Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

Pada saat ini hampir semua disiplin ilmu pengetahuan menggunakan metode statistika dalam melakukan kegiatannya. Penggunaan teknik analisis statistika ternyata mampu memberikan bantuan yang cukup berarti dalam memperlancar pencapaian tujuan berbagai kegiatan. Dalam kegiatan penelitian, baik untuk kepentingan ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, akademik maupun untuk pengambilan keputusan manajemen misalnya, metode statistika mampu memberikan gambaran persoalan yang diteliti bahkan mampu memberikan prediksi dan rekomendasi terhadap kondisi-kondisi yang mungkin muncul berkaitan dengan masalah yang diteliti. Statistik telah memberikan teknik-teknik sederhana dalam mengklasifikasikan data serta dalam menyajikan data secara lebih mudah, sehingga data tersebut dapat dimengerti secara lebih mudah. Statistik telah dapat menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan populasi ataupun menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang kecenderungan tengah-tengah dari variabel. Statistik dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang diperoleh benar-benarberbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil cukup refresentatif untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu. Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan dalam pengujian hipotesa, mengingat tujuan penelitian pada umumnya adalah untuk menguji hipotesa-hipotesa yang telah dirumuskan, maka statistik telah banyak sekali menolong peneliti dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak suatu hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan peneliti dalam rangka mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik. Penarikan kesimpulan secara statistik memungkinkan peneliti melakukan kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam pembuktian induktif. Tetapi harus disadari bahwa statistik hanya merupakan alat dan bukan tujuan dari analisa. Karena itu, janganlah dijadikan statistik sebagai tujuan yang menentukan komponen-komponen peneliti yang lain.

PERTEMUAN 1 Konsep Dasar Statistika

Materi : Pengertian Statistika Ruang Lingkup Statistika Pengertian dan Jenis Data Variabel dan Skala Pengukuran Variabel

Oleh :

Andi Yulianto, S.Si, M.MKes

I.1. Pengertian Statistika Statistika berasal dari bahasa latin status, dalam bahasa Inggris state artinya kesatuan politik (berkaitan dengan suatu Negara). Statistika dahulu lebih berfungsi untuk melayani keperluan administrasi Negara/catatan tentang kekayaan Negara, misalnya: untuk menyusun informasi tentang penduduk, untuk memperlancar pajak, serta mobilisasi penduduk dalam angkatan perang. Dengan dmeikian yang pertama kali dipelajari oleh statistika adalah tentang catatan mengenai kekayaan suatu negara.

Statistika menurut Ating Somantri adalah seperangkat metode yang membahas bagaimana cara mengumpulkan data yang dapat memberikan informasi optimal, bagaimana cara meringkas, mengolah, dan menyajikan data, bagaimana cara melakukan analisis terhadap sekumpulan data sehingga dari analisis itu timbul strategi-strategi tertentu, bagaimana cara mengambil kesimpulan dan menyarankan keputusan yang sebaiknya diambil atas dasar strategi yang ada, dan bagaimana menentukan besarnya resiko kekeliruan yang mungkin terjadi jika kita mengambil keputusan atas dasar strategi tersebut.

Statistik, diartikan sebagai kumpulan fakta yang berbentuk angkaangka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. Nama statistic bergantung pada masalah yang dijelaskan oleh statistik itu, misalnya statistik kependudukan, statistik penjualan, statistik ekonomi, statistik pendidikan, statistik kesehatan, dan sebagainya.

Jadi dalam hal ini ada perbedaan antara statistika dan statistik, statistika adalah ilmu atau metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan penelitian, sedangkan statistik berkaitan dengan data.

Fungsi Statistika

Dalam berbagai kegiatan penelitian, fungsi statistika adalah sebagai alat bantu peneliti untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan penelitian.

Selain berfungsi sebagai alat bantu, statistika memiliki beberapa keguanaan, antara lain : 1. Statistika dapat meningkatkan efisiensi, dengan cara membatasi dan memastikan cara kerja dan cara berpikir 2. Statistika dapat meringkaskan hasil penelitian dalam bentuk yang sederhana dan mudah dipahami 3. Statistika dapat memberikan dasar-dasar untuk melakukan interpretasi dan menarik kesimpulan penelitian yang tepat 4. Statistika dapa memberikan gambaran eksak mengenai suatu peramalan untuk waktu yang akan datang 5. Statistika dapat memberikan dasar-dasar untuk menyusun peralaman tentang bagaimana suatu hal akan terjadi berdasarkan pada keadaan yang telah diketahui atau telah diukur dan teruji 6. Statistika dapat menguji/menganalisis faktor-faktor kausal dan perbedaan dari sejumlah faktor-faktor yang kompleks dan rumit

Ciri Khas Statistika Pada dasarnya statistika sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga cirri khusus (Anas Sudjiono, 200:5), yaitu : 1. Statistika selalu bekrja dengan angka atau bilangan Artinya statistika memerlukan data yang sifatnya kuantitatif (angka atau bilangan), jika didapat data yang sifatnya kualitatif (data yang berbentuk bukan angka) maka terlebih dahulu data kualitatif tersebut harus diubah atau dikonversikan menjadi data kuantitatif. 2. Statistika bersifat objektif Artinya kesimpulan yang dihasilkan dan ramalan yang dikemukakan oleh statistika sebagai ilmu pengetahuan sematamata didasarkan data angka yang dihadapi dan diolah dan bukan didasarkan pada subyektifitas atau pengaruh luar lainnya.

3. Statistika bersifat universal Artinya ruang lingkup statistika hampir digunakan di semua cabang kegiatan hidup manusia, misalnya di bidang perekonomian dikenal adanya statistik perdagangan, statistik pertanian, dalam bidang kependudukan adanya statistik kelahiran, statistik kematian, statistik kesehatan, dan lain sebagainya. I.2. Ruang Lingkup Statistika I.3. Pengertian dan Jenis Data Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan/permasalahan, baik yang berbentuk angka (kuantitatif) maupun kategori/bukan angka (kualitatif). Informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan. Klasifikasi Data 1. Klasifikasi data berdasarkan sumbernya, dibedakan : a. Data Internal Adalah data yang dikumpulkan oleh suatu badan atau lembaga guna kepentingan mereka sendiri dan hasilnya digunakan untuk kepentingan badan atau lembaga itu pula. b. Data Eksternal Adalah data yang diperoleh dari luar badan atau lembaga yang memerlukannya 2. Klasifikasi data berdasarkan jenisnya a. Data kuantitatif Adalah data yang berbentuk angka. Contohnya : tinggi badan, berat badan, kadar kolesterol, kadar hemoglobin, tekanan darah, dan sebagainya. b. Data kualitatif Adalah data yang bukan berbentuk angka. Contohnya : jenis kelamin, agama, suku, nama tempat, dan sebagainya. 3. Klasifikasi data berdasarkan waktunya a. Data silang (cross section data) Yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu. Misalnya : jumlah penduduk di Kota ABC tahun 2011 berdasarkan umur dan jenis kelamin b. Data berkala (time series) Yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu, misalnya dalam tahun, bulan, dan harian. Contohnya : data penduduk yang wafat sejak 10 tahun terakhir di Kota ABC, dan sebagainya. 4. Klasifikasi data berdasarkan cara memperolehnya

I.4. Variabel dan Skala Pengukuran Variabel Variabel adalah karakteristik yang diobservasi dari satuan pengamatan yang dapat diklasifikasikan ke dalam sekurangkurangnya dua buah klasifikasi (kategori) yang berbeda atau yang sekurang-kurangnya dua hasil pengukuran atau perhitungan yang nilai numeriknya berbeda. Contoh: Jenis Kelamin diklasifikasikan ke dalam dua klasifikasi yaitu Laki-laki dan Perempuan, Pekerjaan diklasifikasikan menjadi PNS, Petani, Pedagang. Karakteristik yang dimiliki satuan pengamatan keadaannya berbeda-beda atau memiliki gejala yang bervariasi dari satu satuan pengamatan ke satu satuan pengamatan lainnya, atau untuk satuan pengamatan yang sama karakteristiknya berubah menurut waktu dan tempat. Karakteristik adalah ciri tertentu pada objek yang kita teliti (kita periksa, kita amati, kita ukur atau hitung) yang dapat membedakan objek tersebut dari objek lainnya. Misalnya berat badan, variasi berat badan bermacam-macam, ada 40 kg, 50 kg, dan sebagainya. Sedangkan objek yang karakteristiknya sedang kita amati dinamakan satuan pengamatan.

PERTEMUAN 2 dan 3 Manfaat dan Teknik Penyajian Data

Materi : Pengertian Penyajian Data Jenis-jenis Cara Penyajian Data

Jenis Tabel Penyajian Data Cara Membuat Tabel Penyajian Data Kualitatif Sacara Grafik Penyajian Data Kuantitatif Sacara Grafik

Oleh :

Andi Yulianto, S.Si, M.MKes


II.1. Pengertian Penyajian Data Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dialkukan agara dapat dipahami dan dianalisisi sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah dibaca. Penyajian data dimaksudkan agara para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain. Bentuk penyajian data bermacam-macam dan disesuaikan dengan data yang tersedia dan tujuan yang hendak dicapai. Penyajian data dapat berupa (1) tulisan/tekstular, (2) tabel, dan (3) grafik. II.2. Jenis-jenis Cara Penyajian Data 1. Penyajian Data Dalam Bentuk Tulisan Penyajian dalam bentuk tulisan sebenarnya merupakan gambran umum tentang kesimpulan hasil pengamatan. Dalam bidang

kesehatan, penyajian dalam bentuk tulisan hanya digunakan untuk memberikan informasi. Penyajian dalam bentuk tulisan banyak digunakan dalam bidang sosial, ekonomi, psikologi, dan lain-lain serta berperan sebagai laporan hasil penelitian kualitatif. Misalnya, untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk obat yang telah dipasarkan, pendapat serta kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah atau program pelayanan kesehatan pada masyarakat atau keberadaan petugas kesehatan yang terdapat di daerah. Contoh : 1) Seorang direktur sebuah rumah sakit memberikan informasi tentang kondisi rumah sakit yang dipimpinnya : Penderita yang menjalani rawat inap di rumah sakit ini jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun hingga tidak tertampung dan sebagian besar di bagian penyakit dalam. Dengan semakin banyaknya penderita yang menjalani rawat inap menunjukkan bahwa pelayanan yang kita berikan sudah cukup memadai. Yang masih harus kita tingkatkan ialah penambahan gedung dan sarana yang dibutuhkan, seperti tempat tidur, terutama di bagian penyakit dalam. 2) Suatu penelitian kualitatif dilakukan untuk mengetahui penerimaan masyarakat tentang keberadaan bidan di desa pa Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal : Sebagian besar ibuibu yang mempunyai anak balita sangat mendukung keberadaan bidan di desa dan merasa puas atas pelayanan yang diberikan, tetapi sayangnya banyak bidan di desa yang belum berdomisili di tempat tugasnya. 2. Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka yang disusun secara teratur dalam kolom dan baris. Penyajian dalam bentuk tabel banyak digunakan pada penulisan laporan hasil penelitian dengan maksud agar orang mudah memperoleh gambaran rinci tentang hasil penelitian yang telah dilakukan. Suatu tabel yang lengkap terdiri dari (1) nomor tabel, (2) judul tabel, (3) catatan pendahuluan, (4) badan tabel, (5) catatan kaki, dan (6) sumber data.

Contoh : Judul Tabel Catatan Pendahuluan Judul Komparte men Sel Judul Kolom Jumlah

Catatan kaki Sumber :

3. Penyajian Data Dalam Bentuk Grafik Grafik merupakan salah satu bentuk penyajian data statistic yang banyak dilakukan dalam berbagai bidang, termasuk bidang kedokteran karena penyajian dalam bentuk grafik lebih menarik dan lebih mudah dipahami serta hal-hal yang kurang jelas dalam tabel akan lebih jelas bila disajikan dalam bentuk grafik bahkan dengan grafik orang akan lebih mudah mengingat. Misalnya untuk mengetahui kecenderungan dan mengadakan perbandingan. Manfaat Grafik : Penyajian dalam bentuk grafik bermanfaat untuk hal-hal berikut ini : - Membandingkan beberapa variabel, beberapa kategori dalam variable atau satu variable pada waktu dan tempat yang berbeda - Meramalkan perubahan yang terjadi dengan brjalannya waktu (time series) - Memberikan penerangan pada masyarakat Kerugian Grafik : - Penyajian dalam bentuk grafik harus menarik karena pembuatan grafik merupakan seni hingga tidak semua orang dapat membuat grafik yang menarik - Grafik memberikan keterangan yang tidak rinci - Grafik harus dibuat dengan benar karena pembuatan grafik yang salah atau perhitungan yang salah mengakibatkan penilaian yang salah. - Informasi yang disajikan terbatas karena bila data yang disajikan dalam satu grafik terlalu banyak maka akan membingungkan pengamat.

- Dengan penyajian dalam bentuk grafik, kita akan kehilangan informasi secara rinci. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan tabe sebagai referensi. Macam-macam Grafik 1. Berdasarkan bentuknya : a. Grafik batang (bar diagram/histogram) Histogram merupakan grafik batang yang disusun secara teratur dan berimpitan satu dengan ang lain tan ruang perantara. Grafik ini dari data kuantitatif yang kontinyu dalam bentuk distribusi frekuensi. Lebar setiap batang merupakan proporsi dari seluruh batang. Tinggin batang menyatakan frekuensi yang terdapat dalam kelas interval yang bersangkutan hingga luas setiap batang merupakan proporsi dan seluruh luas histogram, dimana luas seluruh histogram disebut sebagai diagram luas. b. c. d. e. f. Grafik Grafik Grafik Grafik Grafik lingkaran (pie diagram) garis (line diagram) titik-titik/diagram pencar (scattered diagram) model (piktogram) peta (map diagram)

Contoh Diagram Batang Tabel 2.1 : Distribusi Golongan Umur Frekue Umur nsi 15 - 19 2 20 - 24 5 25 - 29 22 30 - 34 6 35 - 39 3 40 - 44 3

Contoh Grafik Lingkaran : Tabel 2.2 : Distribusi Frekuensi Jenis Penyakit Jumla Jenis Penyakit h Penyakit saluran napas 500 Penyakit saluran 200 pencernaan Penyakit kulit 200 Penyakit mata 50 Lain-lain 50

II.3. II.4. II.5. II.6.

2. Berdasarkan fungsinya : a. Grafik perbandingan b. Grafik kecenderungan c. Grafik penerangan Jenis Tabel Penyajian Data Cara Membuat Tabel Penyajian Data Kualitatif Sacara Grafik Penyajian Data Kuantitatif Sacara Grafik

Anda mungkin juga menyukai