Anda di halaman 1dari 29

Presentasi kasus DENGUE HEMORHAGIC FEVER GRADE III

OLEH: Dias Setiawan G 0003078 Yohanes Aris Hardono G 0003202

PENDAHULUAN
Dengue Hemorrhagic Fever
Pengertian Asia Tenggara (Indonesia), Pasifik Barat dan Karibia
Public Health Banyak di dunia Beban keluarga Pengobatan Suportif

KASUS

Rabu senin An. S, 6 thn, perempuan 21 Desember 2008 pukul 20.10WIB KU: demam tinggi 5 hari ylldemam tinggi, mendadak, badan pegal, nyeri kepala Perut mbeseseg di sebelah kanan.

KASUS
Muntah (-), demam (-), makan dan minum baik, BAB t.a.k,dan BAK frekuensi berkurang R. mondok (-) R. sakit serupa pada keluarga (-) R. alergi makanan dan obat (-) Status Imunisasi lengkap sesuai jadwal. R. Kelahiran ditolong bidan, umur kehamilan cukup bulan, lahir spontan, BB = 3200 gram, PB = 51 cm.

PEMERIKSAAN FISIK
KU: lemah, apatis VS:
N = 122x/mnt, isi & tegangan lemah,reg,smtrs RR = 26x/mnt, thoracoabdominal Suhu = 38,1 C, per Axiller TD = 80/60 mmHg

BB = 21 kg, TB = 112 cm Derajat gizi: gizi baik

Kulit: sawo matang, petechie (-). Kepala: mesocephal Muka: sembab (-) Mata: CA (-/-), SI (-/-), udem palp (-/-) Mulut: bibir pucat (-), mukosa basah (+) Telinga: dalam batas normal Thorax: retraksi (-)
Cor: dalam batas normal Pulmo:dalam batas normal

Abdomen:
I: DP // DD A: peristaltik (+) normal P: perut supel, NT (+) di hipochondriaca (D), Hepar teraba 3 jari di bawah ACD, permukaan rata, tepi tajam, konsistensi kenyal, Lien tak teraba, ascites (-) P: tympani

Extremitas: a.d (-), oedem (-), sianosis (-)


Petechie - + +

PEMERIKSAAN LAB
21 Desember 2008 pukul 21.00

Hb : 12,6 gr/d1 Hct : 36,9 vol % AE : 4,50 x 106/ L AL : 3,6 x 103/ L AT : 27.000 /mm3 GD : O

PEMERIKSAAN LAB
22 Desember 2008 pukul 06.00
Hb : 12,6 g/dL; Hct : 36,7 %; AL : 3600/L; AT : 27.000/L

22 Desember 2008 pukul 14.00


Hb : 12,6 g/dL; Hct : 39 %; AL : 4100/L; AT : 41.000/L

22 Desember 2008 pukul 22.00


Hb : 11,7 g/dL; Hct : 35,3 %; AL : 3.000; AT : 39.000/L

PEMERIKSAAN LAB
23 Desember 2008 pukul 06.00
Hb : 13,6 g/dL; Hct : 40,4 %; AL : 4400/L; AT : 45.000/L

23 Desember 2008 pukul 14.00


Hb : 13,5 g/dL; Hct : 40,5 %; AL : 4400/L; AT : 48.000/L

23 Desember 2008 pukul 22.00 Hb : 12,9 g/dL; Hct : 39,4 %; AL : 4000; AT : 50.000

PEMERIKSAAN LAB
24 Desember 2008 pukul 06.00 Hb : 13,2 g/dL; Hct : 38,3 %; AL : 4400/L; AT : 53.000/L 24 Desember 2008 pukul 06.00 Hb : 13,4 g/dL; Hct : 38,6 %; AL : 4400/L; AT : 54.000/L 24 Desember 2008 pukul 06.00 Hb : 13,2 g/dL; Hct : 38,3 %; AL : 4400/L; AT : 53.000/L

Diagnosis: DHF grade III febris hari ke V (jam 16.00) Gizi baik

Penatalaksanaan Resusitasi penderita di IGD : O2 2 liter/menit IVFD RL 20 cc/kgBB/secepatnya

IGD
IVFD RL 20 cc/kgBB/secepatnya
420 cc secepatnya (pasang 2 jalur) --- jam 21.15

evaluasi ------------- jam 21.45 KU : lemah, apatis Tensi : 100/60 mmHg Nadi : 115 x/menit, isi dan tegangan cukup RR : 22 x/menit Suhu : 37,9C

IGD
Lanjutan IVFD RL 10 cc/kgBB/jam 105cc/jam 26 tpm 210 cc/jam 105 cc/jam 26 tpm (jam 21.45 23.45)

