Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran IPS
Pada Program Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan Profesi
Angkatan II Tahun 2008-2009

Disusun Oleh:
HARI BUDIYANTO

PENDIDIKAN PROFESI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Telp. 0271-717417, 719483
Fax. 715448 Surakarta 57102
Teori Pembelajaran
1. Pandangan psikologi daya
2. Pandangan psikologi tanggapan
3. Pandangan psikologi naturalisme
4. Pandangan psikologi asosiasi
5. Pandangan psikologi conditioning
6. Pandangan psikologi gestalt

Teori-Teori pembelajaran, antara lain:


1. Pandangan Psikologi Daya (Wolf, Tetens dan Kant
a. Psikologi Daya menganalogikan jiwa dan jasmani
b. Psikologi Daya Berpandangan bahwa inti belajar terletak pada ulangan
c. Daya-daya jiwa jasmanimenurut psikologi daya haruslah sama halnya
seperti daya-daya jasmani, yakni untuk memperkuat daya-daya harus
melatihnya pula dengan cara mengerjakan sesuatu berulang-ulang.
2. Pandangan Psikologi Tanggapan (John Reidrich Herbert-Jerman)
a. Herbert berpendapat bahwa isi yang sederhana/terkecil jiwa adalah
tanggapan (verstellung), jadi jiwa berisi tanggapan-tanggapan.
b. Kekuatan tanggapan itu dapat diperhitungkan secara ilmu pasti dan
tergantung pada dua hal, yaitu:
1) jelas atau tidaknya pada waktu pertama kali oleh manusia, jadi makin
jelas makin besar kekuatannya, dan sebaliknya.
2) Frekuensinya (sering tidaknya) tanggapan tersebut masuk ke dalam
alam kesadaran, berarti semakin sering makin bertambah kekuatannya
dan sebaliknya.
c. Ada beberapa prinsip dalam teori tanggapan, yaitu:
1) menganalisa hidup jiwa sebagaimana matematik
2) mencari unsur kecil seperti dilakukan dalam matematika dimana
terdapat atom.
3) unsur terkecil di dalam jiwa adalah tanggapan
4) jiwa terdiri dari kumpulan tanggapan yang tidak selalu disadari oleh
seseorang
5) tanggapan yang tidak disadari tidak hilang akan tetapi tersimpan dalam
ketidaksadaran dan bisa dimunculkan kembali ke alam sadar.
6) tanggapan yang paling kuat berpengaruh ke tingkah laku, hal ini
tergantung pada:
a) jelas tidaknya tanggapan
b) sering tidaknya tanggapan berada dalam kesadaran.
d. Aplikasi konsep ini dalam pembelajaran:
1) menyampaikan tanggapan sejelas mungkin agar dapat berperan dalam
tingkah laku siswa.
2) Memasukkan tanggapan sesering mungkin dan berulang-ulang ke
dalam kesadaran, caranya:
a) Cara pertama dapat dilakukan dengan menganalisa hal yang akan
diajarkan menjadi unsur yang sederhana, dan ini deberikan sedikit
demi sedikit kepada si terdidik, sebab yang sederhana itu jelas dan
mudah.

2
b) Cara kedua dilakukan dengan mengulang-ulang sesering mungkin
memasukkan tanggapan ke dalam kesadaran. Dari uraian tersebut
dapat diketahui pentingnya ulangan seperti yang dikemukakan
Psikologi daya.
3. Psikologi Naturalisme (Jean Jaques Rousseau)
a. Teori ini menyatakan bahwa setiap anak lahir mempunyai potensi atau
kekuatan yang harus dikembangkan.
b. Terlalu banyak diatur dan diberi, biarkan mereka mencari dan menemukan
sendiri, sebab anak dapat berkembang sendiri
4. Psikologi Asosiasi (Edward L. Torndike)
a. teori ini menyatakan bahwa yang menjadi darar belajarnialah asosiasi
antara kesan panca indra dengan dorongan untuk bertindak.
b. Asosiasi disebutnya connecting atau bond, karena prinsipnya yang
demikian maka teori ini disebut connectionism atau bond psychology.
c. Apabila diganbarkan, maka proses tersebut adalah:
R 1 ------ tidak tepat, adakan
R 2 ------ tidak tepat, adakan
S R 3 ------ tidak tepat, adakan
R 4 ------ tepat, diulang
Catatan: S = stimulus/problem
R = Respon

