Anda di halaman 1dari 1

Pemicu Suara Napas 1 Ahmad seorang laki-laki berusia 30 tahun tinggal di daerah pemukiman yang kumuh dan padat

di Jakarta, datang ke RS dengan keluhan utama batuk sejak 3 bulan yang lalu. Sebelum ini, ia telah berobat beberapa kali ke praktek dokter, mendapat pengobatan selama 5-7 hari namun tidak ada perbaikan. Batuk disertai dahak kuning. Ia mengeluh demam hilang timbul, nafsu makan yang menurun, dan badan makin kurus. Rumahnya kelihatan agak gelap dan lembab karena kurang terkena sinar matahari. Ia bekerja sebagai buruh pabrik, istrinya seorang ibu rumah tangga dan mempunyai 2 orang anak masing-masing berumur 7 tahun dan 2 tahun. Pada pemeriksaan fisis: tampak sakit sedang , kompos mentis, TD ; 130/80 mmHg, N 98 X/mt, frek napas 20 x/mt S : 36,8 C. JVP 5 2 cmH2O. Pada pemeriksaan toraks didapatkan dada asimetris, paru kiri tertinggal, perkusi redup, bising napas menghilang, Paru kanan sonor, bronkovesikuler, ronki basah kasar di apeks paru kiri. Pemeriksaan jantung : bunyi jantung murni, gallop (-), murmur (-). Pemeriksaan abdomen dan ekstremitas tidak didapatkan kelainan. Hasil pemeriksaan laboratorium ayah: Pemeriksaan Hasil Nilai normal Hemoglobin 11 g/dl 11 - 14 g/dl Leukosit 10.800/ ul 5000-10.000/ul Hematokrit 34 vol.% 38 42 vol.% Trombosit 278.000 ribu/ul 150 450 ribu/ul Hitung jenis bas 1%, eos 1%, batang 7%, segmen 34%, limfosit 56%, monosit 1% Laju endap darah : 60 ml/jam

Pemicu Suara Napas 2 Saat malam hari tetangga anda datang karena meminta bantuan untuk diantarkan ke rumah sakit. Tetangga anda meminta pertolongan karena pamannya yang berumur 45 tahun yang sedang menginap mengalami sulit bernapas sehingga mencemaskan seluruh isi rumah. Ia tampak kelelahan dan bibirnya berwarna kebiruan. Menurut tetangga anda, pamannya baru datang dari luar kota menggunakan kendaraan umum dan sejak beberapa hari terakhir suaranya serak, nyeri bila menelan, tidak enak badan dan batuk berdahak. Ia menyatakan dari dulu sering mengalami napas terasa berat yang nantinya akan pulih kembali. Dalam beberapa hari ini keadaanya semakin mengkhawatirkan karena napasnya tampak semakin sulit dan berbunyi. Setiap bernapas ia tampak mengerahkan seluruh tenaganya sehingga lehernya tampak tegang, bahu dan dada bergerak-gerak seperti orang kepayahan. Sejak pagi hari ini, ia hanya terduduk di tempat tidur dengan napas yang berat, tampak lelah dan menyatakan kepalanya pusing. Tetangga anda berniat membawa ke dokter besok pagi; akan tetapi tengah malam keadaannya semakin mengkhawatirkan karena tampak gelisah, kelelahan bernapas dan bibirnya kebiruan. Mereka berpendapat harus segera dibawa ke rumah sakit. Pemeriksaan Fisis Tampak sesak dan gelisah Frekuensi Pernapasan 32 x/menit, terdengar suara mengi (wheezing), TD 110/85 mmHg, Frekuensi Nadi 110 x/menit, Suhu 38 C. Tampak pergerakan cuping hidung dan otot bantu di daerah leher serta dada Paru Inspeksi: Simetris dalam statis dan Dinamis Palpasi : Fremitus raba tak ada perbedaan di kedua lapang paru Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru Auskultasi : Vesikuler dan terdengar wheezing di seluruh lapang paru.

Anda mungkin juga menyukai