Anda di halaman 1dari 3

Dasar Teori

Dasar Teori Algoritma dan Pemrograman


Dalam Mempelajari Teori Algoritma dan Pemrograman dalam matakuliah Algoritma dan Pemrograman, maka perlulah mahasiswa terlebih dahulu mengenal akan definisi-definisi masingmasing dari kata Algoritma serta Pemrograman. Beberapa definisi Algoritma adalah seperti berikut ini :

Pola pikir yang terstruktur yang berisi tahap-tahap penyelesaian masalah. Urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Urutan langkah berhingga untuk memecahkan masalah logika dan matematika

Sedangkan definisi dari Pemrograman yaitu Proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman. Adapun ilustrasi proses pemrograman, terlihat dalam gambar 1.1. berikut ini :

URL : http://wismarini.staff.unisbank.ac.id/2013/06/20/definisi-dasar-teori-algoritma-danpemrograman/

Karakteristik Algoritma
1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas. Sebagai contoh, dalam algoritma Euclidean, pada langkah 1, jika n = 0, algoritma berhenti, jika n tidak = 0 maka nilai n selalu berkurang sebagai akibat dari langkah 2 dan 3, dan pada akhirnya nilai n = 0. Program yang tidak pernah berhenti mengindikasikan bahwa program tersebut berisi algoritma yang salah. 2. Setiap langkah harus di defenisikan dengan tepat dan tidak berarti dua (ambiguous). Pembaca harus mengerti apa yang di maksud dengan m dan n adalah bilangan bulat tak negatif (-). Contoh lainnya pernyataan bagilah p dengan beberapa sejumlah bilangan bulat positif dapat bermakna ganda. Berapakah yang di maksud dengan berapa ? Algoritma menjadi jelas jika langkah tersebut di tulis bagilah p dengan 10 buah bilangan bulat positif 3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input). Masukan ialah besaran yang diberikan kepada algoritma untuk di proses. Algoritma Euclidean mempunyai dua buah masukan, yaitu m dan n.

4. Algoritma mempunya nol atau lebih keluaran (output). Keluaran dapat berupa pesan atau besaran yang memiliki hubungan dengan masukan. Algoritma Euclidean mempunyai 1 keluaran, yaitu m pada langkah 1, yang merupakan pembagi bersama terbesar dari kedua bilangan. 5. Algoritma harus sangkil (effective). Setiap langkah harus sederhana sehingga dapat di kerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal.
URL : http://sindarku.wordpress.com/2009/06/24/karakteristik-algoritma/

Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman. Kaidah-kaidah pembuatan Flowchart Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya. Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; Input berupa bahan mentah Proses pengolahan Output berupa bahan jadi. Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk pemecahan suatu masalah, yaitu;

START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan masalah. READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input. PROCESS: berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca. WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output. END: mengakhiri kegiatan pengolahan URL : http://irma14.blogspot.com/2008/09/pengertian-dasar-dan-simbol-flowchart.html

Pseudocode
Pseudocode adalah bentuk penulisan algoritma yang menggunakan struktur bahasa pemrograman sederhana. Walaupun pseudocode memakai struktur bahasa pemrograman, pseudocode tidak mengikuti aturan penulisan bahasa pemrograman manapun. Mengapa begitu? Karena pseudocode dituliskan hanya untuk mempermudah seseorang memahami sebuah algoritma. Dengan begitu, pseudocode hanyalah menyerupai kode program saja, dan tidak bisa dimengerti langsung oleh komputer. Pseudocode baru bisa diolah oleh komputer jika telah mengikuti aturan penulisan sebuah bahasa pemrograman. (Bisa bahasa C, Java, Pascal, dan lain-lain.) Contoh-contoh penulisan pseudocode: 1. Menampilkan tulisan Test Start Print Test End 2. Menampilkan variable berisi tulisan Test Start a = Test Print a End 3. Menghitung hasil penjumlahan Start Read b, c d=b+c Print b, ditambah , c, hasilnya , d End URL : http://compsciencehelp.blogspot.com/2012/08/definisi-pseudocode.html

Bahasa Pemograman
Bahasa Pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan untuk mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang dapat dibaca oleh komputer dan manusia. Proses komputasi umumnya Bahasa pemrograman == Komputer adalah mesin yang dapat melaksanakan seperangkat perintah dasar (instruction set). Komputer hanya dapat diberi perintah yang terdiri dari perintah-perintah dasar tersebut. Perintah-perintah yang lebih rumit (misalnya mengurutkan suatu daftar sesuai abjad) harus diterjemahkan menjadi serangkaian perintah-perintah dasar yang dapat dimengerti komputer (perintah-perintah yang termasuk dalam instruction set komputer tersebut) yang pada akhirnya dapat mennyelesaikan tugas yang diinginkan, meskipun dijalankan dengan beberapa operasi dasar, bukan satu operasi rumit. URL : http://nikkisupergirl.blogspot.com/2012/12/pengertian-bahasa-pemograman.html Nama NIM Prodi : Rachmad Aziz : 135623023 : D3 Manajemen Informatika

Anda mungkin juga menyukai