Kelas : W3
NIS
1.
Memberi substratnya.
reaksi
permukaan
dan
mengorganisasi
enzim
serta
2.
Tersusun : bilayer
3.
Molekul fosfolipid membentuk dua lapisan stabil dalam larutan aqueous, hal ini
menyebabkan tiap molekul yang melewatinya dapat mengalami 2 interaksi, sebutkan dan jelaskan kedua interaksi tersebut !
Jawab :
Banyaknya molekul yang masuk dan keluar membran menyebabkan terciptanya lalu lintas membran. Lalu lintas membran digolongkan menjadi dua cara, yaitu dengan transpor pasif untuk molekul-molekul yang mampu melalui membran tanpa mekanisme khusus dan transpor aktif untuk molekul yang membutuhkan mekanisme khusus.
dalam )
Interaksi hidrofobik adalah prinsip fisika dasar: Saat dua partikel hidrofobik (= menolak air) mengalami kontak dengan lingkungan yang aqueous, mereka akan berikatan satu sama lain dengan bantuan molekul air di sekitarnya yang menyatukan mereka bersama.
4.
Berdasarkan letak protein pada membran sel, protein penyusun membran terdiri
Protein ini terintegrasi pada lapisan lipid dan menembus dua lapisan lipid / transmembran, amfipatik.
Domain
setebal
nm
yang
tembus
pada
lapis
ganda
Ialah yang berlokasi dilluar membran lipid, pada ekstraselular atau sitoplasmik.
Protein perifer
hidrofilik membran.
hidrogen.
5.
Jawab : glikolipid adalah yang berikatan dengan lemak (glikolipid) merupakan struktur
penting dari membran sel. Glikoprotein adalahdalah suatu protein yang mengandung rantai oligosakarida yang
mengikat glikan dengan ikatan kovalen pada rantai polipeptida bagian samping. Struktur ini memainkan beberapa peran penting di antaranya dalam proses proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan sel-sel, serta interaksi dengan bahan kimia lain.
6.
a.
Difusi sederhana
b.
Difusi terfasilitasi
c.
Osmosis
d.
Transpor aktif
Jawab :
a. Difusi sederhana
Membran permeabel terhadap senyawa yang dapat dengan mudah melewati lapis ganda lemak atau dapat melewati pori aquous yang menembus membrane dan mencegah senyawa berkontak dengan lapis ganda lemak.pada difusi ini faktor yang menentukan dalah polaritas senyawa yang dapat dilihat dari koefisien partisi senyawa yang merupakan rasio antara kelarutan senyawa dalam pelarut nonpolar dengan kelarutannya didalam air.
b. Difusi terfasilitasi
senyawa selalu berdifusi melewati membran dari satu bagian yang konsentrasinya lebih tinggi kebagian lain yang lebih rendah. Tetapi difusi tidak selalu terjadi melalui lapis ganda lemak atau kanal terbuka.sejumlah senyawa harus berikatan secara selektif dengan protein membrane terlebih dahulu, yaitu trasporter fasilitatif yang membantu proses difusi. Pengikatan solute pada transporter fasilitatif disalah satu sisi membrane akan menyebabkan perubahan konformasi protein dan melepaskan kembali solute di sisi lain membrane.
c. Osmosis
adalah difusi pasif air. Molekul air bergerak lebih cepat melewati membrane daripada ion terlarut atau solute berukuran kecil. Air mudah berpindah melewati membrane semipermeabel dari bagian yang konsentrasi solutnya rendah kebagian yang konsentrasinya
tinggi.jika dua kompartemen yang memiliki konsentrasi solute yang berbeda dipisahkan oleh membrane semipermeabel, kompartemen dengan konsentrasi solute lebih tinggi disebut hipertonik ( atau hiperosmotik ) terhadap kompartemen dengan konsentrasi solute lebih rendah yang biasa disebut hipotonik ( hipoosmotik ).
d.
Transpor aktif
Konsentrasi K+ di dalam sel adalah sekitar 100 mM, sedangkan di luar sel hanya 5 mM. Konsekuensinya, gradien konsentrasi yang tinggi akan mendukunng difusi K+ keluar sel.
Ion natrium juga terdistribusi tidak seimbang. Konsentrasi ion Na+ diluar sel adalah sekitar 150 mM dan 10 20 mM di dalam sel. Perbedaan konsentrasi ion Ca+ bahkan lebih besar, yaitu konsentrasi di dalam sel 10-7 M yang 1000 10000 kali lebih kecil dibandingkan diluar sel.kemampuan sel mennghasilkan beberapa gradien konsentrasi tinggi melewati membrannya tidak terjadi secara difusi sederhana atau fertasilitas.
7.
a.
Fagositosis
b.
Pinositosis
c.
Jawab : a. Fagositosis adalah proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung partikel padat dengan membran sel dan membentuk fagosom internal. Fagositosis adalah bentuk spesifik dari endositosis yang melibatkan internalisasi vesikular terhadap partikel padat, seperti bakteri, dan bentuk lain yang cukup berbeda dengan fagositosis, yaitu pinositosis, yaitu internalisasi vesikular terhadap berbagai cairan.
