Anda di halaman 1dari 4

A. Ekologi Industri Ekologi berasal dari dua kata, yaitu : oikos (rumah) dan logos (ilmu).

Jadi ekologi bisa diartikan ilmu tentang rumah tangga makhluk-makhluk hidup. Menurut KBBI, ekologi

adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam sekitarnya (lingkungannya).Sedangkan industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin. Definisi ekologi industry adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengelola aliran energi atau material sehingga diperoleh efisiensi yang tinggi dan menghasilkan sedikit polusi (Garner A, 1995). Definisi yang lain yaitu ekologi industry merupakan suatu pendekatan manajemen lingkungan dimana suatu sistem industri tidak dilihat secara terpisah dengan sistem sekelilingnya tetapi merupakan bagian utuh yang saling mendukung dalam rangka mengoptimalkan siklus

material ketika suatubahan baku diproses menjadi produk (Deni Swantomo dkk, 2007). Ekologi Industri adalah bidang ilmu yang difokuskan pada dua tujuan yaitu peningkatan ekonomi dan peningkatan kualitas lingkungan (Daud Sajo, 2011). Tujuan utama ekologi industri adalah untuk mengorganisasi sistem industri (termasuk semua aspek kegiatan manusia di dalamnya) sehingga diperoleh suatu jenis operasi yang ramah lingkungan dan berkesinambungan(sustainable development) (Deni Swantomo dkk, 2007). Dalam hal ini ada 3 prinsip kunci pembanguan yang berkelanjutan yang menjadi tujuan ekologi industri, yaitu : 1. Penggunaan Sumber Daya Alam Yang Berkelanjutan Ekologi industri mengembangkan prinsip untuk lebih mengutamakan penggunaan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui dan mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Aktivitas industri bergantung pada ketersedian sumber daya alam yang kuat (steady supply of resources), sehingga untuk itu perlu untuk mengatur pemanfaatannya secara lebih efisien dalam proses operasi sebisa mungkin. 2. Menjamin Mutu/Kualitas Hidup Masyarakat Sekitarnya Manusia merupakan satu-satunya komponen dalam interaksi yang ada dalam ekologi yang komplek. Aktivitas-aktivitas manusia tidak dapat dipisahkan dari fungsi-fungsi keseluruhan sistem. Karena kualitas hidup manusia bergantung pada kualitas komponen-komponen lain dalam ekosistem, struktur dan fungsi ekosistem, sehingga hal ini harus menjadi fokus dalam konsep ekologi industri. Bagaimana caranya agar aktivitas-aktivitas industri tidak menyebabkan bencana kerusakan bagi ekosistem atau secara perlahan merusak struktur dan fungsi ekosistem itu sendiri, yang membahayakan sistem kehidupan.

3. Memelihara Kelangsungan Hidup Ekologi Sistem Alami (Environmental Equity) .Tantangan yang utama bagi pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana upaya untuk mencapai suatu keadilan bagi antargenerasi dan antarmasyarakat. Menghabiskan sumberdaya alam dan merusak kualitas ekologi demi mencapai tujuan jangka pendek dapat membahayakan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. B. Eco Industrial Park Eco Industrial Park merupakan sebuah system industri yang dalam kegiatannya melakukan konservasi sumberdaya alam dan sumberdaya ekonomi, melakukan

pengurangan biaya material dan energi dalam proses produksi, serta bertanggung jawab untuk memperbaiki effisiensi operasi, kualitas produk, kesehatan kerja dan citra

dalam masyarakat, dan menyediakan peluang untuk membangkitkan pendapatan dari penggunaan dan penjualan materi limbah yang dihasilkan (Cote and Hall, 1995). Ecoindustrial park adalah sebuah komunitas industri dan bisnis yang terletak bersama dalam sebuah kawasan. Komunitas tersebut mencari kinerja lingkungan, ekonomi dan sosial terbaiknya melalui kolaborasi dalam pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam. Dengan bekerja bersama, komunitas bisnis tersebut mencari keuntungan kolektif

(Dr.Katharina&Dr.Asep). Tujuan pengembangan EIP adalah untuk meningkatkan kinerja ekonomi dan meminimasi dampak lingkungan perusahaan-perusahaan atau perangkat yang berpartisipasi yang digunakan dalam dalam

pengembangannya.

Komponen-komponen

pengembangan EIP antara lain adalah pengembangan taman di kawasan industri baik berupa pembangunan infrastruktur taman maupun tanaman, produksi bersih (cleaner production), pencegahan polusi, efisiensi pemanfaatan energi dan pengembangan kerjasama antar perusahaan (inter-company partnering) (Lowe & Ernest A, 2001). Beberapa kelebihan pengembangan EIP yang dicantumkan pada jurnal Hermawan Prasetya adalah : a. Meningkatkan keunggulan kompetitif industri karena peningkatan efisiensi, sehingga mampu menghasilkan produk yang kompetitif. b. EIP akan mampu mengurangi pencemaran lingkungan. Hal ini karena EIP memungkinkan dikuranginya sumber-sumber pencemaran karena adanya efisiensi dan kerjasama dalam pemanfaatan sumberdaya. c. Peningkatan performa ekonomi industri yang berpotensi untuk meningkatkan kinerja

perekonomian masyarakat. Hal ini disebabkan dengan membaik kondisi perusahaan maka perusahaan memungkinkan untuk lebih dapat menyerap tenaga kerja dan pembukaan sub-sub kontrak yang baru untuk perusahaan kecil di sekitarnya. Proyek pengembangan EIP dibagi ke dalam 3 kelompok dasar. Menurut Lowe & Ernest A ketiga kelompok dasar tersebut adalah : a. Eco-Industrial Park or estate (EIP) adalah kawasan industri yang dikembangkan dan dikelola untuk memperoleh sebuah kawasan bisnis yang excellence karena diperoleh keuntungan-keuntungan di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial. b. By-product Exchange (BPX) adalah sekumpulan perusahaan yang bekerja sama untuk saling menggunakan kembali produk atau material yang berupa (energi, air dan bahan lain) daripada membuangnya sebagai limbah. c. Eco-industrial Network (EIN) adalah sekumpulan perusahaan yang bekerjasama untuk memperbaiki performa lingkungan, ekonomi dan sosial pada suatu kawasan. Adapun komponen-komponen Eco Industrial Park adalah sebagai berikut : 1. Desain Hijau (Green Desain) Infrastruktur dan Pabrik Desain hijau untuk Infrastruktur adalah desain mempertimangkan bahan,ukuran,cuaca, fungsi, dll. 2. Perencanaan dan Penerapan Produk Bersih Produk Bersih adalah aplikasi berkelanjutan dari sebuah strategi pencegahan terpadu yang diaplikasikan pada proses, produk dan pelayanan untuk meningkatkan efisiensi keseluruhan dan untuk mengurangi resiko pada manusia dan lingkungan. 3. Pencegahan Pencemaran Pencegahan Pencemaran adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk yang dibuat dengan

meminimalisir pencemaran yang terjadi akibat aktivitas industri. Baik pencemaran pada udara, tanah maupun air. 4. Efisiensi Energi Efisiensi energy adalah bagaimana kita dapat mengefisienkan energy yang kita gunakan, misalnya dengan penggunaan alat-alat yang ramah lingkungan dan

hemat energy. 5. Kerjasama Antar perusahaan Kerjasama antar perusahaan yang dimaksud di sini adalah kerjasama yang menguntungkan bagi pihak perusahaan dan masyarakat sekitar. C. Efisiensi Bahan Baku dan Pencemaran Udara Pada Industri Pencampuran Beton di Kima Penulis melakukan sebuah observasi di Kawasan Industri Kimia Makassar (KIMA), pada hari Rabu, tanggal 16 Mei 2012. Hasil observasi yang ditemukan secara kesuluruhan Industri-industri yang berada di KIMA belum menerapkan Eco Industrial Park. Hal ini dapat dilihat dari jalanan rusak dan berdebu yang tidak diperhatikan oleh Industri pada kawasan tersebut, beberapa kabel-kabel listrik yang ketinggiannya bisa dijangkau oleh manusia sehingga bisa membahayakan manusia dan rumput-rumput liar yang dibiarkan tumbuh tinggi, serta limbah dari beberapa industry yang dibiarkan berserakan disekitar pekarangan industry tersebut. Secara khusus, penulis melakukan observasi pada sebuah industry pencampuran beton yang berada di KIMA. Pada Industri tersebut ditemukan semen basah berserakan di sekitar mesin x, menurut keterangan pekerja yang berada di situ , semen basah yang berserakan itu merupakan semen yang jatuh ke bawah ketika mesin x beroprasi. Semen basah tersebut tidak digunakan kembali dan dibiarkan berserakan karena menurut pekerja yang ada disana semen itu tidak mengganggu pekerjaan mereka. Selain semen basah yang berserakan, pada industry tersebut sangat banyak debu yang menyebabkan pencemaran udara. Meskipun banyak debu, tapi para pekerja dan supir mobil x tidak ada yang menggunakan masker dan peralatan safety lainnya. Bagi mereka debu yang ada di tempat kerja mereka sama seperti uang yang mereka dapatkan jika bekerja di tempat itu. Kalau tidak berdebu, berarti kita tidak dapat uang cetus salah seorang pekerja di tempat itu.

Anda mungkin juga menyukai