Anda di halaman 1dari 44

HAK DASAR MANUSIA

Oleh Kelompok 1:
A David Casidy Bagus Bakhtiar Krisdianto Levina D Cardinalia Heryuwati Firza Nove Machini Nur Azizah Chusnul Chotimah Putri Wulandari Nur Halima Arindha N.D Fatimatus Z (0921-025) (0921-084) (1021-061) (1021-140) (1121-026) (1121-034) (1121-045) (1121-048) (1121-065) (1121-068) (1121-127) (1221-082)

Hak
Segala sesuatu yang harus di dapatkan oleh setiap

orang yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Di dalam Kamus Bahasa Indonesia hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (krn telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb), kekuasaan yg benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat. Sedangkam kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang harus dilaksanakan).

Macam-Macam Hak

Hak Legal dan Hak Moral


1. Hak legal adalah hak yang didasarkan atas hukum

dalam salah satu bentuk. Hak legal ini lebih banyak berbicara tentang hukum atau sosial.
2. Hak moral adalah didasarkan atas prinsip atau

peraturan etis saja. Hak moral lebih bersifat soliderisasi atau individu.

Hak Positif dan Hak Negatif


Hak Negatif adalah suatu hak bersifat negatif , jika saya bebas untuk melakukan sesuatu atau memiliki sesuatu dalam arti orang lain tidak boleh menghindari saya untuk melakukan atau memilki hal itu.

Hak positif adalah suatu hak yang bersifat positif, , jika saya berhak bahwa orang lain berbuat sesuatu untuk saya. Contoh : Anak kecil yang terjatuh dalam kolam air berhak untuk diselamatkan dan orang lain harus membantu dia, jika kebetulan menyaksikan kejadian itu.

Hak Khusus dan Hak Umum


1.

Hak khusus timbul dalam suatu relasi khusus antara beberapa manusia atau karena fungsi khusus yang dimilki orang satu terhadap orang lain.

2. Hak Umum dimiliki manusia bukan karena hubungan

atau fungsi tertentu, melainkan semata-mata karena


ia manusia. Hak ini dimilki oleh semua manusia tanpa kecuali. Di dalam Negara kita Indonesia ini disebut dengan hak asasi manusia.

Hak Individual dan Hak Sosial


1. Hak individual menyangkut pertama-tama adalah hak yang

dimiliki individu-individu terhadap Negara. Negara tidak boleh menghindari atau mengganggu individu dalam mewujudkan hak-hak yang ia milki.
2. Hak Sosial disini bukan hanya hak kepentingan terhadap

Negara saja, akan tetapi sebagai anggota masyarakat bersama dengan anggota-anggota lain. Inilah yang disebut dengan hak sosial.

Apakah Hak bersifat absolute?


TIDAK Menurut ahli etika, kebanyakan hak adalah hak prima facie atau hak pada pandangan pertama yang artinya hak itu berlaku sampai dikalahkan oleh hak lain yang lebih kuat. Setiap manusia memiliki hak untuk hidup dan merupakan hak yang sangat penting. Manusia

mempunyai hak untuk tidak dibunuh namun ini tidak berlaku


dalam segala keadaan tanpa alasan yang cukup kuat. Seseorang yang membela diri akan penyerangan terhadap dirinya memiliki hak untuk membunuh jika tidak ada cara lain yang harus dilakukan.

10 (SEPULUH) HAK DASAR MANUSIA


1. 2.

HAK UNTUK HIDUP; HAK BERKELUARGA DAN MELANJUTKAN KETURUNAN;

3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.

HAK MENGEMBANGKAN DIRI;


HAK MEMPEROLEH KEADILAN; HAK ATAS KEBEBASAN PRIBADI; HAK ATAS RASA AMAN; HAK ATAS KESEJAHTERAAN;

HAK TURUT SERTA DALAM PEMERINTAHAN;


HAK WANITA;

10. HAK ANAK.

Skema Hak Dasar Kesehatan

Hak Asasi Manusia(Human Rights)


Hak dasar (fundamental rights) yang melekat pada diri manusia sebagai karunia Tuhan yang dilindungi atau dijamin oleh hukum, seperti hak untuk hidup (the right to life), kebebasan (Feedom), dan keadilan (equity).

Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka penghormatan, pemajuan, pemenuhan, perlindungan dan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) bersumber pada

Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara


Republik Indonesia tahun 1945. Dalam pasal 28 J ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa :

Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, dan bernegara.

