Anda di halaman 1dari 2

Erma Dewi Puspaningrum 095514309 Analisis Pendidikan system ganda dengan model pendidikan kooperatif pendidikan Sistem Ganda

(PSG) atau mungkin lebih akrab dikenal dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pada pendidikan sistem ganda ini, sekolah bekerja sama dengan sebuah industri yang disana nantinya para siswa dapat langsung terjun sebagai tenaga kerja langsung meskipun pada kenyataannya kadang siswa yang melakukan praktek kerja lapangan hanya sebagai pengamat para pekerja sehingga pengetahuan kerjanya hanya sebatas penglihatan mata tanpa merasakan langsung. Diharapkan dengan diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini siswa dapat langsung terjun ke dunia industri dan bisa mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja. Selain itu perusahaan dapat mengetahui mana tenaga kerja yang profesional dan mana tenaga kerja yang tidak professional dengan melihat latar prakek kerja lapangan yang dimiliki. Sedangkan pada Model Pendidikan Koperatif ( Cooperative Education ) yaitu Pendidikan kejuruan yang diselenggarakan bersama antara sekolah dan perusahaan. Terbagi menjadi school and Enterprise dan Training Center and Enterprise. Bisa dikatakan hampir sama dengan pendidikan sisem ganda yang menyajikan pelatihan kerja. Namun pada model pendidikan kooperaif ini, sekolah dan perusahaan sudah sinkron pada bidangnya. Hal ini tentunya penyampaian materi yang ada di sekolah beserta pusat pelatihannya adalah sama dan saling mendukung. Sebagai contoh jika pada pendidikan sistem ganda, siswa jurusan elekronika sedang menempuh praktek kerja lapangan di perusahaan telekomunikasi. Tentunya hasil adalah sebagaian kecil saja materi sekolah yang dapat terealisasi pada perusahaan tempat praktek kerja lapangan. Jika pada model pendidikan koperatif, seorang siswa jurusan otomotif roda 2

akan ada training center dari sebuah perusaaan sepeda motor. Pada saat praktek tentunya siswa dapat mengaplikasikan semua pengetahuannya. Namun disini tidak bisa di tarik kesimpulan bahwa model pendidikan koperatif adalah yang terbaik. Model pendidikan sistem ganda juga memiliki keunggulan pada praktek kerja lapangannya. Tak sedikit siswa yang telah menjalani prakek kerja lapangan, akan mendapakan rekomendasi untuk menjadi karyawan di tempat siswa tersebut magang. Untuk itu beberapa hal perlu di perbaiki pada pelaksanaan praktek kerja lapangan untuk menunjang kesuksesan pelaksanaan model pendidikan sisem ganda, antara lain: 1. mencari perusahaan untuk tempat praktek kerja lapangan dengan konsentrasi sama dengan jurusan 2. melaksanaan program praktek kerja lapangan yang dituangkan di dalam jurnal yang siswa buat 3. mentaati tata tertib/aturan yang berlaku di Dunia Kerja dimana siswa berada. 4. Menjaga/memelihara nama baik sekolah 5. Selalu berkomunikasi dengan pembimbing sekolah maupun industry agar kegiatan prakek berjalan lancar 6. Membuat laporan sebagai evaluasi pelaksanaan praktek kerja lapangan

Anda mungkin juga menyukai