Anda di halaman 1dari 11

BADAN PUSAT STATISTIK

No. 17/03/Th. XVI, 1 Maret 2013

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA JANUARI 2013


A. PERKEMBANGAN EKSPOR

EKSPOR JANUARI 2013 MENCAPAI US$15,38 MILIAR

Nilai ekspor Indonesia Januari 2013 mencapai US$15,38 miliar atau mengalami penurunan sebesar 0,11 persen dibanding ekspor Desember 2012. Sementara bila dibanding Januari 2012 mengalami penurunan sebesar 1,24 persen. Ekspor nonmigas Januari 2013 mencapai US$12,76 miliar, naik 2,69 persen dibanding Desember 2012, demikian juga bila dibanding ekspor Januari 2012 naik 2,69 persen. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Januari 2013 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$311,7 juta, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$141,8 juta. Ekspor nonmigas ke Cina Januari 2013 mencapai angka terbesar, yaitu US$1,49 miliar, disusul Jepang US$1,40 miliar, dan India US$1,32 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 32,94 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,45 miliar. Menurut sektor, ekspor hasil industri Januari 2013 naik sebesar 4,18 persen dibanding bulan yang sama tahun 2012, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 7,29 persen, sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya turun sebesar 3,25 persen.

1.

Ekspor Migas dan Nonmigas

Ekspor Indonesia pada Januari 2013 mengalami penurunan sebesar 0,11 persen dibanding Desember 2012, yaitu dari US$15.393,9 juta menjadi US$15.376,4 juta. Bila dibandingkan dengan Januari 2012, ekspor mengalami penurunan sebesar 1,24 persen. Penurunan ekspor Januari 2013 disebabkan oleh menurunnya ekspor migas sebesar 11,87 persen, yaitu dari US$2.966,9 juta menjadi US$2.614,7 juta, sementara ekspor nonmigas naik sebesar 2,69 persen, dari US$12.427,0 juta menjadi US$12.761,7 juta. Lebih lanjut penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 43,41 persen menjadi US$631,7 juta. Sebaliknya, ekspor hasil minyak dan ekspor gas naik sebesar 12,41 persen menjadi US$384,2 juta dan sebesar 5,96 persen menjadi US$1.598,8 juta. Volume ekspor migas Januari 2013 terhadap Desember 2012 untuk minyak mentah turun sebesar 44,11 persen, sementara hasil minyak dan gas naik masing-masing sebesar 2,38 persen dan 8,12 persen. Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia naik dari US$106,90 per barel pada Desember 2012 menjadi US$111,07 per barel pada Januari 2013.

Berita Resmi Statistik No. 17/03/Th. XVI, 1 Maret 2013

Tabel 1 Ringkasan Perkembangan Ekspor Indonesia Januari 2013


Nilai FOB (Juta US$) Uraian Januari 2012
(2)

Desember 2012
(3)

Januari 2013
(4)

JanDes 2012
(5)

% Perubahan % Perubahan Januari 2013 % Peran thd Total Januari thd Desember Januari 2013 2013 thd 2012 2012
(6) (7) (8)

(1)

Total Ekspor Migas Minyak Mentah Hasil Minyak Gas Nonmigas

15 570,1 3 142,6 955,9 376,2 1 810,5 12 427,5

15 393,9 2 966,9 1 116,3 341,7 1 508,9 12 427,0

15 376,4 2 614,7 631,7 384,2 1 598,8 12 761,7

190 031,8 36 977,2 12 293,4 4 163,3 20 520,5 153 054,6

-0,11 -11,87 -43,41 12,41 5,96 2,69

-1,24 -16,80 -33,92 2,12 -11,69 2,69

100,00 17,00 4,10 2,50 10,40 83,00

Grafik 1 Perkembangan Ekspor Januari 2011Januari 2013

20 000 18 000 16 000 14 000 12 000 10 000 8 000 6 000 4 000 2 000
c

Juta US$

Migas

Nonmigas

Total

Migas

Nonmigas

Total

Bila dibandingkan dengan Januari 2012, nilai ekspor Januari 2013 mengalami penurunan 1,24 persen. Penurunan ini disebabkan turunnya ekspor migas sebesar 16,80 persen sedangkan ekspor nonmigas naik sebesar 2,69 persen.

