SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH
PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL
Disusun Oleh:
AGUNG PANDU DWIPRATAMA NIM: 106093003051
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H
i
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh: AGUNG PANDU DWIPRATAMA 106093003051
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
ii
Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Agung Pandu Dwipratama 106093003051 Menyetujui, Pembimbing I Pembimbing II
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Bayu Waspodo, MM NIP. 19680117 200112 1 001 NIP. 19740812 200801 1 001
Mengetahui, Ketua Program Studi Sistem Informasi
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008 iii
PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah pada Badan Amil Zakat Nasional telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi. Jakarta, Mei 2011 Tim Penguji, Penguji I
Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 19750412 200710 2 002 Penguji II
Khodijah Hulliyah, M.Si NIP. 19730402 200112 2 001 Pembimbing I
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001 Pembimbing II
Bayu Waspodo, MM NIP. 19740812 200801 1 001 Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001 Ketua Program Studi Sistem Informasi
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008 Mengetahui : iv
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR- BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.
Jakarta, Mei 2011
Agung Pandu Dwipratama 106093003051
v
ABSTRAK AGUNG PANDU DWIPRATAMA, Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Di bawah bimbingan SYOPIANSYAH JAYA PUTRA dan BAYU WASPODO.
BAZNAS merupakan badan resmi yang dibentuk Pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 untuk melakukan tugas pengelolaan zakat di tingkat nasional. Pengelolaan zakat meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan zakat. BAZNAS memiliki sistem penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang sudah terkomputerisasi, namun memiliki kekurangan yaitu sistem penghimpunan donasi tidak terintegrasi dengan sistem penyaluran donasi sehingga akan mengurangi efisiensi pengelolaan ZIS ditambah pula dengan beberapa fitur yang kurang seperti pembuatan tanda bukti setor dan bukti salur, program-program penyaluran, dan penambahan kategori zakat maal. Oleh karena itu peneliti mengusulkan pengembangan Sistem Informasi Manajemen ZIS berbasis client server yang dapat mengatasi masalah-masalah yang ditemukan pada sistem sebelumnya. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen ZIS menggunakan metodologi Rapid Application Development (RAD) sebagai alur dari pengembangan sistem. Dengan Unified Modelling Language (UML) sebagai tools dalam analisis maupun perancangannya. Teknologi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya dan MySQL sebagai database. Metode pengujian perangkat lunak yang dipakai menggunakan metode pendekatan black box testing dan menghasilkan hasil yang sesuai. Dengan diterapkan sistem informasi manajemen ZIS diharapkan mampu mengefisienkan kinerja bagian penghimpunan dan bagian pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional.
V Bab + xxv Halaman + 230 Halaman + 5 Simbol + 97 Gambar + 41 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran Buku Acuan (27,1999 2010)
Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen, Badan Amil Zakat Nasional, Integrasi sistem Rapid Application Development (RAD), Unified Modelling Language (UML). vi
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah wa kabirotun syukru illa Allah SWT, yang telah memberikan nikmat sehat dan nikmat ilmu yang luar biasa sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional dengan baik. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarga beliau. Walaupun tidak ada terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu peneliti sangat mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran yang berguna dari pembaca. Dengan mengucap kalimat hamdallah peneliti akhiri, semoga ridho Allah SWT selalu menyertai sehingga apa yang tertulis dapat bermanfaat bagi yang membaca. Banyaknya dukungan serta dorongan motivasi dari berbagai pihak yang telah mendampingi peneliti menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah peneliti menghaturkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada: 1. Bapak Syopiansyah Jaya Putra selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sekaligus sebagai pembimbing I peneliti. 2. Ibu Nur Aeni Hidayah selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bapak Zainul Arham selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Bayu Waspodo selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini. 4. Orang tua, kakak, adik dan seluruh keluarga yang telah memberikan motivasi, dukungan, nasehat yang tak ternilai harganya. vii
5. Untuk sahabat yang tergabung dalam kelompok Sistem Informasi A Player (SIAP) yang tidak bisa ditulis satu per satu dan tidak mengurangi rasa hormat saya, terimakasih atas dukungan dan saran dalam menyusun skripsi ini. 6. Untuk teman dan sahabat alumni SMA N 2 Karawang yang terkumpul dalam kelompok REDHOT yang tidak bisa ditulis satu per satu dan tidak mengurangi rasa hormat saya, terimakasih atas dukungan dan saran dalam menyusun skripsi ini. 7. Untuk teman-teman konsultan zakat BAZNAS yang membantu dan men- support peneliti. 8. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu saya selama penelitian dan penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian ini ada hal-hal yang kurang berkenan dari pihak saya. Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan semua yang membaca.
Jakarta, Mei 2011
Peneliti
viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv ABSTRAK .............................................................................................................. v KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii DAFTAR SIMBOL ............................................................................................ xix DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xxiv BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2 Permasalahan................................................................................................. 3 1.2.1 Rumusan Masalah ............................................................................. 3 1.2.2 Batasan Masalah................................................................................ 4 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................................... 6 1.3.1 Tujuan Penelitian ............................................................................... 6 1.4.2 Manfaat Penelitian ............................................................................. 6 1.4 Metodologi Penelitian .................................................................................... 7 1.5.1 Metodologi Pengembangan Sistem .................................................... 7 1.5.2 Metodologi Pengumpulan Data ......................................................... 7 1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................... 9 BAB 2 LANDASAN TEORI .............................................................................. 10 2.1 Konsep Dasar Sistem .................................................................................. 10 2.1.1 Pengertian Sistem ............................................................................. 10 2.1.2 Karakteristik Sistem ......................................................................... 11 ix
2.2 Konsep Dasar Informasi .............................................................................. 13 2.2.1 Pengertian Informasi ........................................................................ 13 2.2.2 Kualitas Informasi ............................................................................ 14 2.2.3 Nilai Informasi ................................................................................. 15 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi .................................................................. 15 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ............................................................ 15 2.3.2 Komponen Sistem Informasi ........................................................... 16 2.4 Konsep Dasar Basis Data ............................................................................ 17 2.4.1 Sistem Manajemen Basis Data ......................................................... 18 2.4.2 Basis Data Relasional ....................................................................... 20 2.5 Konsep Dasar Manajemen .......................................................................... 20 2.5.1 Pengertian Manajemen ..................................................................... 20 2.5.2 Fungsi Manajemen ........................................................................... 21 2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) ................................... 21 2.6.1 Sintesis Struktur SIM ....................................................................... 22 2.6.2 Sistem Informasi Pendukung pada SIM ........................................... 23 2.7 Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT) ........................................................... 23 2.7.1 Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi ....................................... 23 2.7.2 Karakteristik Sistem Pemrosesan Transaksi .................................... 25 2.8 Sistem Pengendalian Manajemen ............................................................... 25 2.9 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) .......................................................... 26 2.10 Metodologi Penelitian ................................................................................ 27 2.10.1 Metodologi Pengumpulan Data .................................................... 28 2.10.2 Metodologi Pengembangan Sistem ................................................ 30 2.10.2.1 Rapid Application Development (RAD) ................................. 30 2.10.2.2 Keuntungan Menggunakan RAD ........................................... 32 2.11 Object Oriented Analysis (OOA) .............................................................. 32 2.12 Object Oriented Design (OOD) ................................................................ 33 2.13 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML) ................................ 34 2.13.1 Diagram UML ............................................................................... 34 x
2.14 Pengujian ................................................................................................... 38 2.15 Alat Pengembangan Sistem....................................................................... 39 2.15.1 XAMPP ......................................................................................... 39 2.15.2 Personal Home Page (PHP) ......................................................... 39 2.15.2.1 Sejarah Singkat PHP .............................................................. 39 2.15.2.2 Keunggulan PHP ................................................................... 40 2.15.2.3 Coding PHP ........................................................................... 40 2.15.3 MySQL .......................................................................................... 42 2.15.3.1 Jenis-Jenis Perintah SQL ....................................................... 43 2.16 Jaringan Komputer .................................................................................... 47 2.16.1 Local Area Network (LAN) .......................................................... 48 2.17 Konsep Dasar Zakat, Infak dan Sedekah .................................................. 49 2.17.1 Pengertian Zakat............................................................................ 49 2.17.2 Sumber dan Peruntukan Zakat ...................................................... 50 2.17.2.1 Sumber Zakat ......................................................................... 50 2.17.2.2 Peruntukan Zakat ................................................................... 53 2.17.3 Pelaksanaan Pengelolaan Zakat .................................................... 54 2.17.3.1 Pelaksanaan Dalam Penghimpunan Zakat ............................. 54 2.17.3.2 Pelaksanaan Dalam Pendayagunaan Zakat ............................ 55 2.17.4 Pengertian Infak ............................................................................ 56 2.17.5 Pengertian Sedekah ....................................................................... 57 2.18 Studi Literatur Sejenis ............................................................................... 57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 59 3.1 Metodologi Pengumpulan Data ................................................................... 59 3.1.1 Observasi atau Pengamatan Langsung ............................................ 60 3.1.2 Wawancara ...................................................................................... 60 3.1.3 Studi Pustaka ................................................................................... 61 3.1.4 Studi Literatur Sejenis ..................................................................... 62 3.2 Metodologi Pengembangan Sistem .............................................................. 62 3.3 Rapid Application Development (RAD) ...................................................... 63 3.4 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 66 xi
BAB 4 PEMBAHASAN ...................................................................................... 67 4.1 Requirement Planning ................................................................................. 67 4.1.1 Gambaran Umum Lembaga ............................................................. 67 4.1.1.1 Visi dan Misi ............................................................................ 68 4.1.1.2 Struktur Dewan Pengurus ......................................................... 68 4.1.1.3 Struktur Dewan Pelaksana ........................................................ 69 4.1.1.4 Produk Penghimpunan .............................................................. 69 4.1.1.5 Produk Pendistribusian ............................................................. 70 4.1.1.6 Program Pendayagunaan .......................................................... 71 4.1.1.7 Pengembangan Jaringan ........................................................... 73 4.1.1.8 Laporan Keuangan .................................................................... 74 4.1.2 Analisa Proses Bisnis Sistem Berjalan ............................................. 75 4.1.3 Analisis Permasalahan dan Kebutuhan Sistem ................................ 80 4.2 Workshop Desain ........................................................................................ 83 4.2.1 Use Case Diagram .......................................................................... 83 4.2.2 Activity Diagram ........................................................................... 101 4.2.3 Class Diagram .............................................................................. 119 4.2.4 Sequence Diagram ........................................................................ 120 4.2.5 State Diagram ............................................................................... 141 4.2.6 Struktur Tabel Database ............................................................... 152 4.2.7 Perancangan Form ....................................................................... 162 4.2.8 Perancangan Laporan ................................................................... 170 4.2.9 Perancangan Antarmuka (Interface) ............................................ 172 4.3 Implementasi ............................................................................................. 186 4.3.1 Pemrograman (Coding) ................................................................. 186 4.3.2 Pengujian (Testing) ....................................................................... 186 BAB 5 PENUTUP .............................................................................................. 197 5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 197 5.2 Saran .......................................................................................................... 197 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 199 LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 202 xii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Sistem (Jogiyanto, 2005) ....................................................... 10 Gambar 2.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2005) ............................................. 13 Gambar 2.3 Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2005) ................................................ 15 Gambar 2.4 Efisiensi dan keefektifan manajemen (Robbins & Coulter, 2007) ..... 21 Gambar 2.5 Model Sistem Pemrosesan Transaksi (McLeod & Schell, 2008)....... 24 Gambar 2.6 Fase Rapid Application Development (Kendall & Kendall, 2010) .... 31 Gambar 2.7 Contoh Use Case Diagram (Munawar, 2005) ................................... 35 Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram (Munawar, 2005) ...................................... 36 Gambar 2.9 Contoh Class Diagram (Munawar, 2005) .......................................... 37 Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram (Munawar, 2005).................................. 37 Gambar 2.11 Contoh State Diagram (Munawar, 2005) ......................................... 38 Gambar 2.12 Tampilan embedded script (Sidik, 2005) ......................................... 41 Gambar 2.13 Tampilan non-embedded script (Sidik, 2005) .................................. 42 Gambar 2.14 Local Area Network (Kristianto, 2003) ............................................ 49 Gambar 3.1 Kerangka Berpikir .............................................................................. 66 Gambar 4.1 Struktur Dewan Pengurus .................................................................. 68 Gambar 4.2 Struktur Dewan Pelaksana ................................................................. 69 Gambar 4.3 Laporan Keuangan Penghimpunan 2002-2009 .................................. 74 Gambar 4.4 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Penghimpunan ....................... 75 Gambar 4.5 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Pendayagunaan...................... 78 Gambar 4.6 Use Case Diagram Sistem Usulan ..................................................... 87 Gambar 4.7 Activity Diagram Login .................................................................... 101 Gambar 4.8 Activity Diagram Daftar Muzakki ................................................... 102 xiii
Gambar 4.9 Activity Diagram Lihat Data Muzakki ............................................. 103 Gambar 4.10 Activity Diagram Lihat Data Rekening Muzakki ........................... 104 Gambar 4.11 Activity Diagram Bayar Donasi ..................................................... 105 Gambar 4.12 Activity Diagram Cetak Laporan Penerimaan ................................ 106 Gambar 4.13 Activity Diagram Cetak Bukti Setor .............................................. 107 Gambar 4.14 Activity Diagram Daftar Mustahik ................................................. 108 Gambar 4.15 Activity Diagram Lihat Data Mustahik .......................................... 109 Gambar 4.16 Activity Diagram Penyaluran Langsung ........................................ 110 Gambar 4.17 Activity Diagram Penyaluran Program .......................................... 111 Gambar 4.18 Activity Diagram Cetak Laporan Penyaluran ................................ 112 Gambar 4.19 Activity Diagram Cetak Bukti Salur .............................................. 113 Gambar 4.20 Activity Diagram Tambah Program Penyaluran ............................ 114 Gambar 4.21 Activity Diagram Tambah Subprogram Penyaluran ...................... 115 Gambar 4.22 Activity Diagram Tambah Kategori Zakat Maal ............................ 116 Gambar 4.23 Activity Diagram Tambah Kategori Mustahik ............................... 117 Gambar 4.24 Activity Diagram Tambah Pengguna (User) .................................. 118 Gambar 4.25 Class Diagram................................................................................ 119 Gambar 4.26 Sequence Diagram Login Admin ................................................... 120 Gambar 4.27 Sequence Diagram Login Bagian Penghimpunan .......................... 121 Gambar 4.28 Sequence Diagram Login Bagian Pendayagunaan ........................ 121 Gambar 4.29 Sequence Diagram Daftar Muzakki ............................................... 122 Gambar 4.30 Sequence Diagram Lihat Data Muzakki ........................................ 123 Gambar 4.31 Sequence Diagram Lihat Rekening Muzakki ................................ 124 Gambar 4.32 Sequence Diagram Bayar Zakat ..................................................... 125 Gambar 4.33 Sequence Diagram Bayar Infak ..................................................... 127 xiv
Gambar 4.34 Sequence Diagram Bayar Zakat Fitrah .......................................... 129 Gambar 4.35 Sequence Diagram Cetak Laporan Penerimaan ............................. 130 Gambar 4.36 Sequence Diagram Daftar Mustahik .............................................. 131 Gambar 4.37 Sequence Diagram Lihat Data Mustahik ....................................... 132 Gambar 4.38 Sequence Diagram Penyaluran Langsung...................................... 133 Gambar 4.39 Sequence Diagram Penyaluran Program........................................ 135 Gambar 4.40 Sequence Diagram Cetak Laporan Penyaluran .............................. 136 Gambar 4.41 Sequence Diagram Tambah Program Penyaluran ......................... 137 Gambar 4.42 Sequence Diagram Tambah Subprogram Penyaluran ................... 138 Gambar 4.43 Sequence Diagram Tambah Kategori Mustahik ............................ 139 Gambar 4.44 Sequence Diagram Tambah Kategori Zakat Maal ......................... 140 Gambar 4.45 State Diagram Login ...................................................................... 141 Gambar 4.46 State Diagram Daftar Muzakki ...................................................... 142 Gambar 4.47 State Diagram Bayar Zakat Maal................................................... 143 Gambar 4.48 State Diagram Bayar Infak ............................................................ 144 Gambar 4.49 State Diagram Bayar Zakat Fitrah ................................................. 145 Gambar 4.50 State Diagram Daftar Mustahik ..................................................... 146 Gambar 4.51 State Diagram Penyaluran Langsung ............................................. 147 Gambar 4.52 State Diagram Penyaluran Program ............................................... 148 Gambar 4.53 State Diagram Tambah Program Penyaluran................................. 149 Gambar 4.54 State Diagram Tambah Subprogram Penyaluran........................... 150 Gambar 4.55 State Diagram Tambah Kategori Zakat Maal ................................ 151 Gambar 4.56 State Diagram Tambah Kategori Mustahik ................................... 152 Gambar 4.57 Form Login ..................................................................................... 163 Gambar 4.58 Form Daftar Muzakki..................................................................... 163 xv
Gambar 4.59 Form Bayar Zakat Maal ................................................................. 164 Gambar 4.60 Form Bayar Infak ........................................................................... 165 Gambar 4.61 Form Bayar Zakat Fitrah ................................................................ 166 Gambar 4.62 Form Daftar Mustahik .................................................................... 167 Gambar 4.63 Form Penyaluran Langsung ........................................................... 168 Gambar 4.64 Form Penyaluran Program ............................................................. 169 Gambar 4.65 Bukti Setor...................................................................................... 170 Gambar 4.66 Laporan Penerimaan Donasi .......................................................... 171 Gambar 4.67 Bukti Salur...................................................................................... 171 Gambar 4.68 Laporan Penyaluran Donasi ........................................................... 172 Gambar 4.69 Perancangan Antarmuka Muka ...................................................... 173 Gambar 4.70 Perancangan Antarmuka Lihat Data Muzakki ............................... 174 Gambar 4.71 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penerimaan .................... 175 Gambar 4.72 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Setor .................................. 176 Gambar 4.73 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penyaluran ..................... 177 Gambar 4.74 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Salur ................................... 178 Gambar 4.75 Perancangan Antarmuka Daftar Program Penyaluran ................... 179 Gambar 4.76 Perancangan Antarmuka Tambah Program Penyaluran ................. 180 Gambar 4.77 Perancangan Antarmuka Daftar Subprogram Penyaluran ............. 181 Gambar 4.78 Perancangan Antarmuka Tambah Subprogram Penyaluran........... 182 Gambar 4.79 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Zakat Maal ................ 183 Gambar 4.80 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Mustahik ................... 184 Gambar 4.81 Perancangan Antarmuka Tambah User.......................................... 185 Gambar 4.82 Konfigurasi Jaringan yang diusulkan ............................................. 196
xvi
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Studi Literatur Sejenis ............................................................................ 57 Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ................................................................................... 84 Tabel 4.2 Identifikasi Use Case ............................................................................. 84 Tabel 4.3 Spesifikasi Use Case Login.................................................................... 88 Tabel 4.4 Spesifikasi Use Case Daftar Muzakki ................................................... 88 Tabel 4.5 Spesifikasi Use Case Lihat Data Muzakki ............................................. 89 Tabel 4.6 Spesifikasi Use Case Bayar Donasi ....................................................... 90 Tabel 4.7 Spesifikasi Use Case Lihat Data Rekening Muzakki ............................ 91 Tabel 4.8 Spesifikasi Use Case Bukti Setor........................................................... 91 Tabel 4.9 Spesifikasi Use Case Laporan Penerimaan ............................................ 92 Tabel 4.10 Spesifikasi Use Case Daftar Mustahik ................................................ 93 Tabel 4.11 Spesifikasi Use Case Lihat Data Mustahik .......................................... 94 Tabel 4.12 Spesifikasi Use Case Penyaluran Program .......................................... 94 Tabel 4.13 Spesifikasi Use Case Penyaluran Langsung ........................................ 95 Tabel 4.14 Spesifikasi Use Case Bukti Salur ........................................................ 96 Tabel 4.15 Spesifikasi Use Case Laporan Penyaluran .......................................... 96 Tabel 4.16 Spesifikasi Use Case Tambah Program Penyaluran ............................ 97 Tabel 4.17 Spesifikasi Use Case Tambah Subprogram Penyaluran ...................... 98 Tabel 4.18 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Zakat Maal ........................... 98 Tabel 4.19 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Mustahik ............................... 99 Tabel 4.20 Spesifikasi Use Case Tambah User ................................................... 100 Tabel 4.21 Tabel User pada Database ................................................................. 153 Tabel 4.22 Tabel Muzakki Account pada Database ............................................. 153 xvii
Tabel 4.23 Tabel Muzakki pada Database ........................................................... 153 Tabel 4.24 Tabel Mustahik pada Database .......................................................... 154 Tabel 4.25 Tabel Provinsi pada Database ........................................................... 155 Tabel 4.26 Tabel Kategori Zakat Maal pada Database ....................................... 156 Tabel 4.27 Tabel Kategori Mustahik pada Database .......................................... 156 Tabel 4.28 Tabel Pekerjaan pada Database ......................................................... 156 Tabel 4.29 Tabel Jenis Usaha pada Database ...................................................... 157 Tabel 4.30 Tabel Rekening Amil pada Database ................................................ 157 Tabel 4.31 Tabel Program Penyaluran Utama pada Database ............................ 157 Tabel 4.32 Tabel Subprogram Penyaluran pada Database .................................. 158 Tabel 4.33 Tabel Penerimaan Zakat Maal pada Database .................................. 158 Tabel 4.34 Tabel Kategori Organisasi pada Database......................................... 159 Tabel 4.35 Tabel Distribusi Dana pada Database .............................................. 159 Tabel 4.36 Tabel Dana Penyaluran Mustahik pada Database ............................. 160 Tabel 4.37 Tabel Organisasi Amil pada Database .............................................. 160 Tabel 4.38 Tabel Penerimaan Zakat, Infak, dan Sedekah pada Database ........... 161 Tabel 4.39 Tabel Mustahik Tanggungan pada Database ..................................... 162 Tabel 4.40 Pengujian Black Box .......................................................................... 187
xviii
DAFTAR LAMPIRAN Wawancara ........................................................................................................... 202 Coding Program ................................................................................................... 204 Tampilan Aplikasi ................................................................................................ 210
xix
DAFTAR SIMBOL SIMBOL USE CASE DIAGRAM (Munawar, 2005) No. Simbol Nama Simbol Keterangan 1.
Actor Segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi 2.
Use Case Urutan langkah-langkah yang secara tindakan sering terkait, baik terotomatisasi maupun manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal 3.
Association Hubungan interaksi antar actor dengan use case 4.
Extends Hubungan antar use case yang terjadi akibat perluasa fungsi dari salah satu use case 5.
Depends on Hubungan antar use case yang menggambarkan ketergantungan suatu use case dengan use case lainnya. 6.
includes Hubungan antar use case yang terjadi agar tidak terjadi perulangan penggunaan suatu use case.
xx
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM (Munawar, 2005) No. Simbol Nama Simbol Keterangan 1.
Start Menggambarkan awal sebuah proses 2.
Inisiasi Aktivitas Menggambarkan sasaran yang mengawali kegiatan 3.
Activity Menggambarkan sebuah ativitas atau tugas yang perlu dilakukan 4.
Decision Menggambarkan sebuah aktivitas keputusan 5.
Garis Sinkronisasi Menggambarkan kegiatan yang dapat muncul secara parallel 6.
End Menggambarkan akhir dari setiap proses
xxi
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM (Munawar, 2005) No. Simbol Nama Simbol Keterangan 1.
Actor Segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi 2.
Object Objek (Model, view, atau controller) yang terdapat dalam sistem 3.
Lifeline Lifeline 4.
Behavior (Operation) Perilaku yang perlu dilakukan oleh masing- masing objek. 5. Message
Message Pesan yang telah dikirim ke satu objek tertentu untuk melakukan suatu behavior tertentu. 6.
Message to self Pesan yang dikirimkan pada dari dan kepada objek itu sendiri 7.
Message return Pesan yang dikirimkan sebagai balasan dari pesan sebelumnya
xxii
SIMBOL STATE DIAGRAM (Munawar, 2005) No. Simbol Nama Simbol Keterangan 1.
Initial Pseudo State Keadaan Awal 2.
Final State Keadaan Akhir 3.
State Menandakan suatu keadaan pada sistem 4.
Transition Menunjukan perubahan keadaan pada suatu sistem 5.
Decision Tanda yang menandakan pilihan perubahan kondisi 6.
Self Transition Panah yang menunjukkan perubahan keadaan pada sistem yang kembali ke kondisi sebelum berubah
xxiii
SIMBOL CLASS DIAGRAM (Munawar, 2005) No. Simbol Nama Simbol Keterangan 1.
Class Satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama 2.
Association Hubungan dua arah antar class 3.
Aggregation Hubungan dimana suatu class yang paling besar berisi satu atau lebih class yang lebih kecil 4.
