Anda di halaman 1dari 4

1Nama

: Nur Muhammad Zain

BUMI
Bumi merupakan gumpalan gas yang terlepas dari gumpalan besar (matahari) karena sesuatu hal, tetapi gumpalan gas yang terlepas (termasuk bumi) masih tetap berputar terusmenerus mengelilingi gumpalan besar. Gumpalan yang terpisah masih tetap berputar dan mengalami proses pendinginan menjadi padat. Padatan itulah kemudian yang menjadi planet-planet di tata surya kita. Dari gumpalan yang terpisah tersebut, terlepas sebagian gumpalan gas dari planet, tetapi juga tetap berputar dan mengelilingi gumpalan yang ditinggalkan, itulah yang disebut bulan atau satelit. .Bumi kita dalam tata surya disebut sebagai terrestial planet,yaitu yang pada umumnya terdiri dari batuan dan berinti padat. Berikut beberapa teori perkembangan bentuk bumi : Teori Kontraksi, teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas. Akibat pengerutan-pengerutan tersebut, bumi menjadi tidak rata sehingga terbentuklah gunung-gunung dan lembah-lembah. Teori Apungan Benua, teori ini menyatakan bahwa dahulu kala sekitar 225 juta tahun yang lalu, bumi hanya memunyai satu benua yang disebut pangea yang mengapung di atas laut yang disebut laut Thetys. Benua ini terpecah menjadi Laurasia dan Gondwana, dimana keduanya bergerak ke arah yang berbeda. Laurasia dan Gondwana ini merupakan cikal bakal benua-benua yang ada saat ini. Teori Arus Konveksi, teori ini menyatakan bahwa terjadinya aliran konveksi ke arah vertikal di dalam astenosfer yang berpengaruh sampai

2Nama

: Nur Muhammad Zain

ke kerak bumi. Aliran konveksi yang merambat pada kerak bumi menyebabkan batuan menjadi lunak dan mengakibatkan kerak bergerak mengikuti arus. Teori Pergeseran Dasar Samudera, teori ini menyatakan bahwa adanya arus konveksi di bagian bawah kerak bumi mengakibatkan dasar samudera menjadi semakin luas karena adanya desakan dari arus konveksi. Teori Lempeng Tektonik, teori ini menyatakan bahwa litosfer yang mengapung di atas astenosfer dianggap satu lempeng (lempeng benua / lempeng samudera) yang saling berhubungan. Bagian luar bumi terbentuk dari sekitar enam lempengan besar dan kurang lebih delapan lempengan kecil yang bergerak sendiri-sendiri. Lempengan tersebut saling bertemu di sepanjang tiga tipe garis tepi yang berbeda-beda, setiap garis tepi dapat diketahui dengan adanya gerakan lempeng, aktivitas gempa, dan berbagai gejala lainnya yang berbeda-beda pula. Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung di atas astenosfer yang cair dan panas. Oleh karena itu lempeng tektonik ini bebas bergerak. Pada saat ini di permukaan bumi terdapat enam lempeng utama, dengan begitu ada kemungkinan bahwa lempeng-lempeng itu akan saling berinteraksi, bentuk interaksinya antara lain : Lempeng saling tabrakan (zona konvergen), dimana di zona ini terdapat aktivitas vulkanisme, merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam, lempeng dasar samudera menujam ke bawah lempeng benua (zona subduksi), terbentuk palung laut di tempat tumbukan, penghancuran lempeng, timbunan sedimen campuran, dan pengbengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan. Lempeng saling menjauh (zona divergen), dimana perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi lempeng tersebut, pembentukan tanggul dasar samudera di sepanjang tempat

3Nama

: Nur Muhammad Zain

perenggangan lempeng, aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan hamparan leleran lava yang encer, dan aktivitas di dasar laut dan sekitarnya. Lempeng saling bergesekan (zona transform fault), dimana terdapat aktivitas vulkanisme yang lemah disertai gempa yang tidak kuat, menimbulkan bentukan lipatan dan patahan, dan terdapat pegunungan dan lembah.

Pada umumnya bumi terdiri dari batuan, berikut batuan pembentuk bumi : Batuan beku (igneous rock), batuan yang terbentuk dari magma yang membeku, dimana tidak mungkin mengandung fosil, susunannya sesuai dengan pembentukannya, dan teksturnya padat, mampat, serta strukturnya homogen dengan bidang permukaan ke semua arah yang sama.

Batuan sedimen (sedimentary rock), batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan (sedimentasi), dimana biasanya berlapis-lapis baik nyata maupun kurang jelas, mengandung sisa-sisa jasad, adanya keseragaman yang nyata dari bagianbagian berbentuk bulat-bulat yang menyusunnya.

Batuan metamorf, batuan yang telah mengalami perubahan secara fisik maupun kimiawi sehingga berbeda dengan batuan induknya. Batuan ini terbentuk karena suhu tinggi (termal), suhu dan tekanan tinggi (pneumatolitis kontak), dan tekanan tinggi saja (dinamo).

4Nama

: Nur Muhammad Zain

Disamping semua itu, permukaan bumi juga dipengaruhi oleh dua tenaga yaitu tenaga endogen (tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun (tektonis, vulkanis, dan gempa bumi)) dan eksogen (tenaga berasal dari luar bumi dan bersifat merusah (pelapukan, erosi, pengangkutan, dan sedimentasi)). Proses perlapisan bumi : 1. Homogen 2. Differensiasi 3. Zonafikasi Bumi memiliki kekayaan yang luar biasa untuk itulah diperlukan studi ilmu untuk memanfaatkan kekayaan bumi secara sepenuhnya (eksplorasi).

Anda mungkin juga menyukai