SEJARAH HAM

1. Hak Asasi Manusia di Yunani


Filosof Yunani, seperti Socrates (470-399 SM) dan

Plato (428-348 SM) meletakkan dasar bagi perlindungan dan jaminan diakuinya hak hak asasi manusia. Konsepsinya menganjurkan masyarakat untuk melakukan sosial kontrol kepada penguasa yang zalim dan tidak mengakui nilai nilai keadilan dan kebenaran. Aristoteles (348-322 SM) mengajarkan pemerintah harus mendasarkan kekuasaannya pada kemauan dan kehendak warga negaranya.

2. Hak Asasi Manusia di Inggris


Inggris sering disebutsebut sebagai negara pertama di

dunia yang memperjuangkan hak asasi manusia. Perjuangan tersebut tampak dengan adanya berbagai dokumen kenegaraan yang berhasil disusun dan disahkan. Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut : 1. MAGNA CHARTA 2. PETITION OF RIGHTS

MAGNA CHARTA
Isi Magna Charta

1. Raja beserta keturunannya berjanji akan

menghormati kemerdekaan, hak, dan kebebasan Gereja Inggris. 2. Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untuk memberikan hak-hak mereka

PETITION OF RIGHTS
Petition of Rights berisi pertanyaan-pertanyaan

mengenai hak-hak rakyat beserta jaminannya yang diajukan oleh para bangsawan kepada raja di depan parlemen pada tahun 1628. Isi Petition of Rights : 1. Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan. 2. Warga negara tidak boleh dipaksakan menerima tentara di rumahnya. 3. Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan damai

3. Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat


Pemikiran filsuf John Locke (1632-1704) yang merumuskan hak-

hak alam,seperti hak atas hidup, kebebasan, dan milik (life, liberty, and property) mengilhami sekaligus menjadi pegangan bagi rakyat Amerika sewaktu memberontak melawan penguasa Inggris pada tahun 1776. Pemikiran John Locke mengenai hak hak dasar ini terlihat jelas dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat yang dikenal dengan DECLARATION OF INDEPENDENCE OF THE UNITED STATES.

4 Kebebasan oleh Flanklin D. Roosevelt (Kongres AS 6 Januari 1941)


1. Kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran (freedom of speech and expression). 2. Kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya (freedom of religion). 3. Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear). 4. Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want).

4. Hak Asasi Manusia di Prancis


Perjuangan hak asasi manusia di Prancis dirumuskan dalam

suatu naskah pada awal Revolusi Prancis. Perjuangan itu dilakukan untuk melawan kesewenang-wenangan rezim lama. Naskah tersebut dikenal dengan DECLARATION DES DROITS DE LHOMME ET DU CITOYEN yaitu pernyataan mengenai hak-hak manusia dan warga negara.

Lanjutan
Semua hak-hak asasi manusia dicantumkan seluruhnya

di dalam konstitusi Prancis yang kemudian ditambah dan diperluas lagi pada tahun 1793 dan 1848. Juga dalam konstitusi tahun 1793 dan 1795. Hak Asasi yang tersimpul dalam deklarasi itu antara lain : 1) Manusia dilahirkan merdeka dan tetap merdeka. 2) Manusia mempunyai hak yang sama.

Lanjutan
3) Manusia merdeka berbuat sesuatu tanpa merugikan pihak lain. 4) Warga Negara mempunyai hak yang sama dan mempunyai kedudukan serta pekerjaan umum. 5) Manusia tidak boleh dituduh dan ditangkap selain menurut undang-undang. 6) Manusia mempunai kemerdekaan agama dan kepercayaan. 7) Manusia merdeka mengeluarkan pikiran.

8) Adanya kemerdekaan surat kabar. 9) Adanya kemerdekaan bersatu dan berapat. 10) Adanya kemerdekaan berserikat dan berkumpul. 11) Adanya kemerdekaan bekerja,berdagang, dan melaksanakan kerajinan. 12) Adanya kemerdekaan rumah tangga. 13) Adanya kemerdekaan hak milik. 14) Adanya kemedekaan lalu lintas. 15) Adanya hak hidup dan mencari nafkah.