Generalization Hubungan yang menggambarkan suatu class adalah pewaris dari class yang lain.
xxiv
DAFTAR ISTILAH Amil Petugas yang mengambil, menghimpun, mengelola dan menyalurkan donasi zakat, infak dan sedekah (ZIS). Bukti Salur Tanda bukti pembayaran ZIS yang diberikan kepada muzakki. Bukti Setor Tanda bukti penyaluran ZIS yang diberikan kepada mustahik. CORSEC Corporate Secretary. Haul kepemilikan harta tersebut telah mencapai satu tahun khusus ternak, harta simpanan, dan harta perniagaan. Muzakki Orang yang mengeluarkan ZIS. Mustahik Orang yang mendapatkan dana saluran ZIS. Mysql Sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data yang dirancang untuk mendukung pengolahan data transaksi. Nisab Harta telah mencapai ukuran/jumlah tertentu sesuai ketetapan. NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak. NPWZ Nomor Pokok Wajib Zakat. PIRAC Organisasi sumber daya nirlaba dan independen. PHP Sebuah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server. QMR Quality Management Representative. RAD (Rapid Application Development) Sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. SAI Satuan Audit Internal. xxv
SIMZIS Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah. UPZ Unit Pengumpul Zakat. User Pengguna Sistem. XAMPP Tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket yang terdiri dari PHP, XAMPP, apache. Zakat Fitrah Zakat yang dikeluarkan pada Bulan Ramadhan untuk membersihkan hati. Biasanya jumlah zakat fitrah ditentukan dari 3,5 Kg beras. Zakat Maal Zakat yang dikenakan atas hartayang dimiliki individu atau lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan berdasarkan hukum (syara). 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Di dalam kehidupan sehari-hari penduduk Indonesia tidak lepas dari pengaruh- pengaruh ajaran Islam. Islam mengatur seluruh tata perkehidupan manusia baik habluminallah (hubungan dengan Allah) maupun habluminannas (hubungan dengan manusia), sehingga Islam mengharapkan dengan adanya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam kehidupan dunia ini banyak sekali perintah-perintah Allah yang harus dilaksanakan, diantaranya adalah perintah membayar zakat. Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga termasuk infak dan sedekah, hukumnya wajib dan harus dilaksanakan bagi yang mampu. Potensi zakat di Indonesia sangat tinggi. Data hasil survei PIRAC (organisasi sumber daya nirlaba dan independen) pada tahun 2002 menyebutkan bahwa potensi zakat di Indonesia adalah sebesar Rp 20 trilyun per tahun (Pikiran Rakyat, 28 Oktober 2005). Potensi tersebut belum dapat terserap sepenuhnya, dimana pada tahun 2002 di tingkat nasional hanya mampu terserap sebesar Rp 23,5 milyar. Sementara itu, hasil penelitian Pusat Bahasa dan Budaya UIN Syarif Hidayatullah dan Ford Foundation, jumlah filantropi (kedermawanan) umat Islam Indonesia mencapai Rp 19,3 trilyun terbagi dalam bentuk barang Rp 5,1 trilyun dan uang Rp 14,2 trilyun. 2
Indonesia berpotensi dalam meningkatkan kualitas dalam bidang sosial melalui program pembayaran zakat, infak dan sedekah. Zakat dapat dipandang sebagai salah satu upaya dalam mengatasi kemiskinan. Telah diketahui bahwa sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam, dan kondisi umat Islam masih jauh dari sejahtera, salah satunya adalah tingkat kemampuan ekonomi umat yang masih rendah dan tidak merata. Faktor pendukung kesuksesan lembaga amil zakat ialah meningkatkan kepercayaan muzakki dalam menyalurkan wajib zakatnya kepada lembaga amil zakat. Sesungguhnya zakat itu harus dikelola oleh lembaga amil zakat yang kredibel, yang amanah, yang transparan atau amil zakat yang memberikan laporan yang kontinyu kepada masyarakat (Hafidhuddin, 2008). Saat ini sistem informasi sangat penting bagi setiap badan usaha. Karena mempercepat dan memperlancar serta mengefisienkan dan mengefektifkan waktu setiap transaksi sehari-hari dan yang lebih penting lagi, sistem informasi dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Pada dasarnya, sistem informasi memiliki fungsi seperti mencatat, mengumpulkan, menyimpan dan memberi laporan setiap kegiatan yang dibutuhkan setiap badan usaha atau organisasi. Indonesia memiliki badan yang menerima, mengelola dan menyalurkan zakat yang bernama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), selain mengelola zakat juga mengelola infak dan sedekah, yang setelah ini akan disebut ZIS. Saat ini, sistem informasi zakat yang ada di BAZNAS belum terintegrasi antara Bagian Penghimpunan dengan Bagian Penyaluran. Pencatatan penerimaan donasi ZIS dengan pengelolaan penyaluran ZIS memiliki sistem yang terpisah satu sama lain. 3
Hal ini yang mempersulit tugas dari pengolahan transaksi karena harus mencatat dan membandingkan transaksi penerimaan dengan penyaluran ZIS. Pembayaran ZIS dari muzakki akan diterima oleh Bagian Penghimpunan, setelah dana ZIS terkumpul, maka dana tersebut harus disalurkan kepada mustahik. Bagian yang berhak dalam menyalurkan dana ZIS ialah Bagian Penghimpunan. Bagian Penghimpunan menyalurkan dana ZIS kepada mustahik baik secara langsung atau melalui program-program penyaluran. BAZNAS menggunakan sistem informasi yang terpisah antara Bagian Penghimpunan dengan Bagian Penghimpunan. Hal ini mengakibatkan ketidak efektifan dalam setiap proses bisnis transaksi penerimaan, pengolahan, dan penyaluran ZIS. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengembangkan sistem informasi ZIS dalam memberikan solusi bagaimana sistem perzakatan dapat dikelola dengan benar dan setiap proses bisnis yang ada pada BAZNAS berjalan lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, dari gambaran permasalahan diatas peneliti mengambil tema Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional. 1.2 Permasalahan 1.2.1 Rumusan Masalah Atas dasar permasalahan yang dipaparkan pada latar belakang, maka masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
4
1. Sistem informasi yang ada di BAZNAS belum terintegrasi antara Bagian Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan sehingga akan terjadi ketidakefektifan dalam proses transaksi. 2. Sistem informasi yang sedang berjalan tidak bisa membandingkan jumlah dana yang diterima dengan jumlah dana yang disalurkan untuk mengetahui berapa jumlah uang yang tersisa dari penghimpunan donasi. 3. Laporan data donasi dengan data penyaluran dibuat oleh sistem informasi yang berbeda, sehingga terjadi ketidakefektifan dalam penerimaan laporan baik dari penerimaan ZIS atau penyaluran ZIS. 1.2.2 Batasan Masalah Batasan masalah dilakukan agar penulisan skripsi dapat memberikan pemahaman yang terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka peneliti membatasi permasalahan pada : 1. Sistem informasi ini mengintegrasikan sistem Bagian Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan yang terdapat di lembaga BAZNAS. 2. Sistem informasi ini diimplementasikan di struktur dewan pelaksana pada lembaga BAZNAS. 3. Pengembangan sistem informasi ini hanya mencakup sistem pemrosesan transaksi pada Bagian Penghimpunan seperti pendaftaran muzakki, penerimaan pembayaran donasi dan pelaporan jumlah penerimaan zakat 5
dan proses kegiatan pada Bagian Pendayagunaan seperti pendaftaran mustahik, penyaluran donasi dan pelaporan jumlah penyaluran zakat. 4. Pengembangan sistem informasi ini tidak menerapkan sistem akuntansi zakat dalam pencatatan akuntansi dana penerimaan dengan akuntansi dana pengeluaran. 5. Pengembangan sistem informasi ini tidak membahas mengenai keamanan data. 6. Sistem ini tidak menggunakan metode Sistem Penunjang Keputusan (SPK) dalam menentukan mustahik mana yang mendapatkan penyaluran baik secara langsung atau program. 7. Sistem informasi ini tidak membahas mengenai publikasi laporan penerimaan dan laporan pendayagunaan penyaluran kepada masyarakat. 8. Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi manajemen ZIS, menggunakan metodologi berbasis objek oriented dengan model pengembangan Rapid Application Development. Penggunaan metodologi pengembangan sistem pun dilakukan pembatasan, yaitu pada tahap implementasi, hanya sampai pada tahap pemrograman dan pengujian perangkat lunak menggunakan teknik black box. 9. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database-nya, serta menggunakan Apache sebagai webserver-nya.
6
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian skripsi yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak dan Sedekah adalah 1. Menganalisis sistem penghimpunan dan sistem pendayagunaan yang sedang berjalan, merancang dan mengembangkan sistem informasi yang mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu dalam proses transaksi penerimaan dan penyaluran donasi. 2. Mengembangkan sistem informasi manajemen ZIS yang terintegrasi antara Bagian Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan. 3. Merancang dan membangun sistem sistem informasi manajemen ZIS untuk memudahkan kinerja amil dan manajer dalam mendapatkan laporan donasi ZIS masuk dan keluar setiap bulannya. 4. Mengembangkan sistem Informasi yang mampu menyajikan hasil penerimaan dan penyaluran donasi dengan cepat dan akurat sesuai dengan tugas antar bagian tersebut. 1.3.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian skripsi ini adalah : 1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi peneliti mengenai sistem perzakatan dari proses penghimpunan hingga penyaluran donasi dan menerapkannya menjadi sebuah sistem informasi manajemen ZIS dan menerapkan ilmu-ilmu yang didapat selama kuliah. 7
2. Sebagai referensi dan dokumentasi yang dapat digunakan untuk pengembangan dari sistem informasi manajemen ZIS dikemudian hari. 3. Dengan mengimplementasikan sistem informasi manajemen ZIS diharapkan dapat meningkatkan kinerja lembaga BAZNAS, sehingga perusahaan akan menjadi efisien dan efektif dan dapat memudahkan pekerjaan amil zakat dalam menghimpun dan menyalurkan donasi ZIS. 1.4 Metodologi Penelitian 1.4.1 Metodologi Pengembangan Sistem Pada pengembangan sistem informasi ini, peneliti menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD) atau pengembangan aplikasi cepat yang telah popular dalam mengakselerasikan pengembangan sistem dalam waktu yang relatif lebih cepat. Menurut Kendall tahapan utama dari metode RAD terdiri dari tiga fase yaitu : (Kendall&Kendall, 2008) 1. Requirement Planning 2. Workshop Design 3. Implementation 1.4.2 Metodologi Pengumpulan Data Dalam memperoleh dan mengumpulkan data yang akurat dalam penulisan skripsi ini, maka penulisan ini menggunakan beberapa metode sebagai sarana untuk membantu serta memudahkan peneliti dalam penyusunan laporan. Proses 8
pengumpulan data termasuk kedalam tahap Requirement Planning. Berikut adalah metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu : 1. Metode Observasi Pada tahap pengamatan langsung ini peneliti pengembangan akan melakukan pengamatan langsung ke tempat penerapan sistem untuk mengetahui alur dari kerja bisnis penerimaan dana ZIS. 2. Metode Wawancara Pada tahap wawancara, peneliti akan memberikan beberapa pertanyaan kepada pemilik dan pengguna akhir sistem tentang keinginan yang seperti apa sistem yang akan dibangun. Hal ini membuat peneliti dapat menggali permasalahan lebih dalam. 3. Studi Pustaka Untuk menambah referensi akan teori-teori yang diperlukan peneliti melakukan studi pustaka dengan membaca dan mempelajari secara mendalam literatur-literatur yang mendukung penelitian ini. Diantaranya buku-buku, diktat, jurnal, makalah, artikel cetak maupun elektronik, dan lain sebagainya. 4. Studi Literatur Metode pengumpulan data dengan cara menganalisa penelitian sejenis untuk mencari kelebihan terhadap penelitian yang peneliti lakukan sekarang dari penelitian yang sudah ada. 9
1.5 Sistematika Penulisan Pembahasan yang peneliti sajikan terbagi dalam lima bab yang secara singkat akan di uraikan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi pendahuluan yang membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang relevan dengan penelitian pengembangan sistem informasi manajemen ZIS. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini dipaparkan tentang metode yang dipakai dalam pencarian data maupun metode untuk pengembangan sistem yang dilakukan pada penelitian. BAB IV PEMBAHASAN Bab ini merupakan inti dari pengembangan sistem informasi manajemen ZIS pada BAZNAS yang diantaranya menguraikan profil perusahaan, analisa pemecahan masalah, dan perancangan sistem. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil pengembangan sistem dan saran- saran yang membangun dalam pengembangan sistem selanjutnya yang dapat memajukan sistem perzakatan Indonesia. 10
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Menurut Jerry FitzGerald pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen adalah sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto, 2005)
2.1.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : (Jogiyanto, 2005) 1. Komponen sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering disebut dengan subsistem yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen- elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environments) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4. Penghubung Sistem (Interface) 12
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. 5. Masukan Sistem (Input) Masukan yaitu energi yang dimasukkan kedalam sistem, dimana dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang di-input-kan supaya sistem dapat beroprasi, sedang masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran 6. Keluaran Sistem (Output) Keluaran yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 7. Pengolahan Sistem (Proses) Suatu sistem mempunyai bagian pengolahan yang kana merubah input menjadi output. 8. Sasaran Sistem (Objective) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan. Sasaran sangat terpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan. 13
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2005) 2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem Batas Batas Lingkungan luar Input Output Proses 14
Informasi adalah data yang diolah menjadi menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2005) McFadden Mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Menurut Davis informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Peneliti menyimpulkan informasi sebagai data hasil olahan yang berguna dalam pembuatan atau penentuan keputusan dan suatu waktu data hasil olahan tersebut dapat menjadi data yang akan diolah kembali. 2.2.2 Kualitas Informasi Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas, informasi yang berkualitas ditentukan oleh hal-hal berikut : (Kadir, 2003) 1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat Waktu Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat, karena nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan pengambilan keputusan dan tindakan. 3. Relevan Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemakai informasi tersebut. 15
Gambar 2.3 Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2005) 2.2.3 Nilai Informasi Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu : manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. (Jogiyanto, 2005) 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Untuk memperoleh informasi salah satunya didapatkan melalui sistem informasi. Sistem informasi adalah suatu komponen-komponen A k u r a t
T e p a t
W a k t u
R e l e v a n
Kualitas Informasi 16
dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. (Jogiyanto, 2005) 2.3.2 Komponen Sistem Informasi Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukkan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai sebuah sistem keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. (Jogiyanto, 2005) 1. Blok Masukan Masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Masukan disini termasuk metode - metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dokumen dasar. 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan terdokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 17
4. Blok Teknologi Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). 5. Blok Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (database management systems). 6. Blok Kendali Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. 2.4 Konsep Dasar Basis Data Basis data adalah suatu koleksi data yang terintegrasi, diorganisasi dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali (McLeod dan Schell, 2008). Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi 18
bagi para pemakai. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan database system. Database system (sistem basis data) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam suau organisasi. Basis data dapat dinyatakan sebagai suatu sistem yang memiliki karakteristik, antara lain : 1. Merupakan suatu kumpulan interrelated data yang disimpan bersama tanpa mengganggu satu sama lain atau membentuk kerangkapan data. 2. Kumpulan data dalam basis data dapat digunakan oleh sebuah program aplikasi atau lebih secara optimal. 3. Penambahan data baru, penghapusan, dan modifikasi data, dan pengambilan kembali data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. 4. Data merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hampir disemua organisasi. 2.4.1 Sistem Manajemen Basis Data Sistem manajemen basis data adalah suatu perangakat lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya. Inilah sebabnya mengapa basis data yang dikendalikan oleh suatu sistem manajemen basis data disebut sekumpulan data terhubung yang menjelaskan dirinya sendiri (self-describing set of related data).(McLeod dan Schell, 2008). 19
Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Sistem manajemen basis data berperan memberi abstraksi data tingkat tinggi ke pemakai. (Hariyanto, 2004) Tujuan lain dari sistem manajemen basis data adalah : 1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data 2. Menghindari kesulitan pengaksesan data 3. Menghindari isolasi data 4. Menghindari anomali pengaksesan konkuren 5. Menghindari masalah-masalah keamanan 6. Menghindari masalah-masalah integritas Produk perangkat lunak seperti Microsoft Access, Oracle, Microsoft SQL Server, Sybase, MySQL, dan lain-lain merupakan Sistem manajemen basis data. Secara umum, suatu sistem manajemen basis data terdiri dari : 1. Suatu koleksi modul, program, dan tabel-tabel. 2. Suatu metode akses dan sebuah metodologi akses. 3. Sekumpulan masukan data, manipulasi data, pelaporan dan tools retrieval. 4. Ketentuan built-in untuk keamanan dan integrasi data. 5. Sekumpulan file, record, serta uraian-uraian elemen. 6. Peraturan tentang logika untuk mengonstruksi file dan menangani data. 7. Spesifikasi untuk menyimpan data fisik.
20
2.4.2 Basis Data Relasional Model data relasional menjelaskan kepada pemakai tentang hubungan logis antar data dalam basis data dengan cara memvisualisasikannya ke dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukkan atribut. 2.5 Konsep Dasar Manajemen 2.5.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah proses mengkoordinasikan aktifitas-aktifitas kerja sehingga dapat selesai secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Manajemen melibatkan efisiensi dan efektifitas penyelesaian aktifitas-aktifitas kerja organisasi, atau sekurang-kurangnya itulah yang didambakan manajer. Efisiensi mengacu kepada memperoleh output terbesar dengan input terkecil. Karena manajer menghadapi input yang langka meliputi sumber daya manusia, uang, dan peralatan, mereka memfokuskan dengan penggunaan yang efisien atas sumber daya itu. Maka dari itu, efisien sering kali diacukan sebagai melakukan pekerjaan dengan benar. Artinya tidak memboroskan sumber daya. Namun, tidaklah cukup sekedar efisien. Manajemen juga memfokuskan terhadap efektifitas. Efektifitas ialah menyelesaikan aktifitas-aktifitas sehingga sasaran organisasi dapat tercapai. Efektifitas sering digambarkan sebagai melakukan pekerjaan yang benar. Artinya aktifitas-aktifitas kerja yang membantu organisasi mencapai sasaran. 21
Gambar 2.4 Efisiensi dan Keefektifan Manajemen (Robbins dan Coulter, 2007) 2.5.2 Fungsi Manajemen Menurut pendekatan fungsi, para manajer menunjukan aktifitas atau kewajiban yang jelas ketika mereka secara efisien dan efektif mengkoordinasikan pekerjaan orang lain. Pada pertengahan abad ke-20 Henry Fayol untuk pertama kalinya mengusulkan bahwa semua manajer melaksanakan lima fungsi seperti merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi dan mengendalikan. Namun sekarang ini fungsi-fungsi tersebut sudah diringkas menjadi empat fungsi manajemen dan yang paling penting yaitu merencanakan, memimpin, mengorganisasi, dan mengendalikan. 2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sistem informasi manajemen merupakan suatu pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberi eksekutif bantuan informasi yang tepat dan dapat memberikan kemudahan bagi proses manajemen. (Sutabri, 2005) SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi dalam proses operasi organisasi. Selain itu SIM disebut juga jaringan Penggunaan sumber daya Penerapan sasaran Efisiensi (sasaran) Keefektifan (Hasil Akhir) Upaya keras manajemen : Kemubaziran sumber daya yang rendah (efisiensi tinggi) Pencapaian sasaran yang tinggi (efektifitas tinggi) 22
prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem terintegrasi dengan maksud memberikan informasi yang bersifat intern ataupun ekstern kepada manajer, dengan dasar pengambilan keputusan. Secara garis besar SIM dibangun atas komponen : 1. Basis Data (Database) Sebuah Sistem Informasi Manajemen memiliki subsistem manajemen data. Subsistem manajemen data merupakan manajemen yang memasukan data ke suatu database untuk suatu situasi dan dikelola oleh perangkat lunak untuk menjadi sebuah informasi. 2. Sistem Perangkat Lunak (Software system) Dalam komponen ini terdapat subsistem manajemen pengguna, pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan sistem informasi, sehingga pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Selain itu dalam SIM juga terdapat manajemen laporan, merupakan aspek laporan informasi yang diberikan kepada pengguna. 2.6.1 Sintesis Struktur SIM Struktur SIM diuraikan dengan dua cara, yaitu atas dasar kegiatan manajemen dan fungsi organisatoris. Kedua rancangan ditambah konsep struktural kini akan disintesiskan ke dalam suatu struktur SIM. Pada hakekatnya hal ini merupakan suatu kerangka konseptual yang memungkinkan pembahasan dan perencanaan sistem informasi. SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan 23
subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat seksi pengolahan informasi : 1. Pengolahan Transaksi 2. Dukungan operasi sistem informasi 3. Dukungan pengendalian manajerial sistem informasi 4. Dukungan perencanaan strategis sistem informasi. 2.6.2 Sistem Informasi Pendukung Pada SIM Sesuai dengan tingkatan yang ada pada manajemen, dibangunlah sistem informasi yang dibutuhkan. Setiap tingkatan manajemen memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda. Sistem informasi manajemen memiliki sistem pendukung sesuai dengan 3 tingkatan manajemen seperti sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system), sistem pengendalian manajemen (management control system), dan sistem pendukung keputusan (decision support system). (Nugroho, 2008) 2.7 Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT) 2.7.1 Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem pemrosesan transaksi (SPT) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk keperluan transaksi sehari-hari. Seperti yang telah dijelaskan diatas, sistem informasi ini digunakan untuk kegiatan pokok perusahaan. Sistem ini sangat berguna untuk menghasilkan data. Daur ulang informasi SPT akan mendapatkan data dari luar dan dari dalam. Untuk data dari luar, SPT dapat ditemukan pada Front Office yang proses transaksinya sangat dekat dengan pelanggan, bahkan 24
berhubungan langsung dengan pelanggan. Contoh SPT yang mendapat data dari luar adalah penerimaan dana zakat, pemasukan data penjualan, keluar masuk data keuangan pada bank, atau komputerisasi pada kasir. Sedangkan data yang datang dari dalam, SPT dapat ditemukan pada perencanaan produksi, perpindahan bahan baku dan hasil produksi, pembuatan nota pembelian, dan lain-lain. Gambar 2.5 adalah sebuah model dari sistem pemrosesan transaksi. input, transformasi, dan output dari sistem fisik perusahaan berada di bagian bawah. Data dikumpulkan dari semua sistem fisik dan lingkungan lalu dimasukan kedalam basis data. Piranti lunak pemrosesan data mengubah data menjadi informasi bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu dan organisasi- organisasi didalam lingkungan perusahaan.
Gambar 2.5 Model Sistem Pemrosesan Transaksi (McLeod dan Schell, 2008) Data Informasi Manajemen Piranti Lunak Pemrosesan Data Basis Data Sumber Daya Fisik Input Transformasi Sumber Daya Fisik Output Lingkungan Lingkungan SPT 25
2.7.2 Karakteristik Sistem Pemrosesan Transaksi 1. Jumlah data yang diproses sangat besar. 2. Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja). 3. Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur : harian, mingguan, dan bulanan dan lainnya. 4. Kapasitas penyimpanan (database) besar. 5. Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar. 6. Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu. 7. Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data diformat dalam suatu standar. 8. Level kerincian yang tinggi dan mudah terlihat terutama pada masukan tetapi sering kali juga pada keluaran. 9. Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistik). 10. Memerlukan kehandalan yang tinggi. 11. Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai dapat melakukan permintaan terhadap basis data. 2.8 Sistem Pengendalian Manajemen Sistem Pengendalian Manajemen adalah sistem informasi yang ditujukan untuk mendukung manajemen tingkat menengah agar dapat mengendalikan organisasi tetap menuju kepada sasaran yang diinginkan. 26
Sistem pengendalian manajemen bisa didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuan serupa. Informasi yang diberikan menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan. Sistem Pengendalian Manajemen akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis perangkat lunak : 1. Perangkat lunak pembuat laporan (report-writing software) yang menghasilkan laporan berkala maupun laporan khusus. Laporan berkala dikodekan dalam suatu bahasa program dan disiapkan sesuai jadwal tertentu. 2. Model matematis menghasilkan informasi sebagai hasil dari suatu simulasi atas operasi perusahaan. Model-model matematis yang menggambarkan operasi perusahaan dapat ditulis menggunakan semua jenis bahasa pemrograman. Akan tetapi, bahasa-bahasa pemodelan khusus dapat menjadikan tugas ini menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk dilakukan. Output informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang akan memecahkan masalah (baik manajer maupun kalangan profesional) dalam mengambil keputusan guna memecahkan masalah perusahaan. 2.9 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sistem pendukung keputusan atau bisa disingkat dengan SPK adalah suatu sistem yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer 27
memecahkan suatu masalah. Satu contoh adalah SPK yang dirancang untuk membantu seorang manajer penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga penjualannya. (McLeod dan Schell, 2008) Satu contoh adalah SPK yang dirancang untuk membantu seorang manajer penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga penjualannya. SPK mengambil pendekatan jarak jauh dalam memecahkan masalah, berbeda dengan SIM yang mengambil pendekatan jarak dekat dengan memberikan informasi bagi sekelompok besar pencari pemecahan masalah dalam memecahkan rentang masalah yang luas. 2.10 Metodologi Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik, dalam melakukan atau mengerjakan suatu hal. Jadi, metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan pada berbagai disiplin ilmu (McLeod dan Schell, 2008). Penelitian adalah suatu penyelidikan yang teroganisasi. Penelitian juga bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang diterima, ataupun mengubah dalil-dalil dengan adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut. Dari itu, penelitian dapat diartikan sebagai pencarian pengetahuan dan pemberi artian yang terus-menerus terhadap sesuatu. Penelitian juga merupakan percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru. (Nazir, 2005)
28
2.10.1 Metodologi Pengumpulan Data Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan, kecuali untuk penelitian eksploratif, untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode mengumpulkan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. (Nazir, 2005) Dalam melakukan pengumpulan data, dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain : 1. Observasi Pengumpulan data dengan observasi atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan langsung akan tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut : (Nazir, 2005) a. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik, b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan, 29
c. Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan preposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja, d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan relibilitasnya. 2. Wawancara Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan yang diwawancarai atau responden. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee). Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian. (Nazir, 2005) 3. Studi Pustaka Studi Pustaka merupakan proses umum yang dilakukan untuk mendapatkan teori terlebih dahulu. Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, analisis dokumen- dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian. 4. Studi Literatur 30
Studi literatur berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam studi literatur ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. 2.10.2 Metodologi Pengembangan Sistem 2.10.2.1 Rapid Application Development (RAD) Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah. (McLeod dan Shell, 2008). Rapid Application Development (RAD) adalah kumpulan strategi, metodologi, dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi. (McLeod dan Schell, 2008) Rapid Application Development memiliki tiga fase utama dalam pengembangan sistem, yaitu : (Kendall dan Kendall, 2010) 1. Requirement Planning Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan- tujuan tersebut. Fase ini membutuhkan peran aktif mendalam dari kedua kelompok tersebut, tidak hanya menunjukan proposal atau dokumen. 31
Selain itu, juga melibatkan pengguna dari beberapa level yang berbeda dalam organisasi. Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaikan problem- problem perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. 2. Workshop Design Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama workshop desain RAD, pengguna menanggap lembar gambaran kerja yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang (menggunakan beberapa perangkat lunak) berdasarkan tanggapan pengguna. 3. Fase Implementation Dalam tahap workshop design penganalisis dan pengguna bekerja sama secara intens untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera setelah aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan kemudian diperkenaljan kepada organisasi.
Gambar 2.6 Fase Rapid Application Development (Kendall dan Kendall, 2010) 32
2.10.2.2 Keuntungan Menggunakan RAD Beberapa keuntungan dalam pengembangan sistem dengan menggunakan RAD adalah sebagai berikut : 1. Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script. 2. Mudah untuk diamati karena menggunakan model protorype, sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan. 3. Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada saat yang bersamaan. 4. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim secara keseluruhan. 5. Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan karena cenderung mengabaikan kualitas. 6. Tampilan yang lebih standar dan nyaman dengan bantuan perangkat lunak pendukung. 2.11 Object Oriented Analysis (OOA) OOA adalah pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek yang sudah ada untuk mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau diadopsi untuk pemakaian baru. Atau menentukan satu objek baru atau yang dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga. 33
OOA adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek- objek yang sudah ada untuk digunakan kembali dan disesuaikan untuk penggunaannya yang baru. Selain itu, OOA juga dapat digunakan untuk membuat objek baru atau bisa juga untuk merubah objek yang sudah ada untuk dipadukan dengan objek-objek lainnya sehingga membentuk suatu aplikasi bisnis yang berdaya guna tinggi. 2.12 Object Oriented Design (OOD) Object Oriented Design (OOD) adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi terbaik bagi piranti lunak dalam hal perpaduan objek (objects), atribut (attributes) dan method (methods). Perancangan suatu piranti lunak berorientasi objek membutuhkan penggunaan arsitektur piranti lunak berlapis (multilayered software architecture), juga membutuhkan spesifikasi dari subsistem yang menyediakan fungsi- fungsi (functions) yang dibutuhkan. Selain itu, gambaran tentang penggunaan objek yang membentuk sistem dan gambaran mekanisme komunikasi yang memungkinkan aliran data mengalir melalui lapisan (layers), subsistem dan objek juga dibutuhkan. Semua itu dilakukan dan diselesaikan dengan menggunakan pendekatan OOD. OOAD merupakan sekumpulan petunjuk umum yang mengarahkan kepada aktivitas analisis dan perancangan. Untuk membuat metode kita menjadi lebih berguna, kita merancangnya hingga terdapat penyesuaian, perkembangan, dan substitusi bagian dapat dengan mudah diimplementasikan.
34
2.13 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software yang biasanya berbasis Object Oriented. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. UML memiliki diagram yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan dari suatu model. Berikut merupakan penjelasan dari diagram-diagram yang ada pada tools UML. 2.13.1 Diagram UML UML memiliki beberapa diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem. Tujuan pembuatan diagram ini adalah agar sistem mudah dimengerti oleh semua pihak, baik yang teknis maupun non teknis. Berikut adalah beberapa dari diagram UML yang digunakan peneliti tersebut, antara lain: 1. Use Case Diagram Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem.. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. 35
Secara umum, use case adalah serangkaian skenario yang dikemas menjadi satu oleh tujuan pengguna umum. Skenario adalah rangkaian langkah-langkah yang menjabarkan sebuah interaksi antara seorang pengguna dengan sebuah sistem. Setiap skenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasi oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu. Dengan demikian bisa dikatakan use case adalah serangkaian skenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna. Dalam bahasa use case, para pengguna disebut sebagai aktor. Aktor merupakan sebuah peran yang dimainkan seorang pengguna dalam kaitannya dengan sistem. Setiap langkah harus berupa pernyataan sederhana dan dengan jelas menunjukkan siapa yang menjalankan langkah tersebut. langkah tersebut harus menunjukkan tujuan aktor, bukan mekanisme yang harus dilakukan aktor.
Gambar 2.7 Contoh Use Case Diagram (Munawar, 2005) 2. Activity Diagram Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran 36
mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel. Sebuah activity diagram menunjukkan suatu alur kegiatan secara berurutan. activity diagram digunakan untuk mendiskripsikan kegiatan-kegiatan dalam sebuah operasi meskipun juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan alur kegiatan yang lainnya seperti use case atau suatu interaksi.
Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram (Munawar, 2005) 3. Class Diagram Sebuah Class Diagram menunjukkan struktur yang statis dari beberapa class dalam suatu sistem. Class diagram mendekripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Class diagram juga menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut. Multiplicity sebuah property merupakan indikasi tentang berapa banyak objek yang akan mengisi property. Multiplicity yang seting digunakan adalah : 1 (Sebuah pesanan hanya bisa memiliki seorang pelanggan.) 0..1 (Sebuah pesanan perusahaan dapat memiliki sebuah sales) 37
* (Seorang pelanggan tidak perlu membuat pesanan dan tidak ada batas maksimal berapa jumlah pesanan yang dapat dibuat oleh seorang pelanggan-nol atau lebih pesanan).
Gambar 2.9 Contoh Class Diagram (Munawar, 2005) 4. Sequence Diagram Sequence Diagram merupakan diagram yang mengambarkan kolaborasi yang dinamis antara obyek satu dengan yang lain. Sequence diagram umumnya digunakan untuk menggambarkan suatu skenario atau urutan langkah-langkah yang dilakukan baik oleh actor maupun sistem yang merupakan respon dari sebuah kejadian untuk mendapatkan hasil atau output.
Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram (Munawar, 2005) 38
5. State Diagram State Diagram mengambarkan seluruh state yang memungkinkan yang mana obyek-obyek dalam class dapat dimiliki dan kejadian-kejadian yang menyebabkan state berubah. Perubahan dalam suatu state disebut juga transisi (transition). Suatu transisi juga dapat memiliki sebuah aksi yang dihubungkan pada state, lebih spesifik apa yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan transisi state. State diagram bagus untuk mrnggambarkan behavior sebuah objek melewati bebarapa use case.
Gambar 2.11 Contoh State Diagram (Munawar, 2005) 2.14 Pengujian Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. (Pressman, 2002) Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. 39
2.15 Alat Pengembangan Sistem 2.15.1 XAMPP XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant, XAMPP juga memberikan fasilitas pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP-Switch yang telah disertakan oleh XAMPP, dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau gratis untuk digunakan. Software ini bisa didownload pada http://www.apachefriends.org/en/xampp-window.html. 2.15.2 PHP (Personal Home Page) 2.15.2.1 Sejarah Singkat PHP PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Leodorf adalah salah satu pendukung software berbasis open source. Oleh karena itu, ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis, kemudian menambah kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0 Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website di dunia. Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski, Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Caraveo, dan Jim Winstead bekerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0. akhirnya, pada tahun 1998, PHP 3.0 40
diluncurkan. Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkan PHP 4.0. tidak berhenti sampai disitu, kemampuan PHP terus ditambah, dan pada saat ini dikeluarkan PHP versi terbaru yaitu PHP 5.0.x. 2.15.2.2 Keunggulan PHP PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apa saja, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML, dan file XML lainnya. 2.15.2.3 Coding PHP 1. Embedded Script <html> <head> <title>Contoh Embedded Script</title> </head> <body> <?php echo <strong>ini skrip php<strong>; ?> </body> </html> 41
Script diatas menunjukan contoh script PHP sederhana, yang disebut dengan embedded script. (Sidik, 2006) Berikut ini tampilan yang diberikan apabila diakses dalam web browser.
Gambar 2.12 Tampilan embedded script (Sidik, 2006) 2. Non Embedded Script <?php echo <html>; echo <head>; echo <title>; echo contoh non embedded script; echo </title>; echo </head>; echo <body>; echo <p> Teks dokumen yang dihasilkan dengan menggunakan skrip PHP </p>; echo </body>; echo </html>; ?> 42
Script PHP pada cara ini digunakan sebagai murni pembuatan program dengan PHP, tag HTML yang dihasilkan untuk membuat dokumen merupakan bagian dari script PHP. Berikut Tampilan script tersebut.
Gambar 2.13 Tampilan non-embedded script (Sidik, 2006) 2.15.3 MySQL MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) berkinerja tinggi yang dirancang untuk mendukung pengolahan transaksi bervolume tinggi (seperti pemasukan pesanan online, inventori, akuntansi, dan manufakturing), juga sebagai platform untuk data warehouse dan aplikasi pendukung keputusan. MySQL dilepas dengan suatu lisensi open source dan tersedia secara cuma-cuma. MySQL bekerja pada berbagai sistem operasi, dan banyak bahasa. MySQL bekerja dengan cepat dan baik dengan data yang besar. PHP menyediakan banyak fungsi untuk mendukung database MySQL. 43
2.15.3.1 Jenis-jenis perintah SQL SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language. SQL merupakan bahasa computer standar ANSI (American National Standards Institute). Dengan SQL, kita dapat mengakses database, menjalankan queri untuk mengambil data dari database, menambahdata ke database, menghapus data di dalam database, dan meng-update data di dalam database. Bahasa SQL seperti yang didefinisikan oleh ANSI tersusun atas 3 kelompok yaitu Data Definition Language, Data Manipulation Language, dan Data Control Language. 1. Data Definition Language Data Definition Language (DDL) merupakan bagian dari sistem manajemen basis data yang dipakai untuk mendefinisikan dan mengatur semua atribut dan property dari sebuah basis data. Pernyataan yang ada di dalam DDL memungkinkan kita untuk membuat atau menghapus database, tabel dan indeks. Bentuk umum dari pertanyaan-pertanyaan DDL yang sering digunakan, yaitu : Create <nama objek> Perintah Create digunakan untuk membuat suatu basis data, tabel, view, indeks, prosedur, trigger, dan sebagainya Contoh : Use Inventory Create Table Barang ( Kode Char (5), Nama Varchar (30), Harga Int, 44
Jumlah Int) Alter <nama objek> Perintah Alter digunakan untuk menambah atau membuang kolom atau konstrain pada suatu tabel. Contoh : Use Inventory Alter Table Barang Add Disc Int Drop <nama objek> Perintah Drop digunakan untuk menghapus suatu basis data, tabel, view, indeks, trigger, dan sebagainya. Contoh : Use Inventory Drop Table Barang 2. Data Manipulation Language Data Manipulataion Language (DML) merupakan perintah-perintah yang digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah dan menghapus data yang ada pada objek yang didefinisikan oleh perintah DDL. Bentuk umum dari pertanyaan-pertanyaan DML yang sering digunakan, yaitu : Select Perintah Select digunakan untuk mencari baris data (record-record) dari suatu tabel atau view. Contoh : 45
Use Inventory Select * from Barang Insert Perintah Insert digunakan untuk menyisipkan atau menambah baris data baru pada sebuah tabel atau view. Contoh : Use Inventory Insert Into Barang (kode,nama) Values (EL123,TV) Update Perintah Update digunakan untuk mengubah data dalam sebuah tabel. Contoh : Use Inventory Update Barang Set Nama = Televisi Berwarna Where Kode = EL123 Delete Perintah Delete digunakan untuk menghapus baris data pada sebuah tabel. Contoh : Use Inventory Delete Barang Commit Perintah Commit digunakan untuk menuliskan perubahan ke dalam disk secara permanen. Contoh : 46
Begin Tran Ubah_Barang Update Barang set Jumlah=0 Where Jumlah is Null Commit Tran Ubah_Barang Rollback Perintah Rollback digunakan untuk membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah Commit yang terakhir. Contoh : Begin Tran Ubah_Barang IF Exists (Select * From Barang When Jumlah > 0) Update Barang Set Jumlah = 0 Where Jumlah is Null ELSE Rollback Tran Ubah_Barang 3. Data Control Language Data Control Language (DCL) digunakan untuk mengontrol hak-hak pada objek-objek basis data. Bentuk umum dari pertanyaan-pertanyaan DCL yang sering digunakan, yaitu : Grant Perintah Grant digunakan untuk memberikan hak kepada pengguna untuk mengakses sebuah basis data Contoh : Perintah dibawah ini digunakan untuk memberikan izin dalam menjalankan perintah Select pada table barang di dalam basis data Inventory pada role Public. 47
Use Inventory Grant Select On Barang To Public Contoh : GRANT INSERT, UPDATE, DELETE ON authors TO Dinda, Adelia, Yudha Revoke Perintah Revoke digunakan untuk membuang hak yang telah diberikan (karena perintah Grant) atau hak yang dilarang (karena perintah Deny). Contoh : Use Inventory Revoke Select On Barang to Public Deny Perintah Deny digunakan untuk membuat sebuah entry dalam sistem sekuritas yang melarang sebuah izin pada sebuah account melalui grup atau keanggotaan role. Contoh : Use Inventory Deny Select On barang to Public 2.16 Jaringan Komputer Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras, berbagi file-file, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer 48
bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim menuju ke sisi penerima melalui media komunikasi.(Kristianto, 2003) 2.16.1 Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi didalam gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource dan saling bertukar informasi. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasannya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis design tertentu. LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroprasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit per detik) dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN modern dapat beroprasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik. Gambar dibawah ini menjelaskan tentang LAN secara umum. 49
Gambar 4.14 Local Area Network (Kristianto, 2003) 2.17 Konsep Dasar Zakat, Infak dan Sedekah 2.17.1 Pengertian Zakat Zakat adalah isim masdar dari kata zaka-yazku-zakah. Oleh karena kata dasar zakat adalah zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih, baik, dan bertambah. Dengan makna tersebut, orang yang telah mengeluarkan zakat diharapkan hati dan jiwanya akan menjadi bersih, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al- Taubah : 103. { ;& % `? . ? $5 = ) 7?= "3 ; !# '= Artinya Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka, 50
sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Zakat merupakan salah satu ciri dari sistem ekonomi Islam, karena zakat merupakan salah satu implementasi azas keadilan dalam sistem ekonomi Islam. Zakat mempunyai enam prinsip yaitu : 1. Prinsip keyakinan keagamaan; yaitu bahwa orang yang membayar zakat merupakan salah satu manifestasi dari keyakinan agamanya. 2. Prinsip pemerataan dan keadilan; merupakan tujuan sosial zakat yaitu membagi kekayaan yang diberikan Allah lebih merata dan adil kepada manusia. 3. Prinsip produktifitas; menekankan bahwa zakat memang harus dibayar karena milik tertentu telah menghasilkan produk tertentu setelah lewat jangka waktu tertentu. 4. Prinsip nalar; sangat rasional bahwa zakat harta yang menghasilkan itu harus dikeluarkan. 5. Prinsip kebebasan; zakat hanya dibayar oleh orang yang bebas 6. Prinsip etika dan kewajaran; yaitu zakat tidak dipungut secara semena- mena. 2.17.2 Sumber dan Peruntukan Zakat 2.17.2.1 Sumber Zakat Para ulama Islam sepakat bahwa zakat hanya diwajibkan kepada seorang muslim dewasa yang waras, merdeka, dan memiliki kekayaan dalam jumlah tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula. 51
Zakat itu diwajibkan berdasarkan ayat-ayat yang jelas dan hadis-hadis yang shahih, yang kesemuanya menegaskan bahwa zakat itu wajib dan wajibnya itu sudah dipraktekan dari generasi ke generasi. Para ulama juga sepakat bahwa zakat tidak diwajibkan kepada bukan muslim. Karena zakat adalah anggota tubuh Islam yang paling utama dan karena itu orang kafir tidak mungkin diminta melengkapinya, serta bukan pula hutang yang harus dibayarnya setelah masuk Islam. Pada dasarnya zakat hanya dibagi menjadi 2 bagian saja, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Untuk zakat fitrah, sumber, ketentuan, kadar dan waktunya sudah Allah tentukan sangat jelas, berbeda dengan zakat mal yang mempunyai beberapa sumber, antara lain : 1. Hasil pertanian, yaitu hasil panen sayuran, buah-buahan dan biji-bijian yang bernilai ekonomis, 2. Binatang ternak, seperti unta, sapi, kerbau, kambing, dan binatang ternak lainnya, 3. Emas dan perak, meliputi harta atau barang yang terbuat dari emas dan perak dalam bentuk apapun, 4. Hasil perniagaan, adalah semua komoditas yang diperjualbelikan dalam berbagai jenis baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian, makanan, perhiasan dan lain-lain. Perniagaan disini termasuk yang diusahakan secara perorangan atau berkelompok (perusahaan), 52
5. Hasil tambang, meliputi hasil dari proses penambangan benda-benda yang terdapat pada perut bumi dan laut dan memiliki nilai ekonomis seperti minyak bumi, gas bumi, logam, batu bara, dan lainnya, 6. Barang temuan, yaitu harta yang ditemukan dan tidak diketahui pemiliknya, 7. Zakat perusahaan (yang terkena zakat adalah perusahaannya, bukan badan hukumnya) 8. Zakat profesi zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi ini mencakup pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis dan wiraswasta. Berikut adalah dalil tentang zakat profesi adalah surat Al-Baqarah ayat 267 : $' %!# #`# #)& M6 $ `F;2 $ $_z & 39 {# #? ]79# )? G`9 {$/ ) & #? #=# & !# _ m Artinya Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. 53
2.17.2.2 Peruntukan Zakat Zakat mempunyai kedudukan yang penting, di al-Quran ditegaskan kelompok-kelompok yang berhak menerima zakat. Bahkan pemerintah pun tidak mempunyai otoritas untuk menggunakan dana zakat selain untuk kepentingan kedelapan asnaf tersebut. Berikut adalah delapan asnaf yang berhak menerima dana zakat, yaitu : 1. Golongan Fakir ialah orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya 2. Golongan miskin ialah orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan kekurangan. 3. Amil zakat (Pengelola Zakat) ialah orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan, mengelola, dan menyalurkan zakat 4. Muallaf ialah orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. 5. Untuk memerdekakan budak maksudnya mencakup juga untuk melepaskan muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir 6. Orang yang berhutang (gharim) ialah orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya. 7. Orang yang berjuang dijalan Allah (Fisabilillah) yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. Di antara mufasirin ada yang 54
berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan- kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain. 8. Orang yang sedang dalam perjalanan (Ibnu Sabil) ialah orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya. Kedelapan golongan penerima zakat ini terdapat dalam al-Quran surat at- Taubah ayat 60 yang berbunyi : $) M%9# #)=9 39# ,#9# $= 99# '5=% >$%9# 9# 6 !# # 69# !# !# '= '6m Artinya Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang- orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. 2.17.3 Pelaksanaan Pengelolaan Zakat 2.17.3.1 Pelaksanaan Dalam Penghimpunan Zakat Pengumpulan zakat dilakukan oleh Badan Amil Zakat dengan cara menerima atau mengambil dari muzakki atas dasar pemberitahuan muzakki. Badan 55
Amil Zakat dapat bekerja sama dengan bank dalam pengumpulkan zakat harta muzakki yang berada di bank atas permintaan muzakki. Hal yang menggembirakan adalah kesadaran berzakat di kalangan kaum muslimin di Indonesia telah mengalami kemajuan. Ini dapat dilihat dengan munculnya lembaga-lembaga atau badan amil zakat, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Namun perkembangan yang menggembirakan ini belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat kaum muslimin. Untuk menumbuhkan kesadaran berzakat, baik untuk pegawai institusional pemerintah maupun swasta, dapat dilakukan berbagai cara di antaranya adalah : 1. Memberikan wawasan yang benar dan memadai tentang zakat, infaq dan sedekah, baik dari segi apistemologi, terminologi maupun kedudukannya dalam ajaran Islam. 2. Manfaat serta hajat dari zakat, infak, sedekah khususnya untuk pelakunya maupun para mustahiq zakat. 2.17.3.2 Pelaksanaan dalam Pendayagunaan Zakat Salah satu fungsi zakat adalah fungsi sebagai sarana saling berhubungan sesama manusia terutama antara orang kaya dan orang miskin, karena dana zakat dapat dimanfaatkan secara kreatif untuk mengatasi kemiskinan yang merupakan masalah sosial. Agar dana zakat yang disalurkan itu dapat berdaya guna dan berhasil guna, maka pemanfaatanya harus selektif untuk kebutuhan konsumtif atau produktif. Berikut adalah jenis-jenis bentuk penyaluran zakat : 1. Konsumtif tradisional 56
Makdunya adalah zakat dibagikan kepada muztahiq secara langsung untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari. Pola ini merupakan program jangka pendek dalam mengatasi permasalahan umat. 2. Konsumtif kreatif Maksudnya adalah zakat yang diwujudkan dalam bentuk barang konsumtif dan digunakan untuk membantu orang miskin dalam mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi. 3. Produktif konvensional Adalah zakat yang diberikan dalam bentuk barang-barang produktif, dimana para mustahik dapat mencipkanan suatu usaha. 4. Produktif kreatif Adalah pendistribusian zakat dalam bentuk pemberian modal bergulir, baik untuk pemodalan proyek, modal usaha, atau pengembangan usaha. 2.17.4 Pengertian Infak Infak adalah penggunaan harta untuk memenuhi kebutuhan (sharful maal ilal haajah). Dengan demikian, infak mempunyai cakupan yang lebih luas dibanding zakat. Maka hibah, hadiah, wasiat, wakaf, nazar (untuk membelanjakan harta), nafkah kepada keluarga, kaffarah (berupa harta) karena melanggar sumpah, melakukan zhihar, membunuh dengan sengaja, dan jima di siang hari bulan Ramadhan, adalah termasuk infak. Bahkan zakat itu sendiri juga termasuk salah satu kegiatan infak. Sebab semua itu merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan pihak pemberi maupun pihak penerima. 57
Dengan kata lain, infak merupakan kegiatan penggunaan harta secara konsumtif yakni pembelanjaan atau pengeluaran harta untuk memenuhi kebutuhan bukan secara produktif, yaitu penggunaan harta untuk dikembangkan dan diputar lebih lanjut secara ekonomis (tanmiyatul maal). 2.17.5 Pengertian Sedekah Pengertian sedekah, infak, dan zakat memang beragam sesuai dengan sudut pandang dari masing-masing pemerhati. Namun, berdasarkan penelitian dan pengkajian kami, sebenarnya semuanya itu adalah sedekah. Pengertian sedekah lebih luas dan umum. Dari Abu Musa Al Asyary, Nabi Muhammad SAW bersabda :Wajib atas setiap muslim bersedekah. Dalam sebuah riwayat disebutkan adanya tambahan ...setiap hari. 2.18 Studi Literatur Sejenis Metode pengumpulan data dengan cara menganalisa penelitian sejenis untuk mencari kelebihan terhadap penelitian yang peneliti lakukan sekarang dari penelitian yang sudah ada. Dari hasil pengamatan penulis didapatkan beberapa literature penelitian sejenis sebagai berikut. Tabel 2.1 Studi Literatur Sejenis Literatur Tommy Hutomo, 2009 Siti Nurhasanah, 2010 Alfian Surory, 2010 Peneliti 58
Metode System Development Life Cycle(SDLC), tahapan pengenalan sistem berjalan, perancangan, pembangunan, implementasi. Rapid Application Development (RAD) Tahapan perancanaan Syarat, Workshop Desain, Implementasi. SDLC Tahapan perencanaan sistem, analisis, perancangan, pemrograman, pengujian, serta operasi dan implementasi RAD Tahapan perencanaan, Syarat, Workshop Desain, Implementasi. Tools Unified Modelling Language (UML), use case, class diagram,sequence diagram, Entity Relationship Diagram, diagram alur, perancangan antarmuka. UML, use case diagram, narasi use case, class diagram, sequence diagram, activity diagram, statechart diagram, database design, perancangan antarmuka Flowchart, STD, DFD, normalisasi, kamus data, dan ERD. UML, use case diagram, narasi use case, class diagram, sequence diagram, activity diagram, statechart diagram, perancangan input- output, perancangan database, perancangan form. Feature Sistem Pendaftaran muzakki, penerimaan donasi Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS), Cetak Laporan. Pedaftaran muzakki, penerimaan donasi ZIS, pemberitahuan muzakki yang akan membayar zakat Pendaftaran muzakki, pendaftaran mustahik, pembayaran ZIS, pengeluaran ZIS langsung, laporan penerimaan, komentar. Pendaftaran muzakki, penerimaan ZIS, cetak bukti setor, cetak rekening koran, cetak laporan penerimaan, pendaftaran mustahik, penyaluran langsung dan terprogram, cetak bukti salur, cetak laporan penyaluran, cetak kartu NPWZ. Pemrogram an Visual Basic.Net Personal Home Page (PHP) PHP PHP Lingkup Bagian Penghimpunan Bagian Penghimpunan Admin, bag.penerimaan, dan bag.pengeluaran. Bag.Penghimpunan, Bag.Pendayagunaan, Admin User Operator, manajer, admin Bag.Penghimpunan, manajer, admin, muzakki Bag.Penghimpunan , manajer, muzakki, mustahik Petugas bag.penghimpunan, Supervisor bag.penghimpunan, petugas bag.pendayagunaan, Supervisor bag.pendayagunaan, Admin.
