Leadership
Leadership
Manajer Vs Pemimpin
Manajer
Ditunjuk untuk posisinya.
Pemimpin
Ditunjuk atau muncul dari dalam kelompok kerja. Dapat mempengaruhi orang lain untuk bekerja melebihi tindakan yang diperintahkan oleh otoritas formal. Tidak semua pemimpin dapat menjadi manajer karena kemampuan mempengaruhi tidak menjamin kemampuan merencanakan, mengorganisasi, dan mengendalikan.
Dapat mempengaruhi didasarkan pada wewenang formal yang melekat pada posisinya.
Tidak memerlukan keterampilan dan kemampuan untuk menjadi pemimpin.
kehendak memimpin, kejujuran dan integritas, kepercayaan diri, kecerdasan, pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan, dan ekstraversi..
3 gaya kepemimpinan:
Gaya otokratik: wewenang terpusat, partisipasi rendah Gaya demokratik: keterlibatan, partisipasi tinggi, umpan balik. Gaya laissez faire: manajemen lepas tangan
Temuan
riset:
Tidak ada gaya spesifik yang konsisten lebih baik untuk menghasilkan kinerja lebih baik. Karyawan lebih puas berada dibawah pemimpin demokratis daripada pemimpin otokratis..
Membuat struktur: Peranan pemimpin dalam merumuskan perannya dan aturan bagi anggota kelompok.
Pertimbangan: Rasa saling percaya dan penghargaan pemimpin kepada ide-ide dan perasaan anggota kelompoknya.
Temuan
riset
Pemimpin tinggi-tinggi, secara umum, tapi tidak selalu, mencapai kinerja tugas dan kepuasan yang tinggi.
Bukti mengindikasikan bahwa faktor situasional muncul untuk memperkuat efektivitas pengaruh kepemimpinan.
riset:
Pemimpin yang berorientasi karyawan berhubungan kuat dengan produktivitas kelompok yang tinggi dan kepuasan kerja yang tinggi.
Kisi Managerial
Kisi Managerial
Menilai gaya kepemimpinan menggunakan dua dimensi:
Perhatian
yang memiskinkan Manajemen tugas Manajemen jalan tengah Manajemen country club Manajemen tim
Kisi Manajerial
Source: Reprinted by permission of Harvard Business Review. An exhibit from Breakthrough in Organization Development by Robert R. Blake, Jane S. Mouton, Louis B. Barnes, and Larry E. Greiner, November December 1964, p. 136. Copyright 1964 by the President and Fellows of Harvard College. All rights reserved.
Exhibit 17.3
Asumsi:
Gaya
kepemimpinan tertentu seharusnya efektif pada berbagai tipe situasi yang berbeda. tidak siap mengubah gaya kepemimpinan.
Menyesuaikan pemimpin dengan situasi atau mengubah situasi untuk menjadikannya cocok bagi pemimpin.
Pemimpin
Exhibit 17.4
Penerimaan: efektivitas kepemimpinan tergantung pada penerimaan atau penolakan pengikut pada pemimpin. Kesiapan: Tingkat kemampuan dan kemauan pengikut untuk memenuhi suatu tugas spesifik.
Para pemimpin harus melepas kendali yang berlebihan dan menghubungi pengikutnya agar mereka menjadi lebih kompeten.
Source: Reprinted with permission from the Center for Leadership Studies. Situational Leadership is a registered trademark of the Center for Leadership Studies. Escondido, California. All rights reserved.
Exhibit 17.5
Kontingensi Model Partsipasi Pemimpin: Signifikansi keputusan Kepentingan komitmen Keahlian pemimpin Kemungkinan komitmen Dukungan kelompok Keahlian kelompok Kompetensi tim
Gaya kepemimpinan: Model Partisipasi Pemimpin Vroom Memutuskan: Pemimpin membuat keputusan sendiri dan mengumumkannya atau menjualnya ke kelompok. Berkonsultasi secara perorangan: Pemimpin mempresentasikan masalah kepada anggota kelompok secara perorangan, memperoleh saran mereka, kemudian membuat keputusan. Berkonsultasi secara kelompok: Pemimpin mempresentasikan masalah kepada anggota kelompok dalam pertemuan kelompok, memperoleh saran mereka, kemudian membuat keputusan. Memfasilitasi: Pemimpin mempresentasikan masalah kepada kelompok dalam pertemuan, bertindak sebagai fasilitator, mendefinisikan masalah dan batasan dimana keputusan harus dibuat.
Mendelegasikan: Pemimpin mengijinkan kelompok membuat keputusan dalam batasan yang telah dirumuskan.
Exhibit 17.6
Time-Driven Model
Source: Adapted from V. Vroom, Leadership and the Decision-Making Process, Organizational Dynamics, vol. 28, no. 4 (2000), p. 87.
Exhibit 17.7
Copyright 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 1715
Menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah membantu pengikutnya untuk mencapai sasaran mereka dan menyediakan arahan atau dukungan untuk memastikan bahwa sasaran mereka cocok dengan sasaran menyeleruh organisasi.
Exhibit 17.8
Copyright 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved. 1716
Kepemimpinan Transformasional
Pemimpin yang menginspirasi pengikutnya untuk bertindak melebihi kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi. Pemimpin juga mampu memberi dampak yang dalam dan luar biasa pada pengikutnya.
visi. Mampu mengartikulasikan visinya. Mau mengambil risiko untuk mencapai visinya. Peka terhadap lingkungan dan kebutuhan pengikutnya Menunjukan perilaku yang di luar kebiasaan.
visi kepada orang lain. Menyatakan visi tidak hanya secara verbal (dengan kata) namun melalui perilaku.. Memperluas atau menerapkan visi dalam konteks kepemimpinan yang berbeda.
memfasilitasi, menangani masalah, mereview kinerja tim dan individu, melatih, dan berkomunikasi
Exhibit 17.9
Karakteristik pekerjaan
Rutin,
Karakteristik Organisasi
Sasaran
formal yang eksplisit, aturan dan prosedur yang ketat, atau kelompok kerja yang kohesif (solid).