Anda di halaman 1dari 7

Bagaimana Cara Mengabdikan Ilmu untuk Bangsa dan Negara dengan Hati yang Suci dan Bersih?

Sulitnya mendapat pekerjaan yang layak akan memburuk menjadi munculnya kemiskinan, kemiskinan memberikan banyak dampak negatif seperti buruknya status kesehatan, tingginya tingkat kriminalitas, dan kemiskinan membuat pendidikan yang didapatkan tidak memadai. Ini baru satu siklus tanpa cabang, sebetulnya masalah yang Indonesia hadapi bukanlah sesederhana ini. Belum lagi masalah-masalah yang terkait buruknya moral yang membuat semakin sulitnya bangsa ini keluar dari berbagai masalah yang dihadapinya. Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah-masalah itu. Yang jelas menunggu bukanlah cara yang tepat karena negeri ini membutuhkan cara terkait kepedulian, ilmu, dan tindakan nyata. Pemerintah Indonesia mewajibkan negaranya untuk mengenyam pendidikan selama minimal 9 tahun, hal ini sering kita dengar dengan istilah wajib belajar sembilan tahun. Dari kenyataan yang terlihat tersebut kita dapat mengetahui bahwa pemerintah mengharapkan putra-putri bangsanya untuk belajar dan mengenyam pendidikan sebanyak mungkin, mereka mengharapkan kaum muda dengan intelegensi dan integeritas tinggi kelak dapat membawa bangsa Indonesia ke perubahan yang lebih baik. Hal tersebut juga dapat kita lihat dengan betapa banyaknya program pemerintah mengenai pendidikan di Indonesia, mulai dari skolah yang kini berstandar Internasional dan pertukaran pelajar (exchange student) dari luar negeri ke Indonesia, maupun sebaliknya.betapa besar perhatian yang diberikan pemerintah dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia, untuk ke depan yang lebih baik. Perhatian pemerintah terhadap pendidikan, perlu menjadi renungan tersendiri bagi kaum muda intelektual bangsa. Hal itu dikarenakan kurang pekanya, kaum muda terhadap masalah pendidikan. Sebagai generasi muda hendaknya kita mau belajar dengan sungguhsungguh dan agar kita dapat mengabdikan ilmu yang kita peroleh untuk bangsa dan Negara agar menjadi lebih baik di kemudian hari. apapun.

Untuk itu sebagai generasi muda yang berkembang dan bertumbuh, sebaiknya kita mulai untuk ingin mengabdikan ilmu yang kita dapat untuk bangsa dan negara kita. Sebagai kaum terpelajar, tentunya kita belum mempunyai materi yang dapat kita berikan pada bangsa kita, dan sebagai generasi muda yang tidak lagi hidup dalam masa penjajahan kita juga tidak perlu membuang tenaga atau mengorbankan nyawa seperti yang dilakukan oleh para pemuda di zaman penjajahan. Agar kelak ilmu yang didapat dapat diabdikan sebagaiman mestinya, perlu kita tanamkan rasa cinta taniah air sejak dini. Perlu adanya kesadaran dari setiap individu, bahwa saat ini kita menuntut ilmu dengan baik itu semua nantinya akan kita berikan pada bangsa, melalui karya-karya yang nantinya dapat kita ciptakan dan dapat membantu negara dikemudian hari. Selama kita masih berusa mencari ilmu untuk kita abdikan nantinya, kita perlu belajar dengan sungguh-sungguh, menghindari perbuatan yang dapat merusak moral kita dan melakukan kegiatan positif, yang berguna bagi diri sendiri dan orang-orang yang berada di sekeliling kita. Untuk pengabdian ilmu secara praktek dapat diterapkan oleh kaum muda dalam skala yang cukup sederhana, karena kita sudah banyak mendapat ilmu selama sekolah. Sebagai pelajar muda yang ingin mengabdikan ilmu, ada beberapa contoh yang dapat dilakukan: 1. Sebagai seorang mahasiswa, tentu kita mempunyai ilmu yang tidak sedikit, karena kita telah menambang ilmu dari usia dini, mulai dari TK, SD, SMP, SMA. Dengan ilmu yang kita miliki itu, kita bisa share kepada adik, saudara, teman, atau bahkan kpd orang tua kita. 2. Dengan ilmu yang kita punya, kita juga bisa mengabdi dilingkungan masyarakat sekitar dengan menjadi guru bagi anak-anak yang tidak punya biaya untuk bersekolah. 3. Tidak harus menjadi guru, kita juga bisa bergabung diorganisasi yang ada dikampus kita, karena dengan berorganisasi kita bisa

4. 5. 6.

