Anda di halaman 1dari 4

2.1 Pengertian Kartografi 2.1.

1 Definisi Kartografi menurut para ahli

Menurut ICA (International Cartograph), Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembuatan peta bersamaan dengan studi pembelajarannya sebagai dokumen ilmiah dan seni.

Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta (Prihandito, 1989). Menurut Rystedt B. (2001) dalam Trends and Developments in Cartography, Kartografi adalah disiplin ilmu yang menyatukan (dealing) antara peta dan pemetaan. Kartografi menyatukan (deals) tampilan/representasi dari dua fenomena geografi, yaitu fenomena geografi nyata dan virtual. Basis data geografi dan realita virtual adalah hasil dari proses pemetaan, yang merupakan transformasi dari realita ke sebuah tampilan/representasi digital.

(Secara umum) Kartografi adalah ilmu yang mempelajari tentang perpetaan Kesimpulan : Kartografi merupakan suatu seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi pembuatan peta. Proses kartografi adalah proses grafis hingga sebuah gambar menjadi peta yang terlihat informatif. Bahan Kartografi merupakan Semua bahan yang secara keseluruhan atau sebagian menggambarkan bumi atau benda angkasa dalam semua skala, termasuk peta dan gambar rencana dalam 2 dan 3 dimensi; peta penerbangan, pelayaran, dan angkasa; bola peta bumi; diagram balok; belahan; foto udara, satelit, dan foto ruang angkasa; atlas; gambar udara selayang pandang, dan sebagainya.

Pengertian Geografi Prof. Bintarto : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di muka bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di muka bumi baik yang fisikal maupun yang menyangkut mahkluk hidup beserta permasalahannya, melalui pendekatan keruangan, ekologikal dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan. Claudius Ptolomeus : mempelajari hal, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia dan mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu. Erastothenes : geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Ellsworth Hunthington: memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Menurut Erastothenes, geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.

Menurut Claudius Ptolomaeus, geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. John Mackinder (1861-1947) seorang pakar geografi memberi definisi geografi sebagai satu kajian mengenai kaitan antara manusia dengan alam sekitarnya. Ekblaw dan Mulkerne mengemukakan, bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni dan tempat rekreasi yang kita nikmati. Preston E. James mengemukakan geografi berkaitan dengan sistem keruangan, ruang yang menempati permukaan bumi. Geografi selalu berkaitan dengan hubungan timbal balik antara manusia dan habitatnya. Menurut Ullman (1954), Geografi adalah interaksi antar ruang. Maurice Le Lannou (1959)mengemukakan bahwa Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi. Paul Claval (1976) berpendapat bahwa Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan. Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. UNESCO (1956) mendifinasikan geografi sebagai: 1. satu agen sintesis; 2. satu kajian perhubungan ruang; 3. sains dalam penggunaan tanah. Waluya,Bagja (2009). Memahami Geografi SMA / MA Kelas X Semester 1 dan 2. Jakarta :Armico Endarto, D., Sarwono , & Prihadi, S. (2009). Nuansa geografi. Jakarta : Grahadi

2.1. Peta Digital Pemetaan digital atau sering disebut sebagai digital mapping merupakan suatu cara baru dalam pembuatan peta, baik untuk keperluan pencetakan maupun dalam format peta digital. Sedangkan definisi lain dari pemetaan digital adalah penggambaran permukaan bumi computer dengan menggunakan data koordinat. Inti dari pemetaan digital adalah proses pengolahan objek-objek peta yang menggunakan format digital sehingga membutuhkan perangkat keras computer dan perangkat lunak yang berkaitan. Soft ware yang biasa digunakan dalam pembuatan peta digital adalah Land Desktop, Auto Cad Map, Arc View, Map Info Professional dan lain-lain. Perkembangan teknologi computer dan informasi yang semakin pesat baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada berkembangnya dunia pemetaan. Perkembangan teknologi

computer yang dimaksud adalah kapasitas memori yang semakin besar. Proses data yang semakin cepatdan fungsi dari computer itu sendiri yang menjadi lebih majemuk sehingga memiliki fungsi yang sangat beragam, selain itu computer juga menjadi lebih mudah untuk dioperasikan melalui beebrapa paket program. Saat ini pembuatan peta secara konvensional secara terestris dapat dipermudah dengan bantuan computer melalui pendataan di lapangan yang langsung dapat didownload ke computer untuk pelaksanaan perhitungan polygon, perataan perhitungan (koreksi) dan lain-lain. Bahkan dewasa ini kita bias melakukan pemisahan warna secara digital sebagai proses dalam pencetakan peta. Seperti halnya peta hard copi atau peta analog, peta digital dapat kita pakai untuk membantu kita mendapatkan informasi suatu daerah. Perbedaan antara keduanya hanya pada pada bentuknya saja.dimana peta analog berupa lembaran kertas, sedangkan peta digital berupa data yang tersimpan dalam media perekam seperti disket, CD, flash disc atau hard disc. Kelebihan yang dimiliki oleh peta digital disbanding dengan peta analog salah satunya adalah kemudahan untuk editing dengan mudah dan cepat. Dengan adaanya peta digital kita sebagai orang-orang yang berhubungan dengan pemetaan atau orang-orang yang dal kesehariannya selalu bergelut dengan peta banyak diuntungkan. Namun selain keuntungan-keuntungan yang kita dapatkan, ada pula kekurangan-kekurangan yang kita dapatkan dengan menggunakan peta digital. Keuntungan-keuntungan yang kita dapatkan antara lain: 1. Pembuatan peta existing semakin cepat dan mudah 2. Pembuatan peta tematik lebih mudah dan cepat 3. Produksi (penggandaan) peta semakin cepat 4. Penyajian secara grafis lebih bagus 5. Updating peta lebih mudah dan cepat 6. Dengan digabung dengan data stasistik maka analisa data dapat dilakukan dengan mudah 7. Media penyimpanan semakin kecil sehingga tidak membutuhkan ruangan yang besar 8. Kualitas data dapat dipertahankan karena tidak terpengaruh oleh suhu, tekanan, dan lain-lain 9. Dapat dengan mudah membuat peta 10. Dapat dengan mudah memproduksi peta dengan berbagai macam skala dengan memperhatikan proses seleksi dan generalisasi. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penggunaan peta digital adalah: 1. Membutuhkan investasi biaya yang mahal untuk peralatan (hard ware) pengadaan data (digitizer, scanner, computer, total station, GPS, citra satelit dll) 2. Memerlukan sumber daya manusia yang terampil yang menguasai berbagai macam disiplin ilmu (computer, kartogrfi, remote sensing, pemetaan digital, sistem koordinat, sistem proyeksi dll) 3. Membutuhkan biaya investasi yang besar untuk pengadaan soft ware yang berlisensi (MS windows, MS office, ER Mapper, Autocad Map, Arc View, Map Info dll) Dengan kemudahan pengolahan dan pemindahan dari media computer ke media penyimpanan dari media computer ke media penyimpanan data membawa dampa dampak negative seperti: 1. Dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang dan dapat diperbanyak, diberikan kepada pihak lain serta dapat diperjual-belikan secara bebas. 2. Terjadi pembocoran data kekayaan alam, dislokasi militer dan segala sesuatu yang seharusnyamenjadi rahasia Negara.

3. Data tentang kondisi medan/alam dapat ditransfer secara langsung dan secara cepat dengan menggunakan jaringan computer yang saling dihubungkan, sehingga pihak musuh secara sewaktuwaktu di monitor ari tempat yang lain.

Anda mungkin juga menyukai