Anda di halaman 1dari 15

FOKUS INTERVENSI PEKERJAAN SOSIAL

FOKUS PEKERJAAN SOSIAL II. FUNGSI POKOK PEKERJAAN SOSIAL III. SISTEM SUMBER DALAM PEKERJAAN SOSIAL
I.

I. FOKUS PEKERJAAN SOSIAL YANG MENJADI FOKUS PROFESI PEKERJAAN SOSIAL ADALAH SOCIAL FUNCTIONING (KEBERFUNGSIAN SOSIAL) 1. MELAKSANAKAN PERAN 2. MEMENUHI KEBUTUHAN 3. MEMECAHKAN MASALAH 4. MEWUJUDKAN ASPIRASI

KEBERFUNGSIAN SOSIAL

Keberfungsian Sosial Pekerjaan sosial merupakan suatu profesi pertolongan, yang ditujukan untuk membantu orang (baik secara individu, kolektif) meningkatkan kemampuan berfungsi sosialnya.

Pekerjaan sosial merupakan suatu profesi pertolongan manusia yang bertujuan untuk mencegah dan mengatasi permasalahan sosial orang, sehingga mereka dapat meningkatkan dan memperbaiki keberfungsian sosial.
Keberfungsian sosial dapat dipandang dari berbagai segi : 1. Kemampuan Melaksanakan Peranan Sosial Peranan adalah perilaku yang diharapkan dapat dilakukan oleh seseorang, pola perilaku ini ditentukan berdasarkan budaya dan status yang diduduki oleh seseorang

Status Sosial Status sosial bersifat jamak artinya orang hidup di masyarakat mempunyai status sosial lebih dari satu. Interaksional Setiap status sosial seseorang selalu mempunyai pasangan atau berinteraksi dengan pasangannya Tuntutan dan harapan Setiap status sosial yang dimiliki menuntut tingkah laku yang sesuai dengan norma atau nilai dimana orang tersebut berada Tingkah laku Setiap orang dituntut dapat melaksanakan tingkah laku sesuai dengan status, peranan, tuntutan dan harapan Situasional Orang bertingkah laku selalu dalam konteks situasi sosial Peranan sosial tidak bisa dilaksanakan secara bersamaan, harus bisa menentukan prioritas

Jadi seseorang yang tidak berfungsi sosial adalah orang yang tingkah laku/ perananya tidak sesuai dengan peranan yang diharapkan masyarakat sesuai denagn status sosial yang dimilikinya.

Intervensi pekerjaan sosial adalah meningkatkan kemampuan dan kemauan : - Klien untuk memahami norma atau nilai masyarakat/ lingkungan sosialnya - Klien dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya - Klien berinteraksi dengan orang lain didalam lingkungan sosialnya

2. Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Bersifat jamak Kebutuhan manusia itu lebih dari satu dan merupakan sekumpulan dari kebutuhan dasarnya Karakteristik dari konteks kebudayaan Manusia dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat dimana dia berada, maka kebutuhan manusia dipengaruhi oleh kebudayaannya Tergantung dari perkembangan Setiap individu kebutuhannya tergantung pada perkembangan (fisik, psikis) Kebutuhan umum Kebutuhan manusia Kebutuhan khusus Neil Gilbert & Harry Specht : Kebutuhan fisik, emosi, intelektual, spiritual, sosial

3. Kemampuan Memecahkan Permasalahan Sosial Masalah : Suatu persoalan atau situasi yang menimbulkan ketidakpastian, kebingungan atau kesulitan (Leonora S.de Guzman) Masalah sosial : Gangguan atau penyimpangan dalam perilaku sosial yang melibatkan orang banyak dan yang menjadi perhatian serius dari sebagian besar anggota masyarakat dimana penyimpangan itu terjadi (Robert A Nisbet) Setiap individu dalam memenuhi kebutuhan, melaksanakan tugas kehidupan, mewujudkan aspirasi dihadapkan pada keterbatasan, hambatan, kesulitan, oleh karenanya dalam kehidupan selalu dihadapkan pada permasalahan yang harus ditangani dan dipecahkan. Kemampuan seseorang dalam mengatasi dan memecahkan permasalahan yang dialami menunjukkan kemampuannya dalam melaksanakan keberfungsian sosial.

4. Kemampuan Mewujudkan Aspirasi dan Nilai Aktualisasi diri adalah tingkat pencapaian atau perkembangan tertinggi (relatif), yaitu potensi yang bisa dicapai oleh seseorang berdasarkan hirarkhi kebutuhankebutuhan motivasional.
Tingkatan kebutuhan menurut Maslow : 1. Kebutuhan fisiologis 2. Kebutuhan rasa aman 3. Kebutuhan rasa cinta, kebersamaan 4. Kebutuhan untuk dihargai 5. Kebutuhan aktualisasi diri

II. FUNGSI POKOK PEKERJAAN SOSIAL 1. Restoratif / Penyembuhan terhadap bagian yang tidak berfungsi a. Kuratif : Penyembuhan thd ketidakmampuan berelasi sosial b. Rehabilitatif : Membangun kembali pola interaksi yang baru 2. Preventif / Pencegahan 3. Pengembangan a. Membantu orang meningkatkan kemampuan untuk social functioning b. Mengkaitkan orang dan sistem sumber c. Memeberikan fasilitas interaksi dan sistem sistem sumber d. Memberikan fasilitas interaksi didalam sistem sumber e. Mempengaruhi kebijakan sosial f. Memeratakan/menyalurkan sumber material g. Memeberikan pelayanan sebagai pelaksana kontrol sosial

