13 PK Pid 2004
13 PK Pid 2004
ep u
: Nigeria ; : Khatolik ;
b
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ng
P U T U S AN No. 13 PK/Pid/2004.-
MAHKAMAH
AGUNG
gu
sebagai berikut dalam perkara Terpidana : nama tempat lahir : OBINNA NWAJAGU ; : Anabra State ;
umur / tanggal lahir : 28 tahun/18 Januari 1974 ; jenis kelamin kebangsaan tempat tinggal : Laki-laki ;
ah
: No.22 John Nwadaoghu Street OMAHA Phasell Nigeria (Hotel Fokus Tanah Abang No.322 Jakarta Pusat) ;
am
agama pekerjaan
ah k
ah
A gu ng
PRIMAIR :
2002 sekira pukul 15.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan
April tahun 2002 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2002 bertempat di dalam Kamar Hotel Ibis Jakarta Barat, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Indonesia dan berdasarkan Pasal
ini, secara tanpa hak dan melawan hukum mengimpor, mengekspor, menawarkan untuk dijual, menyalurkan, menjual, membeli, menyerahkan, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, atau menukar narkotika golongan I jenis heroin sebanyak 45 (empat puluh lima) kapsul dengan berat netto 49,8815 gram yang terdaftar
ka
saksi BUNYONG KHAOSA ARD, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :
ah
ARD (disidangkan dalam perkara terpisah) tiba dengan menumpang pesawat TG.433 di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dari Bangkok dengan
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
- Pada tanggal 06 April 2002 sekira pukul 11.30 Wib saksi BUNYONG KHAOSA
ep
dalam nomor urut 19 Lampiran UU RI No.22 Tahun 1997 tentang narkotika dari
ub
lik
In do ne si
ep
: Wiraswasta ;
ub lik
In do ne si a
hk am
ep u ep R
b
membawa 45 (empat puluh lima) kapsul heroin ditelannya di Hotel Short Time Bangkok dan setelah sampai ke tujuan akan diserahkan kepada orang yang telah menunggu di kamar 512 Hotel Ibis, karena saksi BUNYONG KHAOSA ARD (disidangkan dalam perkara terpisah) berhasil ditangkap oleh petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta dari hasil rontgent diketahui ada
ah
gu
butiran kapsul berisi serbuk heroin sebanyak 45 (empat puluh lima) kapsul
berhasil dikeluarkan dari dalam perutnya, setelah itu ditanyakan kepada saksi
BUNYONG KHAOSA ARD akan dikemanakan 45 (empat puluh lima) kapsul heroin tersebut, oleh saksi BUNYONG KHAOSA ARD menjawab secara tegas
sesuai perintah TATA (belum tertangkap) akan diserahkan kepada orang yang
akan datang ke kamar 512 Hotel Ibis tempat saksi BUNYONG KHAOSA menginap selama berada di Indonesia ;
am
- Selanjutnya oleh petugas Bea Cukai bersama petugas Kepolisian, saksi BUNYONG KHAOSA dibawa ke Hotel Ibis menempati kamar 512 untuk menunggu Terdakwa OBINNA NWAJAGU datang mengambil butiran kapsul heroin sebanyak 45 kapsul yang telah dimasukkan ke dalam kantung plastik ; - Bahwa pada tanggal 7 April 2002 sekira pukul 14.00 Wib Terdakwa datang ke
ah k
ah
A gu ng
dan saksi menyerahkan bungkusan berisi 45 (empat puluh lima) kapsul berisi serbuk heroin kemudian Terdakwa memasukkan ke dalam kantong celananya, perbuatan Terdakwa menerima 45 (empat puluh lima) kapsul heroin diketahui
sebelumnya bersembunyi di dalam kamar nomor 512 Hotel Ibis dan pada waktu Terdakwa akan keluar dari dalam kamar 512 tersebut Terdakwa
ditangkap oleh saksi AGUS SETIAWAN dan saksi SUGENG SANTOSO karena
BUNYONG KHAOSA ARD (disidangkan dalam perkara terpisah) ; Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratories Kriminalistik Kor Reserse Polri Pusat Laboratorium Forensik No.LAB : 1547/KNF/2002 tanggal 30-4-2002 yang ditandatangani oleh Drs. SURYA DHARMA dan diketahui oleh Drs. DUDON
ka
dilakukan pemeriksaan secara laboratories kriminalistik disimpulkan bahwa barang bukti serbuk putih tersebut diatas adalah benar mengandung heroin dan terdaftar dalam golongan I Nomor urut 19 Lampiran UU RI No.22 Tahun 1997 tentang Norkotika ;
ah
ep
ub
lik
telah menerima 45 (empat puluh lima) kapsul berisi serbuk heroin dari saksi