d. Torndike berpendapat bahwa proses belajar ditentukan oleh hukum belajar,


yakni:
1) Hukum Kesiapan (Law of Readiness)
Hukum kesiapan untuk melakukan tindakan sebagai dasar dari belajar,
tanpa adanya kesiapan akan berpengaruh terhadap proses dan hasil
belajarn individu.
2) Hukum Latihan (Law of Exercise)
Belajar memerlukan banyak latihan atau ulangan-ulangan. Suatu
kecakapan akan dikuasai apabila seseorang banyak berlatih. Hukum ini
mengandung dua pengertian, yaitu:
a) Law of Use, yaitu latihan atau penggunaannya akan memperkuat
hubngan.
b) Law of Disucse, yakni apabila tidak pernah latihan, makin lama
hubungan stimulus dan respon makin lemah.
3) Hukum Kepuasan (Law of effect)
Hukum ini menyebutkan bahwa reaksi terhadap situasi atau kepuasan
akan kepuasan (berhasil) memperkuat hubungan antara stimulus dan
respon, sedangkan yang mengecewakan tidak berhasil memperlemah
hubungan antara stimulus dan respon.
5. Psikologi Conditioning (Petrovich Pavlov)
a. Teori ini disebut teori conditioning, karena menyatakan bahwa proses
belajar terjadi karena proses persyaratan.
b. Perbuatan belajar adalah perbuatan berwujud rentetan respon atau gerak
reflek yang sifatnya mekanistis.
6. Psikologi Gestalt ( Kohler, Kurt, Koffka, Kurt Lewin)

3
a. Psikologi gestalt menekankan keseluruhan dan keterpaduan, belajar harus
dimulai dari keseluruhan, baru kemudian kepada bagian-bagian.
b. Dalam penga,atan itu terdapat satu hukum pragnans dan empat hukum
tambahan yang tunduk pada hukum pokok.
c. Hukum ini menyebutkan bahwa segala kejadian berarah ke keadaan
pragnans, yaitu suatu keadaan yang seimbang, suatu gestalt yang baik,
yang mencakup sifat-sifat keteraturan, kesederhanaan, kestabilan, dsb.
Empat hukum tambahan tersebut adalah:
1) hukum keterdelatan, menyebutkan bahwa yang terdekat merupakan
gestalt.
2) Hukum ketertutupan, menyebutkan bahwa yang tertutup merupakan
gestalt
3) Hukum kesamaan, menyebutkan bahwa yang sama merupakan gestalt
4) Hukum kontinuitas menyebutkan bahwa yang kontinu merupakan
gestalt
Teori gestalt berpendapat bahwa dalam proses belajar yang terpenting
bukanlah ulangan, akan tetapi pengertian (insight)
d. Pola pembelajarannya sebagai berikut:
1) Beajar merupakan kegiatan baik fisik maupun mental untuk mencapai
tujuan
2) Kegiatan itu berupa pemecahan masalah dengan terlebih dahulu
melihat keseluruhan masalahnya untuk kemudian memahami
hubungan antara keseluruhan dengan bagian-bagian.
3) Jika telah diperoleh pemecahan masalah yang berupa pemahaman,
maka hal ini diulang, agar pemahamannya lebih mendalam.
4) Hasil belajar tersebut tidak terbatas, pada situasi dimana hasil itu
diperoleh, tetapi tidak dipergunakan dalam situasi-situasi lain (dapat
ditransfer).
e. Ciri-ciri belajar menurut teori ini adalah:
1) lebih mementingkan keseluruhan daripada agian-bagian
2) prosesnya bersifat dinamis, artinya orang yang belajar berperan aktif di
dalamnya (berusaha menyelidiki dan menemukan)
3) suatu yang penting adalah memperoleh pemahaman, ulangan tidak
berperan pokok, ia diperlukan agar pemahaman semakin mendalam.
4) Hasil belajar lehih banyak ditentukan faktor-faktor intern orang belajar
daripada faktor ekstern.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun RPP adalah:

PANDUAN PENGEMBANGAN
RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. Pendahuluan

Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah


dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan

4
untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam
RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran
dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.
Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang
memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam
RPP secara rinci harus dimuat Tujuan Pembelajaran,Materi Pembelajaran,
Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber
Belajar, dan Penilaian

II. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)
A. Mencantumkan identitas
• Nama sekolah
• Mata Pelajaran
• Kelas/Semester
• Standar Kompetensi
• Kompetensi Dasar
• Indikator
• Alokasi Waktu

Catatan:
 RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus
yang disusun oleh satuan pendidikan
 Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar
yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya
pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar
dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung
pada karakteristik kompetensi dasarnya.

B. Mencantumkan Tujuan Pembelajaran


Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang
ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari
kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional,
rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan
pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau
beberapa tujuan.

C. Mencantumkan Materi Pembelajaran


Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada
materi pokok yang ada dalam silabus.

D. Mencantumkan Metode Pembelajaran

5
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula
diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada
karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.
E. Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah
kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat
unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan
karakteristik model yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan
modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.

F. Mencantumkan Sumber Belajar


Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus
yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup
sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber
belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya, sumber belajar dalam
silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku
teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.