2.

Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit

Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Januari 2013 terhadap Desember 2012 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$311,7 juta, sedangkan penurunan terbesar pada bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$141,8 juta.

Berita Resmi Statistik No. 17/03/Th. XVI, 1 Maret 2013

Tabel 2 Ekspor Nonmigas Beberapa Golongan Barang HS 2 Dijit Januari 2013


Nilai FOB (Juta US$) Golongan Barang (HS) Januari 2012
(2)

Desember 2012
(3)

Januari 2013
(4)

JanDes 2012
(5)

Perubahan Januari 2013 thd Desember 2012 (Juta US$)


(6)

% Peran thd Total Nonmigas Januari 2013


(7)

(1)

1. Bahan bakar mineral (27) 2. Lemak dan minyak hewan/nabati (15) 3. Mesin/peralatan listrik (85) 4. Karet dan barang dari karet (40) 5. Mesin-mesin/pesawat mekanik (84) 6. Bijih, kerak, dan abu logam (26) 7. Kendaraan dan bagiannya (87) 8. Kertas/karton (48) 9. Berbagai produk kimia (38) 10. Kayu, barang dari kayu (44) Total 10 Golongan Barang Lainnya Total Ekspor Nonmigas

2 172,0 2 061,5 864,6 791,5 474,3 490,7 348,1 308,0 243,3 270,7 8 024,7 4 402,8 12 427,5

2 259,4 1 631,0 743,4 726,0 384,0 564,9 373,3 316,6 317,9 310,8 7 627,3 4 799,7 12 427,0

2 117,6 1 942,7 834,5 754,0 453,2 448,1 403,5 267,4 310,1 257,4 7 788,5 4 973,2 12 761,7

26 407,8 21 299,8 10 764,8 10 475,2 6 103,1 5 082,6 4 856,9 3 937,2 3 846,3 3 448,6 96 222,3 56 832,3 153 054,6

-141,8 311,7 91,1 28,0 69,2 -116,8 30,2 -49,2 -7,8 -53,4 161,2 173,5 334,7

16,59 15,22 6,54 5,91 3,55 3,51 3,16 2,10 2,43 2,02 61,03 38,97 100,00

Komoditi lainnya yang juga mengalami peningkatan ekspor adalah mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$91,1 juta; mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$69,2 juta; kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar US$30,2 juta; serta karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$28,0 juta. Sedangkan komoditi yang mengalami penurunan selain bahan bakar mineral (HS 27) adalah bijih, kerak, dan abu logam (HS 26) sebesar US$116,8 juta; kayu, barang dari kayu (HS 44) sebesar US$53,4 juta; kertas/karton (HS 48) sebesar US$49,2 juta; serta berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$7,8 juta. Selama Januari 2013, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 dijit) di atas memberikan kontribusi 61,03 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut turun 2,94 persen terhadap periode yang sama tahun 2012. Sementara itu, peranan ekspor nonmigas di luar 10 golongan barang pada Januari 2012 sebesar 38,97 persen.

3.

