Kantor Akuntan Publik (KAP) Adi Susilo dan Rekan mempunyai kantor pusat yang berkedudukan di Jakarta Selatan, DKI Jakarta. KAP tersebut mulai dioperasikan pada tahun 1989 dan saat ini telah mempekerjakan 55 orang tenaga akuntan profesional, baik itu yang bekerja di kantor pusat maupun juga yang bekerja di kantor cabang di Kota Yogyakarta dan Kota Surabaya. Masing-masing kantor cabang yang ada dipimpin oleh Partner (Rekan) yang berbeda. Adapun komposisi tenaga akuntan yang ada di KAP Adi Susilo dan Rekan adalah terdiri dari 5 orang Partner, 55 tenaga akuntan professional (9 orang diantaranya memiliki kekhususan konsentrasi di bidang perpajakan dan 5 orang yang menangani jasa layanan selain bidang audit dan perpajakan), dan 9 orang tenaga administrasi yang tersebar di Jakarta Selatan sebagai kantor pusat dan dua cabang lain yang terletak di kota Yogyakarta dan Surabaya. Sistem kerja karyawan KAP Adi Susilo dan Rekan dijalankan secara fleksibel. Saat periode-periode sibuk seperti periode pelaksanaan audit interim klien maupun saat mendekati tanggal penerbitan laporan opini audit, tenaga profesional akuntan yang dimiliki KAP bisa berpindah-pindah dari kantor pusat ke kantor cabang, dari satu cabang ke cabang yang lain, bahkan dari satu jenis jasa layanan ke jenis jasa layanan lainnya untuk memenuhi kebutuhan tenaga profesional di setiap penugasan yang dilakukan. KAP cukup selektif dalam melakukan perekrutan karyawan dengan mengutamakan untuk merekrut lulusan S1 akuntansi dari perguruan tinggi ternama di Indonesia. Setelah proses perekrutan dilakukan, selanjutnya pelamar yang diterima akan mendapatkan pelatihan awal selama 1 minggu untuk mendapatkan pengetahuan tentang proses bisnis dan sistem pengendalian mutu KAP. Sesudah mendapatkan pelatihan awal, karyawan-karyawan baru yang direkrut kemudian ditempatkan dalam penugasan-penugasan tertentu. Semua Partner KAP secara konsisten diwajibkan mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL), telah memiliki gelar CPA, dan telah memiliki 30 Satuan Kredit PPL (SKP) per tahun. Sedangkan untuk peningkatan mutu sumber daya manusianya, KAP secara rutin menyisihkan dana untuk membiayai tenaga akuntannya mengikuti ujian sertifikasi akuntan publik (CPA exam) dan PPL. Penentuan promosi jabatan dalam KAP didasarkan pada pengalaman waktu kerja dan prestasi kerja. Sebagai contoh, untuk dapat dipromosikan sebagai manajer, maka karyawan harus sudah bekerja selama 4 tahun di KAP Adi Susilo dan Rekan, memiliki gelar CPA, memiliki evaluasi kinerja yang bagus dari Partner, dan secara konsisten mengikuti PPL. Sedangkan untuk menduduki posisi sebagai senior auditor minimal harus memiliki 2 tahun pengalaman kerja di KAP Adi Susilo dan Rekan, memiliki evaluasi kinerja yang bagus dari Manajer, serta secara konsisten mengikuti PPL. Salah satu partner KAP, yaitu Imam Awaluddin, SE, MM, Ak, id.CPA secara khusus ditugasi untuk mengorganisir, mengimplementasikan, dan mengontrol sistem pengendalian mutu KAP. Proses pengendalian mutu KAP dimulai dari perekrutan karyawan dan pelatihan awal bagi karyawan baru seperti yang dijelaskan di paragraf sebelumnya hingga pada distribusi tanggung jawab masing-masing karyawan pada setiap penugasan yang dilakukan. Selain itu, Imam Awaluddin juga berperan penting dalam penentuan promosi jabatan karyawan KAP. Pengendalian Internal KAP mewajibkan setiap karyawan tidak memiliki perikatan secara pribadi, khususnya dalam hal keuangan, dengan klien KAP yang sedang diaudit. Selanjutnya, Imam Awaluddin juga berwenang menentukan penunjukan personil untuk setiap penugasan audit sesuai dengan pengalaman profesional dan pelatihan teknis yang