59
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari metodologi penelitian secara sederhana ialah bagaimana mengetahui sesuatu yang dilakukan melalui sarat tertentu dengan prosedur yang sistematis. Proses sistematis ini tidak lain adalah langkah-langkah metode ilmiah yang menggambarkan proses pelaksanaan penelitian secara langsung maupun tidak langsung atau pemahaman tentang cara berpikir dan cara melakukan hasil berpikir menurut langkah-langkah ilmiah. 3.1 Metodologi Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan data-data serta informasi yang relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu, sebelum penyusunan skripsi ini dilakukan, maka perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk mengumpulkan dan menjaring data serta informasi yang terkait dengan topik penelitian. Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik-teknik tertentu. Teknik yang dipilih dan digunakan dalam proses pengumpulan data tergantung pada sifat dan karakter penelitian yang dilakukan. Adapun teknik yang peneliti gunakan dalam mendapatkan data-data adalah sebagai berikut
60
3.1.1 Observasi atau Pengamatan Lapangan Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dengan cara meninjau dan mengamati langsung proses penerimaan dan penyaluran dana ZIS pada BAZNAS dan gambaran umum lembaga tersebut. Observasi ini dilakukan selama menjalani Praktek Kerja Lapangan yaitu pada tanggal 22 Februari 2010 sampai dengan 30 April 2010 di Bagian Penghimpunan dan dilanjutkan kembali pada tanggal 29 Oktober 2010 di Bagian Pendayagunaan pada Badan Amil Zakat Nasional Jl. Kebon Sirih No 57 Jakarta Pusat. Dari observasi ini di dapat informasi mengenai sejarah singkat BAZNAS yang dimulai dari sejarah, bentuk badan hukum, visi misi, program dan sistem yang sedang berjalan. Adapun tujuan melakukan observasi adalah sebagai berikut : 1. Mengamati proses pendataan muzakki dan proses pendataan mustahik. 2. Meneliti proses penerimaan dan penyaluran donasi ZIS, 3. Melihat bentuk laporan penerimaan dan penyaluran ZIS. 4. Mengamati sistem yang sedang berjalan pada lembaga yang nantinya akan dijadikan tolak ukur dalam membuat sistem.
3.1.2 Wawancara Melakukan wawancara dengan diwakili oleh Kepala Bagian Information Technologi (IT) yaitu Bapak Adang Fitriadi yang sebelumnya sudah mengetahui sistem seperti apa yang dibutuhkan oleh pengguna yang ada di bagian Penghimpunan dan bagian Pendayagunaan pada saat Praktek Kerja Lapangan. 61
Peneliti kembali melakukan wawancara dengan pihak bagian Pendayagunaan yaitu Bapak Rachmat Ricky guna mengetahui proses bisnis dan program-program penyaluran ZIS yang ada di BAZNAS. Kesimpulan peneliti dalam menanggapi wawancara tersebut mengenai sistem yang sedang berjalan adalah : 1. Sistem yang sedang berjalan dioperasikan disetiap bagian lembaga secara terpisah, seperti kepala bagian Penghimpunan mengontrol fungsi sistem penerimaan dana ZIS dan kepala bagian Pendayagunaan mengontrol fungsi sistem penyaluran dana ZIS. 2. Database penerimaan dengan database penyaluran ZIS dipasang secara terpisah. Untuk daftar wawancara antara peneliti dengan staf bagian pendayagunaan dapat dilihat di halaman lampiran.
3.1.3 Studi Pustaka Melakukan studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari buku- buku yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem, pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik pembahasan dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu, juga membaca artikel yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini. Adapun daftar buku dan artikel yang menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.
62
3.1.4 Studi Literatur Sejenis Adapun sumber penelitian sejenis yang digunakan diantaranya adalah skripsi dari Siti Nurhasanah S.Kom dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Muzakki Menggunakan Pendekatan Berorientasi Objek, skripsi dari Tommy Hutomo S.Kom dengan judul Pengembangan Sistem Pengelola Data Penerimaan Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf Menggunakan Metode Disconnected Architecture, skripsi dari Alfian Surory Dzaky dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran ZIS. Dari skripsi tersebut diperoleh gambaran mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, metode pengumpulan, metode pengembangan sistem. 3.2 Metodologi Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem diartikan sebagai satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, barang siap dikirim, dan peralatan terotomatis yang digunakan para stakeholder untuk mengembangkan dan secara berkesinambungan memperbaiki sistem informasi dan perangkat lunak, artinya pengembangan yang dilakukan secara bertahap dari hal-hal yang menjadi kendala sistem sampai hal- hal yang dibutuhkan sistem. Untuk mengembangkan sistem, dibutuhkan metode pengembangan sistem yang tepat agar memenuhi tujuannya secara efektif dan efisien. Dalam pengembangan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah ini, dengan menggunakan metode pengembangan pengembangan 63
aplikasi cepat atau yang biasa disebut Rapid Aplication Development (RAD). Model RAD merupakan model bertingkat dari proses pengembangan perangkat lunak yang menekankan pada sedikitnya siklus pengembangan. 3.3 Rapid Application Development (RAD) Pada saat RAD diimplementasikan, maka para pemakai sistem bisa menjadi bagian dari keseluruhan proses pengembangan sistem dengan bertindak sebagai pengambilan keputusan pada setiap tahapan pengembangan. RAD bisa menghasilkan suatu sistem dengan cepat karena sistem yang dikembangkan dapat memenuhi keinginan dari para pemakai sehingga dapat mengurangi waktu untuk pengembangan ulang setelah tahap implementasi. Pada pengembangan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah dalam alur proses RAD menggunakan tahapan seperti Requirement Planning, Workshop Design, dan Implementation. Adapun penjelasan mengenai alur proses RAD yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : (Kendall dan Kendall, 2010) 1. Requirement Planning Dalam tahap awal pengembangan sistem informasi manajemen zakat ini, dilakukan beberapa tahap identifikasi diantaranya adalah penelitian lapangan ke bagian Penghimpunan dan bagian Pendayagunaan yang diperoleh gambaran umum lembaga, wawancara dengan pihak bagian Penghimpunan dan bagian Pendayagunaan untuk mendapatkan data sistem yang sedang berjalan, mengetahui proses bisnis pengolahan ZIS, menganalisa sistem yang berjalan dan membuat usecase sistem berjalan. 64
2. Workshop Design Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik dengan cara menganalisa sistem usulan, membuat usecase diagram sistem usulan, dan perangkat yang menunjangnya. Namun tidak semua diagram yang disediakan UML digunakan peneliti dalam perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram UML saja yang digunakan peneliti dalam mendukung perancangan sistem ini diantaranya use case diagram yang berguna untuk mengetahui bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah sistem, activity diagram dapat digunakan sebagai diagram alir dan menggambarkan algoritma program, sequence diagram untuk memperlihatkan kolaborasi antar objek, state diagram untuk mengetahui bagaimana even mengubah objek selama aktif dan class diagram digunakan untuk melihat hubungan-hubungan antar class dan database serta sebagai tambahan design interface sistem usulan. 3. Implementation Setelah tahap workshop design selesai, selanjutnya sistem diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti mesin yang diwujudkan dalam bentuk bahasa program. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Perangkat lunak yang digunakan adalah XAMPP yang meliputi Apache sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemrograman, dan MySQL sebagai database serta menggunakan notepad++ sebagai software editor. Kemudian, dalam tahap ini peneliti menguji sistem dengan menggunakan 65
teknik pengujian Black-Box. Pada tahap pengujian sistem informasi ini, peneliti akan menguji fungsi-fungsi yang tidak benar seperti input atau output, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database. Langkah-langkah pengembangan sistem melalui konsep RAD pada intinya adalah mirip dengan pengembangan sistem secara umum (perencanaan, analisis, perancangan, implementasi, pengujian kemudian perawatan). Perbedaannya adalah pada kemampuannya untuk menggunakan lagi komponen-komponen yang telah dibuat sebelumnya sehingga pengembang tidak perlu lagi membuat semua komponen dari awal sehingga pada akhirnya menghasilkan sistem dengan waktu yang lebih singkat. Patut diperhatikan bahwa RAD tidak menggantikan siklus hidup pengembangan perangkat lunak tetapi melengkapinya. RAD berfokus lebih pada deskripsi proses dan dapat digabungkan secara sempurna dengan pendekatan pengembangan sistem berorientasi objek. Pada aplikasinya, RAD melewati beberapa tahap dengan cepat dan melengkapinya sedikit demi sedikit pada iterasi- iterasi selanjutnya. Metodologi berorientasi objek memerlukan alat bantu dalam analisis dan perancangannya. UML membentuk notasi standar metodologi pengembangan sistem informasi berorientasi objek. UML bukan salah satu metodologi, UML hanya berkaitan atau mengenai notasi pemodelan yang biasanya digunakan dalam metodologi berorientasi objek, bukan mengenai urutan pemodelan yang perlu dilakukan dalam pengembangan sistem. 66
3.4 Kerangka Berpikir Penyusunan skripsi ini disusun melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan guna memudahkan dalam penulisannya. Adapun kerangka berpikir yang dilakukan pada penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir 67
BAB IV PEMBAHASAN Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yaitu mengenai tahapan- tahanpan yang dilakukan dalam penelitian manajemen zakat, infak dan sedekah maka pada bab ini akan diuraikan secara rinci pembahasan mengenai implementasi manajemen zakat, infak dan sedekah.
4.1 Requirement Planning Pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah dengan menggunakan pendekatan Rapid Application Developement (RAD). Tahap awal yang dilakukan pada pendekatan RAD adalah Perencanaan Syarat-syarat. Pada fase tersebut dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu membahas gambaran umum organisasi, analisis proses bisnis, identifikasi masalah, dan analisa masalah dan kebutuhan sistem yang diusulkan.
4.1.1 Gambaran Umum Lembaga BAZNAS merupakan badan resmi yang dibentuk Pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 untuk melakukan tugas pengelolaan zakat di tingkat nasional. Pengelolaan zakat meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan zakat. BAZNAS adalah badan pengelola zakat yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2001 sehingga memiliki kekuatan formal sebagai lembaga non-struktural. 68
4.1.1.1 Visi dan Misi 1. Visi Lembaga Menjadi badan zakat nasional yang anah, transparan dan professional. 2. Misi Lembaga a. Meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat melalui amil zakat. b. Meningkatkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat nasional sesuai dengan ketentuan syariah dan prinsip manajemen modern. c. Menumbuh kembangkan pengelola/amil zakat yang amanah transparan professional dan terintegrasi. d. Mewujudkan pusat data zakat nasional. e. Memaksimalkan peran zakat dalam menanggulangi masalah kemiskinan di Indonesia melalui sinergi dan koordinasi dengan lembaga terkait.
4.1.1.2 Struktur Dewan Pengurus
Gambar 4.1 Struktur Dewan Pengurus (BAZNAS) 69
4.1.1.3 Struktur Dewan Pelaksana
Gambar 4.2 Struktur Dewan Pelaksana (BAZNAS) 4.1.1.4 Produk Penghimpunan 1. Jenis Dana a. Zakat : Zakat Profesi analog dengan zakat pertanian (qiyas syabah) -Nishab setara 524 kg beras -Kadar : 2,5% dari penghasilan -Pembayaran setiap menerima penghasilan (tidak ada haul) -Penghasilan Bruto Zakat Emas, perak, uang, simpanan Zakat perdagangan atau perusahaan Zakat pertanian atau peternakan 70
b. Infak, sedakah, c. Dana CSR & BL, comdev perusahaan d. Dana hibah lainnya : kafarat, fidyah, dll 2. Program Penghimpunan a. STRATEGI PENGHIMPUNAN Pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kerjasama Program PKBL dan CSR Donasi Ritail Dan Kemanusiaan b. Layanan Pembayaran ZIS Pembayaran melalui Konter Layanan ZIS Pembayaran melalui UPZ Mitra BAZNAS Pembayaran Melalui Bank : ATM, (transfer, phone & internet banking) Pembayaran Layanan Jemput c. Layanan Lain BAZNAS CARD (NPWZ ) Laporan donasi SMS gateway
4.1.1.5 Produk Pendistribusian Prinsip Pendistribusian a. Kriteria penerima : Mustahik yang tidak mampu untuk bekerja secara produktif (lansia, cacat, sakit, d.l.l) 71
Mustahik yang mampu untuk bekerja produktif, tetapi tidak mempunyai kesempatan b. Bantuan yang diberikan tidak selalu berbentuk dana. c. Bantuan bisa bersifat jangka panjang atau emergency 4.1.1.6 Program Pendayagunaan 1. Indonesia Peduli Indonesia Peduli adalah program bantuan kepada mustahik untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mendesak seperti bantuan berobat, tunggakan biaya sekolah, ibnu sabil, dan kebutuhan mendesak lainnya. Termasuk dalam program Indonesia Peduli adalah program bantuan penanganan bencana seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, dan bencana kemanusiaan lainnya. Penyaluran dana program Indonesia Peduli dilakukan seperti : a. Pusat Pelayanan Mustahik b. Penanganan Bencana Bantuan evakuasi korban Pelayanan kesehatan gawat darurat Bantuan pangan dan sandang Bantuan rehabilitasi daerah pasca bencana 2. Indonesia Sehat Indonesia Sehat adalah program bantuan kepada mustahik untuk memenuhi kebutuhan kesehatan. Program Indonesia Sehat memberikan 72
bantuan layanan kesehatan khusus untuk fakir miskin dan mustahik lainnya. a. Unit Kesehatan Keliling b. Dokter Keluarga Pra Sejahtera c. Rumah Sehat Indonesia d. Rumah Sehat Ibu dan Anak e. Bantuan pengembangan rumah sakit yang sudah ada untuk kepentingan para mustahik. 3. Indonesia Cerdas Program Indonesia Cerdas adalah program bantuan pendidikan kepada mustahik. Program Indonesia Cerdas ini terdiri dari : a. Satu keluarga satu sarjana b. Peningkatan kualitas madrasah swasta / pesantren c. Media pintar (rumah, mobil, motor, kapal) d. Sekolah anak jalanan 4. Indonesia Takwa Program Indonesia Takwa adalah program untuk menjaga meningkatkan dan memperkuat akhlak, etika, dan karakter umat, serta kesalehan sosialnya. Yang termasuk program Indonesia Takwa adalah sebagai berikut : a. Dai mandiri b. Kaderisasi ulama c. Rumah Muallaf 73
5. Indonesia Makmur Program Indonesia Makmur adalah program pemberdayaan ekonomi untuk fakir miskin agar mereka bisa meningkatkan kesejahteraannya. Selain pemberian dana modal usaha, para peserta program yang di kelompokan berdasarkan sektor usahanya juga mendapatkan pendampingan dari aspek produksi sampai pemasaran. Pendekatan yang dilakukan dalam program ini antara lain : a. Sentral ternak makmur b. Pasar modern mustahik c. Pengembangan lembaga keuangan mikro syariah dan Baitul Qiradh BAZNAS d. Pemberdayaan Tani makmur
4.1.1.7 Pengembangan Jaringan 1. Pelatihan Pengembangan Kapasitas Organisasi a. Manajemen Strategis b. Perencanaan dan Manajemen Program c. Manajemen Keorganisasian d. Manajemen Keuangan e. Fundraising f. Komunikasi, Media & Public Relation 2. Penyusunan Sistem Pengukuran Kinerja Keorganisasian OPZ 3. Standarisasi Manajemen Mutu dan IT OPZ a. Workshop konsultasi nasional b. Sosialisasi dan implementasi Sistem Manajemen Mutu c. Penggunaan Sistem Aplikasi SIMZIS bersama d. Pengukuran Indeks Kesehatan OPZ 74
e. Penyusunan Kerangka Analisis dan Alat Analisis f. Workshop Konsultasi Nasional Penetapan Indeks Kesehatan OPZ g. Proses scoring h. Kompilasi data dan penyusunan laporan i. Rekomendasi dan diseminasi hasil
4.1.1.8 Laporan Keuangan Gambar 4.3 Laporan Keuangan Penghimpunan 2002-2009 (BAZNAS)
75
Pembayaran ZIS Verifikasi data Muzakki Input data penerimaan ZIS Setor dana ZIS Rekapitulasi harian atau bulanan Verifikasi rekapitulasi harian atau bulanan Verifikasi rekapitulasi harian atau bulanan Arsip rekapitulasi harian atau bulanan Rekapitulasi harian dan bulanan serta bukti-bukti transaksi Cetak Bukti setor zakat Input sistem Diberikan kepada Muzakki Diperiksa oleh Bag.Penghimpunan Diperiksa oleh Kepala Bag.Penghimpunan Bag.Penghimpunan Bag.Keuangan Bag.Akuntansi 4.1.2 Analisa Proses Bisnis Sistem Berjalan 1. Bagian Penghimpunan
Gambar 4.4 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Penghimpunan (BAZNAS) 76
Dengan adanya dua bagian divisi yang tidak terintegrasi, peneliti akan menganalisis proses bisnis dari sistem berjalan dan menganalisa kebutuhan data dan informasi apa saja yang diperlukan. Berikut ini adalah uraian dari setiap layanan pada sistem penerimaan ZIS yang terdapat pada Bagian Penghimpunan : 1) Teller mengisi data muzakki dengan melihat tanda pengenal dari muzakki tersebut. Data muzakki disimpan pada database sistem penghimpunan ZIS. 2) Penerimaan donasi bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya ialah dengan datang langsung ke kantor, transfer melalui bank, atau dengan layanan jemput zakat. Apabila pembayaran dilakukan melalui transfer bank, bagian teller akan memeriksa keakuratan informasi pembayaran yang dikonfirmasikan oleh muzakki. Setelah itu mengecek rekening yang dituju untuk memastikan saldo sudah bertambah yang artinya donasi sudah masuk. 3) Untuk penerimaan dalam bentuk tunai, Bagian Penghimpunan memberikan bukti penerimaan berupa bukti setor zakat setelah melengkapi data muzakki pada format tersebut. 4) Teller memastikan kelengkapan data muzakki sebelum menyimpannya di basisdata penerimaan. Muzakki dapat memperbaharui biodata pribadi mereka dengan mengkonfirmasikannya langsung kepada teller. 77
5) Teller mengisi data penerimaan dan menyetorkan ZIS ke Bank, dihari yag sama dengan tanggal penerimaan, atau pada hari kerja berikutnya apabila dana diterima di luar jam Kas Bank atau saat Bank tidak beroperasi. 6) Bagian Penghimpunan menyusun, mencetak, dan menyerahkan laporan rekapitulasi penerimaan ZIS, berikut salinan bukti penerimaan dananya, kepada Kepala Bagian Penghimpunan dalam bentuk Rekapitulasi harian penerimaan ZIS dan rekapitulasi bulanan penerimaan ZIS. 7) Teller memeriksa dan menandatangani hasil rekapitulasi harian penerimaan ZIS yang dibuat oleh petugas konter dan memberikan ke Kepala Bagian Penghimpunan 8) Kepala Bagian Penghimpunan memeriksa dan menandatangani hasil rekapitulasi harian penerimaan ZIS dari teller, sebelum memberikan kepada Kepala Bagian Keuangan dalam bentuk salinan rekapitulasi penerimaan ZIS. 9) Laporan rekapitulasi penerimaan ZIS yang sudah ditandatangani Kepala Bagian Penghimpunan beserta bukti-bukti transaksi diserahkan kepada Bagian Akuntansi.
78
2. Bagian Pendayagunaan
Gambar 4.5 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Pendayagunaan (BAZNAS) Terima Surat permohonan / Proposal Revisi Survey dan Verifikasi Survey dan Verifikasi Distribusi Administrasi Pendayagunaan Direktur Pelaksana Sekretaris Direktur Pelaksana Administrasi Pendayagunaan Mencatat ke buku besar surat / proposal masuk Penyetujuan permohonan Input ke sistem Proposal konter Layanan Mustahik Proposal Partisipasi dan proposal Program Administrasi Pendayagunaan Melibatkan supervisor pendayagunaan Melibatkan Ketua Bagian Pendayagunaan 79
Berikut adalah uraian dari setiap langkah pada sistem penyaluran zakat yang terdapat pada Bagian Pendayagunaan : 1) Bag.Pendayagunaan mengisi data mustahik dengan melihat tanda pengenal dari muzakki tersebut. Penentuan mustahik akan di-survey terlebih dahulu dengan menganalisis pendapatan, kepemilikan harta, dan kepemilikan tempat tinggal dengan menggunakan form survey. Setelah diterima, data mustahik disimpan pada database sistem pendayagunaan ZIS. 2) Mustahik akan mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Bagian Pendayagunaan baik itu bantuan langsung, atau bantuan untuk program penyaluran. 3) Bagian Pendayagunaan akan mencatatnya pada buku besar surat masuk yang selanjutnya akan diperiksa dan disetujui oleh sekretaris direktur pelaksana dan direktur pelaksana. 4) Setelah proposal disetujui, Bagian Pendayagunaan akan menginput surat permohonan kedalam sistem pendayagunaan. 5) Pendistribusian permohonan Konter Layanan Mustahik (bantuan langsung), partisipasi dan program pendayagunaan akan didistribusikan oleh staf Bagian Pendayagunaan. 6) Selama pendistribusiannya, akan dilakukan pemeriksaan dan verifikasi oleh supervisor dan Kepala Bagian Pendayagunaan. Kemudian dilakukan pula revisi pemeriksaan dan verifikasi oleh direktur pelaksana. 7) Setelah itu, pembuatan rekapitulasi harian dan rekapitulasi bulanan yang diserahkan kepada bagian keuangan dan akuntansi. 80
4.1.3 Analisis Permasalahan dan Kebutuhan Sistem Sistem yang berjalan yang terdapat pada BAZNAS masih belum terintegrasi antara Bagian Penghimpunan ZIS dengan Pendayagunaan ZIS dalam artian BAZNAS memiliki sistem yang berbeda-beda disetiap bagian (divisi). Hal ini akan berakibat pada ketidakefektifan dalam melakukan proses transaksi. Setiap sistem yang berjalan memiliki administrator tersendiri dalam mengatur proses transaksi dari sistem tersebut. Dengan melihat permasalahan diatas, maka diperlukan sebuah sistem terintegrasi antara Bagian Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan. Selain untuk keefisienan dan keefektifan proses transaksi penerimaan dan penyaluran serta pembuatan laporannya, hal ini juga untuk meningkatkan kepercayaan umat (muzakki) terkait keakuratan dan transparansi laporan jumlah penerimaan dan penyaluran ZIS. Peneliti akan merancang sistem yang memiliki hak akses (authorization) dari masing-masing bagian seperti halnya Bagian Penghimpunan hanya bisa mengakses pendaftaran muzakki, penerimaan donasi, pembuatan laporan penerimaan, cetak bukti setor ZIS dan lainnya serta Bagian Pendayagunaan hanya bisa mengakses pendaftaran mustahik, penyaluran donasi, pembuatan laporan penyaluran, cetak bukti salur dan lainnya yang berkaitan dengan penyaluran. Setiap bagian memiliki seorang supervisor yang bertindak sebagai kepala bagian yang mengatur dan memeriksa laporan-laporan transaksi dan user yang lainnya bertindak sebagai staf bagian. 81
Berikut ini adalah prosedur secara umum dari perancangan sistem mengenai alur penerimaan dan penyaluran zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang diusulkan. 1) Administrator, Bagian Penghimpunan, dan Bagian Pendayagunaan melakukan login sebagai user untuk mengakses sistem dan melakukan proses penerimaan atau penyaluran ZIS. 2) Selanjutnya akan dilakukan pengecekan apakah aktor tersebut terdaftar atau tidak. Apabila user belum terdaftar maka pengoprasian sistem akan ditolak. Apabila terdaftar maka pengoprasian sistem akan dilanjutkan. 3) Apabila user login sebagai Bagian Penghimpunan, maka sistem akan menampilkan menu penerimaan ZIS. Begitu pula dengan login sebagai Bagian Pendayagunaan yang hanya menampilkan menu penyaluran ZIS. Namun apabila login sebagai administrator, sistem akan menampilkan keseluruhan menu termasuk menu pengaturan sistem. 4) User yang login sebagai Bagian Penghimpunan dapat menerima donasi penerimaan ZIS dari muzakki yang sebelumnya harus terdaftar sebagai muzakki di BAZNAS. Apabila belum terdaftar, petugas Bagian Penghimpunan akan melakukan proses pendaftaran muzakki. Selanjutnya petugas menerima zakat atau infak dari muzakki tersebut. Selanjutnya petugas Bagian Penghimpunan mencetak bukti setor sebagai arsip dan diberikan kepada muzakki. 5) User yang login sebagai Bagian Penghimpunan menyalurkan donasi kepada mustahik yang terdaftar pada BAZNAS. Apabila belum terdaftar, 82
petugas Bagian Pendayagunaan akan mendaftarkan mustahik tersebut melalui beberapa proses analisis pendaftaran mustahik. Ada beberapa kriteria pengajuan sebagai mustahik pada BAZNAS namun, pada sistem ini tidak membahas mengenai proses analisa pengajuan dan penerimaan sebagai mustahik BAZNAS. Apabila sudah terdaftar mustahik, Bagian Pendayagunaan melakukan proses penyaluran mustahik tersebut setelah Bagian Pendayagunaan menerima permohonan bantuan dari mustahik. 6) User yang login sebagai administrator memiliki hak akses penuh pada sistem namun, administrator tidak dianjurkan dalam menambah atau memodifikasi transaksi penerimaan dan penyaluran ZIS. Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai lingkungan atau media yang akan digunakan dalam proses pengembangan sistem yaitu meliputi perangkat lunak (software) yang digunakan, sistem operasi yang digunakan, dan spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan. 1) Jenis Perangkat Lunak yang Digunakan Dalam membanguna sistem manajemen ZIS ini digunakan beberapa perangkat lunak yang digunakan yaitu : a. Sistem operasi yang digunakan dalam mengimplementasikan pembangunan sistem ini adalah Windows XP. b. Bahasa pemrograman PHP. c. Pembangunan Database Management System (DBMS) dalam sistem ini menggunakan database MySQL. 83
d. Software Microsoft Office Visio. e. Software Notepad ++. f. Web Server yang digunakan adalah Apache Web Server g. Browser yang digunakan adalah Mozila firefox, Internet Explorer, Opera atau Google Chrome. 2) Perangkat Keras Minimal yang Digunakan Perangkat keras yang digunakan untuk membangun dan mendukung pengembangan sistem informasi ini adalah dengan spesifikasi sebagai berikut: a. RAM 512 MB b. Processor Pentium 4 3) Konfigurasi Jaringan 4.2 Workshop Design Pada tahap workshop design, dibuat desain yang merupakan solusi dari hasil analisis pada tahap requirement planning. 4.2.1 Use Case Diagram Tahap pertama dalam perancangan sistem yaitu mendesain use case diagram. Interaksi antara sistem, eksternal sistem dan user dapat dilihat dalam use case diagram. Adapun langkah-langkah membuat use case. 1. Identifikasi aktor 2. Identifikasi use case 3. Use Case diagram 4. Use Case spesification 84
1. Identifikasi Aktor Tabel 4.1 Identifikasi Aktor No. Aktor Deskripsi 1. Administrator Orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan data-data yang terkait dalam Sistem Informasi Manajemen ZIS. 2. Direktur Melihat dan mencetak laporan penerimaan dan penyaluran. 3. Petugas Bagian Penghimpunan Bagian yang bertugas sebagai penghimpunan donasi dimulai dari pendaftaran muzakki, penerimaan donasi, bukti setor, dan laporan penerimaan donasi. 4. Supervisor Bagian Penghimpunan Hak akses Supervisor Bag.Penghimpunan hanya melihat laporan penerimaan donasi. 5. Petugas Bagian Pendayagunaan Bagian yang bertugas sebagai penyaluran donasi dimulai dari pendaftaran mustahik, layanan penyaluran langsung dan program penyaluran, bukti salur, dan laporan penyaluran donasi. 6. Supervisor Bagian Pendayagunaan Hak akses Supervisor Bag. Pendayagunaan hanya melihat laporan penyaluran donasi. 2. Identifikasi Use Case Tabel 4.2 Identifikasi Use Case No. Use Case Name Description Aktor 85
1. Login Use case ini menggambarkan fungsi login dari user yang hendak mengakses sistem. Administrator, Bag. Penghimpunan dan Bag.Pendayagunaan. 2. Pendaftaran Muzakki Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Penghimpunan dalam mendaftarkan muzakki. Bag.Penghimpunan 3. Lihat Data Muzakki Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Penghimpunan dalam melihat data muzakki yang sudah terdaftar. Bag.Penghimpunan 4. Lihat Data rekening Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Penghimpunan dalam melihat data muzakki yang memiliki nomor rekening. Bag. Penghimpunan 5. Bayar Donasi Use Case ini menggambarkan fungsi Bag.Penghimpunan dalam menerima dana zakat, infak, dan zakat fitrah dari muzakki yang sudah terdaftar. Bag.Penghimpunan 6. Bukti Setor Use Case ini menggambarkan fungsi cetak transaksi penerimaan donasi. Bag.Penghimpunan 7. Laporan Penerimaan Use Case ini menggambarkan fungsi cetak laporan penerimaan donasi. Bag.Penghimpunan 8. Tambah Program penyaluran Use Case ini menggambarkan fungsi penambahan program utama penyaluran. Administrator 9. Tambah Subprogram penyaluran Use Case ini menggambarkan fungsi penambahan subprogram penyaluran dari program utama penyaluran. Administrator 86
10. Tambah kategori zakat maal Use Case ini menggambarkan fungsi penambahan kategori dari zakat maal dan penentuan kadar dari jenis zakat maal tersebut. Administrator 11. Tambah kategori mustahik Use Case ini menggambarkan fungsi penambahan kategori mustahik yang biasa disalurkan. Administrator 12. Tambah User Use Case ini menggambarkan fungsi penambahan user yang memiliki hak akses pada bagiannya. Administrator 13. Pendaftaran Mustahik Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Pendayagunaan mendaftarkan mustahik. Bag.Pendayagunaan 14. Lihat Data Mustahik Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Pendayagunaan dalam melihat data mustahik yang sudah terdaftar. Bag.Pendayagunaan 15. Penyaluran Langsung Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Pendayagunaan dalam menyalurkan donasi secara langsung kepada mustahik yang surat permohonannya telah disetujui. Bag.Pendayagunaan 16. Penyaluran Program Use Case ini menggambarkan fungsi dari Bag.Pendayagunaan dalam menyalurkan donasi melalui program-program yang telah didaftarkan. Bag.Pendayagunaan 17. Bukti Salur Use Case ini menggambarkan fungsi cetak transaksi penyaluran donasi. Bag.Pendayagunaan 87
18. Laporan Penyaluran Use Case ini menggambarkan fungsi cetak laporan penyaluran donasi. Bag.Pendayagunaan
3. Use Case Diagram
Gambar 4.6 Use Case Sistem Usulan 88
4. Spesifikasi Use Case Berikut adalah beberapa spesifikasi use case yang terbentuk dari kegiatan bisnis dan use case diagram yang ada pada usulan sistem. a. Spesifikasi Use Case Login Tabel 4.3 Spesifikasi Use Case Login Nama Use Case Login Primary Actor Petugas Bag. Penghimpunan, Supervisor Bag. Penghimpunan, Petugas Bag. Pendayagunaan, Supervisor Bag. Pendayagunaan dan Administrator Precondition - Bag.Penghimpunan, Bag.Pendayagunaan dan Administrator sudah terdaftar terlebih dahulu sebagai user - Memasukkan kode login dan password Success Guarantee Dapat masuk ke dalam sistem informasi manajemen ZIS sesuai dengan hal akses masing-masing bagian Alternate Flow User harus mengisi kode login dan password kembali Description Memasukkan kode login dan password, kemudian akan dilakukan pengecekan di dalam database
b. Spesifikasi Use Case Daftar Muzakki Tabel 4.4 Spesifikasi Use Case Daftar Muzakki Nama Use Case Pendaftaran muzakki 89
Primary Actor Petugas Bag.Penghimpunan Precondition Petugas Bag.Penghimpunan mengisi form pendaftaran muzakki selengkap-lengkapnya Success Guarantee Menampilkan form pengisian biodata muzakki seperti nama, tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan lainnya dan akan masuk ke dalam database muzakki. Alternate Flow Petugas Bag.Penghimpunan harus mengisi kembali biodata muzakki selengkapnya. Description Petugas Bag.Penghimpunan mengisi biodata muzakki yang bersedia membayar zakat, infak, dan sedekahnya.
c. Spesifikasi Use Case Lihat Data Muzakki Tabel 4.5 Spesifikasi Use Case Lihat Data Muzakki Nama Use Case Lihat data muzakki Primary Actor Petugas Bag.Penghimpunan Precondition Biodata muzakki seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan lainnya harus sudah terdaftar sebagai muzakki terlebih dahulu. Success Guarantee Biodata dari para muzakki yang sudah terdaftar akan ditampilkan pada halaman muzakki. Alternate Flow Petugas Bag.Penghimpunan harus mengisi ulang biodata muzakki seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir, pekerjaan dengan benar. 90
Description Petugas Bag.Penghimpunan melihat daftar muzakki dan dapat melihat biodata muzakki dan menambahkan nomor rekening muzakki.
d. Spesifikasi Use Case Bayar Donasi Tabel 4.6 Spesifikasi Use Case Bayar Donasi Nama Use Case Bayar Zakat Donasi Primary Actor Petugas Bag.Penghimpunan Precondition Orang yang akan membayar donasi harus sudah terdaftar terlebih dahulu sebagai muzakki Success Guarantee Menampilkan daftar muzakki dan memilih muzakki yang akan membayar donasi. Petugas memilih jenis donasi mana yang akan dibayar oleh muzakki. Jika memilih bayar zakat maal, maka akan menampilkan form penerimaan pembayaran zakat maal lalu memilih kategori zakat maal mana yang akan digunakan. Jika memilih bayar infak, maka akan menampilkan form pembayaran infak. Jika memilih zakat fitrah, maka akan menampilkan form pembayaran zakat fitrah. Alternate Flow - Description Petugas Bag.Penghimpunan menerima pembayaran donasi dari muzakki yang sudah terdaftar dan memilih jenis donasi yang akan dibayar. 91
Petugas Bag. Penghimpunan dapat langsung mengedit jumlah donasi yang dibayar dan langsung mencetak bukti setor penerimaan donasi.
e. Spesifikasi Use Case Lihat Data Rekening Muzakki Tabel 4.7 Spesifikasi Use Case Lihat Data Rekening Muzakki Nama Use Case Lihat Data Rekening Muzakki Primary Actor Petugas Bag.Penghimpunan Precondition Bag. Penghimpunan melakukan pendaftaran muzakki yang memiliki nomor rekening yang digunakan untuk pembayaran donasi melalui transfer. Success Guarantee Menampilkan daftar muzakki yang memiliki nomor rekening. Alternate Flow Petugas Bag.Penghimpunan harus sudah melakukan pendaftaran muzakki. Description - Petugas Bag.Penghimpunan melihat data nomor rekening. - Petugas Bag. Penghimpunan dapat menambah nomor rekening muzakki.
f. Spesifikasi Use Case Bukti Setor Tabel 4.8 Spesifikasi Use Case Bukti Setor Nama Use Case Bukti Setor 92
Primary Actor Petugas Bag.Penghimpunan Precondition Petugas Bag.Penghimpunan harus sudah melakukan proses penerimaan dan mengisi penerimaan zakat, infak, atau lainnya pada hari ini. Success Guarantee Menampilkan daftar muzakki yang telah membayar zakat maal, infak, dan zakat fitrah. Alternate Flow Petugas Bag.Penghimpunan harus sudah melakukan transaksi penerimaan zakat, infak, atau lainnya terlebih dahulu. Description - Petugas Bag.Penghimpunan melihat bukti setor muzakki dari pembayaran donasi. - Petugas Bag.Penghimpunan dapat mencetak bukti setor zakat, infak, dan lainnya.
g. Spesifikasi Use Case Laporan Penerimaan Tabel 4.9 Spesifikasi Use Case Laporan Penerimaan Nama Use Case Laporan Penerimaan Primary Actor Petugas Bag.Penghimpunan dan Supervisor Bag.Penghimpunan Precondition Petugas Bag.Penghimpunan telah mengisi penerimaan zakat, infak, dan lainnya. Success Guarantee Menampilkan daftar muzakki yang telah membayar zakat, infak, dan zakat fitrah pada periode yang telah ditentukan. 93
Alternate Flow Petugas Bag.Penghimpunan menentukan periode penerimaan untuk dapat melihat hasil penerimaannya. Description - Petugas Bag.Penghimpunan dan Supervisor Bag.Penghimpunan melihat data penerimaan zakat, infak dan lainnya pada periode yang telah ditentukan. - Petugas Bag.Penghimpunan dan Supervisor Bag.Penghimpunan dapat mencetak laporan penerimaan zakat, infak, dan lainnya.
h. Spesifikasi Use Case Daftar Mustahik Tabel 4.10 Spesifikasi Use Case Daftar Mustahik Nama Use Case Daftar Mustahik Primary Actor Petugas Bag.Pendayagunaan Precondition Petugas Bag.Pendayagunaan sudah melihat syarat-syarat menjadi mustahik sesuai dengan ketentuan dan melihat kriteria mustahik. Success Guarantee Menampilkan form pengisian Biodata mustahik seperti nama, tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan lainnya dan akan masuk ke dalam database muzakki. Alternate Flow Petugas Bag.Pendayagunaan harus mengisi kembali biodata mustahik yang kurang. Description Petugas Bag.Pendayagunaan mengisi biodata mustahik yang akan menerima bantuan penyaluran baik secara langsung atau melalui program penyaluran. 94
i. Spesifikasi Use Case Lihat Data Mustahik Tabel 4.11 Spesifikasi Use Case Lihat Mustahik Nama Use Case Lihat Data Mustahik Primary Actor Petugas Bag.Pendayagunaan Precondition Biodata mustahik seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan lainnya harus sudah terdaftar sebagai mustahik terlebih dahulu. Success Guarantee Biodata dari para mutahik yang sudah terdaftar akan ditampilkan pada halaman mutahik. Alternate Flow Petugas Bag.Pendayagunaan harus mengisi ulang biodata mustahik seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir, pekerjaan dengan benar. Description Petugas Bag.Pendayagunaan melihat daftar mustahik dan dapat melihat biodata muzakki serta dapat mencetak biodata mustahik.
j. Spesifikasi Use Case Penyaluran Program Tabel 4.12 Spesifikasi Use Case Penyaluran Program Nama Use Case Penyaluran Program Primary Actor Petugas Bag.Pendayagunaan 95
Precondition - Data program penyaluran dan subprogramnya sudah terdaftar. - Biodata orang yang akan disalurkan bantuan harus terdaftar sebagai mustahik terlebih dahulu. Success Guarantee Menampilkan daftar subprogram penyaluran dari program utama penyalurannya. Alternate Flow Petugas Bag.Pendayagunaan mengisi data transaksi penyaluran dengan benar. Description Petugas Bag.Pendayagunaan menyalurkan dana melalui program-program penyaluran.
k. Spesifikasi Use Case Penyaluran Langsung Tabel 4.13 Spesifikasi Use Case Penyaluran Langsung Nama Use Case Penyaluran Langsung Primary Actor Petugas Bag.Pendayagunaan Precondition Biodata orang yang akan disalurkan bantuan harus terdaftar sebagai mustahik terlebih dahulu. Success Guarantee Menampilkan form transaksi penyaluran Alternate Flow Petugas Bag.Pendayagunaan mengisi data transaksi penyaluran dengan benar. Description Petugas Bag.Pendayagunaan menyalurkan dana kepada mustahik yang memerlukan bantuan secara langsung.
96
l. Spesifikasi Use Case Bukti Salur Tabel 4.14 Spesifikasi Use Case Bukti Salur Nama Use Case Bukti Salur Primary Actor Petugas Bag.Pendayagunaan Precondition Petugas Bag.Pendayagunaan harus sudah melakukan proses penyaluran dan mengisi penyaluran zakat, infak, atau lainnya pada hari ini. Success Guarantee Menampilkan daftar mustahik yang telah disalurkan bantuan. Alternate Flow Petugas Bag.Pendayagunaan harus sudah mengisi data transaksi penyaluran pada hari ini. Description - Bag.Penghimpunan melihat bukti salur kepada mustahik. - Bag.Penghimpunan dapat mencetak bukti salur zakat, infak, dan lainnya.
m. Spesifikasi Use Case Laporan Penyaluran Tabel 4.15 Spesifikasi Use Case Laporan Penyaluran Nama Use Case Laporan Penyaluran Primary Actor Petugas Bag.Pendayagunaan dan Supervisor Bag.Pendayagunaan Precondition Petugas Bag.Pendayagunaan telah melakukan proses penyaluran dan mengisi transaksi penyaluran dana. 97
Success Guarantee Menampilkan daftar mustahik yang telah disalurkan bantuan pada periode yang telah ditentukan. Alternate Flow Petugas Bag.Pendayagunaan menentukan periode penerimaan untuk dapat melihat data penyalurannya. Description - Petugas Bag.Pendayagunaan dan Supervisor Bag.Pendayagunaan melihat data penyaluran bantuan pada periode yang telah ditentukan. - Petugas Bag.Pendayagunaan dan Supervisor Bag.Pendayagunaan dapat mencetak laporan penyaluran bantuan.
n. Spesifikasi Use Case Tambah Program Penyaluran Tabel 4.16 Spesifikasi Use Case Tambah Program Penyaluran Nama Use Case Tambah Program Penyaluran Primary Actor Administrator Precondition Administrator melakukan penambahan program-program penyaluran yang telah disetujui oleh manajer. Success Guarantee Menampilkan daftar program-program penyaluran. Alternate Flow Administrator mengisi program penyaluran yang sudah disetujui oleh manajer. Description Administrator mengisi program-program utama penyaluran yang telah disetujui oleh manajer, sebagai produk layanan penyaluran.
98
o. Spesifikasi Use Case Tambah Subprogram Penyaluran Tabel 4.17 Spesifikasi Use Case Tambah Subprogram Penyaluran Nama Use Case Tambah Subprogram Penyaluran Primary Actor Administrator Precondition Administrator harus sudah mengisi program penyaluran utama yang terkait dengan subprogram yang akan didaftarkan. Success Guarantee Menampilkan daftar subprogram dari program utama penyaluran. Alternate Flow - Administrator mengisi program penyaluran yang sudah disetujui oleh manajer. - Program penyaluran utama harus sudah terdaftar yang terkait dengan subprogram penyaluran yang akan didaftarkan. Description Setelah administrator mendaftarkan program penyaluran utama yang telah disetujui oleh manajer, manajer harus mengisi sub program penyaluran sebagai kegiatan- kegiatan yang dilakukan pada program tersebut.
p. Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Zakat Maal Tabel 4.18 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Zakat Maal Nama Use Case Tambah Kategori Zakat Maal Primary Actor Administrator 99
Precondition Administrator melakukan pengisian kategori zakat maal sesuai dengan ketentuan dari dewan pengawan syariah dan manajer. Success Guarantee Menampilkan daftar kategori zakat maal dan kadar dari zakat maal tersebut. Alternate Flow Administrator melakukan pengisian kategori zakat maal yang telah disetujui manajer. Description Administrator mengisi kategori zakat maal sebagai alat penghitungan kadar zakat.
q. Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Mustahik Tabel 4.19 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Mustahik Nama Use Case Tambah Kategori Mustahik Primary Actor Administrator Precondition Administrator melakukan pengisian kategori mustahik sesuai dengan ketentuan dari al-Quran dan disetujui oleh manajer. Success Guarantee Menampilkan daftar kategori mustahik. Alternate Flow Administrator melakukan pengisian kategori mustahik sesuai dengan ketentuan al-Quran. Description Administrator mengisi kategori mustahik yang telah disebutkan dalam al-Quran. Apabila ada penambahan kategori mustahik, dapat di tambahkan sesuai dengan persetujuan manajer dan dewan syariah. 100
r. Spesifikasi Use Case Tambah User Tabel 4.20 Spesifikasi Use Case Tambah User Nama Use Case Tambah User Primary Actor Administrator Precondition Administrator mendaftarkan user dalam menggunakan sistem ini yang disesuaikan dengan peran dari masing- masing bagian. Success Guarantee Menampilkan daftar user dan peran dari baghiannya. Alternate Flow Administrator memasukkan username dan password serta peran dari user tersebut. Description Administrator mendaftarkan user sesuai dengan bagian dan perannya pada sistem ini.
101
4.2.2 Activity Diagram Setelah specification use case selesai, selanjutnya akan menggambarkan rangkaian activity diagram dari masing-masing use case. Activity diagram secara grafis menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan alur kerja. Berikut adalah design activity diagram dari use case sistem usulan : 1. Activity Diagram Login
Gambar 4.7 Activity Diagram Login Berdasarkan gambar 4.7 mendeskripsikan activity diagram mengenai fungsi login. Sebelum user masuk menggunakan sistem, user harus login terlebih dahulu dengan cara memasukkan username dan password yang telah diberikan oleh administrator. Jika data yang diisikan invalid maka akan muncul konfirmasi kesalahan dan isi kembali data login. Jika data valid maka akan tampil home pelanggan beserta dengan menu pelanggan. Setelah itu aktifitas usecase login berakhir. 102
2. Activity Diagram Daftar Muzakki Pilih daftar muzakki Isi data muzakki Simpan Edit Tampil daftar muzakki sistem akan menampilkan form muzakki Invalid Valid Proses
Gambar 4.8 Activity Diagram Daftar Muzakki Dari gambar 4.8 ini menjelaskan user dalam fungsi mendaftarkan muzakki yang akan membayar ZIS. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Setelah itu, user memilih (select) muzakki lalu mengisi data diri calon muzakki selengkapnya terutama pada kolom yang telah diberi bintang. Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian muzakki, maka user harus mengisi ulang data calon muzakki. Setelah user mengisi data diri calon muzakki dengan lengkap. Simpan data muzakki tersebut, kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.
103
3. Activity Diagram Lihat Data Muzakki Pilih Data Muzakki Tampilan daftar muzakki Pilih Hapus Cetak Kartu Pilh Rincian Muzakki Tambah Rekening Muzakki Isi data rekening Konfirmasi Simpan Invalid Valid
Gambar 4.9 Activity Diagram Lihat Data Muzakki Dari gambar 4.9 ini menjelaskan user dalam fungsi melihat data muzakki yang telah terdaftar. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing- masing user. Setelah itu, user memilih (select) data muzakki lalu sistem akan menampilkan daftar para muzakki. User dapat mencetak kartu muzakki dan mencetak data detail dari muzakki, lalu user dapat menambahkan nomor rekening muzakki. Apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.
104
4. Activity Diagram Lihat Data Rekening Muzakki
Gambar 4.10 Activity Diagram Lihat Data Rekening Muzakki Dari gambar 4.10 ini menjelaskan user dalam fungsi melihat data muzakki yang memiliki nomor rekening dan yang telah membayar zakat atau infak dengan cara transfer. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing- masing user. Setelah itu, user memilih (select) data rekening muzakki lalu sistem akan menampilkan daftar para muzakki yang telah mengisi nomor rekening. User bisa mencetak transaksi pembayaran donasi dengan cara transfer. Apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.
