Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MAKALAH PEMBEKALAN MAHASISWA BARU

Nama : Arief Eko Susanto NBI : 411105925

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA 2013

DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 2 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 2 1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 2 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pembahasan Masalah............................................................................................... 4 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Teknik Industri istilah diterjemahkan dari kata industrial engineering sebagai suatu disiplin ilmu keteknikan yang baru, lahir melalui suatu proses evolusi yang lama sejak Revolusi Industri dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga-tenaga yang ahli dan terampil dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian serta pengendalian suatu sistern produksi/industri yang luas dan kompleks. Kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi maupun produktivitas sistem produksi merupakan pendorong utama munculnya Teknik Industri. Sebelum berbicara lebih jauh lagi mengenai apa dan Teknik Industri, maka terlebih dahulu kita mencoba memformulasikan mengenai arti industri itu sendiri. Secara definitif industri bisa diartikan sebagai suatu aktivitas produksi akan diselenggarakan; sedangkan aktivitas produksi yang diperlukan untuk rnengubah satu kumpulan masukan (human resources, materials, energy, informasi, dan lain-lain) menjadi produk keluaran (finished product atau service) yang memiliki nilai tambah. Sering kali dijumpai pengertian yang salah di dalam mengartikan industri vaitu adanya anggapan bahwa industri akan selalu menghasilkan produk-produk nyata (benda fisik). Proses produksi dalam sebuah industri selain bisa memberikan output nyata bisa pula menghasilkan produk-produk yang tidak nyata (abstrak) seperti halnya kita jumpai dalam industri jasa pelayanan di dalam proses produksi akan terjadi suatu proses perubahan bentuk (transformasi) dan input yang dimasukkan baik secara phisik maupun non phisik. Disini akan terjadi pada apa yang disebut dengan pemberian nilai tamhah (value added) dan input material yang diolah. Penambahan nilai tersebut bisa ditinjau dan aspek penambahan nilai fungsional maupun nilai ekonomisnya. Teknik industri pada dasarnya akan memberi bekal dan kemampuan untuk melihat serta menyelesaikan segala permasalahan industri dengan konsep pendekatan sistem (system aproach). juga melihat segala permasalahan industri dengan tinjauan dan aspek-aspek teknis sesuai dengan atibut ilmu keteknikan (etigineeriiig) yang disandangnya dan juga aspek-aspek non teknis yaitu kondisi sosio-ekonomis.Prinsip-prinsip dasar dan Teknik Industri dan justru dan sini akan menunjukkan fleksibilitas (keluwesan) dan luasnya lapangan pekerjaan yang bisa ditangani oleh Teknik Industri tersebut merupakan faktor yang terpenting dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah bahkan didalam perguruan tinggi yang keberhasilannya diukur oleh prestasi 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana agar Untag tetap menjadi word class ? 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi salah tugas.tetapi juga untuk memberi informasi dan pengetahuan kepada pembaca mengenai tentang tujuan agar bisa dilakukan agar Untag Surabaya tetap menjadi word class.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka makalah ini hanya membahas tentang Untag menjadi word class.didalam mata kuliah teknik industri yang ada di Untag Surabaya merupakan subtansi manajemen yang utama.Prinsip dasar manajemen ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh mahasiswa dan mendorong para dosen untuk menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya guna menjadi dan mencetak calon-calon sarjana terutama dijurusan teknik industri serta membagun kemitraan untuk mendukung kegiatan yang menghasilkan karya nyata,mendukung kegiatan pendidikan,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.sehingga teknik industri di Untag Surabaya bisa dikenal dan menjadi word class yang membanggakan. Tantangan untuk teknik industri adalah untuk mengejar ketinggalan artinya berkompetisi dan berani dalam meraih prestasi terlebih dalam menghadapi persaingan era global, oleh karena itu Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag) dengan adanya Fakultas Teknik terutama jurusan teknik industri akan memperoleh bekal ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan,sehingga dengan ini dapat mewujudkan mahasiswa teknik industri yang professional,mandiri,mampu beradaptasi terhadap perkembangan dunia industri dan teknologi serta menjadi word class.Tantangan ini akan dapat teratasi bila mahasiswa mampu konsentrasi pada pencapaian sasaran dimaksud.Disamping mengejar ketinggalan untuk mengatasi tantangan tersebut diatas,hal-hal lain perlu diperhatikan:Ciptakan keterbukaan dalam proses penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Ciptakan iklim kerja yang menyenangkan Berikan pengakuan dan keteladanan Terapkan fungsi-fungsi manajemen dalam proses penyelenggaraan pendidikan, seperti: Perencanaan Pengorganisasian, kesanggupan dan kemauan Berikan bimbingan dan pembinaan kearah yang menuju kepada pencapaian tujuan Adalah kontrol terhadap semua kegiatan penyimpangan sekecil apapun dapat ditemukan sehingga cepat teratasi Adakan penilaian terhadap semua program untuk mengukur keberhasilan. Teknik Industri akan memiliki kelebihan-kelebihan didalam menangani persoalanpersoalan industri yang kompleks. Pada dasarnya mata kuliah diteknik industri sangat fleksibel.oleh karena itu mahasiswa jurusan teknik industri.Selain itu, Sarjana Teknik Industri juga merupakan sarjana teknik yang berorientasi pada manusia ( people oriented). Sarjana Teknik Industri diberi pengalaman belajar dan pelatihan sedemikian rupa sehingga menjadi sarjana yang memiliki pilihan karier yang lebih menarik dan beragam. Dengan penguasaan teknologi ataupun dasar-dasar engineering yang kuat dikombinasikan dengan pengetahuan mengenai ilmu-ilmu sosial-ekonomis; maka di Teknik Industri akan dapat mensintesakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif didalam analisa manajemen industri. Beraneka ragamnya Iatar belakang pengetahuan yang harus dikuasai oleh seseorang Teknik industri memberikan kemungkinan adanya penugasan bersifat teknis maupun manajerial.

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Tantangan untuk teknik industri adalah untuk mengejar ketinggalan artinya berkompetisi dan berani dalam meraih prestasi terlebih dalam menghadapi persaingan era global, oleh karena itu Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag) dengan adanya Fakultas Teknik terutama jurusan teknik industri akan memperoleh bekal ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan,sehingga dengan ini dapat mewujudkan mahasiswa teknik industri yang professional,mandiri,mampu beradaptasi terhadap perkembangan dunia industri dan teknologi serta menjadi word class. Teknik Industri akan memiliki kelebihan-kelebihan didalam menangani persoalanpersoalan industri yang kompleks.Pada dasarnya mata kuliah diteknik industri sangat fleksibel.oleh karena itu mahasiswa jurusan teknik industri.Selain itu, Sarjana Teknik Industri juga merupakan sarjana teknik yang berorientasi pada manusia (people oriented). 3.2 Saran Supaya Teknik industri yang ada di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag) agar bisa menjadi word class.menumbuh kembangkan budaya sebagai dasar pelaksanaan dan pengabdian kepada masyarakat untuk memajukan ilmu pengetahuanan teknologi.

Daftar Pustaka Bacal, Robert. 2001. Performance Management. Terj.Surya Darma dan Yanuar Irawan. .Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai