Anda di halaman 1dari 22

A

Ilustrasi susunan fluida dalam reservoar, dimana OWC


akan mempengaruhi mekanisme pendorongnya
Gambar.III.1
akan dipengaruhi, oleh aktifitas produksi, sehingga
Sumur
B
Sumur-sumur
OWC
OWC
Rising
Water
Oil & gas solution
Water
Oil
Gas
Mekanisme Pendorong
Water Drive mechanisme
Gas Cap Drive mechanisme
Solution Gas Drive mechanisme
Gravity Drive mechanisme
Combination Drive mechanisme
A
Q
U
I
F
E
R
Water
Gas
Oil
K
r
a
n
A
B
Gambar III.2
Sketsa yang menunjukan
prinsip tenaga pendorong air, yg
dianalogikan dg pipa diisi fluida. U
Water Drive mechanisme
Tekanan reservoar (selama produksi) akan
turun secara lambat,
Tekanan reservoar lebih besar dari pada
tekanan buble point ( Pb), sehingga tidak ada
gas yang bebas
Gas Oil Ratio (GOR) di permukaan relatif kecil,
dan konstan, bila dibandingkan dengan tenaga
pendorong lainnya.
Produksi air akan cepat naik.
Minyak yang diperoleh cukup tinggi. (RF 30
60% (tinggi) 80%
A
B
owc
oil
water
owc
Perubahan
owc
C
D
Gambar III-3. Tenaga pendorong air sebelum pro-
duksi,(A), selama produksi, (C&D) illustrasi peruba-
han owc, krn beda fasies, krn perfomen produksi
Reservoir pressure
GOR
water
Oil
G
O
R

&

R
e
s
e
r
v
o
i
r

p
r
e
s
s
u
r
e
P
r
o
d
u
c
t
i
o
n
.

b
b
l
/
d
a
y
Time
Gambar III.4. Grafik tekanan reservoar, dan Gas Oil
Ratio (GOR)sehubungan sejarah produksi
Gas Cap Drive mechanisme
Tekanan reservoar turun secara
perlahan dan kontinu
GOR di permukaan naik secara kontinu
dengan cepat, dimana kenaikan GOR
sejalan dng pergerakan permukaan
minyak dng gas ke arah bawah
Produksi air hampir tidak ada
Faktor perolehan minyak (Recovery
Faktor /RF) 20 40% (menengah)
A( ) sebelum produksi B( ) Sesudah produksi
with gas coming
Oil
Zone
Gas
Zone
Gassing zone
out of solut ion
C. Detail of GOC
Ajacent to a borehole
Gambar III.5.
krn turunnya tekanan reservoar,
an tenaga dorong
Ilustrasi Reservoar
sebelum diproduksi,
dan setelah
duksi bertenaga do
rong gas terlarut, perubah-
Berpro
Gambar III.6. Grafik tekanan reservoar, dan Gas Oil
produksi dari waktu ke waktu
R
e
s
e
r
v
o
ir

p
r
e
s
s
u
r
e
G
O
R
water
O
il p
ro
d
u
c
tio
n
G
O
R

&

R
e
s
e
r
v
o
i
r

p
r
e
s
s
u
r
e
O
i
l

p
r
o
d
u
c
t
i
o
n
.

b
b
l
/
d
a
y
Time
ratio (GOR), bertenaga gas
sehubungan sejarah
Solution Gas Drive mechanisme
Tekanan reservoar cenderung turun dengan
cepat
Perbandingan gas dengan minyak (GOR)
yang mula-mula rendah kemudian naik dengan
cepat.
Produksi air hampir tidak ada
Faktor perolehan minyak 5% 25% (rendah)
Production Index (PI) tidak selalu dapat
dipercaya
A( ) sebelum produksi
B
Gambar III.7.
an tenaga dorong krn turunnya tekanan reservoar,
Berproduksi bertenaga dorong gas terlarut, perubah
Ilustrasi Reservoar sebelum diproduksi, dan setelah
( ) Sesudah produksi
Gambar III.8. Grafik tekanan reservoar, dan Gas Oil
gas) sehubungan sejarah produksi dari waktu ke waktu
G
O
R
Oil production
O
i
l

p
r
o
d
u
c
t
i
o
n
.

B
O
P
D
Time
P
r
e
s
s
u
r
e
Critical gas saturation point
R
e
s
e
r
v
o
i
r

p
r
e
s
s
u
r
e
(
p
s
i
)
&

g
a
s
-
o
i
l

r
a
t
i
o
Ratio (GOR), bertenagadorong gas terlarut (dissolved
Gravity Drive mechanisme
Tekanan reservoar akan turun berdasarkan perawatan
tekanan (pressure mentenance). Mekanisme ini tidak
berlaku hingga tekanan reservoar menurun di bawah
tekanan saturasi (buble point), yi sejak tekanan
reservoar di atas tekanan saturasinya, maka gas tidak
akan dibebaskan.
GOR rendah pada struktur bagian bawah sumur
(karena gas akan bermigrasi ke struktur di atasnya),
dan ini diakibatkan adanya gravitasi cairan.
Sedangkan pada struktur bagian atas sumur GOR
akan naik.
Produksi air sedikit tdk ada
Faktor perolehan minyak (RF) mendekati 67% dr Oil
In Place
P
r
o
d
u
c
i
n
g

