Anda di halaman 1dari 1

Koperasi dan UKM Butuh Perhatian

Ekonomi

Penulis : Budi Ernanto Senin, 10 September 2012 14:58 WIB

JAKARTA--MICOM: Koperasi dan UKM terbukti mampu bertahan dari krisis yang melanda Tanah Air pada 1998 silam. Hal tersebut disampaikan Director dan Chief Wholesales and Infrastructure Officer Indosat Fadzri Sentosa saat memperkenalkan solusi telekomunikasi untuk sektor UKM di Jakarta, Senin (10/9). "Mereka (koperasi dan UKM) adalah tulang punggung negara dan mampu survive saat krisis jadi harus dapat perhatian dari pemerintah dan pelaku ekonomi lainnya," ujar Fadzri. Ia melanjutkan perhatian tersebut juga harus bisa membantu para penggiat koperasi dan UKM itu untuk mengatasi hambatan usaha yang biasa mereka jumpai saat ini, yaitu penanaman modal dan investasi, membuat produk yang inovatif, usaha penjualan produk, mendapatkan akses informasi yang lebih mudah, upaya berkompetisi, serta pengelolaan operasional yang lebih efektif. Terkait hambatan tersebut, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan justru menekankan bahwa akses teknologi merupakan kelemahan utama dari koperasi. "Kalau teknologi bisa dikuasai, produktivitas dan manajemen pengelolaan koperasi akan semakin meningkat serta akses channel distribusi untuk marketing juga bisa tercapai," ujar Syarief. Selain itu, Syarief menambahkan bahwa pemerintah juga punya subsidi dana untuk menopang koperasi dan UKM sebesar Rp316 triliun dengan rincian untuk pemberdayaan koperasi dan UKM, bantuan listrik, pajak, pangan, BBM serta stimulasi. "Ini adalah kesempatan untuk mereka agar bisa berkembang dan jika dimanfaatkan, dari sekitar 100 koperasi besar dari total sekitar 192 ribu koperasi yang ada di Indonesia, diharapkan 50% bisa go international," pungkasnya. (*/OL-12)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2012/09/09/347110/4/2/Koperasi-dan-UKMButuh-Perhatian

Anda mungkin juga menyukai