Anda di halaman 1dari 10

Disusun oleh: Nursanti Oktarini Putri 08310226

Pembimbing; dr. H. M. Haidir, Sp.OG

Mioma uteri adalah suatu perrtumbuhan jinak dari otot polos uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya. Konsistensi padat kenyal, batas jelas, mempunyai pseudo kapsul, bisa soliter atau multipel. Dapat disebut juga leiomioma, fibromioma, atau fibroid

Penyebab yang pasti dari mioma uteri sampai saat ini belum diketahui dan diduga merupakan penyakit multifaktorial. Bedasarkan penelitian dikatakan bahwa mioma uteri berasal dari sel otot imatur yang dapat dirangsang terus-menerus oleh estrogen. Faktor predisposisi terjadinya mioma uteri, yaitu:
Umur Paritas Faktor ras dan genetik

Gejala yang timbul bergantung pada lokasi dan besarnya tumor, namun yang paling sering ditemukan adalah: menorhagia dengan atau tanpa metrorhagia. Gejala ini terjadi pada 30% pasien dengan mioma uteri. Gejala lainnya : Nyeri saat haid Haid tidak teratur Nyeri panggul

Lokasi :
1) Servikal (2,6%) umumnya tumbuh kearah vagina (infeksi) 2) Isthmica (7,2%) lebih sering menyebabkan nyeri dan traktus urinarius 3) Corporal (91%) sering kali tanpa gejala

Lapisan Uterus :
1) 2) 3) 4) Mioma Mioma Mioma Mioma submukosa intramural subserosa intraligamenter

Diagnosis ditegakkan berdasarkan : Anamnesis, dalam anamnesis dicari keluhan utama serta gejala klinis mioma lainnya, Pemeriksaan Ginekologis, yaitu dijumpai gangguan kontur rahim oleh satu atau lebih massa yang lebih licin, tetapi sering sulit untuk memastikan bahwa massa seperti ini adalah bagian dari rahim. Hasil pemeriksaan penunjang.

Pemeriksaan Darah Lengkap dan Urin Lengkap USG Hiteroskopi MRI : Sangat akurat dalam menggambarkan jumlah, ukuran, dan lokasi mioma tetapi jarang diperlukan. Sitologi :tingkat keganasan dari sel-sel neoplasma.

1.

Observasi Penderita dengan mioma yang kecil dan tanpa gejala tidak memerlukan pengobatan, terutama pada usia perimenopause, dan dievaluasi rutin setiap 3 - 6 bulan dengan USG. Ekstirpasi Biasanya untuk mioma submukosa bertangkai atau mioma geburt, umumnya dilanjutkan dengan tindakan D/K.

2.

3.

Laparotomi/Miomektomi Bila fungsi reproduksi masih diperlukan dan secara tenis memungkinkan dilakukan tindakan tersebut. Biasanya untuk mioma intramural, subserosa dan subserosa bertangkai, tindakan ini telah cukup memadai.
Laparotomi/Histerektomi Fungsi reproduksi tidak diperlukan lagi Pertumbuhan tumor sangat cepat Sebagai tindakan hemostasis : perdarahan terus menerus dan banyak dan serta tidak membaik dengan pengobatan

4.

1. Degenerasi Ganas. 2. Torsi yang menimbulkan nekrosis, sindrom abdomen akut. 3. Nekrosis dan infeksi.

Anda mungkin juga menyukai