III. SISTEM SUMBER DALAM PEKERJAAN SOSIAL


Sumber adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan keberfungsian sosial Jenis sumber menurut Max Siporin A. Sumber internal dan eksternal B. Sumber offisial/ formal dan Sumber non offisial/ non formal C. Sumber manusia dan non manusia D. Sumber simbolik partikularistik, kongkrit universal dan pertukaran nilai Klasifikasi sumber menurut Allen Pincus dan Anne Minahan A. Informal or natural resource systems/ Sistem sumber informal B. Formal resource systems/ Sistem sumber formal C. Social resource systems/ Sistem sumber kemasyarakatan

Jenis Sumber menurut Max Siporin


A. Sumber Internal dan Eksternal Sumber internal : Sumber yang ada didalam diri kelayan (individu, kelompok, masyarakat). Contoh :kemampuan intelektual, kebersamaan, gotong royong Sumber eksternal : Sumber yang ada diluar diri kelayan (individu, kelompok, masyarakat). Contoh : kekayaan, prestise, mata pencaharian, sanak saudara yang kaya, teman yang berpengaruh, hak-hak jaminan B. Sumber Offisial/formal dan Sumber Non offisial/non formal Sumber offisial : tokoh formal, organisasi-organisasi yang secara formal mewakili masyarakat, guru, pekerja sosial, badan konseling, badan sosial pemberi pelayanan Sumber non offisial : dukungan emosional maupun sosial dari kerabat, teman, tetangga. Sumber non offisial merupakan bagian dari sistem sumber pertolongan alamiah

C. Sumber manusia dan Non manusia

Sumber manusia : orang-orang yang mempunyai kemampuan dan kekuatan untuk digali dan dimanfaatkan untuk membantu memecahkan permasalahan klien
Sumber non manusia : sumber-sumber material atau benda

D. Sumber simbolik partikularistik, kongkrit universal dan pertukaran nilai


Sumber simbolik partikularistik : berupa simbol yang tidak bisa diraba. Contoh : informasi dan status sosial seseorang. Informasi dan status sosial di masyarakat mempunyai arti simbolik yang khusus dan dapat dipergunakan sebagai sumber yang dapat digali dan dimanfaatkan

Sumber kongkrit universalistik : berupa hal yang nyata dan umum. Contoh : pelayanan,benda kongkrit
Sumber pertukaran nilai : kasih sayang, uang

Klasifikasi Sumber menurut Allen Pincus & Anne M

Sumber Informal / alamiah Dapat berupa keluarga, teman, tetangga, orang lain yang bersedia membantu, dukungan emosional, kasih sayang, nasehat, informasi, pelayanan kongkrit lainnya

Sumber Formal Keanggotaannya dalam suatu organisasi atau asosiasi formal bertujuan untuk meningkatkan minat anggota mereka. Sistem sumber dapat juga membantu anggotanya untuk bernegosiasi dan memanfaatkan sistem sumber kemasyarakatan

Sistem Sumber Kemasyarakatan Berupa rumah sakit, badan adopsi, program latihan kerja, pelayanan resmi. Orang dalam kehidupannya terkait dengan sistem sumber kemasyarakatan, seperti sekolah, pusat perawatan anak. Orang juga terkait dengan badan-badan pemerintah dan pelayanan umum lainnya, misal kepolisian, tempat rekreasi, perpustakaan umum dll

KEKURANGAN SISTEM SUMBER INFORMAL 1. TIDAK TERKAIT 2. SUNGKAN 3. TIDAK MAMPU KEKURANGAN SISTEM SUMBER FORMAL 1. TIDAK TERDAPAT DILINGKUNGANNYA 2. SUNGKAN/TIDAK MAU MENJADI ANGGOTA TIDAK MENGETAHUI TIDAK SETUJU PADA TUJUAN DAN KEGIATAN DIRINYA TIDAK AKAN DITERIMA KURANG MEMILIKI KETERAMPILAN 3. TIDAK MENYADARI/MENGETAHUI 4. TIDAK MENYEDIAKAN SUMBER YANG DIPERLUKAN DAN KURANG MEMPUNYAI PENGARUH

KEKURANGAN SISTEM SUMBER KEMASYARAKATAN 1. SUMBER YANG DIBUTUHKAN TIDAK TERSEDIA, ATAU JUMLAHNYA SANGAT KURANG 2. GEOGRAFIS, PSIKOLOGIS, KULTURAL TIDAK DIMANFAATKAN 3. TIDAK MENGETAHUI TENTANG SISTEM SUMBER DAN PENGGUNAANNYA 4. ORANG MENGGUNAKAN SATU ATAU LEBIH SISTEM SUMBER DAPAT MENGALAMI PERMASALAHAN BARU/ KEBINGUNGAN

KEKURANGAN LAIN DARI SISTEM SUMBER 1. YANG DIBUTUHKAN TIDAK TERDAPAT DIDAERAHNYA ATAU SEBALIKNYA 2. TIDAK MENGETAHUI SISTEM SUMBER : MENGGUNAKAN DAN MEMANFAATKANNYA 3. KEBIJAKAN SISTEM SUMBER MUNGKIN AKAN MENIMBULKAN PERMASALAHAN 4. MEMPUNYAI TUJUAN YANG SALING BERTENTANGAN

Anda mungkin juga menyukai