PERSIAPAN apa saja yang perlu diketahui calon ibu agar kehamilannya bisa dijalani dengan nyaman, sehat dan gembira? Sembilan bulan bukanlah waktu yang sebentar. Dalam kurun waktu itu, Anda harus selalu dalam keadaan sehat, baik fisik maupun mental. Karena itu dukungan suami selama Anda hamil sangatlah penting. Perhatikan kondisi mental dan emosi Anda karena keadaan mental akan mempengaruhi hipotalamus di otak yang bertugas mengirimkan sejumlah sinyal ke seluruh tubuh. Bila kondisi mental Anda stabil, sinyal-sinyal yang dikirimkan hipotalamus akan membawa pengaruh baik pada tekanan darah, otot-otot tubuh, pernafasan dan detak jantung Anda. Agar kesehatan fisik selalu terjaga, perhatikan asupan gizi di dalam menu makanan Anda. Hindari makanan olahan atau makanan yang mengandung pengawet. Usahakan Anda selalu mencukupi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral sebanyak 2.300-2.500 kkal (kilokalori) per hari. Jangan lupa untuk minum susu agar tubuh Anda selalu kuat. Beberapa zat gizi yang perlu Anda konsumsi selama hamil adalah DHA, Omega-3 dan 6, Asam Folat, Kolin, Probiotik FOS dan Zat Besi. Di samping itu persiapan secara finansial juga perlu dilakukan agar dapat mengurangi kegalauan calon ibu dalam menghadapi kehamilannya. Test apa sajakah yang harus dilakukan sebelum hamil? Apa manfaatnya? Sebelum hamil, calon ibu sebaiknya menjalani beberapa test yang diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatannya karena bisa berdampak pada janin yang akan dilahirkannya kelak. Beberapa test yang dimaksud adalah pemeriksaan fisik, laboratorium (golongan darah, Rhesus, HbsAg, gula darah, TORCH, dll) dan pemeriksaan genetika. Jika kemungkinan besar akan terjadi dampak negatif, misalnya penyakit tertentu yang diturunkan, maka dampak tersebut bisa diusahakan dicegah atau diperkecil risikonya sebelum hamil. Bagaimana seharusnya dukungan suami dalam merencanakan kehamilan istri? Keterlibatan suami secara fisik dan mental sangat besar dalam perencanaan kehamilan istrinya. Hindari gangguan yang mengakibatkan sperma rusak atau tidak berproduksi dengan berolahraga, berhenti merokok dan tidak minum minuman beralkohol. Jauhkan diri dari lingkungan yang panas dan tidak sehat, konsumsi vitamin C dan E serta kendalikan stress. http://www.bayisehat.com/pregnancy-mainmenu-39/203-persiapkan-diri-andasebelum-hamil.html
Persiapan Hamil pada Usia Mapan PERTANYAAN: Yang terhormat Dr. Sofie. Dok, saya (36) baru menikah beberapa bulan. Saya tak menahan-nahan untuk punya momongan, apalagi mengingat usia saga gang sudah sangat mapan. Meski begitu saya belum juga telat menstruasi. Dok, seandainya saya dianugerahi hamil oleh Allah beberapa tahun lagi apakah aman? Sebenarnya berapa usia ideal seorang perempuan untuk hamil pertama kali. Apa yang harus saya lakukan agar saya bisa cepat hamil. Saya ingin anak minimal dua. Terima kasih atas perhatiannya. JAWABAN INSYA Allah sekitar 80 persen pasangan subur akan hamil dalam masa satu tahun perkawinan. Karin baru saja beberapa bulan menikah sehingga tidak perlu terlalu cemas kalau saat ini belum hamil. Upaya yang harus dilakukan adalah menjaga kesehatan umum dan mempersiapkan diri unluk hamil. Mengingat usia Karin saat ini 36 tahun, memang sudah termasuk golongan risiko tinggi untuk hamil pertama, artinya meningkat risikonya untuk mendapatkan hal-hal yang kurang baik bagi ibu ataupun janin. Risiko yang dapat terjadi antara lain angka keguguran, kejadian hipertensi dalam kehamilan (terutama pada kehamilan di atas 20 minggu), kemungkinan janin kecil, perdarahan dalam kehamilan, dan kejadian sindroma down (bentuk kelainan kromosom janin, cacat janin) akan meningkat, demikian pula komplikasi persalinan seperti persalinan lama, persalinan sulit, dan perdarahan pascasalin. Usia terbaik untuk hamil adalah 20-30 tahun (ibaratnya lampu hijau), lampu kuningnya (waspada terhadap kelainan yang akan terjadi) usia 16-19 dan 31- 34 tahun, sedangkan risiko tinggi (meningkatkan komplikasi kehamilan dan persalinan) pada usia kurang dari 16 tahun dan lebih dari 35 tahun. Yang ibu harus lakukan saat ini adalah screening (menapis) hal-hal yang dapat meningkatkan risiko, yakni dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium untuk melihat adakah faktor ibu yang dapat memberatkan kehamilan seperti infeksi kronis, kelainan pembuluh darah, atau penyakit lainnya. Hubungan yang teratur dan dikondisikan dengan jadwal masa subur sangat dianjurkan, demikian juga konsumsi folat sebanyak 400 ug dianjurkan 3 bulan sebelum kehamilan untuk mencegah beberapa macam cacat janin. Apabila Allah mengizinkan, ibu dapat saja hamil dua kali dengan jarak yang optimal, yakni antara 2 tahun (mengingat usia ibu sudah 36 tahun). Sumber: Pikiran Rakyat 11 Juli 2010 http://forum.kompas.com/kesehatan/33416-persiapan-hamil-pada-usia-mapan.html
Ingin hamil? Setiap pasangan yang baru menikah tentu ingin segera hamil kecuali suatu keadaan yang memang mengharuskan mereka untuk tidak hamil. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang patut kita syukuri karena kita diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk mengemban tugas mulia melahirkan salah satu ciptaan-Nya yang paling sempurna. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menjaga diri anda sebelum dan setelah anda hamil agar anak yang dilahirkan menjadi anak yang sehat juga. Persiapan ini mestinya sudah dilakukan jauh jauh hari sebelum anda merencanakan untuk hamil. Berikut beberapa tips yang harus dilakukan oleh seorang wanita yang ingin segera hamil. 1. Makanlah makan yang sehat. Diet seimbang, perbanyak konsumsi buah dan sayur serta rendah lemak. 2. Mulailah berolah raga dengan teratur. Anda harus berolah raga sedikitnya 30 menit sehari. Lakukanlah kalau bisa setiap hari. 3. Tidurlah dengan teratur dan cukup. Anda harus membiasakan ini agar tubuh anda cukup istirahat setiap malam. 4. Minumlah multivitamin setiap hari termasuk 400 mikrogram asam folat. 5. Pergilah ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan fisik demi persiapan hamil. Dokter akan mengecek kecukupan vaksinasi yang sudah anda lakukan dan melakukan beberapa pemeriksaan yang dianggap penting. Dokter juga akan menjelaskan obat obatan yang tidak boleh dikonsumsi selama hamil. 6. Terakhir, hindari pemakaian narkoba, kebiasaan merokok dan minum alkohol.
http://www.blogdokter.net/2009/01/13/persiapan-diri-sebelum-hamil/