Anda di halaman 1dari 27

ANALISA URIN, FECES, DAN SPUTUM

URIN RUTIN Makroskopis - Warna - Glukosa - Protein - Urobilinogen - Bilirubin - Keton

-Nitrit - pH - BJ - Blood - Lekosit

Mikroskopis - Sedimen Urin: diperoleh dengan sentrifugasi urin sebanyak 10-15 ml dengan kecepatan 2000 rpm selama 5 menit * Unsur organik * Unsur Non-Organik

WARNA
Warna urin normal adalah antara putih jernih kuning muda kuning Warna ini disebabkan zat warna urochrom (hasil metabolisme endogen) dan urobilin Beberapa perubahan warna dan penyebabnya - Kuning coklat : bilirubinuria - Merah : Hematuria, porphyria, zat pewarna makanan - Coklat hitam : hemoglobinuria, Myoglobinuria, Alkaptonuria,

- Hijau: kuman Pseudomonas aeruginosa - Putih keruh seperti susu: Chyluria, pyuria berat GLUCOSURIA (terdapatnya glukosa dlm urin) Penyebab: - Diabetes mellitus - Impaired tubular reabsorbtion * Fanconis syndrome * Advanced renal disease - Kerusakan CNS - Kehamilan

PROTEINURIA Patogenesis secara garis besar: - passase berlebihan dari protein ke dalam filtrat glomerulus - gangguan reabsorbsi protein oleh tubuli ginjal Normal protein pada urin 24 jam: < 150 mg Penyebab: - Glomerular membrane damage - Impaired tubular reabsorbtion - Multiple Myeloma - Orthostatic/Postural proteinuria - Pre eclampsia - Diabetic nephropathy

UROBILINOGEN (+) - Liver disease - Kelainan hemolytic - Porphiria


BILIRUBINURIA Penyebab: - kerusakan parenkim hati (hepatitis akut) - cholestasis

KETONURIA Hasil dari metabolisme lemak Dijumpai pada: - Diabetic acidosis - Kelaparan

pH - Normal : 4,6 8,0 - Urin 24 jam biasanya asam (pH 6) - Berperan pada penentuan: * acidosis *alkalosis *gangguan renal tubular secretion dan reabsorbtion asam basa *presipitasi kristal dan pembentukan kalkuli *pengobatan ISK

BERAT JENIS - Normal: 1.001 1.035 - Berhubungan erat dengan * diuresis *loss renal tubular concentrating ability

HEMATURIA Penyebab: - Renal calculi - Glomerulonephritis - Pyelonephritis - Trauma - Tumor - Obat/bahan toxic - Exercise berat

LEUKOSITURIA Indikasi infeksi atau inflamasi sistem genitourinary Penyaringan kultur urin NITRIT(+) Bakteri Gram Negatif mengubah Nitrat menjadi Nitrit -Syarat: urin dalam blas > 4 jam -False Negative: urin dalam blas < 4 jam, bakteri bukan gram (-), diet rendah nitrat (def. Sayuran hijau), vit C dosis tinggi - False Positif: terlalu lama pada temperatur kamar

- Cystitis - Pyelonephritis - Manfaat lain: * Evaluasi pengobatan antibiotik * Monitoring pasien high risk ISK * Penyaring kultur urin

SEDIMEN URIN
Organik - Lekosit : < 5/LPB - Eritrosit: < 3/LPB - Silinder : < 2/LPK - Sel epitel - Oval fat bodies - Parasit : Trichomonas vaginalis

Non-Organik - Bahan amorf - Kristal (kristal asam urat, calcium oxalat, triple phosphate, calcium phosphate, cystine, leucine)

CAST URIN Type Hyaline

Clinical significance Glomerulonephritis, Pyelonephritis, Chronic renal disease Congestive heart failure Stress and exercise Glomerulonephritis Strenuous exercise

Red Blood Cell

White Blood Cell Epithelial Cell Granular

Waxy Fatty Broad casts

Pyelonephritis Renal tubular damage Stasis of urin flow UTI Stress and exercise Stasis of urin flow Nephrotic syndrome Extreme stasis of urine flow

FAECES RUTIN
Makroskopis - Warna - Konsistensi - Darah - Bau - Lendir - Parasit - Parasit Mikroskopis - Eritrosit - Lekosit - Amuba - Telur cacing

WARNA Coklat oleh urobilin Dipengaruhi oleh jenis makanan, kelainan usus, obat-obatan Hitam: perdarahan sal. Cerna bag. Atas, Iron therapy, charcoal, bismuth(antacids) Merah: perdarahan sal. Cerna bag. Bawah, pyridium compounds, Rifampin Kuning pucat: obstruksi bile duct, barium

Hijau: sayuran hijau, antibiotik, biliverdin Bulky/Frothy: steatorrhea Ribbon like: Instestinal constriction Mucus: constipation, malignancy, colitis BAU Normal disebabkan oleh indol, skatol dan asam butirat KONSISTENSI Normal agak lunak dan mempunyai bentuk

Pemeriksaan fecal fats: - Sudan III (plg sering) - Sudan IV - Oil Red O

TEST DARAH SAMAR


Untuk mengetahui adanya perdarahan kecil yang tidak dapat dinyatakan secara makroskopi atau mikroskopi Cara pemeriksaan: - test benzidin - test guayac - Hematest

PEMERIKSAAN SPUTUM
Sputum: Sekret yang dibatukkan yang berasal dari bronchi, bukan dari tenggorokan, hidung atau mulut Pemeriksaan Makroskopi 1.Banyaknya 2.Bau 3.Warna 4.Konsistensi 5.Unsur-unsur khusus (butir keju, uliran Curschman, dll)

Pemeriksaan Mikroskopi A. Sediaan Natif 1. Lekosit dan eritrosit 2. Sel-sel yang mengandung pigmen 3. Serat elastik (perombakan parenchym paru) 4. Uliran Curschmann (Asthma bronchiale) 5. Kristal-kristal 6. Sel epitel

B. Sediaan Pulasan 1. Pulasan Gram: membedakan bakteri gram positif atau gram negatif Gram Positif berwarna ungu Gram Negatif berwarna merah 2. Pulasan Tahan Asam Cara Kinyoun-Gabbett Cara Ziehl-Neelsen Kuman Tahan Asam berwarna merah Kuman tidak tahan asam berwarna biru

C. Kultur dan Sensitivity Test Tujuan: mendapatkan jenis kuman penyebab infeksi dan jenis-jenis antibiotik yang sensitif terhadap kuman tsb

Anda mungkin juga menyukai