Mengikuti kegiatan kemanusiaan, bila mempunyai waktu luang. Berusaha menggali potensi diri, dengan hal-hal yang positif. Dll Belajar dengan sungguh-sungguh. Hal ini merupakan hal yang paling penting bagi kaum muda. Hal-hal diatas merupakan bebrapa contoh hal yang dapat kita lakukan untuk mengabdikan ilmu kita bagi bangsa dalam skala yang sederhana, karena memang untuk perbuatan yang besar harus dimulai dari perbuatan yang kecil dahulu. Penulis menggaris bawahi point ke-6, karena belajar sangat errat kaitannya dengan bidang Edukasi bangsa, edukasi merupakan bidang yang berperang penting dalam pembangunan Nasional bangsa. Kemajuan bangsa dapat dinilai dari perkembangan edukasinya, negara-negara maju sangat baik dalam bidang edukasinya. Setiap pemuda di negara maju sangatlah mengahargai ilmu yang mereka dapat, dan juga mau mengembangkan keahlian yang mereka punya. Dapat kita ambil contoh, di Jepang misalanya mereka boleh menuntut ilmu di luar negeri sampai mereka benar-benar mampu menyelesiakan pendidikannya dan lalu kembali lagi ke negaranya, untuk memberikan dan menerapkan ilmu yang didapatnya di negara kelahirannya. Itulah salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan masyarakat jepang kepada negara tempatnya bernaung. Itulah juga yang memicu berkembang pesatnya negara Jepang. Pada akhirnya bangsa Jepang mampu menguasai teknik pasaran dunia, yang membuat produk-produknya dipakai di negara lain. Seandainya bangsa juga kita sadar akan hal itu maka tidak menutup kemungkinan suatu hari justru bangsa lain yang menggunakan hasil karya bangsa Indonesia. Jika tercipta kondisi saling mendukung antara para ahli pribumi, masyarakat dan pemerintah, saya yakin secara bertahap bangsa kita bisa bertransformasi kearah yang lebih baik. Memang dalam hitungan jangka pendek, hasil kreasi bangsa sendiri

masih kalah kualitas dengan produk bangsa lain. Namun demikian, dalam jangka menengah dan panjang para ahli kita mampu meningkatkan kualitas karyanya. Para ahli kita diluar negeri tidak diragukan kemampuannya. Mereka bisa menghasilkan karya mutakhir karena dukungan fasilitas dan penghargaan dari masyarakat dimana mereka berada. Kalau masyarakat, negara kita mendukung penuh dengan cara membeli produk dalam negeri maka tiap keuntungan yang didapat akan berguna untuk biaya peningkatan produksi. Dan dapat diperkirakan hanya bisa dihitung dengan jari para ahli kita yang berorientasi materi semata. Bangsa kita lebih bangga mengkonsumsi produk buatan bangsa lain. Kawan-kawan kita di tanah air lebih puas menggunakan teknologi negara lain tanpa berkeinginan mandiri dengan menciptakan terobosan teknologi masyarakat pribumi. Hal ini disebabkan masih kurangnya tenaga ahli di Indonesia yang dapat dipercaya oleh masyarakat luas, sebenanrnya banyak cendikiawan muda yang pintar di negara ini, tapi mereka lebih memilih untuk bekerja di luar negeri dari pada di dalam negeri dan mengabdikan ilmu mereka bagi bangsa dan negara. Para generasi muda hendaknya mau mengabdikan ilmu yang didapat untuk bangsa dan negara, melalui karya-karya nyata yang dapat diciptakan melalui kreativitas dan setiap inovasi baru yang mampu membangun bangsa. Karena sebagai generasi muda yang hidup di zaman ini, hanya itu yang dapat kita lakukan, semua pemuda terdahulu telah mengabdikan lebih dari ilmunya bagi bangsa. Sebagai cara untuk mengabdikan ilmu kita pada negara, sebaiknya kita turut serta dalam pembangunan nasional yang di lakukan bangsa, dalam segala aspek, aspek social, aspek, pendidikan, maupun aspek ekonomi dan aspek-aspek yang lain yang berpengaruh dalam pradigma pembanguan nasional. Sebagai kaum terpelajar yang berilmu tentu kita sudah

