Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PEMERIKSAAN KEHAMILAN (LEOPOLD I-IV)

A. Tujuan Praktikum 1. Tujuan Umum


Mahasiswa diharapkan mampu melakukan Pemeriksaan kehamilan dan dapat membantu dalam mendeteksi penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaan normal selama kehamilan

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu menyiapkan seoptimal mungkin, baik fisik maupun mental selama kehamilan. b. Mahasiswa mampu mengenali dan mencegah penyakit sedini mungkin. c. Mahasiswa mampu menurunkan angka morbiditas dan mortalitas. d. Mahasiswa mampu memberikan nasehat tentang cara hidup sehat selama kehamilan. e. Mahasiswa mampu menentukan umur dan tua kehamilan. f. Mampu mendeteksi kelainan letak pada janin.

B. Konsep Teori 1. Pengertian


Kehamilan adalah suatu proses terbentuknya janin yang dimulai dari perkembangan zygote, embrio dan perkembangan fetus. Untuk mengetahui umur dan tuanya kehamilan dan untuk deteksi dini serta adanya penyimpangan-penyimpangan yang muncul dalam kehamilan.

2. Tujuan

3. Indikasi dan Kontra Indikasi


Indikasi Wanita hamil yang fisiologis dan patologis Kontra Indikasi

4. Menghitung Taksiran Berat Badan Janin


BBJ = (TFU - 12) X 155 GRAM Kepala BELUM masuk PAP : BBJ = (TFU - 13) X 155 GRAM Kepala SUDAH masuk PAP : BBJ = (TFU - 12) X 155 GRAM Inpartu : BBJ = (TFU - 13) X 155 GRAM

5. Menghitung Taksiran Persalinan

Menggunakan Rumus NAEGELE : +7

-3

+1

N o.

NILAI TINDAKAN 1. Persiapan Pasien 1. Pasien diberitahu tentang tujuan tindakan yang akan dilakukan. 2. Atur posisi pasien senyaman mungkin dan sesuai kebutuhan
pemeriksaan.

2. Persiapan Lingkungan 1. Memasang Sampiran. 2. Menutup jendela atau pintu. 3. Persiapan Alat 1. Tensi meter dan stetoskop. 2. Metlein. 3. Funandoskop/Doppler

4. Jangka Panggul (K/P) 5. Jam Tangan 6. Palu Reflek (Hammer Reflect) 7. Selimut 8. Status Pasien (Format)
1 Mengatur lingkungan 2 Meletakkan alat di dekat klien 3 Perawat mencuci tangan 4 Menjelaskan kepada klien maksud dan tujuan dilakukan tindakan LEOPOLD I : Untuk melihat usia kehamilan dan bagian yang terdapat pada fundus uteri 5 Kaki klien ditekuk pada lutut dan lipat paha 6 Pemeriksa berdiri di sebelah kanan klien dan menghadap ke arah klien 7 Uterus diketengahkan 8 Menentukan TFU dengan mengukur mulai dari tepi atas symphisis sampai fundus uteri. 9 Menentukan bagian yang terdapat dalam fundus uteri. Sifat kepala : keras, bundar, melenting. Sifat bokong : lunak, kurang bundar dan tidak melenting. Pada letak lintang, fundus uteri kosong LEOPOLD II : Menentukan dimana letak punggung anak dan dimana letak bagian kecil 10 Kedua tangan pindah ke samping 11 Tentukan dimana letak punggung anak, punggung anak terdapat di sisi yang teraba lurus seperti papan, carilah bagian terkecil, yang biasanya terletak bertentangan dengan sisi yang teraba lurus seperti papan. Pada letak lintang akan teraba kepala dan bokong janin 12 Apabila sudah ditemukan punggung anak, kaki klien diluruskan, kemudian letakkan funandoskop pada daerah perut ibu disisi punggung anak, kemudian dihitung DJJ selama 1 menit penuh, sambil tangan kanan memegang nadi ibu (untuk membedakan antara DJJ dengan nadi ibu) LEOPOLD III : Untuk menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan apakah bagian bawah anak sudah atau belum terpegang oleh PAP (pintu atas panggul) 13 Tangan kiri pemeriksa memegang fundus, dan tangan kanan memegang bagian bawah, goyangkan, apakah masih dapat digoyangkan atau tidak. LEOPOLD IV : Untuk menentukan apa yang menjadi bagian bawah dan berapa masuknya pada PAP (Pintu Atas Panggul) 14 Pemeriksa berpindah posisi, melihat ke arah kaki pasien. 15 Dengan kedua tangan, ditentukan apa yang menjadi bagian bawah. 16 Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas panggul, dan berapa masuknya (jika kepala masih tinggi, tidak perlu dilakukan leopold IV) 17 Jika kedua tangan pemeriksa dirapatkan pada permukaan dari bagian terbawah janin (kepala) yang masih teraba dari luar, kedua tangan pemeriksa masih bertemu (convergen) berarti hanya sebagian kecil dari kepala turun ke dalam rongga panggul 18 Jika kedua tangan sejajar, maka bagian kepala janin masuk ke dalam rongga panggul 19 Jika kedua tangan melebar (divergen) maka bagian terbesar kepala masuk ke dalam rongga panggul dan ukuran terbesar dari rongga kepala sudah melewati PAP (Pintu Atas Panggul)

Nilai = 1 x ..... + 2 x ..... x 100 = ........... x 100 2x =

Tanggal Ujian : Penguji,

Anda mungkin juga menyukai