5. Hak Asasi Manusia oleh PBB


Universal Declaration of Human Rights antara lain

mencantumkan, Bahwa setiap orang mempunyai Hak : 1. Hidup 2. Kemerdekaan dan keamanan badan 3. Diakui kepribadiannya 4. Memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum untuk mendapat jaminan hokum dalam perkara pidana, seperti diperiksa di muka umum, dianggap tidak bersalah kecuali ada bukti yang sah

5. Masuk dan keluar wilayah suatu Negara 6. Mendapatkan asylum 7. Mendapatkan suatu kebangsaan 8. Mendapatkan hak milik atas benda 9. Bebas mengutarakan pikiran dan perasaan 10. Bebas memeluk agama 11. Mengeluarkan pendapat 12. Berapat dan berkumpul

13. Mendapat jaminan sosial 14. Mendapatkan pekerjaan 15. Berdagang 16. Mendapatkan pendidikan 17. Turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat 18. Menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan keilmuan

Deklarasi Alma-Ata th 1978: ttg peran negara untuk memenuhi hak atas kesehatan WN
Penyediaan pelayanan kesehatan dasar Promosi penyediaan makanan dan gizi yg baik

Penyediaan air bersih yg cukup dan sanitasi


Pearwatan ibu dan anak termasuk KB Imunisasi untuk penyakit menular berbahaya Pencegahan dan kontrol thp penyakit2 endemik lokal Pengobatan yg baik dan penyakit umum dan luka-luka Penyediaan obat-obat esensial Menyiapkan program pendidikan kesehatan

Piagam Majelis Kesehatan Rakyat th 2000 (di Bangladesh)


Kesehatan sbg HAM:

Kesehatan mencerminkan komitmen masyarakat thp kesetaraan dan keadilan. Kesehatan dan HAM seharusnya diprioritaskan diatas kepentingan ekonomi dan politik (mis perang-perang di Timteng) Mengajak:
mendukung penerapan hak untuk sehat
menuntut pemerintah dan org internasional---dipastikan pelaksanaan

kebijakan dan menghormati hak untuk sehat membangun gerakan masyarakat agar kesehatan dan Ham masuk dalam undang-undang melawan eksploitasi kebutuhan kesehatan rakyat untuk mengambil keuntungan (misal kasus strain virus flu burung

Konseptualisasi Hak Asasi Manusia


Hak yang bersifat mendasar---ada setelah manusia ada

dimuka bumi. Hak yang bersifat mendasar dan inheren dengan jati diri manusia secara universal. Hak-hak dasar yang dimiliki manusia bukan karena diberikannya oleh masyarakat atau negara, melainkan berdasarkan martabat sebagai manusia

Prinsip-prinsip HAM yg melekat


Hak adalah universal--dimanapun Hak bersifat melekattak bisa ambil/diberikan Hak selalu diikuti kewajiban (menghargai, melindungi dan

memenuhi) Partisipasi adalah hak yg paling dasar Hak tak bisa berdiri sendiri dan saling terkait

Jaminan Atas HAM


Jaminan konstitusi atas HAM penting bagi arah pelaksanaan

ketatanegaraan sebuah negara. Jaminan terhadap hak-hak dasar setiap WN mengandung arti bahwa penguasa dalam negara tidak boleh sewenangwenang bahkan berarti keseimbangan dalam negara adalah keseimbangan antara kekuasaan dalam negara dengan hakhak dasar WN Salah satu syarat negara hukum adalah ada jaminan atas HAM

6. Hak Asasi Manusia di Indonesia


Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan

bermuara pada pancasila. Berbagai instrumen hak asasi manusia yang dimiliki Negara Republik Indonesia,yakni: 1. Undang Undang Dasar 1945 2. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia 3. Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Hak Asasi di Indonesia


Hak hak asasi pribadi (personal rights)

Hak hak asasi ekonomi (property rights)


Hak hak asasi politik (political rights) Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama

dalam hukum dan pemerintahan ( rights of legal equality). Hak hak asasi sosial dan kebudayaan ( social and culture rights). Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan (procedural rights).

Muatan HAM Bidang Kesehatan dalam Perubahan Kedua UUD 1945


BAB XA/ Pasal 28 H: (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. (2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakukan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. (3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.

Ketetapan MPR No XVII / MPR / 1998 tentang HAM


Penegasan bahwa penegakan HAM dilakukan secara: a. struktural (lembaga-lembaga negara) b. kultural (kesadaran dan tanggungjawab masyarakat) c. institusional (KOMNAS HAM---Kepres 129 th 1998).

Pelanggaran Hak Asasi Manusi


Setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak

disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum


mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang, dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku (Pasal 1 angka 6 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM).

