Anda di halaman 1dari 0

BAB II

TINJAUAN PUTA!A
A. Dengue Hem"ragi# $e%er &DH$'
(. Pen)e*a* Tim*uln)a Pen)akit DH$
Dalam suatu penelitian -ammon$ dkk (192) berhasil menemukan
penyebab penyakit D-. yaitu 1irus dengue yang kemudian disebut 1irus
dengue tipe 1 dan ! sampai dengan tahun 1928 baru dikenal 1irus dengue
tipe 3 dan " penyebab epidemi dinamakan 1irus dengue tipe 3 dan "
karena selain berhasil diisolasi dari manusia dan Aedes aegypty$ juga
mempunyai si,at 1irologi yang mirip dan juga si,at antigen yang erat
dengan 1irus dengue tipe 1 dan !$ namun bila penyakit ini digolongkan
dalam demam dengue.
+n,eksi pertama 1irus dengue menimbulkan imunitas spesi,ik yang
bersi,at relati,$ sehingga seseorang dapat dihinggapi 1irus dengue atau tipe
lain untuk yang kedua kalinya atau lebih. %enyelidikan epidemiologi
se0ara ekstensi, membuktikan adanya hubungan D-. dengan respon
antibodi sekunder$ dengan perkataan lain D-. dapat terjadi apabila
seseorang mendapat in,eksi ulang untuk kedua kali atau lebih dengan tipe
1irus berlainan dalam jangka waktu yang diperkirakan berkisar antara 2
bulan sampai tahun. (Soemarmo Sunaryo %oerwo Soedarmo$19(3).
2
%enyelidikan ini menimbulkan adanya >The two infection hypotesis@
yakni seseorang dapat menderita demam berdarah bila mendapat in,eksi
ulang dengan in,eksi 1irus yang berbeda. D-. yang disertai sho0k (DSS)
dapat terjadi pada anak yang berumur kurang dari satu tahun dengan
in,eksi 1irus dengue pertama kali. <arena anak tersebut dilahirkan dari ibu
yang mempunyai imunitas terhadap dengue yang diberikan kepada
bayinya melalui plasenta.
+. Pat"fisi"l"gi Pen)akit DH$
%enyelidikan otopsi pada 188 penderita D-. yang meninggal
membuktikan adanya sistem kerusakan umum 1askuler dengan akibat
peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah terhadap protein
plasma dan e,usi di >Serous avitis@ yaitu didaerah peritoneal! pleura dan
pericardinal"
%endarahan biasanya ditemukan di lambung$ usus halus$ kulit$
daerah sub kapsuler$ organ hepar$ paru dan jaringan lunak.
%atologi perdarahan D-. disebabkan trombositopenia hebat dan
gangguan ,ungsi trombosit disamping de,isiensi ringan atau sedang ,aktor
+$ ++$ &$ &++$ +B dan ,aktor B. (Dr. Soedarto D*M-. %.h.D$199!)
,. Derajat Pen)akit DH$
Menurut C-: derajat beratnya demam berdarah dengue dibagi
menjadi empat tingkatan yaitu D
Derajat + D Demam disertai gejala tidak khas dan satu'satunya
manis,estasi perdarahan paling ringan.
4
Derajat ++ D Derajat + disertai perdarahan spontan dikulit atau
perdarahan lain.
Derajat +++ D Ditemukannya kegagalan sirkulasi$ yaitu nadi 0epat
dan lemah$ tekanan darah rendah (hipotensi) sehingga
penderita menjadi gelisah.
Derajat +& D ;enjatan berat dengan nadi yang tidak dapat diraba
dan tekanan darah tidak dapat diukur.
Derajat + dan ++ adalah termasuk D-.$ sedang derajat +++ dan +&
adalah DSS (<apita Selekta <edokteran edisi ke'! Media )eskulapius
.<=+ 19(!$ -al 48).
B. Tranfusi Darah
%erlu diingat bahwa tran,usi darah hanya dilakukan apabila indikasi
untuk tran,usi darah telah diidenti,ikasi se0ara pasti dan akurat. <eduanya
harus selalu diusahakan agar tran,usi hanya dengan komponen yang
diperlukan.
+ndikasi utama untuk tran,usi darah lengkap adalah untuk
mengantisipasi perdarahan. Menentukan jumlah kehilangan darah se0ara pasti
dan petunjuk beratnya perdarahan mungkin diperoleh dari data perubahan
tekanan darah$ nadi dan kadar haemoglobin. Eejala akibat kehilangan darah
adalah dari pu0at$ berkeringat$ rasa haus$ rasa ringan di kepala$ na,as dalam
dan gelisah.
(
*ran,usi trombosit diberikan dalam bentuk konsentrat trombosit.
+ndikasi tran,usi trombosit adalah keadaan trombositopeni yang mengan0am
jiwa. )pabila jumlah trombosit menurun sampai kira'kira !8.888FmmG
biasanya menyebabkan perdarahan otak yang sering berakibat ,atal.
(%ro,.dr. +mam Supandiman$ DS%D.-$1994).
-. Tr"m*"sit
*rombosit merupakan unsur sel sumsum tulang yang terke0il dan 1ital
untuk hemostasis dan pembekuan trombosit bersama'sama dengan ,aktor
hemostasis lain$ yaitu pembuluh darah dan ,aktor pembekuan diperlukan
untuk menjaga supaya darah tetap dalam bentuk 0air dan berada dalam
pembuluh darah sehingga pengiriman oksigen dan nutrisi ke jaringan 0ukup.
Eangguan pada trombosit dapat disebabkan karena gangguan dan
jumlah atau gangguan dalam ,ungsi. Eangguan dalam jumlah dapat dibedakan
menjadi dua jenis$ yaitu jumlah trombosit yang terlalu banyak (trombositosis)
dan jumlah trombosit yang terlalu sedikit (trombositopeni). Sedangkan yang
lainnya karena kelainan pembuluh darah.
*rombosit mempunyai diameter 1'" Hm(mikro meter)$ tak berinti bila
dilakukan %enge0atan dengan larutan giemsa dan wright sitoplasmanya akan
berwarna biru muda dan berinti merah ungu. *rombosit bukan sel$ melainkan
pe0ahan granula sel berbentuk piringan dan tidak berinti. *rombosit dibentuk
dalam sumsum tulang melalui ,rakmentasi sitoplasma dan megakariosit.
9
%embentukan trombosit diatur oleh Iat humural yang beredar dalam
peredaran darah yang dinamakan trombopoitin (trombopoetik stimulatin
factor). *rombosit setelah dibentuk dari sumsum tulang dilepaskan kedalam
sirkulasi darah kira'kira !8.888FmmG darah.
)dapun ,ungsi trombosit ada 3$ yaitu D
1. Menutup luka dengan jalan membentuk gumpalan trombosit pada tempat
kerusakan pembuluh darah.
!. Membentuk ,aktor untuk pembekuan.
3. Mengeluarkan sitokinin untuk konsentrasi pembuluh darah dan untuk
memper0epat pembentukan gumpalan trombosit.
D. Jenis Pemeriksaan Tr"m*"sit
1. 5ara Aangsung
Darah dipipet dengan pipet leukosit sampai angka 8$.kemudian
dipipet reagan ;ees 60ker sampai angka 11.Diko0ok horiIontal$ dibuang 3
tetes pertama kemudian 1 tetes pada bilik hitung. <emudian ditutup
dengan de0k Elass. Bilik hitung diletakkan pada 0awan %etri yang dilapisi
dengan kapas basah selama 18 menit dihitung trombosit pada bilik hitung
yang ke0il (8 kotak.
18
a. Diagn"sa La*"rat"rium
!. =ji *orniJuet
%rinsip uji torniJuet adalah pembendungan akan menyebabkan
rusaknya dinding pembuluh darah kapiler$ sehingga darah dalam
pembuluh darah kapiler dan menembus kedalam jaringan sekitarnya
mengakibatkan adanya ber0ak'ber0ak merah pada permukaan kulit yang
disebut %te0hie (Eanda Subrata$!881)
3. %emeriksaan *rombosit
%rinsip pemeriksaan trombosit darah di alirkan ke dalam suatu
0elah kapiler yang berada diantara dua elektroda (+nternal elektroda
dan eKternal elektroda) kemudian laser dilewatkan pada 0elah kapiler
tersebut maka akan dihasilkan impulse listrik yang selanjutnya akan
diterima oleh dete0tor perangkat penghitung. Nilai pengukuran
masingLmasing sel sebanding dengan impulse listrik yang dihasilkan
yang akan ditampilkan pada layar monitor .
/umlah trombosit dibawah 188.888FmmG biasanya ditemukan pada
hari ke'3 sampai hari ke'4 sakit oleh karena itu pemeriksaan trombosit
dalam batas normal atau mendukung pemeriksaan pertama waktu pasien
masuk dan bila masih normal$ diulang dihari ke'3.
=ntuk mengetahui jarak pemantauan *rombosit sebelum dan
sesudah ditran,usi$ di ;S %<= Muhammadiyah 5epu pasien yang di
tran,usi darah lengkap untuk pemeriksaan Aaboratorium dilakukan dalam
waktu tiga jam setelah tran,usi dilakukan.
11
". *ran,usi Darah
*ran,usi Darah adalahD %emberian prodak darah pada penderita
untuk memperbaiki daya angkut oksigen$ menambah 1olume$ menambah
komponen Lkomponen maupun memperbaiki ,ungsi dari darah yang lain.
Ma0am tran,usi ada ! yaituD
a. *ran,usi Darah Aengkap.
+ndikasi utama untuk tran,usi darah lengkap adalah untuk
mengantisipasi perdarahan dan untuk menentukan jumlah kehilangan
darah se0ara pasti. %etunjuk beratnya perdarahan mungkin diperoleh
dari data perubahan tekanan darah$ nadi dan kadar hemoglobin.
b. *ran,usi *rombosit.
*ran,usi trombosit diberikan dalam bentuk konsentrat trombosit
indikasi tran,usi trombosit adalah keadaan trombositopeni yang
mengan0am jiwa.
)pabila jumlah trombosit menurun sampai kira'kira !8.888Fmm
3
biasanya menyebabkan perdarahan otak yang sering berakibat ,atal.
+ndikasi tran,usi trombosit dapat digolongkan sebagai berikutD
+. *rombositopeni akibat produksi trombosit berkurang.
a. %asien dengan keganasan yang mendapatkan khemoterapi
itensi,.
b. )nemi aplastik
0. Sindroma mielodisplasi
1!
++. *rombositopeni karena kehilangan darah$ disterilisasi atau
sekwentrasi .
'. <ehilangan trombosit $0ontohnya
1. *ran,usi masit
!. :perasi bypass 0ardiopulmoner.
+++. <elainan trombosit kwalitati,
a. <elainan 0ongenital
b. Didapat$ penyakit mieloproli,erasi
13

Anda mungkin juga menyukai