dimiliki oleh karyawan yang ditunjuk. Area lain dari pengendalian mutu yang menjadi tugas dari Imam Awaluddin adalah upaya pengembangan kemampuan profesiaonal karyawan, penerimaan dan keberlanjutan klien, hingga pada penyusunan perikatan audit. Persetujuan dari consulting partner dan partner-in-charge dibutuhkan pada saat melakukan perikatan audit. Adapun tanggung jawab partner-in-charge adalah mengepalai tim yang melakukan perikatan audit, sedangkan consulting partner adalah memberikan nasihat dan review terhadap hasil akhir. Tim perikatan audit terdiri atas seorang partner-in-charge, seorang manajer, seorang senior auditor, dan satu atau lebih staf auditor (fleksibel tergantung luas lingkup penugasan). Pengambilan keputusan selama audit berlangsung merupakan tanggung jawab partner-in- charge, walaupun pihak tersebut tidak melakukan aktifitas audit utama. Manajer, senior auditor, dan staf auditorlah yang melakukan mayoritas prosedur yang diperlukan dalam mengaudit. Tugas dari tim perikatan dan consulting partner tidak hanya menjamin terciptanya pengawasan yang memadai, namun juga terciptanya tujuan audit dengan menjaga kompetensi dalam setiap aktivitasnya. Sampai saat ini, seluruh klien dari KAP merupakan perusahaan nonpublik yang belum memperdagangkan saham kepemilikannya di lantai bursa. Walaupun demikian, untuk mengembangkan pangsa pasar dan memperluas cakupan bisnis KAP, saat ini KAP sedang mempertimbangkan untuk menambah beberapa klien yang berstatus perusahaan publik. Pertumbuhan akuisisi klien yang demikian cepat selama lebih dari lima tahun terakhir telah dirasakan oleh KAP, khususnya pada kantor pusat yang ada di Jakarta Selatan. Strategi marketing yang baik, penekanan pada kualitas jasa akuntansi dan audit yang tinggi, serta diferensiasi pelayanan jasa konsultasi yang diberikan oleh KAP telah mampu mendongkrak pendapatan sebagaimana yang dipercayai oleh partner. Secara keseluruhan, di tahun 2010 KAP mencatat laba kotor sebesar Rp.17.000.000.000, sedangkan laba bersih nilainya mencapai Rp.9.000.000.000. Adapun keuntungan yang diperoleh partner individu tumbuh dari Rp.200.000.000 di tahun 2009 menjadi Rp. 500.000.000 di tahun 2010. Perikatan audit menghasilkan 60% dari total pendapatan ditambah 25% lainnya berasal dari jasa perpajakan. Sementara itu, sisa pendapatan lainnya dihasilkan dari jasa atestasi (jasa review), akuntansi, jasa pembukuan (kompilasi), serta jasa konsultasi . Jasa penjaminan, jasa atestasi (termasuk audit), dan jasa konsultasi dirasakan oleh partner memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan dan perusahaan juga telah memberikan penekanan terhadap jasa tersebut. Perusahaan publik merupakan area yang prospektif untuk mencapai pertumbuhan yang diharapkan, namun tentu membawa resiko baru juga bagi KAP. Beberapa klien besar saat ini dimiliki oleh KAP Adi Susilo dan Rekan di area sekitar Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Beberapa klien besar tersebut diantaranya beroperasi di area industri: perhotelan, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), toko furnitur, dealer mobil, dan beberapa perusahaan manufaktur lokal. Saat ini perusahaan memutuskan untuk mencari klien tambahan. Selama satu tahun terakhir perusahaan telah mempublikasikan beberapa iklan pada koran-koran lokal dan majalah terkemuka di daerah sekitar kantor KAP beroperasi. Perusahaan juga mendistribusikan surat kabar bulanan yang berisi informasi perubahan pajak dan akuntansi kepada para klien dan pemimpin bisnis lokal. Aktivitas pemasaran ini tidak lepas dari strategi marketing yang saat ini sedang dikembangkan oleh KAP dalam memasarkan produk layanan jasanya.
