Anda di halaman 1dari 9

Teori Dialektika Relasional

Teori dialektika relasional

Teori ini menggambarkan hidup hubungan sebagai kemajuan dan pergerakan yang konstan. Orang-orang yang terlibat dalam hubungan terus merasakan dorongan dan tarikan dari keinginan yang bertolak belakang didalam seluruh bagian berhubungan. Ketika orang berkomunikasi , didalam proses interaksi mereka , akan selalu berusaha mendamaikan keinginankeinginan yang saling bertolak belakang, namun mereka juga tidak menghapuskan kebutuhan mereka pada kedua bagian yang saling bertolak belakang tersebut Teori dialektika relasional merupakan sebuah teori komunikasi yang menyatakan bahwa hidup berhubungan dicirikan oleh ketegangan-ketegangan atau konflik antar individu. Konflik tersebut terjadi ketika seseorang mencoba memaksakan keinginannya satu terhadap yang lain

Pendekatan Teori Dialektika Relasional

Pendekatan monologis (Monologic Approach) menggambarkan kontradiksi sebagai hubungan hanya/atau (either/or). Pendekatan dualistik (Dualistic Approach) melihat dua bagian dari sebuah kontradiksi sebagai dua bagian yang terpisah, dan menilai seberapa dekat masing-masing individu ini merasa dibandingkan dengan yang lainnya. Pendekatan dialektik (Dialectic Approach) berpendapat bahwa banyak sudut pandang saling menandingi satu sama lain dalam setiap kontradiksi. Walaupun sebuah kontradiksi melibatkan dua kutub yang berbeda, situasi yang muncul dapat meluas melampaui kedua kutub ini.

Asumsi :

Hubungan tidak bersifat linear. Non-linear yang dimaksud di sini adalah fluktuasi yang terjadi antara keinginan-keinginan yang kontradiktif.[ Hidup berhubungan ditandai dengan adanya perubahan Perubahan dalam hal ini adalah tingkat kedekatan dalam hubungan tersebut akan mempengaruhi perbedaan dalam cara mengungkapkan kebersamaan dan kemandirian Kontradiksi merupakan fakta fundamental dalam hidup berhubungan. Orang berupaya untuk mengelola ketegangan dan oposisi dalam hubungan dengan cara yang berbeda-beda, akan tetapi kedua hal ini selalu muncul dalam suatu hubungan Komunikasi sangat penting dalam mengelola dan menegosiasikan kontradiksi-kontradiksi dalam hubungan. Peran komunikasi adalah untuk memberikan solusi dan penyelesaian atas suatu masalah dalam hubungan.

Dialektika Relasi Dasar


1. Otonomi dan keterikatan autonomy and connection), merujuk pada sebuah ketegangan hubungan yang penting yang menunjukkan keinginan-keinginan kita yang saling berkonflik untuk menjadi dekat maupun menjadi jauh. 2. Keterbukaan dan perlindungan, (opennes and protection) berfokus yang pertama pada kebutuhankebutuhan kita untuk terbuka dan menjadi rentan, membuka semua informasi personal pada pasangan dan yang kedua untuk bertindak strategis dan melindungi diri sendiri dalam komunikasi kita.

Elemen Dasar Dialektika Relasional

Terdapat beberapa elemen yang mendasari perspektif dialektis, yaitu: totalitas, menyatakan bahwa orang-orang di dalam suatu hubungan saling tergantung. Kontradiksi, merujuk pada oposisi/dua elemen yang bertentangan. Pergerakan, merujuk pada sifat berproses dari hubungan dan perubahan yang terjadi pada hubungan itu seiring dengan berjalannya waktu. Praksis, berarti manusia sebagai pembuat keputusan.

1. 2. 3.

4.

Dialektika Relasi Dasar


3. Hal yang baru dan hal yang dapat diprediksi, merujuk pada sebuah ketegangan hubungan yang penting yang menunjukkan keinginankeinginan kita yang saling berkonflik untuk memiliki stabilitas dan perubahan. Penjelasan diatas merupakan dialektika interaksi karena mereka berada di dalam hubungan itu sendiri, mereka merupakan bagian dari interaksi pasangan-pasangan satu sama lain. selain dialektika interaksi terdapat juga dialektika kontekstual yang berarti bahwa dialektika ini muncul dari tempat hubungan tersebut di dalam suatu budaya. Di dalam dialektika kontekstual terdapat pula dialektika publik dan privat yaitu dialektika kontekstual yang muncul dari hubungan privat dan kehidupan publik. Dialektika publik dan privat berinteraksi dengan dialektika antara yang nyata dan yang ideal yaitu dialektika kontekstual yang muncul dari perbedaan antara hubungan yang di anggap ideal dengan hubungan yang dijalani.

Poin-poin penting dalam proses dialog

Relationships berkembang dalam dialog. Dialog dapat membantu mendefinisikan jenis hubungan yang sedang dijalani Dialog merupakan peluang untuk mencapai suatu kesatuan dalam keberagaman yang ada Dialog bersifat estetik, melibatkan perasaan keseimbangan, koherensi, suatu bentuk tertentu dan keseluruhan. Dialog merupakan suatu diskursus, percakapan atau wacana. Hubungan yang akrab ditandai dengan adanya genuine conversation

Kritik

Teori ini memberikan pandangan yang luas terhadap hubungan dan telah menjadi bahan lintas bidang ilmu . Sedangkan, kekurangannya terletak pada kemungkinan pengujiannya dalam mengatasi berbagai hubungan dan sifatnya yang terlalu parsimoni

Anda mungkin juga menyukai