Perubahan fisiologi pd kulit menua, rambut & kuku : 1. Kulit menua : Penurunan epidermal turn over rate 30-50 % epid >tipis 10-50% (30-80 th) derm > Menurunnya respon thd trauma Mekanisme proteksi kulit menurun
kimia yang terabsorpsi perkutan menurun Persepsi sensorik menurun Respon vaskuler menurun Respon imun menurun Penurunan produksi Vitamin D
Pertumbuhan menjadi
lambat, halus dan jumlahnya sedikit Rambut memutih Rambut banyak yang rontok
3. Kuku pada lansia : Pertumbuhan kuku lambat Kuku pudar, kurang bercahaya & rapuh. Warna kuku agak kekuningan Kuku tebal & keras Garis-garis kuku longitudinal tampak lebih jelas
Apendiks kulit sekresi sebum dari kelenjar sebasea, kurang aktifnya kelenjar keringat & penipisan lapisan lipid kulit
Faktor ekstrinsik (extrinsic aging, photoaging, premature aging) faktor luar tubuh sinar matahari, kelembaban udara, suhu, polusi, dll. Pajanan sinar matahari faktor utama yg menginduksi premature aging
Penuaan dini
Usia kronologis
Kulit normal
Penuaan dini
kulit kering, keriput, bercak pigmentasi, elastisitas kulit & tekstur kasar. Efek fotobiologik sinar UV (UVA & UVB) menghasilkan radikal bebas menimbulkan kerusakan pd DNA.
Klasifikasi Glogau
Type I : No wrinkles Permulaan photoaging Perubahan pigmentasi ringan Tidak ada keratosis Kerutan minimal Usia : 20-30 tahun Minimal/tanpa make-up Type II : Wrinkles in motion Photoaging tk permulaan / sedang Permulaan lentigenous senilis terlihat Teraba keratosis tp tdk terlihat Garis ketawa paralel tampak di lateral mulut Usia : 30-40 tahun Biasanya menggunakan foundation
Type III : Wrinkles at rest Photoaging tk. Lanjut Tampak dyschromia, telangiektasis Keratosis nyata Wrinkles tampak walau tdk digerakkan Usia 50 tahun / lebih Selalu menggunakan foundation
Type IV : Only wrinkles Photoaging tk berat Warna kulit kuning abuabu Wrinkles seluruh kulit / tdk ada kulit normal Permulaan keganasan kulit Usia : 60 tahun keatas Tidak dapat menggunakan make-up (retak)
A woman in early middle age with prominent telangiectasia, and fine wrinkling
Coarse wrinkling, mottled hyperpigmentation, lentigines, and a cherry angioma of the lower eyelid.
Proliferasi Jinak
Acrochordon (skin tag) Cherry angioma (hemangioma senilis) Keratosis seboroik Xerosis kutis
Ekzematous dermatitis Static dermatitis / gravitational eksema associated chronic venous hypertention trigger factor: obesity, trauma, multiple pregnancies, venous thrombosis GE + acute udem deep venous trombosis eflor: erythem, scaling, pigmentation, fibrosis
Asteatotic eczema transient dermatitis associated: humidity , frequent bathing, not use emolient. Always precedes with xerosis Cracked river bed app with poorly defined border on ekstensor limb and trunk respon to emolient therapy (w/o emulsion)
Numular dermatitis Coin like patches : 1-3 cm most on extremities: leg, arm & hand sometimes delayed manifestation atopic derm Xerosis is the background for develop
Lichen simplex chronicus circumscribed, intense pruritic plaque from habitual scratching and rubbing, lichenification is a hall mark Predisposing factor: atopy, xerotic
Infection Herpes zoster lebih sering dan komplikasi lebih serius pada geriatri neuralgia post herpetik Dermathophyte infection Candidiasis Cellulitis Infestation Scabies
Pemfigoid bulosa Kelainan pada kaki dan kuku kaki (hiperkeratosis, ulkus, kelainan kuku kaki)
Perawatan kulit, rambut dan kuku pd lansia 1. Perawatan kulit pada lansia
Perawatan pada kulit kering pelembab Mandi dibatasi, penggunaan bath oil/pelembab Perawatan/pengobatan Pakaian katun yg lembut
Lingkungan menjaga kelembaban ruangan Memilih kosmetik sama seperti kulit kering
tetap sehat perlu hal-hal sbb: 1. Makanan/minuman bergizi 2. Kebersihan tubuh dijaga 3. Istirahat yg teratur 4. Olahraga yg teratur
Uban diatasi dg pengecatan rambut secara permanen & cuci rambut dg pemberian warna rambut secara temporer Kerontokan rambut : Bahan yg merangsang sirkulasi darah Zat-zat makanan Vitamin Lain-lain (ekstrak plasenta, sericine,
bahan penghambat mikroflora)