertanya, Apakah kedua orang tuamu masih hidup? Lelaki itu menjawab, Masih. Beliau bersabda, Kalau begitu, berjihadlah dengan berbuat baik terhadap keduanya. (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim). 2. Taat kepada orang tua adalah salah satu penyebab masuk surga. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, Sungguh kasihan, sungguh kasihan, sungguh kasihan. Salah seorang sahabat bertanya, Siapa yang kasihan, wahai Rasulullah? Beliau menjawab, Orang yang sempat berjumpa dengan orang tuanya, kedua-duanya, atau salah seorang di antara keduanya, saat umur mereka sudah menua, namun tidak bisa membuatnya masuk Surga. (Riwayat Muslim) Beliau juga pernah bersabda: Orang tua adalah pintu pertengahan menuju Surga. Bila engkau mau, silakan engkau pelihara. Bila tidak mau, silakan untuk tidak memperdulikannya. (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, dan beliau berkomentar, Hadits ini shahih. Riwayat ini juga dinyatakan shahih, oleh Al-Albani.) Menurut para ulama, arti pintu pertengahan, yakni pintu terbaik. 3. Keridhaan Allah SWT bergantung pada keridhaan kedua orang tua. Kemurkaan Allah SWT bergantung pada kemurkaan kedua orang tua 4. Berbakti kepada orang tua membantu meraih pengampunan dosa. Ada seorang lelaki datang menemui Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam sambil mengadu, Wahai Rasulullah! Aku telah melakukan sebuah perbuatan dosa. Beliau bertanya, Engkau masih mempunyai seorang ibu? Lelaki itu menjawab, Tidak. Bibi? Tanya Rasulullah lagi.

Masih. Jawabnya. Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, Kalau begitu, berbuat baiklah kepadanya. Riwayat ini menunjukkan bahwa berbuat baik kepada kedua orang tua, terutama kepada ibu, dapat membantu proses taubat dan pengampunan dosa. Mengingat, bakti kepada orang tua adalah amal ibadah yang paling utama. Selain melakukan hal-hal yang baik kepada orang tua, seorang anak juga sebaiknya senantiasa mendoakan kedua orang tuanya. Selain itu doa adalah bakti kepada orang tua yang tidak dibatasi oleh waktu dan tempat dimana doa merupakan sebuah bakti seumur hidup seorang anak kepada orang tua. Doa juga merupakan satu-satunya cara yang diajarkan Rasullah kepada anak yang pernah menyakiti orang tuanya tetapi orang tuanya meninggal sebelum anaknya meminta maaf. Sebagaimana dalam sabda Rasullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallambersabda : Bahwasanya akan ada seorang hamba pada hari kiamat nanti yang diangkat derajatnya, kemudian ia berkata Wahai tuhanku dari mana aku mendapatkan (derajat yang tinggi) ini??. Maka dikatakanlah kepadanya Ini adalah dari istighfar (doa ampunan) anakamu untukmu (HR.Baihaqi) Adapun doa yang diajarkan Rasullah SAW yang terdapat didalam Al-Quran :


Artinya : "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil (Al-Isra: 24). Dalam ayat lain Al-Quran mengajar doa yang begitu indah, ialah doa yang mencakup bagi kita, orang tua dan keturunan kita :


Artinya : "Ya Allah.., tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (Al-Ahqaf : 15).
Referensi : http://abdullah-syauqi.abatasa.co.id/post/detail/15936/ [diakses pada tanggal 18 Juni 2013]

Anda mungkin juga menyukai