Anda di halaman 1dari 31

OPERASI TEKNIK KIMIA 1 COMPRESSOR

Nama Kelompok: Dian Anggraini P Heni Ismawati Ramadhan Trisuciati syahwardini

Defenisi kompressor
Pemampat atau kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida compressible, yaitu gas atau udara. tujuan peningkatan tekanan untuk mengalirkan fluida pada kebutuhan fluida dalam suatu system proses yang besar (dapat

system fisika maupun kimia contohnya pada pabrikpabrik kimia untuk kebutuhan reaksi).

Fungsi utama kompresor antara lain: 1. 2. untuk memompa pendingin melalui sistem pendingin. untuk menekan gas pendingin dalam sistem sehingga dapat terkondensasi menjadi cair dan menyerap panas dari udara atau air yang sedang didinginkan atau dingin. Beberapa fungsi pendukungnya antara lain: 1. Mengirim tenaga (berupa udara) untuk peralatan pneumatik dan peralatan pengangkat yang bekerja, secara pneumatik 2. Mengirim dan membagi-bagi gas seperti pada pipa-pipa gas dan bahan bakar cair 3. Menyediakan udara bertekanan tinggi seperti pada mesin otomotif

4.

Meningkatkan sistem tekanan untuk membantu reaksi kimia.

Jenis kompresor
1. Kompresor Positive Displacement
sejumlah udara atau gas di- trap kedalam sebuah ruang kompresi dan menyebabkan penurunan volumnya secara

mekanik, sehingga terjadi peningkatan tekanan tertentu yang kemudian dialirkan keluar. Ada dua jenis kompressor jenis

positive displacement :
A. B. Kompresor reciprocating Kompresor putar/ rotary.

A. Kompresor reciprocating
Di dalam industri, kompresor reciprocating (torak) paling banyak digunakan untuk mengkompresi baik udara maupun refrigerant. Prinsip kerjanya sama seperti pompa sepeda. Dengan karakteristik dimana aliran yang keluar hampir mendekati konstan dengan debit aliran tertentu. Aliran yang keluar seperti denyutan. Kompresor reciprocating tersedia dalam beberapa jenis yang paling banyak digunakan yaitu: Jenis kompresor vertical Jenis kompresor horizontal Jenis kompresor reciprocating vertical Kompresor horisontal balance opposed

1. 2. 3. 4.

Prinsip kerja kompresor reciprocating (torak) adalah :

Tenaga mekanik dari penggerak mula ditransmisikan melalui poros engkol


dalam bentuk gerak rotasi dan diteruskan ke kepala silang (cross head) dengan perantaraan batang penghubung (connecting rod).

Pada kepala silang gerakan rotasi diubah menjadi gerak translasi yang
diteruskan ke torak melalui batang torak (piston rod).

Gerakan torak bolak balik dalam silinder mengakibatkan perubahan

volume dan tekanan sehingga terjadi proses pemasukan, kompresi, dan


pengeluaran.

Proses kompresi gas pada kompresor torak dapat dilakukan


menurut tiga cara yaitu dengan proses isotermal, adiabatik reversible, dan politropik.

a)

Kompresi Isotermal
Bila suatu gas dikompresikan, maka ini berarti ada energi mekanik yang diberikan dari luar kepada gas. Energi ini diubah

menjadi energi panas sehingga temperatur gas akan naik jika


tekanan semakin tinggi. Namun, jika proses ini dibarengi dengan pendinginan untuk mengeluarkan panas yang terjadi, sehingga temperatur dapat dijaga tetap dan kompresi ini disebut dengan kompresi isotermal (temperatur tetap).

b)

Kompresi Adiabatik reversible


Jika silinder diisolasi secara sempurna terhadap panas, maka kompresi akan berlangsung tanpa ada panas yang keluar dari gas atau

masuk kedalam gas. Proses semacam ini disebut adiabatik.


c) Kompresi Politropik Kompresi pada kompresor yang sesungguhnya bukan merupakan

proses isotermal, karena ada kenaikan temperatur, namun juga bukan


proses adiabatik karena ada panas yang dipancarkan keluar. Jadi proses kompresi yang sesungguhnya, ada di antara keduanya dan disebut

kompresi politropik.

B.

Kompresor Putar/ Rotary Kompresor rotary mempunyai rotor dalam

satu tempat dengan piston dan memberikan


pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor beroperasi pada kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran yang lebih tinggi dibandingkan kompresor reciprocating. Jenis- jenis dari kompressor ini antara lain:

1.
2. 3.