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
In do ne si
hotel Ibis dan menuju ke kamar 512, mengetuk pintu kamar kemudian dibuka
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 (1) a UU RI Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP ; SUBSIDAIR : Bahwa ia Terdakwa OBINNA NWAJAGU pada waktu dan tempat yang telah kami uraikan dalam dakwaan Primair di atas, secara tanpa hak dan
ah
gu
melawan hukum memiliki, menyimpan untuk dimiliki atau untuk persediaan atau
menguasai narkotika golongan I bukan tanaman jenis heroin sebesar netto 49,8815 gram yang terdaftar dalam nomor urut 19 lampiran UU RI No.22 Tahun
1997 tentang Narkotika, perbuatan mana Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :
- Bahwa pada hari Minggu tanggal 07 April 2002 sekira pukul 15.00 Wib, Terdakwa ditangkap oleh petugas Polisi di dalam kamar 512 Hotel Ibis Jakarta, karena Terdakwa kedapatan menerima satu kantong plastik berisi 45 (empat puluh lima) kapsul berisi serbuk heroin dari saksi BUNYONG KHAOSA ARD (disidangkan dalam perkara terpisah) setelah itu dimasukkan ke dalam kantong celananya, dan tidak lama kemudian sebelum Terdakwa keluar dari kamar nomor : 512 Hotel Ibis Jakarta, langsung Terdakwa ditangkap oleh Polisi yang
ah k
am
ah
A gu ng
berisi 45 (ernpat puluh lima) kapsul berisi serbuk heroin, selanjutnya oleh petugas Polisi Terdakwa berikut barang bukti dibawa kemudian diserahkan ke
Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratories Kriminalistik Kor Reserse Polri Pusat Laboratorium Forensik No.LAB : 1547/KNF/2002 tanggal 30-4-2002
yang ditandatangani oleh Drs. SURYA DHARMA dan diketahui oleh Drs. DUDON SETIAPUTRA Komisaris Besar Polisi NRP. 48100103 dengan
disimpulkan bahwa barang bukti serbuk putih tersebut diatas adalah benar mengandung heroin dan terdaftar dalam golongan I Nomor urut 19 Lampiran UU RI No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 78 ayat (1) huruf b, UU RI No.22 Tahun 1997
ka
Membaca tuntutan Jaksa/Penuntut Umum tanggal 1 Oktober 2002 yang isinya adalah sebagai berikut :
ah
STATE, umur 28 tahun, jenis kelamin laki-laki, kewarganegaraan Nigeria, tempat tinggal No.22 Jhon Nwadaoghu Street Omaha Phasell Nigeria (Hotel
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
ep
tentang Narkotika ;
ub
lik
In do ne si
telah lebih dahulu menunggu di dalam kamar dan pada waktu digeledah badan
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u
Jakarta nama
b
Tanah Abang No.322 Pusat), agama Katholik, pekerjaan Wiraswasta, terbukti secara tanpa hak dan melawan hukum menerima Narkotika golongan I jenis heroin yang didahului permufakatan jahat sebagaimana diatur dalam Pasal 82 (1) a, 2 (a) UU RI No.22 Tahun 1997 jo Pasal 55 (1) ke 1 KUHP dalam Dakwaan Primair;
ah
gu
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa OBINNA NWAJAGU dengan hukuman seumur hidup ;
a. 45 kapsul (empat puluh lima) butiran kapsul warna putih berisi serbuk putih heroin dengan berat 400 gram dirampas untuk dimusnahkan ; b. Kartu identitas atas
ub lik
NWAJAGU OBINNA Negeri
am
c. Satu rangkap photo copy pasport atas nama Peter Relana Uzor tetap dilampirkan dalam berkas perkara ;
d. Satu buku pasport No.V 403793 atas nama Bunyong Khaosa Ard, sebuah tiket pesawat Thai Airways (TG.433) atas nama Bunyong Khaosa Ard, satu lembar Custom Declaration atas nama Bunyong Khaosa Ard
ah k
ah
A gu ng
Membaca
putusan
Pengadilan
Tangerang
MELAWAN HUKUM MENERIMA NARKOTIKA GOLONGAN I JENIS HEROIN, DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA ;
a. 45 (empat puluh lima) butir kapsul warna putih berisi serbuk putih heroin dengan berat + 400 gram bruto ;
ka
c. Foto copy pasport atas nama PETER KELENNA UZOR ; d. Pasport No.V.403793 milik saksi BUNYONG KHAOSA ARD dan sebuah tiket pesawat Thai Airways (TG.433) atas nama BUNYONG KHAOSA ARD ;
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
In do ne si
No.