G
O
R
-
S
C
F
/
S
T

x
1
0
3
R
e
s
e
r
v
o
i
r

P
r
e
s
s
u
r
e

-
P
s
i
a

x

1
0
2
0 5
10
15
20
25
30
35
40
0
4
8
12
14
20
24
28
0
1
2
3
4
5
Cumulative oil product ion-bbls x 10
7
Gambar III.9. Kelakuan reservoar dengan tenaga pendorong gravitasi
6
7
Combination Drive mechanisme
Penurunan tekanan reservoar relatif cepat
(tergantung dari kombinasinya)
Jika ada gas cap, pd sumur bag struktur atas
menunjukan penambahan GOR scr kontinu
Pada bg bawah reservoir, air akan masuk scr
perlahan, shg sumur produksi pd struktur
bawah menunjukan adanya penambahan
produksi air.
Prosentase total recovery minyak kemungkin-
an disebabkan depletion drive, dan umumnya
prosentasenya lebih besar dr pd recovery
depletion drive, ttp lebih kecil dr pd water drive
ataupun gas cap drive.
G
O
R

o
r

W
O
R
R
e
s
e
r
v
o
i
r

P
r
e
s
s
u
r
e

Cumulative oil production
0
0
Gambar III.10. Grafik kelakuan reservoar dengan
tenaga pendorong kombinasi
Perhitungan Perolehan minyak (RF)
bertenaga dorong air.
2159 . 0 1903 . 0
0770 . 0
0422 . 0
) ( ) .(
.
.
) 1 .(
) 898 , 54 (

|
|
.
|

\
|
)
`


=
Pa
Pi
Sw
k
Boi
Sw
RF
oi
wi

|
| = Porositas.(fraksi)
Sw = Saturasi air (fraksi)
Boi = Vol faktor formasi minyak awal (bbl/sctf).
k = Permeabilitas (Darcy).
wi = Kekentalan air formasi pd tek awal (cp).
oi = Kekentalan minyak pd tek awal (cp),
Pi = Tekanan reservoar awal (psi).
Pa = Tek reservoar pd saat abandonment (psi).
0.216
Gambar III.11. NOMOGRAPH UNTUK MENENTUKAN RECOVERY FACTOR
(RF) RESERVOAR DENGAN TENAGA PENDORONG AIR
G
0.002
0.003
0.005
0.01
0.02
0.03
1
0.05
0.1
0.2
0.3
0.5
2
3
Mobility
Factor
(
)
k

oi
oi
F
40
Interstitial
Water
Saturation
(%)
20
50
30
10
A
Oil in Place
|(1-Sw)
B Oi
(%)
10
E
6
4
3
2
Pressure
Pi
Pa
( ) Ratio.
5
7
9
8
Drop
0.077
Berdasarkan persamaan RF = 4259 x
u(1-Sw)
1..042
{
BOi
}
x
0.190
(Sw) x
Pa
Pb
( )
x
(
)
k

oi
oi
Estimated
Recovery Factor
(Bbls/AF)
B
1500
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
160
5
4
6
7
8
9
10
15
20
25


16,7
0,103
35
35
2,48
1. Skala A, adalah untuk ploting harga Oil in Place
(OIP), dimana OIP(%) =
2. Skala B, yi tempat ploting titik b, yang
merupakan perpotongan dengan skala A G.
3. Skala C, yi tempat ploting titik c, yi perpotongan
garis yang menghubungkan titik b dengan Sw
pada skala F.
4. Skala D adalah tempat ploting harga RF
5. Skala E, garis ploting Pressure Drop Ratio
(Pb/Pa)
6. Skala F, yi tempat ploting harga Sw
7. Skala G, yi grs ploting Mobility Factor
(MF = k/ob)
Boi
Sw) 1 .( . 100 |
Boi
Sw) 1 .( . 100 |
contoh soal
Reservoir minyak, bertenaga dorong air (Water-
Drive), mempunyai harga: Porositas(|) = 0.282.
Saturasi air (Sw) = 0.35, Volume faktor formasi
minyak awal (Boi) =1.10 RB/STB.
Permeabilitas(k) = 0.25 Darcy. Kekentalan air
formasi pada tekanan awal (wi) = 0.54 cp.
Kekentalan minyak pada tekanan awal (oi)
=1.31 cp, Tekanan formasi awal (Pi) =1986 psi.
Tekanan reservoir pada saat abandonment
(Pa)= 800 psi
Tentukan factor perolehan minyaknya (R F )
2159 . 0 1903 . 0
0770 . 0
0422 . 0
) ( ) .(
.
.
) 1 .(
) 898 , 54 (

|
|
.
|

\
|
)
`


=
Pa
Pi
Sw
k
Boi
Sw
RF
oi
wi

|
( )
( )
% 87 , 42
800
1986
. 35 , 0 .
31 , 1
54 , 0 25 , 0
10 , 1
35 , 0 1 282 , 0
. 898 , 54 (
2159 , 0
1903 , 0
077 , 0 0422 , 0
=
|
.
|

\
|
|
.
|

\
|
)
`

x
RF
Prosedur menggunakan Nomograph
Plot OIP= 16,7%, pd skala A, dengan faktor
mobilitas= 0,103 pada skala G, shg didapat
titik b pada skala B
Plot Sw 35% pada skala F, hubungkan dng
titik b, shg didapat titik c pada skala C
Hubungkan titik C dengan titik pressure drop
ratio = 1989 - 800 = 2,48 pada skala E. Garis
yang menghubungkan titik c dengan titik
pressure drop ratio akan berpotongan dengan
skala RF, maka perpotongan kedua grs tsb di
skala D merupakan harga RF = 554 STB/acft

Anda mungkin juga menyukai