Kompresor lobe (roots blower)


Kompresor ulir (ulir putar helical-lobe) Kompresor Root Blower (Sayap Kupu-kupu)

1.

Kompresor lobe (roots blower) Adalah sebuah kompresor yang memiliki kemampuan memampatkan fluida dengan menggunakan dua buah impeller atau blower. Prinsip kerja kompresor ini adalah

sepasang lempeng logam seperti sayap kupukupu yg saling bertautan shg bisa menyedot udara, memampatkannya dan mengalirkannya.

Kelebihan dan kelemahan kompresor lobe


Kelebihan dari kompresor jenis Kelemahanya adalah untuk

ini jika dibandingkan yang lain


yaitu: 1. Tekanan tinggi dan kapasitas

produk

yang

tidak

boleh

bereaksi dengan udara (N2 = 79% dan O2 = 21%), maka

besar.
2. 3. Putarannya mudah divariasi Tekanan yang dihasilkan

oksigen
pembunuh

adalah

sebagai
kandungan

hydrocarbon yang masih melekat pada produk akibat suatu

sangat bervariasi.
4. Bebas minyak.

prosesnya.

2.

Kompresor ulir (ulir putar helical-lobe), Kompresor Sekrup memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat

memindahkan udara secara aksial ke sisi


lainnya. Kedua rotor itu identik dengan

sepasang roda gigi helix yang saling bertautan.

Kompressor jenis ini diaplikasikan pada


AC, kulkas, dan mobil.

Kelebihan dan kelemahan kompresor ulir


Kelebihanya Jika roda-roda gigi kelemahanya Roda-roda gigi

tersebut berbentuk lurus, maka


kompresor ini dapat digunakan sebagai pompa hidrolik pada

kompresor
diletakkan

sekrup
pada

harus

rumah-rumah

roda gigi dengan benar sehingga

pesawat pesawat hidrolik.

betul-betul dapat menghisap dan


menekan fluida.

3.

Kompresor Root Blower (Sayap Kupu-kupu) Kompresor jenis ini akan mengisap udara luar dari satu sisi ke sisi yang lain tanpa ada perubahan volume. Torak membuat penguncian

pada bagian sisi yang bertekanan. Prinsip


kompresor ini ternyata dapat disamakan dengan pompa pelumas model kupu-kupu pada sebuah

motor bakar.

Kelebihan dan kelemahan kompresor root blower


kelebihan kompresor Sayap kupu kelemahannya adalah: tingkat

kupu di dalam pompa digerakan


oleh sepasang roda gigi yang saling bertautan juga, sehingga

kebocoran yang tinggi. Kebocoran


terjadi karena antara baling-baling dan rumahnya tidak dapat saling rapat betul.

dapat berputar tepat pada dinding


sehingga memiliki efisiensi yang tinggi.

2.

Kompresor dinamik
Kompresor dinamik ini berfungsi untuk mensuplai energi guna mempercepat aliran udara atau gas yang mengalir secara continue

dengan menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang


sangat tinggi. Kompresor dinamik ini diaplikasikan untuk keperluan kompresi fluida dalam skala besar. Jenis-jenis kompresor dinamik antara lain: a. b. Kompresor Sentrifugal Kompresor aksial

a.

Kompresor Sentrifugal Kompresor Sentrifugal merupakan kompresor yang bekerja kontinyu, dengan sedikit bagian yang bergerak lebih sesuai digunakan pada volum yang besar dimana dibutuhkan bebas

minyak pada udaranya.

Prinsip kerja kompresor sentrifugal adalah Energi mekanik dari unit penggerak (energi putar) yang diteruskan pada impeler akan memberikan gaya

sentrifugal kepada udara atau gas sehingga memperbesar energi kinetiknya.


Energi kinetik yang dimiliki gas atau udara kemudian dirubah menjadi energi potensial (tekanan) didalam diffuser dengan cara memperlambat laju kecepatan

udara dan gas. Energi potensial akhir keluar merupakan tekanan discharge dari
kompresor sentrifugal tersebut. Kompresor ini biasanya digunakan pada industri besar, misalnya pada

proses pembuatan salju buatan yang terdapat pada ski resorts. Selain itu
kompresor ini juga digunakan pada gas turbine engine yang berskala kecil maupun sedang.