Ekspor Nonmigas Menurut Negara Tujuan Utama

Ekspor nonmigas Indonesia pada Januari 2013 ke Cina, Jepang, dan India masing-masing mencapai US$1.486,9 juta, US$1.398,4 juta, dan US$1.319,0 juta, dengan peranan ketiganya mencapai 32,94 persen. Peningkatan ekspor nonmigas Januari 2013 jika dibandingkan dengan Desember 2012 terjadi ke sebagian besar negara tujuan utama, yaitu Singapura sebesar US$211,7 juta, India sebesar US$131,3 juta; Amerika Serikat sebesar US$93,9 juta; Malaysia sebesar US$68,4 juta; Jepang sebesar US$66,4 juta; Thailand sebesar US$63,0 juta; Perancis sebesar US$12,0 juta; Inggris sebesar US$5,5 juta; dan Jerman sebesar US$3,3 juta. Sebaliknya, ekspor ke Cina mengalami penurunan sebesar US$479,4 juta; diikuti Australia sebesar US$36,6 juta; Korea Selatan sebesar US$19,8 juta; dan Taiwan sebesar US$10,2 juta. Sementara, ekspor ke Uni Eropa (27 negara) pada Januari 2013 mencapai US$1.449,6 juta. Secara keseluruhan, total ekspor ketiga belas negara tujuan utama di atas naik 1,21 persen.
Berita Resmi Statistik No. 17/03/Th. XVI, 1 Maret 2013

Tabel 3 Ekspor Nonmigas Indonesia Menurut Negara Tujuan Januari 2013


Nilai FOB (Juta US$) Negara Tujuan Januari 2012
(2)

Desember 2012
(3)

Januari 2013
(4)

JanDes 2012
(5)

Perubahan Januari 2013 thd Desember 2012 (Juta US$)


(6)

% Peran thd Total Nonmigas Januari 2013


(7)

(1)

ASEAN 1 Singapura 2 Malaysia 3 Thailand ASEAN Lainnya Uni Eropa 4 Jerman 5 Perancis 6 Inggris Uni Eropa Lainnya Negara Utama Lainnya 7 Cina 8 Jepang 9 Amerika Serikat 10 India 11 Australia 12 Korea Selatan 13 Taiwan Total 13 Negara Tujuan Lainnya Total Ekspor Nonmigas

2 478,8 719,3 838,7 416,2 504,6 1 555,7 281,1 79,9 152,4 1 042,3 6 444,4 1 362,2 1 606,5 1 195,9 1 149,1 250,8 560,3 319,6 8 932,0 3 495,5 12 427,5

2 432,1 832,3 593,0 422,8 584,0 1 395,9 219,0 85,1 123,9 967,9 6 744,1 1 966,3 1 332,0 1 178,3 1 187,7 232,3 547,2 300,3 9 020,2 3 406,8 12 427,0

2 833,9 1 044,0 661,4 485,8 642,7 1 449,6 222,3 97,1 129,4 1 000,8 6 489,7 1 486,9 1 398,4 1 272,2 1 319,0 195,7 527,4 290,1 9 129,7 3 632,0 12 761,7

31 254,6 10 550,9 8 471,1 5 490,1 6 742,5 17 951,7 3 074,9 1 130,9 1 696,8 12 049,1 79 270,1 20 864,1 17 231,2 14 590,9 12 446,7 3 358,5 6 684,6 4 094,1 109 684,8 43 369,8 153 054,6

401,8 211,7 68,4 63,0 58,7 53,7 3,3 12,0 5,5 32,8 -254,4 -479,4 66,4 93,9 131,3 -36,6 -19,8 -10,2 109,5 225,2 334,7

22,21 8,18 5,18 3,81 5,04 11,36 1,74 0,76 1,02 7,84 50,85 11,65 10,96 9,97 10,34 1,53 4,13 2,27 71,54 28,46 100,00

Pada Januari 2013, Cina merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai sebesar 11,65 persen, diikuti Jepang dengan 10,96 persen, dan India dengan 10,34 persen.

4.

Ekspor Menurut Sektor

Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor untuk Januari 2013 dibanding tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 4 dan Grafik 2. Ekspor produk industri meningkat 4,18 persen dan produk pertanian meningkat 7,29 persen, sebaliknya ekspor produk pertambangan dan lainnya menurun 3,25 persen. Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari 2013, kontribusi ekspor produk industri adalah sebesar 63,63 persen sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian adalah sebesar 2,67 persen, dan kontribusi ekspor produk pertambangan dan lainnya adalah sebesar 16,70 persen, sementara kontribusi ekspor migas adalah sebesar 17,00 persen.