105
5. Activity Diagram Bayar Donasi
Gambar 4.11 Activity Diagram Bayar Donasi Berdasarkan gambar 4.11 ini user menerima pembayaran donasi dari muzakki baik berupa zakat maal, zakat fitrah, atau infak. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Pilih (select) penerimaan transaksi lalu sistem akan menampilkan daftar muzakki. Pilih (select) muzakki dengan jenis pembayaran zakat maal, zakat fitrah, atau infak. Apabila memilih zakat maal, sistem akan menampilkan form untuk transaksi penerimaan zakat. Pilih kategori zakat maal yang dikehendaki dan mengisikan jumlah donasi yang dibayar. Simpan penerimaan donasi zakat maal lalu cetak bukti setor zakat yang 106
akan diberikan kepada muzakki yang telah membayar zakat. Apabila memilih bayar infak, sistem akan menampilkan form untuk peerimaan pembayaran donasi infak. Isi jumlah donasi yang dibayar dari muzakki. Simpan penerimaan donasi infak lalu cetak bukti setor yang akan diberikan kepada muzakki. Begitu pula dengan bayar zakat fitrah. Kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem. 6. Activity Diagram Cetak Laporan Penerimaan Pilih Pelaporan Penerimaan ZIS Daftar Penerimaan Zis Cari tanggal penerimaan Tampil Laporan yang dicari Cetak Batal
Gambar 4.12 Activity Diagram Cetak Laporan Penerimaan Berdasarkan gambar 4.12, user mencetak laporan penerimaan ZIS sebelumnya user harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Pilih (select) laporan penerimaan lalu sistem akan menampilkan daftar muzakki yang telah melakukan pembayaran ZIS pada hari ini. User bisa memilih 107
tanggal yang dikehendaki untuk melihat data laporan penerimaan per period. Setelah itu user mencetak laporan penerimaan dengan cara pilih (select) cetak laporan. Kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem. 7. Activity Diagram Cetak Bukti Setor Pilih data transaksi penerimaan Pilih Rincian transaksi Edit transaksi Simpan Konfirmasi Sistem menampilkan daftat penerimaan ZIS Hapus transaksi Isi transaksi penerimaan Valid Invalid Cetak bukti setor
Gambar 4.13 Activity Diagram Cetak Bukti Setor Berdasarkan gambar 4.13, user mencetak bukti setor ZIS sebelumnya user harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Pilih (select) data transaksi penerimaan lalu sistem akan menampilkan daftar muzakki yang telah melakukan pembayaran ZIS pada hari ini. User bisa memilih tanggal yang 108
dikehendaki untuk melihat data laporan penerimaan per period. Setelah itu user mencetak bukti setor dengan cara pilih (select) memilih muzakki mana yang akan dicetak laporan transaksinya. Kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem. 8. Activity Diagram Daftar Mustahik Pilih daftar mustahik Isi data mustahik Simpan Edit Tampil daftar mustahik sistem akan menampilkan form mustahik Invalid Valid Proses
Gambar 4.14 Activity Diagram Daftar Mustahik Dari gambar 4.14, activity diagram ini menjelaskan user dalam mendaftarkan muzakki. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Setelah itu, user memilih (select) mustahik lalu sistem akan menampilkan form isian biodata mustahik. User mengisi data diri calon mustahik 109
selengkapnya terutama pada kolom yang telah diberi bintang. Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian mustahik, maka user harus mengisi ulang data calon mustahik. Setelah user mengisi data diri calon mustahik dengan lengkap. Simpan data mustahik tersebut, kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem. 9. Activity Diagram Lihat Data Mustahik Pilih Data Mustahik Tampilan daftar mustahik Pilih Hapus Rincian mustahik
Gambar 4.15 Activity Diagram Lihat Data Mustahik Dari gambar 4.15 ini menjelaskan user dalam fungsi melihat data mustahik yang telah terdaftar. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Setelah itu, user memilih (select) data mustahik lalu sistem akan menampilkan daftar para mustahik. User bisa mencetak daftar para mustahik atau mencetak data detail dari mustahik. Apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.
110
10. Activity Diagram Penyaluran Langsung Pilih Penyaluran langsung pilih mustahik isi form penyaluran Simpan Konfirmasi Invalid Valid Batal Tampilan data transaksi
Gambar 4.16 Activity Diagram Penyaluran Langsung Berdasarkan gambar 4.16, user melakukan transaksi penyaluran kepada mustahik secara langsung. Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Setelah itu, pilih (select) penyaluran langsung lalu sistem akan menampilkan form isian data transaksi yang akan diisi. User mencari dan memilih mustahik bersangkutan yang akan menerima bantuan penyaluran langsung. Simpan transaksi penyaluran ZIS tersebut, kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.
111
11. Activity Diagram Penyaluran Program Pilih Penyaluran program Pilih subprogram penyaluran isi form penyaluran Simpan Konfirmasi Tampilan data transaksi Pilih Mustahik Invalid Valid
Gambar 4.17 Activity Diagram Penyaluran Program Berdasarkan gambar 4.17, user melakukan transaksi penyaluran kepada mustahik melalui program penyaluran ZIS. Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Setelah itu, pilih (select) penyaluran program lalu sistem akan menampilkan form isian data transaksi yang akan diisi. Pilih program penyaluran mana yang sesuai dengan kebutuhan mustahik, lalu user mencari dan memilih mustahik bersangkutan yang akan menerima bantuan penyaluran program. Simpan transaksi penyaluran ZIS tersebut, kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem. 112
12. Activity Diagram Cetak Laporan Penyaluran Pilih Laoran Penyaluran ZIS Daftar Penyaluran ZIS Cari tanggal penyaluran Tampil Laporan yang dicari Cetak Batal Sistem menampilkan menu laporan penyaluran ZIS
Gambar 4.18 Activity Diagram Cetak Laporan Penyaluran Berdasarkan gambar 4.18, user mencetak laporan penyaluran ZIS sebelumnya user harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Pilih (select) laporan penyaluran lalu sistem akan menampilkan daftar mustahik yang telah menerima bantuan penyaluran pada hari ini. User bisa memilih tanggal yang dikehendaki untuk melihat data laporan penyaluran per period. Setelah itu user mencetak laporan penyaluran dengan cara pilih (select) cetak laporan. Kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.
113
13. Activity Diagram Cetak Bukti Salur Cetak Bukti Salur Edit Persetujuan Penyaluran Data transaksi Simpan Hapus Pilih data transaksi penyaluran Daftar transaksi penyaluran Cari data transaksi
Gambar 4.19 Activity Diagram Cetak Bukti Salur Berdasarkan gambar 4.19, user mencetak bukti salur ZIS sebelumnya user harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Pilih (select) data transaksi penyaluran lalu sistem akan menampilkan daftar mustahik yang telah mendapatkan bantuan penyaluran ZIS pada hari ini. User bisa memilih tanggal yang dikehendaki untuk melihat data laporan penerimaan per period. Setelah itu user mencetak bukti salur dengan cara pilih (select) memilih muzakki mana yang akan dicetak laporan transaksinya. Kemudian apabila telah selesai, logout user dari sistem. 114
14. Activity Diagram Tambah Program Penyaluran Pilih Pengaturan Pilih program utama Isi nama program Batal Simpan Daftar program utama Pilih tambah program Hapus program utama Pilih edit data Isi Data Program Simpan
Gambar 4.20 Activity Diagram Tambah Program Penyaluran Berdasarkan gambar 4.20, user menambah program utama penyaluran. Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sebagai administrator. Pilih (select) pengaturan umum lalu pilih kembali program utama. Setelah itu sistem akan menampilkan daftar nama program utama yang telah diisikan. Apabila ingin menambah program utama penyaluran, pilih tambah program lalu sistem akan menampilkan form isian nama program utama. Simpan nama program tersebut, kemudian apabila telah selesai, logout user dari sistem. 115
15. Activity Diagram Tambah Subprogram Penyaluran
Gambar 4.21 Activity Diagram Tambah Subprogram Penyaluran Berdasarkan gambar 4.21, user menambah subprogram penyaluran yang sebelumnya user sudah memasukkan program penyaluran utama. Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sebagai administrator. Pilih (select) pengaturan umum lalu pilih kembali program utama. Setelah itu sistem akan menampilkan daftar nama suprogram dari program penyaluran utama yang telah dimasukkan. Apabila ingin menambah subprogram penyaluran, pilih tambah suprogram lalu sistem akan menampilkan form isian nama program utama dan pilih juga program utamanya. Simpan nama subprogram tersebut, kemudian apabila telah selesai, logout user dari sistem.. 116
16. Activity Diagram Tambah Kategori Zakat Maal
Gambar 4.22 Activity Diagram Tambah Kategori Zakat Maal Berdasarkan gambar 4.22, user menambah kategori zakat maal. Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sebagai administrator. Pilih (select) pengaturan umum lalu pilih kembali kategori Zakat Maal. Sistem akan menampilkan daftar nama kategori dengan jumlah kadar dari zakat maal tersebut. Pilih tambah kategori zakat Maal lalu isi nama zakat maal dan kadar dari zakat maal tersebut. Simpan kategori zakat maal kemudian apabila telah selesai, logout user dari sistem. 117
17. Activity Diagram Tambah Kategori Mustahik
Gambar 4.23 Activity Diagram Tambah Kategori Mustahik Berdasarkan gambar 4.23, user menambah kategori mustahik yang terdiri dari 8 asnaf. Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sebagai administrator. Pilih (select) pengaturan umum lalu pilih kategori mustahik. Sistem akan menampilkan daftar kategori mustahik yang sudah didaftarkan. Pilih tambah kategori mustahik lalu isi nama kategori mustahik. Simpan kategori mustahik kemudian apabila telah selesai, logout user dari sistem.
118
18. Activity Diagram Tambah Pengguna Pilih pengaturan Pilih data pengguna Isi nama pengguna Batal Simpan Daftar peran pengguna Pilih tambah pengguna Hapus pengguna Pilih edit data Isi peran pengguna Simpan
Gambar 4.24 Activity Diagram Tambah Pengguna Berdasarkan gambar 4.24, pengguna menambah pengguna dapat mengakses sistem sesuai perannya masing-masing pada bagian tertentu. Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sebagai administrator. Pilih (select) pengaturan umum lalu pilih data pengguna. Sistem akan menampilkan daftar data pengguna yang sudah terdaftar pada masing-masing bagian. Pilih tambah pengguna lalu isi nama username dan password dari masing-masing bagian. Simpan nama pengguna kemudian apabila telah selesai, logout user dari sistem. 119
4.2.3 Class Diagram
Gambar 4.25 Class Diagram
120
4.2.4 Sequence Diagram Sequence Diagram menekankan pada urutan waktu penerimaan pesan- pesan. Diagram ini menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara objek. Berikut adalah Interaksi antar objek pada sistem yang diusulkan. 1. Sequence Diagram Login Administrator Gambar 4.26 Sequence Diagram Login Admin Dari sequence diagram gambar 4.26, user memulai dengan mengcreate dengan cara mengakses sistem maka sistem akan menampilkan interface login lalu user mengisi data username dan password sebagai administrator, maka SIMZIS akan mengecek ke database login. Apabila data sesuai, maka sistem akan menampilkan menu administrator. 121
2. Sequence Diagram Login Bagian Penghimpunan
Gambar 4.27 Sequence Diagram Login Bagian Penghimpunan Dari sequence diagram gambar 4.27, user memulai dengan mengcreate dengan cara mengakses sistem maka sistem akan menampilkan interface login lalu user mengisi data username dan password sebagai Bagian Penghimpunan, maka SIMZIS akan mengecek ke database login. Apabila data sesuai, maka sistem akan menampilkan menu penghimpunan. 3. Sequence Diagram Login Bagian Pendayagunaan
Gambar 4.28 Sequence Diagram Login Bagian Pendayagunaan 122
Dari sequence diagram gambar 4.28, user memulai mengakses sistem SIMZIS maka sistem akan menampilkan interface login lalu user mengisi data username dan password sebagai Bagian Pendayagunaan, maka SIMZIS akan mengecek ke database login. Apabila data sesuai, maka sistem akan menampilkan menu pendayagunaan. 4. Sequence Diagram Daftar Muzakki
Gambar 4.29 Sequence Diagram Daftar Muzakki Dari sequence diagram gambar 4.29 Bagian Penghimpunan memulai mengakses ke interface data muzakki, maka sistem akan menampilkan interface data muzakki dan mengisi data muzakki pada form isian data muzakki lalu simpan 123
di database muzakki. Kemudian user Bagian Penghimpunan bisa memilih edit data apabila terjadi kesalahan atau pembaruan data. Sistem akan menampilkan interface edit muzakki dimana data yang ada diambil di tabel muzakki. Sistem akan menampilkan detail data muzakki yang telah diisi dan disimpan. 5. Sequence Diagram Lihat Data Muzakki
Gambar 4.30 Sequence Diagram Lihat Data Muzakki Dari sequence diagram gambar 4.30, Bagian Penghimpunan akan mengakses ke interface daftar muzakki, maka sistem akan menampilkan interface daftar muzakki dimana data yang ada diambil dari tabel muzakki. Jika user Bagian Penghimpunan memilih muzakki tertentu, maka sistem menampilkan data muzakki secara detail.
124
6. Sequence Diagram Lihat Data Rekening Muzakki
Gambar 4.31 Sequence Diagram Lihat Rekening Muzakki Dari sequence diagram gambar 4.31, Bagian Penghimpunan akan mengakses ke interface data rekening muzakki, maka sistem akan menampilkan interface data rekening muzakki dimana data yang ada diambil dari tabel rekening muzakki. 125
7. Sequence Diagram Bayar Zakat Maal
Gambar 4.32 Sequence Diagram Bayar Zakat Maal 126
Dari sequence diagram gambar 4.32, user Bagian Penghimpunan akan mengakses pembayaran donasi zakat maal, maka sistem akan menampilkan interface bayar zakat maal, lalu user akan mengisi form pembayaran zakat maal, apabila telah selesai mengisi, simpan data pembayaran zakat maal pada tabel penerimaan_ziswaf. User bisa melakukan edit data pembayaran dengan memilih edit, lalu sistem akan menampilkan interface edit data pembayaran donasi zakat maal. Apabila telah selesai, simpan perubahan pada tabel penerimaan_ziswaf, maka dari itu sistem akan memperbaharui database dari penerimaan_ziswaf. Untuk mencetak bukti setor donasi, user dapat mengakses dengan memilih muzakki dan transaksi yang dikehendaki untuk mencetak bukti setornya. Sistem akan menampilkan interface bukti setor donasi dan dapat mencetaknya.
127
8. Sequence Diagram Bayar Infak
Gambar 4.33 Sequence Diagram Bayar Infak 128
Dari sequence diagram gambar 4.33, user Bagian Penghimpunan akan mengakses pembayaran donasi infak, maka sistem akan menampilkan interface bayar infak, lalu user akan mengisi form pembayaran infak, apabila telah selesai mengisi, simpan data pembayaran infak pada tabel penerimaan_ziswaf. User bisa melakukan edit data pembayaran dengan memilih edit, lalu sistem akan menampilkan interface edit data pembayaran donasi infak. Apabila telah selesai, simpan perubahan pada tabel penerimaan_ziswaf. Untuk mencetak bukti setor donasi, user dapat mengakses dengan memilih muzakki dan transaksi yang dikehendaki untuk mencetak bukti setornya. Sistem akan menampilkan interface bukti setor donasi dan dapat mencetaknya. 129
9. Sequence Diagram Bayar Zakat Fitrah
Gambar 4.34 Sequence Diagram Bayar Zakat Fitrah 130
Dari sequence diagram gambar 4.34, user Bagian Penghimpunan akan mengakses pembayaran donasi zakat fitrah, maka sistem akan menampilkan interface bayar zakat fitrah, lalu user akan mengisi form pembayaran zakat fitrah, apabila telah selesai mengisi, simpan data pembayaran zakat fitrah pada database penerimaan_ziswaf. User bisa melakukan edit data pembayaran dengan memilih edit, lalu sistem akan menampilkan interface edit data pembayaran donasi zakat fitrah. Apabila telah selesai, simpan perubahan pada tabel penerimaan_ziswaf. Untuk mencetak bukti setor donasi, user dapat mengakses dengan memilih muzakki dan transaksi yang dikehendaki untuk mencetak bukti setornya. Sistem akan menampilkan interface bukti setor donasi dan dapat mencetaknya. 10. Sequence Diagram Cetak Laporan Penerimaan
Gambar 4.35 Sequence Diagram Cetak Laporan Penerimaan Dari sequence diagram gambar 4.35, Bagian Penghimpunan akan mengakses ke interface data laporan penerimaan, maka sistem akan menampilkan interface data penerimaan dimana data yang ada diambil dari tabel penerimaan_ziswaf.
131
11. Sequence Diagram Daftar Mustahik
Gambar 4.36 Sequence Diagram Daftar Mustahik Dari sequence diagram gambar 4.36, user Bagian Pendayagunaan memulai mengakses ke interface data mustahik, maka sistem akan menampilkan interface data mustahik dan mengisi data muzakki pada form isian data mustahik lalu simpan di database mustahik. Kemudian user Bagian Penghimpunan bisa memilih edit data apabila terjadi kesalahan atau pembaruan data. Sistem akan menampilkan interface edit mustahik dimana data yang ada diambil di tabel muzakki. Sistem akan menampilkan detail data mustahik yang telah diisi dan disimpan. 132
12. Sequence Diagram Lihat Data Mustahik
Gambar 4.37 Sequence Diagram Lihat Data Mustahik Dari sequence diagram gambar 4.37, user Bagian Pendayagunaan akan mengakses ke interface daftar mustahik, maka sistem akan menampilkan interface daftar mustahik dimana data yang ada diambil dari tabel mustahik. Jika user Bagian Penghimpunan memilih muzakki tertentu, maka sistem menampilkan data mustahik secara detail. 133
13. Sequence Diagram Penyaluran Langsung Gambar 4.38 Sequence Diagram Penyaluran Langsung 134
Dari sequence diagram gambar 4.38, user Bagian Pendayagunaan akan mengakses interface penyaluran langsung, maka sistem akan menampilkan interface penyaluran langsung dimana data yang ada diambil di database penyaluran_mustahik. Kemudian user akan mengisi form data penyaluran langsung dan meyimpannya di database penyaluran_mustahik. Untuk mengubah data penyaluran langsung, user memilih edit lalu sistem akan menampilkan interface edit kemudian user mengedit data-data yang akan diperbaharui lalu menyimpannya kembali di tabel penyaluran_mustahik. User mencetak bukti salur pada transaksi penyaluran langsung dengan memilih mustahik dan transaksi, lalu sistem akan menampikan laporan bukti salur dan dapat mencetaknya.
135
14. Sequence Diagram Penyaluran Program Gambar 4.39 Sequence Diagram Penyaluran Program 136
Dari sequence diagram gambar 4.39, user Bagian Pendayagunaan akan mengakses interface penyaluran program, maka sistem akan menampilkan interface penyaluran program dimana data yang ada diambil di database penyaluran_mustahik. Kemudian user akan mengisi form data penyaluran program dan meyimpannya di database penyaluran_mustahik. Untuk mengubah data penyaluran langsung, user memilih edit lalu sistem akan menampilkan interface edit kemudian user mengedit data-data yang akan diperbaharui lalu menyimpannya kembali di tabel penyaluran_mustahik. User mencetak bukti salur pada transaksi penyaluran program dengan memilih mustahik dan transaksi, lalu sistem akan menampikan laporan bukti salur dan dapat mencetaknya. 15. Sequence Diagram Cetak Laporan Penyaluran
Gambar 4.40 Sequence Diagram Laporan Penyaluran Dari sequence diagram gambar 4.40, bagian penyaluran akan mengakses ke interface data laporan penyaluran, maka sistem akan menampilkan interface laporan penyaluran dimana data yang ada diambil dari tabel penyaluran_dana_mustahik.
137
16. Sequence Diagram Tambah Program Penyaluran
Gambar 4.41 Sequence Diagram Tambah Program Penyaluran Dari sequence diagram gambar 4.41, administrator akan mengakses pengaturan sistem dengan memilih interface penambahan program penyaluran utama, maka sistem akan menampilkan interface daftar program penyaluran utama. Jika memilih tambah program penyaluran maka sistem akan menampilkan interface form penambahan program penyaluran utama. Jika memilih edit, maka sistem akan menampilkan interface edit program penyaluran yang telah diisikan sebelumnya. Simpan data program penyaluran di tabel zakat_program.
138
17. Sequence Diagram Tambah Subprogram Penyaluran
Gambar 4.42 Sequence Diagram Tambah Subprogram Penyaluran Dari sequence diagram gambar 4.42, administrator akan mengakses pengaturan sistem dengan memilih interface penambahan subprogram penyaluran, maka sistem akan menampilkan interface daftar subprogram penyaluran dati program penyaluran utama. Jika memilih tambah subprogram penyaluran maka sistem akan menampilkan interface form penambahan subprogram penyaluran dan menampilkan program penyaluran utama. Jika memilih edit, maka sistem akan menampilkan interface edit sub program penyaluran yang telah diisikan sebelumnya. Simpan data subprogram penyaluran di tabel subprogram penyaluran.
139
18. Sequence Diagram Tambah Kategori Mustahik
Gambar 4.43 Sequence Diagram Tambah Kategori Mustahik Dari sequence diagram gambar 4.43, administrator akan mengakses pengaturan sistem dengan memilih interface penambahan kategori mustahik, maka sistem akan menampilkan interface daftar kategori mustahik. Jika memilih tambah kategori mustahik maka sistem akan menampilkan interface form penambahan kategori mustahik. Jika memilih edit, maka sistem akan menampilkan interface edit kategori mustahik yang telah diisikan sebelumnya. Simpan data kategori mustahik di tabel kategori mustahik.
140
19. Sequence Diagram Tambah Kategori Zakat Maal
Gambar 4.44 Sequence Diagram Tambah Kategori Zakat Maal Dari sequence diagram gambar 4.44, administrator akan mengakses pengaturan sistem dengan memilih interface penambahan kategori zakat maal, maka sistem akan menampilkan interface daftar kategori zakat maal. Jika memilih tambah kategori zakat maal maka sistem akan menampilkan interface form penambahan kategori zakat maal. Jika memilih edit, maka sistem akan menampilkan interface edit kategori zakat maal yang telah diisikan sebelumnya. Simpan data kategori zakat maal di tabel kategori zakat maal.
141
4.2.5 State Diagram State diagram adalah sebuah diagram UML yang menggambarkan kombinasi state yang dapat diasumsikan oleh objek selama masa hidupnya, kejadian-kejadian yang memicu transisi antar-state, dan aturan yang mengatur dari dan ke state mana sebuah objek dapat melakukan transisi. Diagram statechart tidak dibutuhkan oleh seluruh objek. Biasanya, State Diagram dibuat hanya untuk objek-objek yang dengan jelas memiliki state yang dapat diidentifikasi dan behavior yang kompleks. 1. State Diagram Login
Gambar 4.45 State Diagram Login Pada state diagram gambar 4.45, user memulai state awal login dan kemudian user menginput data login. Data login akan diproses untuk dicek ke dalam database. Jika data invalid (tidak ada) maka user diharuskan untuk menginput kembali data login tersebut. Apabila data valid (ada) maka sistem akan menampilkan halaman muka sesuai dengan peran dari input login. 142
2. State Diagram Daftar Muzakki
Gambar 4.46 State Diagram Daftar Muzakki Dari state diagram gambar 4.46, user memulai data awal daftar muzakki dan kemudian user akan menambah muzakki dengan menginput data dari muzakki. Setelah data diubah, maka sistem akan mengecek data yang harus diisi. Jika invalid maka user menginput kembali data yang harus diisi. Apabila valid maka sistem akan menyimpan perubahan pada database muzakki dan menampilkan data detail muzakki yang telah diisikan. State diagram daftar muzakki berakhir.
143
3. State Diagram Bayar Zakat Maal
Gambar 4.47 State Diagram Bayar Zakat Maal Dari state diagram gambar 4.47, user memulai data awal pembayaran dana zakat maal dan kemuadian user akan menginput pembayaran zakat maal dari muzakki. Setelah diisi, sistem akan mengecek format pengisian. Jika data invalid, user menginput kembali data pembayaran zakat maal. Apabila data valid maka sistem akan menyimpan data pada database penerimaan_donasi_zakatmaal dan menampilkan daftar data penerimaan donasi. Kemudian user akan mencetak bukti setor zakat maal dari transaksi penerimaan zakat maal. State diagram bayar zakat maal berakhir.
144
4. State Diagram Bayar Infak
Gambar 4.48 State Diagram Bayar Infak Dari state diagram gambar 4.48, user memulai data awal pembayaran dana infak dan kemuadian user akan menginput pembayaran infak dari muzakki. Setelah diisi, sistem akan mengecek format pengisian. Jika data invalid, user menginput kembali data pembayaran infak. Apabila data valid maka sistem akan menyimpan data pada database penerimaan_ziswaf dan menampilkan daftar data penerimaan donasi. Kemudian user akan mencetak bukti setor infak dari transaksi penerimaan infak. State diagram bayar infak berakhir.
145
5. State Diagram Bayar Zakat Fitrah
Gambar 4.49 State Diagram Bayar Zakat Fitrah Dari state diagram gambar 4.49, user memulai data awal pembayaran dana zakat fitrah dan kemuadian user akan menginput pembayaran zakat fitrah dari muzakki. Setelah diisi, sistem akan mengecek format pengisian. Jika data invalid, user menginput kembali data pembayaran zakat fitrah. Apabila data valid maka sistem akan menyimpan data pada database penerimaan_ziswaf dan menampilkan daftar data penerimaan donasi. Kemudian user akan mencetak bukti setor zakat fitrah dari transaksi penerimaan zakat fitrah. State diagram bayar zakat fitrah berakhir.
146
6. State Diagram Daftar Mustahik
Gambar 4.50 State Diagram Daftar Mustahik Dari state diagram gambar 4.50, user memulai data awal daftar mustahik dan kemudian user akan menambah mustahik dengan menginput data dari mustahik. Setelah data diubah, maka sistem akan mengecek data yang harus diisi. Jika invalid maka user menginput kembali data yang harus diisi. Apabila valid maka sistem akan menyimpan perubahan pada database mustahik dan menampilkan data detail mustahik yang telah diisikan. State diagram daftar mustahik berakhir.