Kelebihan dan kelemahan kompresor sentifugal


Kelebihan Kompresor tipe ini mampu menghasilkan tekanan udara yang cukup besar. Tekanan udara yang dihasilkan oleh kompresor

jenis ini mulai dari 100 hp (sekitar 75 kW) hingga mencapai ribuan
tenaga kuda.

Kelemahannya antara lain : 1. Tekanan dan suhu hisap (suction pressure and temperature) rendah 2. 3. 4. Angka debit produksi (product/gas flow rate) rendah Analisa gas (gas analysis mole weight) rendah Kecepatan kompresor (compressor speed) rendah

5.
6.

Tenaga penggerak (driver power) rendah


Bantalan suhu pelumas (bearing metal and oil drain tempera-tures) mudah rusak.

b.

Kompresor Aksial

Sistem kerja dari kompresor jenis ini


adalah adanya lempengan rotor yang berbentuk kipas yang berputar. Kumpulan rotor ini berputar untuk memberikan tenaga pada angin sehingga udara dapat masuk ke bagian intake dengan cepat. Tekanan yang diberikan pada udara ini juga mengakibatkan tekanan yang terdapat pada tabung kompresor juga meningkat. Kompresor jenis ini diaplikasikan pada sistem turbin gas atau mesin-mesin pesawat terbang turbo propeller.

Kelebihan dan kelemahan kompresor aksial


Kelebihan kompresor aksial anatara Kelemahan kompresor aksial

lain:
Simple dan tidak mahal Relatif ringan bobotnya.

antara lain:
Kurang efisien Rasio Kompresi rendah

dibandingkan sentrifugal.

Komponen Kompresor
1. Kerangka (frame)

Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga
sebagai tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat penampungan minyak pelumas. 2. Poros engkol (crank shaft) Berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak balik (translasi). 3. Batang penghubung (connecting rod) Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala silang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu menahan beban pada saat kompresi.

4.

Kepala silang (cross head) Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak. Kepala silang dapat meluncur pada bantalan luncurnya

5.

Silinder (cylinder) Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket.

6.

Liner silinder (cylinder liner) Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat melakukan proses ekspansi, pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.

7.

Front and rear cylinder cover. Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank end/rear cover yang berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder.

8.

Water Jacket Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin.

9.

Torak (piston) Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan (suction), kompresi (compression) dan pengeluaran (discharge).

10. Cincin torak ( piston rings) Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak dengan dinding liner silinder. 11. Batang Torak (piston rod) Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.

12. Cincin Penahan Gas (packing rod) Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah (clearance) antara bagian yang bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam (silinder). Cincin penahan gas ini terdiri dari beberapa ring segment. 13. Ring Oil Scraper Berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada frame. 14. Katup kompresor (compressor valve) Berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran gas/udara, kedalam atau keluar silinder. Katup ini dapat bekerja membuka dan menutup sendiri akibat adanya perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dengan bagian luar silinder.

15. Pengatur Kapasitas Volume udara yang dihasilkan kompresor harus sesuai dengan kebutuhan. Jika kompresor terus bekerja maka tekanan dan volume udara akan terus meningkat melebihi kebutuhan dan berbahaya terhadap peralatan. Untuk mengatur batas volume dan tekanan yangdihasilkan

kompresor digunakan alat yang biasa disebut pembebas beban (unloader).


Pembebas beban dapat digolongkan menurut asas kerjanya, yaitu : a. Pembebas beban katup isap

b.

Pembebas beban dengan pemutus otomatik

16. Pelumasan
Bagian-bagian kompresor torak yang memerlukan pelumasan adalah bagian-bagian yang saling meluncur seperti silinder, torak, kepala silang,

metal - metal bantalan batang penggerak dan bantalan utama. Tujuan


pelumasan adalah untuk mencegah keausan, merapatkan cincin torak dan paking, mendinginkan bagian-bagian yang saling bergesek, dan mencegah pengkaratan.

17. Peralatan Pembantu Untuk dapat bekerja dengan sempurna, kompresor dilengkapi dengan beberapa peralatan pembantu antara lain adalah sebagai berikut: a. b. c. d. e. Saringan udara Katup pengaman Tangki udara. Peralatan Pembantu lainnya Peralatan pengaman yang lain

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kompresor antara lain: 1. 2. 3. Kapasitas Volume tabung penyimpanan. Sumber energi yang diperlukan.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai