Anda di halaman 1dari 8

Anafilaksis

Sumber pustaka
Rengganis I. Renjatan Anafilaksis dalam Buku Ajar Ilmu penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. 2009. Interna Publishing:Jakarta. Hal. 257-261.

Pendahuluan
Gejala anafilaksis timbul segera setelah pasien terpajan oleh alergen atau faktor pencetus lainnya Reaksi anafilaksis: gejala yang timbul melalui reaksi alergen dan antibodi Reaksi anafilaktoid: tidak melalui reaksi imunologik Anafilaksis: reaksi anafilaksis dan reaksi anafilaktoid Anafilaksis memang jarang terjadi, tetapi bila terjadi umumnya tiba-tiba, tidak terduga dan potensial berbahaya.

Anafilaksis dan Syok Anafilaksis


Syok anafilaksis merupakan salah satu manifestasi klinik dari anafilaksis yang ditandai dengan adanya hipotensi yang nyata dan kolaps sirkulasi darah. Anafilaksis yang berat dapat terjadi tanpa adanya hipotensi, dimana obstruksi saluran nafas merupakan gejala utamanya Ada laporan yang menyatakan kematian karena anafilaksis dua pertiga disebabkan oleh obstruksi saluran nafas (terutama pada usia muda), dan sisanya oleh kolaps kardiovaskuler (terutama usia lanjut)

Ciri khas anafilaksis


Gejala yang timbul beberapa detik sampai beberapa menit setelah pasien terpajan oleh alergen atau faktor pencetus nonalergen seperti zat kimia,obat atau kegiatan jasmani Anafilaksis merupakan reaksi sistemik, sehingga melibatkan banyak organ yang gejalanya timbul serentak atau hampir serentak

Insiden
Jarang dijumpai tetapi dilaporkan lebih dari 500 kematian terjadi setiap tahunnya karena antibiotik golongan betalaktam, khususnya penisilin. Penisilin menyebabkan reaksi yang fatal pada 0,002% pemakaian

Mekanisme dan penyebab anafilaksis


Mekanisme terjadinya anafilaksis, baik melalui mekanisme IgE maupun melalui non-IgE Selain obat: makanan, kegiatan jasmani, sengatan tawon, faktor fisis seperti udara yang panas, air yang dingin pada kolam renang dan bahkan sebagian anafilaksis penyebabnya tidak diketahui

Anda mungkin juga menyukai