147
7. State Diagram Penyaluran Langsung
Gambar 4.51 State Diagram Penyaluran Langsung Dari state diagram gambar 4.51, user memulai state awal penyaluran langsung dan kemudian user akan menginput data penyaluran langsung. Setelah diisi sistem akan mengecek format pengisian. Jika data invalid maka user menginput kembali data penyaluran langsung. Apabila valid maka sistem akan menyimpan data pada database penyaluran_mustahik dan menampilkan daftar penyaluran. Setelah ditampikan, maka user dapat mencetak bukti salur untuk dapat diberikan kepada mustahik. Setelah itu state diagram penyaluran langsung berakhir.
148
8. State Diagram Penyaluran Program
Gambar 4.52 State Diagram Penyaluran Program Dari state diagram gambar 4.52, user memulai state awal penyaluran program dan kemudian user akan memilih program penyaluran yang ada pada sistem serta user menginput data penyaluran program. Setelah diisi sistem akan mengecek format pengisian. Jika data invalid maka user menginput kembali data penyaluran program. Apabila valid maka sistem akan menyimpan data pada database penyaluran_mustahik dan menampilkan daftar penyaluran. Setelah ditampikan, maka user dapat mencetak bukti salur untuk dapat diberikan kepada mustahik. Setelah itu state diagram penyaluran program berakhir.
149
9. State Diagram Tambah Program Penyaluran
Gambar 4.53 State Diagram Tambah Program Penyaluran Dari state diagram gambar 4.53, user memulai state awal tambah program penyaluran kemudian user akan menginput nama program penyaluran utama. Setelah data di isi, sistem akan memproses untuk mengecek format pengisian. Jika data invalid maka pelanggan menginput kembali data program penyaluran. Apabila data sudah valid maka sistem akan menyimpan data pada database penyaluran_program_utama lalu sistem menampilkan daftar program penyaluran utama.
150
10. State Diagram Tambah Subprogram Penyaluran
Gambar 4.54 State Diagram Tambah Subprogram Penyaluran Dari state diagram gambar 4.54, user memulai state awal tambah sub program penyaluran kemudian user akan memilih program utama yang akan diisikan subprogram penyalurannya serta user menginput data sub program penyaluran. Setelah data di isi, sistem akan memproses untuk mengecek format pengisian. Jika data invalid maka pelanggan menginput kembali data program penyaluran. Apabila data sudah valid maka sistem akan menyimpan data pada database subprogram_penyaluran lalu sistem menampilkan daftar sub program penyaluran.
151
11. State Diagram Tambah Kategori Zakat Maal
Gambar 4.55 State Diagram Tambah Kategori Zakat Maal Dari state diagram gambar 4.55, user memulai state awal tambah kategori zakat maal kemudian user akan menginput nama kategori zakat maal. Setelah data di isi, sistem akan memproses untuk mengecek format pengisian. Jika data invalid maka pelanggan menginput kembali kategori zakat maal. Apabila data sudah valid maka sistem akan menyimpan data pada database cat_zakat_maal lalu sistem menampilkan daftar kategori zakat maal.
152
12. State Diagram Tambah Kategori Mustahik
Gambar 4.56 State Diagram Tambah Kategori Mustahik Dari state diagram gambar 4.56, user memulai state awal tambah kategori mustahik kemudian user akan menginput data kategori mustahik. Setelah data di isi, sistem akan memproses untuk mengecek format pengisian. Jika data invalid maka pelanggan menginput kembali data kategori mustahik. Apabila data sudah valid maka sistem akan menyimpan data pada database cat_mustahik lalu sistem menampilkan daftar program penyaluran utama. 4.2.6 Struktur Tabel Database 1. Entity User Nama Tabel : User Type file : Master Primary Key : UserID
153
Tabel 4.21 Tabel User pada database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan UserID Integer 11 Kode pengguna sistem Password varchar 50 Kata sandi pengguna Username varchar 50 Nama pengguna UserRole char 25 Peran pengguna
2. Entity Rekening Muzakki Nama Tabel : muzakki_account Type file : Master Primary Key : id_rekening Foreign Key : id_muzaki Tabel 4.22 Tabel Muzakki_account pada database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan id_rekening Integer 10 Kode rekening id_muzaki integer 10 Id Muzakki rekening_nomor varchar 30 Nomor rekening rekening _nokartu varchar 50 No kartu rekening rekening_namabank varchar 30 Nama bank
3. Entity Muzakki Nama Tabel : Muzakki Type file : Master Primary Key : id_muzaki Poreign Key : id_organisasi, id_propinsi, id_pekerjaan Tabel 4.23 Tabel Muzakki pada database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan id_muzakki integer 10 Kode muzakki id_organisasi integer 11 Kode organisasi 154
id_pekerjaan integer 11 Kode pekerjaan id_identitas varchar 5 Kartu identitas calon muzaki id_nomor varchar 50 Nomor dari kartu identitas nama_muzaki varchar 80 Nama muzakki tanggal_daftar date Tanggal pendaftaran npwp varchar 30 Nomor Pokok Wajib Pajak npwz varchar 30 Nomor Pokok Wajib Zakat kewarganegaraan varchar 30 Warga negara muzakki lahir_tempat varchar 30 Tempat lahir muzakki lahir_tanggal date Tanggal lahir muzakki j_kelamin varchar 10 Jenis kelamin cat_pekerjaan varchar 5 Kategori pekerjaan status_nikah varchar 20 Status nikah status_pendidikan varchar 20 Status pendidikan terakhir alamat varchar 75 Nama jalan tempat muzakki kota varchar 15 Nama kota kecamatan varchar 20 Nama kecamatan desa varchar 20 Nama desa kodepos varchar 5 Kode pos daerah status_rumah varchar 20 Status rumah yang ditempati telepon varchar 15 fax varchar 15 handphone varchar 15 email varchar 50 website varchar 40 muzaki_type varchar 15 Tipe muzaki metadata varchar 250 cat_organisasi varchar 4 Hukum_no_landasan varchar 50 Nama notaris pengesahan Hukum_ pengesahan_landasan varchar 50 Nomor landasan hukum Hukum_tanggal_ pengesahan_landasan date Tanggal pengesahan hukum
4. Entity Mustahik Nama Tabel : Mustahik Type file : Master 155
Primary Key : id_mustahik Foreign Key : Id_cat_mustahik, id_usaha, id_provinsi Tabel 4.24 Tabel Mustahik pada database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan id_mustahiq integer 10 Kode mustahik nama_mustahiq varchar 50 Nama mustahik tipe_id Varchar 10 Nama kartu identitas nomor_id varchar 50 Nomor kartu identitas propinsi varchar 20 Kode Prioritas Provinsi montlyincome decimal 19,2 Jumlah uang tanggungan kewarganegaraan varchar 30 Warga negara mustahik tempat_lahir varchar 50 Tempat lahir mustahik tanggal_lahir date Tanggal lahir mustahik j_kelamin varchar 12 Jenis kelamin jenis_usaha varchar 5 Kategori pekerjaan statusnikah varchar 20 Status nikah status_pendidikan varchar 20 Status pendidikan terakhir alamat varchar 75 Alamat tinggal mustahik propinsi varchar 45 kota varchar 30 kecamatan varchar 30 desa varchar 30 kodepos varchar 5 status_rumah varchar 20 telepon varchar 15 handphone varchar 15 email varchar 40 tipe_id varchar 25 mustahiq_type varchar 20 Jenis mustahik type varchar 10 Tipe mustahik Hukum_no_landasan varchar 50 Nama notaris pengesahan Hukum_ pengesahan_landasan varchar 50 Nomor landasan hukum Hukum_tanggal_ pengesahan_landasan date Tanggal pengesahan hukum
156
5. Entity Provinsi Nama Tabel : Provinsi Type file : Master Primary Key : Id_Provinsi Tabel 4.25 Tabel Provinsi pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan ProvinceID integer 10 Kode provinsi ProvinceName varchar 20 Nama provinsi ProvinceCode varchar 3 Nomor kode provinsi
6. Entity Zakat Maal Nama Tabel : cat_zakatmaal Type file : Master Primary Key : Id_cat_zakatmaal Tabel 4.26 Tabel Kategori Zakat Maal pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_cat_zmaal integer 20 Kode kategori zakat maal Name varchar 25 Nama kategori zakat maal rate float 5,2 Kadar zakat maal
7. Entity Kategori Mustahik Nama Tabel : cat_mustahik Type file : Master Primary Key : Id_cat_mustahik Tabel 4.27 Tabel Kategori Mustahik pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_cat_mustahik integer 10 Kode kategori mustahik nama_mustahik varchar 25 Nama kategori mustahik 157
8. Entity Pekerjaan Nama Tabel : cat_pekerjaan Type file : Master Primary Key : Id_pekerjaan Tabel 4.28 Tabel Jenis Pekerjaan pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_pekerjaan integer 10 Kode jenis pekerjaan jenis_pekerjaan varchar 25 Nama jenis pekerjaan
9. Entity Jenis Usaha Nama Tabel : cat_usaha Type file : Master Primary Key : Id_usaha Tabel 4.29 Tabel Jenis Usaha pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_usaha integer 10 Kode jenis usaha nama_usaha varchar 25 Nama jenis usaha 10. Entity Rekening Amil Nama Tabel : amil_rekening Type file : Master Primary Key : akun_id Tabel 4.30 Tabel Rekening Amil pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan akun_id integer 11 Kode rekening amil nama_bank varchar 40 Nama jenis usaha nomor_rekening varchar 40 Nomor rekening amil id_organisasi_amil varchar 15 Nama organisasi 158
11. Entity Program penyaluran utama Nama Tabel : zakat_program Type file : Master Primary Key : Id_program Tabel 4.31 Tabel Program Penyaluran Utama pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_program integer 10 Kode program penyaluran utama nama_program varchar 40 Nama program penyaluran 12. Entity Subprogram penyaluran Nama Tabel : zakat_sub_program Type file : Master Primary Key : id_sub_program Foreign Key : Id_program Tabel 4.32 Tabel Subprogram Penyaluran pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_subprogram integer 10 Kode subprogram penyaluran Nama_subprogram varchar 40 Nama subprogram penyaluran Tanggal date Tanggal pembuatan Deskripsi varchar 150 Id_program integer 10 Id program penyaluran utama
13. Entity Penerimaan donasi zakat maal Nama Tabel : zakat_maal_reception Type file : Transaksi Primary Key : zmaal_id 159
Foreign Key : Id_cat_zakatmaal, id_muzakki Tabel 4.33 Tabel Penerimaan Zakat Maal pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Zmaal_id integer 11 Kode penerimaan zakat maal Id_cat_zakatmaal integer 11 Kode kategori zakat maal Zmaal_muzakimetadata integer 150 Kode muzakki Zmaal_totalpay decimal 19,2 Jumlah penerimaan donasi Zmaal_totalamount decimal 19,2 Total penerimaan donasi Zmaal_entry datetime Tanggal dan waktu penerimaan Zmaal_status varchar 20 Status penerimaan zakat maal
14. Entity Kategori Organisasi Nama Tabel : cat_organisasi Type file : Master Primary Key : id_organisasi Tabel 4.34 Tabel Kategori Organisasi pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_organisasi integer 10 Kode organisasi Jenis_organisasi varchar 50 Nama organisasi
15. Entity Distribusi Dana Nama Tabel : distribusi_dana Type file : Transaksi Primary Key : funddistribusiid Foreign Key : id_sub_program, id_cat_mustahik Tabel 4.35 Tabel Distribusi Dana pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan FundDistributionID integer 60 Kode prioritas distribusi dana 160
id_sub_program integer 15 Kode subprogram penyaluran AmountofMoney decimal 19,2 Jumlah pembayaran uang TransactionDate date Tanggal transaksi AsnafType varchar 20 Tipe asnaf yang menerima dana proofnumber varchar 40 Tgl dan status penyaluran FundSourceType varchar 15 Status sumber dana FundDistribusiType varchar 25 Tipe penyaluran Description varchar 255 keterangan SubmisionStatustype varchar 15 Status penyaluran
16. Entity Dana Penyaluran Mustahik Nama Tabel : mustahik_fund_distribution Type file : Transaksi Primary Key : MustahikFundDistributionID Foreign Key : FundDistributionID, id_mustahiq Tabel 4.36 Tabel Dana Penyaluran Mustahik pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan MustahikFundDistributionID integer 10 Kode dana penyaluran mustahik FundDistributionID integer 60 Kode distribusi Id_mustahik integer 10 Kode mustahik Status varchar 15 Status penerimaan penyaluran 17. Entity Organisasi amil Nama Tabel : organisasi_amil Type file : Master Primary Key : id_amil Tabel 4.37 Tabel Organisasi Amil pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan 161
amil_id varchar 10 Kode Prioritas organisasi amil opz_aktivasikode varchar 30 Kode aktivasi opz_nama varchar 25 Nama organisasi opz_npwz varchar 25 Nomor Pokok Wajib Zakat Organisasi opz_npwp varchar 25 Nomor Pokok Wajib Pajak organisasi opz_citizen varchar 30 Negara organisasi opz_namadirektur date 30 Nama direktur organisasi opz_jenisorganisasi varchar 30 Jenis organisasi opz_orgjumkaryawan integer 11 Jumlah karyawan yang ada opz_jenisLAZIS varchar 15 Jenis lembaga opz_alamat varchar 75 Alamat organisasi opz_provinsi varchar 30 opz_kota varchar 30 opz_kelurahan varchar 30 opz_kodepos varchar 5 opz_telepon varchar 15 opz_fax varchar 15 opz_email varchar 40 opz_website varchar 40 opz_legalityNumber varchar 35 Nomor pengesahan opz_legalitypublisher varchar 30 Nama notaries opz_legalitypublisherdate date Tanggal pengesahan
18. Entity Penerimaan Zakat, Infak, dan Sedekah Nama Tabel : penerimaan_ziswaf Type File : Transaksi Primary Key : id_FundDistribution Foreign Key : id_rekening Tabel 4.38 Tabel Penerimaan Zakat, Infak, dan Sedekah pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan Id_FundDistribution integer 5 Kode Prioritas penerimaan 162
donasi Id_rekening integer 11 Kode prioritas rekening muzakki Tanggal datetime Tanggal transaksi Jumlahuang decimal 19,2 Jumlah uang tipe_pembayaran varchar 20 Nomor Pokok Wajib Pajak organisasi proofnumber varchar 50 Tgl dan status penerimaan tipe_penerimaan varchar 20 Jenis badan organisasi deskripsi varchar 150 Nama direktur organisasi tipe_status varchar 20 Jenis organisasi Isprinted varchar 5 Status cetak Useraprovedby varchar 50 Disetujui oleh pengguna Metadata_user varchar 150
19. Entity Mustahik Tanggungan Nama Tabel : mustahiq_tanggungan Type File : Master Primary Key : id_tanggungan Foreign Key : id_mustahiq Tabel 4.39 Tabel Mustahik Tanggungan pada Database Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan id_tanggungan integer 10 Kode prioritas tanggungan id_mustahiq integer 10 Kode prioritas mustahik jumlah integer 15 Jumlah tanggungan nama_tanggungan varchar 30 Nama Tanggungan deskripsi varchar 255 Deskripsi
4.2.7 Perancangan Form Perancangan form yaitu perancangan bentuk input pada sistem yang akan dibangun dibagi menjadi dua bagian yaitu form untuk Bagian Penghimpunan dan Bagian Pendayagunaan. Dibawah ini adalah daftar perancangan form tersebut. 163
1. Perancangan Form Login
Gambar 4.57 Form Login 2. Bagian Penghimpunan a. Form Daftar Muzakki
Gambar 4.58 Form Daftar Muzakki 164
b. Form Bayar Zakat Maal Logo Home Administrasi Transaksi Laporan Setting Tambah Copyright Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS Batal Nomor Rekening Jenis Zakat Nama Cara Penerimaan XXXXXXXx Tambah Pembayaran Zakat Maal Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah Logo NPWZ XXXXXXXx Jenis Muzakki XXXXXXXx Tanggal Bayar Jenis Zakat Total Penerimaan
Gambar 4.59 Form Bayar Zakat Maal
165
c. Form Bayar Infak
Gambar 4.60 Form Bayar Infak
166
d. Form Bayar Zakat Fitrah
Gambar 4.61 Form Bayar Zakat Fitrah
167
3. Bagian Pendayagunaan a. Form Daftar Mustahik G Gambar 4.62 Form Daftar Mustahik
168
b. Form Penyaluran Langsung Logo Home Administrasi Transaksi Laporan Setting Copyright Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS Jumlah Bayar Nama Tgl Transaksi Penyaluran Langsung Deskripsi Nama Mustahik Tipe Mustahik Alamat Aksi Simpan Batal Jenis Dana Tambah Mustahik Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah Logo
Gambar 4.63 Form Penyaluran Langsung
169
c. Form Penyaluran Program
Gambar 4.64 Form Penyaluran Program 170
4.2.8 Perancangan Laporan Perancangan laporan yaitu perancangan bentuk output yang akan dicetak pada sistem yang akan dibangun dibagi menjadi dua bagian yaitu laporan untuk Bagian Penghimpunan dan Bagian Pendayagunaan. Dibawah ini adalah daftar perancangan laporan tersebut 1. Bagian Penghimpunan a. Bukti Setor Badan Amil Zakat Nasional Jl. Kebon Sirih Nama Muzaki Alamat : .......................... Jenis Infak Cara Bayar : .......................... : .......................... : .......................... Jumlah NPWZ : .......................... Telah diterima dari : Jazakumullahu Khairan Katsiran : .......................... Penerima ( ............................. ) Jakarta Pusat, tanggal Bukti Setor Zakat Maal No. xxx/xxx/xxxx Penyetor ( ............................. )
Gambar 4.65 Bukti Setor
171
b. Laporan Penerimaan Donasi Badan Amil Zakat Nasional Jl. Kebon Sirih Laporan Penerimaan Donasi Jakarta, 00 xxxx 0000 (...) Total Penerimaan Rp.