Berita Resmi Statistik No. 17/03/Th. XVI, 1 Maret 2013

Tabel 4 Nilai Ekspor Indonesia Menurut Sektor Januari 2012 dan 2013
Nilai FOB (Juta US$) Uraian
(1)

% Perubahan
Januari 2013 thd 2012
(4)

Januari 2012
(2)

Januari 2013
(3)

% Peran thd Total


Januari 2013
(5)

Total Ekspor Migas Nonmigas - Pertanian - Industri - Pertambangan dan Lainnya

15 570,1 3 142,6 12 427,5 382,3 9 390,8 2 654,4

15 376,4 2 614,7 12 761,7 410,1 9 783,6 2 568,0

-1,24 -16,80 2,69 7,29 4,18 -3,25

100,00 17,00 83,00 2,67 63,63 16,70

Grafik 2 Struktur Nilai Ekspor Januari 2012 dan 2013

Industri 60,31%

Pertanian 2,46%

Industri 63,63%

Pertanian 2,67%

Tambang 17,05%

Migas 20,18%

Tambang 16,70%

Migas 17,00%

Januari 2012

Januari 2013

Berita Resmi Statistik No. 17/03/Th. XVI, 1 Maret 2013

B.

PERKEMBANGAN IMPOR

IMPOR JANUARI 2013 SEBESAR US$15,55 MILIAR

Nilai impor Indonesia Januari 2013 sebesar US$15,55 miliar atau turun 0,22 persen (US$0,03 miliar) dibanding impor Desember 2012 yang besarnya US$15,58 miliar. Dan jika dibanding impor Januari 2012 (US$14,55 miliar) naik 6,82 persen. Impor nonmigas Januari 2013 sebesar US$11,51 miliar atau turun US$0,37 miliar (3,11 persen) dibanding Desember 2012 (US$11,88 miliar). Demikian halnya apabila dibandingkan impor Januari 2012 (US$11,54 miliar), maka terjadi penurunan US$0,03 miliar atau 0,24 persen. Impor migas Januari 2013 sebesar US$4,04 miliar atau naik US$0,33 miliar (9,04 persen) dibanding Desember 2012 (US$3,71 miliar), sedangkan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (US$3,02 miliar) terjadi peningkatan US$1,02 miliar atau naik 33,82 persen. Nilai impor nonmigas terbesar Januari 2013 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,18 miliar atau turun 2,27 persen (US$0,05 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama Desember 2012 (US$2,23 miliar). Sementara itu, dibanding Januari 2012 (US$2,30 miliar), maka impor golongan barang tersebut turun US$0,12 miliar atau 5,40 persen Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2013 masih ditempati oleh Cina dengan nilai US$2,39 miliar dengan pangsa 20,74 persen, diikuti Jepang US$1,42 miliar (12,33 persen), dan Singapura US$0,84 miliar (7,33 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 20,99 persen, sementara dari Uni Eropa sebesar 10,67 persen. Nilai impor golongan bahan baku/penolong selama Januari 2013 mengalami peningkatan 14,68 persen dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk golongan barang konsumsi dan barang modal mengalami penurunan masing-masing sebesar 16,44 persen dan 12,10 persen.

1.

Impor Migas dan Nonmigas

Nilai impor Indonesia Januari 2013 sebesar US$15.547,4 juta atau turun US$34,6 juta (0,22 persen) jika dibanding impor Desember 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya impor nonmigas sebesar US$369,4 juta (3,11 persen), sementara impor migas meningkat sebesar US$334,8 juta (9,04 persen). Secara lebih rinci peningkatan impor migas disebabkan oleh meningkatnya impor minyak mentah dan gas masing-masing sebesar US$398,2 juta (50,52 persen) dan US$42,6 juta (17,39 persen). Sebaliknya, impor migas dari golongan hasil minyak mengalami penurunan 3,97 persen atau S$106,0 juta. Sementara itu jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor Indonesia pada Januari 2013 meningkat US$992,8 juta atau 6,82 persen. Peningkatan terjadi pada impor migas sebesar US$1.021,0 juta (33,82 persen), sedangkan impor nonmigas turun tipis US$28,2 juta atau 0,24 persen. Lebih lanjut peningkatan impor migas disebabkan oleh peningkatan impor minyak mentah dan hasil minyak masing-masing sebesar US$305,6 juta (34,70 persen) dan US$582,7 juta (29,37 persen). Sementara itu, impor gas juga meningkat US$132,7 miliar atau 85,72 persen.

Berita Resmi Statistik No. 17/03/Th. XVI, 1 Maret 2013

Tabel 5 Ringkasan Perkembangan Impor Indonesia Januari, 2012 dan 2013


Nilai CIF (Juta US$) Uraian JanDes 2012 (2) 191 691,0 42 564,3 10 803,3 28 679,4 3 081,6 149 126,7 Januari 2012 (3) 14 554,6 3 019,3 880,8 1 983,7 154,8 11 535,3 Desember 2012 (4) 15 582,0 3 705,5 788,2 2 672,4 244,9 11 876,5 Januari 2013 (5) 15 547,4 4 040,3 1 186,4 2 566,4 287,5 11 507,1 Perubahan (%) Jan 2013 thd Des 2012 (6) -0,22 9,04 50,52 -3,97 17,39 -3,11 Jan 2013 thd Jan 2012 (7) 6,82 33,82 34,70 29,37 85,72 -0,24 Peran thd Total Impor Januari 2013 (%) (8) 100,00 25,99 7,63 16,51 1,85 74,01

(1) Total Migas - Minyak Mentah - Hasil Minyak - Gas Nonmigas

Grafik 3 Impor Migas dan Nonmigas Indonesia (CIF) Januari, 2011-2012

16.000,0 14.000,0 12.000,0 10.000,0 8.000,0 6.000,0 4.000,0 2.000,0 0,0

Juta US$

Migas

Nonmigas

Selama tiga belas bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada April 2012 dengan nilai mencapai US$4.120,4 juta dan terendah terjadi di Juli 2012, yaitu sebesar US$2.760,0 juta. Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi tercatat di Mei 2012, yaitu sebesar US$13.594,7 juta dan terendah di Agustus 2012 dengan nilai sebesar US$10.501,8 juta.

Berita Resmi Statistik No. 17/03/Th. XVI, 1 Maret 2013

2.

Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang HS 2 Dijit

Selama Januari 2013, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai US$11.507,1 juta. Dari sepuluh golongan barang utama, empat golongan barang diantaranya mengalami penurunan nilai impor dibanding Desember 2012. Keempat golongan barang tersebut, yaitu serealia sebesar US$114,4 juta (25,54 persen), barang dari besi dan baja sebesar US$111,0 juta (24,26 persen), mesin dan peralatan listrik sebesar US$91,0 juta (5,24 persen), dan mesin dan pesawat mekanik sebesar US$50,7 juta atau 2,27 persen. Sementara itu, enam golongan barang lainnya mengalami peningkatan nilai impor. Dari enam golongan barang utama yang mengalami peningkatan, hanya satu golongan barang yang mengalami peningkatan di atas US$100,0 juta, yaitu golongan barang besi dan baja yang meningkat US$209,8 juta atau 31,14 persen. Sedangkan lima golongan barang berikutnya mencatat peningkatan di bawah US$100,00 juta, yaitu golongan bahan kimia organik meningkat sebesar US$98,0 juta (19,75 persen), kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar US$49,1 juta (8,14 persen), perangkat optik sebesar US$26,3 juta (14,16 persen), kapas sebesar US$22,7 juta (10,35 persen), dan plastik dan barang dari plastik sebesar US$19,8 juta (3,53 persen). Sementara itu apabila dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya maka selama Januari 2013 ada empat golongan barang yang mengalami penurunan dengan penurunan terbesar dicatat oleh golongan serealia sebesar US$56,6 juta (14,51 persen). Sedangkan enam golongan barang sisanya mengalami peningkatan nilai impor dengan peningkatan tertinggi dicapai oleh golongan perangkat optik, yaitu sebesar US$60,5 juta atau 39,91 persen.
Tabel 6 Impor Nonmigas Indonesia Sepuluh Golongan Barang Utama HS 2 Dijit Januari, 2012 dan 2013
Nilai CIF (Juta US$) Golongan Barang (HS) JanDes 2012 (2) 28 429,6 18 904,7 10 138,9 9 757,0 6 883,0 6 990,9 4 889,6 3 714,4 2 513,8 2 168,4 94 390,3 54 736,4 149 126,7 Januari 2012 (3) 2 304,6 1 564,1 800,1 718,0 491,8 498,8 312,1 390,2 251,0 151,6 7 482,3 4 053,0 11 535,3 Desember 2012 (4) 2 230,9 1 735,2 673,8 602,9 496,2 560,6 457,6 448,0 219,3 185,8 7 610,3 4 266,2 11 876,5 Januari 2013 (5) 2 180,2 1 644,2 883,6 652,0 594,2 580,4 346,6 333,6 242,0 212,1 7 668,9 3 838,2 11 507,1 Perubahan (%) Jan 2013 thd Des 2012 (6) -2,27 -5,24 31,14 8,14 19,75 3,53 -24,26 -25,54 10,35 14,16 0,77 -10,03 -3,11 Jan 2013 thd Jan 2012 (7) -5,40 5,12 10,44 -9,19 20,82 16,36 11,05 -14,51 -3,59 39,91 2,49 -5,30 -0,24 Peran thd Total Impor Nonmigas Januari 2013 (%) (8) 18,95 14,29 7,68 5,67 5,16 5,04 3,01 2,90 2,10 1,84 66,64 33,36 100,00

(1) 1. Mesin dan peralatan mekanik (84) 2. Mesin dan peralatan listrik (85) 3. Besi dan baja (72) 4. Kendaraan bermotor dan bagiannya (87) 5. Bahan kimia organik (29) 6. Plastik dan Barang dari Plastik (39) 7. Barang dari besi dan baja (73) 8. Serealia (10) 9. Kapas (52) 10.Perangkat optik (90) Total 10 Golongan Barang Utama Barang Lainnya Total Impor Nonmigas

Dilihat dari peranan terhadap total impor nonmigas Indonesia Januari 2013 maka sepuluh golongan barang utama di atas memberikan peranan sebesar 66,64 persen. Besarnya peranan tersebut terutama disumbang oleh golongan mesin dan peralatan mekanik yang berperan sebesar 18,95 persen dan mesin dan peralatan listrik sebesar 14,29 persen. Sedangkan delapan golongan barang utama berikutnya mencapai peranan di bawah 10,00 persen dimana peranan terkecil diberikan oleh golongan serealia 2,90 8
Berita Resmi Statistik No. 17/03/Th. XVI, 1 Maret 2013

persen; kapas sebesar 2,10 persen; dan perangkat optik sebesar 1,84 persen. Sementara itu, jika dilihat dari total impor Indonesia Januari 2013 maka impor sepuluh golongan barang utama di atas mencapai 49,33 persen. Selanjutnya perkembangan lima golongan barang impor nonmigas terbesar Indonesia Januari 2012 dan 2013 dapat dilihat pada Grafik 4.
Grafik 4 Impor Nonmigas Lima Golongan Barang Utama Indonesia Januari, 2012 dan 2013 (CIF; Juta US$)
2 304,6 2 180,2

2 500

2 000
1 564,1

1 644,2

1 500
883,6

1 000

800,1

718,0

652,0 491,8 594,2

500

0
1. Mesin dan peralatan mekanik (84) 2. Mesin dan peralatan listrik (85) 3. Besi dan baja (72) 4. Kendaraan bermotor dan bagiannya (87) 5. Bahan kimia organik (29)

Januari 2012

Januari 2013

3.

Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang Utama

Total nilai impor nonmigas Indonesia Januari 2013 sebesar US$11.507,1 juta atau turun US$369,4 juta (3,11 persen) dibanding impor nonmigas Desember 2012. Dari nilai impor nonmigas tersebut, sebesar US$2.415,2 juta (20,99 persen) berasal dari ASEAN dan US$1.228,1 juta (10,67 persen) dari Uni Eropa. Berdasarkan negara asal barang utama, ketiga belas negara utama memberikan peran sebesar 79,39 persen dari total impor nonmigas Indonesia dimana Jepang dan Cina masih menjadi negara pengimpor terbesar Indonesia dengan memberikan peranan masing-masing sebesar 20,74 persen (US$2.386,4 juta) dan 12,33 persen (US$1.419,0 juta). Dilihat dari perubahan terhadap Desember 2012, maka impor nonmigas dari tiga belas negara utama mengalami penurunan 3,77 persen. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya nilai impor di beberapa negara utama seperti oleh Perancis sebesar US$166,9 juta (57,71 persen), Amerika Serikat sebesar US$159,1 juta (19,74 persen), Jepang sebesar US$192,3 juta (11,93 persen), dan Cina sebesar US$154,8 juta (6,09 persen). Sementara itu jika dilihat dari perkembangannya terhadap Januari 2012, impor dari tiga belas negara utama turun 1,65 persen. Penurunan ini terutama disumbang oleh tiga negara utama, yaitu Jepang
Berita Resmi Statistik No. 17/03/Th. XVI, 1 Maret 2013

yang turun sebesar US$308,4 juta (17,85 persen), Amerika Serikat sebesar US$101,5 juta (13,56 persen), dan Australia sebesar US$53,5 juta (12,87 persen). Secara lebih rinci perkembangan impor nonmigas Indonesia dari 13 Negara Asal Barang Utama Januari 2012 dan 2013 dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Impor Nonmigas Indonesia Menurut Negara Asal Barang Utama Januari, 2012 dan 2013
Nilai CIF (Juta US$) Negara Asal JanDes 2012 (2) 31 713,2 10 637,8 11 297,5 6 321,1 3 456,8 14 061,4 4 178,2 1 895,1 1 365,8 6 622,3 84 756,6 22 721,5 28 963,2 11 468,9 8 301,5 5 078,5 4 206,5 4 016,5 120 452,1 28 674,6 149 126,7 Januari 2012 (3) 2 468,8 890,0 778,9 394,8 405,1 1 077,5 259,6 117,6 120,4 579,9 6 728,0 1 727,4 2 523,2 748,4 682,0 415,7 331,3 300,0 9 289,3 2 246,0 11 535,3 Desember 2012 (4) 2 460,0 844,1 765,8 468,9 381,2 1 348,8 379,0 289,2 89,2 591,4 6 657,2 1 611,3 2 541,2 806,0 678,5 386,6 346,5 287,1 9 493,4 2 383,1 11 876,5 Januari 2013 (5) 2 415,2 843,9 805,2 496,7 269,4 1 228,1 461,4 122,3 109,4 535,0 6 296,9 1 419,0 2 386,4 646,9 786,2 362,2 344,6 351,6 9 135,8 2 371,3 11 507,1 Perubahan (%) Jan 2013 thd Des 2012 (6) -1,82 -0,02 5,14 5,93 -29,33 -8,95 21,74 -57,71 22,65 -9,54 -5,41 -11,93 -6,09 -19,74 15,87 -6,31 -0,55 22,47 -3,77 -0,50 -3,11 Jan 2013 thd Jan 2012 (7) -2,17 -5,18 3,38 25,81 -33,50 13,98 77,73 4,00 -9,14 -7,74 -6,41 -17,85 -5,42 -13,56 15,28 -12,87 4,01 17,20 -1,65 5,58 -0,24 Peran thd Total Impor Nonmigas Januari 2013 (%) (8) 20,99 7,33 7,00 4,32 2,34 10,67 4,01 1,06 0,95 4,65 54,72 12,33 20,74 5,62 6,83 3,15 2,99 3,06 79,39 20,61 100,00

(1) ASEAN 1 Singapura 2 Thailand 3 Malaysia ASEAN Lainnya Uni Eropa 4 Jerman 5 Perancis 6 Inggris Uni Eropa Lainnya Negara Utama Lainnya 7 Jepang 8 Cina 9 Amerika Serikat 10 Korea Selatan 11 Australia 12 Taiwan 13 India Total 13 Negara Utama Negara Lainnya Total Impor Nonmigas

4. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang


Dari total impor Indonesia Januari 2013 sebesar US$15.547,4 juta, impor bahan baku/penolong memberikan peranan terbesar, yaitu 77,17 persen dengan nilai US$11.997,6 juta, diikuti oleh impor barang modal sebesar 16,92 persen (US$2.630,2 juta), dan impor barang konsumsi sebesar 5,91 persen (US$919,6 juta). Jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, maka selama Januari 2013 hanya nilai impor golongan bahan baku/penolong yang mengalami peningkatan, yaitu dari US$10.462,0 juta menjadi US$11.997,6 juta (naik 14,68 persen). Sementara itu, untuk nilai impor golongan barang konsumsi dan barang modal mengalami penurunan, yaitu masing-masing dari US$1.100,5 juta menjadi US$919,6 juta (turun 16,44 persen) dan dari US$2.992,1 juta menjadi US$2.630,2 juta (turun 12,10 persen). Selanjutnya, peranan impor Indonesia menurut golongan penggunaan barang Januari 2012 dan 2013 secara lengkap dapat dilihat di Tabel 8 dan Grafik 5.

10

Berita Resmi Statistik No. 17/03/Th. XVI, 1 Maret 2013

Tabel 8 Impor Indonesia Menurut Golongan Penggunaan Barang Januari, 2012 dan 2013
Nilai CIF (Juta US$) Penggunaan Golongan Barang JanDes 2012 (2) 191 691,0 13 408,6 140 127,6 38 154,8 Januari 2012 (3) 14 554,6 1 100,5 10 462,0 2 992,1 Desember 2012 (4) 15 582,0 1 174,0 11 382,1 3 025,9 Januari 2013 (5) 15 547,4 919,6 11 997,6 2 630,2 Perubahan (%) Jan 2013 thd Des 2012 (6) -0,22 -21,67 5,41 -13,08 Jan 2013 thd Jan 2012 (7) 6,82 -16,44 14,68 -12,10 Peran thd Total Impor Januari 2013 (%) (8) 100,00 5,91 77,17 16,92

(1) Total Impor Barang Konsumsi Bahan Baku/Penolong Barang Modal

Grafik 5 Persentase Nilai Impor Indonesia Menurut Golongan Penggunaan Barang Januari, 2012 dan 2013
Bahan Baku/ Penolong 71,88%

Bahan Baku/ Penolong 77,17%

Barang Konsumsi 7,56%

Barang Modal 20,56%

Barang Konsumsi 5,91%

Barang Modal 16,92%

Januari 2012

Januari 2013

Berita Resmi Statistik No. 17/03/Th. XVI, 1 Maret 2013

11

Anda mungkin juga menyukai