Fagositosis bertanggung jawab terhadap akuisisi nutrisi pada beberapa sel, dan di dalam sistem imunitas, fagositosis adalah mekanisme utama untuk menghilangkan patogen dan serpihan sel. Bakteri, sel mati jaringan, dan partikel mineral kecil adalah contoh objek yang akan difagositasi.
b.
endositosis di mana sel "meneguk" tetesan fluida ekstraseluler dalam vesikula kecil.[1] Karena salah satu atau seluruh zat terlarut yang larut dalam tetesan tersebut dimasukkan ke dalam sel, pinositosis tidak bersifat spesifik dalam substansi yang ditranspornya.[1] Sebaliknya, endositosis yang diperantarai reseptor bersifat sangat spesifik karena adanya reseptor berupa ligan yang hanya terikat pada molekul tertentu.[1] Pinositosis sebagai salah satu jenis endositosis dibutuhkan untuk berbagai macam fungsi yang penting bagi sel, karena endositosis dapat meregulasi berbagai macam proses seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal, masuknya patogen,
neurotransmisi, presentasi antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan dan diferensiasi, dan masuknya obat.
8. Jelaskan tentang :
a.
b.
Jawab : a.
DNA baru, biasanya dengan rekombinasi DNA dari organisme berbeda melalui cara buatan denagn bantuan enzim restriksi dan produksi banyak salinan DNA rekombinan melalui suatu proses cloning.
b.
Rekayasa genetika pada tanaman mempunyai target dan tujuan antara lain peningkatan produksi, peningkatan mutu produk supaya tahan lama dalam penyimpanan pascapanen, peningkatan kandunagn gizi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit tertentu (serangga, bakteri, jamur, atau virus), tahan terhadap herbisida, sterilitas dan fertilitas serangga jantan (untuk produksi benih hibrida), toleransi terhadap pendinginan, penundaan kematangan buah, kualitas aroma dan nutrisi, perubahan pigmentasi.
Rekayasa Genetika pada mikroba bertujuan untuk meningkatkan efektivitas kerja mikroba tersebut (misalnya mikroba untuk fermentasi, pengikat nitrogen udara, meningkatkan kesuburan tanah,
mempercepat proses kompos dan pembuatan makanan ternak, mikroba prebiotik untuk makanan olahan), dan untuk menghasilkan bahan obat-obatan dan kosmetika.
9.
Jelaskan :
jawab : a. Cloning adalah suatu proses dimana suatu fragmen DNA disisipkan kedalam plasmid atau bacteriophage dan kemudian
b.
Dalam tahapan kloning sel, setelah inti sel dari sel dewasa ke
Pada saat itu, genom atau keseluruhan DNA dalam inti sel yang menjadi cetak biru kehidupan mengalami adaptasi dari yang sebagian digunakan dan sebagian lagi dimatikan pada sel dewasa menjadi seakan "diformat" kembali.Setelah itu, sel telur diaktifkan oleh kondisi tertentu untuk menjadi embrio. Lalu dikultur dalam media khusus sehingga embrio berkembang sampai tahap blastosis yang
mengandung
sel
tunas
embrio.
Tiga hal penting di atas telah berhasil diperoleh dari eksperimen awal ini,
yaitu untuk waktu pemrograman kembali diperlukan dua jam. Kemudian, kondisi pengaktifan sel telur lebih baik menggunakan senyawa kimia alami, yaitu calcimycin dan DMAP, pada konsentrasi dan lama waktu tertentu daripada dengan cara fisik, seperti medan listrik atau mekanik yang sebelumnya digunakan.Terakhir, komposisi media untuk kultur lebih optimal dengan penambahan protein human serum albumin dan gula jenis fruktosa juga pada konsentrasi tertentu.
a. DNA donor
b. Enzim retriksi
c. sel inang
d. Vector
merupakan bagian kecil dari garam suatu organisme dan berada dalam satu atau 2 salinan setiap sel. Untuk memperoleh DNA, maka sel yang mengandung materi genetic yang diinginkan diperbanyak terlebih dahulu. Setelah jumlah sel mencukupi sel untuk mengeluarkan materi genetic yang terdapat dalam kromosom atau plasmid.
b. Enzim retriksi
enzim bakteri yang mengenali urutan nukleotida spesifik dalam DNA untai ganda dan memotong DNA pada lokasi tersebut ( ER ).pada umumnya enzim retriksi mempunyai urutan pengenalan dan palindrome.
c.
Sel inang
Sejumlah galur bakteri dan ragi telah dikembangkan terutama untuk ekspresi DNA rekmbinan. Sel inang ini mempunyai sejumlah vector yang harus digunakan untuk mengkloning gen dengan sukses hal ini
disebabkan karena tidak semua vector cloning mempunyai origin of Replication yanng sama.
d.
Vector
Suatu molekul DNA dimana molekul DNA asing dapat disisipkan dan diintroduksi kedalam sel baik dengan transformasi atau transduksi kedalam sel inang sehingga molekul DA rekombinan dapat direplikasi.
e.
Molekul DNA donor dan vector dihubungkan dengan bantuan enzim yang dikenal sebagai DNA ligase atau ligase polmerleotida.
DNA ligase ialah enzim mengkatalisis pembentuk ikatan fosfothester antara gugus hidroksi ( OH ) 31 dari DNA donor dan gugus fosfat 51 DNA vector. DNA ligase yang umum digunakan dalam ekspresi cloning diperoleh dari E. Coli atau ragi bacteriophage