adalah tingkat harga dimana jumlah suatu komoditi yang ingin dibeli oleh konsumen dalam suatu saat tertentu tepat sebanding atau sama dengan jumlah penawaran yang ingin ditawarkan oleh para produsen. Pada tingkat harga yang lebih tinggi jumlah barang yang diminta akan lebih sedikit daripada jumlah yang ditawarkan. Akibatnya terjadi kelebihan (surplus) yang akan menekan harga ke arah tingkat keseimbangan. Ditingkat harga yang berada dibawah tingkat keseimbangan, jumlah barang yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan. Maka akibat yang ditimbulkan yakni kekurangan (shortage) akan mendorong harga naik menuju tingkat keseimbangan. Jadi harga keseimbangan, sekali dicapai akan cenderung bertahan. Contoh 1 : Mengkombinasikan skedul permintaan dan penawaran di pasar dan menunjukkan tekanan pada harga beras ke tingkat keseimbangan. Harga ($ / kati) 5 4 3 2 1 Jumlah Permintaan (kati / bulan) 3,500 4,500 6,000 8,000 11,000 Jumlah penawaran (kati / bulan) 7,500 7,000 6,000 4,000 4,000 Surplus (+) / Kurang (-) + 4,000 + 2,500 0 -4,000 -10,000 Tekanan pada harga Ke bawah Ke bawah Imbang Ke atas Ke atas
Dilihat dari tabel diatas, pada tingkat harga yang tinggi yaitu $ 5 per kati, jumlah yang diminta adalah 3,500 kati/bulan. Jumlah ini lebih sedikit dari penawaran yang ada yaitu sebanyak 7,500 kati sehingga menimbulkan surplus 4,000 kati. Surplus dari beras yang tidak terjual ini menekan harga kebawah menuju tingkat keseimbangan. Pada ekstrim yang berlawanan, tingkat harga $ 1 per kati akan memperbanyak permintaan menjadi 11,000 kati, sedang penawaran 1000 kati dan kekurangan 10,000 kati yang selanjutnya akan mendorong harga naik menuju tingkat keseimbangan. Hanya pada harga $ 3 lah terjadi kesamaan antara permintaan dan penawaran dan tidak ada tekanan-tekanan terhadap harga yang berubah. Contoh 2 : Berdasarkan tabel pada contoh 1 diatas dapat digambarkan menjadi kurva permintaan, penawaran, dan keseimbangan. Kurva permintaan, penawaran, dan keseimbangan digambarkan seperti di bawah ini :
P ($) S 5 A H
Gambar memperlihatkan 4 bahwa pada suatu harga tinggi sebesar $ 5, terjadi surplus AH yang akan menekan turunnya yang diminta meningkat Titik jumlah keseimbangan 3 harga. Pada saat harga menurun, dan jumlah penawaran berkurang sampai keseimbangan tercapai lagi. Di pihak lain, pada tingkat 2 harga $ 1 timbullah kekurangan GR yang akan mendorong meningkatnya harga sampai tingkat 1 D Radalah $ 3 per kati dan G jumlah keseimbangan 6,000 kati keseimbangan. Jadi harga keseimbangan Q (1000 beras setiap bulannya.
2 4 6 8 10
1 2
s)
Kurva permintaan dapat Bergeser ke kanan (kenaikan) karena beberapa alasan: 1. Kenaikan harga pengganti atau jatuh pada harga pelengkap 2. Peningkatan pendapatan konsumen 3. Mengubah selera konsumen dan preferensi dalam mendukung produk 4. Penurunan suku bunga 5. Kenaikan umum dalam keyakinan konsumen atau optimisme
Pergeseran luar dalam kurva permintaan menyebabkan gerakan (ekspansi) sepanjang kurva penawaran dan kenaikan harga keseimbangan dan kuantitas. Perusahaan di pasar akan menjual lebih banyak pada harga yang lebih tinggi dan karena itu menerima lebih dalam total pendapatan. Perubahan Penawaran Pasar dan Harga Keseimbangan
Kurva penawaran mungkin beralih ke arah luar jika ada : 1. Penurunan biaya produksi (misalnya penurunan tenaga kerja atau biaya bahan baku) 2. Sebuah subsidi pemerintah untuk produsen yang mengurangi biaya mereka untuk setiap unit yang disediakan 3. Kondisi iklim yang menyebabkan hasil yang diharapkan lebih tinggi dari komoditas pertanian 4. Penurunan harga pengganti dalam produksi 5. Perbaikan dalam teknologi produksi menuju produktivitas yang lebih tinggi dan efisiensi dalam proses produksi dan biaya yang lebih rendah untuk bisnis 6. Masuknya pemasok baru (perusahaan) ke dalam pasar yang mengarah ke peningkatan pasokan pasar tersedia bagi konsumen