Angka Kecelakaan
Angka Kecelakaan
com - Jumlah angka kecelakaan di Sumbar yang terjadi selama lebaran 1431 Hijriyah hingga H+4 mengalami penurunan bila dibandingkan Idul Fitri tahun 2009. "Angka kecelakaan di Sumbar yang terjadi selama lebaran/Idul Fitri 1431 Hijriyah mengalami penurunan,"kata Dit.Lantas Polda Sumbar Kombes Pol Ibnu Isticha, di Padang, Selasa (14/9). Data DitLantas Polda Sumbar tercatat telah terjadi 64 kasus kecelakaan lalu lintas, 21 orang di antaranya meninggal dunia, 22 korban berat dan 60 luka ringan. Kerugian material akibat kecelakaan tahun ini mencapai Rp223.090.000. Data tersebut terhitung dari 3 hingga 13 September 2010. Pada tahun 2009, angka kecelakaan selama lebaran Idul Fitri di Sumbar tercatat 128 kasus dengan korban meninggal dunia 56 orang, sedangkan untuk luka berat mencapai 66 orang, luka ringan 111 orang, sedangkan kerugian material mencapai Rp295.850.000. Menurutnya, angka kecelakaan selama lebaran di Sumbar pada tahun ini menurun drastis bila dibandingkan pada tahun 2009. Baik dari segi jumlah kasus maupun jumlah korban jiwa hingga kerugian materi yang dialami akibat kecelakaan. "Kita telah berusaha optimal mengupayakan agar arus lalulintas bagi masyarakat tetap lancar, selain itu kita juga mengupayakan menekan angka kecelakaan dan korban jiwa," kata Ibnu Isticha. Dia menambahkan, penurunan angka kecelakaan selama lebaran/Idul Fitri 1431 hijriyah disebabkan adanya kemajuan sarana dan prasarana lalu lintas di Sumbar Selain itu, kepolisian tidak henti-hentinya memberikan imbauan melalui spanduk yang dipasang di tepi jalan untuk mengingatkan pengguna jalan. "Kesigapan anggota polisi juga mempengaruhi penurunan kecelakaan lalu lintas. Karena selama Lebaran polisi tidak libur," kata Ibnu Isticha. Dia mengatakan, rata-rata korban akibat kecelakaan di Sumbar pada tahun 2010 selama lebaran hingga H+4 berusia produktif. Usia produktif yakni dari 16 hingga 30 tahun paling tinggi menjadi korban dengan jumlah 31 orang, diikuti usia 10 hingga 15 sebanyak 22 orang. Setelah itu usia 31-40 dengan korban 17 orang. "Sedangkan untuk balita hanya 1 orang yang menjadi korban kecelakaan,`katanya. Menurutnya, kasus kecelakaan di Sumbar lebih dominan dari pengendara sepeda motor, ada beberapa faktor mengapa jumlah pengendara motor mendominasi angka kecelakaan. "Volume kendaraan motor paling banyak selama arus mudik. Selain itu, masih banyak pengendara motor yang kurang memperhatikan keselamatan penumpang seperti berboncengan tiga orang serta tidak mengenakan helm standar," katanya.
Dia menambahkan, korban yang terdata tersebut merupakan korban luka berat, dan mayoritas merupakan karyawan swasta yang kebetulan mudik lebaran. "Kita akan terus mendata korban kecelakaan hingga H+7, hingga saat ini belum ada korban yang tanpa identitas,"katanya. Ibnu Isticha, mengimbau agar pemudik selalu tertib saat berkendara di jalan. "Hindari pelanggaran dan lakukan langkah antisipasi kendaraan," ujarnya. (ant/aik)