ep
In do ne si a
(Identity Card)
ng
hk am
ep u
b
e. Customs declaration atas nama BUNYONG KHAOSA ARD, dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam perkara No.670/PID.B/2002/PN.TNG. atas nama Terdakwa BUNYONG KHAOSA ARD ; Membebankan biaya perkara kepada Negara ;
ah
gu
Membaca
putusan
Pengadilan
Tinggi
Membebankan biaya perkara kedua tingkat peradilan kepada Negara ; Membaca putusan Mahkamah Agung RI No. 513 K/Pid/2003 tanggal 30 April 2003 yang amar lengkapnya sebagai berikut :
am
ah k
Pengadilan
Negeri
Tangerang
tanggal
22
Oktober
A gu ng
MELAWAN HUKUM MENERIMA NARKOTIKA GOLONGAN I JENIS HEROIN, DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA ;
ah
a. 45 (empat puluh lima) butir kapsul warna putih berisi serbuk putih heroin dengan berat + 400 gram bruto ;
ka
c. Foto copy pasport atas nama PETER KELENNA UZOR ; d. Pasport No.V.403793 milik saksi BUNYONG KHAOSA ARD dan sebuah tiket pesawat Thai Airways (TG.433) atas nama BUNYONG KHAOSA ARD ;
ah
ep
ub
lik ik In d on
Halaman 5
mati ;
gu
ng
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
es
In do ne si
2002 No.669
ep
ub lik
In do ne si a
Bandung No.
ng
hk am
ep u
putusan
b
e. Customs declaration atas nama BUNYONG KHAOSA ARD, dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dijadikan barang bukti dalam perkara No.670/PID.B/2002/PN.TNG. atas nama Terdakwa BUNYONG KHAOSA ARD ; Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Negara ;
gu
tanggal 23 Desember 2003 dari Terdakwa sebagai Terpidana, yang memohon agar putusan Mahkamah Agung tersebut dapat ditinjau kembali ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa
ah
diberitahukan kepada Pemohon Peninjauan Kembali pada tanggal 24 Desember 2003 dengan demikian putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap ;
am
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali pada pokoknya adalah sebagai berikut : - Pada tanggal 7 April 2002 saya berada di Indonesia, sudah 2 (dua) bulan
ah k
ah
A gu ng
mencari pekerjaan di Indonesia sehingga saya kesulitan keuangan, sampaisampai untuk makan saja saya tidak punya uang apalagi untuk bayar hotel.
Maka saya memutuskan untuk minta tolong kepada teman saya yang pada saat itu saya bertemu dengan seorang laki-laki yang bernama CHRIST dan
saya minta tolong dia memberi uang pada saya untuk bayar biaya hotel,
tapi berhubung saat itu dia tidak ada uang dia suruh saya untuk datang ke
hotel IBIS untuk bertemu dia untuk mengambil uang, tetapi saya
baru 2 (dua) bulan di Indonesia. Tetapi dia lalu menyuruh saya naik taksi dan memberi tahu saya nomor kamar karena dia bilang dia akan tunggu saya di kamar.
