PENDAHULUAN
Kolon
(termasuk rectum) merupakan tempat keganasan tersering dari saluran cerna. Kanker kolon menyerang individu dua kali lebih besar dibandingkan kanker rectal. Kanker kolon merupakan penyebab ketiga dari semua kematian akibat kanker di Amerika Serikat,baik pada pria maupun wanita.
Insidensnya
meningkat sesuai dengan usia, kebanyakan pada pasien yang berusia lebih dari 55 tahun. Kanker ini jarang ditemukan di bawah usia 40 tahun, kecuali pada orang dengan riwayat kolitis ulseratif atau poliposis familial.
PENGERTIAN
Kanker
koloektal adalah kanker yang menyerang kolon sampai ke rektum Sebagian besar kanker kolorektal berasal dari adenokarsinoma. Adenokarsinoma adalah neoplasma ganas epitelial dengan sel-sel penyusunnya identik struktural bahkan kadang-kadang fungsional dengan sel-sel epitel kelenjar normal pasangannya apokrin, ekrin, endokrin dan kelenjar parenkrim.
EPIDEMIOLOGI
Dapat
terjadi pada semua umur Lebih sering terjadi pada usia tua puncaknya umur 70-80 tahun Kanker kolorektal merupakan insiden terbanyak dari seluruh kanker di AS Indonesia laki-laki = perempuan (lebih banyak pada usia muda) Eropa laki-laki : perempuan = 3:1
FAKTOR RISIKO
Colorectal
polyps Colitis Ulcerative atau penyakit Crohn Riwayat kanker sebelumnya Penderita dengan uretro sigmoidektomi Gaya hidup : Perokok, makanan berlemak Usia > 50 tahun
2.
3.
Polipoid atau vegetatif menonjol kedalam lumen usus dan berbentuk bunga kol Tipe skirus penyempitan lumen stenosis dan gejala obstruksi Tipe ulseratif nekrosis bagian sentral
GAMBARAN KLINIS
1.
Kanker di sekum
2.
3. Kanker kolon transversum Jarang memberi keluhan Fungsi kolon tidak terganggu Melena periodik Timbul keluhan metastase paru-paru, hepar
4. Kanker kolon decendens Nyeri perut Perubahan kebiasaan defikasi konstipasi atau diare Feses disertai darah
5. Kanker kolon sigmoid Perubahan defekasi Feses berlendir dan berdarah Nyeri (kolik) pada abdomen kiri bawah Sering terjadi obstruksi
6. Kanker rectum Gangguan defekasi Sering terjadi perdarahan segar bercampur lendir BB menurun tenesmus
KOLON KANAN
KOLON KIRI
RECTUM
TIPE TUMOR
VEGETATIF ULSERATIF
STENOTIK
ISI VISKUS
SETENGAH CAIR
SETENGAH PADAT
PADAT
FUNGSI UTAMA
ABSORPSI
PENYIMPANAN
DEFEKASI
KOLON KANAN
ASPEK KLINIS DEFEKASI KOLITIS
OBSTRUKSI PROKTITIS
KARENA OBSTRUKSI TENESMUS PENYUSUPA N OBSTRUKSI JARANG HAMPIR HAMPIR SELALU SELALU DARAH PADA FESES SAMAR SAMAR MAKROSKO PIS
KOLON KANAN
KOLON KIRI
REKTUM
FESES
NORMAL/DIA RE
NORMAL
PERUBAHAN BENTUK
ANEMIA
HAMPIR SELALU
LAMBAT
LAMBAT
LAMBAT
LAMBAT
III IV
MO
SETIAP T SETIAP N M1
C2 dalam kelenjar limfe jauh. Prognosis hidup setelah 5 tahun 35 % D ditemukan metastasis hati. Prognosis hidup setelah 5 tahun < 55
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LAB
: DL, ELEKTROLIT, CEA (carcinoma embrionic antigen) Radiologi : Double contrast barrium enema (DCBE) Flexible Sigmoidoscopy Endoscopy dan biopsi Colonoscopy CT scan
PENGOBATAN
antiinflamatori Nonsteroid (OAIN) Pembedahan Radiasi pra bedah hanya pada karsinoma rektum Kemoterapi metastasis ke kelenjar regional, tumor menembus muskularis propria
Kemoprevensi