PERTANYAAN DISKUSI DAN LATIHAN Sebelum menjawab setiap pertanyaan dan latihan yang diberikan, mahasiswa hendaknya memperhatikan kondisi sebagian besar pertanyaan diskusi dan latihan yang bersifat terbuka, yang sengaja didesain untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mekakukan analisis dari setiap permasalahan audit yang disajikan. Jawaban yang mungkin dihasilkan tidak akan pernah terlepas dari pertimbangan subyektif masing-masing mahasiswa. Tidak ada jawaban yang sangat benar, dan hal ini seringkali ditemui pada dunia audit yang sesungguhnya. Sebelum membuat simpulan dan menentukan pilihan jawaban, mahasiswa harus mengevaluasi fakta dan kondisi yang telah dipaparkan pada uraian-uraian sebelumnya. Dalam menentukan pilihan jawaban, mahasiswa juga diharuskan mendasarkan pada SPAP dan juga ketentuan perundang-undangan serta standar lain yang dapat digunakan.
Pertanyaan Diskusi: (1) Sebutkan tugas utama dari masing-masing posisi pada tim perikatan audit yang dibentuk oleh KAP Adi Susilo dan Rekan untuk menyelesaikan setiap penugasan audit (partner, manajer, senior auditor, dan staf auditor)? (2) Sebutkan masing-masing tujuan dari dimilikinya partner-in-charge dan consulting partner dalam setiap perikatan audit? Apakah menurut anda merupakan hal yang penting bagi KAP melakukan rotasi partner untuk setiap klien yang berbeda secara periodik? Jelaskan pendapat anda! (3) Menurut anda apakah kegiatan marketing yang dilakukan oleh KAP untuk menambah akuisisi klien baru tidak bertentangan dengan prinsip independensi? Haruskah manajemen menunjuk seorang auditor secara khusus untuk kegiatan akuisisi klien baru seperti kegiatan marketing tersebut diatas? (4) KAP yang lebih besar (berskala nasional atau internasional) telah mengakuisisi banyak KAP kecil. Mengapa organisasi besar mempertimbangkan untuk mengakuisisi KAP seperti KAP Adi Susilo dan Rekan? Apa keuntungan yang nantinya bisa diperoleh KAP menengah kebawah semacam KAP Adi Susilo dan Rekan ketika bersedia diakuisisi oleh KAP besar? Apakah menurut anda semua bentuk penggabungan usaha ini baik untuk profesi audit? (5) Dalam kasus disebutkan bahwa selama periode sibuk, individu seringkali berpindah tempat ke area yang berbeda, contohnya dari jasa konsultasi ke jasa audit. Apakah akan muncul permasalahan akibat aktivitas tersebut di dalam perusahaan?
Latihan: (1) Anda diminta untuk mereview sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP Adi Susilo dan Rekan Saat ini. Dalam mereview sistem pengendalian mutu tersebut anda disarankan mendasarkannya dengan Pernyataan Standar Pengendalian Mutu (PSPM) yang dikeluarkan oleh Komite SPAP. Dari uraian-uraian di atas, apa kesimpulan yang bisa anda peroleh terkait dengan kualitas sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP? Jika diperkukan informasi tambahan, informasi apakah yang anda butuhkan untuk membuat penilaian tersebut? Rekomendasi apa yang anda usulkan untuk perbaikan kebijakan sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP? (2) Pada kasus di atas, KAP Adi Susilo dan Rekan sedang mempertimbangkan penerimaan klien yang berstatus perusahaan publik. Langkah-langkah spesifik apa yang harus diambil oleh perusahaan sebelum menerima klien perusahaan publik yang akan diaudit? Sesuaikan jawaban anda dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Sarbanes-Oxley Act.!
Riset Kelompok: Gunakan sumber literatur untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam melakukan riset dengan topik di bawah ini (hubungkan juga pembahasan yang anda lakukan dengan sudut pandang etika profesi!). (1) Tulislah laporan yang membahas mengenai pemasaran oleh KAP. Tunjukkan alasan bahwa kegiatan pemasaran tersebut diperbolehkan dan tipe pemasaran (periklanan) yang telah terjadi. Diskusikan keberhasilan yang telah dicapai oleh KAP dan reaksi akuntan terhadap pemasaran khususnya periklanan. Apa saja yang membatasi kegiatan periklanan yang dilakukan oleh akuntan publik?