ka
Setelah itu saya langsung naik taksi dengan minta diantar ke hotel IBIS
kamar teman saya. Tanpa ada firasat atau perasaan apa-apa saya langsung mengetuk pintu kamar tersebut, dan ternyata pintu dibuka oleh seorang wanita, tanpa curiga saya menanyakan dimana keberadaan teman saya CHRIST karena saya sudah ada janji bertemu dengan dia di kamar tersebut. Lalu dia mempersilahkan saya untuk masuk kamar, begitu saya
ah
ep
tersebut. Begitu tiba di hotel saya langsung naik lift dan mencari nomor
ub
lik
mengatakan saya tidak tahu dimana keberadaan Hotel IBIS karena saya
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
In do ne si
sampai pada saat saya ditangkap oleh Polisi. Selama saya berada di
ep
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
apalagi
b
masuk, saya kaget melihat didalam kamar sudah ada beberapa orang yang mengaku sebagai Polisi, mereka langsung menodongkan pistol kearah saya dan menanyakan paspor dan nama saya. Mereka bertanya kepada wanita itu apakah dia mengenal saya, tetapi wanita itu mengatakan dia tidak mengenal saya dan belum pernah bertemu dengan saya sebelumnya. Lalu
ah
gu
mereka menanyakan kepada saya beberapa nama yang saya sama sekali belum pernah dengar apalagi mengenalnya, sehingga saya jawab saya sama sekali tidak kenal. Tetapi kemudian mereka mengeluarkan sebuah kantong
plastik hitam lalu menunjukkan isinya kepada saya sambil berkata ini
HEROIN, saya kaget kareno mereka bilang ini pasti milik kamu, dan mereka
langsung menanyakan dimana keberadaan LINA, saya benar benar bingung dan menjawab saya sama sekali tidak kenal wanita bernama LINA tersebut. Dalam keadaan shock, dan terguncang saya mulai menangis dan merasa benar-benar terjebak dalam permainan CHRIST teman saya, karena sampai saat itupun, dia tidak pernah muncul di kamar tersebut sesuai janji dia untuk berternu saya. Lalu salah satu pimpinan Polisi berkata kepada saya bahwa HEROIN tersebut memang bukan milik saya, tetapi saya harus bisa
ah k
am
ah
A gu ng
bersumpah tidak tahu dimana keberadaan teman saya saat itu, karena yang saya tahu dia menunggu saya di hotel tersebut. Saya datang ke kamar
tersebut tidak membawa barang apa-apa, begitu pun pada saat Polisi menggeledah saya, mereka tidak menemukan sedikitpun HEROIN pada saya. Saya lalu mencoba menghubungi Handphonenya berulang-ulang kali, tetapi
Handphonenya tidak aktif, beberapa polisi juga mencoba menghubungi CHRIST tetapi tetap tidak aktif. Selanjutnya saya dibawa ke kantor Polisi dan
mempertanggung jawabkan suatu kejahatan yang sama sekali tidak saya lakukan ;
Maka dari itu keterangan ini saya buat untuk memohon bantuan bapak-bapak menolong saya memperoleh KEADILAN HUKUM di negeri ini, karena saya
ka
berdagang HEROIN seperti yang dituduhkan kepada saya, tetapi saya benarbenar ingin mencari pekerjaan yang halal. Saya sama sekali tidak pernah mengenal HEROIN/NARKOTIK memperdagangkannya. Mohon
ah
ep
ub
lik
setelah bapak-bapak membaca keterangan saya ini, bapak-bapak dapat mempertimbangkan kembali dari keputusan yang selama ini sudah dituduhkan
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
kepada saya, dengan menggunakan hati nurani dan rasa manusiawi yang paling dalam agar kiranya kasus saya ini bisa diampuni apabila saya melanggar Undang-Undang yang berlaku di Negara Indonesia ini. Dengan kerendahan hati dan sangat saya mohon pertolongan dan kebijaksanaan bapak-bapak dalam mengambil keputusan selanjutnya.
ah
gu
berpendapat :
cerita, karenanya tidak memenuhi alasan peninjauan kembali sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 263 ayat (2) huruf a, b dan c KUHAP ;
Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan Pasal 266 ayat (2) a KUHAP permohonan peninjauan kembali harus ditolak dan putusan yang dimohonkan peninjauan kembali tersebut dinyatakan tetap berlaku ; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali ditolak, maka biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali dibebankan kepada Negara ;
ah k
am
A gu ng
telah diubah dengan Undang-Undang No.5 tahun 2004 perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI
tersebut ;
ah
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan pada hari : Selasa, tanggal 15 Mei 2007 oleh Titi Nurmala Siagian, SH.MH. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Prof.Dr.
ka
sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Prof.Dr. Muchsan, SH. dan
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u
ttd./
b
Prof.Dr. H. Ahmad Sukardja, SH. Hakim-Hakim anggota tersebut, dan dibantu oleh Samir Erdy, SH.MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon Peninjauan Kembali/Terpidana dan Jaksa/Penuntut Umum.
gu
Ketua: ttd./
ah
am
Panitera-Pengganti :
ah k
ah
A gu ng
a.n. Panitera
ka
ah
ep
ub
lik ng gu ik In d
Hal. 9 dari 9 hal. Put. No. 13 PK/Pid/2004.
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
on
Halaman 9
es
In do ne si
Untuk Salinan
ep
ub lik
In do ne si a
ng