Etilen Oksida
Etilen oksida digunakan sebagai bahan baku pembuatan : Etanolamina Etilen glikol Eter-eter glikol Surfaktan (non-ionik)
ClOH + HCl
CH2OH-CH2Cl 2CH2-CH2 + CaCl2 + 2H2O O
biaya
Dengan digunakan udara dengan kadar nitrogen tinggi, maka tidak memerlukan gas diluent untuk mencegah eksplotivitas dan juga berfungsi sebagai pendingin reaksi. Pada reaksi dengan menggunakan udara sebagai oksidannya
mengandung banyak nitrogen, maka diperlukan purging untuk mencegah akumulasi nitrogen.
PROPILEN OKSIDA
Rumus Molekul : CH3CH2CH2O
Propilen oksida dibentuk dari 1,2 dichloropropan (4-5% molar) dan klorinat diisopropil eter dengan reaksi sebagai berikut :
CH3 CH O CH CH3
CH2 Cl CH2 - Cl
Proses Pembuatan
a. Proses Propilen Klorohidrin b. Proses Elektrokimia
Proses Elektrokimia
1. Propylene Umpan 2. Chlorohidrin Katalis Asam Hipoclorous Proses Propilen di injeksikan kedalam anode dari sel elektrolisis. Asam hipoklorous dibentuk dengan melepaskan klorin dari anode yang telah ditambahkan propilen tadi. Sedangkan klorohidrin diperoleh dari hidrolisa katoda dengan causatic soda. Propilen oksida dipisahkan dari campuran dengan proses pemecahan. Proses ini tidak disukai oleh perkembangan dunia industri, karena pengeluaran biaya yang tinggi dan konsumsi energi yang besar
Konversi 10 % Proses Oksidasi langsung dari propilen dengan molekul oksigen merupakan reaksi dengan konversi yang rendah, oksigen di masukkan kedalam campuran propilen dan asetaldehid dan campurannya dengan asetonitril dan xylenes. Dengan molar selectivity dari propilen oksida adalah 92%,
2. Peracid Untuk membuat peroksida dapat menggunakan ko-reaktan, di dalam sejumlah stoichiometry. Banyak campuran peroksida cocok untuk reaksi ini, karena alasan ekonomi pilihan mereka terbatas ke t-butyl dan etyl benzen hidroperoksida untuk tipe pertama ko-reaktan, dan parasetik dan propionik untuk ke dua. Peracid diperoleh dari oksidasi antara asam atau aldehid dengan hidrogen peroksida.
Proses
b. Teknik Pengerjaan menggunakan Hidrokarbon 1) Oksidasi isobutan menjadi t-butyl hydroperoxide dan t-butyl alcohol
Umpan
Katalis Suhu Proses
2)
Umpan
2) Menggunakan perpripionic acid sebagai agen epoksidasi untuk propilen yang telah di anjurkan oleh Bayer Degussa, Interx and Ugine Kuhlmann. Prepropionic acid ini diproduksi dengan oksidasi asam propionik dengan hidrogen peroksida dengan menambahkan asam sulfur. Dalam proses Bayer/Degussa propilen di oksidasi pada tekanan 0.5-1.4.106 Pa absolut. Pada suhu 60-80oC. Dalam proses interox, operasi menggunakan katalis benzen dan suhu 100oC yang menggunakan 1,2 dikloropropan sebagai pelarut.
3) Proses lain yang menggunakan peracid yaitu, Asahi Chemical menggunakan perisobutyric acid, Methallgesellschaft menggunakan perbenzoic acid, dan Mitsubishi menggunakan perparatoluic acid, diperoleh dengan oksidasi paratoluic aldehid, sedangkan paratolui acid itu sendiri diproduksi dengan carbonilation dari toluen. Pada bagian ini, produk asam paratoluic kemudian bisa di oksidasi menjadi asam terephthalic. 4) Epoksidasi langsung dengan hidrogen peroksida dan sistem katalis (terdiri dari molybdenum, tungsten dan arsenik), konversi tidak pernah lebih dari 50%, pembuatannya tidak ekonomis (menggunakan reaktor dengan volum besar, biaya recycle dan harga hidrogen peroksida yang tinggi).
Etilen Glikol
Etilen glikol adalah senyawa diol yang sederhana. Senyawa ini pertama ditemukan oleh Wurtz pada tahun 1859,dengan perlakuan (reaksi) dari 1,2 dibromoetan dengan perak asetat menghasilkan etilen glikol diasetat, dimana kemudian dihidrolisis menjadi etilen glikol.
Etilen glycol dengan rumus molekul OHCH2 CH2OH yang merupakan hasil dari etylen oxide dari proses hidrasi. Pada ssat sekarang ini telah banyak dikembangkan cara lain untuk memperoleh etilen glikol baik itu dari etilen ataupun sintesa gas, yang metoda ini telah diterapkan di industri.
0298 =
-75 kj/mol
air
etilen glikol
Sintesa etilen glycol dengan cara hidrasi ethilen oxida katalitik Merupakan proses pembuatan monoetilen glikol dengan
C4H8 (OH)2
C6H12O2(OH)2
PROSES LAINNYA
a. Proses lama oleh sodium bicarbonate menggunakan proses hidrolisis clorodirin yang merupakan reaksi dari asam hipocloros dan etilen.
Reaksinya : CH2 = CH2 + HClO Etilen as.hiploros
b. proses hidrogenolisis
HCHO + CO + H2O HOCH2 COOH
Selektifitas molar diatas 98% Catalis: tellium & bromine atau manganese acetate dan potassium iodide.
Proses ini dengan tekanan tinggi ( 140 340 x 106 Pa) dan T antara 125 130o C. total molar yield 65% Catalis : rodium corbonil
2n C4H9OH + 2CO + O2
catalis : coopper chromite Pasa liquid T = 200oC P = 3x106 Pa abs ( nC4C9-COO )2 + 4H2
( nC4C9-COO )2 + H2O
TERIMAKASIH