Pengadilan Hak Asasi Manusia


Pengadilan Khusus terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat. Pelanggaran HAM yang berat diperiksa dan diputus oleh Pengadilan HAM meliputi : 1. Kejahatan genosida; 2. Kejahatan terhadap kemanusiaan

Hak Kesehatan (Health Rights)


Menciptakan persamaan akses pelayanan kesehatan

Mencegah tindakan yg dpt menurunkan status

kesehatan masyarakat Melakukan langkah legislasi yg dpt menjamin perlindungan kesehatan masyarakat Membuat kebijakan kesehatan Menyediakan anggaran dan jasa pelayanan kesehatan yg layak dan memadai utk seluruh masyarakat

Beberapa kajian hak kesehatan yg mjd sorotan WHO:


Diskriminasi pelayanan kesehatan

Cakupan air bersih


Migrasi internasional

(pekerjamigran,penyelundupan/perdagangan manusia, asylum seeker,internal displaced person,dll) Kemiskinan & kesehatan AIDS Kesehatan & gender (terutama dlm kaitannya dng anak, perempuan/ibu)

Perlindungan Pasien sbg Konsumen Jasa


Pola hubungan nakeshpasien:

1)father knows best(aktifpasif) hub paternalistik,dianggap pasien tdk Mengetahui apa apa shg kedudukan nakesh lebih tinggi dibandingkan pasien. 2) Guidancecooperation= Pasien sadar dan memiliki perasaan serta Kemauan sendiri dlm mencari pertolongan pengobatan dan bersedia bekerjasama.Meski dokter mengetahui lebih banyak,ia tidak semata-mata menjalankan kekuasaan ,namun mengharapkan kerjasama pasien yg diwujudkan dng menuruti nasihat atau anjuran dokter. 3)Mutual participation= setiap manusia memiliki martabat dan hak yang sama.Pola ini terjadi pada mereka yg ingin memelihara kesehatannya seperti medical check up atau pada pasien penyakit kronis Hubungan hukum tjd mulai anamnesatindakan medik, informed consent, & medical record

Lanjutan,,
Pelanggaran dr sisi nakesh:pelanggara netis & etikolegal

Contoh pelanggaran etis:Menarik imbalan yang tidak wajar, Mengambil alih pasien,memuji diri sendiri,tidak pernah Mengikuti pendidikan yg berkesinambungan,mengabaikan Kesehatannya sendiri Contoh pelanggaran etikolegal:Pelayanan dibawah standar,menerbitkan surat keterangan palsu,membuka rahasia jabatan atau pekerjaan, Abortus provokatus

Hukum terkait dng perlindungan konsumen dan pelanggaran medis


UU No. 8 Tahun1999 tentang Perlindungan Konsumen (umbrella act) Pasal1365-1367 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal263, 267, 294 ayat (2), 299, 304, 322, 344, 347, 348,349, 351, 359, 360, 361, 531 KitabUndang Undang Hukum Pidana PERMENKES RINo. 585Tahun 1989 persetujuan Tindakan medis (informed consent)

Hak konsumen jika terjadi pelanggaran:


Hak konsumen untuk memperoleh ganti rugi terhadap

kerugian yang diderita atau gangguan kesehatannya a.Pengembalian uang b.Penggantian barang dan atau jasa yang sejenis atau setara nilainya c.Perawatan kesehatan d.Pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

Contoh Kasus
Kasus Bayi Dera Pelanggaran HAM JAKARTA (Lampost.Co): Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Otto Nur Abdullah mengatakan sikap rumah sakit terhadap bayi Dera Nur Anggraini merupakan pelanggaran terhadap hak hidup. Seperti diberitakan sebelumnya, bayi Dera Nur Anggraini mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (16/2) karena memiliki kelainan pernafasan. Ia ditolak delapan rumah sakit di Jakarta sehingga tidak mendapatkan perawatan intensif di Newborn Intensive Care Unit (NICU). "Sikap rumah sakit terhadap bayi Dera merupakan pelanggara HAM. Tepatnya terkena Pasal 62 UU no 39/1999 tentang HAM, yang menyatakan bahwa 'setiap anak berhak utk memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial secara layak, sesuai dengan kebutuhan fisik dan mental spiritualnya',"kata Otto, Jakarta, Rabu (20-2).

Untuk itu, ia meminta agar Kementerian Kesehatan membina dan mengawasi manajemen RS agar tidak ada lagi pembiaran terhadap hak hidup pasien. "Kementerian Kesehatan harus membina dan mengorientasikan, serta mengawasi manajemen rumah sakit agar sejalan dengan amanat konstitusi 45, Pasal 28B, ayat 2 tentang 'setiap anak berhak atas kelangsung hidup'," kata dia. Metrotvnews/U-4

Anda mungkin juga menyukai