Klinis stabil, tidak ada plasma leakage

BANGSAL INFEKSI ANAK


O2 2 liter/menit Diet nasi lauk 2100 kal/hari Infus RL 7 cc/kgBB/jam atau 144 cc/jam, 18 tpm makro (2 jalur) Ampicillin injeksi 500 m g/6 jam Paracetamol 3 x 250 mg kalau panas

MONITORING
KU dan VS per jam Balance cairan per 8 jam Diuresis per 8 jam Hct, AT per 8 jam Tanda-tanda syok dan perdarahan GIT, dan saluran nafas

Lanjutan
Planning:
DL 6 jam post transfusi

Edukasi:
Menjelaskan kepada keluarga pasien Istirahat Banyak minum

FOLLOW UP
22 Desember 2008 (06.00) 23 Desember 2008 (06.00)

S:Panas (+) O: KU tmpk lemah, CM; VS: T:110/80mmHg, N:90x/mnt, RR:26x/mnt, S:37,9C A: DHF grade III Hari ke 5 P: Terapi lain dilanjutkan

S:Sesak (+),panas(-) O: KU tmpk lemah, CM; VS: T:110/70mmHg, N:88x/mnt, RR:30x/mnt, S:36,6C A: DHF grade III Hari ke 6
(bebas panas hari 1)

P: Terapi lain dilanjutkan

FOLLOW UP
24 Desember 2008 (06.00) 25 Desember 2008 (06.00)

S:Panas (-) sesak (-) O: KU tmpk baik, CM; VS: T:110/70mmHg, N:88x/mnt, RR:30x/mnt, S:36,6C A: DHF grade III Hari ke 7
(bebas panas hari 2)

S:Panas (-) sesak (-) O: KU tmpk baik, CM; VS: T:110/70mmHg, N:84x/mnt, RR:28x/mnt, S:36,8C A: DHF grade III Hari ke 8
(bebas panas hari 3)

P: Bila kondisi stabil, besok


boleh pulang

P: Pasien boleh pulang

TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Infeksi Arbovirus Demam tinggi mendadak Manifestasi perdarahan & syok

Epidemiologi
Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Karibia 10-15 per 100.000 penduduk Mortalitas <2%

Patofisiologi Teori virulensi virus Serotipe Virus yang virulen Teori imunopatologi (The Secondary Heterologous Dengue Infection Hypothesis) Komplek virus-antibodi Aktivasi sisten komplemen perubahan vaskuler, trombositopeni dan koagulopati.

Manifestasi Klinik
Panas tinggi Manifestasi perdarahan Dengan manipulasi Spontan Organomegali Hepar Lien

Gambaran laboratorium Trombosit < 100.000 /mm3 Peningkatan Hematokrit 30% sesuai jenis kelamin dan umur Leukositosis atau leukopenia

Diagnosis (WHO, 1997) Kriteria Klinis Panas tinggi mendadak Manifestasi perdarahan Hepatomegali Kegagalan sirkulasi Kriteria Laboratoris Tromositopenia (AT < 100.000/mm3) Hemokonsentrasi
2 Klinis pertama serta trombositopeni hemokonsentrasi

DERAJAT DBD (WHO,1997)


Derajat I : Demam, uji tourniquet positif Derajat II : Derajat I, perdarahan spontan Derajat III: Terdapat kegagalan sirkulasi Derajat IV: Renjatan berat, nadi tak teraba dan tekanan darah tak terukur, kesadaran amat menurun
PENTING UNTUK TATALAKSANA & PROGNOSIS

Penatalaksanaan
Bersifat supportif Mengganti cairan plasma yang hilang Sesuai dengan derajat berat DBD

ANALISIS KASUS
Diagnosis DHF grade III berdasarkan: Anamnesis; Pemeriksaan Fisik; Pemeriksaan penunjang. Tanda dan gejala anemia Anamnesis: demam tinggi mendadak, tidak turun dengan obat Pmx Fisik: KU lemah, apatis, petechie pada 2 ekstremitas bwh, hepatomegali, akral dingin. Pmx lab: Hemokonsetrasi (Hematokrit 36,9%)Trombositopenia (Angka trombosit 27.000/L) MEMENUHI KRITERIA WHO 1997

Lanjutan

Sedangkan penentuan derajat III didapatkan tanda-tanda syok. Terdapat kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lembut, tekanan nadi menurun (<20mmHg) atau hipotensi disertai kulit dingin, lembab dan penderita menjadi gelisah.

Terapi: Menjaga patensi saluran napas. Oksigenasi 2 L/menit Penggantian cairan plasma yang hilang sesuai derajat DBD (cairan kristalloid) sesuai protap Antibiotik profilaksis Mondok bangsal untuk monitoring KU dan VS

Anda mungkin juga menyukai