G. Mencantumkan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen
yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat ituangkan
dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan
teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek
harus disertai rubrik penilaian.

III. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), antara lain:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

SMP/MTs. : ...................................
Mata Pelajaran : ...................................
Kelas/Semester : ...................................
Standar Kompetensi : ...................................
Kompetensi Dasar : ...................................
Indikator : ...................................
Alokasi Waktu : ..... x 40 menit (… pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
C. Metode Pembelajaran
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Pertemuan 2
dst
E. Sumber Belajar

6
F. Penilaian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 1 Mojokerto


Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : VII / 2
Pokok Bahasan : Perkembangan Masyarakat Masa Hindu Budha sampai masa
Kolonial Eropa
Standar Kompetensi : 5. Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu-
Budha sampai masa kolonial Eropa
Kompetensi Dasar : 5.1.Mendeskripsikan perkembangan masyarakat,
kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Hindu-Budha,
serta peninggalan -peninggalannya
Indikator :
1. Mendeskripsikan proses masuk dan berkembangnya
agama Hindu dan Buddha di Indonesia
2. Menjelaskan teori masuknya Hindu-Budha ke Indonesia
3. Mengkaji teori yang paling mendekati kebenaran tentang
proses masuk dan berkembangnya Hindu-Budha di
Indonesia
4. Menyebutkan kerajaan Hindu pertama di Indonesia
beserta bukti tertulis
5. Menunjukkan pada peta daerah-daerah yang dipengaruhi
unsur budaya Hindu Buddha di Indonesia
6. Mendeskripsikan peranan Sriwijaya sebagaii kerajaan
maritime terbesar dinusantara.
7. Mendeskripsikan kaitan antara kerajaan singosarii
dengan kerajaan Mojopahit.
8. Mendeskripsikan tentang upaya penyatuan nusantara
oleh Gajah Mada pada masa pemerintahan Hayam
Wuruk.
9. Mendiskusikan pengaruh Hindu Budha terhadap
kehidupan masyarakat di Indonesia
10. Menyusun kronologi perkembangan kerajaan Hindu-
Buddha di Indonesia
11. Mengidentifikasi karya sastra peninggalan kerajaan
Hindu-Budha di Indonesia
12. Mengidentifikasi sumber-sumber sejarah kerajaan Hindu-
Budha di Indonesia
13. Mengidentifikasi peninggalan sejarah kerajaan bercorak
Hindu-Buddha di berbagai daerah
Alokasi Waktu : 6 x 40 (3 kali pertemuan)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelejaran diharapkan siswa dapat:
1. Mendeskripsikan proses masuk dan berkembangnya agama Hindu dan
Buddha di Indonesia
2. Menjelaskan teori masuknya Hindu-Budha ke Indonesia

7
3. Mengkaji teori yang paling mendekati kebenaran tentang proses masuk dan
berkembangnya Hindu-Budha di Indonesia
4. Menyebutkan kerajaan Hindu pertama di Indonesia beserta bukti tertulis
5. Menunjukkan pada peta daerah-daerah yang dipengaruhi unsur budaya
Hindu Buddha di Indonesia
6. Mendeskripsikan peranan Sriwijaya sebagaii kerajaan maritime terbesar
dinusantara.
7. Mendeskripsikan kaitan antara kerajaan singosarii dengan kerajaan
Mojopahit.
8. Mendeskripsikan tentang upaya penyatuan nusantara oleh Gajah Mada pada
masa pemerintahan Hayam Wuruk.
9. Mendiskusikan pengaruh Hindu Budha terhadap kehidupan masyarakat di
Indonesia
10. Menyusun kronologi perkembangan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
11. Mengidentifikasi karya sastra peninggalan kerajaan Hindu-Budha di
Indonesia
12. Mengidentifikasi sumber-sumber sejarah kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
13. Mengidentifikasi peninggalan sejarah kerajaan bercorak Hindu-Buddha di
berbagai daerah

B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Proses masuk dan berkembangnya Hindu-Budha ke Indonesia
2. Teori masuknya Hindu-Budha ke Indonesia
a. Teori Brahmana
b. Teori Ksatria
c. Teori Waisya
3. Teori Arus balik
4. Kerajaan Kutai dan sumber-sumber tertulisnya
5. Peta persebaran pengaaruh Hindu Budha di Indonesia
6. Peranan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim terbesar di nusantara
7. Kaitan antara Kerajaan Singosari dan Majapahit.
8. Upaya penyatuan nusantara oleh Gajahmada dan Hayam Wuruk
9. Pengaruh Hindu Budha terhadap kehidupan masyarakat
10. Kronologi perkembangan kerajaan Hindu Budha
11. Hasil karya sastra yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia
12. Sumber-sumber sejarah kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
13. Peninggalan sejarah Kerajaan bercorak Hindu-Budha di Indonesia

C. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah bervariasi dengan tanya jawab
2. Diskusi kelompok
3. Observasi
4. Tugas Terstruktur
5. Pendekatan: CTL

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan Alokasi Sumber
Kegiatan Pembelajaran
ke Waktu Bahan

8
1. Pendahuluan
a. Pemberian salam
b. Menyampaikan tujuan
c. Apersepsi menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan Hindu
Budha
2. Kegiatan Inti
a. Menceritakan kembali proses
masuk dan berkembangnya
Hindu Budha di Indonesia.
b. Menjabarkan teori masuk dan
berkembangnya Hindu-Budha di
1 Indonesia
c. Membuat kesimpulan teori yang
paling mendekati kebenaran
tentang proses masuk dan
berkembangnya Hindu Budha di
Indonesia
d. Menyebutkan kerajaan Hindu
pertama di Indonesia beserta bukti
tertulis
e. Penutup
a. Kesimpulan
b. Refleksi
c. Evaluasi
1. Pendahuluan
a. Pemberian salam
b. Menyampaikan tujuan
c. Apersepsi menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan
kerajaan Hindu Budha di
Indonesia
2. Kegiatan Inti
a. Menyebutkan dengan menunjuk
pada peta daerah-daerah yang
dipengaruhi unsur Budaya Hindu
Budha di Indonesia
2
b. Menceritakan kembali peranan
Sriwijaya sebagai kerajaan besar
dinusantara.
c. Menyimpulkan kaitan antara
kerajaan singosarii dengan
kerajaan Mojopahit.
d. Menjelaskan tentang upaya
penyatuan nusantara oleh Gajah
Mada pada masa pemerintahan
Hayam Wuruk.
e. Mempresentasikan hasil diskusi
pengaruh Hindu Budha di Indonesia.
3. Penutup
a. Kesimpulan
b. Refleski
c. Evaluasi

9
1. Pendahuluan
a. Pemberian salam
b. Menyampaikan tujuan
c. Apersepsi menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan
kerajaan Majapahit.
2. Kegiatan Inti
a. Membuat peta konsep urutan
perkembaangan kerajaan Hindu-
Budha di Indonesia
b. Membuat tabel klasifikasi hasil
karya sastra peninggalan Hindu
3
Budha di Indonesia
c. Membuat tabel pengelompokan
sumber-sumber sejarah kerajan
Hindu-Budha di Indonesia
d. Membuat tabel pengelompokan
hasil peninggalan sejarah
kerajaan bercorak Hindu Budha di
berbagai daerah di Indonesia.
3. Penutup
a. Kesimpulan
b. Refleksi
c. Evaluasi

E. SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Terpadu kelas VII untuk SMP, Penerbit Erlangga, Ganesa, Balaii
Pustaka, Tiga Serangkai, Yudistira.
2. Atlas sejarah / peta sejarah
3. Gambar-gambar candi di Indonesia

F. PENILAIAN
a. Teknik : Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Subyektif Test
K.D Indikator Penilaian Tertulis
5.1 1 1. Jelaskan proses masuk dan
berkembangnya Hindu Budha di Indonesia.
2 2. Jelaskan teori masuk dan berkemangnya
Hindu-Budha di Indonesia
3 3. Buatlas sebuah kesimpulan teori yang
paling mendekati kebenaran tentang proses
masuk dan berkembangnya Hindu Budha di
Indonesia
4 4. Sebutkan kerajaan Hindu pertama di
Indonesia beserta bukti tertulis
5 5. Sebutkan daerah-daerah yang dipengaruhi
unsur Budaya Hindu Budha di Indonesia
6 6. Jelaskan kembali peranan Sriwijaya
sebagai kerajaan besar dinusantara.
7
7. Jelaskan kaitan antara kerajaan singosarii
dengan kerajaan Mojopahit.

10
8 8. Jelaskan tentang upaya penyatuan
nusantara oleh Gajah Mada pada masa
pemerintahan Hayam Wuruk.
9 9. Jelaskan pengaruh Hindu Budha di
Indonesia.
10 10. Buatlah peta konsep urutan
perkembaangan kerajaan Hindu-Budha di
Indonesia
11 11. Buatlah tabel klasifikasi hasil karya sastra
peninggalan Hindu Budha di Indonesia
12 12. Buatlah tabel pengelompokan sumber-
sumber sejarah kerajan Hindu-Budha di
Indonesia
13 13. Buatlah tabel pengelompokan hasil
peninggalan sejarah kerajaan bercorak
Hindu Budha di berbagai daerah di
Indonesia.

Mengetahui Mojokerto, Juli 2008


Kepala SMP Negeri 1 Mojokerto Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. CHOIRUN NISA HARI BUDIYANTO, S.Pd


NIP 131456897 NIP 132174882

11
12

Anda mungkin juga menyukai