Bu lantin bertanya apakah pernah melaukan KIE, yang ditekankan pada saat KIE itu apa?

Jawaban: pernah melakukan KIE pada saat posyandu tepatnya tanggal 10 Juli 2013 dan 19 Agustus 2013. Pada saat posyandu yang pertama diberikan penkes ketika ibu-ibu balita menunggu kedatangan bidan di depan rumah kader, isi dari penkes lebih ditekankan pada gizi itu, bagaimana gizi itu dapat diberikan, makanan apa sajakah yang dapat diberikan untuk meningkatkan status gizi anak. Jika biasanya anak dapat menghabiskan jatah makan 10 sendok, tetapi suatu saat anak hanya mendapat 2 sendok dan terkadang ibu tidak tlaten untuk terus memberikan makan pada anaknya. Jika pada saat memberi makan anak sudah tidak mau diberi makan maka ibu harus terus mnyuapi dengan cara anak bisa diajak bermain ataupun jalan-jalan sambil menyuapinya. makanan yang sehat tidak harus mahal, akan tetapi makanan yang sehatpun bisa didapat dari makanan yang murah seperti telur dan sayur. Banyak ibu-ibu rumah tangga mengeluh tidak memiliki uang dan kurangnya waktu dalam memasak sehingga ibu-ibu tersebut hanya bisa memberikan makan ala kadarnya seperti nasi dan tahu saja kepada anak, hal ini juga dapat mempengaruhi tingkat gizi yang dimiliki anak. Pada posyandu ke 2 diajarkan bagaimana cara membuat makanan anak yang murah tetapi bermanfaat bagi gizi anak secara langsung, contohnya saja seperti formula telur. Bahan yang digunakan hanya menggunakan bayam dan telur . telur yang digunakanpun Cuma setengah yang digoreng. Makanan ini sangat praktis, murah dan menghemat waktu bagi ibu-ibu yang bekerja. Dari pada uang yang dimiliki digunakan untuk membeli camilan anak seperti makanan yang dijual diwarung-warung, alangkah baiknya uang tersebut digunakan untuk membeli makanan yang bisa membantu meningkatkan gizi anak Karena jika anak sudah diberikan makanan ringan,maka anak akan susah jika diberi makan nasi.