mendapatkan sebagian kecil tentang aspek-aspek tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari selama menjadi pelajar. Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata, materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila. Bahwa hakekat pembangunan Nasional adalah pembangunam manusia Indonesia seutuhnya dan pcmbangunan seluruh masyarakat Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, sudah tentu pendekatan dan strategi pembangunan hendaknya menempatkan manusia scbagai pusat intcraksi kcgiatan pcmbangunan spiritual maupun material. Dalam hal ini para pelajar mempunyai peranan penting, karena para generasi mudalah yang akan memimpin bangsa di masa yang akan datang, karena dalam hal ini para pelajar muda juga menjadi pusat interaksi pembangunan nasional. Pembangunan yang melihat manusia sebagai makhluk budaya, dan sebagai sumber daya dalam pembangunan. Hal itu berarti bahwa pembangunan seharusnya mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia. Menumbuhkan kepercayaan diri sebagai bangsa. Menumbuhkan sikap hidup yang seimbang dan berkepribadian utuh. Memiliki moralitas serta integritas sosial yang tinggi. Manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Mahasa Esa. Para generasi muda harus mempunyai rasa kecintaan pada bangsa dan berkepribadian baik dan berintelektual tinggi agar dapat menjadi pioneer pembanguan bangsa. Dalam mencapai kejayaan bangsa di masa yang akan datang, sebagai kaum terpelajar kita harus mampu meningkatkan intelegensi yang baik serta moral yang baik yang dapat kita tumbuhkan melalui berbagai pengalaman positif yang kita dapat. Sehingga bangsa kita dapat bertumbuh dan berkembang sesuai harapan, dan agar para pahlawan yang terdahulu yang telah mengabdikan hidupnya bagi negara tidak merasa kecewa. Karena kita mampu juga

mengabdikan ilmu kita dengan hati yang baik dan bersih bagi kemajuan negara. Untuk itulah, kepada lulusan Perguruan Tinggi perlu di bekali pengetahuan yang dapat mengembangkan kepribadiannya dan agar memiliki sikap hidup yang halus dan terbuka. Simpulan Berdasarkan pada isi yang telah kami muat dalam BAB II, kami juga menyimpulkan bahwa pelajar merupakan bagian dari pradigma pembanguan nasional bangsa Indonesia di dalam segala aspek pembangunan, khususnya bidang edukasi. Karena pendidikan berperan pebting dalam kemajuan bangsa, untuk itu di sini para kaum muda harus mau belajar dengan baik dan sungguh-sungguh, sehingga nantinya kita dapat mengabdikan ilmu kita bagi bangsa dan negara di kemudian hari. Agar pembanguan nasional dapat berjalan dengan baik.

Saran Untuk dapat mengabdikan ilmu yang kita dapat dengan hati yang suci dan bersih, sebelumnya kita sudah harus mempersiapkan ilmu kita dengan baik. Belajar dengan sungguh-sungguh dan menjalani kehidupan kita sebagai pelajar dengan baik, dan mau kut serta dalam kegiatan-kegiata positif dalam lingkungan sekitar, jika mahasiswa hendaknya kita ikut berorganisasi. Dengan demikan ilmu yang kita dapat juga sudah mulai dapat kita salurkan dengan baik pada sesama kita, baik ilmu yang menyangkut moral maupun ilmu yang bersifat pelajaran perkuliahan. Dalam berorganisasi nantinya kita juga dapat, melatih mental dan kepemimpinan kita dan rasa tanggung jawab, yang nantinya hal itu akan diperlukan saat kita sudah memasuki dunia yang baru lagi, bukan lagi sabagai pelajar saja

tapi menjadi pioneer pembangun bangsa yang ahli dalam bidangnya dan pelajar yang masih ingin terus belajar bagi peningkatan mutu dan kualitas diri, agar dapat bersaing dengan lulusan-lulusan negara lain, di era globalisai ini. Maka itu jadilah pelajar yang mempunyai sikap aktif dalam segala hal yang positif.

Anda mungkin juga menyukai