Gambar 4.66 Laporan Penerimaan Donasi 2. Bagian Pendayagunaan a. Bukti Salur
Gambar 4.67 Bukti Salur 172
b. Laporan Penyaluran Donasi
Gambar 4.68 Laporan Penyaluran Donasi
4.2.9 Perancangan Antarmuka (Interface) Antarmuka adalah suatu sistem bagi kebanyakan pengguna. Bagaimanapun bagus atau buruknya rancangannya, antar-muka tersebut menjadi gambaran dari sistem dan sebagai bayangan dari kompetensi seorang analisis sistem. Tujuan perancangan antar-muka yang membantu pengguna dan bisnis mendapatkan informasi yang mereka butuhkan keluar dan masuk sistem dengan mengacu pada tujuan-tujuan berikut: 1. Menyesuaikan antar-muka pengguna dengan tugas 2. Mengefisienkan antar-muka pengguna 3. Memberikan arus balik yang tepat kepada pengguna 4. Membangkitkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dimanfaatkan 5. Memperbaiki produktifitas dari pengetahuan pegawai 173
Menggambarkan rancangan antarmuka sistem yang akan dikembangkan 1. Perancangan Antarmuka Muka
Gambar 4.69 Perancangan Antarmuka Muka
174
2. Perancangan Antarmuka Lihat Data Muzakki Logo Home Administrasi Transaksi Laporan Setting Copyright Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS Cara Penerimaan Jenis Muzakki Nama Kriteria Pencarian Muzakki NPWZ Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah Logo Alamat Cari Data Muzakki Kosongkan isian
Gambat 4.70 Perancangan Antarmuka Lihat Data Muzakki
175
3. Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penerimaan
Gambar 4.71 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penerimaan
176
4. Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Setor
Gambar 4.72 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Setor
177
5. Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penyaluran
Gambar 4.73 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penyaluran
178
6. Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Salur
Gambar 4.74 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Salur
179
7. Perancangan Antarmuka Daftar Program Penyaluran Logo Home Administrasi Transaksi Laporan Setting Copyright Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS Daftar Program Penyaluran No Program Utama Aksi Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah Logo
Tabel 4.75 Perancangan Antarmuka Daftar Program Penyaluran
180
8. Perancangan Antarmuka Tambah Program Penyaluran Logo Home Administrasi Transaksi Laporan Setting Copyright Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS Tambah Program Penyaluran Program Utama Simpan Batal Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah Logo
Gambar 4.76 Perancangan Antarmuka Tambah Program Penyaluran
181
9. Perancangan Antarmuka Daftar Subprogram Penyaluran Logo Home Administrasi Transaksi Laporan Setting Copyright Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS Daftar Program Penyaluran No Program Utama Subprogram Deskripsi Tanggal Aksi Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah Logo
Tabel 4.77 Perancangan Antarmuka Daftar Subprogram Penyaluran
182
10. Perancangan Antarmuka Tambah Subprogram Penyaluran Logo Home Administrasi Transaksi Laporan Setting Copyright Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS Tambah Subprogram Penyaluran Program Utama Simpan Batal Subprogram Utama Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah Logo
Gambar 4.78 Perancangan Antarmuka Tambah Subprogram Penyaluran
183
11. Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Zakat Maal Logo Home Administrasi Transaksi Laporan Setting Copyright Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS Tambah Kategori Zakat Maal Nama Simpan Batal Kadar Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah Logo
Gambar 4.79 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Zakat Maal
184
12. Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Mustahik Logo Home Administrasi Transaksi Laporan Setting Copyright Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah SIMZIS Tambah Kategori Mustahik Kategori Mustahik Simpan Batal Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah Logo
Gambar 4.80 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Mustahik
185
13. Perancangan Antarmuka Tambah User
Gambar 4.81 Perancangan Antarmuka Tambah User
186
4.3 Implementation System Pada tahap implementasi ini terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan. Aktivitas-aktivitas yang dimaksud yaitu : 1. Pemrograman, dan 2. Pengujian 4.3.1 Pemrograman (Coding) Dalam tahap pembuatan sistem ini ada beberapa software pendukung yang digunakan seperti XAMPP versi 1.6.2 yang mencakup : Apache versi 2.2.4 untuk web server, PHP versi 5.2.2 untuk bahasa pemrograman dan MySQL versi 5.0.14 untuk database. Selain itu, peneliti juga menggunakan notepad sebagai software editor dan Adobe Photoshop CS 2 untuk mengolah gambar. 4.3.2 Pengujian (Testing) Setiap program menjalani pengujian secara pribadi untuk memastikan bahwa program yang telah kita buat bisa bebas dari kesalahan (bug), walaupun tidak menutup kemungkinan masih terjadi sedikit kesalahan atau tidak sempurna. Namun dengan demikian, dengan melakukan pengujian perangkat lunak dapat meminimalisasi bugs pada sistem. Pada pengujian ini, peneliti menggunakan metode pengujian unit dengan pendekatan black-box testing. 187
Pengujian secara black-box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji apakah setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar. Berikut beberapa proses yang dilakukan peneliti dalam pengujian ini, yaitu : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input atau output 2. Kesalahan interface 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database Dibawah ini merupakan tabel hasil pengujian dari aplikasi SIMZIS yang peneliti lakukan : Tabel 4.40 Pengujian Black-Box No Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan 1. Menjalankan SIMZIS Akan tampil halaman Home Sesuai 2. Klik link Login Akan menampilkan data isian Username dan Password. Sesuai 3. Pilih tombol Submit pada menu Login Akan menampilkan menu Administrator jika login sebagai admin, menu penerimaan jika login sebagai bagian penghim- punan, dan menu penya- luran jika login sebagai pendayagunaan. Sesuai Data valid 4. Pilih tombol Submit pada menu Login Akan menampilkan pesan kesalahan pengisian user- name atau password dan meminta untuk diisi kembali Sesuai Data tidak valid 188
dengan benar. 5. Klik link Registrasi Muzakki Perorangan Akan menampilkan form isian data muzakki. Sesuai 6. Pilih tombol Simpan data pada menu Form Muzakki Perorangan Akan menampilkan rincian data muzakki. Sesuai Data valid 7. Pilih tombol Simpan data pada menu Form Muzakki Perorangan Akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta untuk diisi kembali dengan benar. Sesuai Data tidak valid 8. Klik link Data Muzakki Akan menampilkan daftar para muzakki yang sudah terdaftar pada sistem. Sesuai 9. Klik link Registrasi Mustahik Akan menampilkan form isian data mustahik . Sesuai 10. Pilih tombol Simpan data pada menu Form Mustahik Akan menampilkan rincian data mustahik. Sesuai Data valid 11. Pilih tombol Simpan data pada menu Form Mustahik Akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta un- tuk diisi kembali dengan benar. Sesuai Data tidak valid 12. Klik link Registrasi Muzakki Lembaga Akan menampilkan form isian data muzakki lembaga. Sesuai 13. Pilih tombol Simpan data pada menu Form Muzakki Lembaga Akan menampilkan rincian data muzakki lembaga. Sesuai Data valid 14. Pilih tombol Simpan data pada menu Form Muzakki Akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta un- tuk diisi ulang dengan Sesuai Data tidak valid 189
Lembaga benar. 15. Klik link Data Mustahik Akan menampilkan daftar para mustahik yang sudah terdaftar pada sistem. Sesuai 16. Klik link Transaksi Penerimaan ZIS Akan menampilkan daftar muzakki yang akan mem- bayar ZIS. Sesuai 17. Pilih Penerimaan Zakat Fitrah Akan menampilkan form isian zakat fitrah bagi muzakki yang dipilih. Sesuai 18. Pilih Penerimaan Zakat Maal Akan menampilkan form isian zakat maal bagi mu- zakki yang dipilih. Sesuai 19. Pilih Penerimaan Infak dan Sedekah Akan menampilkan form isian infak dan sedekah bagi muzakki yang dipilih. Sesuai 20. Pilih tombol Simpan Akan menampilkan validasi penerimaan zakat. Sesuai Data Valid 21. Pilih tombol Simpan Akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta un- tuk diisi kembali dengan benar. Sesuai Data tidak valid 22. Klik link Data Transaksi Penerima- an Akan menampilkan daftar transaksi yang telah diterima. Sesuai 23. Pilih tombol Rincian Data Transaksi Akan menampilkan rincian pertransaksi dan dapat di- cetak sebagai bukti setor. Sesuai 24. Klik link Penyaluran Langsung Akan menampilkan form isian penyaluran langsung. Sesuai 25. Pilih tombol Akan menampilkan daftar Sesuai 190
Tambah mustahik pada menu Penya- luran Langsung mustahik yang dapat dipilih yang mendapatkan dana penyaluran langsung. 26. Pilih tombol Simpan pada menu Penya- luran Langsung Akan menampilkan laporan penyaluran langsung. Sesuai Data valid 27. Pilih tombol Simpan pada menu Penya- luran Langsung Akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta untuk diisi kembali dengan benar. Sesuai Data tidak valid 28. Klik link Penyaluran Program Akan menampilkan form isian penyaluran program. Sesuai 29. Pilih tombol Tambah mustahik pada menu Penya- Luran Program Akan menampilkan daftar mustahik yang dapat dipilih yang mendapatkan dana pe- nyaluran program. Sesuai 30. Pilih tombol Simpan pada menu Penya- luran Program Akan menampilkan laporan penyaluran program. Sesuai Data valid 31. Pilih tombol Simpan pada menu Penya- luran Program Akan menampilkan pesan kesalahan dan meminta untuk diisi kembali dengan benar. Sesuai Data tidak valid 32. Klik link Laporan Penerimaaan Menampilkan laporan penerimaan dari muzakki sesuai dengan periode yang dicari atau dalam kriteria lain. Sesuai 33. Pilih tombol Cetak data transaksi pada menu Laporan Pene- rimaan Akan menampilkan laporan transaksi penerimaan yang akan dicetak. Sesuai 34. Klik link Laporan Akan menampilkan laporan Sesuai 191
Penyaluran penyaluran kepada mustahik sesuai dengan periode yang dicari atau dalam kriteria lain. 35. Pilih tombol Cetak data transaksi pada menu Laporan Penyaluran Akan menampilkan laporan transaksi penyaluran yang akan dicetak. Sesuai 36. Klik Identitas Lembaga Akan menampilkan data lembaga sebagai pemilik sistem. Sesuai 37. Pilh tombol Edit data identitas pada menu Identitas Lembaga Akan menampilkan form edit data identitas lembaga Sesuai 38. Pilih tombol Simpan perubahan pada menu Edit Data Lembaga Akan menampilkan data lembaga yang telah di edit. Sesuai Data valid 39. Pilih tombol Simpan perubahan pada menu Edit Data Lembaga Akan menampilkan pesan kesalahan pada form isian dan meminta untuk diisi ulang dengan benar. Sesuai Data tidak valid 40. Klik link Program Utama Akan menampilkan daftar program-program utama pe- nyaluran dari lembaga Sesuai 41. Pilih tombol Edit pada menu Program Utama Akan menampilkan form edit program utama. Sesuai 42. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Program Utama Akan menampilkan daftar program-program utama pe- nyaluran Sesuai 43. Pilih tombol Akan menampilkan form Sesuai 192
Tambah Program Utama isian penambahan Program Utama. 44. Pilih tombol Simpan pada menu Tambah Program Utama Akan menampilkan daftar program-program utama pe- nyaluran Sesuai 45. Klik link Sub Pro- gram Penyaluran Akan menampilkan daftar sub program penyaluran dari dari Program Utama lembaga Sesuai 46. Pilih tombol Edit pada menu Sub Pro- gram Penyaluran Akan menampilkan form edit Sub program Penya- luran. Sesuai 47. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Sub Program Penyaluran Akan menampilkan daftar Sub Program Penyaluran Sesuai 48. Pilih tombol Tambah Sub pro- gram Penyaluran Akan menampilkan form isian penambahan Sub Program Penyaluran. Sesuai 49. Pilih tombol Simpan pada menu Tambah Subprogram Penya- luran Akan menampilkan daftar Sub Program Penyaluran Sesuai 50. Klik link Jenis Usaha Akan menampilkan daftar Jenis Usaha Sesuai 51. Pilih tombol Edit pada menu Jenis Usaha Akan menampilkan form edit Jenis Usaha. Sesuai 52. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Jenis Usaha Akan menampilkan daftar Jenis Usaha. Sesuai 53. Pilih tombol Tam- bah Jenis Usaha Akan menampilkan form isian penambahan Jenis Sesuai 193
Usaha. 54. Pilih tombol Simpan pada menu Tambah Jenis Usaha Akan menampilkan daftar Jenis Usaha Sesuai 55. Klik link Pekerjaan Akan menampilkan daftar Pekerjaan Sesuai 56. Pilih tombol Edit pada menu Peker- jaan Akan menampilkan form edit Pekerjaan. Sesuai 57. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Pekerjaan Akan menampilkan daftar Pekerjaan. Sesuai 58. Pilih tombol Tambah Pekerjaan Akan menampilkan form isian penambahan Peker- jaan. Sesuai 59. Pilih tombol Simpan pada menu Tambah Pekerjaan Akan menampilkan daftar Pekerjaan Sesuai 60. Klik link Kategori Zakat Maal Akan menampilkan daftar kategori zakat maal Sesuai 61. Pilih tombol Edit pada menu Kategori Zakat Maal Akan menampilkan form edit kategori zakat maal. Sesuai 62. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Kategori Zakat Maal Akan menampilkan daftar kategori zakat maal. Sesuai 63. Pilih tombol Tambah Kategori Zakat Maal Akan menampilkan form isian penambahan kategori zakat maal. Sesuai 64. Pilih tombol Simpan pada menu Tambah Akan menampilkan daftar kategori zakat maal Sesuai 194
Kategori Zakat Maal 65. Klik link Kategori Mustahik Akan menampilkan daftar kategori mustahik Sesuai 66. Pilih tombol Edit pada menu Kategori Zakat Maal Akan menampilkan form edit kategori mustahik. Sesuai 67. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Kategori Mustahik Akan menampilkan daftar kategori mustahik. Sesuai 68. Pilih tombol Tambah Kategori Mustahik Akan menampilkan form isian penambahan kategori mustahik. Sesuai 69. Pilih tombol Simpan pada menu Tambah Kategori Mustahik Akan menampilkan daftar kategori mustahik Sesuai 70. Klik link Data Pengguna Sistem Akan menampilkan daftar pengguna sistem Sesuai 71. Pilih tombol Edit pada menu Data Pengguna Sistem Akan menampilkan form edit pengguna sistem. Sesuai 72. Pilih tombol Simpan pada menu Edit Data Pengguna Sistem Akan menampilkan daftar pengguna sistem. Sesuai 73. Pilih tombol Tambah Pengguna Sistem Akan menampilkan form isian penambahan peng- guna sistem. Sesuai 74. Pilih tombol Simpan pada menu Tambah Pengguna Sistem Akan menampilkan daftar pengguna sistem Sesuai 75. Klik link Rubah Password Akan menampilkan form isian rubah password Sesuai 195
76. Pilih tombol Simpan pada menu Rubah Password Akan menampilkan konformasi perubahan password sukses Sesuai 77. Klik link Logout Akan menampilkan pesan konfimasi keluar dari sistem, apabila setuju akan menampilkan halaman Muka. Sesuai
Setelah melakukan semua tahap pengembangan maka langkah terakhir yaitu melakukan persiapan penerapan sistem untuk dipakai di lembaga sosial BAZNAS. Sistem ini akan berjalan dengan persyaratan minimum perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang peneliti sarankan yaitu: 1. Spesifikasi Perangkat Keras (client) a. Processor Intel Pentium IV 500 MHz b. Memori RAM 256 MB c. Sisa kapasitas hard disk 100 MB d. VGA Card 32 MB e. Keyboard f. Mouse g. LAN Card 2. Spesifikasi Perangkat Lunak (client) a. Sistem Operasi Windows versi 98, 2000, 2003, XP, 7 b. Browser Mozila Firefox, Google Chrome, Opera
196
3. Spesifikasi Perangkat Keras (server) a. Intel(R) core (TM)2 Quad CPU Q9300 @ 2.50GHz b. Speed : 2500.028 MHz c. RAM : 8 Giga d. Hard Drive : 1000Gb SATA 4. Spesifikasi Perangkat Lunak (server) a. Apache version : 2.2.14 b. PHP version : 5.2.11 c. cPanel version : 11/24.5-STABLE d. MySQL version : 5.0.81 Konfigurasi jaringan yang diusulkan dalam penerapan sistem informasi manajemen ZIS adalah sebagai berikut.
Gambar 4.82 Konfigurasi jaringan yang diusulkan
197
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Sistem informasi manajemen zakat, infak dan sedekah (SIMZIS) yang dibuat terdiri dari penerimaan donasi ZIS dari muzakki BAZNAS dan penyaluran donasi melalui penyaluran langsung atau program penyaluran kepada mustahik. 2. Sistem informasi manajemen ZIS membantu kerja dari amil dalam menghimpun donasi baik berupa zakat maupun infak dari muzakki dan meyalurkan donasi kepada mustahik melalui penyaluran langsung atau program-program penyaluran. 3. Sistem informasi manajemen ZIS yang dibuat telah terkomputerisasi dan menjadi solusi alternatif untuk membantu dalam proses manajemen ZIS. 4. Dengan sistem ini pengguna mengecek dan mencetak informasi penerimaan dan penyaluran ZIS perhari, perminggu, atau perbulan dari hasil laporannya. 5.2 Saran Sistem yang dibangun masih memiliki beberapa kekurangan dan keterbatasan, oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu dikembangkan oleh peneliti selanjutnya agar menjadi lebih baik, antara lain:
198
1. Adanya pengembangan modul sistem akuntansi zakat dalam mencatat transaksi akuntansinya. 2. Sistem informasi ini dapat diintegrasikan dengan website resmi BAZNAS agar laporan penerimaan dan pendayagunaan penyaluran donasi di publikasi kepada masyarakat agar lebih transparan. 3. Penambahan fitur-fitur keamanan agar data keuangan tidak dapat dimanipulasi oleh pihak yang tidak berhak. 4. Menambahkan metode Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam menilai kelayakan calon mustahik pada saat mendaftar menjadi calon mustahik BAZNAS dan menilai mustahik mana yang mendapatkan penyaluran. 199
DAFTAR PUSTAKA Buku Al-Quranul karim Amsyah, Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Fahruddin. 2008. Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia. Malang: UIN-Malang Press. Fatansyah. 1999. Basis Data. Bandung: Informatika. Fowler, Martin. 2005. UML Distelled, Edisi 3. Yogyakarta: Andi. Handoko, Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung: Informatika. Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data Pemodelan, Perancangan dan Penerapannya. Bandung: Informatika. Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Kendall, Kenneth E. dan Kendall Julie E. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem. Edisi 5. Jilid 1. Jakarta: Gramedia. 200
Kendall, Kenneth E. dan Kendall, Julie E.. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem. Edisi 5. Jilid 2. Jakarta: Gramedia. Kristianto, Andri. 2003. Jaringan Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu. McLeod, Raymond dan Schell, George. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Jakarta: Graha Ilmu. Nazir, Moh. 2005. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Noerlina; Idris, Guatama; Henricus, Bambang. 2007. Perancangan Sistem Informasi Berbasis Object Oriented : Studi Kasus. Jakarta: Mitra Wacana Media. Nugroho, Adi. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika. Peranginangin, Kasiman. 2005. Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi. Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Pendekatan Praktis. Buku 1. Yogyakarta: Andi. Robbins, Stephen P dan Coulter, Mary. 2007. Manajemen. Edisi 8. Jakarta: Indeks. Sevilla G Consuelo, et.al. 2006. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UIP. 201
Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek Dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sidik, Betha. 2006. Pemrograman WEB dengan PHP. Bandung: Informatika. Subianto, Achmad; Kodradi; Kusman, Kuswadi. 2007. Berharta tidak Berzakat adalah Korupsi. Jakarta: Yayasan Bermula dari Kanan. Suja, Iman. 2005. Pemrograman SQL dan Database server MySQL. Yogyakarta : Andi. Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi. Skripsi Dzaky, Alfian Surory. 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran ZIS. Hutomo, Tommy. 2010. Pengembangan Sistem Pengelola Data Penerimaan Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf Menggunakan Metode Disconnected Architecture. Nurhasanah, Siti. 2010. Pengembangan Sistem Informasi Muzakki Menggunakan Pendekatan Berorientasi Objek. Artikel Hafidhuddin, Didin. 2008. Berdayakan Lembaga Amil Zakat. Giyanti, Sri. 2007. Zakat. Laboratorium Ekonomika dan Bisnis Islam FEB UGM.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
202
WAWANCARA Tanggal : 29/10/2010 Kepada : Ricky Rachmat (Staf Pendayagunaan) Lembaga : Badan Amil Zakat Nasional
1. Bagaimana kriteria / syarat-syarat dalam penerimaan menjadi mustahik ? Kriteria yang pertama, mustahik harus dari kedelapan asnaf yang telah disebutkan dalam al Quran surat at Taubah ayat 60. Setelah itu diwawancarai dengan menggunakan lembaran survey mustahik. Apabila mustahik sudah mengisi lembaran survey mustahik, data tersebut dianalisis oleh staf bagian pendayagunaan apakah orang tersebut pantas untuk diberi bantuan. 2. Apakah sebaran penyaluran dana zakat dan dana infak sama? Apabila berbeda, kemana saja dana zakat disalurkan dan dana infak disalurkan? Sebaran penyaluran dana zakat dengan dana infak berbeda, penyaluran dana zakat khusus untuk 8 asnaf yang membutuhkan, sedangkan penyaluran dana infak lebih fleksibel. 3. Apa program-program penyaluran zakat dan infak? BAZNAS memiliki 5 program utama penyaluran yaitu 1. Indonesia Peduli adalah program bantuan kepada mustahik untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mendesak seperti bantuan berobat, tunggakan biaya sekolah, ibnu sabil, dan kebutuhan mendesak lainnya. Termasuk dalam program Indonesia Peduli adalah program bantuan penanganan bencana seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, dan bencana kemanusiaan lainnya. 203
2. Indonesia Sehat adalah Program bantuan kepada mustahik untuk memenuhi kebutuhan kesehatan. 3. Program Indonesia Taqwa adalah program untuk menjaga, meningkatkan dan memperkuat akhlak, etika, dan karakter umat, serta kesalehan sosialnya. 4. Program Indonesia Makmur adalah program pemberdayaan ekonomi untuk fakir miskin agar mereka bisa meningkatkan kesejahteraannya. Selain pemberian dana modal usaha, para peserta program yang dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya juga mendapatkan pendampingan dari aspek produksi sampai pemasaran. 5. Program Indonesia Cerdas adalah program pemberian bantuan pendidikan kepada mustahik. 4. Darimana asal dana penyaluran dari program-program penyaluran tersebut? Apakah menggunakan dana zakat, infak, atau lainnya? Seperti yang telah dijelaskan pada pertanyaan sebelumnya, penyaluran dana zakat dikhususkan untuk 8 asnaf. Jadi apabila dalam pembantuan program penyalurannya ditujukan untuk mustahik yang termasuk 8 asnaf tersebut, maka sumber dana penyalurannya melalui dana zakat. 5. Sistem seperti apa yang diinginkan? Sistem manajemen zakar, infak dan sedekah yang terintegrasi antara bagian lembaga, agar dapat data-data hasil transaksi tidak terpisah-pisah.
204
LAMPIRAN CODING PROGRAM Daftar Muzakki
<?php // rubah password include ('aturan.php'); include ('vdaemon/sanitize.php'); include('vdaemon/vdaemon.php'); session_start();
// mengecek ada tidaknya session untuk username if (!isset($_SESSION['username'])) {include ('login.php'); exit; } else { include ('header.php');}
// first thing, query data muzaki,, badass $meta_mustahiq = sanitizeOne($_GET['meta'], array( 'text' => 'plain')); $query_datam = "SELECT * FROM `mustahiq` WHERE metadata = '$meta_mustahiq'"; $exec_query_datam = mysql_query($query_datam) or die("can not loading data from sql asshole"); $data_mustahiq = mysql_fetch_array($exec_query_datam);
if ($_POST['aksi'] == 'simpan') { $sql_saving = "INSERT INTO `mustahiq_tanggungan` (
<?php // include all of this stuff :D session_start(); include ('aturan.php'); include ('vdaemon/sanitize.php'); require_once('calendar/classes/tc_calendar.p hp'); include('vdaemon/vdaemon.php');
// mengecek ada tidaknya session untuk username if (!isset($_SESSION['username'])) { include ('login.php'); exit; } else { include ('header.php');} if ($_POST['aksi'] == 'simpan') { $sql_GetFactor = "select rate from cat_zakatmaal where Id = $_POST[tipe_zakat];"; $sql_execGetFactor = mysql_query($sql_GetFactor); $sql_dataGetFactorRate = mysql_fetch_array($sql_execGetFactor); $zmaal_totalPay = sanitizeOne($_POST['txtPenerimaan'], array( 'txtPenerimaan' => 'int') ); $factor_rate = $sql_dataGetFactorRate['rate']; $z_TotalAmount = ($zmaal_totalPay / $factor_rate) * 100; $zMetaID = sha1("$_POST[metadata]" . time()); $profNumber = "$_POST[txtTanggalPenerimaan]/ZMAAL/00000" . rand(1, rand(4, 40) * 12) ; // sample match like this: 25/10/2010/Langsung/000003 $sql_saving = "INSERT INTO `zakat_mal_reception` (`zmaal_id` ,`zmaal_entryIn` ,`zmaal_totalAmount` ,`zmaal_totalPay` , `zmaal_MetaID`, `zmaal_catID` , `zmaal_muzakiMetaData`, `zmaal_status`) VALUES (NULL , '$_POST[txtTanggalPenerimaan]', '$z_TotalAmount', '$zmaal_totalPay', '$zMetaID', '$_POST[tipe_zakat]', '$_POST[metadata]', 'UNAPPROVED');"; $hasil_saving = mysql_query($sql_saving) or die("Error on saving data."); $sql_saving = "INSERT INTO `penerimaan_ziswaf` (`id_FundDistribution` ,`tanggal` ,`proofNumber` ,`jumlahUang` ,`tipe_pembayaran`, `tipe_penerimaan`, `IsPrinted`, `IdAkunBank`, `deskripsi` ,`tipe_status` , `metadata_user`, `UserAprovedBy`, `zMetaID`) VALUES (NULL , '$_POST[txtTanggalPenerimaan]', '$profNumber', '$_POST[txtPenerimaan]', '$_POST[cboCaraPenerimaan]', 'ZAKAT_MAAL', 'NO', '$_POST[cboNoRekening]', 'Pembayaran Zakat Maal untuk $_POST[namamuzaki] ', 'UNAPPROVED', 206
'$_POST[metadata]', '$_SESSION[username]', '$zMetaID');"; $hasil_saving = mysql_query($sql_saving) or die("Error on saving data."); if ($hasil_saving) { echo "<meta http-equiv='Refresh' content='0; url=trans_zmaal.php?status=sukses&metadata=$_POST [metadata]'>\n "; } } if ($_GET['aksi'] == 'hapus') { $sql_delZMaalTrans = "DELETE FROM `zakat_mal_reception` WHERE `zakat_mal_reception`.`zmaal_MetaID` = '$_GET[metazmaal]' LIMIT 1"; $hasil_delZMaalTrans = mysql_query($sql_delZMaalTrans) or die("Error on saving data."); $sql_delZMaalTrans = "DELETE FROM `penerimaan_ziswaf` WHERE `penerimaan_ziswaf`.`zMetaID` = '$_GET[metazmaal]' LIMIT 1"; $hasil_delZMaalTrans = mysql_query($sql_delZMaalTrans) or die("Error on saving data."); if ($hasil_delZMaalTrans) { echo "<meta http-equiv='Refresh' content='0; url=trans_zmaal.php?status=sukses&metadata=$_GET[ metadata]'>\n "; } } elseif ($_GET['aksi'] == 'update') { $sql_updateZMaalTrans = "UPDATE `zakat_mal_reception` SET `zmaal_status` = 'APPROVED' WHERE `zakat_mal_reception`.`zmaal_muzakiMetaData` = '$_GET[metadata]';"; $hasil_updateZMaalTrans = mysql_query($sql_updateZMaalTrans) or die("Error on updating data."); $sql_updateZMaalTrans = "UPDATE `penerimaan_ziswaf` SET `tipe_status` = 'APPROVED' WHERE `penerimaan_ziswaf`.`tipe_penerimaan` = 'ZAKAT_MAAL' AND `penerimaan_ziswaf`.`metadata_user` = '$_GET[metadata]';"; $hasil_updateZMaalTrans = mysql_query($sql_updateZMaalTrans) or die("Error on updating data."); if ($hasil_updateZMaalTrans) { echo "<meta http-equiv='Refresh' content='0; url=trans_ZiswafAndProgramReceiption.php?status=su kses'>\n "; } } $m_data = sanitizeOne($_GET['metadata'], array( 'metadata' => 'plain') ); $query = "SELECT * FROM `muzaki` where metadata = '$m_data' LIMIT 1;"; $hasil = mysql_query($query) or die("Error"); $data = mysql_fetch_array($hasil); $sql_NoRek = "select * from muzaki_account where id_muzaki = '$data[id_muzaki]'"; $sql_HasilNoRek = mysql_query($sql_NoRek); ?> <div id="main"> <div id="text"> <div id="judulForm">Tambah Pembayaran Zakat Maal</div> <div id="panelWelcome"> <form action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF']; ?>" name="form1" method="post" runat="vdaemon" disablebuttons="all"> <div><vlsummary form="form1" class="error" displaymode="list" headertext="Tolong perbaiki ini:" ></div> <?php if ($_GET['aksi'] != 'new') { if ($_POST['aksi'] == ''){ echo "<div class=\"informasi\">Entry data / perubahan sukses, silakan simpan atau entry data yang lainnya.</div>"; } elseif (($_POST['aksi'] == 'simpan') && !($hasil_saving)) { echo "<div class=\"notice\">Entry data transaksi gagal.</div>"; } } ?> <table width="850" border="0"> <tr><th width="201" scope="row"><div align="left">Nama</div></th> <td width="639"><?php echo $data['nama_muzaki']; ?></td> </tr><tr><th scope="row"><div align="left"><strong>NPWZ</strong></div></th> <td><?php echo $data['npwz']; ?></td> </tr><tr><th scope="row"><div align="left">Jenis Muzaki</div></th> <td><?php echo strtoupper($data['muzaki_type']); ?></td> </tr><tr><th scope="row"><div align="left">Cara Penerimaan</div></th> <td><select name="cboCaraPenerimaan" id="cboCaraPenerimaan"> <option value="CASH">Tunai</option> <?php if(mysql_num_rows($sql_HasilNoRek) > 0) { ?> <option value="TRANSFER">Transfer</option> <?php } ?> </select></td></tr><tr><th scope="row"><div align="left">Nomor Rekening</div></th><td> <select name="cboNoRekening" id="cboNoRekening"> <option value="">--- pilih nomor rekening ---</option> <option value="0">CASH</option> <?php while ($sql_dataNoRek = mysql_fetch_array($sql_HasilNoRek)) { echo "<option value='$sql_dataNoRek[id_rekening]'>$sql_dataNoRek [rekening_namabank] $sql_dataNoRek[rekening_nomor]</option>";} ?> </select></td></tr><tr><th scope="row"><div align="left">Tanggal Pembayaran <span class="style1">*</span></div></th><td> <?php $myCalendar = new tc_calendar("txtTanggalPenerimaan", true, false); $myCalendar- >setIcon("calendar/images/iconCalendar.gif"); $myCalendar->setPath("calendar/"); $myCalendar->setDate(date('d'), date('m'), date('Y')); $myCalendar->setYearInterval(1950, 2020); $myCalendar->dateAllow('1950-01-01', '2020-12-31'); $myCalendar->setDateFormat('j F Y'); $myCalendar->writeScript(); ?> </td></tr> <tr><th scope="row"><div align="left">Jenis Zakat</div></th><td><select name="tipe_zakat" id="tipe_zakat"> <?php $sql_string = "select * from cat_zakatmaal"; $sql_hasil = mysql_query($sql_string); 207